Ardi terbangun. Ia melihat sekeliling kamar berusaha menyadarkan dirinya
 karena bagaimanapun tempat tersebut masih asing. Kamar Irene dalam 
kondisi gelap. Ardi menyibakkan selimutnya dan duduk di pinggir kasur. 
Ia baru sadar kalau saat itu tubuhnya dalam keadaan bugil. Ia mengingat 
sehabis ronde kedua tadi, dirinya tertidur ketika Irene pergi mandi. 
Benar-benar dahsyat, Ia mengenang pertempuran terakhir dengan tantenya 
itu. seakan masih terasa memek legit dan ketat Irene mencengkeram batang
 kontolnya dalam posisi woman on top sampai Ardi kelojotan sambil 
memuntahkan pejunya di memek Irene. Ardi sampai hampir kehabisan nafas 
setelah ejakulasi terakhirnya, kenikmatan hakiki telah ia reguk saat 
itu, tantenya memang jago, itulah yang selalu ia rindukan siang dan 
malam selama empat tahun. Dan tidak sia-sia, pagi itu Ardi kembali 
menggenjot dan digenjot habis memek tantenya. Rasanya, bau khas memek 
tantenya masih tersisa di bibirnya.
Ardi menyalakan lampu. Dilihatnya jam dinding menunjukkan pukul 3 sore. 
Ia celingukan mencari pakaiannya, dilihatnya pakaiannya telah di tumpuk 
dan terlipat rapih di meja. Rupanya sebelum berangkat tadi tantenya 
merapikan pakaiannya. Makasih tanteku yang seksi, kata Ardi dalam hati. 
Ardi mengisi gelasnya  dari dispenser kecil di pojok ruangan. Haus 
sekali dirasakannya sampai 2 gelas diminum mengganti cairan yang hilang 
karena ngewe tadi pagi. Ardi memakai celana dalam dan celana panjangnya.
 Bertelanjang dada, Ia kemudian keluar pintu kamar, karena ingin pipis.
“ngapain lo disini?!”
Ardi kaget ketika keluar dari kamar mandi. Dia kepergok oleh Diana, yang
 baru keluar dari kamar mandi sebelah. Ardi lupa kalau teman pacarnya 
itu juga nge-kos di situ, karena yang ada dipikirannya cuma sex dengan 
tante Irene.
“cewek lo nyariin tuh di sekolah. Eh, Ternyata?” kata Diana.
“sstt.., diem-diem aja ya?” kata Ardi. “pliss…”
“pliss..plis. lo abis ngapain?” tanya Diana penasaran. “ah gue tau abis ngewe sama tante lo ya?”
“nggak kog, gue cuma numpang tidur di tempat tante gue.” Ardi berkelit.
“nggak usah muna deh! Gue tau kog pernah diceritain tante lo dulu.” Diana tersenyum nakal sambil berlalu dari Ardi.
Dasar tante Irene tukang gossip, skandal gituan dicerita-ceritain 
kemana-mana, jangan-jangan dia cerita juga ke nyokap juga, Ardi mengutuk
 dalam hati.
Diana berjalan menuju kamarnya, bukannya berbelok ke kamar Irene, Ardi 
malah mengikuti Diana, masuk ke kamar, sebenarnya ia memastikan kalau 
tidak ada Novia atau Reggie yang berada di kamar Diana. Bisa berabe.
“lo ngapain ke kamar gue?” Diana menyadari Ardi mengikutinya.
“kirain ada si Reggie.” Kilah Ardi.
“jiah, emangnya gue pacarnya dia.” Diana duduk di kasur dan kemudian merebahkan diri.
“lah lo kan mesra-mesraan sama dia di sekolah.” Ardi melihat Diana yang 
terlentang di kasur, seperti menantangnya untuk menggagahi tubuh gadis 
itu.
“temen lo aja yang gatelan. Gue kasih memek eh dia ketagihan.” Kata Diana.
“mana ada sih cowok yang gak ketagihan dikasih memek.” Kata Ardi. “wajarlah.”
Diana mengambil HP yang tergeletak di kasurnya.
“elu tuh yang maniak. Teman-teman lo juga.” Kata Diana sambil menatap layar HP.
“wajarlah cowok gitu loh.” Kata Ardi. Ardi menghampiri kasur dan duduk di samping Diana yang masih asyik dengan hp nya.
