Wednesday, 6 June 2018
kenangan masa SMA
Nama ku okta tapi biasanya kawan-kawan memanggil Ak otay. Sal cerita ini
 terjadi di akhir kelas dua menjelang kenaikan kelas. Sebut saja namanya
 paulina Ak biasa memanggil Paul awal cerita di akhir kelas dua.        
                Teeeeeng Teeeeeng Teeeeng tanda bel berbunyi TIGA kali. 
Ak Dan kawan-kawan bersiap untuk segera pulang. Tapi disaat menjelang 
bubar kelas mendadak guru pendidikan seni ku memberikan tugas yank akan 
dilaksanakan minggu depan, sebut saja pak oneng, anak-anak besok Kita 
ujian praktek yah buat isi buku raport kalian. Whuuuuuu serentak kami 
berseru.. Kalian masing-masing tugasnya memasak membuat sayur Sop. Untuk
 sebagian Siswa putri sontak girang sedang Ak Dan beberapa kawan lainnya
 mendadak pucat. Maklum dirumah Ak tidak pernah memasak, semua tugas 
memasak dilakukan Ibu atau saudara sepupuku. Sambil berbicara kecil Ak 
menggerutu Karna bingung harus belajar memasak ke siapa, sedang kalo Ak 
meminta tolong diajarkan oleh sepupuku takterbayang ledekan-ledekan yang
 akan Ak alami.                                                         
                       Tanpa sengaja rupanya Paul mendengar keluh 
kesahku Dan Ia menawarkan untuk mengajarkanku kalau Ak mau. Terang saja 
dengan semangan para Pejuang Ak langsung menerima tawaran bAik tersebut.
 Dalam hatiku bisa sambil deketin Paul nih atau tembak dia langsung, 
syukur-syukur di trima, kalaupun Ga di trima sekurang-kurangnya Ak dapat
 ilmu memasak. Sepulang sekolah Ak Dan Paul langsung menuju rumah Paul, 
yang sebelumnya Ak Dan Paul sempat mampir ke warung yang menjual 
sayur-sayuran beserta bumbu dapur.                                      
                                              ternyata rumah Paul ini 
sepi Karna memang kalau siang ditinggal sendiri, sambil Ak menyiapkan 
apa yang di perlukan Paul berganti baju dahulu. Setelah berganti baju 
memakai baju tanpalengan ketat Dan celana longgar yang sejengkal di atas
 lutut terlihat jelas kemulusan dari tubuh Paul.                        
                                 Sambil membantuku mempersiakan 
keperluan Ak disuruhnya untuk mencuci sayur serta kentang Dan wortel 
yang sudah dikupas tersebut sementara Ak sibuk mencuci Dan Paul 
menyiapkan bumbu Ak coba bicara ke Paul. Model ABG pada jaman Ak sma Ak 
coba untuk mengutarakan rasa suka ku pada dia, bukannya jawaban dia 
malah diam seolah Ga terjadi apa-apa. Ketika selesai Dan bumbu sudah di 
olah juga. Paul merebus air Dan memasukkan bumbu yg sudah di ulek 
tersebut beserta kentang yang sudah di cuci tersebut sementara menunggu 
dia menuju dean TV. Ak sedikit kikuk Karna Ak pikir tembakan Ak ditolak 
oleh dia.                                Setelah 10 menit Ak susul 
keruang TV sambil pura-pura nonton TV dia mencoba ngobrol dengan Ak, 
thay lo tadi beneran tuh nembak gw? Kontan Ak jawab Ia sebenarnya Ak 
sudah lama coba ngedeketin dia tapi dia biasanya selalu bareng Sama si 
Vera kawan kentelnya. Setelah Ak cerita mendadak dia balik badan 
menghadap ke wajahku yang entah Bagaimana yang seolah ada MEDAN magnet 
di dalam mulut kami, entah siapa yang memulai kami sudah berciuman 
awalnya Hanya ciuman biasa lama-kelamaan ermainan lidah ditambah 
tanganku yang ramah ini (rajin menjamah) mulai bergrilya awalnya Ak 
mencoba memegang dua gunung yang ada di dada kekasihku yang baru 
hitungan menit kami jadian, merasa kurang nyaman dengan ada kain 
enghalang Ak meminta dia untuk membuka bajunya Dan bra yang dipakai, 
sayank buka ajayah. Susah Ak mau nyiumnya, tanpa banyak omong tiba-tiba 
Paul sudah mengangkat kedua tangannya tanda meminta untuk di bukakan 
tana diminta dua kali langsung Ak mencopot baju tersebut beserta BH 
warna hitam yang Dia pakai yang ternyata kaitnya terletak di depan 
tersebut. Sambil Ak cium Dan ku emut secara bergantian kedua buah dada 
tersebut yang entah berapa ukurannya itu tanganku yg lain tidak tinggal 
