Hari Jumat ini benar-benar melelahkan dan jadwal hari ini adalah bagi 
raport sekaligus remidi ubuntu server, (PW)huh. Pagi ini aku sudah 
berada didepan ruang apache bersama teman-teman yang lain untuk bersiap 
ujian PW. Tapi ternyata aku belum dipanggil, sampai menjelang pukul 
11.00 belum juga dipanggil, akhirnya justru disuruh setelah sholat 
jumat, waduh, akhirnya salat jumat dulu lah, setelah solat jumat pas 
lagi jalan kaki menuju gerbang sekolah yah, malah ketemu ayam-ayam 
simpang tiga keluar, hehehe, pemandangan indah dulu lah gan, panorama,
 ujian boy ingaaat. Astahgfirullah, kembali menuju ruang apache, yang 
tak usai-usai juga anak-anak didalam mengerjakan tugas PW nya. Seperti 
GBK kemarin saja antri untuk mendapatkan tiket, lah ini belum juga, 
RUSUH !!!. 
Menjelang sore pukul 03.47 pengawas mengatakan bagi yang belum ujian PW 
untuk hari ini ditunda dulu sampai minggu depan atau pas hari senin 
tanggal 13, aduuuuh. Tambah pusing daaah, padahal mau tahun baruan ni 
bareng teman-teman, hehehe, kalau tau hari ini kayak gini mending tidur 
aja dirumah sambil Ng*c*K. HEHEHEHEH.  
Capek juga padahal tapi, apa boleh buat, malam tahun baru, aku 
dataaaang,  mendekati maghrib santai aja lah dulu , toh acara puncaknya 
kan jam 12.00, hehehe, sambil main laptop, hp ku berdering, kulihat sms 
dari sahabatku namanya Eci, begini tulisan smsnya, Zul taun bAru Mw 
KemaNa? Ajak2 dNk. Maklum sms cewek-cewek suka diukir-ukir, Aku balas 
gini yaudah gimana lau kita jalan-jalan aja dulu, ya kan. Ada balasan 
lagi, thank u Zul, mmmmuuuuaaach. Dalam hati aku berpikir, 
ciiihhhhuuuuyy, enak punya punya sahabat cewek gini bisa diajak jalan, 
ni momennya pas banget Eci kan baru putusan, tapi kalau dia mau jadi 
pacarku aku, aku piker gak ah, Eci tu banyak banget mantannya udah 
bekas, tapi ternyata perawannya tetap terjaga, kalau bibirnya udah 
dicium dan payudaranya udah dijamah, heh, gak ah, bagaimana dengan 
keperawanannya ya? Mungkin aku yang menikmati nanti, loh kenapa aku jadi
 berpikir seperti ini, husss. Udah jam 20.30 aku jemput Eci di cendana, 
enak aja dekat ama tepian Mahakam, heheh, ya jalan-jalan di tepian, 
makan-makan jagung, tiup-tiup terompet, heheheh, asyyiiiik. Apalagi 
bareng Eci, lumayan lah apalagi pas ngebonceng susunya tu kerasa banget,
 heheh jadi konak pas ngebawa motor, hehehe, tahan ah, Eci kan cuman 
sahabat aku aja. Sambil dengerin lagu lewat speaker ku yang sengaja aku 
bawa, lagunya ungu, waduh romantic apalagi lagunya percaya padaku. Aku
 ajak Eci ke sudut yang agak jauh dari orang-orang yang kebetulan agak 
gelap juga, tanpa sadar kami saling menatap dan mengapa wajah kami 
saling mendekat dan kami pun berciuman, emmmm, manis rasanya bibir kamu
 Ci, bilang ku padanya, iiih, dasar Eci memukul ku genit. Tapi, 
ciuman lagi ya. Pintaku, gak ah, Eci berpaling. Kenapa? tanyaku. 
disini risih jawab Eci. Yaelah, dalam benakku mengumpat tapi gak papa 
udah ngerasain bibir Eci, pakai Lipgloss lagi si Eci tambah manis aja 
rasanya.
eci, karaoke an yuk aku raih tangannya yang mungil, kamu kan pintar 
nyanyi, Ci sambungku. ayuk Eci pun semangat sambil menggengam 
tanganku erat. Hehehe, pas naik motor juga dipeluknya erat aku, hehehe, 
walaupun Eci bukan pacarku, aku jadi teringat sama pacarku ku yang 
dibalikpapan, maafin aku mah, Eci cuman sahabatku aja. Sayang baik-baik 
ya disana, padahal disini aku main-main sama cewek, hehehe. Sampai di 
NAV, main sejam sajalah ini sudah jam 21.00. Eci pun setuju. pilih lagu
 apa ya? tanyaku. lagu Rossa ja yang judulnya malam pertama, gimana?.
 Eci mengusulkan idenya.  gak papa deh. Jawabku. Ci, disini gak risih
 lagi kan?. Aku tatap matanya dalam. iya jawabnya sambil mendekat dan
 kami pun berciuman kembali, emmmmlmlmlmlmm, sambil memainkan lidah, 
hehehe, disini Eci beringas, DAMN! Aku konak, kami masih berciuman juga 
berpelukan aku kini menindih Eci, di Sofa, karaoke kayaknya agak sepi, 
semua orang pada diluar untuk berpesta didetik-detik menjelang tahun 
baru, sedangkan aku dan Eci, melampiaskan hasrat di VIP room Karaoke. 
Aku mengelus dada Eci, payudaranya yang cukup besar dibalik baju dan 
kutangnya, terus aku elus dengan lembut, kami pun masih berciuman, nafas
 kami sama-sama memburu. Eci merangkulku, aku ingin melepaskan bibirku, 
tapi Eci dengan cepat menahan kepalaku, dan semakin lengket saja 
bibirku. Hehehe. Aku kini berani mulai meremas payudaranya dengan lembut
 tapi gemas juga, benda yang aneh, kenyal, unik ada pentilnya yang kini 
mulai tegang, terus saja aku remas dengan gemas tapi tidak terlalu ganas
 nanti si Eci menjerit lagi. Dalam alunan lagu yang tidak ada yang 
nyanyi, lagunya terus berputar dari lagu kelagu, aku dan eci belum juga 
usai menyudahi permainan Kissing-kissingan juga elus-elusan, 
remas-remasan, heheheh. Eci, udahan deh yuk, udah mau habis ni 
waktunya, gimana kita lanjutin di
. Dimana ya?. Aku jadi bingung. Udah
 diri ya, tadi kontolnya? Tanya Eci malu-malu. hehehe udah jawabku 
cengengesan. 
Kami pun meninggalkan NAV, jalan-jalan tanpa arah, yang penting bisa 
lama-lama sama sahabatku ini, hehehe, pas dimotor tiba-tiba tangan Eci 
meraba selangkanganku dan mendapati kontolku, Eci bilang nah, aku dapat
 nih ZuL punyamu. Waduh. Mukaku memerah malu. ayo donk, ntar masukin
 ya pinta Eci manja. ya tapi, kita mau kemana nih Ci,?. gimana 
kerumah aku aja ZuL,. gak papa kah? tanyaku heran. ya, kamu 
sembunyi-sembunyi donk, supaya gak ketahuan sama mamaku. Ide yang 
sangat bagus, pikirku apakah aku cowok yang pertama yang akan menikmati 
perawannya Eci, padahal aku kan bukan pacarnya,  tapi kalau aku nanti ML
 dengan Eci, apa nanti dia meminta aku tanggung jawab dan aku disuruh 
jadi pacarnya dan suaminya, waduh, gak mau ah aku. 