Ardi mulai nakal. Tangannya mulai mengelus betis Diana. Mulanya Diana 
tidak merespon sampai tangan Ardi menyusup dibalik rok abu-abu merayap 
ke arah paha.
“tai!! Ngapain sih lo!” Diana menepis tangan Ardi.
Ditepis Diana malah Ardi memutar badannya, kini posisinya setengah 
menindih Diana. Wajahnya berhadapan dengan Diana hanya dipisahkan oleh 
HP.
“pengen ngentot sama lo.” kata Ardi tersenyum nakal.
“Gue rekam nih, trus gue kirim ke Novi.” Ancam Diana.
“Rekam aja, lo kira kita nggak punya rekaman lo sama Reggie, rekaman Sari dan Novi bugil juga ada.” Tandas Ardi.
“shit! Emang kampret lo semua!” Diana hendak mendorong Ardi tapi tidak 
bergeming. Diana kemudian pasrah ia menaruh HP nya di samping ranjang.
Ardi mulai beraksi melihat leher Diana bebas, Ia menciumi leher dan kuping Diana. Gadis itu menggelinjang kegelian.
“udah Di.” Kata Diana sambil menggelinjang kegelian. “nggak enak gue sama Novi.”
“nggak ada yang tau juga.” Kata Ardi.
Ardi menyerbu bibir seksi Diana mencoba mencium gadis itu. Gadis itu 
berkelit berusaha menghindari serbuan bibir Ardi, sehingga hanya pipi 
dan leher saja yang jadi serbuan Ardi. Diana berusaha mendorong Ardi 
tetapi sia-sia malah kini posisi Ardi sudah menindih badannya. Tangan 
Ardi pun sudah meremas-remas toket Diana yang masih tertutup baju 
seragam putih itu. kenyal dan empuk walau terasa ada busa bra. Ardi 
menyerbu leher jenjang Diana, dijilatinya leher itu. Diana 
mendesah-desah kegelian. Tangan kanan Ardi sudah menjelajahi paha Diana 
di balik rok abu-abunya. Berjalan menyusuri paha mulus dan kemudian tiba
 di selangkangan Diana. Jari tengah Ardi segera bermain di pangkal paha 
Diana. Perempuan itu mendesah meronta akibat perbuatan Ardi.
“Udah, Di, jangan” kata Diana mencoba menghentikan Ardi.
Namun Ardi sama sekali tidak menggubris perkataan gadis itu dan terus 
menggumuli tubuh mulus itu. Nafsu Diana segera naik. Sebenarnya gadis 
itu tidak sepenuhnya menolak, sebenarnya sengaja ia memancing Ardi, 
karena penasaran dengan cerita Novia kalau mereka lagi berkumpul dan 
rupanya Diana juga ingin tahu rasanya main dengan Ardi. Tangan Ardi 
sudah melepas kancing atas seragam sekolahnya, dan kini sedang 
bergerilya di toketnya meremas-remas toket empuk dan kenyal itu. nafas 
Diana memburu berdesah-desah ketika lidah Ardi mulai mengarah ke belahan
 toket nya apalagi jari pemuda itu sudah bermain massive di daerah 
selangkangannya mengirimkan sinyal-sinyal nafsu keseluruh penjuru tubuh 
Diana.
Kedua tangan Ardi menelusup ke balik rok Diana, meraih ujung celana 
dalam gadis itu dan memelorotkannya. Diana menghentikan gerakan kedua 
tangan Ardi. Ardi menatap Diana.
“kali ini aja ya.” Kata Diana.
Ardi mengangguk, Ia meneruskan melepaskan celana dalam Diana ketika 
gadis itu kembali terbaring pasrah. Ardi melepaskan celana panjangnya 
dan memelorotkan sampai sebatas paha. Kontolnya sudah ngaceng tanda 
sudah minta masuk ke memek perempuan.  Sedangkan tangan Diana menarik 
rok nya memperlihatkan daerah selangkangannya yang ditumbuhi jembut 
tipis.
Ardi segera menindih Diana memposisikan kontolnya di belahan memek 
Diana. Dengan mudah kontol Ardi mulai memasuki memek yang sudah basah 
itu.
“ssttt….ahh.”
Diana mendesis mendesah dan matanya terpejam ketika kontol keras Ardi 
memasuki tubuhnya. Ada rasa panas di sekitar kepala kontol Ardi yang 
kini masuk mentok sampai pintu rahimnya.
