Aku agus menikah disurabaya, waktu itu aku kost dirumahnya dan anak ibu 
kost ini masih sekolah di SMK jurusan TUP. Kami pacaran dan dengan 
didasari cinta kamipun dipadukan dalam perkawinan isteriku asli madura 
tapi sejak lahir sudah berada disurabaya, jadi bahasanya medok bahasa 
suroboyoan ciri khas maduranya telah hilang sama sekali aku masih ingat 
pada saat pesta perkawinan dulu ada seorang gadis manis yang datang 
lebih awal sebelum hari h perkawinan kami isteriku memperkenalkan 
namanya Irma, sepupu isteriku, ia tinggal di bangkalan dan sekolah 
disana dan saat perkawinan kami berjalan setahun kami pernah ke 
bangkalan dan mampir dirumah irma rupanya dia juga telah menikah dengan 
seorang pengusaha katanya, setelah lama kuketahui suaminya jualan velg 
dan ban bekas disurabaya.
Rumah irma tidak jauh dari rumah orangtuanya alias rumah tante isteriku,
 genap 2 tahun perkawinan kami kami telah dikarunai seorang anak laki 
laki yang sehat dan saat itu masih berusia 27 hari, berarti sudah lebih 1
 bulan adik kecilku nganggur aku ditugaskan oleh kantor ke bangkalan 
karena urusan ini selama 2 hari terpaksa harus menginap dibangkalan, 
iseng iseng aku main ke rumah Irma, suami Irma sudah barang tentu tidak 
ada dirumah karena hanya seminggu sekali ia balik kebangkalan yaitu cuma
 hari sabtu dan hari seninnya suaminya balik lagi kesurabaya, kami 
ngobrol banyak tentang keluarga dan tak terasa makan kian larut, niat 
utk nginap di rumah irma semenjak siang tadi sudah menjadi cita cita, 
tapi dengan alasan yang dibuat buat, aku bangkit berdiri ingin pamitan.
    Lho
..mo kemana????
    Mo balik ke penginapan
 jawabku.
    Udah malam nih mas 
 tanggung nginap disini aja
.khan ada kamar 
kosong tuh
paling depan
.lagi pula mas aku disurabaya kok
.sepi rasanya 
rumah gak ada laki lakinya
    bi irah
..sudah tidur dari tadi 
beliau jam 8 sudah ndengkur malah
. tambahnya lagi
    Aku bersorak dalam hati,
    Horeee umpanku berhasil juga
 pikirku.
    kemudian lagi tambahnya, Irma paling senneng nonton KONAK yang 
ditayangkan T**** TV tapi acaranya malam benner, kalo sendiri Irma 
kadang takut dirumah yang sebesar ini 
    Rupanya KONAK menayangkan acara selingkuh selingkuhan dengan gaya 
KOCAK, akupun menikmatinya, kami duduk berdekatan disofanya yang 
panjang, sambil minum coca cola dan kacang garuda yang kubawa tadi sore,
 ia asik menatap adegan demi adegan di TV, aku meliriknya
    achhhhhh sepupu isteriku ini memang 
cantik
..dan lincah
.juga periang
.. Bisikku dalam hati
    Apabila adegan lucu yang disaksikannya di TV membuatnya tertawa 
lebar terkadang kepalanya disandarkannya ke banhuku, seakan mengajakku 
ikut tertawa
yeah, aku ikut tertawa tapi adik kecilku malah marah, 
maklum sudah 1 bulan lebih gak berendam, dan akhirnya kuberanikan diri 
pas saat ia akan menyandarkan kepalanya malah bibirku yang kusodorkan 
dan
    cuupp
    Pas pipi kirinya, ia menatapku sejenak, sambil meninjuki ku seakan kejadian itu juga lucu, ia hanya senyum, tidak marah
    achhhhhhhh aku harus lanjutkan perjuanganku demi adik kecilku Kataku dalam hati
    Kudempetkan badanku kami duduk rapat sekali, tanganku melingkar 
diatas pundaknya ia cuma diam, kutarik badannya mendekati badanku, ia 
juga diam, kubalikkan wajahnya, kukecup bibirnya pelan, selembut 
mungkin, ia hanyut, ciumanku dibibirnya, terbalas, lidahnya bergoyang 
dalam mulutku, kamipun berpagutan, akhirnya dengan tidak diketahui siapa
 yang mulai kami berdiri, TV kami matikan, 
kami berjalan kekamar paling depan, kami berpagutan lagi, dasternya 
kulepas, BH nya, juga sdh lepas, kami bergumul, diatas ranjang, 
foreplay, berlangsung sangat singkat, kemaluanku sdh sangat mendesak, 
dan akhirnya, berendamlah adik kecilku, 45 menit berlalu, permainan kami
 berlangsung dengan ganasnya, rupanya nafsu Irma, sangat besar, dan 
iapun mendapatkan orgasmenya yang pertama, Kami terdiam sesaat kemudian
    Aku kepengen pipisss sayang, aku kekamar kecil dulu yah ????..boleh
 ? pintanya memecah kesunyian masih berpelukan erat sambil 
kubelai-belai punggungnya dengan tangan kiriku dan agak kuremas-remas 
pantatnya dengan tangan kananku.
