Sementara lina sudah tidak terlihat lagi duduk dimeja makan diseberang 
deni,  ternyata dia telah menyusupkan dirinya kekolong meja makan, 
seraya dibukanya kancing celana dan resleting deni, lalu ditariknya 
celana jeans deni sehingga terlepas, tersembulah batang kontol deni yg 
sudah berdiri tegak, dengan leluasa lina menggenggamnya dan menjilati 
batang kontol itu, ditelusurinya batang kontol deni dengan lidahnya 
hingga kebawah sampai dengan biji pelirnya untuk kemudian 
dikulum-kulumnya kantung testis deni, menggeliat deni menikmati 
permainan oral dari bocah yg sebenarnya masih hijau itu.
Sementara sedang asik-asiknya lina mengoral deni, mirna menyuruh lina 
untuk menghentikan kegiatannya, rupanya saat itu mirna ingin memonopoli 
"barang baru" nya seorang diri.
" Lina sayang... kamu ngentot sama kak erwin dulu ya, nanti setelah mama
 selesai satu ronde dengan kak deni, kamu boleh ngentot sama kak 
deni..." mendengar anjuran mamanya itu lina melepaskan hisapan batang 
kontol deni seraya merajuk dengan wajah cemberut layaknya seorang anak 
kecil yg dilarang bermain oleh ibunya.
" Aaaaahhh...mama gitu sih, kan lina lagi asik ma.... dari tadi lina 
sudah kepingin ngerasain kontol kak deni..." rajuknya sambil 
menghentak-hentakan kakinya dilantai
" Lina..jangan begitu dong sayang... kamu sabar dulu ya sayang..." bujuk
 mirna sambil mengusap-usap kepalanya. Namun rajukan lina tak 
berlangsung lama manakala Erwin datang dari belakang lina seraya 
memeloroti celana pendek yg dikenakan lina sekaligus dengan celana 
dalamnya, tanpa banyak basa-basi  Erwin langsung menyibak pantat lina 
sehingga Erwin dengan leluasa menjilati anus lina, lina menggeliat dan 
memegangi kepala Erwin, seraya senyum mulai kembali menghiasi wajah 
imutnya.
Sementa puput yang masih berkecupan mesra dengan denipun tak luput "digusur" juga oleh mirna
" Sayang... kamu udah dulu ya, kamu kan sudah sering ngentot sama deni, 
sekarang beri kesempatan mama untuk menikmati kekasihmu secara utuh 
ya.." seraya dikecupnya bibir putri  sulungnya itu, puput pun segera 
paham dan segera beralih dari situ untuk memberikan mamanya kesempatan 
menikmati kekasihnya sendirian.
" Oke deh ma..silahkan menikmati... dan deni selamat menikmati mamaku sayang.." sambil dikecupnya bibir deni.
Beberapa saat kemudian mirna dengan mesra menarik tangan deni untuk  
menuju ruang santai yg biasa digunakan untuk menonton tv yg letaknya 
masih disekitar ruang makan tersebut, tempat yg cukup ideal pikir mirna 
dengan sejenis matras tipis yg terhampar didepan pesawat televisi, 
sementara dibelakang matras terdapat sofa, didorongnya tubuh bugil deni 
hingga terduduk diatas sofa, seraya diditundukan dirinya sehingga 
wajahnya mendekati wajah deni, dijulurkan lidahnya untuk menyapu sekitar
 bibir deni.
" Kini saatnya tante ajarin kamu bagaimana ngentot yg dapat memuaskan 
jiwa kita, disamping tante juga memang sudah kepingin ngerasain kontol 
kamu..hi..hi..hi.." ujar mirna setengah berbisik dan mendesah diselingi 
dengan tertawa manja  dan gaya yg menggemaskan, sehingga membuat deni 
semakin bernafsu, hingga dilumatnya bibir indah mirna. 
" Wooww... kamu udah nafsu ya sayang... rileks doong... " seraya 
dilepasnya gaun hitam yg membungkus tubuhnya sehingga hanya menyisakan 
BH dan celana dalam, betapa indah lekuk-lekuk tubuh mirna pikir deni 
begitu mulus dan padat serta kulitnya yg kencang.