diam dengan Cara agresi Ak mulai mengelus paha dari Paul yang sekarang 
sudah menjadi kekasihku ini, awalnya tangan ku Hanya mengelus paha 
bagian bawah saja tetapi Karna tidak adanya penolakan Ak mulai berani 
menaikkan aksiku sampai ke Pangkal paha bahkan sampai ke tengah celana 
dalam Paul yang ternyata sudah basah tersebut. Yank awalnya cuma 
mengelus diluar celana dalam Ak mulai berani masuk kedalam celana dalam,
 paulina yang awalnya Hanya mendesah-desah kecil mulai mendesah dengan 
sedikit keras Dan tangannya mencoba membuka resleting celana sekolahku 
itu, Karna Ak memakai ikat pinggang ternyata paulina sedikit kesusahan 
dengan aksinya.                                                         
           Ak hentikan aktifitasku untuk membuka ikat pinggang yang Ak 
akai biar paulina sedikit lebih nyaman, setelah terbuka Ak melanjutkan 
aksiku dengan tangan ku masuk lagi ke dalam celana dAlam hitam tersebut 
Ak gesek sambil Ak Cari daging lebih sebesar kacang tersebut, ketika 
sudah ketemu Ak coba untuk memainkannya tetapi Ak sampai terkaget ketika
 burungku sudah terlepas dari dalam celana yang sedikit menyiksa 
tersebut ternyata bukan sekedar menghandjob tetapi dia memblowjob sempat
 tidak konsen dalam aksiku Ak coba memasukkan jariku kedalan lubang 
surgawi milik Paul merasa sudah cukup penetrasi yang kami lakukan Ak 
menyuruhnya untuk mencopot celana beserta celana dalam yang dia pakai 
tapi dia bilang nanti dulu. Dia kedapur untuk memasukkan sisa sayuran 
beserta lainnya setelah iTu baru Paul kembali sambil meleas celana 
beserta celana dalamnya Ia duduk di depanku Dan mencari pusisi tiduran 
celentang yang menurutnya nyaman. Sambil Ak menggesek-gesek clitorisnya 
Ak coba untuk memasukkan burung tanpa sayapku ini tetapi dia bicara kalo
 ternyata dia sudah Ga perawan lagi Dan menanyakan Ak apa Ak Ga Ga marah
 Sama dia, Karna setan sudah di ujung Ak bilang tenang Aja sayank gw 
tetep sayank kok. Akhirnya dia mempersilahkan untuk Ak masuk ke lubang 
kenikmatan tersebut.           Setelah gagal yang ke dua kalinya dia 
mencoba ngengarahkan burungku kedalam lubang tersebut. Ak langsung 
memompa dengan RPM rendah sedikit memercepat RPM dia mulai mendesah 
menceracau sambil berkata cepet yank auch Ak dah Ga tahan mau keluar, Ak
 yang mendengar bahwa dia akan keluar Ak memercepat RPMku sambil berkata
 tahan yah sayank Kita keluar bareng-bareng yah.                 
Didahului dengan lenguhan panjang Dan memelukku dengan erat dia 
mengerang panjang Ach....... Ak keluar.... Sambil menggenjot Ak Tanya 
boleh Ga Ak keluarin di dalam, dia bilang di luar Aja yah, Ak langsung 
mengeluarkan burungku sambil mengocok burungku Ak coba untuk mencium Dan
 menjilat buah dadanya tersebut yg mendadak Ak keluar ach ach keluar 
juga... sperma ku berceceran di dadanya bahkan ada yang sampai ke muka, 
Dan dia menbersihkan pake bau yg tadi dia pakai. Setelah selesai Ak ke 
wc yang ada di dekat dapur, Dan dia ke wc yang berada di kamar orang 
tuanya sambil teriak dia meminta Ak untuk mematikan api Kompor sayur sop
 experiment kami.                                                       
 Jujur Ga ada satupun ilmu masak sop tersebut yang nyangkut di otak, 
setelah dia selesai membersihkan badan Dan berganti baju dia 
memersiapkan hasil masAkan kami sambil bertanya Apa Ak sudah paham 
bumbu-bumbu sayur sop ini. Dengan senyum Ak cuman menggeleng-gelengkan 
kepala tanda masih belum paham. Yang akhirnya dia bilang yaudah tar 
bumbu Ak siapin deh kalo sayur-sayurnya Ak di suruh menyiapkan sendiri. 
                                    Setelah makan Dan ngobrol ditambah 
cium Dan peting-peting sedikit, ternyata waktu sudah jam 5 sore Ak pamit
 untuk pulang. Dijalan Ak tersenyum-senyum mikirin dah kenyang punya 
pacar dapet berhubungan badan pula. Kaya naik angkot geratis turunnya 
dipakein permadani dikasih duit pula...... Memang lagi mujur......      
       TAMAT
      
     
     
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment