Siang itu di sebuah rumah yang cukup asri, seorang gadis yang berambut 
panjang terurai dengan raut wajah yang manis terlihat sedang menanti 
kedatangan seseorang. Tiba-tiba datang seorang pemuda yang mengenakan 
kaos biru di padu dengan jeans warna serupa. Dia berjalan menuju kerumah
 gadis yang sedang asyik duduk di depan rumahnya, si gadis sesekali 
mengawasi depan rumahnya kalau-kalau yang di tunggu sudah datang atau 
belum.
-----1-----
Dengan senyum yang manis kemudian gadis itu menyapa sang pemuda yang kelihatan rapi, harum dan segar siang itu.
-----1-----
"Hallo Mas Adietya sayang.." sapanya dengan panggilan khas yang mesra ke padaku.
"Hallo juga.. Sayang," balasku pendek.
"Sudah lama yah nunggunya," lanjutku lagi.
-----1-----
Antara aku dan si gadis memang terlihat mesra di setiap kesempatan apa 
aja. Baik itu melalui panggilan ataupun sikap terhadap masing-masing. 
Seperti halnya siang itu, yang kebetulan keadaan di rumah sang gadis 
nampaknya sedang sepi, dia bilang ortunya lagi ke rumah saudaranya yang 
pulangnya nanti sore.
-----1-----
Dengan masih menyimpan rasa rindu yang tertahan, aku memeluk gadis pujaanku dengan mesra, sambil membisikan kata.
-----1-----
"Adiet kangen banget nih sayang," bisikku di telinga nya sambil mencumbu daun telinganya.
"aku juga kangen Mas sayang.." jawabnya pelan.
-----1-----
Kemudian kita terlibat perbincangan sesaat, yang selanjutnya aku 
merengkuh bahu si gadis dan mengajaknya masuk ke dalam ruangan tamu. Di 
sofa kita duduk sangat dekat sekali, sampai-sampai kita bisa merasakan 
hembusan nafas masing-masing, saat kita bertatapan wajah.
-----1-----
"Kamu cantik sekali siang ini sayang.." kataku lembut.
-----1-----
Sembari tanganku meremas kedua tangannya dan kemudian aku lanjutkan 
untuk menarik tubuhnya lebih rapat. Si gadis tak menjawab hanya tersipu 
raut wajahnya, yang di ekspresikan dengan memelukku erat. Tanganku 
kemudian memegang kedua pipinya dan tak lama bibirku sudah mengulum 
bibirnya yang terbuka sedikit dan bentuknya yang ranum, sembari dia 
memejamkan kedua bola matanya.
-----1-----
Lidahku bermain di rongga mulutnya untuk memberikan perasaan yang 
membuat nya mendesah sesaat setelahnya. Di balik punggungnya jemari 
tanganku dengan lembut masuk ke dalam kaos warna putihnya dan mencoba 
membuka kaitan bra dari belakang punggungnya. Dengan dua kali gerakan, 
terbukalah kaitan bra hitamnya yang berukuran 36b itu.
-----1-----
Jemari tanganku langsung mengelus tepian payudaranya yang begitu kenyal 
dan menggairahkan itu. Dan tak lama setelah itu jariku sudah memilin 
putingnya yang mulai keras, yang nampaknya dia mulai menikmati dan sudah
 terangsang diiringi dengan desahannya yang sensual.
-----1-----
"Ohh.. Mas sayang.." desahnya lembut.
-----1-----
Sambil memilin, bibirku tak lepas dari bibirnya dan menyeruak lebih ke 
dalam yang sesekali mulutku menghisap lidahnya keluar masuk. Selanjutnya
 dengan gerakan pelan aku membuka kaos putihnya dan langsung mulutku 
menelusuri payudaranya dan berakhir di putingnya yang menonjol kecil. 
Aku menjulurkan lidahku tepat di ujung payudaranya, yang membuat dia 
menggelinjang dan mendesah kembali.