Kini posisi mirna duduk  mengangkang dipaha deni  yg duduk disofa, 
seraya ditempelkannya buah dada mirna yg masih terbungkus BH kewajah 
deni beberapa saat untuk kemudian dilepasnya BHnya dan tersembulah 
keluar buah dada mirna dengan putingnya yg berwarna coklat ke merahan, 
dengan rakus deni menghisap puting susu mirna satu persatu lalu dengan 
gemas dibenamkannya wajahnya kedalam belahan buah dada mirna dan kembali
 dihisapnya puting susunya, saking gemasnya deni sampai menggigit 
putting susu mirna, sehingga mirna menjerit manja.
" Auuuww... nakal kamu ya.. koq nenen tante kamu gigit sih sayang..." ujarnya dengan manja yg membuat deni bertambah gemas.
" Maaf tante.. abis tante menggemaskan sih..saya jadi gak tahan..." 
jawab deni, yg membuat mirna semakin berbunga-bunga, dipeluknya kepala 
deni sehingga terbenam wajah deni dalam buah dada mirna.
Di "partai" yg lain, Erwin yg sudah telanjang bulat sedang mengoral lina
 yg berdiri agak menungging dengan berpegangan pada meja makan, dan 
Erwin menjilati dan menghisap lubang memek lina dari belakang sambil 
berjongkok dilantai, sedangkan puput masih duduk dikursi makan sambil 
pandangannya tertuju pada kekasihnya yg sedang berasik-masuk dengan 
mamanya diruang santai, sesekali deni menatap kekasihnya itu dan juga 
melihat bagaimana lina sedang merintih menikmati oral seks dari 
kakaknya.
Beberapa saat kemudian mirna berdiri dan melucuti celana dalam yg 
membungkus memeknya, kini memek yg semenjak tadi begitu diharapkan oleh 
deni akhirnya terpampang dihadapan deni, dengan sensualnya mirna 
mengangkat kaki kananya dan diletakan diatas sofa disebelah paha deni, 
seraya disibaknya memeknya sehingga tampaklah lubang memek mirna yg 
merah merekah dihadapan deni, melongo deni dibuatnya oleh pemandangan 
didepan matanya itu.
" Bagaimana sayang... kamu suka memek tante, sekarang terserah kamu..mau
 kamu apakan memek tante ini..." ujar mirna masih dengan sikap manja dan
 menggemaskannya
" Bo..boleh saya jilat tante..." tanya deni  ragu 
" Ooohh...dengan senang hati sayang.. apapun kau bisa lakukan pada memek
 tante ini..ayo sayang..." sambil mirna menyodorkan memeknya kearah 
mulut deni yg masih melongo, dan dijulurkannya lidah deni merayapi 
dinding-dinding vagina mirna. lalu deni mulai memegang bokong mirna agar
 lebih leluasa menjilati memek mirna yg mulai didijilatinya hingga 
rongga bagian dalamnya.
" Aaaaahhh... teruss sayang... jilat memek tante..uuuuhhhhh...kamu suka 
kan..." erang mirna menikmati jilatan lidah deni yg kini mulai menjilati
 klitoris mirna
" Uuuuuhhh...iya sayang..jilat itil tante sayang... aaaaaahhhh.." 
dipermainkannya itil mirna oleh deni sesekali digigitnya dengan tidak 
terlalu keras yg membuat mirna terpekik geli.
" Auuuwww... mulai nakal ya kamu..itil tante kamu 
gigit..aawww..hi..hi..hi..aaww.." pekiknya diselingi dengan tawa geli 
dari mirna.
Lebih dari tujuh menit deni menjilati memek mirna, hingga mirna kembali 
duduk dipangkuan deni sehingga memek mirna menyentuh batang kontol deni 
yg berdiri tegak, dirangkulnya leher deni seraya dikecupnya dengan 
lembut.
