Dith....besok jadi ke Pangandaran gak? Sambungnya
emang kenapa? Tanyaku
Gimana kalau sisa duitmu untukku membayar ini kita buat pesta disana....? ajak Vina
"OKEY BEB....jawabku singkat padat dan tepat mengiyakan ajakanya
Pagi itu mentari bersinar begitu cerah, namun tidak dengan aku....rasa 
capek, lemas dan lesu menghinggapi tubuhku bahkan kurang tertarik dengan
 pesta pantai yang dijanjikan Vina n Friend hari ini.... namun karena 
ada acara plesiran dengan tante dan keluarga akupun terpaksa bergegas 
menyiapkan apa yang perlu aku bawa ke Pantai Pangandaran. Saat persiapan
 itu secara tidak sengaja aku menemukan 2 kapsul penambah stamina pria 
di dalam saku tas, aku baru ingat ternyata  itu adalah 2 kapsul yang 
saya peroleh dari seorang teman 3 bulan yang lalu lebih tepatnya membeli
 tapi sama sekali belum mencobanya. Aku bingung apakah harus meminumnya 
atau tidak?? Mengingat kemasanya sudah agak rusak,,,,aman atau tidak ya?
 Ah masa bodoh, gak mungkin mati kan obat herbal. Pikirku dalam 
hati.....
Akhirnya akupun meminumnya bahkan 2 kapsul sekaligus, namun aku tidak 
merasakan efek apa2....tubuhku masih lemes dan males ngapa2in.sekitar 
jam 8 pagi kami sampai di Pangandaran, namun aku tidak ikut jalan2 dan 
memilih diam di mobil. Kamu kenapa gak ikut Dith, kan udah sampai 
disini? Tanya tanteku....
kepalaku pusing Tan, takutnya ntar malah makin sakit dibuat jalan....aku tunggu di mobil ajalah. Jawabku
ya udah kalau begitu....ntar kalau udah baikan nyusul ke cagar alam ya? Pinta tanteku
Aku hanya mengangguk saja.....
Tanpa sadar akupun ketiduran hingga sekitar jam11 siang aku dibangunkan 
oleh suara seseorang yang mengetuk pintu mobil. Akupun membuka pintu 
mobil dan sangat terkejut melihat orang yang berdiri dihadapanku adalah 
Vina.
kok diem dimobil, gak jalam jalan ta? Tanya Vina
kepalaku pusing, kalaupun hari ini aku tidak ada janji dengan permaisuri hati aku gak akan ikut. Kataku
gombal banget sich......jawab Vina dengan senyum tersipu.
eh Vin, obati aku doooong....please??!! rengekku merayu sambil memeluk tubuhnya
mau yang sirup ata pil??? Tawarnya
emang kamu punya? Tanyaku heran karena aku hanya iseng dan menggodanya
Tangan kirinya mengarah kedalam tas dan mengambil sesuatu.....
bir salabir....arak kang dira.....ini dia??? Guraunya (bim salabim 
abrakadabra) sambil mengeluarkan sebuah botol kotak yang berisi campuran
 arak/ciu, bir, vod*a mix dan anggur ginseng.
apa tuh....jadi pesta ta? Tanyaku terkejut dan agak males.
ya iyaalaah....nih coba aja, sisanya masih banyak kok!! Jawabnya sambil menyodorkan botol.
Okey... jawabku langsung mencicipi minuman tersebut.
Kami mengobrol dan bercanda ria di dalam mobil, sambil sesekali 
memainkan toketnya yang sangat menggoda. Maklum doi niat banget buat 
ajip-ajip, di balik jampernya yang dilepas hanya mengenakan tangtop 
putih tanpa BH. Putingnya nyembul keluar isyaratkan menantang untuk 
dicubit. Tanpa aku sadari tubuhku mulai menghangat dan ko*tolku menegang
 sejadi-jadinya, rupanya obat  stamina yang aku minum tadi pagi bereaksi
 dengan minuman yang diberikan Vina gumamku dalam hati....
Eh Vin....teman kamu mana, kok gak ikut? Tanyaku sambil memeluk tubuhnya
kamu tuh ya....yang disini aku, malah nanyain yang gak ada! Jawab Vina sambil mencubit perutku.
maksudku gak gitu....cuma pengen kenal aja Beb.... jawabku sambil menciumnya.
