Aku
 Bruno seorang mahasiswa di salah satu kampus swasta di bilangan Jakarta
 pusat. Aku mempunyai seorang pacar yang sangat aku cintai, namanya 
Asri. Umurku dengannya hanya terpaut satu tahun, kebetulan umurku saat 
ini 21 tahun sedangkan pacarku 20 tahun. Pacarku ini kerja di salah satu
 perusahaan besar di daerah Pancoran Jakarta Selatan, sebagai 
resepsionis perusahaan. Pacarku mempunyai wajah yang lumayan cantik, 
tingginya 165 cm dan tentunya mempunyai tubuh yang amat montok yang 
selalu membuatku tak tahan untuk membelainya setiap bertemu. Yang 
membuat aku selalu tidak tahan tentu saja bagian payudaranya dengan 
ukuran 36 dan pantatnya yang bahenol.
Seperti
 Resepsionis pada umumnya, pakaian pacarku saat kerja pun sangat 
mengundang gairah. Seragam kerjanya adalah sebuah kemeja yang memiliki 
belahan lumayan rendah serta rok dengan tinggi kira2 5cm di atas lutut 
yang pastinya semakin mempertegas keseksian dan kebahenolan pacarku. 
Suatu
 hari sepulang Asri bekerja aku berniat mengajaknya untuk pergi karaoke 
dulu di sebuah karaoke family. Tidak menunggu lama aku segera meluncur 
ke kantor Asri dengan menaiki motor kesayanganku. Sekitar 10 menit aku 
menunggu akhirnya Asri keluar juga, wajah cantiknya langsung menyambutku
 yang tentu langsung kubalas dengan senyuman manisku. Tak berselang lama
 mataku langsung tertuju ke tubuhnya, saat itu Asri sudah berganti 
pakaian memakai blouse berwarna hijau yang sudah agak kekecilan dipadu 
rok hitam dan dibalut stocking yang berwarna hitam pula. Tentu saja 
penampilannya itu langsung membangkitkan gairahku, penisku langsung 
tegak berdiri sebelum akhirnya lamunanku dibuyarkan oleh kejutan Asri 
hayo ngeliatin apa?? matanya kan matanya sambil tangannya mengusap 
mataku. Aku kaget dan jadi sedikit salting apalagi banyak orang yg juga 
sedang menunggu pacar atau istrinya pulang kerja. Singkat cerita aku dan
 Asri segera naik ke motor dan langsung kupacu motorku untuk menuju 
karaoke family yang aku tuju. Sepanjang perjalanan aku menyadari banyak 
tatapan pria2 lain yang menatap ke Asri, apalagi Asri memakai rok 
sehingga sedikit banyak memperlihatkan paha mulusnya walau dibalut 
stocking. Selama di perjalanan pun aku sedikit iseng ingin menggoda Asri
 yang liat tuh cowok2 pada liatin kamu. Kamu sih punya body montok 
banget sambil cengir2, lalu Asri menjawab ihh yang apaansih sambil 
mencubit lenganku.
 
 Tak jarang sekali - dua kali dada Asri menyentuh punggungku, apalagi 
Asri duduk sangat menempel denganku dan memeluk erat tubuhku. Aku cuma 
bisa diam sepanjang perjalanan, tapi penisku berkata lain. Menerima 
rangsangan seperti itu penisku langsung mengacung. Asri langsung 
terkejut saat tiba - tiba tangannya tersentuh penisku yang si junior 
bangun yaaa??? aku yang sudah kepalang tanggung, jawab saja sekenanya 
hehe abis kamu sih yang punya dada kok montok banget sambil 
cengengesan. Aku coba pancing dikit karena menurutku udah terlanjur 
kayak gini jadi udah gak peduli keadaan sekitar yang pegang si junior 
dong yang, plissss lalu Asri menjawab hihhh yang inikan dijalanan, 
entar kalo ketahuan orang gimana??? jawabnya, ah udah cuekin aja, 
paling mereka jadi iri jawabku. Yaudah deh huhh sambungnya lagi. 
Tidak lama kemudian aku rasakan jemari halusnya menyentuh ujung penisku 
dari luar celana. Aku yang kaget jelas saja langsung mendesah achh 
yang
enak banget sih , enak yang?? tanya Asri sambil mengusap2 
penisku, iya yang terus yang..aacchh . Aku langsung susah 
berkonsentrasi membawa motor. Usapan dan elusan lembut Asri dipenisku 
semakin membuatku terbuai. Tak ingin keterusan karena resikonya tinggi 
kalo sampai kegape pengendara motor lain, aku langsung menarik tangan 
Asri dan menyuruhnya untuk berhenti dulu udah yang, nanti lagi 
pintaku. kok udah yang?? tanya Asri, iya yang takut ketahuan orang 
lain nanti masalahnya bisa berabe jawabku.