Sesampainya di rumah Eci, orang-orang masih rame diluar, waduh gimana 
aku masuk kerumah Eci, kalau banyak orang kayak gini didepan rumah Eci, 
akhirnya kami pun merencanakan strategi untuk aku bisa masuk rumah Eci, 
juga kamarnya, Eci terlebih dulu masuk kerumah, dan aku masuk lewat 
pintu belakang rumah Eci, Rumah Eci berada di gang, jadi agak sempit, 
mau menuju kedapurnya Eci, tapi harus penuh perjuangan, lalu Eci 
membukakan pintu belakang, dan aku bisa masuk rumah Eci tanpa ada yang 
mengetahui karena semua orang dirumah Eci keluar melihat kembang api 
yang meletup di udara nan indah. Aku masuk kamar Eci, dan merebahkan 
diri dikasurnya, aku lihat jam dinding dikamarnya menunjukkan pukul 
22.55, Eci pun menutup pintu kamarnya dan menguncinya, Eci kini 
menindihku susunya begitu terasa didadaku sampai aku konak, dan kontolku
 berdiri menyentuh selangkangan Eci. Kami Kissing kembali, beringas, 
ganas, bertukar air liur, setelah cukup puas berciuman, sampai-sampai 
habis lipglossnya Eci. Permainan pun dimulai .
Eci melepaskan bajunya juga kutangnya, kulihat buah dadanya menggantung 
menggelayut indah, aku elus dan kuhisap tu putting Eci yang agak 
kemerah-merahan, ternyata belum ada yang menghisap putting Eci, warnanya
 aja masih kemerah-merahan dan juga dadanya begitu mulus sehingga aku 
tidak akan bosan bermain didada nya Eci, si Eci malah keenakan, matanya 
merem, menikmati hisapan demi hisapan ku diputingnya, ku elus 
payudaranya Eci, sesekali kuremas dengan gemasnya ku goyang-goyangin 
payudaranya Eci, kuciumin lehernya Eci sampai kebelakang telinga, Eci 
hanya bisa menggelinjang keenakan sambil terus saja mengerang 
ahhh
.hhhhmmm, dan juga sesekali memanggil namaku 
zull
.ahh
eemmmmmmmmmmhhhhh
. zull. Semakin membuatku terangsang saja 
nih desahan Eci yang membuai ku kedalam kenikmatan tubuh Eci. Oh
 
Kali ini kulepasakan celana jeans Feedback ku, juga cd, (bukan pindah 
direktori loh). Cd ! sempak itu nah, cd /etc/bind upppssss, masih 
kebawa-bawa PW nih, hehehehe,. Kontolku mencuat keatas Eci tertegun 
melihat benda yang begitu panjang dan mempunyai kepala yang begitu 
sensitive, dan memiliki sejumlah rambut,  Nah, sekarang kamu udah liat 
kontolku, aku liat pepe mu pang Ci,. Kataku. Eci hanya diam dia 
melepaskan begitu saja celana pendeknya yang dipakainya sedari tadi, 
juga sempaknya yang berwarna putih tapi agak berwarna merah muda. 
(Hehehe, detil bujur bekisahnya, heheheh) kulihat memeknya yang tidak 
begitu berbulu, namun tetap saja menggodaku, (hehhehe). Ku bimbing Eci 
untuk mengangkangkan kakinya, dan kini kontolku sudah siap tepat berada 
didepan memeknya, pelan-pelan ya, ZuL. Kenapa? Aku Tanya. iya, 
soalnya masih sempit. oh. Kataku tanpa menghiraukan kata Eci tadi , 
aku langsung saja menusuk memeknya dengan kontolku, aaaahhh
 teriakan 
Eci. Tentu saja ini benar-benar sempit, kontolku terjepit dinding memek 
Eci yang mulai agak basah tapi ketika aku mulai menggoyang-goyang masih 
sedikit kesat, aku goyangin pelan-pelan, kontolku ini belum masuk semua 
ke memeknya Eci,setelah agak lama, aku menekan lebih dalam lagi kontolku
 hingga pangkalnya. Dan aaaahhhhhh
 Eci berteriak matanya terpejam 
menahan rasa sakit yang dirasakannya, sebab saat aku menekan tadi darah 
perawannya keluar, kontolku jadi merah sedikit, aku cabut lagi kontolku 
dan kubersihkan dengan sprei yang ada di kasurnya Eci. Eci masih terdiam
 saja, mungkin dia berpikir perawannya sudah hilang justru ditahun baru 
2011. Tapi tidak apalah, yang penting dilanjutkan lagi, dan aku Tanya 
sama Eci. tadi apa rasanya Ci, pas aku tekan dalam-dalam?. perih 
ZuL. maafin aku ya, Ci. gak papa jawabnya melas. Aku mencium kening
 Eci, juga menciumi lehernya sampai ke payudaranya, Eci kembali 
mendesah, kali  ini desahannya lebih menggodaku membangkitkan hasrat 
seks ku. aahhhh
emmmmhhh.aahhhh.. zull
terus..zull enak
emmmhhhhh... 