“nggak pakai kondom?” kata Diana.
“nggak ada.” Kata Ardi sambil memulai genjotannya.
Memek legit Diana terasa basah dan hangat mencengkeram kontol Ardi yang 
sedang melakukan gerakan menusuk keluar masuk. Memberikan sensasi gatal 
dan geli kepada Diana.
“diluar ntar ya.” Kata Diana sambil menatap Ardi.
Ardi tidak menjawab ia menyerbu bibir Diana. Keduanya kini saling berlumatan bibir.
“nah lagi ngapain kalian!”
Sebuah suara mengagetkan Diana dan Ardi. Mereka menengok dan dilihatnya 
gadis kurus semampai berambut coklat. Cewek yang berpapasan dengan Ardi 
tadi pagi di tangga.
Mereka sadar kalau belum menutup pintu kamar.
Cewek itu tersenyum. “ya udah terusin aja. Aku mau kekamar mandi eh ada film bokep.” Gadis itu tertawa kecil.
“iya, kenalin itu mbak Yanti.” Kata Diana kepada Ardi.
Ardi menjulurkan tangannya, tanpa melepaskan kontolnya dari dalam memek Diana. Ardi ke posisi. Aneh memang kenalan sambil ngewe.
“Ardi.”
“ya udah terusin.” Kata Yanti sambil berjalan hendak keluar kamar.
Begitu Yanti keluar Ardi kembali menggoyang pinggulnya dalam posisi 
berlutut. Kontolnya masih terasa keras di memek Diana yang kian basah 
itu.
“nggak ditutup?” kata Diana.
“tanggung, ntar aja.” Kata Ardi.
“ntar ketahuan Ibu kos.”
“paling dikawinin di kantor RT.” Kata Ardi di tengah kecipakan kedua alat kelamin yang sedang keluar masuk itu.
Diana menepuk lengan Ardi karena perkataan konyol pemuda itu. tangan 
Ardi kembali meremas toket Diana yang masih terbalut bra warna putih 
itu. sedangkan Diana melipat kakinya di pinggang Ardi mendorong-dorong 
pinggang pemuda itu supaya dalam masuknya kontol keras dan panas itu. 
mata Diana terpejam ketika ia merasakan geli gatal menjalar ke seluruh 
tubuhnya. Tubuh Diana mengejang, Ardi semakin kencang menusukkan 
kontolnya.
Diana orgasme. Namun Ardi tidak menghentikan serangannya, kontolnya 
semakin brutal menusuk liang memek legit dan enak itu sehingga kini 
Diana mengejang dan mengerang, mendesah-desah dihajar kontol keras Ardi.
“Ikutan donk.”
Suara Yanti mengaburkan konsentrasi Ardi dan Diana yang sedang dalam prosesi nikmat itu.
Ardi melihat Yanti sudah berlutut di sebelahnya, gadis itu sudah bertelanjang bulat.
Sejak kapan? tiba-tiba ini cewek muncul lagi, telanjang bulat pula. Ardi bingung dalam hati.
Tangan Yanti meraba badan Ardi. Dan kemudian perempuan itu mengarah ke 
putting susu Ardi, dijilatinya putting Ardi, sehingga pemuda itu 
kegelian.
“gantian gih sama Mbak Yanti.” Kata Diana.
Ardi menurut saja, rezeki emang nggak bisa ditolak. Ia mengeluarkan 
kontol nya dari memek Diana yang sudah banjir, tampak cairan lendir dari
 dalam memek Diana masih menempel diujung kepala kontol Ardi.
Yanti terlentang membuka kedua pahanya yang tidak ditumbuhi sehelai 
jembut pun. Toket Yanti dalam posisi demikian tampak rata karena Yanti 
bertubuh kurus.
Ardi melepaskan celana panjang yang masih melekat di pahanya. Kini ia 
telanjang bulat menindih tubuh kurus berkulit kuning langsat itu. Dengan
 satu gerakan Ardi mendesak memek sempit Yanti.
“ouuughh…” desah Yanti.
Kontol Ardi terasa masuk ke dalam memek yang lebih rapat lagi, walau 
tidak perawan sepertinya perempuan ini jarang dipakai atau mungkin 
karena tubuhnya kurus. Ardi memulai goyangan pinggangnya, menusuk memek 
yang rapat itu.