" Enak memek tante sayang...?  kamu menyukainya..? " bisik mirna lembut
" Luar biasa tante..saya sangat suka.." jawab deni
" Mmm... gimana kalau sekarang kamu... jilatin lubang anus tante.." bisik mirna
" Boleh tante... apapun yg ada pada diri tante mulut ini pasti bisa 
menikmatinya..apalagi lubang anus tante, pasti nikmat.." puji deni 
sehingga mirna tersanjung mendengarnya
" Kamu pernah menjilat lubang anus puput, den...? " Tanya mirna
" Belum pernah tante... sebenarnya sih saya kepingin juga, tapi saya 
malu untuk memintanya, saya takut dia menganggap saya punya 
kelainan..akhirnya saya simpan saja dalam hati keinginan itu..." aku 
deni
" Oooohh..begitu ceritanya... mulai sekarang hilangkan kebiasaan itu 
disini, kebiasaan memendam keinginan.. mulai saat ini apapun yg ada 
dalam hasratmu utarakan saja..mengerti sayang..? " ujar mirna kepada 
deni
" Iya tante..." jawab deni, seraya dikulumnya lidah mirna yg dijulurkan kebibir deni
Hingga beberapa lama mereka saling bergantian mengulum lidah dan saling 
bertukar ludah, sampai akhirnya mirna bangkit dari pangkuan deni seraya 
memposisikan dirinya menungging diatas sofa dengan kedua tangannya 
berpegangan pada sandaran sofa, memperlihatkan bokongnya yg bulat padat 
 dengan anusnya yg merekah serta memeknya yg mengintip dari celah-celah 
pahanya, dihisapnya jari telunjuk mirna untuk kemudian dicolok-coloknya 
lubang anusnya sehingga membuat syahwat deni semakin naik melihat aksi 
mirna.
"Ayo sayang... jilat lubang pantat tante... koq bengong..tunggu apa 
lagi.." tantang mirna, sambil mengedipkan sebelah matanya dengan genit 
kearah deni.
Kini deni berdiri dengan menggunakan lututnya sebagai tumpuan untuk 
mensejajarkan wajahnya dengan bokong mirna, dipegangnya bokong indah itu
 dengan kedua tangannya seraya disibaknya anusnya sehingga 
memperlihatkan diteil lubang anus mirna yg kemerahan, deni mulai 
menjulurkan lidahnya dan dengan lincahnya mejilati seputar area anus 
mirna, tak puas hanya disekitar itu, dimasukannya lagi lebih dalam ujung
 lidahnya dan digelitiknya, mirna mulai mengerang nikmat merasakan 
gelitik lidah deni yg bermain didalam lubang anusnya, matanya setengah 
terpejam mulut seksinya setengah terbuka sambil mengucapkan kata-kata yg
 mengekspresikan rasa nikmatnya.
" Uuuuuuuuhhhh... jilat terus pantat tante 
sayaaanggg...uuuuuhhhh...nikmaaatt.." gumamnya seraya tangan kirinya 
digunakan untuk menjambak rambut deni yg dengan rakus menjilati anus 
mirna hingga kedinding bagian dalam.
Puas deni menjilati lubang anus mirna kini dijilatinya seluruh bokong 
mirna, lalu turun menyapukan lidahnya pada paha,  pun memek mirna yg 
mengintip dari sela-sela paha juga tak luput dari jilatannya, sesekali 
dijauhkan wajahnya dari pantat mirna dengan maksud untuk melihat secara 
keseluruhan pantat mirna yg bulat dan indah, dikaguminya beberapa saat, 
lalu kali ini lubang anus itu ditusuknya dengan jari telunjuknya seraya 
dicolok-coloknya sebentar, kemudian ditariknya keluar dan dikulumnya 
jari telunjuknya itu seolah menikmati makanan yg nikmat.
" Aaaahhh...enak den... iya colok anus tante sayang... iya kamu kobel 
terus sayang...aaahhh.." racau ana,  menikmati jari telunjuk deni yg 
menusuk-nusuk lembut anusnya.
Kali ini deni menempelkan mulutnya tepat pada lubang anus mirna dan 
dibenamkannya beberapa saat wajahnya dan dihirupnya dalam-dalam aroma 
nikmat anus mirna, mmm betapa nyaman pikir deni berada didalam benaman 
pantat mirna, beberapa saat diangkatnya lagi wajahnya untuk mengambil 
nafas, lalu kembali dibenamkannya hingga beberapa kali.  Hingga akhirnya
 mirna menjambak rambut deni dengan maksud agar deni berdiri dan 
menghentikan aksinya itu untuk berganti pada sesi selanjutnya.