kupikir Eci ni mungkin meranyau, hahaha..
Kembali ku masukkan kontolku yang sudah keras, dan tegang ini, dan tidak
 sampai satu detik seluruh batang kontolku masuk ke memek Eci. Eci 
kembali mendesah ahhhhmm
ahhhh
 zul..ah.zul
ahhhh emmmhhhh
.zul. 
desahan Eci semakin membakar semangat ku. Aku terus goyang-goyangin Eci,
 dan terus menghentak tubuh Eci, Payudaranya ikut bergoyang seirama 
hentakan ku, semakin lama semakin cepat saja goyangan ku, penetrasi ku 
hampir mencapai klimaks, namun langsung kucabut untuk menghindari keluar
 didalam, aku tenangkan sejenak dulu kontolku, dan kubimbing Eci untuk 
menungging, waow, pantatnya yang bulat semakin membuka gairah untuk 
kembali mengentot Eci yang kini terus saja diburu kenikmatan duniawi 
diatas kasur dikamar Eci, dimalam tahun baru 2011.
Ku  masukkan lagi ni kontol, aku merasa geli pada kepala kontolku,,, 
ahhh
 hsssttt, FUCK! DAMN ! AW! Lezzzat sekaleee booo
 gila bener, nih 
posisi yang mantap buat ku, kontolku ini serasa kuat banget dijepit ama 
memeknya Eci, Sumpah Gile,,, boy.. aku mulai kembali menggoyang Eci maju
 mundur, begitu Eci sambil menungging dia memaju mundurkan pantatnya 
seirama dengan goyanganku, stand ini cukup lama, sampai Eci mencapai 
Orgasmenya yang pertama, aaaahhhh zul
.. aku ini ngerasa apa.. 
zul
ennak banget
 tub
tubuh.. aa..aa..ku ini bergetar
ahhh
 
enak
mmmhhhh... Kontolku ku rasanya disiram cairan memek Eci yang tadi 
Orgasme, wah tambah licin aja nih, tambah kuat goyangan aku,, 
ahhh
ahh.ahha
.awwwhhh
. terus saja Eci mendesah seiring aku 
menggoyangnya. Dan kini aku mencapai klimaks, aku cepat-cepat 
mencabutnya dan kusemburkan di pantatnya Eci, Eci cepat juga berbalik, 
kini semprotan spermaku mengenai payudaranya dan sebagian perut Eci. Ada
 sedikit tersisa sperma dikontolku, Eci meraih kontolku dan menghisap 
kontolku dan menjilatinya dan terus saja mengemut kontolku, seperti 
halnya lollipop saja, Eci juga sambil mengocok-ngocok kontolku, aku 
merasa sungguh geli, kontolku basah dengan air liur Eci, Sperma ku habis
 dijilatinya. Dan sampai aku ngerasa mau keluar lagi, Ci, Eci aku 
keluaaar. Ahhh... keluar lagi sperma ku gara-gara dihisap, diemut, 
dkocok-kocok sama Eci, mulut Eci yang mungil kini menjilatinya lagi, 
sperma ku kembali dijilatinya dan diteguknya sebagian, sebagian lagi aku
 usapkan didada nya Eci, sehingga payudaranya Eci mengkilat 
kebasah-basahan. Aku terkulai disamping Eci. Eci langsung memelukku, dan
 mendekapku erat. Hingga kami tertidur pulas. tanpa tahu padahal orang 
diluar sana meniup terompet dengan meriahnya. 