Yanti mendesah pelan. Ia mencoba mengimbangi gerakan kontol Ardi dengan 
memutar-mutar pinggulnya. Membuat Ardi merem melek keenakan. Ardi 
menarik perempuan itu dan keduanya berguling berganti posisi menjadi 
woman on top. Ardi terlentang, dan dibiarkannya Yanti menikmati 
kontolnya. Yanti bergoyang maju mundur diatas badan Ardi. Dalam posisi 
demikian terlihat bentuk toket Yanti yang bulat walau bisa dibilang 
lebih kecil kalau dibandingkan dengan milik tante Irene atau Diana.
Ardi melihat ke arah Diana yang berdiri di dekat pintu. Rupanya Diana 
sudah menutup pintu kamarnya. Dan kini gadis itu sedang melucuti baju 
seragam yang dipakainya.
“ooh…ohh..ohh..ssttt…” Yanti mendesis gerakannya makin brutal sehingga 
membuat kontol Ardi seperti dijepit oleh memek yang tiba-tiba terasa 
panas itu. kontol Ardi terasa dibetot daging lembut dan panas.
“aaarggghhh..” Ardi mengerang. Ia tidak tahan, sambil mencengkeram 
pinggang Yanti disemprotkannya peju nya di dalam memek Yanti seiring 
dengan orgasmenya gadis yang sedang bergoyang diatasnya itu. Tubuh Ardi 
kelojotan sambil kontolnya menyemprotin memek Yanti dengan peju yang 
banyak dan kental.
Tubuh kedua nya pun terdiam sejenak, mengatur nafas.
“yaaa... udah keluar.” Kata Diana. “gue baru telanjang.”
Rupanya Diana kini sudah ber-telanjang bulat. Ia berlutut di samping 
Ardi. Toket Diana tampak bulat dan indah, besar dan kencang.
“ntar gue bangunin lagi ya, say.” Kata Yanti. Sambil mengeluarkan kontol
 Ardi dari memeknya. Tampak peju ikut tumpah keluar dari dalam memek 
Yanti.
Yanti segera berlutut menjilati kontol Ardi yang lemas, kepala kontol 
Ardi masih bersimbah peju, ikut dijilat oleh Yanti. Sedangkan Diana 
memberikan toketnya kepada Ardi. Pemuda itu meremas-remas toket kencang 
yang sudah tidak tertutupi bh. Lidah Ardi dengan leluasa bermain di 
putting coklat gadis itu.
Ardi menggenjot kontolnya keluar masuk memek Diana yang sudah sangat 
becek itu. Diana terlentang, sedangkan Ardi dalam posisi duduk. Yanti 
tampak berada di samping kiri Ardi, keduanya beradu lidah. Tangan kiri 
Ardi mengobel-ngobel memek Yanti. Sedangkan tangan kanan Ardi 
meremas-remas toket Diana.
Yanti melepaskan ciuman bibir dari Ardi. Ia meronta-ronta ketika 
orgasmenya muncul akibat permainan tangan Ardi. Tubuh Yanti 
mengejang-ngejang. Matanya menatap keatas menikmati orgasmenya. Tubuh 
Yanti langsung ambruk lemas memeluk badan Ardi ketika Orgasme nya 
berakhir, Ardi segera menyingkirkan tangannya dan Ia menindih tubuh 
telanjang Diana. Toket Diana yang kencang bergoyang-goyang mengelitik 
dada Ardi.
Pok..pok..pok bunyi becek kedua alat kelamin yang sedang beradu. Ardi mempercepat goyangannya.
“aahh…pengen pipis…aaah…” Diana mengerang kencang.
Ia menjambakin rambut Ardi ketika orgasmenya tiba, mendesah kencang 
nggak karuan. Bersamaan dengan itu Ardi mendesak kontolnya sampai mentok
 di dalam memek Diana. Ardi menyemprotkan sperma nya ke dalam rahim 
gadis itu. Diana sampai squirt ketika orgasme menghantam dirinya, cairan
 Diana membasahi selangkangan Ardi sampai tumpah di lantai.
Tubuh bugil keduanya yang banjir keringat di kamar ber AC itu terdiam 
sejenak. Sedangkan Yanti hanya duduk melihat keduanya sedang meraih 
kenikmatan.
Memek Diana terasa mengempot-empot kontol Ardi yang baru saja 
mengeluarkan peju nya. Ardi mengeluarkan kontolnya dari memek Diana, 
spermanya tampak ikut keluar dari dalam lobang memek Diana, mengalir ke 
lobang pantat.