" Sudah sayang..cukup, sudah cukup kamu mencicipi anus tante sayang..." 
ujar mirna seraya mendorong tubuh deni kearah sofa hingga deni terduduk 
disofa.
" Sekarang tante yang ngentot kontol kamu ...kamu diam dan duduk manis 
saja  sayang...."  Seraya mirna duduk dipangkuan deni dan digenggamnya 
batang kontol deni yg berdiri tegak  untuk kemudian dituntunnya masuk 
kedalam lubang memeknya, pantat mirna masih terangkat dengan kedua 
kakinya bertumpu pada sofa sambil mengangkangi deni, setelah dirasakan 
ujung kontol deni sudah pas pada lubang memeknya blesss ditekannya 
kebawah pantatnya hingga amblas seluruh batang kontol deni didalam memek
 mirna, mirna kini duduk dipangkuan deni dengan lubang memeknya diisi 
penuh oleh kontol deni yg hanya menyisakan biji pelirnya saja diluar yg 
terselip diantara belahan pantat mirna yg menduduki deni, namun mirna 
belum memompakan pantatnya hanya ditahan saja beberapa saat seraya 
dikecupnya bibir deni sambil mirna memeluk bagian belakang leher deni.
" Gimana sayang... sekarang kontol kamu sudah berada didalam memek tante..." bisik mirna manja
" Iya tante..aku ingin kontolku selamanya berada didalam memek tante.." 
ujar deni sambil membalas kecupan mirna. Lalu kini mereka saling 
berpagutan dengan hot, ludah mereka saling mereka hirup, melihat deni 
begitu rakus untuk meminum cairan ludahnya, mirna segera tanggap.
" Sayang.. kamu suka minum air ludah tante ya..?" bisik mirna
" Iya tante.. saya begitu menyuakainya, apapun yg keluar dari diri tante
 aku ingin meminumnya..." jawab deni.  Seraya mirna menyuruh deni untuk 
membuka mulutnya
" Kalau begitu buka mulutmu sayang...?" perintah mirna yg langsung dituruti oleh deni.
Dari atas mulut deni yg menganga mirna memuntahkan beberapa kali cairan ludahnya yg dengan rakus langsung diminum deni.
" Bagaimana sayang..? kamu menyukainya bukan..? " Tanya mirna
" Suka sekali tante.. lagi tante please..!!" rupanya deni masih belum 
puas dengan cairan ludah yg diberikan mirna, dan kembali mirna 
memberikan beberapa air ludahnya yg masih tersisa.
Kini mirna mulai memompa pantatnya naik turun mengocok batang kontol 
deni dengan kedua tangannya berpegangan pada pinggul deni, sementara 
deni memeluk tubuh mirna menikmati posisi WOT(woman in top) yg 
dilancarkan mirna, begitu tandas rasanya batang kontol deni yg panjang 
dan besar menghujam memeknya hingga dirasakan mirna sampai keulu hati. 
Sudah beberapa menit mirna memompa pantatnya naik turun mengocok batang 
kontol deni, sambil sesekali mereka berkecupan dan berpilin lidah. Kali 
ini deni berdiri sehingga tubuh mirna kini berada dalam gendongan deni 
yg dengan batang kontolnya masih menancap dalam lubang memek mirna, lalu
 digoyangkannya pantat deni maju mundur sambil berdiri  dengan kedua 
tangannya memegang bokong mirna, sementara mirna menikmatinya sambil 
menggelendotkan tangannya pada bagian belakang leher deni dan kedua 
kakinya dibelitkannya  dipinggang deni. 
Selang  beberapa saat deni meletakkan tubuh mirna ke kasur matras yg 
tepat terhampar dibawahnya dengan tanpa melepaskan batang kontolnya yang
 masih berada dalam memek mirna, dengan posisi konvensional deni 
menghantamkan batang kontolnya kememek murni yang masih melilitkan 
kakinya pada pinggang deni dan kedua tangannya pun masih memeluk erat 
tengkuk deni, mirna menikmati hantaman batang kontol deni sambil 
mengoceh seperti yg biasa dilakukannya.