 Aku merasa geli-geli didaerah selangkangan ku, saat ku buka mata 
kulihat Eci menjilati daerah selangkanganku, kontolku yang tadinya 
lemas, menjadi begitu keras, saat Eci melihat kontolku keras kembali Eci
 memainkan kontolku, setelah Eci merasa cukup puas, Eci pun jongkok 
diatas ku, lalu Eci pun mengarahkan Kontolku untuk masuk ke memeknya, 
dan.. Clep.. seluruh bagian kontolku masuk, seiring desahan Eci 
ahhhh
.zul, ahhhh
mmmmmhh. Eci pun menghentakkan badannya berirama, 
sekitar 7 menitan Eci mendesah panjang 
aaaaahhhhh
.zul..ahhh
mmmhhh
zul
.. Eci terus saja memanggilku dan 
mendesah terus zul
.ahhh..aaaaaahhhhh
mhhh. Eci merasakan getaran yang
 hebat di sekujur tubuhnya. Payudaranya bergoyang seiring hentakan 
tubuhnya. Kontolku serasa mau patah yang terus saja dihentak oleh Eci, 
aku merasa sudah mentok, tapi Eci terus saja menghentak dengan kencang, 
kontolku menyentuh G-spot Eci, cairan Orgasme Eci membanjiri 
selangkangan ku, hentakan Eci kini pun berkurang, Eci lunglai, Ia lemas,
 dan jatuh ke pelukanku, aku baringkan Eci, matanya kulihat sayu, dan 
kini ku regangkan kakinya, dan mudah saja bagiku memasukkan lagi 
kontolku karena cairan orgasme Eci membasahi kontolku, dan kulakukan 
penetrasi selama 10 menit, dan akhirnya Eci kembali Orgasme, Eci begitu 
pasrah, Eci terus saja mendesah, mengerang, desahan dan erangan Ecilah 
yang membuat ku semakin saja membuat ku bernafsu. Tangan Eci 
mencengkeram sprei kasurnya. Begitu penetrasi ku hampir mencapai 
klimaks, aku langsung mencabut kontolku dan menyemburkan sperma ku di 
wajah Eci, mata Eci terpejam menghindari semprotan sperma ku tapi 
mulutnya terbuka dia ingin sekali meneguk semua spermaku, oh my ghost.
 Ucapku, kontolku dihisapnya  begitu dalam hingga mendekati pangkalnya, 
telak rasanya seperti ingin kencing, untung aku tahan. Aku usap wajah 
imut Eci yang berlumuran spermaku, aku menciuminya. 
Kulihat jam dinding menunjukkan pukul 04.18 pagi, sontak aku bergegas 
mengenakan pakaian ku, Eci pun masih terbaring dikasur, Ia lemas, Eci 
menarik selimut menutupi tubuhnya yang telanjang. Aku berbisik pada Eci.
 Ci, aku mau pulang. iya, pintunya ditutup ya, eh zul, ntar law dah 
nyampe rumah sms aku ya. iya. Jawabku sambil menuju pintu kamarnya 
dan cepat-cepat keluar dari rumah Eci, siapa tau ada orang yang 
memergoki ku keluar dari kamar Eci, dan kini aku mendapati motorku, 
langsung saja aku tancap gas untuk pulang. Dalam pikiran ku kali ini 
adalah, Malam ini malam tahun baru yang paling mengesankan. 
No comments:
Post a Comment