Namaku beny(bukan nama sebenarnya) sebetulnya aku memiliki ijazah S2 
perguruan tinggi ternama di indonesia tapi aku tidak menggunakan 
disiplin ilmu yang aku miliki dan justru aku malah lebih memilih menjadi
 tekhnisi handphone yang walau pada awalnya hanya sekedar iseng belajar 
dari internet dan membaca buku, tapi justru sampai sekarang aku sudah 
melahirkan tekhnisi2 handal yang tersebar di negri tercinta, dan 
sekarang ini aku sudah berkeluarga dan mengembangkan usaha mulai dari 
service, jual – beli, aplikasi dan juga agen pulsa yang cukup sukses 
sehingga aku sudah mampu membeli sebuah ruko yang terbilang lumayan, 
usahaku di bantu istriku dan adik iparku yang masih SMA, dia sengaja 
kami suruh tinggal di ruko bersama kami dengan alasan sepulang sekolah 
bisa membantu istriku di toko karna aku bekerja di ruang lain yang aku 
sekat untuk ruang service..
Vita adik iparku tergolong gadis yang bongsor, memiliki tinggi badan 
sekitar 155, pantat yang bahenol dan meskipun sudah SMA dan tonjolan di 
dadanya sudah menggunung tapi dia masih tidak mau menggunakan yang 
namanya bra.. katanya malu, padahal aku kakak iparnya sering sekali 
menggoda bahkan sempat beberapa kali sengaja ku senggol buah dada yang baru tumbuh itu, tapi dia tetap saja masih belum mau menggunakan BH
Siang itu seperti biasa aku baru mau mandi dan ternyata mesin air tidak 
mau hidup, dari pada menunggu sampai sore dan yang pasti istriku bakal 
ngomel kalau mau mandi airnya gak ada terpaksa aku memanggilnya
“ mah tadi pagi mesin air hidup gak..?”
“Belum ngidupin mesin dari pagi, kan baru kemarin sore torn di isi!”
“vita udah pulang belum? Ngebantu naikin mesin”
“udah paling lagi ganti baju”vit bantu kakakmu naikin mesin air
Akupun kebelakang membuka tutup sumur dan menyiapkan peralatan!, buatku 
memperbaiki semua peralatan rumah aku anggap gampang karna memang hobyku
 sejak kecil utak atik mesin…
“kenapa kak mesinnya” vita menggunakan kaos lengan pendek ketat dengan 
setelan celana leging menunjukkan seluruh bentuk tubuhnya dan memang 
seperti itulah dia yang masih polos..
“rusak makanya di naikin mau di betulin, dah yuk bantu” kami mengangkat 
pengait mesin air yang aku buat dari besi jadi gampang untuk menaik 
turunkan kalau ada kerusakan… akupun men cek apanya yg rusak sementara 
vita jongkok di depanku, sesekali kulirik bagian selangkangannya yg 
menunjukkan belahan vagina
 tercetak begitu jelas, spontan si dedek di dalam celana menggeliat, dan
 dia hanya terus memperhatianku yang sibuk memperbaiki mesin tanpa 
merubah posisi jongkoknya meskipun tanpa di sadari aku selalu melirik 
selangkangannya…
“udah vit, coba tes hidupin dulu saklarnya” aku menyuruhnya
“ok.. udah matiin lagi”
“udah bisa lagi kak?”
“udah yuk turunin lagi”
“udah vit ambilin air pake ember “ setelah ku anggap semua beres aku 
menyuruhnya mengambil air di bak mandi untuk mancing biar gak kemasukan 
angin.. dia berjalan ke kamar mandi belakang saat itu kembali ku lihat 
bongkahan pantatnya yg begitu menantang membuat adek di selangkanganku 
semakin mengeras tapi otak warasku tetap bertahan, sekembalinya dia 
menenteng ember yang penuh dengan air aku menyuruhnya memegangi pralon 
dan ku isi dengan air, setelah penuh ku hidupkan mesin tapi air belum 
bisa naik
“ini harus tutup dulu pralonnya pake tanganmu”
“gimana kak”
“ gini” akupun tak sengaja seperti memeluknya dari belakang karna posisi
 saklar di belakangnya karna ingin cepat dan otomatis pada saat itu si 
dedek menempel ketat di belahan pantatnya, tanpa dia sadari dan akupun 
tanpa sengaja menggesekan dedekku yg sudah tegang beberapa kali dan 
dengan buka tutup buka tutup telapak tangan pada pralon akhirnya air 
menyembur dan membasahi dia..
