Seperti biasa pada pagi yang cerah Lhian bersiap untuk berangkat 
sekolah. Lhian S, gadis cantik bertubuh tinggi, sexy dan putih mulus. 
Gadis berkacamata ini cukup pintar dan rajin dalam mengerjakan suatu 
pekerjaan. Dia dikenal sebagai gadis nomor satu disekolahnya. Sifatnya 
yang tomboy memudahkan para teman prianya untuk menikmati tubuh Lhian 
dengan memandangi payudara, paha, pinggul, ketiak dan pantatnya yang 
besar. Karena Lhian sangat mudah bergaul dengan anak cowok. Tinggi Lhian
 sekitar 168 cm, dan beratnya 55 kg.
Lhian memang mempunyai tubuh yang paling sempurna di sekolahnya. Dengan 
ukuran bra 36B, ia kadang tidak memakai bra untuk menyangga susunya 
ketika bermain dengan teman-temannya. Para teman cowoknya yang beruntung
 saat itu, akan dapat menikmati pemandangan yang membuat jakun pria naik
 turun. Mereka berharap bisa menjamah kantong susu itu, dan meminum 
susunya. Meskipun tidak mengenakan bra, susu Lhian yang hanya ditutupi 
kaos terlihat kencang dan tegak. Itu karena Lhian rajin berolahraga, 
baik itu push-up, sit-up, jogging, basket, dll. Sehingga susunya pun 
sangat padat dan kenyal. Tapi yang paling menonjol adalah buah pantatnya
 yang besar dan luar biasa montok. Lhian terpilih mempunyai pantat 
terindah oleh teman-teman cowoknya. Disamping itu Lhian selalu memakai 
rok birunya yang ketat, pantatnyapun bergantian naik-turun ketika ia 
berjalan. Garis celana dalamnya tercetak jelas di belakang roknya, 
menandakan betapa padat dan montoknya pantatnya.
Selama proses belajar mengajar, para guru laki-laki yang mengajarnya 
sering memperhatikan Belahan payudara Lhian yang kadang terlihat sedikit
 menyembul keluar, dan roknya yang tersingkap sehingga pahanya yang 
putih mulus terpampang jelas dimata gurunya. Lhian kadang sengaja 
membiarkan beberapa bagian tubuhnya diamati. Lhian mempunyai pinggul 
yang lebar, pantat yang sekal dan paha yang besar dan gempal 
menggairahkan. bahkan tidak jarang teman-teman cowok dikelasnya yang 
nekat masturbasi dikelas ketika sedang jam pelajaran, karena tidak tahan
 melihat paha atau pantat Lhian didepannya. Lhian sangat bersemangat 
disekolahnya. Ia aktif mengikuti kegiatan ekstra di sekolahnya seperti 
pramuka dan paskibraka. Lhian sekolah di sebuah SMU swasta yang terkenal
 dikotanya, sekarang ia kelas 3.
*****
Pagi sekali sekitar pukul 06. 30 dia sudah menunggu angkutan kota menuju
 sekolahan nya, jarak sekolahnya tidak terlalu jauh sekitar 5 km. 
Apalagi nanti ada upacara. Tiba-tiba ketika Lhian sedang asyik-asyiknya 
jalan sendiri sambil baca buku pelajaran, ada seorang naik mobil 
menghampirinya.
Halo Lhian kok jalan?, tanya si pengendara mobil itu yang ternyata adalah Pak Bambang guru Fisikanya.
Lho Bapak kok jam segini sudah berangkat? tanya Lhian spontan.
Iya saya habis nginap di tempat saudara, takutnya telat. Kalo mo ke sekolah, ayo ikut Bapak saja ajak Pak Bambang.
Karena Lhian sudah kenal benar dengan yang namanya Pak Bambang. Akhirnya
 mau juga nebeng Pak Bambang. Tapi Lhian nggak tahu disitulah awal 
bencana bagi Lhian.
Dik Lhian nggak keberatan khan kalau kita mampir dulu ke rumah adik 
saya, soalnya saya baru ingat kalau buku laporan saya tertinggal di 
sana? Pak Bambang membuat alasan.
Iya Pak tapi cepetan yah, biar nggak telat
Tiba-tiba Pak Bambang mempercepat kecepatan mobilnya dengan sangat 
tinggi dan arahnya ke rumah kosong di pedesaan yang jarang terjamah 
orang.
Sesampainya disitu Lhian ditarik dengan paksa masuk ke dalam rumah 
kosong dan disitu sudah ada Pak Wahyu, Pak Joko yang merupakan wali 
kelas Lhian yang sudah lama mengamati Lhian dan nggak ketinggalan kepala
 sekolah Pak Budi dan wakil kepala sekolahnya yang namanya Pak Dono. 
Mereka semua nampaknya sudah menunggu semenjak tadi.
Halo Lhian, sudah ditunggu dari tadi lho?, seru salah seorang dari mereka.
Apa-apaan nih? Apa yang Bapak-Bapak lakukan disini?, Lhian mulai kebingungan.
Lhian menjerit karena dia mulai digerayangi.
Bangsat tua bangka jangan coba-coba sentuh saya.
Diam, kamu pengin lulus nggak? Berani melawan perintah gurumu yah, kata Pak Budi selaku guru Matematika.
Lhian mencoba melawan dengan memukuli dan menendang gurunya. Tapi Lhian 
kalah setelah ia dihantam perutnya oleh Pak Joko guru olahraganya, dan 
di gampar pipinya berkali-kali sampai Lhian kelenger hingga merah dan 
bibirnya berdarah. Lhian meringis kesakitan.