    Boleh, tapi jangan lama-lama ya, aku belum apa-apa nih.. ujarku 
jahil sambil tersenyum. Sambil mencubit pinggangku Irma melepas 
pelukannya, melepas penisku yang bersarang di liang vaginanya
    Plop..
    Sambil memejamkan matanya menikmati sensasi pergeseran penisku dan 
didinding-dinding vaginanya yang memisah untuk kemudian berdiri dan 
berjalan keluar kamar, aku menatapi Irma berjalan menuju kamar mandi 
dalam kamarnya yang besar. Indah sekali pemandangan tubuhnya dari 
belakang, putih mulus dan tanpa cacat. Tubuh Irma mengigil menikmati 
sensasi yang baru saja dilaluinya untuk kemudian kembali mengendur 
meskipun vaginanya masih mengempot dan menghisap-hisap, aku diam dan 
kubiarkan Irma menikmati sensasi kenikmatan klimaksnya.
    Ahh..punyamu enak ya Irma..bisa ngempot-ngempot gini..ujarku memuji
    Enak mana sama punya isterimu ? tanyanya sambil menghadapkan kearah wajahku dibelakangnya dan tersenyum
    Punyamu..hisapannya lebih hebat..mmhh.. kucium mesra bibirnya dan Irma memejamkan matanya. Kemudian kucabut penisku
    Ploop.. Aahh.. Irma agak menjerit, dan cepat kugandeng tangannya keluar dari kamar mandi dan kembali ketempat tidur.
    Setelah Irma merebahkan dirinya terlentang di tempat tidur, aku berada diatasnya sambil kuciumi dan kulumat bibir mungilnya
    Mmhh..mmhh.. tangan kanannya meremas-remas penisku yang masih saja gagah setelah 2 jam bertempur
    Kamu hebat Gus, udah 2 jam masih keras aja..dan kamu bener-bener bikin aku puas. puji Irma,
    Sekali lagi yaa, yang ini gong nya, aku bikin kamu puas dan nggak 
akan ngelupain aku selamanya, oke ?! balasku, sambil berkata aku mulai 
menggeser tubuhku dan mengangkanginya, kemudian tanganku menuntun 
penisku memasuki liang vaginanya menuju pertempuran terakhir pada hari 
itu.
    Sleepp..
    Auuwhh..
    Irma agak menjerit. Perlahan tapi mantap kudorong penisku, sambil 
terus kutatap wajah manis wanita ini
, Irma merem melek, mengernyitkan 
dahinya, dan menggigit bibir bawahnya dengan nafas memburu menahan 
kenikmatan yang amat sangat didinding-dinding vaginanya yang becek
    Hehhnghh..engghh..aahh.! . erangnya.