Vina pun langsung membalas ciumanku  dengan melumat bibirku, sambil 
merubah posisinya dengan duduk dipangkuanku. Vina memang udah agak mabuk
 dan mungkin juga ingin bercinta sebelum di dahului teman-temannya 
pikirku. Dia menjilat dan menggigit leherku dengan nafas 
memburu....melihat ini aku  bereaksi tak kalah panasnya, aku langsung 
membuka tangtopnya dan pelorotin celana boxernya. Sambil terus berciuman
 dan saling berpilin lidah tanganku merayap menyibakan CDnya, kurasakan 
memeknya lembab dan hangat. Jariku menggelitik dan menggaris bibir 
memeknya dengan penuh rasa....doi buka resletingku dan menindih ko*tolku
 dengan memek yang masih terbalut CD. Aaaaaaahhhhhh.....Vina mendesah 
panjang sambil menggesek-gesek ko*tolku. Terik sang surya di Pangandaran
 semakin membakar nafsu kami, baru pemanasan tapi kami sudah bermandi 
peluh. Namun kami tak menghiraukan itu,  pikiran hanya tertuju pada 
kenikmatan yang menunggu di depan mata. Tanpa membuang waktu, takut 
Tante dan rombongan balik ke mobil aku langsung mengangkat pinggulnya 
dan menarik CD yang membelit memeknya..... 
ZLEB....ZLEEEEB....ZLEEEEEB......ku tancapkan ko*tolku ke memeknya
Aaa,.....HHhmmmmmmmmm.....Vina hanya bergumam pelan karena mulutnya aku sumpal dengan bibirku.
Dengan agak menahan perih di memeknya, Vina mulai menggoyang pelan....
Oooouuuughhhh.....obat yang aku minum memberikan rangsangan yang sangat 
kuat, hampir seluruh tubuhku terasa lebih sensitif bahkan telapak 
tanganku terasa geli waktu meremas toketnya Vina yang keras. Tubuhku 
semakin mengejang pasrah waktu Vina menjepit dan memutar-mutar ko*tolku 
dengan goyanganya. Biasanya aku yang memuaskan tapi sekarang aku 
terpuaskan!!!!
ayo Dith.....goyangkan....ayo....cepaaatttt....pinta Vina dengan mendesah.
Akupun menurutinya, tapi baru pelan menggoyang tubuhku bergetar 
hebat...rasanya seperti kesemutan dan terasa kaku...aku tak kuasa 
menggoyangnya....melihat ini Vina terlihat tersenyum licik, membaca apa 
yang aku rasa dan melakukan pemaksaan seperti yang aku lakuin kemarin 
terhadap memeknya. Diaturnya posisi kursi lebih miring dan seketika itu 
dia menggoyanganya dengan amat cepat....cepat....dan teruuuuuusss.......
Tangankupun meremas dan mencengkeram pantatnya dengan kuat coba 
isyaratkan untuk memintanya memelankan goyangannya....tapi yang kurasa 
sebaliknya, dia semakin bersemangat mengocok ko*tolku dan tangan 
meraba-raba dada dan perutku. Aaaahhhhhhhh....ooouuuuhhhh......Mataku 
memejam pasrah.....Vina tetap cuek dan tak mau tahu bagaimana goyanganya
 membuat mobil bergerak-gerak sendiri.
5menit kemudian tubuhku semakin lemas, bahkan hanya sekedar untuk 
menahan sperma yang akan muncrat aku tak kuat......dengan sangat 
tiba-tiba....CROT.....CROOOT....CROOOOTTTT....CROOOOOOTTTT......
Vina terkejut, sesaat menahan goyanganya coba menikmati semburan hangat 
spermaku....dengan mata terpejam dia goyangkan pantatnya berputar...kke 
kirir dan ke kanan.....AAAaaaooooouuuuuhhhhhheeemmmmmmm.....Vin udah 
cukup ya? Perutku kram....aku memohon.
Dia pun berhenti dengan senyum puas di wajahnya....tuh ada tisu, tolong bersihin ya? Pintaku
Tapi bukanya mengambil tisu, Vina malah menjilati sperma dan keringat 
dengan sangat lahapnya dari perut hingga yang tercecer dipaha dan yang 
terselip dipantatku. Sungguh Vina lagi mabuk minuman dan mabuk cinta.