-----1-----
"Ohh.. Mas sayang.. Enak sekali."
-----1-----
Sesaat aku menghentikan cumbuanku kepadanya dan memegang kedua pipinya kembali sambil membisikkan kata.
-----1-----
"Sayang.. Payudara kamu sungguh indah bentukya," bisikku lirih di telinganya.
-----1-----
Sang gadis hanya mengulum senyumnya yang manis sembari kembali memelukku
 mesra. Dengan mesra aku mengajak si gadis berjalan ke arah kamarnya 
yang lumayan besar dan bersih. Layaknya kamar seorang gadis yang tertata
 rapi dan aroma segar wangi bunga-bunga yang ada ditaman depan kamarnya 
terhirup olehku saat memasukinya.
-----1-----
Tak berselang lama kemudian, aku mengangkat tubuh sexy sang gadis dan 
meletakkannya di atas meja belajar yang ada di kamarnya. Sang gadis 
masih mengenakan celana jeansnya, kecuali bagian atasnya yang sudah 
terbuka saat kita berasyik masyuk di ruang tamu. Perlahan aku memeluk 
tubuh sang gadis kembali, yang aku lanjutkan dengan menjelajahi leher 
jenjangnya dengan lembut.
-----1-----
Bibirku mencumbui setiap senti permukaan kulitnya dan berpindah sesaat 
ketika lidahku mencapai belakang telinganya dan membuat tubuh sang gadis
 kembali bergetar pelan. Desahan dan getaran tubuhnya menandakan kalau 
sang gadis sudah sangat terangsang oleh setiap cumbuanku. Tanganku tak 
tinggal diam sementara bibirku mencumbui setiap titik sensitif yang ada 
di tubuh sang gadis. Jemariku mulai mengarah kebawah menuju celana jeans
 nya dan tanpa kesulitan aku menurunkan resliting celananya yang nampak 
olehku pinggiran celana dalam warna hitamnya yang sexy.
-----1-----
Kemudian aku melemparkan celana jeansnya ke lantai dan seketika tanganku
 dengan lembut merengkuh bongkahan pantatnya yang padat berisi. Aku 
mengelus kedua bongkahannya pelan dan sesekali jariku menyelip di antara
 tepian celana dalamnya yag membuat bibirnya kembali bergetar mendesah 
lirih.
-----1-----
"Oh.. Mas sayang.." desahnya parau.
-----1-----
Bibirku yang sejak tadi bermain di atas, kemudian berpindah setelah aku 
merasakan cukup untuk merangsangnya di bagian itu. Lidahku menjulur 
lembut ketika mencapai permukaan kulit perutnya yang berakhir di 
pusarnya dan bermain sejenak yang mengakibatkan tubuhnya menggelinjang 
kedepan.
-----1-----
"Ssshh.." desisnya lirih.
-----1-----
Perlahan kemudian aku mulai menurunkan celana dalamnya dan aku 
membiarkan menggantung di lututnya yang sexy. Kembali aku melanjutkan 
cumbuan yang mengarah ke tepian pangkal pahanya dengan lembut dan 
sesekali aku mendengar sang gadis mendesah lagi. Aku mencium aroma khas 
setelah lidahku mencapai bukitnya yang berbulu hitam dan lebat sekali, 
namun cukup terawat terlihat olehku sekilas dari bentuk bulu vaginanya 
yang menyerupai garis segitiga.
-----1-----
Dan tak lama lidahku sudah menjilati bibir luar vaginanya dengan memutar
 ujung lidahku lembut. Kemudian aku lanjutkan dengan menjulurkan lebih 
ke dalam lagi untuk mencapai bibir dalamnya yang sudah sangat basah oleh
 lendir kenikmatan yang di keluarkan dari lubang vaginanya. Tubuh sang 
gadis mengelinjang perlahan bersamaan dengan tersentuhnya benjolan kecil
 di atas vagina miliknya oleh ujung lidahku.