“aduh kak aku jadi basah semua nih!”
“gak papa sekalian mandi” sambil aku menuju ke saklar untuk mematikannya
Akupun menujun ke sebelah dia untuk menyambung peralon tapi aku ternyata
 mendapat rejeki saat melihat bagian depan vita yg basah, teteknya yg 
tumbuh seukuran genggaman tanganku terlihat jelas karna kain t-shirt 
tipis dan singlet yg di gunakan tak mampu menyembunyikannya saat basah…
Aku yang sudah sangat terangsang sejak melihat belahan yang tercetak di 
selangkangannya sejak tadi langsung berusaha untuk menjaili dia
“vit itu pentilnya kok masih kecil banget si?”dia tidak menyangka aku 
akan menekan pentil susunya yg sedari tadi di suguhkan untukku
“ih kakak jahat banget sih”di kaget setelah aku berhasil menekan pentilnya
“makanya pake BH dong biar kalo basah kayak gini gak nyeplak gitu”
“bodo amat wek” dia mencibirkan bibirnya karna malu… dan aku semakin gemas ingin menggesekkan kontol ke pantatnya..
Akupun mengatur siasat agar dia terangsang saat itu aku menggunakan celana boxer
 dan aku melangkah menuju kamar mandi dan melapaskan sempakku, hanya 
dengan menggunakan celana boker aku kembali tapi vita tidak melihat 
kontolku yang sudah tegang karna tertutup kaosku yang panjang, pralon 
yang sudah kusambung meskipun lemnya belum kering sengaja agar terlepas 
saat ada air meyembur, ku suruh vita menghidupkan mesinnya
“vit udah coba mesinnya hidupin “
Beberapa saat mesin menyala tanpa ada masalah dan akhirnya rencanaku 
berhasil, sambungannya terlepas dan menyembur ke arahku membuatku basah 
semua
“Hia ha ha sukurin….” Dia meledekku karna aku tersembur
“udah dong cepetan matiin aku basah nih”
“biarin biar tau rasa” dia meledekku dan pada saat itu istriku membuka pintu belakang
“ lho kok nyembur kemana mana gini sih pah?”
“ini sambungan peralonnya lepas, udah vit matiin mesinnya, eh depan jangan di tinggal dong”
“iya iya bawel amat sih” istriku meninggalkan kami kembali sambil menggerutu
Sementara vita hanya tersenyum senyum melihatku yang basah kuyup
Dan pura pura sibuk kembali menyambung peralon aku jongkok sedemikian 
rupa untuk memamerkan besarnya kontolku ke vita, dia yg awalnya hanya 
melihatku menyambung peralon akhirnya berhasil terperangkap melihat 
selangkanganku sambil melongo, aku yang mengetahuinya tertawa dalam hati
 sambil terus pura pura sibuk setelah beberapa saat sepertinya dia tidak
 berkedip akupun mengagetkannya
“vit kamu melongo liat apaan” sambil kulirik selangkanganku yang aku kedut kedutkan
“ah.. emhhh enggak kok kak” dia nampak gugup dan mukanya memerah
“ tolong itu dong kunci di bawahmu”
Aku kembali pura pura sibuk sambil sesekali kulirik dia yang diam diam melihat selangkanganku terus
“tadi lemnya belum kering jadi lepas sambungannya” aku menjelaskan ke dia tapi dia seperti tidak mendengar
“eh kamu ngeliatin ini ya” sambil ku genggam kontolku dari luar celana
“iya eh… enggak kok” dia berkelit dan mukanya semakin merah
“gak usah malu, kamu mau liat? Nih liat” aku mengeluarkan kontolku yang tegang dihadapannya
“ih kak beny porno banget sih, serem tau”
“kamu belom tau sih, ini tuh rasanya enak banget! Kalo kamu udah pernah 
ngerasain pasti ketagihan deh!” aku menggoyang goyangkan kontolku 
sementara meskipun dia melengos tapi kadang dia melirik
“akukan suka nyolek tetek kamu vit! Sekarang kalo kamu mau nyolek punya 
kakak silahkan aja, mumpung mbakmu di depan sibuk” aku menggapai 
tangannya untuk memegang kontolku tapi dia menolak
“nggak ah kak, serem, takut”
“kalo gak mau ya udah” akupun memasukkan kontolku kedalam celana dan aku tau dia melirik..
