Cerita seks dewasa kali ini mengisahkan seorang cowok sma yang berhasil 
Gadis abg yang masih belia umur 14 tahun tanpa sadar* menjadi pemuas 
seks nafsu birahi cowok sma tersebut. Rayuan gombal si cowok mampu 
memperdaya sang gadis abg belia tersebut. Seperti apa* nya, simak 
berikut ini
Pada tahun 2009 Aku tercatat sebagai siswa baru pada SMUN 2 pada waktu 
itu sebagai siswa baru, yah.. acara sekolahan biasa saja masuk pagi 
pulang sekitar jam 14:00 sampai pada akhirnya Aku dikenalkan oleh teman 
seorang cewek yang ternyata cewek itu sekolah juga di dekat sekolah Aku 
yaitu di SMPN 3. Setelah perkenalan itulah ini dimulai
Ketika kita saling menjabat tangan, cewek itu masih agak malu-malu, Aku 
lihat juga cewek itu tingginya hanya sekitar 158 cm dan mempunyai dada 
yang memang kelihatan lebih besar dari anak seumurnya sekitar 34B (kalau
 tidak salah umurnya 14 tahun), mempunyai wajah yang manis banget dan 
kulit walaupun tidak terlalu putih tapi sangat mulus, (sekedar info 
tinggi Aku 165 cm dan umur waktu itu 16 tahun), Aku berkata siapa 
namamu?, dia jawab L- (edited), setelah berkenalan akhirnya kita saling
 memberikan nomor telepon masing-masing, besoknya setelah saling telepon
 dan berkenalan akhirnya kita berdua janjian keluar besok harinya jalan 
pertama sekaligus cinta pertama Aku membuat Aku deg-degan tetapi namanya
 lelaki yah
, jalan terus dong.Akhirnya malam harinya sekitar jam 19.00 
Aku telah berdiri didepan rumahnya sambil mengetuk pagarnya tidak lama 
setelah itu L-muncul dari balik pintu sambil tersenyum manis sekali dia
 mengenakan kaos ketat dan rok yang kira-kira panjangnya hampir mencapai
 lutut berwarna hitam.
Aku tanya, Mana ortu kamu
, dia bilang kalau di rumah itu dia cuma 
tinggal bersama papanya dan pembantu, sedangkan kalau kakaknya dan 
mamanya di kota lain.
Oohh jawab Aku, Aku tanya lagi Terus Papa kamu mana? dia jawab kalau
 Papa lagi keluar ada rapat lain di hotel (papanya seorang pejabat 
kira-kira setingkat dengan wagub) jadi saat itu juga kita langsung jalan
 naik motorku dan tanpa disuruhpun dia langsung memeluk dari belakang, 
penis Aku selama jalan-jalan langsung tegang, habis dada dia begitu 
kenyal terasa di belakangku seakan-akan memijit-mijit belakangku (motor 
waktu itu sangat mendukung, yaitu RGR).
Setelah keliling kota dan singgah makan di tempat makan kita langsung 
pulang ke rumahnya setelah tiba Aku lihat rumahnya masih sepi mobil 
papanya belum datang.
Tiba-tiba dia bilang Masuk yuk!., Papa Aku kayaknya belum datang. 
Akhirnya setelah menaruh motor Aku langsung mengikutinya dari belakang 
Aku langsung melihat pantatnya yang lenggak-lenggok berjalan di depanku,
 Aku lihat jam ternyata sudah pukul 21.30, setiba di dalam rumahnya Aku 
lihat tidak ada orang Aku bilang Pembantu kamu mana?, dia bilang kalau
 kamar pembantu itu terpisah dari bangunan utama rumah ini agak jauh ke 
belakang.
oohh
, jawab Aku.
Aku tanya lagi, jadi kalau sudah bukakan kamu pintu pembantu kamu langsung pergi ke belakang?, dia jawab iya.
Terus Papa kamu yang bukain siapa
Aku
 jawabnya.
Kira-kira Papa kamu pulang jam berapa sih
, tanya Aku. Dia bilang 
paling cepat juga jam 24.00. (Langsung saja pikiranku ngeres banget)
Aku tanya lagi Kamu memang mau jadi pacar Aku
.
Dia bilang Iya
.
Lalu Aku bilang, kalau gitu sini dong dekat-dekat Aku
, belum sampai 
pantatnya duduk di kursi sebelahku, langsung Aku tarik ke dalam 
pelukanku dan mengulum bibirnya, dia kaget sekali tapi belum sampai 
ngomong apa-apa tanganku langsung memegang buah dadanya yang benar-benar
 besar itu sambil Aku remas-remas dengan kuat sekali (habis sudah 
kebelet) diapun mengeluh Ohh.., oohh sakit. katanya.