Jam menunjukkan 13:17 aku buru-buru memakai baju dan merapikan apa yang 
telah kami acak-acak. Kemudian kami berjalan menuju toilet umum dan 
mandi, siapa tahu bisa merefresh tubuhku..... sehabis mandi Vina pamit 
mau nemui temanya dan meninggalkan aku sendirian ditengah riuh gemuruh 
para pengunjung pantai. Aku melihat debur ombak yang bergulung, 
bergantian silih berganti tiada henti....seperti nafsu manusia yang 
terus memburu walau berkali-kali berganti.....seperti aku juga.
udah baikan Dith?? Tanya Mbak Marni (adik sepupunya om ku sekaligus kakak Vina) mengejutkan aku.
eehhhh...lumayan Mbak....udah baikan jawabku santai
tuh dicari  Tantemu, mau diajak pulang katanya ada urusan mendadak! Katanya
Akupun bingung harus bagaimana, padahal rencananya pulang 
sore....bagaimana dengan pesta pantai....Vina....dan 
teman-temannya....pertanyaan2 itu mengisi kepalaku. Kuberanikan diri 
memohon izin kepada tanteku.....
Tan....aku gak ikut pulang, aku mau disini dulu mungkin besok aja 
balik....tadi aku kan pusing belum melihat-lihat keindahan Pangandaran! 
Kataku
ya udah kalau maumu begitu, ini ada uang buat makan dan 
penginapan....Tante balik dulu ya? Jaga diri baik2, peasab tanteku 
sambil berjalan menuju parkiran mobil.
Lama aku menunggu Vina diparkiran mobil, tapi gak datang2....kilau emas 
sang senja tak mampu menghibur kejengkelanku menunggu Vina n 
Friend...gelap malam berlahan menyelimuti, dengan terpaksa aku mencari 
penginapan yang murah saja.....kali aja ntar Vina kesini kan gak rugi 
ninggalin penginapan, pikirku dalam hati.
Jarum jam di warung kopi menunjuk angka 9, Vin puta gak mungkin 
datang.....tapi kenapa??? Pikirku dengan gelisah. Biarin ajalah...aku 
putus asa menunggunya.
kenapa mas, kok gelisah gitu? Tanya Pak No penjual kopi
nunggu orang pak, gak datang2.... jawabku males.
pacar atau teman? Tanya Pak No mencari tahu
Ya....teman....ya pacar....bingung pak!!! Jawabku saambil tertawa
jangan-jangan pacar teman atau temanya pacar???? Kembali bertanya dengan bercanda
gak usah pusing Dik, cari pacar disini aja....banyak kok sambungnya
Aku agak bingung, apa mungkin yang dimaksud Pak No itu bispak atau apa.....bisa bantu carikan gak Pak? Tanyaku iseng.
bisa diatur....mau yang bagaimana? Tanya pak No menawarkan.
yang cantik dan tinggi ada apa gak Pak??? Tanyaku serius
jangan kawatir disini ceweknya cantik2,....ada yang istimewa Dik, tapi mahal dan Cuma sampai subuh tawarnya
istimewanya apa Pak??? Tanyaku
namanya Annisa....kelas 2 SMU, tinggi, mulus cz berjilbab terus dan 
yang istimewa Dia masih perawan ting-ting tapi harganya juga istimewa. 
Jelasnya panjang lebar.
okey gak masalah, berapa pak??? Tanyaku antusias
satu juta lima ratus!!!! Jawabnya singkat.
ya udah, aku menginap di kamar 11.....tuh di penginapan itu jawabku 
setuju sambil menunjuk kearah penginapan yang aku sewa. Tak apalah 
kepalang tanggung, udah terlanjur di Pangandaran masa Cuma pindah 
tidur....kataku dalam hati. Lima belas menit kemudian, 
tok...tok....tokkkk.....pintu kamarku diketuk dan ternyata yang datang 
adalah Pak No dengan dua orang cewek. Lho aku kan Cuma pesen satu pak? 
Tanyaku bingung.
udahlah jangan dibahas, anggap aja yang satu bonus....bisik Pak No sambil minta uang rokok seratus ribu.
Setelah mendapat Fee Pak No buru2 balik dan aku mempersilahkan Annisa 
dan Yeyen masuk kamar. Sejenak kamipun mengobrol sekedar berkenalan dan 
memberi tahu kalau yeyen ikut untuk menemani Annisa yang masih ragu dan 
kaku karena ini pertama kalinya dia menjual diri.
enjoy aja Nis, anggap aja Adith itu pacar kamu....kata Yeyen meyakinkan Annisa.
Annisa Cuma mengangguk malu tanda setuju  sambil mencoba melepas jilbabnya, tapi aku buru2 melarangnya....
Nis, jangan di lepas ya? Kamu cantik banget memakai Jilbab.....rayuku.