" Aaaahhhh...terus den... entot memek tante sayang...entot memek tante 
yg kuat sayang..yg dalem..sampai mentok..aaaahhh..." deni begitu 
menyukai ocehan vulgar yg keluar dari mulut mirna, yg sebelumnya tidak 
pernah dialaminya saat mengentot dengan puput.
" Uuuuuhh.. deni.. kau lihat itu kekasihmu sedang beraksi... dia sedang 
mereguk nikmat bersama adik-adiknya.. itu yg sering mereka lakukan 
selama ini sayang... kamu menyukai itu bukan.. kamu suka melihat 
bagaimana kekasihmu ngentot dengan orang lain bukan..kamu pasti akan 
lebih bergairah kan.. puput juga pasti akan suka melihat kamu mengentot 
tante sayang... " oceh mirna
" Iya tante.. saya suka melihat puput seperti itu, saya lebih bergairah 
untuk mengentotnya nanti..." ujar deni sambil terus memompakan batang 
kontolnya.
" Bagaimana dengan lina deni... apa kamu ingin mencicipinya juga gadis imut itu...?" Tanya mirna
" Tentu tante... saya penasaran sekali dengan lina.. dia begitu menggemaskan.." jawab deni
" Jangan kawatir sayang... disini kamu bisa melakukan apa saja yg kamu 
inginkan..kau boleh apakan saja lina sesukamu... dia juga pasti akan 
menyukaimu..uuuhhhhhhh" ujar mirna sambil mulai menggoyangkan pinggulnya
 untuk mengimbangi hantaman kontol deni
" Tapi bagi saya tante yg lebih menggemaskan dan lebih memabukan..." 
rayu deni, sebuah rayuan yang jujur  yg membuat mirna tersanjung  
mendengarnya.
" Ah, bisa aja kamu sayang... " sambil dicubitnya pantat deni yg sedang 
bergoyang memompakan batang kontolnya, dalam hati mirna sebetulnya ada 
perasaan bangga bahwa ternyata dirinya yg sudah termasuk berumur  namun 
masih memiliki daya tarik  yg lebih dibandingkan gadis remaja seperti 
lina, walau itu menurut pengakuan deni, namun dari sikap deni yg 
memberikan respon lebih kepadanya, mirna yakin yg dikatakan deni adalah 
yg sebenarnya.
Hingga beberapa menit deni  menghantamkan batang kontolnya pada memek mirna, sampai pada mirna menyuruhnya berhenti.
" Stop dulu sayang...sekarang saatnya kamu entot lubang anus tante..kamu
 belum pernah melakukannya dengan puput kan..?  apakah kamu 
menginginkannya..?"
" Belum tante, saya belum pernah melakukannya dengan puput..saya enggak enak memintanya, takut dia enggak mau" 
" Oke sayang... sekarang kamu bisa mengentot  lubang anus tante..kamu 
pasti akan merasakan sensasi yg berbeda...namun sebelumnya akan tante 
berikan sedikit servis oral untuk pemanasan sebelum kontol kamu 
mengentoti lubang pantat tante.." ujar mirna seraya didorongnya tubuh 
deni hingga telentang,  kemudian mirna bangkit  dan digenggamnya batang 
kontol deni, dijilatinya seputar batang kontol itu hingga kebiji pelir 
yg kemudian dikulum-kulumnya, dan akhirnya batang kontol deni pun 
dihisapnya tandas hingga sampai kepangkal sehingga hanya menyisakan biji
 pelirnya saja yg terselip diantara bibir mirna, lalu digelitiknya lidah
 mirna didalam  sehingga begitu nikmat dirasakan deni, dan di goyangnya 
kepala mirna turun naik mengocok batang kontol deni.
Selesai mirna mengoral kontol deni, mirna menungging  dengan kepalanya 
direbahkan miring  diatas matras, sementara kedua tangannya digunakan 
untuk menyibak lubang anusnya sehingga lubang anusnya ternganga siap 
untuk ditusuk, begitu nafsu deni menyaksikan mirna dengan posisi seperti
 itu.