Nah sekarang emut dan hisep kontol saya, kontol Pak Andi, kontol Pak 
Joko dan Pak Dono yang kenceng nyedotnya, kalo nggak saya obrak-abrik 
rahim kamu biar nggak bisa punya anak Mau?,
Karena ketakutan akhirnya Lhian mengulum kontol para gurunya. Lhian 
menyedot penis mereka satu-persatu dengan bibirnya yang merah dan 
mulutnya yang mungil, sambil tangannya menggenggam penis para Bapak guru
 sambil mengocok-ngocoknya.
Nah gitu terus yang enak ayo jangan berhenti, telen pejuhnya biar kamu tambah pinter, seru Pak Bambang.
Mmmphh, slerrpp, mmhh Dengan terpaksa Lhian menghisap kontol-kontol mereka sampe mereka semua pada orgasme.
Edan, nih cewek nyepongnya mantep banget Lhian, lo pasti sudah sering nyepongin kontol temen-temen lo yah? haa, ha, ha, ha.
Guru Lhian satu persatu menyemburkan sperma mereka ke dalam mulut Lhian,
 dan mengalir ke tenggorokannya. Walaupun Lhian hampir muntah dia 
memaksakan untuk menelan pejuh kelima orang itu. Dia masih tak percaya 
dioral oleh gurunya sendiri. Wajah Lhian mulai terlihat kelenger lagi, 
sepertinya ia mabuk sperma, merasakan mual pada perutnya.
Setelah mereka puas memperkosa mulut Lhian ternyata mereka langsung 
menelanjangi Lhian. Pak Dono memegang kedua tangan Lhian, Pak Budi 
memelorotkan rok abu-abunya, Pak Joko merobek pakaian dan kutang Lhian.
Nih murid teteknya putih banget, gede lagi, putingnya coklat pasti 
manis nih Wahh, kenyal sekali, lembut banget Bapak-Bapak Pak Joko 
mengomentari payudara Lhian, sambil mulai meremas-remas payudara Lhian.
Dalam sekejap Lhian sudah dalam keadaan tanpa busana.
Jangan Pak jangan, atau saya akan melapor ke polisi, seru Lhian sambil teriak.
Ooo, coba saja nanti, sekarang sebaiknya kamu persiapkan diri kamu 
untuk menerima pelajaran khusus Seru Pak Budi sambil menjambak rambut 
Lhian.
Lhian sekarang hanya mengenakan celana dalam putih saja.
Ketika Pak Budi hendak beraksi tiba-tiba Pak Bambang protes, karena 
saya yang dapat perek ini maka saya duluan yang memperkosanya.
Tanpa membuang waktu lagi kini diputarnya tubuh Lhian menjadi tengkurap,
 kedua tangannya yang ditarik kebelakang menempel dipunggung sementara 
dada dan wajahnya menyentuh kasur. Kedua tangan kasar Pak Bambang itu 
kini mengusap-usap bagian pantat Lhian, dirasakan olehnya pantat Lhian 
yang sekal. Sesekali tangannya menyabet pantat Lhian dengan keras, bagai
 seorang Ibu yang tengah menyabet pantat anaknya yang nakal Plak, 
Plak..
Wah sekal sekali pantat kamu Lhian, kenyal, gila nih Don, paha murid 
kita satu ini gede amat. Putihnya ya ampun, banyak bulu-bulu halusnya 
lagi di pahanya ujar Pak Bambang sambil terus mengusap-usap dan 
memijit-mijit pantat Lhian sambil sesekali mencabuti bulu-bulu di paha 
Lhian yang putih gempal itu.
Lhian mengaduh kesakitan.
Bakal mabuk nih kita nikmatin pantat segede gini, seperti bokong sapi aja.
Montoknya, ya ampun, gede, kenyal lagi sambil memijat pantat Lhian yang memerah karena tamparan tangan Pak Bambang.
Pak Dono lalu menjilati dan menggigiti bongkahan pantat si Lhian.
Aakhh, bangsat, keparat, jangan sentuh pantat gue, Lhian membentak mereka.
Plakk sebuah tamparan sangat keras ke pipi Lhian.
Diam kamu, pelacur pengin gue rontokin gigi putih loe, Pak Dono balas membentak.
Lhian hanya diam pasrah, sementara tangisannya mulai terdengar. 
Tangisnya terdengar semakin keras ketika tangan kanan Pak Bambang secara
 perlahan-lahan mengusap kaki Lhian mulai dari betis naik terus kebagian
 paha lalu mengelus-elus paha mulus putih Lhian dan akhirnya menyusup 
masuk kedalam roknya hingga menyentuh kebagian selangkangannya.
Jangan paak, saya mohon, saya masih perawan pakk, Lhian teriak ketakutan.
Sesampainya dibagian itu, salah satu jari tangan kanan Pak Bambang, 
yaitu jari tengahnya menyusup masuk kecelana dalamnya dan langsung 
menyentuh kemaluannya. Kontan saja hal ini membuat badan Lhian agak 
menggeliat, dia mulai sedikit meronta-ronta, namun jari tengah Pak 
Bambang tadi langsung menusuk lobang kemaluan Lhian.
Egghhmm, oohh, shitt, shitt, Lhian menjerit badannya mengejang tatkala
 jari telunjuk Pak Bambang masuk kedalam liang kewanitaannya itu.
Badan Lhian pun langsung menggeliat-geliat seperti cacing kepanasan, 
ketika Pak Bambang memainkan jarinya itu didalam lobang kemaluan Lhian. 