-----1-----
"Ohh.. Mas sayang" jeritnya tertahan.
"Aku nggak kuat Mas.." tambahnya lirih.
-----1-----
Yang aku lanjutkan dengan menghentikan tindakanku sesaat. Aku menurunkan
 tubuh sang gadis dari atas meja, kemudian aku berdiri tepat di 
hadapanya yang sudah berjongkok sambil menatap penisku yang sudah 
berdiri tegang sekali.
-----1-----
Dengan gerakan lincah bibir sang gadis langsung mengulum kepala penisku 
dengan lembut dan memutar lidahnya di dalam mulutnya yang mungil dan 
memilin kepala penisku yang mengkilat. Tubuhku bergetar hebat ketika 
menerima semua gerakan erotis mulai dari jemari tangannya yang lembut 
mengelus batang penisku serta bibir dan lidahnya yang lincah menelusuri 
buah zakarku.
-----1-----
"Ohh.. Sayang" desahku pelan.
-----1-----
Rambutnya yang hitam panjang ku remas sebagai expresi dari kenikmatan 
yang mengalir di sekujur tubuhku. Setelah beberapa saat sang gadis 
menjelajahi organ sensitifku, aku merengkuh bahunya serta memintanya 
berdiri dan kembali aku mendudukkan pantatnya yang padat berisi di 
tepian meja sementara salah satu kaki jenjangnya menjuntai ke lantai.
-----1-----
Dengan gerakan lembut aku mengangkat paha kirinya dan bertumpu pada 
lenganku, di saat selanjutnya tangan kiriku memegang batang penisku yang
 sudah sangat tegang sekali menahan rangsangan yang menggelora dan 
mengarahkannya tepat di bibir vaginanya yang sudah basah oleh lendir 
birahi. Pada saat bersamaan ujung telunjukku juga mengelus belahan 
antara anus dan bibir bawah vaginyanya.
-----1-----
"Oh.. Mas sayang.. Please.. Aku enggak kuat" jeritnya lirih.
-----1-----
Aku masih belum merespon atas jeritan lirihnya, sebaliknya aku 
menundukkan kepala untuk kembali menjilati kedua payudaranya bergantian 
dan berakhir di puting payudara yang sebelah kiri. Gerakanku membuatnya 
menggelinjang dan semakin keras desahannya terdengar.
-----1-----
"Ohh.. Mas sayang.. Sekarang yah" pintanya lirih, dengan mata yang sayup penuh nafsu.
-----1-----
Perlahan aku mengarahkan batang penisku tepat di belahan vaginanya dan mendorongnya lembut.
-----1-----
"Slepp.." irama yang di timbulkan ketika penisku sudah menyeruak bibir vaginanya.
-----1-----
Kembali bibir sang gadis mengeluarkan desahan sexynya.
-----1-----
"Hekk.. Mmm.." gumamnya lirih.
-----1-----
Setengah dari batang penisku sudah masuk ke dalam vaginanya, yang aku 
padukan dengan gerakan bibirku mengulum bibirnya yang ranum serta 
memilin dan memutar ujung lidahnya lembut. Untuk menambah kenikmatan 
buat dirinya, aku mulai memajukan sedikit demi sedikit sisa batang 
penisku ke rongga vaginanya yang paling dalam dan aku mengarahkan ujung 
penisku menyentuh G-spotnya. Mulut sang gadis menggumam lirih karena 
mulutku juga masih mengulum bibirnya.
-----1-----
"Mmm.. Mmm" gumamnya.
-----1-----
Sambil menahan nikmat, tangan sang gadis menyentuh buah zakarku dan 
memijitnya lembut yang membuat tubuhku ikut mengelinjang menahan 
kenikmatan yang sama. Pinggulku membuat gerakan maju mundur untuk 
kesekian kalinya dan sepertinya sang gadis akan mendapatkan orgasme 
pertamanya ditandai dengan gerakan tangannya yang merengkuh bahuku erat 
dan menggigit bibir bawahnya lirih.