Aku langsung mengulum telinganya sambil berbisik, Tahan sedikit yah
, 
dia cuma mengangguk. buah dadanya Aku remas dengan kedua tanganku sambil
 bibir Aku jilati lehernya, kemudian pindah ke bibirnya langsung Aku 
lumat-lumat bibirnya yang agak seksi itu, kitapun berpagutan saling 
membenamkan lidah kita masing-masing. Penis Aku langsung Aku rasakan 
menegang dengan kerasnya. Aku mengambil tangan kirinya dan menuntun 
memegang penisku dibalik celana Aku, dia cuma menurut saja, lalu Aku 
suruh untuk meremasnya. Begitu dia remas, Aku langsung mengeluh panjang,
 Uuhh
, nikmat Akung, kata Aku.
Teruss
, dengan agak keras kedua tanganku langsung mengangkat kaos 
yang dia kenakan dan membenamkan muka Aku di antara buah dadanya, tapi 
masih terhalang BH-nya Aku jilati buah dadanya sambil Aku gigit-gigit 
kecil di sekitar buah dadanya, aahh
, aahh. Diapun mendesis panjang 
tanpa melepas BH-nya Aku langsung mengangkat BH-nya sehingga BH-nya 
berada di atas buah dadanya, sungguh pemandangan yang amat menakjubkan, 
dia mempunyai buah dada yang besar dan puting yang berwarna kemerahan 
dan menjulang keluar kira-kira 1/2 cm dan keras, (selama Aku main cewek 
baruku tahu sekarang bahwa tidak semua perempuan nanti menyusui baru 
keluar putingnya). Aku jilat kedua buah dadanya sambil Aku gigit dengan 
keras putingnya. Dia pun mengeluh sambil sedikit marah. Aahh
, 
sakkiitt
, tapi Aku tidak ambil pusing tetap Aku gigit dengan keras. 
Akhirnya diapun langsung berdiri sambil sedikit melotot kepadAku.
Sekarang buah dada dia berada tepat di depan wajah Aku. Sambil Aku 
memandangi wajahnya yang sedikit marah, kedua tanganku langsung meremas 
kedua buah dadanya dengan lembut. Diapun kembali mendesis, Ahh
, 
aahh
, kemudian Aku tarik buah dadanya dekat ke wajah Aku sambil Aku 
gigit pelan-pelan. Diapun memeluk kepala Aku tapi tangannya Aku 
tepiskan. Sekelebat mata Aku menangkap bahwa pintu ruang tamunya belum 
tertutup Aku pun menyuruh dia untuk penutup pintunya, dia pun mengangguk
 sambil berjalan kecil dia pergi menutup pintu dengan mengendap-endap 
karena bajunya tetap terangkat sambil memperlihatkan kedua bukit 
kembarnya yang bikin hati siapa saja akan lemas melihat buah dada yang 
seperti itu.
Setelah mengunci pintu dia pun kembali berjalan menuju Aku. Aku pun 
langsung menyambutnya dengan memegang kembali kedua buah dadanya dengan 
kedua tangan Aku tapi tetap dalam keadaan berdiri Aku jilati kembali 
buah dadanya. Setelah puas mulut Aku pun turun ke perutnya dan tangan 
Aku pelan-pelan Aku turunkan menuju liang senggamanya sambil terus 
menjilati perutnya sesekali mengisap puting buah dadanya. Tangan Akupun 
menggosok-gosok selangkangannya langsung Aku angkat pelan-pelan rok yang
 dia kenakan terlihatlah pahanya yang mulus sekali dan CD-nya yang 
berwarna putih Aku remas-remas liang kewanitaannya dengan terburu buru, 
dia pun makin keras mendesis, aahh
, aakkhh
 ohh
, nikmat sekali
, 
dengan pelan-pelan Aku turunkan cdnya sambil Aku tunggu reaksinya tetapi
 ternyata dia cuma diam saja, (tiba-tiba di kepala muncul tanda setan).
Terlihatnya liang kewanitaannya yang ditumbuhi bulu-bulu tapi sangat 
sedikit. Akupun menjilatinya dengan penuh nafsu, diapun makin berteriak,
 Aakkhh
, akkhh
, lagi
, lagii...
Setelah puas Akupun menyuruhnya duduk di lantai sambil Aku membuka 
kancing celanAku dan Aku turunkan sampai lutut terlihatlah CD-ku, Aku 
tuntun tangannya untuk mengelus penis Aku yang sudah sangat tegang 
sehingga sepertinya mau loncat dari CD-ku. Diapun mengelusnya terus 
mulai memegang penis Aku. Aku turunkan CD-ku maka penis Aku langsung 
berkelebat keluar hampir mengenai mukanya. Diapun kaget sambil melotot 
melihat penis Aku yang mempunyai ukuran lumayan besar (diameter 3 cm dan
 panjang kira-kira 15 cm) Aku menyuruhnya untuk melepas kaos yang dia 
kenakan dan roknya juga seperti dipangut dia menurut saja apa yang Aku 
suruh lAkukan. Dengan terburu-buru Aku pun melepas semua baju Aku dan 
celana Aku kemudian karena dia duduk dilantai sedangkan Aku dikursi, Aku
 tuntun penis Aku ke wajahnya dia pun cuma melihatnya saja. Aku suruh 
untuk membuka mulutnya tapi kayaknya dia ragu-ragu.