“ya udah kita terusin kerjaannya dulu vit” dia menggangguk dan 
meneruskan memperhatikanku yang merapikan sambungan peralon yang tadi 
sudah kuberi lem
Mukanya masih merah dan sesekali dia melirik selangkanganku yang dengan sengaja terus ku kedut kedutkan
“ok vit dah selesai” akupun membereskan peralatanku dan dia ikut 
membereskan ember dan membawanya ke kamar mandi setelah dia menghidupkan
 mesin air untuk mengisi tower..
Vita tidak langsung keluar kamar mandi dia menunggu air untuk mencuci 
tangannya yang kotor aku yang masih bernafsu menyusulnya pura pura ingin
 melihat airnya sudah bening apa belum…
“vit coba buka krannya airnya udah butek gak?” dia sedikit menungging 
saat itu aku dengan cepat menempelkan kontolku ke pantatnya sambil ku 
kedut kedutkan seolah olah ingin ikut melihat ke dalam bak air yang di 
bukanya
“ ih kak roy nempel nempelin gini sih” dia meng goyang goyangkan pantatnya
“nggak sengaja vit, tapi kok pantatmu anget banget sih”aku semakin menekan merapat ke beongkahan pantatnya
“kak udah dong geli nih” dia ingin beranjak
“eh ntar dulu tanggung enak banget nih”
“ih enaknya dimana lagi” dia mencibir”
“loh mosok kamu belum tau kalo bisa enak” aku diam diam mengeluarkan kontolku dari celana boxerku
“dari tadi gak enak tapi kak beny berat”
aku mulai menjepitkan kontolku di tengah tengah selangkangannya, sambil 
ku gesek gesekan terus kontolku tanpa di ketahuinya kalau kontolku sudah
 diluar celana
“kalo sekarang gimana vit?” dia sedikit melebarkan selangkangannya dan nampak sudah mulai merasakan lain
“ehm.. geli kak”
“tapi gelinya enak kan?” aku terus menggesek gesek lembut dan sudah terasa lembab di selangkangannya
“ihhh.. ya kak…. Ehh” dengan nafas yang mulai berat dan tanganku yang 
sedari tadi nganggur mulai ku gunakan untuk meraba perutnya dengan 
lembut sambil sedikit sedikit bergeser naik dan sudah mulai berada di 
atas teteknya meskipun hanya dari luar tapi sangat terasa kalau 
putingnya yang kecil mulai menegang, dan aku terus meraba lembut 
teteknya sampai sedikit meremasnya
“ehmm kak enak kak..ssssst” dia mendesis, aku perlahan menurunkan 
tanganku mencari pingiran leging yang di kenakan, dan dengan cepat ku 
tarik legingnya turun dan langsung kembali ku jepitkan kontolku ke 
selangkangannya
“aihhhh kak” dia kaget dan menjepit kontolku, tapi justru sangat nikmat 
kurasakan dan kembali kugesek gesekan, terasa sangat licin karna dia 
ternyata sudah melelehkan banyak cairan dari memeknya
“kenapa vit? Lebih enak ginikan?” aku terus mengesek gesekan kontolku
“ehhhhh iya kak… sst…. aduh ehhhnak………a.. ka”, aduh aku di apain sih kak kok ennnnak ginh…nih..”