" Ayo sayang... tancepin dong kontol kamu.." pinta mirna
Deni langsung mengarahkan batangnya yg berdiri tegak dan basah oleh 
baluran air ludah mirna yg kental tepat keanus mirna dan blesss...tanpa 
kesulitan batang kontol yg licin oleh ludah itu menembus anus mirna, 
dikocoknya langsung pantatnya maju mundur slepp..slepp..slepp.. nikmat 
rasanya batang kontol deni menyodomi mirna, sebuah sensasi berbeda yg 
pertama kali dilakukannya, mengentot lubang pantat ternyata memiliki 
kenikmatan tersendiri pikir deni. 
" Enak den..? gimana kesan pertama menikmati sodomi..? " Tanya mirna sambil menikmati hujaman kontol deni pada anusnya.
" Luar biasa tante.. enak sekali, ternyata mengasikan..." jawab deni sambil terus menghujamkan kontolnya maju mundur
" Uuuuuuuhhh.. terus sayang, nikmati dubur tante.. entot sesukamu..uuuuhhhh..." gumam mirna
" Aaaahhh...nikmat tante... dubur tante nikmat sekali...aaaaahhhh" gumam
 deni sambil  kedua tangannya mencengkeram jemari mirna yg menyibakan 
anusnya.
" Hantam yg kuat den... lebih kuat sayang... tandaskan kontolmu dalam 
dubur tante..uuuuhhh.."  mirna mulai histeris, teriakannya mulai parau 
dan nafasnya mulai memburu, serta pantatnya mulai ikut digerakannya maju
 mundur mengimbangi hantaman kontol deni
" Aaaaaahhh... apakah puput dan lina juga bisa saya sodomi 
tante..aaahhh.." Tanya deni sambil menghujamkan pantatnya dengan cukup 
keras seperti yg diinginkan mirna.
" Tentu sayang... mereka adalah para pecinta sodomi.. anus-anus mereka 
sangat mendambakan hantaman kontolmu..aaaaahhhhh..." jawab mirna 
Hingga hampir sepuluh menit deni menyodomi mirna yg sudah dalam "on 
fire" akhirnya mirna menyuruh deni berhenti, dan dihisapnya batang 
kontol deni yg telah beraroma anus mirna dengan rakus.
" Mmmmm... tante sangat menyukai kontol dengan aroma seperti  ini.. 
aroma anus yg menggairahkan..mmmmmmm.." ujar mirna sambil mengulum 
kontol deni.
Hanya beberapa saat mirna mengoral batang kontol deni, kini mirna 
kembali duduk disofa dengan kedua kaki mengangkang dengan lubang 
memeknya yg merah dan basah yg menganga siap untuk menerima tusukan 
batang kontol deni.
" Ayo sayang... entot memek tante.. " tantang mirna, yg langsung 
ditindak lanjuti oleh deni dengan menancapkan kontolnya kelubang memek 
mirna dan dikocoknya dengan kuat.
Mirna memeluk punggung deni sementara kedua kakinya menjepit pinggul 
deni, mulut mereka saling berpagutan dengan rakus, sehingga tak ada 
suara yg keluar dari mulut mirna maupun deni kecuali suara hantaman 
kontol deni dalam memek mirna berpadu dengan tumbukan antara paha deni 
dan paha mirna.  
Hingga beberapa saat kemudian mirna mengejang, pelukan dan jepitan 
kakinya menjadi lebih kuat, ciumannyapun semakin ganas dirasakan deni 
hingga hampir tak bisa bernafas deni dibuatnya.  Akhirnya mirna 
mengalami klimaks yg pertama dari calon menantunya itu, kali ini klimaks
 yg tanpa lengkingan yg tinggi karna mulut mirna yg berpagutan dengan 
mulut deni, sehingga hanya terdengar suara lenguhan tertahan dan mata yg
 terpejam, hingga akhirnya mirna tuntas, ditandai dengan dilepasnya 
pelukan dan jepitan kakinya pada pinggul deni, dan dihempaskan tubuhnya 
 disofa.