    Aku mulai memaju mundurkan gerakan pinggulku, perlahan-lahan makin 
lama makin cepat, makin cepat, dan makin cepat, sementara Irma yang 
berada dibawahku mulai melingkarkan kedua kaki indahnya kepinggangku dan
 kedua tangannya memegang kedua tanganku yang sedang menyangga tubuhku, 
Irma mengerang-erang, mendesah-desah dan melenguh-lenguh
    Aahh
.oohh..sshh..aahh
hemhh..enghh..aahh..adhii. .aahh..teruss..teruss.
    . 
.oohh..enghh
    Sementara akupun terbawa suasana dengusan nafas kami berdua yang 
memburu dengan menyertainya mendesah, mengerang, dan melenguh bersamanya
    Enghh..Irrmaa..oohh..ennakh..sayang..? tanyaku
    He-eh..enghh..aahh..enghh..enakhh..banghethh..gusss
aa hh.. 
lenguhannya kadang meninggi disertai jeritan-jeritan kecil dari bibir 
mungilnya
    Oohh..gusss..oohh..enghh..
    Tubuhnya mulai bergelinjangan dan berkelojotan, matanya mulai 
dipejamkan, jepitan kaki-kakinya mulai mengetat dipinggangku, kami terus
 memacu irama persetubuhan kami, aku yang bergerak turun naik memompa 
dan merojok-rojok batang penisku kedalam liang vaginanya diimbangi 
gerakan memutar-mutar pinggul Irma yang menimbulkan sensasi 
memilin-milin di batang penisku, nikmat sekali. Kulepas pelukanku untuk 
kemudian aku merubah posisiku yang tadinya menidurinya ke posisi duduk, 
kuangkat kedua kaki Irma yang indah dengan kedua tanganku dan kubuka 
lebar-lebar untuk kembali kupompa batang penisku kedalam liang vaginanya
 yang makin basah dan makin menghisap-hisap
    Enghh..Agus..oohh..shaa..yang..aahh..
    kedua tangan Irma meremas erat bantal dibawah kepalanya yang 
menengadah keatas disertai rintihan, teriakan, desahan dan lenguhan dari
 bibir mungilnya yang tidak berhenti. Kepalanya terangguk-angguk dan 
badannya terguncang-guncang mengimbangi gerakan tubuhku yang makin 
beringas
.
    Kemudian aku mengubah posisi kedua kaki Ima untuk bersandar 
dipundakku, sementara agak kudorong tubuhku kedepan, kedua tanganku 
serta merta bergerak kekedua buah dadanya untuk meremas-remas yang bulat
 membusung dan memuntir-puntir puting susunya kenyal dan mengeras tanpa 
kuhentikan penetrasi penisku kedalam liang vaginanya yang hangat dan 
basah. Irma tidak berhenti merintih dan mendesah sambil dahinya 
mengernyit menahan klimaksnya agar kami lebih lama menikmati permainan 
yang makin lama semakin nikmat dan membawa kami melayang jauh.
    Oohh..Ahh..Guss..enghh..ehn..nnakhh..aahh..mmnghh 
..aahh..enghh..oohh.. desahan dan rintihan Irma menikmati 
gesekan-gesekan batang penis dan rojokan-rojokan kepala penisku berirama
 merangsangku untuk makin memacu pompaanku, nafas kami saling 
memburu
.ruar
biasa
..
    Setelah mulai kurasakan ada desakan dari dalam tubuhku untuk menuju 
penisku, aku merubah posisi lagi untuk kedua tanganku bersangga pada 
siku-siku tanganku dan membelai-belai rambutnya yang sudah basah oleh 
kucuran keringat dari kulit kepalanya. Sambil aku merapatkan tubuhku 
diatas tubuh Irma, kedua kaki Irma mulai menjepit pinggangku lagi untuk 
memudahkan kami melakukan very deep penetration, rintihan dan desahan 
nafasnya yang memburu masih terdengar meskipun kami sambil berciuman
    Mmnghh..mmhh..oohh..ahh..Gusss..mmhh..enghh..aahh. .
    Oohh..Irmaa..enghh..khalau..mau sampai..oohh..bhilang..ya..sha..yang..enghh..aahh. . ujarku meracau
    Iyaa.. Iyaa
.oohh..enghh..aahh..aahh.. tubuh kami berdua makin 
berkeringat, dan rambut kami juga tambah acak-acakan, sesekali kami 
saling melumat bibir dengan permainan lidah yang panas disertai gerakan 
maju mundur pinggulku yang diimbangi gerakan memutar, kekana! n dan 
kekiri pinggul Irma.