Nafas Lhian terengah-engah sambil mengerang kesakitan.
Dengan tersenyum terus dikorek-koreknyalah lobang kemaluan Lhian, 
sementara itu badan Lhian menggeliat-geliat jadinya, matanya 
merem-melek, mulutnya mengeluarkan rintihan-rintihan yang keluar dari 
mulutnya itu Pak Bambang menciumi bibir vagina Lhian sambil sesekali 
memasukkan lidahnya kedalam liang vagina Lhian, kepala Pak Bambang 
menghilang di bawah selangkangan Lhian sambil kedua tangannya dari bawah
 meremas -remas pantat Lhian. Sementara Pak Dono meremas payudara kanan 
Lhian, dan mulutnya mengulum payudara Lhian satunya lagi.
Pak Bambang, susu murid kesayanganmu ini gurih sekali, harum lagi, kualitas nomer satu.
Pak Dono asyik menyantap payudara Lhian, yang ranum padat dan kenyal sekali.
Ehhmmpphh, mmpphh, ouughh, sakii..iit, paa..ak.
Lhian terus mengerang kesakitan pada kedua buah dadanya dan kenikmatan 
pada kemaluannya. Setelah beberapa menit lamanya, kemaluan Lhianpun 
menjadi basah oleh cairan kewanitaannya, Pak Bambang kemudian mencabut 
jarinya.
Melihat Lhian yang meronta-ronta, Pak Bambang semakin bernafsu dan dia 
segera menghunjamkan penisnya ke dalam vagina Lhian yang masih perawan. 
Walaupun vagina Lhian sudah basah oleh air liur Pak Bambang dan cairan 
vagina Lhian yang keluar, namun Pak Bambang masih merasakan kesulitan 
saat memasukkan penisnya, karena vagina Lhian yang perawan masih sangat 
sempit. Lhian hanya dapat menangis dan berteriak kesakitan karena 
keperawanannya yang telah dia jaga selama ini akan direnggut dengan 
paksa seperti itu oleh gurunya sendiri. Lalu dengan ngacengnya Pak 
Bambang memasukkan batang penisnya lagi.
Auw aduh duh sshh, saakkii..iitt, pakk.. ammpuu..uunn, terdengar suara dari mulut Lhian yang terlihat kesakitan.
Dia mulai menangis sambil mendesah menikmati kontol Pak Bambang yang 
mengaduk-aduk liang peranakannya. Terlihat jelas raut wajah Lhian yang 
menahan sakit luar biasa pada selangkangannya.
Lhian sekarang lebih terdengar suara tertahan ketika penis disodok-sodokkan ke lubang memeknya.
Huek, hek, hek aah oohh jangan, uh, duh, ampunn pakk, ternyata Lhian telah orgasme.
Sungguh mengasyikan melihat expresi Lhian yang merem-merem sambil 
menggigit bibir bawahnya. Pak Bambang terus menggenjot memek Lhian. 
Menit-menitpun berlalu dengan cepat, masih dengan sekuat tenaga Pak 
Bambang terus menggenjot tubuh Lhian, Lhianpun nampak semakin kepayahan 
karena sekian lamanya Pak Bambang menggenjot tubuhnya. Rasa pedih dan 
sakitnya seolah telah hilang, erangan dan rintihanpun kini melemah, 
matanya mulai setengah tertutup dan hanya bagian putihnya saja yang 
terlihat, sementara itu bibirnya menganga mengeluarkan alunan-alunan 
rintihan lemah, Ahh, ahh, oouuhh.
Lalu Pak Bambang memposisikan tubuh Lhian menungging. Pantat Lhian 
sekarang terlihat kokoh menantang, ditopang paha panjangnya yang putih 
dan tegak. Pak Bambang memasukkan kejantanannya yang berukuran 20 cm 
lebih itu ke vagina Lhian hingga terbenam seluruhnya, lalu dia 
menariknya lagi dan dengan tiba-tiba sepenuh tenaga dihujamkannya benda 
panjang itu ke dalam rongga vagina Lhian hingga membuatnya tersentak 
kaget dan kesakitan sampai matanya membelalak disertai teriakan panjang.
Aaahh, Stoop, kumohon jangan.
Kedua tangan Pak Bambang memegang pantat Lhian, sedangkan pinggulnya 
bergoyang-goyang berirama. Sesekali tangan Pak Bambang mengelus-elus 
pantat Lhian dan sesekali meremas payudara Lhian dari belakang.
Beberapa menit kemudian, Pak Bambang kembali mempercepat goyangan 
pinggulnya, kemudian dia menarik kedua tangan Lhian. Jadi sekarang 
persis seperti menunggangi kuda lumping, kedua tangan Lhian dipegang 
dari belakang sedangkan pantatnya digoyang seirama sodokan penis Pak 
Bambang. Karena tidak disangga kedua tangannya lagi, kini buah dada 
Lhian tergencet di atas tikar tipis sebagai alas Lhian disetubuhi. 
Sedangkan wajah Lhian menghadap keatas dengan mulut menganga mengerang 
kesakitan. Melihat keadaan Lhian seperti itu, Pak Bambang semakin 
bersemangat mengebor liang vagina Lhian.
Anjingg, bangsaatt, perekk, loo, Lhian ngentoott, gue entotin loo.
Pak Bambang merancau tak jelas. Dan akhirnya Pak Bambang pun 
berejakulasi di lobang kemaluan Lhian, kemaluannya menyemburkan cairan 
kental yang luar biasa banyaknya memenuhi rahim Lhian.