“aku ngajarin kamu yang enak enak tapi kamu jangan bilang bilang mbakmu 
ya sayang” aku membisikan lembut sambil ku remas lembut teteknya
“iyyaaaaa khhhaaaaaak… aduh kak” dia menegang melonjak dan berdiri 
semakin merapatkan kakinya menandakan dia telah mencapai puncak 
pendakian, spontan saat itu kontolku terjepit kencang di selangkangannya
 dan akupun tak mampu menahan hingga hanya hitungan detik saat dia 
mencapai orgasmenya akupun memuncratkan pejuhku
“ohhh vit enak banget vit” crot crococot crot…. sekitar 5 tembakan 
keluar melewati depan jika dilihat orang seperti dia yang sedang kencing
Akupun lemas sama seperti vita, dan aku mengembalikan celananya yang tadi kuturunkan sampai ke lutut
“inget ya vit rahasia jangan sampe ada yang tau” dia tersenyum meninggalkanku sementara aku langsung mandi di kamar mandi bawah
Sambil mandi aku merasa senang telah berhasil orgasme dengan bantuan 
adik iparku yang montok meskipun tidak sampai melakukan penetrasi tapi 
aku cukup puas meskipun hanya dengan menggesekkan di luar vaginanya yang
 basah dan licin itu…
Setelah kejadian siang itu vita jadi lebih genit di depanku tentunya 
saat istriku sedang tidak di dekatku, tapi kalau istriku di dekatku dia 
seperti biasa saja…
Malam itu seperti biasa setelah toko tutup aku tetap masih sibuk di 
ruang kerjaku, karna memang seperti itulah aktivitasku, di depan 
komputer dan mengerjakan handphone handphone yang ku anggap rusak berat 
pada malam hari rasanya lebih tenang, dan setelah adzan subuh biasanya 
aku baru tidur, kalau jenuh aku browsing, berforum dan download film 
bokep terbaru. Istriku seperti biasa sebelum tidur membuatkanku kopi dan
 menemaniku ngobrol sambil facebookan menggunakan laptopku sementara 
vita biasanya berinternet menggunakan komputer depan alias komputer yang
 aku sediakan untuk konter
Saat aku sedang spaneng memikirkan permasalahn handpnone di depanku vita
 masuk ke ruang kerjaku yang tidak di tutup oleh istriku, “kak komputer 
depan kok eror terus sih?”
“paling kena virus! Dah nanti aku instal ulang” sementara istriku tidak 
menoleh sedikitpun karna spaneng sedang main poker dan vitapun menyusul 
istriku
“de serius banget si mbak? Pinjem laptopnya dong!”
“eit nanti dong lagi tanggung nih, yah kalah deh! Kamu punya chip gak vit”
“punya dong, tapi pinjem dulu!”
Aku hanya mendengarkan mereka sambil terus kerja
“pelit banget sih nih anak..”
“udah deh kak yang penting besok udah aku transfer deh”
“awas lo ya janji”
“iya suer” vita menunjukkan jari tengah dan jari telunjuknya
Dan istriku berdiri mendekatiku digantikan vita yang mengutak atik laptopku
Sekita jam sebelas istriku pamit “mas aku tidur ya”
“he eh” dia pergi setelah mencium pipiku
“eh kamu gak tidur vit?” istriku mendorong pelan bahu adiknya
“ntar dulu mbak baru juga mulai” istriku langsung keluar kamar kerjaku 
dan naik ke kamar, dia tidak mempermaslahkan adiknya yang memang selalu 
tidur malam
Karena suntuk memikirkan kerjaan aku berniat memperbaiki komputer konter
 tapi stelah berdiri dari kursiku timbul niat untuk menjaili kembali 
adik iparku yang montok ini…
Aku kembali duduk dan kurapatkan kursiku kedekatnya..
“menang gak?”