Ardi merebahkan diri disamping Diana. Nafasnya ngos-ngosan. Ia melihat 
dada Diana yang rebah disampingnya, dada indah itu terlihat naik turun 
bersamaan dengan irama nafas Diana. Yanti meraih kontol Ardi yang lemas 
dan mulai menjilatinya lagi, Ardi kelojotan geli akibat perbuatan Yanti.
Tiba-tiba pintu terbuka, mereka kaget. rupanya Diana lupa menguncinya. Sesosok tubuh perempuan melongok ke dalam.
“buset suaranya sampe wc. Lagi asyik rupanya.”
Rupanya Lucy yang membuka pintu.
“ikutan donk.” Kata Lucy sambil menutup pintu.
anjrit! ini sih dikeroyok, kata Ardi dalam hati.
Ardi memacu motornya. Masih terbersit di memori nya kenangan di kos 
tadi. Kalau besok bukan hari selasa mungkin Ardi menginap di kos Diana, 
menelanjangi semua perempuan di kost-kostan tersebut, dan menggagahi 
bergantian semua yang kost disitu. Gila benar, sebuah pengalaman yang 
tidak terlupakan pengalaman ngentot sama tante Irene yang sudah sekian 
lama di rindukannya ditambah pengalaman main 1 vs 3.
Masih teringat jelas body Lucy yang seksi dengan toket  bulat sempurna, 
mengingatkannya pada bintang film Thailand Cherry Ladapa. Erangan dan 
desah Lucy masih terngiang di telinganya, saat Lucy dalam posisi doggy 
style menggesek liang memeknya dengan kontol Ardi, basah dan legit 
seakan masih terasa rasa dari memek lucy, sedangkan kedua tangan Ardi 
bermain di bibir vagina Diana dan Yanti. Yanti menjilati putting Ardi, 
sedangkan Diana memberikan toket kencangnya ke mulut Ardi. Ardi 
benar-benar merasakan sebagai raja sex hari itu, 3 perempuan dinikmati 
bergantian. Setelah Lucy orgasme digantikan dengan Yanti yang bermain 
women on top, yang kembali menjepit kontol kebanggaan Ardi. Kemudian 
Diana yang bermain reverse cow girl, dimana saat itu Lucy memberikan 
toket bulatnya untuk Ardi menyusu di toket sempurna itu, sedangkan Yanti
 menyajikan lesbian show dengan Diana. Benar-benar pengalaman tidak 
terlupakan. Apalagi ketika dengan bebas Ia nge-croot di memek Lucy masih
 berasa pijatan-pijatan empot ayam memek Lucy legit dan sempit itu. 
Setelah nge-crot, Yanti pun langsung melakukan lips service ke kontol 
Ardi, jilatan, hisapan, di kontol Ardi dan kepada buah zakarnya membuat 
Ardi kembali ngaceng. Setelah itu Diana melakukan WOT, memeras dan 
memijat kontol sampai badannya kelojotan orgasme diatas badan Ardi, dan 
bergantian dengan Yanti dan Lucy melakukan hal yang sama. Pertempuran 
pun diakhiri dengan Ardi nge-croot di memek Yanti dalam posisi MOT.
Damn sebuah pengalaman baru yang tak terlupakan bagi Ardi. Mungkin kalau
 ada tante Irene lengkap sudah sore itu dirinya dikeroyok 
perempuan-perempuan seksi yang ternyata haus sex. Memang gossip kalau 
Diana jablay sudah terbukti tapi tidak bisa dibayangkan kalau ternyata 
temannya sangat liar dan hypersex. Besok-besok harus sering main ke kost
 nih, pikir Ardi karena ia menemukan ladang baru untuk memuaskan nafsu 
birahinya.
Ardi kaget di tengah bengongnya sambil mengendarai motor, karena 
tiba-tiba ada sebuah motor keluar dari gang. Ardi mencoba menghindar 
tapi sebuah mobil ada di sisi jalan sebelahnya. Ardi tidak bisa 
mengendalikan motornya sehingga stang menyenggol badan mobil tersebut. 
Motor jatuh, tubuh Ardi terseret di aspal jalanan dan dirasakannya 
kepalanya membentur benda keras. Ardi kehilangan kesadaran. 
No comments:
Post a Comment