Aa, aakkhh, oohh, sambil mengejan Pak Bambang melolong panjang bak 
serigala, tubuhnya mengeras dengan kepala menengadah keatas.
Aoohh, oouuhh, bangsaatt, shitt, shitt.
Lhian mengumpat sambil mendesah, tubuhnya mengejang merasakan air mani 
Pak Bambang membanjiri rahimnya. Puas sudah dia menyetubuhi Lhian, rasa 
puasnya berlipat-lipat baik itu puas karena telah mencapai klimaks dalam
 seksnya, puas dalam menyetubuhi Lhian, puas dalam merobek keperawanan 
Lhian dan puas dalam memberi pelajaran kepada gadis nomor satu di 
sekolah itu.
Lhian menyambutnya dengan mata yang secara tiba-tiba terbelalak, dia 
sadar bahwa gurunya telah berejakulasi karena dirasakannya ada 
cairan-cairan hangat yang menyembur membanjiri vaginanya. Cairan kental 
hangat yang bercampur darah itu memenuhi lobang kemaluan Lhian sampai 
sampai meluber keluar membasahi paha dan sprei kasur. Lhian yang 
menyadari itu semua, mulai menangis namun kini tubuhnya sudah lemah 
sekali.
Setelah itu Pak Andi maju untuk mengambil giliran. Kali ini Pak Andi 
mengangkat kedua kaki Lhian ke atas pundaknya, dan kemudian dengan tidak
 sabar dia segera menancapkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina
 Lhian. Pak Andi masih mengalami kesulitan saat memasukkan penisnya, 
meskipun vagina Lhian kini sudah licin oleh sperma Pak Bambang dan juga 
cairan vagina Lhian. Vagina Lhian masih sangat sempit. Kembali vagina 
Lhian diperkosa secara brutal oleh Pak Andi, dan Lhian lagi-lagi hanya 
dapat berteriak kesakitan.
Bangsatt, akkhh, bajingaann, sudahh, sudahh, keparaatt
Namun kali ini Lhian tidak berontak lagi, karena dia pikir itu hanya akan membuat gurunya semakin bernafsu saja.
Sementara itu Pak Andi terus memompa vagina Lhian dengan cepat sambil 
satu tangannya meremas-remas payudara Lhian yang bulat kenyal dan tidak 
lama kemudian dia mencapai puncaknya dan mengeluarkan seluruh spermanya 
di dalam vagina Lhian.
Ooohh, makan nih pejuh gue.
Lhian hanya dapat meringis kesakitan, tubuhnya telentang tidak berdaya 
di lantai. Walaupun tangan dan kakinya sudah tidak dipegangi lagi, dan 
membayangkan dirinya akan hamil karena saat ini adalah masa suburnya. 
Dia dapat merasakan ada cairan hangat yang masuk ke dalam vaginanya. 
Darah perawan Lhian dan sebagian sperma Pak Andi mengalir lagi keluar 
dari vaginanya.
Hmmpphh, hhmmpp, oohhkk, oughh, Lhian menjerit dengan tubuhnya yang 
mengejang ketika Pak Budi mulai menanamkan batang kemaluannya didalam 
lobang kemaluan Lhian.
Matanya terbelalak menahan rasa sakit dikemaluannya, tubuhnya 
menggeliat-geliat sementara Pak Budi terus berusaha menancapkan seluruh 
batang kemaluannya. Memang agak sulit selain meskipun sudah dimasuki dua
 penis tadi, usia Lhian juga masih tergolong muda sehingga kemaluannya 
masih sangat sempit.
Akhirnya dengan sekuat tenaganya, Pak Budi berhasil menanamkan seluruh 
batang kemaluannya didalam vagina Lhian. Tubuh Lhian berguncang-guncang 
disaat itu karena dia menangis merasakan sakit dan pedih tak terkirakan 
dikemaluannya itu. Diapun terus memohon kepada Pak Budi agar mau 
melepaskannya.
Ahh, rasain loe, akhirnya aku bisa ngerasain jepitan memek kamu sayang, bisiknya ketelinga Lhian.
Oouuhh, Paakk, saakiitt, Paak, ampuunn, rintih Lhian dengan suara yang megap-megap.
Jelas Pak Budi tidak perduli. Dia malahan langsung menggenjot tubuhnya 
memompakan batang kemaluannya keluar masuk lobang kemaluan Lhian.
Aakkhh, oohh, oouuhh, oohhggh, Lhian merintih-rintih, disaat tubuhnya 
digenjot Oleh Pak Budi, badannyapun semakin menggeliat-geliat.
Otot-otot dinding vaginanya kuat mengurut-urut batang kemaluan Pak Budi 
yang tertanam didalamnya, karenanya Pak Budi merasa semakin nikmat. 
Sambil memukuli perut Lhian dengan tangannya, berharap agar vagina Lhian
 mencengkram penisnya dengan lebih erat karena lobang vagina Lhian 
semakin mengendur.
Tiba-tiba Pak Budi mencabut penisnya dan dia duduk di atas dada Lhian. 
Pak Budi mendempetkan kedua buah payudara Lhian yang kecil dengan kedua 
tangannya dan menggosok-gosokkan penisnya di antara celah kedua payudara
 Lhian, sampai akhirnya dia memuncratkan spermanya ke arah wajah Lhian. 
Lhian gelagapan karena sperma Pak Budi mengenai bibir dan juga matanya. 