Jujur hatiku agak bimbang, bahkan ko*tolku sama sekali gak tegang, ada 
iba dalam hatiku melihatnya selalu menunduk lesu dengan mata sayu. Tapi 
aku udah terlanjur bayar??? Dalam kebingungan aku menyuguhkan minuman 
yang aku dapat dari Vina tadi siang. Tanpa basa-basi Yeyen menenggak 
minuman itu dan menawarkanya pada Annisa, walau awalnya menolak tapi 
akhirnya mau juga setelah Yeyen mengancam akan pulang.
iya...iya Yen tapi janji temani aku ya??? Rengek Annisa
pokoknya habisin setengah botol itu, dijamin ketakutanmu hilang. Paksa Yeyen
Tanpa sadar setengah jam berlalu, walau mulanya Cuma menemani tapi 
prakteknya sekarang aku bercumbu dengan Yeyen. Toketnya sungguh luar 
biasa besar dan keras....waktu aku meremas-remasnya. Yeyen menciumiku 
dengan liar, menjalar dari bibir, leher, dada, perut hingga melumat 
kepala ko*tolku dari celah resleting....
OOOooohhhh....Uuuuuuuhhh......aku mendesah dan menarik Annisa agar dekat
 denganku. Kulihat matanya yang sayu sudah berubah penuh nafsu, wajahnya
 memerah menunjukkan minuman tadi telah menyiram benih nafsu dihatinya 
yang perlahan akan bersemi dan berbunga gelora cinta.
Aku dan Yeyen mulai melepas satu-persatu kain yang menempel ditubuh dan 
meneruskan cumbuan kami dengan posisi 69, kami saling hisap dan 
memainkan kelamin didepan mata. Setengah ko*tolku sudah menusuk batas 
tenggorokanya....sungguh sangat nikmat merasakan himpitan dan dorongan 
lidahnya saat bernafas. Aku masukkan 3 jariku kedalam memek 
Yeyen.....UUUhhhhh.....Uuuuuhhh.....pelan Dith, satu aja.....gumamnya 
tidak jelas.
Aaaaahhh....ah...ah....aaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhh.......aku sangat terangsang!!!!
Aku tarik tubuh Annisa dan menciumi toketnya yang masih terbungkus 
berlapis....aku tuntun tanganya untuk mengocok memek Yeyen yang sudah 
sangat becek. Ciuman Annisa mulai menggebu dan nafasnya memburu 
terhanyut dalam pusaran nafsu. Yeyen memutar posisinya kebelakang pantat
 Annisa yang nungging, melepas celananya dan mulai mengelus CD 
kuningnya..... akupun teropsesi melihatnya, aku arahkan mulut annisa ke 
ko*tolku dan memaksakan untuk melumatnya. Diapun mulai mengocok dan 
meresapi nikmat yang tersaji....aku lihat yeyen mencium dan menjilati 
memek Annisa sambil sesekali menggigit pantatnya.
Oooouuuhhhh.....gelliiiiiiii....iiiiiii....Yen....jangan gitu....kata Annisa mendesah.
Sungguh nikmat kurasakan saat Annisa melumat lembut ko*tolku dari ujung hingga ke pangkal dan paha.....
puaskan temanku ya??? Aku beli makan dulu ya? Bisik Yeyen memberi aku ruang lebih.
Aku hanya mengangguk dan Yeyen pelan2 meninggalkan Annisa yang sudah lupa daratan.
Aku teruskan pekerjaan Yeyen mengelus dan memainkan memeknya yang sudah 
becek dan licin....aku sempat ingin mengocoknya dengan jari sayang 
banget kalau keperawananya hilang diujung jari. Aku terus mengelus dan 
mengetuk-ketuk bibir memeknya dengan jari, 
tba-tiba.....srut....sruuuuutttt......kurasakan semprotan halus dari 
memek imutnya. Baru kali ini aku melihat cewek orgasme sampe nyemprot 
begini, benar2 limited edition deh.....
Ko*tolku buru2 ingin merasakan semburanya.....
Aku rebahkan tubuhnya yang masih berpakaian lengkap kecuali yang 
setengah kebawah, aku ingin melihat ekspresi cewek alim dan berjilbab 
waktu mabuk dan masyuk. Kuangkat tinggi-tinggi kakinya dan 
mengesek-gesekan kepala ko*tol ke memeknya......wajahnya meringis 
mendesis kegelian.
Dengan sedikit ancang-ancang kuarahkan ko*tolku ke memeknya....dan menusuknya tiba-tiba....
ZLEEEEEEEBB.....
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHH.......sakiiiiiiiiiiiittttttttttttttttttttttt..........
Annisa menjerit panjang dengan mata terpejam dan mendorong tubuhku....