“belum kak”
Aku memperhatikannya bermain poker dan perlahan tanpa di ketahuinya kuremas teteknya
“ihhh” dia terperanjat dan menepis tanganku
“idih masih belum juga mau pake BH! Ntar kalo kebasahan kayak kemarin 
gimana?”seperti biasa kalau di ingatkan untuk menggunakan BH dia hanya 
menjulurkan lidahnya meledek
Akupun merubah posisi kebelakangnya karna kursiku menggunakan roda sementara dia hanya menggukan kursi plastik yang kami sediakan untuk pelanggan konter
“eh vit di laptop itu ada film bagus bagus kamu pengen liat gak?”
“film jorok ya kak”
“bukan, aku bosen sama film gituan!” akupun maju mendorongnya untuk 
menggapai mouse yang ku pasang di laptop, dan aku memutarkan film semi 
action, beberapa saat film berjalan dia terus memperhatikan, dan mungkin
 karna capek dia sedikit bersandar padaku
“duduk sini sama aku vit” dia tidak berkata apa apa dan langsung duduk 
merapat padaku, dan spontan kontolku bergeliat di dalam celana, dan 
kursi yang dia duduki di jadikan tumpangan kakinya, sampai adegan 
romatisnya pun keluar dia tetap bersandar padaku tanganku pu mulai 
meraba pahanya, karna saat itu dia menggunakan celana pendek kain model 
hawai yang longgar, dia seperti terhipnotis saat melihat adegan adegan 
mesra di layar laptopku sehingga membiarkan tanganku yang mulai mengelus
 ngelus memeknya, nafasnya sudah mulai berat
“vit kita kayak kemarin yuk” dia diam tapi saat ku bimbing untuk berdiri
 dia menurut akupun menurunkan celanaku dan kuturunkan celananyahingga 
terlepas, dan suruh dia kembali duduk tapi kali ini dia duduk di 
pangkuanku dengan menindihi kontolku yang ngaceng berat.. akupun 
menggoyang goyangkan pantatnya agar maju mundur dengan ku bimbing 
pinggulnya, hanya sebentar dia sudah menggesek gesekkan sendiri bibir 
luar memeknya ke batang kontolku, aku hanya menikmati sambilku masukkan 
tanganku kedalam tshirtnya meremas teteknya yang baru tumbuh
“enak ya vit?”
“banget kak ehmmm”
“Kalo di masukin kayak di film itu lebih enak lagi vit” mendengar kata kataku dia sedikit mengangkat pantatnya dan mencari agar kontolku masuk
“eh jangan gila kamu, nanti perawanmu ilang, aku gak mau merawanin kamu 
sayang” sambil ku kembalikan posisinya agar menggesek gesekkan memeknya 
saja, meskipun aku sangat ingin tapi aku tak ingin merusak masa depannya
Akupun seperti kurang puas dan ku suruh dia berdiri dan kujepitkan 
kontolku ke selangkangannya, dengan terjepitnya kontolku antara kedua 
belah paha dan mendapat pelumas dari dalam memeknya membuatku merem 
melek memaju mundurkan pantatku, tiba tiba aku sangat ingin menjilati 
memek adik iparku yang montok itu dan tanpa di ketahuinya aku jongkok di
 belakangnya dan ku renggangkan kakinya lebar kemudia ku jilati lubang 
memeknya yang sudah banjir
“Sssssssssssuuuuuuuuuhhhhhhhhh kak aku di apai in enak banget 
ehhhhhh”dia seperti kepedesan saat itu akupun membalikkannya dan 
mengangkat satu kakinya dan kuteruskan mengoral memeknya itilnya tak 
luput dari lidahku dan hanya dalam waktu singkat dia memekik dan seperti
 kehilangan keseimbangan saat dari dalam memeknya menyembur aku menadahi
 cairan kental dan asin tersebut dengan mulutku seketika itu juga 
kutelan diapun ngos ngosan sambil memejamkan matanya menikmati 
orgasmenya dan ku biarkan dia beberapa saat sambil duduk di kursiku dan 
mengocok kontolku sendiri, setelah dia membuka mata melihatku mengocok 
dia menggigit bibirnya
“jangan senyum dong gantian”
Dia tanpa banyak bicara jongkok di hadapanku dan memasukan kontolku yang
 hanya berukuran 17cm dan berdiameter 3,5 kedalam mulutnya, aku merem 
melek di buatnya, dia cepat sekali belajar dari film yang barusan ku 
setel untuknya, meskipun sesekali terasa terkena giginya tapi aku 
membiarkan…
Sampai akhirnya maniku mendesak ingin keluar dan ku tekan kepalanya saat
 maniku menyemprot, dia tersedak dan terbatuk tapi dia menelannya
“ih kaka jahat asin tau..!”