Tak
 lama kemudian akhirnya aku dan Asri tiba di karaoke family yang kami 
tuju. Karaoke tersebut terletak di daerah kelapa gading. Selesai 
memarkir motor aku ajak Asri segera masuk ke dalam tempat karaoke 
tersebut, Kebetulan aku memesan room yang medium agar tidak terlalu 
besar tapi juga tidak terlalu kecil, yang penting bisa buat pelampiasan 
si junior pikirku . Setelah masuk ke dalam room, aku memesan green tea 
latte dan milkshake cokelat untuk kami berdua minum. Usai pelayan room 
keluar, segera kami berdua memulai bernyanyi. 1 lagu selesai minuman 
yang aku pesan belum juga datang, karena tidak sabar segera aku duduk 
mendekat Asri yang sedang asik bernyanyi. Karena tujuanku mengajaknya 
kesini sebenarnya hanya untuk berduaan, aku jadi tidak terlalu antusias 
untuk ikut bernyanyi. Sambil mendengarkan Asri benyanyi aku semakin 
merapatkan tubuhku ke tubuhnya, mulai kuciumi pundaknya, turun ke 
lengannya kuhirup dalam aroma wangi tubuhnya. Semakin lama dan semakin 
dalam aku mencium membuatku semakin terbuai dan lupa diri. Tak tinggal 
diam tanganku pun ikut bergerilya membelai payudaranya. Ciumanku di 
lengannya segera berganti dengan jilatan halus di lehernya, ku jilati 
secara halus dan dalam sambil tanganku tidak tinggal diam mengelus2 
payudara Asri. Asri yang mulai terbawa permainanku pun sudah tidak bisa 
konsentrasi bernyanyi lagi, sambil bernyanyi dia mulai mengeluarkan 
desahan2 lembut achh yang
ehmm aacchh , mendengar desahannya aku malah
 semakin bersemangat menjilati lehernya. Sambil masih mengelus payudara 
asri, jilatanku pun berpindah dari lehernya ke telinganya. Aku yang 
semakin tidak tahan merubah elusan di payudara Asri menjadi sebuah 
remasan. Sambil tangan kiriku meremas payudara sekel Asri, tangan 
kananku mulai membuka kancing blousenya satu persatu. Usai semua 
kancingnya terbuka segera aku tambah volume remasan di payudara asri, 
asri semakin tidak tahan. Mode nyanyi pun dirubah menjadi vocal penyanyi
 asli sementara Asri sudah melingkarkan tangannya di leherku. Aku 
semakin berani, pertama2 sambil tangan kiriku meremas payudara kanannya,
 tanganku yang sebelah kanan melepas blouse Asri sehingga otomatis saat 
itu Asri tinggal memakai tanktop seksi dan rok diatas lututnya yang 
masih dibalut stocking hitam. 
Kini
 kedua tanganku menjadi bebas meremas dan memijit2 payudara Asri. Kucium
 bibir mungilnya, kami berdua memejamkan mata menikmati rangsangan ini. 
Tak kusadari tiba tiba pintu room diketuk, aku yang kaget dan pikirku 
udah gak sempat membereskan pakaian pura2 saja tidak mendengar ketukan 
tersebut dan malah semakin keras aku meremas payudara Asri yang disambut
 desahannya Aachhhh yangggg
.sshhh aacchhhh . Pelayan yang mengetuk 
pintu pun kemudian masuk karena merasa tidak ada jawaban dari kami. 
Begitu pelayan room masuk, Asri terkejut, akupun berpura2 ikut terkejut 
padahal sebelumnya aku sudah mengetahui ada pelayan room ingin 
mengantarkan minum. Kulirik pelayan tersebut seperti salah tingkah 
melihat kondisi Asri yang sangat menantang dan menggairahkan. Si pelayan
 tampak terburu2 menaruh minuman kami lalu segera akan pergi sebelum aku
 tahan2 dulu sebentar (tujuannya sih biar dia bisa lebih lama menikmati 
tubuh pacarku ini) hmm mas makasih ya minumnya, ini bener kan green tea
 latte dan milkshake cokelat tanyaku, yang segera dijawab si pelayan 
i..iya mas benar, itu pesanannya aku tertawa dalam hati dan kulihat 
Asri juga seperti salah tingkah dan buru2 menyuruh pelayan untuk keluar 
ya bener lah yang, itu aja udah jelas warnanya. Kamu yaaa hihh kata 
pacarku, akupun hanya bisa menahan ketawa. Usai pelayan room keluar 
room, Asri langsung merajuk yang hihh kamu tuh yaaa, kan dia jadi tau 
nih rajuk Asri. Aku hanya tertawa biarin ah lanjotttt responku, kamu
 yangggggg kata Asri lagi sambil masang muka manyun. Langsung saja 
kuteruskan rangsangan di payudaranya, Asri mendesah lagi sshhh acchhh
 tangannya kembali di lingkarkan di leherku. Sambil meremas payudaranya 
kembali aku mencium bibirnya dan kujilati lidahnya.