Setelah itu Pak Budi masih sempat membersihkan sisa sperma yang menempel
 di penisnya dengan mengoleskan penisnya ke payudara Lhian dan ke puting
 susunya. Kemudian Pak Budi menampar payudara Lhian yang kiri dan kanan 
berkali-kali, sehingga payudara Lhian berwarna kemerahan dan membuat 
Lhian merasa perih dan kesakitan.
Selanjutnya dua orang, Pak Joko dan Pak Dono maju. Mereka kini menyuruh 
Lhian untuk mengambil posisi seperti merangkak. Kemudian Pak Joko 
berlutut di belakang pantat Lhian dan mulai mencoba memasukkan penisnya 
ke lubang anus Lhian yang sangat sempit.
Gila nih cewek, bokongnya montok banget kenyal lagi, lihat nih Tin paha
 si Lhian. Gempal, gede, Putih banget. Bener kata Pak Bambang Kata Pak 
Joko.
Ampuunn, jangan sodomi saya paakk, saya mohoonn.
Membayangkan kesakitan yang akan dialaminya, Lhian mencoba untuk 
berdiri, tetapi kepalanya dipegang oleh Pak Dono yang segera mendorong 
wajah Lhian ke arah penisnya. Kini Lhian dipaksa mengulum dan menjilat 
penis Pak Dono. Penis Pak Dono yang tidak terlalu besar tertelan 
semuanya di dalam mulut Lhian.
Sementara itu, Pak Joko masih berusaha membesarkan lubang anus Lhian 
dengan cara menusuk-nusukkan jarinya ke dalam lubang anus Lhian.
Akkhh, oohh, aahh, sshh, perihh, pakk
Sesekali Pak Joko menampar pantat Lhian dengan keras, sehingga Lhian merasakan pantatnya panas.
Gila nih perek, bokongnya gede tapi lobangnya kecil banget Kemudian 
Pak Joko juga berusaha melicinkan lubang anus Lhian dengan cara 
menjilatinya.
Lhian merasakan sensasi aneh yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya 
saat lidah Pak Joko menjilati lubang anusnya. Ia berada dibelakang Lhian
 dengan posisi menghadap punggung Lhian.
Ketika lobang dubur Lhian agak terbuka, Pak Joko menuang sebotol minyak 
goreng kedalam lobang dubur Lhian. Setelah itu kembali direntangkannya 
kedua kaki Lhian selebar bahu, dan, Aaakkhh., Lhian melolong panjang, 
badannya mengejang dan terangkat dari tempat tidur disaat Pak Joko 
menanamkan batang kemaluannya didalam lobang anus Lhian. Rasa sakit 
tiada tara kembali dirasakan didaerah selangkangannya, dengan agak susah
 payah kembali Pak Joko berhasil menanamkan batang kemaluannya didalam 
lobang anus Lhian, meskipun baru masuk setengahnya. Setelah itu tubuh 
Lhian kembali disodok-sodok, kedua tangan Pak Joko meraih payudara Lhian
 serta meremas-remasnya.
Tidak lama kemudian Lhian kembali menjerit kesakitan. Rupanya anusnya 
sudah jebol oleh penis Pak Joko yang berhasil masuk seluruhnya dengan 
paksa. Kini Pak Joko memperkosa anus Lhian perlahan-lahan, karena lubang
 anus Lhian masih sangat sempit dan kering. Ketika Pak Joko menarik 
penisnya, mulut dubur Lhian ikut tertarik sehingga terlihat monyong 
keluar. Lalu Pak Joko menyodokkan lagi penisnya, sehingga kini dubur 
pantat Lhian mengempot.
Aaakkhh, ouughh, sakii..iitt, pak, periihh, akuu, nggakk.. kuatt, pakk, periihh, sakiitt.
Lhian menjerit keras sekali, ia baru saja merasakan rasa sakit yang 
teramat-sangat yang pernah dirasakannya. Pak Joko merasakan kesakitan 
sekaligus kenikmatan yang luar biasa saat penisnya dijepit oleh anus 
Lhian. Pak Joko merasa penisnya lecet didalam pantat Lhian. Kenikmatan 
yang terus-menerus dirasakannya ketika menunggangi pantat Lhian. Tak 
terbayang bagaimana wajah orang tua Lhian, jika menyaksikan persetubuhan
 yang tidak manusiawi yang dialami putrinya. Anak perempuan yang mereka 
rawat dengan kasih sayang hingga remaja dan dibiayai, sekarang tubuhnya 
sedang menungging telanjang bulat, pantatnya disodomi oleh gurunya 
sendiri.
Seperempat jam lamanya Pak Joko menyodomi Lhian, waktu yang lama bagi Lhian yang semakin tersiksa itu.
Eegghh, aakkhh, oohh.
Dengan mata merem-melek serta tubuh tersodok-sodok, Lhian 
merintih-rintih, sementara itu kedua payudaranya diremas-remas oleh 
kedua tangan Pak Joko. Saat Lhian berteriak, kembali Pak Dono mendorong 
penisnya ke dalam mulut Lhian, sehingga kini Lhian hanya dapat 
mengeluarkan suara erangan yang tertahan, karena mulutnya penuh oleh 
penis Pak Dono. Tubuh Lhian terdorong ke depan dan ke belakang mengikuti
 gerakan penis di anus dan mulutnya.
Kedua payudara Lhian yang menggantung dengan indah bergoyang-goyang 
karena gerakan tubuhnya diremas-remas dengan brutal oleh Pak Joko. Lhian
 berteriak-teriak kesakitan.
Aakkhh, oohh, oouhh, aammp, uunn, pakk
Keadaan ini terus berlangsung sampai akhirnya Pak Joko dan Pak Dono 
mencapai klimaks hampir secara bersamaan. Pak Joko yang sudah tidak 
tahan karena seret dan panasnya dubur Lhian menyemburkan spermanya di 
dalam anus Lhian, Lhian merasakan perih pada rongga duburnya yang lecet 
tersiram sperma Pak Joko. Dan Pak Dono menyemburkan spermanya di dalam 
mulut Lhian. Lhian terpaksa menelan semua sperma Pak Dono agar dia dapat
 tetap bernafas. Lhian hampir muntah merasakan sperma itu masuk ke dalam
 kerongkongannya, namun tidak dapat karena penis Pak Dono masih berada 
di dalam mulutnya. Lhian membiarkan saja penis Pak Dono berada di dalam 
mulutnya untuk beberapa saat sampai Pak Dono menarik keluar penisnya 
dari mulut Lhian. Sebagian sisi sperma Pak Dono yang tidak tertelan 
meluber keluar bercampur dengan air liur Lhian.
Kemudian Pak Dono memaksa Lhian untuk membersihkan penisnya dari sperma 
dengan cara menjilatinya. Pak Joko juga masih membiarkan penisnya di 
dalam anus Lhian dan sesekali masih menggerak-gerakkan penisnya di dalam
 anus Lhian, mencoba untuk merasakan kenikmatan yang lebih banyak. Lhian
 dapat merasakan kehangatan sperma di dalam lubang anusnya yang secara 
perlahan mengalir keluar dari lubang anusnya. Perih yang luar biasa 
dirasakan lobang pantat Lhian yang lecet-lecet.
Setelah Pak Joko mencabut penisnya dari anus Lhian, lalu Pak Dion 
mengambil kursi dan duduk di atasnya. Dia menarik Lhian mendekati dan 
mengangkat tubuh Lhian lalu memposisikan mengangkangi penisnya menghadap
 dirinya. Pak Dion kemudian mengarahkan penisnya ke vagina Lhian, dan 
kemudian memaksa Lhian untuk duduk di atas pangkuannya, sehingga seluruh
 penis Pak Dion langsung masuk ke dalam vagina Lhian.
Aohh, oouuhh, sakii..itt, udahh, Paak, ngiluu paakk, Lhian mengerang kesakitan.
Setelah itu, Lhian dipaksa bergerak naik turun, sementara Pak Dion 
meremas dan menjilati kedua payudara dan puting susu Lhian. Sesekali Pak
 Dion menyuruh Lhian untuk menghentikan gerakannya untuk menahan 
orgasmenya. Pak Dion dapat merasakan vagina Lhian berdenyut-denyut 
seperti memijat penisnya, dan dia juga dapat merasakan kehangatan vagina
 Lhian yang sudah basah.
Pak Dion masih belum puas. Dia memiringkan tubuh Lhian lalu mengangkat 
kaki kanan Lhian ke bahunya dan mulai menyodok-nyodokan penisnya di 
liang kemaluan Lhian. Lhian menahan sakit bercampur nikmat itu dengan 
menggigit bibirnya sendiri hingga berdarah, wajahnya yang sudah penuh 
air mata dan memar bekas tamparan itu tidak membuat iba gurunya itu. Pak
 Dion tanpa kenal ampun berkali-kali menghujamkan senjatanya dengan 
sepenuh tenaga. Temannya yang gendut itu juga menjilati payudara Lhian 
yang bergoyang-goyang akibat irama pinggul Pak Dion, lidahnya 
bermain-main di ujung putingnya yang sudah sangat keras. Pak Dion tidak 
dapat bertahan lama, karena dia sudah sangat terangsang sebelumnya 
ketika melihat Lhian diperkosa oleh para rekannya, sehingga dia langsung
 memuncratkan spermanya ke dalam vagina Lhian. Lhian kembali merasakan 
kehangatan yang mengalir di dalam vaginanya.
Selanjutnya, Pak Gatot yang mengambil giliran untuk memperkosa Lhian. 
Dia menarik Lhian dari pangkuan Pak Dion, kemudian dia sendiri tidur 
telentang di lantai. Lhian disuruh untuk berlutut dengan kaki 
mengangkang di atas penis Pak Gatot. Kemudian secara kasar Pak Gatot 
menarik pantat Lhian turun, sehingga vagina Lhian langsung terhunjam 
oleh penis Pak Gatot yang sudah berdiri keras.
Akkhh, aakkhh, oogghh,. teriakan memilukan keluar dari mulut Lhian.
Penis Pak Gatot, yang jauh lebih besar daripada penis-penis sebelumnya 
meskipun tubuhnya pendek yang memasuki vagina Lhian, masuk semuanya ke 
dalam vagina Lhian, membuat Lhian kembali merasakan kesakitan karena ada
 benda keras yang masuk jauh ke dalam vaginanya. Lhian merasa vaginanya 
dikoyak-koyak oleh penis Pak Gatot. Pak Gatot memaksa Lhian untuk terus 
menggerakkan pinggulnya naik turun, sehingga penis Pak Gatot dapat 
bergerak keluar masuk vagina Lhian dengan leluasa. Kedua Payudara Lhian 
besar menggantung bebas, naik turun seirama tubuhnya.
Kemudian Pak Gatot menjepit kedua puting susu Lhian dan menariknya ke 
arah dadanya, sehingga kini payudara Lhian berhimpit dengan dada Pak 
Gatot. Pak Gatot benar-benar terangsang saat merasakan kedua payudara 
Lhian yang kenyal dan hangat menempel rapat ke dadanya. Melihat posisi 
seperti itu, Pak Joko melepas ikat pinggangnya dan mulai mencambuk 
punggung dan bongkahan pantat Lhian beberapa kali.
Akkhh, aakhh, damn, shitt, Lhian kembali merasakan perih luar biasa pada punggung, pantat, dan pahanya.
Cambukan Pak Joko sangat keras sehingga membuat garis lurus merah di kulit punggung pantat, dan paha Lhian.
Walaupun cambukan itu tidak terlalu keras, namun Lhian tetap merasakan 
perih dan panas di punggung dan pantatnya, sehingga dia berhenti 
menggerakkan pinggulnya. Merasakan bahwa gerakan Lhian terhenti, Pak 
Gatot marah. Kemudian dia mencengkeram kedua belah pantat Lhian dengan 
tangannya, dan memaksanya bergerak naik turun sampai akhirnya Lhian 
menggerakkan sendiri pantatnya naik turun secara refleks. Pak Gatot 
mencengkram pinggul Lhian, lalu membuat goyangan memutar sehingga ia 
merasakan sensasi luar biasa dengan goyangan mengebor Lhian itu.
Oohh, sshh, shh, Pak Gatot mendesah kenikmatan, sambil merasakan pantat Lhian yang empuk basah menduduki selangkanganya.
Ketika Pak Gatot hampir mencapai klimaks, dia memeluk Lhian dan 
berguling, sehingga posisi mereka kini bertukar, Lhian tidur di bawah 
dan Pak Gatot di atasnya. Sambil mencium bibir Lhian dengan sangat 
bernafsu dan meremas payudara Lhian, Pak Gatot terus menggenjot vagina 
Lhian. Tidak lama kemudian gerakan Pak Gatot terhenti. Pak Gatot 
mencabut penisnya keluar dari vagina Lhian dan segera menyemprotkan 
spermanya di sekitar bibir vagina Lhian. Kemudian dia menarik tangan 
kanan Lhian dan memaksa Lhian untuk meratakan sperma yang ada di sekitar
 vaginanya dengan tangannya sendiri.
Setelah itu Pak Heru, guru kimianya maju mengambil giliran memperkosa 
vagina Lhian. Ia mengangkat kedua kaki Lhian dan menyandarkannya diatas 
bahunya, Pak Heru menempelkan kepala penisnya di mulut vagina Lhian. 
Dengan kasar Pak Heru menyodokkan Penisnya dengan keras kedalam liang 
peranakan Lhian. Lalu ia mulai menggenjotnya. Hampir sepuluh menit Pak 
Heru memompa vagina Lhian dengan kasar, membuat vagina Lhian semakin 
terasa licin dan longgar. Sebelum mencapai puncaknya, Pak Heru mencabut 
penisnya dari vagina Lhian dan memaksa Lhian untuk membuka mulutnya 
lebar-lebar untuk menampung spermanya. Setelah itu, Pak Heru memaksa 
Lhian untuk berkumur dengan spermanya dan kemudian menelannya. Semua 
orang disitu tertawa senang melihat itu, sementara Lhian menahan jijik 
dan rasa malu yang luar biasa karena diperlakukan dengan hina seperti 
itu. Kini wajah Lhian terlihat mBLenger oleh sperma milik Pak Heru.
Semua posisi yang mungkin dibayangkan dalam hubungan seks sudah 
dipraktekkan oleh para Guru Lhian terhadap tubuh Lhian. Kali ini Lhian 
tidak kuat lagi menahan orgasmenya yang ke 20, dan dia mengalami orgasme
 hebat, namun tidak sehebat yang pertama. Cairan Vaginanya sudah mulai 
habis. Rongga vaginanya mulai mengering, karena cairan vaginanya sudah 
hampir habis dkeluarkan. Lhian merasakan sakit luar biasa pada rongga 
vaginanya. Ditambah penis para gurunya yang tak henti-hentinya menyodok 
dan menggesek rongga vaginanya yang kering, sehingga membuat rongga 
vaginanya lecet dan sobek. Hanya darah dari luka di rongga vaginanya lah
 yang membasahi daging kemaluannya dan burung yang tengah bersarang 
didalamnya.
Setelah delapan gurunya selesai memperkosa dirinya untuk kesekian 
kalinya, Lhian akhirnya pingsan karena kecapaian dan karena kesakitan 
yang menyerang seluruh tubuhnya terutama di vagina, anus dan juga kedua 
buah payudaranya. Lhian telah diperkosa secara habis-habisan selama 
empat jam lebih oleh gurunya sendiri. Dan semua kejadian itu direkam 
oleh Pak Bambang.
lebih-lebih ketika posisi kedua tangan Lhian yang terikat digantung keatas. Pak Andi menjilati dan menciumi ketik Lhian.
Mmuuahh, ketek lo montok banget sih, rasanya asin tapi gurih dan baunya haruumm
Liur Pak Andi membasahi ketiak Lhian. Lhian kembali disetubuhi dari 2 
arah tentu saja lubang anus dan vaginanya. Lhian kini hanya bisa 
menggigit bibir sambil kakinya menendang-nendang ke segala arah, sambil 
sesekali seperti orang mengejan.