“punya kamu juga asin, tapi gurihkan sayang?” dia tersenyum sambil duduk di pangkuanku
Hari hari berikutnya kami selalu menikmati permainan tanpa di ketahui 
siapapun dan tanpa aku merusak keperawanannya, meskipun dia sangat ingin
 menikmati dan rela perawannya di jebol olehku tapi aku selalu memberi 
pengertian kepadanya bahwa jangan sampai nantinya suamimu 
mempermasalahkan keperawanannya
Dalam hatiku toh untuk menikmati lobang2 memek aku sudah memiliki 
kakakmu dan ibu mertuaku yang sejak istriku hamil tua sering menginap di
 ruko kami dan aku sudah berhasil menyodok memeknya yang legit
Menginjak kelas 2 SMU adik iparku semakin mekar dan menggiurkan saja 
terlebih karna hamper setiap harinya dia kulatih bercinta meskipun hanya
 mengesek gesekan batang kontolku ke bibir memeknya…da belum pernah 
sekalipun kumasukan kepala kontolku kedalam memeknya yang merah dan 
sempit itu
Sore itu istriku sedang di bawah dan aku sudah sangat kebelet ingin 
buang air besar akupun menuju kamar mandi di lantai atas, tapi ternyata 
ada adik iparku di dalam…
“vit masih lama gaak.? Udh kebelet nih..”
“masih kak, baru juga aku masuk..”
“aduh udah deh bukain aku mau be’ol dulu” diapun membuka kunci pintu dna
 ku langsung nyerobot masuk dan langsung duduk di closed…
“ih kakak gak sabaran banget sih, aku masih telanjang gini juga..!”
“udah kamu terusin aja mandinya aku be’ol juga gak gak ganggu”
“ogah ah bau..” dia menutup hidungnya sambil meraih handuk, karna pada 
saat aku nyerobot masuk tadi dia sudah bugil dan baru kusadari saat dia 
mengenakan handuk ternyata dia mecukur bulu jebutnya hingga bersih polos
 plontos, dan akupun jadi sedikit konak
“loh kapan nyukurnya tuh.. kok botak..?”
“barusan..! bagus gak..?” di membuka kembali handuknya dan menunjukkan padaku
“botak lucu”
“yey… punya kakak tuh yang botak” dia mendorongku, akupun tersenyum dan 
memutar handle untuk menyiram kotoran di closed dan meneruskan hajatku
“eh vit coba sini ku pegang rasanya gimana..?
“emang kak dian gak pernah di cukur ya kak.?” Aku menggeleng bohong 
padahal istriku selalu mencukur bersih jembutnya, dan niatku hanya ingin
 menjaili dia, aku meraba permukaan memekya dari atas sampai ke bibir 
memek bawah terus dan
“shhhhhhhhhh ahhhhhh kk………..aaaak ehhnnak……h”
Saat aku memainkan memek vita perlahan kontolku menggeliat dan berdiri, 
akupun segera cebok dan menyiram closed sementara vita melihatku dengan 
wajah memerah menahan nafsu, aku langsung membuka seluruh pakaianku dan 
ikutan bugil seperti dia..