Kami
 berciuman gaya french kiss, tangan kananku pun mulai turun ke paha 
Asri. Pertama2 aku hanya mengelus2 pahanya . Ciuman kami semakin dalam, 
elusan tanganku kananku di pahanya pun semakin aku masukkan ke dalam, ku
 usap2 bagian luar selangkangannya sementara tangan kiriku sudah 
mengurangi remasan di payudaranya dan diganti dengan pilinan di 
putingnya. Nafsuku pun semakin meninggi  segera kuhentikan ciuman dan 
rabaanku kemudian aku mencoba membuka tanktop dan bra Asri. yang nanti 
kalo pelayannya masuk lagi gimana tanya Asri ragu sebelum aku 
meneruskan membuka tanktopnya, kujawab saja ah udah cuek aja yang 
jawabku meyakinkan. Tidak sulit kubuka tanktop Asri. Saat ini Asri 
tinggal memakai atasan bra berwarna merah dan rok serta stocking saja 
sebagai bawahannya. Kutatap dalam2 tubuhnya, Asri pun tersipu malu. Gak 
mau lama2 lagi, kubuka kait branya alhasil sekarang Asri topless di room
 karaoke. Aku sudah tidak mampu lagi menahan nafsuku, tidak lama segera 
kubuka rok Asri dan Stockingnya. Ternyata hari itu Asri memakai g-string
 berwarna sama dengan branya . Kudekap dalam2 tubuh Asri, kucium 
lehernya dan kutinggalkan bekas cupangan disitu. Asri yang sudah semakin
 bernafsu diperlakukan seperti itu olehku apalagi dengan keadaan dia 
yang sudah hampir telanjang tidak mempedulikan lagi keadaan sekitar, 
saat kuremas lagi payudaranya dia mendesah keras ahhh terus yang lebih 
dalem
aacchhh katanya mendesah. 
Aku
 naikan rangsanganku, tanganku sebelah kanan masih meremas dan memilin2 
payudara kirinya sedangkan tangan kiriku memainkan vagina Asri dari luar
 g-stringnya. Mulutku tidak tinggal diam, segera aku caplok payudara 
sebelah kanannya. Aku jilatin, aku isap, dan aku emut sampai 
meninggalkan bekas cupang di payudaranya. Sambil tetap mengemut payudara
 kanannya, aku mendorong agar Asri tiduran di sofa dengan tubuhnya. 
Emutan, Isapan dan Jilatan lidahku di payudara kanannya semakin intens 
yangggg ssshhh aacchhh desah Asri sambil menekan kepalaku agar lebih 
dalam memainkan payudaranya. 
Tangan
 kiriku kini sudah melepas tali g-string Asri, dan pacarku itu kini 
bugil benar2 tanpa selembar pakaian pun sedang ku oral di dalam room 
karaoke. Gak mau ambil pusing segera ku usap2 vagina Asri dengan tangan 
kiriku, sedangkan tangan kananku masih sibuk meremas dan memilin 
payudara kirinya. Puas menyusu di payudara kanan Asri, segera mulutku 
berpindah ke depan lubang vagina pacarku ini, kuhirup dalam2 sambil ku 
usap perlahan2 dengan tangan kiriku. Semenit kemudian lidahku sudah 
bermain di vagina Asri, kujilat kuhisap dalam2 lubang kenikmatan itu 
acchhh yangggg, ouchhh nikmat banget lidah kamu yang
sshhhh aucchhhh 
racau pacarku. Aku yang mendengar racauannya semakin liar menjilati 
vaginanya acchhhh ini enak banget..shit auchhh aachhhh desah pacarku 
kelojotan dan bersamaan itu muncrat lah lendir kewanitaan dari lubang 
vaginanya.
No comments:
Post a Comment