    Oohh..enghh..aahh..gusss..oohh..uu..dhahh..belomm. .engghh..akhu..udahh..ngga
    k khuat..niihh..aahh..
    Erangan-erangan kenikmatan Ima disertai tubuhnya yang makin 
menggelinjang hebat dan liang vaginanya yang mulai mengempot-empot dan 
menghisap-hisap hampir mencapai klimaksnya
    Irmaaa..laghi..sayang..oohh..enghh..mmhh..aahh ..aahh.. sambutku karena penisku juga sudah mulai berdenyut-denyut
    Aahh..aa..gusss..noww..noww..oohh..oohh.. enghh..aahh..aahh.. jeritnya
    Yeeaa..aahh..iimm..aahh..aahh..enghh..aahh.. jeritanku mengiringi jeritan Irma, akhirnya Aahh..aahh..enghh..mmhh..aahh..
    Kami mencapai klimaks bersamaan,
    Srreett..crreett..srreett..crreett..srreett..crre ett..
    kami secara bersamaan dan bergantian memuntahkan cairan kenikmatan 
berkali-kali sambil mengerang-erang dan mendesah desah, kami berpelukan 
sangat erat, aku menekan pinggulku dan menancapkan penisku 
sedalam-dalamnya ke dalam liang vagina Irma, sementara Irma membelit 
pinggangku dengan kedua kaki indahnya dan memelukku erat sekali seakan 
tak ingin dilepaskan lagi sambil kuciumi lehernya dan bibir kami juga 
saling berciuman.
    Aahh..mmhh..oohh..enghh..emnghh..Aguss..aahh..emmh h
hhuuhh..
    Nikmat yang kami reguk sangatlah dahsyat dan sangat sulit dilukiskan
 dengan kata-kata. Sementara kami masih saling berpelukan erat, vagina 
Irma masih mengempot-empot dan menghisap-hisap habis cairan spermaku 
seakan menelannya sampai habis, dan penisku masih berdenyut-denyut 
didalamnya,dan kemudian secara perlahan tubuh kami mengendur saling 
meregang, dan akupun jatuh tergulir disamping kanannya.
    Sesaat rebah berdiam diri bersebelahan, Ima kemudian merebahkan 
kepalanya dipundak kiriku sambil terengah-engah kelelahan dan mencoba 
mengatur nafasnya setelah menikmati permainan surga dunia kami. Kulit 
tubuhnya yang putih dan halus berkeringat bersentuhan dengan kulitku 
yang berkeringat, Ima memelukku mesra, dan tangan kiriku membelai rambut
 dan pundaknya.
    Agus..kamu hebat banget, gue sampai puas banget sore ini, klimaks 
yang gue rasakan beberapa kali belum pernah gue alamin sebelumnya, 
hemmhh.. Ima berkata sambil menghela nafas panjang
    Ma kasih ya sayang..thank you banget..ujarnya lagi sambil kami berciuman mesra sekali seakan tak ingin diakhiri.
    Tak terasa kami sudah mereguk kenikmatan berdua lebih dari 4 jam 
lamanya dan hari sudah menj***** sore. Setelah puas berciuman dan 
bermesraan, kami berdua menuju kamar mandi untuk membasuh keringat yang 
membasahi tubuh kami, kami saling membasuh dan membelai tak lupa 
diselingi ciuman-ciuman kecil yang mesra. Setelah selesai kami 
berpakaian dan menuju lantai bawah ke ruang tengah untuk menonton TV dan
 menunggu istri dan mertuaku serta anaknya pulang dari kegiatan 
masing-masing. Sambil menunggu kami masih saling berciuman menikmati 
waktu yang tersisa, Ima berucap padaku
    GUss..kalo gue telpon, kamu mau dateng untuk temenin gue ya sayang..
    Pasti ! jawabku, lalu kami kembali berciuman.
      
     
     
No comments:
Post a Comment