Ouughh, arrkhh, ouhh, udah paa..ak perih, sakiitt, ouughh, aa, akh
Lhian terus berontak seperti orang kesetanan. Karena dubur Lhian mulai 
mengering, Pak Andi kembali membasahi dubur Lhian dan batang penisnya 
sendiri dengan minyak goreng agar licin. Pak Andi menyodomi Lhian untuk 
ke 4 kalinya. Dilanjutkan dengan Pak Joko lagi, yang senang sekali main 
sodomi. Apalagi dapat pantat semontok pantat Lhian, ia semakin bernafsu 
menghancurkan anus Lhian (Anal Destruction).
Kemudian mereka kembali menelentangkan Lhian di lantai, lalu mereka maju
 semua mencari bagian-bagian tubuh Lhian yang bisa di gunakan untuk 
memuaskan penis mereka. Pak Joko memasukkan penisnya ke dalam mulut 
Lhian, dan memaksa mengulumnya. Pak Bambang menyarangkan Penisnya ke 
dalam memek Lhian yang berdarah-darah. Pak Andi melesakkan penisnya yang
 super besar dan panjang itu ke dalam lobang pantat Lhian yang sudah 
hancur. Pak Gatot menjepitkan penisnya di antara belahan payudara Lhian,
 kemudian menggosok-gosoknya sambil memelintir dan menarik puting susu 
Lhian yang coklat mungil dan membengkak. Pak Dono menaruh penisnya di 
tengah-tengah ketiak kanan Lhian yang gemuk putih dengan beberapa helai 
rambutnya, lalu menjepitnya dan memaju mundurkan penisnya di dalam 
jepitan ketiak Lhian. Sedangkan Pak Budi melakukan hal yang sama seperti
 yang dilakukan Pak Dono dengan Menjepitkan penisnya ke ketiak Lhian 
yang sebelah kiri. Sedangkan Pak Heru Meraih tangan kanan Lhian, 
kemudian memaksa tangannya mencengkram penisnya lalu membantu tangan 
Lhian untuk mengocoknya. Yang terakhir yaitu Pak Dion, melakukan hal 
yang sama seperti yang dilakukan oleh Pak Heru dengan tangan Kiri Lhian.
Akhirnya Lhian yang sudah tidak kuatpun pingsan, dengan Vagina dan 
anusnya yang dalam keadaan rusak parah, dan terus mengeluarkan darah, 
sisa sperma, dan sisa cairan vagina dan duburnya. Kedua payudaranya 
bengkak memerah dan lecet-lecet, puting susunya yang coklat mungil 
sobek. Darah dan sperma berceceran dimana-mana. Sudah puas para guru 
tersebut, mereka membersihkan diri lalu meninggalkan tubuh Lhian yang 
bugil dan berlepotan darah dan sperma dalam keadaan pingsan.
******
Setelah para guru Lhian pergi, muncullah beberapa siswa pria di sekolah 
Lhian yang diam-diam mengikuti gurunya. Ketika menemui tubuh Lhian yang 
pingsan dalam keadaan telanjang bulat. Mereka mulai memperkosa tubuh 
Lhian yang masih tidak sadar. Satu diantara mereka menelepon 
teman-temannya di sekolah. Sekitar 20 menit kemudian datanglah sekitar 
40 siswa laki-laki di sekolah Lhian. Lalu mereka mulai menikmati tubuh 
Lhian secara bergantian ataupun bersama-sama. Ketika sadar, Lhian hanya 
bisa teriak dan memohon, ia tidak punya cukup tenaga untuk melawan. Ia 
hanya bisa menyaksikan dirinya diperkosa oleh teman-temannya sendiri. 
Teman-temannya yang sudah lama bermimpi bisa menyetubuhi Lhian, akhirnya
 tercapai juga.
Setelah puas semua, mereka meninggalkan tubuh Lhian yang pingsan lagi 
untuk kesekian kalinya itu. Liang vaginanya sudah menganga sangat lebar,
 merah membengkak, dan sudah tidak berbentuk lagi. Dengan darah segar 
yang terus mengalir dari lobang vaginanya. Lobang duburnya pun sudah 
sangat lebar dengan keadaan rusak parah dengan bentuk berantakan, dengan
 darah, sperma dan cairan kekuningan yang keluar terus menerus dari 
liang duburnya. Dan dari sela-sela bibirnya mengalir sperma dan air liur
 dari dalam mulutnya. Wajahnya tetap cantik dengan masih mengenakan 
kacamata selama ia diperkosa. Tetapi menampakkan penderitaan yang begitu
 berat.
Karena merasa kasihan, beberapa temannya mengantarkan Lhian ke kostnya. 
Lhian selalu merasakan perih dan rasa sakit yang teramat sangat ketika 
ia harus buang air kecil. Karena liang pengeluaran air seninya masih 
bengkak dan agak tertutup lipatan daging mulut vaginanya yang sobek. Dan
 juga ketika buang air besar, karena lobang duburnya membuka sangat 
lebar dan belum mau menutup kembali. Jadi setiap saat, anusnya 
mengeluarkan kotorannya tanpa Lhian sadari.
******
Setelah peristiwa tersebut, Lhian terus mengunci diri dalam kamar dan 
diam membisu ketika ditanyai oleh teman ataupun keluarganya. Beberapa 
hari kemudian Lhian pulang ke asalnya, dan tinggal dengan ortunya. Lhian
 mengalami shock berat, dan tidak bisa melanjutkan sekolahnya. Sementara
 para guru yang memperkosa Lhian, bebas beraktivitas karena Lhian tidak 
berani memberi kesaksian. Lhian terperangkap dalam trauma perkosaan itu 
untuk selama hidupnya. Sedangkan para guru yang memperkosanya masih 
sibuk mencari mangsa siswinya yang lain.
E N D
      
     
     
No comments:
Post a Comment