Namun deni tidak mengurangi kocokannya, dipegangnya kedua paha mirna yg 
sudah lemas tidak berdaya itu dan dihantamnya dengan keras dan semakin 
keras hingga tubuh lemas mirna berguncang-guncang mengikuti goyangan 
deni, rupanya deni  sudah hampir mencapai klimaks hingga nafasnya mulai 
memburu dan akhirnya tubuh deni mengejang disertai dengan lenguhan yg 
keras, ditumpahkannya seluruh spermanya didalam memek mirna hingga 
tetesan yg terakhir, lalu deni ambruk diatas tubuh mirna  dengan batang 
kontolnya yg masih menancap dalam memek mirna, dengan mesra mirna 
membelai kepala deni yg ambruk ditubuhnya dan disusul dengan kecupan 
lembut dibibir deni.
" Terima kasih sayang... kamu hebat sekali..tante bebar-benar puas " 
puji mirna sambil dibelainya kepala deni yg menghimpit tubuh mirna dan 
dikecup bibir pemuda itu dengan lembut dan mesra, merasa tersanjung deni
 dengan apresiasi mirna yg seperti itu.
" Tante juga hebat, saya betul-betul mendapatkan kenikmatan seks yg belum pernah saya dapatkan sebelumnya..." ujar deni
" Termasuk dengan puput..?" tanya mirna menggoda, sebenarnya agak 
bingung deni untuk menjawabnya namun dikarnakan menurutnya mirna lebih 
menyukai dengan keterus terangan, akhirnya dijawab apa adanya oleh deni
" Terus terang waktu dengan puput saya tidak merasakan senikmat ini 
tante.. tante luar biasa " jawab deni, hingga begitu tersanjung mirna 
mendengarnya.
" Ah kamu bisa saja.. mungkin itu dikarnakan waktu kalian ngentot 
kalian, kurang terbuka, kalian kurang jujur untuk mengungkapkan 
keinginan kalian sendiri, masih takut untuk ditolak, takut dibilang 
punya kelainan, dll, yg akhirnya keinginanmu itu hanya menjadi sebuah 
fantasi yg tidak pernah terwujudkan, sehingga waktu kalian ngentot belum
 semuanya tuntas, ya hanya sekedar klimaks saja... bukan klimaks dalam 
arti terpenuhinya semua keinginan birahimu, sehingga kurang nikmat 
rasanya.. ibarat berak e-ek nya belum keluar semua hi..hi..hi.." jelas 
mirna
" Sepertinya benar apa yg tante bilang.. memang kenyataannya seperti itu.." ujar deni
Hingga beberapa saat kemudian mirna meminta supaya deni  beringsut dari  dari tubuhnya.
" Maaf sayang, kamu geser dulu dong.. tante mau mencicipi sesuatu dulu nih.." ujar mirna
" Sesuatu apa tante..." Tanya deni sambil beringsut kesamping mirna, melepaskan mirna dari tindihan tubuhnya.
" Ada aja.. sesuatu yg lezat dan mengasikan.." jawab mirna seraya 
dikangkangkan kedua kakinya sehingga lubang memeknya menganga, lalu 
dikoreknya dengan jari-jemarinya kedalam memeknya, beberapa saat 
kemudian keempat jari kanan mirna telah terisi dengan cairan kental yg 
adalah sperma deni, lalu dengan rakus disruputnya cairan kental itu 
Srrryyuuff...srryyuuff.. yg kemudian ditelan oleh mirna, lalu 
dijilatinya satu persatu jari tangan mirna untuk membersihkan sisa-sisa 
sperma yg masih melekat. Terkesima deni melihat aksi mirna, baginya aksi
 yg dilakukan mirna tersebut begitu erotis, dan memberikan rangsangan 
tersendiri bagi deni.
Lalu dikoreknya lagi seperti tadi dan kembali di masukan kemulutnya, 
begitu seterusnya hingga sekitar empat kali mirna mengorek memeknya 
sampai dirasa telah habis, lalu di tariknya kepala deni dan mulut deni 
dikecup dengan mesra, deni masih mencium aroma sperma dari mulut mirna
" Mmmmmm... pejuhmu enak sekali sayang... gurih , kamu mau ngerasain, 
nih...hi..hi..hi.." ujar mirna seraya di oleskannya  bibir deni dengan 
jari telunjuknya yg masih menyisakan bekas cairan sperma deni, deni 
hanya tersenyum dengan ulah mirna. 
      
     
     
No comments:
Post a Comment