“kita mandi bareng yuk vit..!” dia hanya diaam saat aku menariknya ke bawah siraman shower dan kuraba seluruh tubuhnya sambil menyabuni
“ssshhhh kak geli” dia mendesis seperti ular saat aku meremas teteknya yang montok itu
“kamu juga sabunin aku dong vit” smbil ku tuntun tangannya agar menyabuni kontolku yang berdiri kokoh dan siap perang
“kak udah tegang banget nih aku jepit kayak biasanya ya biar gak 
kelamaan nanti ketauan mbak dian” aku hanya mengangguk dan dia 
membelakangiku dan langsung menjepit kontolku di selangkangannya seperti
 biasa yang kami sering lakukan hanya menggesek pada bibir memeknya dan 
tidak sampai melakukan penetrasi
“okhhhh vit memek kamu dah basah banget licin anget ekhhhh” sambil 
kuremas teteknya yang sangat kenyal dan sekarang berukuran 34B
Selama ini hamper satu tahun kami selalu menikmati gesekan gesekan tpi 
masih tetap menjaga agar adikku tidak kehilangan keperawanannya tapi 
saat itu aku seperti tak juga dapat menemukan orgasmeku akhirnya kusuruh
 dia nungging
“vit kamu nugging yah… aku mau ngajarin kamu yang baru” diapun langsung 
menurutiku dank u tempelkan kepala kontolku ke bibir memeknya dan 
kumasukkan kepalanya
“ookhhhhsssssssss kak enak banget….!” Dia semakin mendesis tapi tujuanku
 hanya memasukkan kepalanya meskipun dia sudah seringkali berusaha untuk
 dapat merasakan kontolku masuk kedalam memeknya, tapi aku selalu 
bertahan dan saat itu aku menggapai sabun dan melumuri pantatnya dan 
perlahan kutuntun kepala kontolku ke lubng anusnya..
“ihhh kak jangan ah jorok…”
“gak papa sayang, dari pada perawan kamu ilang, ini juga enaak kok coba 
aja dulu ya ntar kalo gak enak kamu bilang” sambl terus ku tekan dan 
kutarik kepala kontolku yang sudah membuka pintu lobang pantatnya diapun
 diam dan mendesis dan
“ekkkkhhhhmm kak sakit…” dia terlonjak saat aku sudah memasukkan 
setengah batang kontolku kedalam memeknya, aku hanya mendiamkan dan 
menikmati empotan pantatnya yang masih merasa sakit sambil kuremas 
lembut teteknya dan ku mainkan pentilnya yang mengacung tegang…
Saat kurasa dia sudah mulai relax kupun mengayun pantatku menarik 
kontolku dan memasukkannya lagi secara perlahan dan lembut sambil 
tanganku berusaha memainkan clietorisnya dan akhirnya seluruh batang 
kontolku sudah mampu di terima seluruhnya oleh lubang anus adik iparku
“ssssssssshhhh enak banget pantat kamu vit.. ekhhhh…ngempot nghheeeemmpot…”
“aduh kak akkhhuuuu juga ngerasain eeehhhhnakkkkkk kkhhakh….. mahhuu keluar nih kakkkk”
“aku juga vit barreengg yah…ekhhhh…” aku semakin cepat menyodokkan 
kontolku yang hanya 16cm kedalam anusnya sambil terus ku mainkan 
memeknya sampai akhirnya…
“ookkkkkkkkhhhhhhhhhhhh vit kakak keluar… crot crot…..”kepala kontolku 
menembakkan mani sekitar enam kali didalam pantatnya yag saat itu juga 
dia mengalami orgasme yang dahsyat sampai mengalam squirt, akupun tidak menyangka hanya dengan mengentot anusnya dik iparku mengalami orgasme yang sedahsyat itu…
“aduh kak aku enak banget sampe lemesgk kuat diri….”
“ya udah kamu pakeanduk aku anter kekamartrus istirahat, nantiaku bilang ke mbakmu kalo kamu sakit”
Dia mengangguk dan setelah aaku berpakaian ku tuntun dia ke dalam kamarnya…
“tadi enak banget kak..” sambil dia mencium pipiku sementara aku hanya tersenyum karna aku juga puas….
No comments:
Post a Comment