-----1-----
"Ohh.. Mas sayangg.." jeritnya bergetar.
-----1-----
Bersamaan dengan aliran hangat yang kurasakan di dalam, rongga vaginanya
 menjepit erat batang penisku. Tangannya merengkuh bongkahan pantatku 
serta menariknya lebih erat lagi. Tak lama berselang sang gadis kemudian
 tersenyum manis dan mengecup bibirku kembali sambil mengucapkan kata.
-----1-----
"Thanks yah.. Mas sayang"ucapnya mesra.
-----1-----
Aku membalasnya dengan memberikan senyum dan mengatakan.
-----1-----
"Aku bahagia.. kalau sayang bisa menikmati semua ini" ucapku kemudian.
-----1-----
Hanya beberapa saat setelah sang gadis mendapatkan orgasmenya, aku 
membalikkan tubuhnya membelakangiku sembari kedua tanganya berpegang 
pada pingiran meja. Dengan pelan kutarik pinggangnya sambil memintanya 
menunduk, maka nampaklah di depanku bongkahan pantatnya yang sexy dengan
 belahan vaginanya yang menggairahkan.
-----1-----
Perlahan aku memajukan tubuhku sambil memegang batang penisku dan 
mengarahkannya tepat di bibir vaginanya, sementara kaki kananku mengeser
 kaki kanannya untuk membuka pahanya sedikit melebar. Dengan gerakan 
mantap penisku menyeruak sedikit demi sedikit membelah vaginanya lembut.
-----1-----
"Slepp.." masuklah setengah batang penisku ke dalam rongga vaginanya.
"Sss.." sang gadis mendesah menerima desakan penisku.
-----1-----
Tanganku perlahan meremas payudaranya dari belakang mulai dari yang 
sebelah kiri dan dilanjutkan dengan yang sebelah kanan secara 
bergantian. Sementara pinggulku memulai gerakan maju mundur untuk 
kembali menyeruak rongga vaginanya lebih dalam.
-----1-----
Posisi ini menimbulkan sensasi tersendiri dimana seluruh batang penisku 
dapat menyentuh G-spotnya, sementara tanganku dengan bebas menjelajahi 
seluruh organ sensitifnya mulai dari kedua payudara berikut putingnya 
dan belahan anus dan bagian tubuh lainnya.
-----1-----
"Ohh.. Mas sayang" desahnya.
-----1-----
Ketika ujung jemariku menyentuh lubang anusnya sambil aku berkonsentrasi
 memaju mundurkan penisku. Setelah cukup beberapa saat aku menggerakan 
pinggulku memompa belahan vaginanya. Dengan gerakan lembut aku menarik 
wajahnya mendekat, masih dalam posisi membelakangiku aku mengulum 
bibirnya dan meremas kedua payudaranya lembut.
-----1-----
"Sayang aku mau keluar nih," bisiku lirih.
"Ohh.. Mas sayang aku juga mau" sahutnya pelan.
-----1-----
Aku mempercepat gerakanku memompa vaginanya dari belakang tanpa melepas 
ciumanku di bibirnya dan remasan ku di kedua payudaranya. Pada saat 
terakhir aku mencengkeram kedua pinggulnya erat dan memajukan penisku 
lebih dalam.
-----1-----
"Creett.. Ohh.. Sayang," jeritku kemudian.
-----1-----
Menyemburlah spermaku yang cukup banyak ke dalam rongga vaginanya dan 
beberapa tetes meleleh keluar mengalir di kedua pahanya. Untuk beberapa 
saat aku mendiamkan kejadian ini sampai akhirnya penisku mengecil dengan
 sendirinya di dalam vaginanya yang telah memberikan kenikmatan yang tak
 bisa aku ungkapkan.
-----1-----
Demikianlah rasa rinduku terhadap kekasihku setelah beberapa lamanya tidak saling bertemu.
-----1-----
E N D
      
     
     
No comments:
Post a Comment