Walau baru masuk setengah tapi aku lihat udah ada bercak darah yang 
menempel diko*tolku dan menetes di sprei walu Cuma tiga tetes....aku 
tersenyum puas....dan semakin bersemangat....
Ko*tolku semakin keras dan tak terbendung oleh sempitnya memek 
Annisa....aku bungkam mulutnya dengan tangan kiriku dan menggenjot 
goyanganku.....ZLEB....ZLEEBB.....ZLEEEEBBBB.....ZLEEEEEEEEEBBBBBBBBBBBBBBBB.......
Tubuhnya bergerak ke kanan dan ke kiri mencoba melepaskan goyanganku, 
tapi gak tahu kenapa aku yang awalnya iba malah menyiksanya....aku 
benar2 tak bisa mengendalikan nafsuku. Sekarang seluruh ko*tolku 
menjelajah ruang nafsunya....mengabaikan isak tangis yang di iringi 
derai air matanya.
Aku tarik tubuhnya dan berganti doggy style......
aahhhhh.....aaahhhhh......goyangku semakin liar dan kasar menusuknya 
dari belakang, jarikupun usil menggelitik dan menusuk lubang anusnya. 
Dia hanya bergumam menggigit 
bantal....hhmmm...mmmm....aauuuuhhhhhemmmm....
udah ya, perih banget....ampun mas.....Mas adith.....cuuukuuuuuppppp.....Annisa merengek
Tapi aku semakin cepat mengocoknya....terus dan teruuuuuuuuuuuuuuuuusssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
Aaaaaaaaahhhhhh....aaaaahhhhhhhhhhhhh........sangat nikmat banget......
Satu jam lebih aku memperkosanya dengan tanpa ampun....hingga 
kurasakan perutku terasa keras dan nyeri..... tapi belum ada tanda2 
spermaku akan muncrat. Aku duduk kan tubuhnya diatasku dan menggoyangnya
 dengan keras.... tubuhnya bergerak tak tentu karena lemas,,,,,nafasnya 
terlihat terengah-engah seperti sesak nafas. Lama banget mas....aku gak 
kuat.....tubuhku kesemutan semua mas.....
bentar lagi ya....kamu goyang dong, biar ko*tolku cepat muncrat! Pintaku.
Diapun menurut, dengan sisa2 tenaga yang ada dia memutar-mutar pantatnya
 dan bergerak berirama sejalan dengan desahan 
lembutnyha.....aaah....aahhhh....aaahhhh....aahhhh....aaahhhh....aaaahhh.....uuuuuhhhhh.....
pelan gini kan nikmat Dith,....katanya menikmati alunan becek memeknya.
tadi kan masih sempit Nis, makanya agak sakit....bujuk ku menghiburnya.
iya....mungkin......katanya sambil melumat bibirku.
Tanpa aku sadari Yeyen ada disihku dengan kondisi mabuk berat hebat 
juga obatnya....sampai jam segini masih goyang dangdut katanya sambil 
tersenyum lebar. Ternyata aku Liar dan gak lemas2 karena Viagra yang 
dimasukkan Yeyen tanpa sepengetahuanku.....
Yeyen mengambil alih posisi Annisa yang sudah sangat lemas, dengan lihai
 dan cepat di langsung mengocok cepat ko*tolku dengan jepitan dan 
hisapan memeknya. ZLEB....ZLEB....ZLEEEEBBBBB.....ko*tol jumbo-ku terasa
 pas ke memeknya, mungkin karena jam terbangnya sangat tinggi...
dia sangat ahli menservice ko*tolku....rasanya seperti dihisap2 dan diremas2...
Aauuuuhhhh.....oooohhhh,,,,oooo....ooohhhhhh..... ko*tol  jumbomu enak banget Dith....pujinya
walau gratis aku mau kok tiap hari kamu entot.... katanya menyanjungku
Setengah jam kemudian Yen....aku mau keluar nich.... kataku
Diapun melepaskan ko*tolku dari memeknya. ...dan langsung melumat setengahnya serta mengocok pangkalnya.
CROT...CROOOOOTTT.....CROOOOOOTTTTT...... Spermaku muncrat begitu derasnya....
Kamipun kelelahan dan ketiduran hingga hari telah berganti pagi, aku 
terasa kehilangan saat mereka berpamitan pulang ke kostnya. Kulihat 
Annisa berjalan dengan tertatih dan sesekali meringis menahan perih luka
 dibibir memeknya....
MAAF YA NIS,....
      
     
     
No comments:
Post a Comment