Setengah memaksa, Aku tarik kepalanya akhirnya penisku masuk juga 
kedalam mulutnya dengan perlahan dia mulai menjilati penis Aku, langsung
 Aku teriak pelan, Aakkhh
, aakkhh
, sambil ikut membantu dia 
memaju-mundurkan penis Aku di dalam mulutnya. aakk
, akk
, nikmat 
sayyaangg
. Setelah agak lama akhirnya Aku suruh berdiri dan melepaskan
 CD-nya tapi muncul keraguan di wajahnya sedikit gombal akhirnya CD dan 
BH-nya dia lepaskan juga maka telanjang bulatlah dia depanku sambil 
berdiri. Akupun tak mau ketinggalan Aku langsung berdiri dan langsung 
melepas CD-ya. Aku langsung menubruknya sambil menjilati wajahnya dan 
tangan Aku meremas-remas kedua buah dadanya yang putingnya sudah semakin
 tegang, diapun mendesis, Aahh
, aahh
, aahh
, aahh, sewaktu tangan 
kananku Aku turunkan ke liang kemaluannya dan memainkan jari-jariku di 
sana.
Setelah agak lama baru Aku sadar bahwa jari Aku telah basah. Aku pun 
menyuruhnya untuk membelakangiku dan Aku siapkan penis Aku. Aku genggam 
penis Aku menuju liang senggamanya dari belakang. Aku sodok pelan-pelan 
tapi tidak maumasuk-masuk Aku sodok lagi terus hingga dia pun terdorong 
ke tembok tangannyapun berpangku pada tembok sambil mendengar dia 
mendesis, Aahh
, ssaayaa..,. ssaayaangg
, kaammuu
, Akupun terus 
menyodok dari belakang. Mungkin karena kering penis Aku nggak mau 
masuk-masuk juga Aku angkat penis Aku lalu Aku ludahi tangan Aku 
banyak-banyak dan Aku oleskan pada kepala penisAku dan batangnya dia 
cuma memperhatikan dengan mata sayu setelah itu. Aku genggam penis Aku 
menuju liang senggamanya kembali. Pelan-pelan Aku cari dulu lubangnya 
begitu Aku sentuh lubang kemaluannya dia pun langsung mendesis kembali, 
Ahh
, aahh
, Aku tuntun penis Aku menuju lubang senggamanya itu tapi 
Aku rasakan baru masuk kepalanya saja diapun langsung menegang tapi Aku 
sudah tidak peduli lagi. Dengan satu hentakan yang keras Aku sodok 
kuat-kuat lalu Aku rasa penis Aku seperti menyobek sesuatu maka langsung
 saja dia berontak sambil berteriak setengah menangis, Ssaakkiitt
. 
Aku rasakan penis Aku sepertinya dijepit oleh dia keras sekali hingga 
kejantanan Aku terasa seperti lecet di dalam kewanitaannya. Aku lalu 
bertahan dalam posisi Aku dan mulai kembali menyiuminya sambil berkata 
Tahann.. Akung
 cuman sebentar kok
Aku memegang kembali buah dadanya dari belakang sambil Aku remas-remas 
secara perlahan dan mulut Aku menjilati belakangnya lalu lehernya 
telinganya dan semua yang bisa dijangkau oleh mulut Aku agak lama. 
Kemudian dia mulai mendesis kembali menikmati ciuman Aku dibadan dan 
remasan tangan Aku di buah dadanya, Ahh
, aahh
, ahh
, kamu Akung sama 
lAkukan? dia berkata sambil melihat kepada Aku dengan wajah yang penuh 
pengharapan. Aku cuma menganggukkan kepala padahal Aku lagi sedang 
menikmati penis Aku di dalam liang kewanitaannya yang sangat nikmat 
sekali seakan-akan Aku lagi berada di suatu tempat yang dinamakan surga.
 Enak Akung?, katAku. Dia cuma mengangguk pelan sambil tetap 
mengeluarkan suara-suara kenikmatan, Aahh
, aahh
 lalu Aku mulai 
bekerja, Aku tarik pelan-pelan penis Aku lalu Aku majukan lagi tarik 
lagi majukan lagi dia pun makin keras mendesis, Aahh
, ahh
, ahhkkhh
 
akhirnya ketika Aku rasakan bahwa dia sudah tidak kesakitan lagi Aku pun
 mengeluar-masukkan penis Aku dengan cepat dia pun semakin melenguh 
menikmati semua yang Aku perbuat pada dirinya sambil terus-meremas buah 
dadanya yang besar itu. Dia teriak Akua mauu keeluuarr
.
Akupun berkata aahhkkssaayyaanggkkuu
, Aku langsung saja sodok dengan 
lebih keras lagi sampai-sampai Aku rasakan menyentuh dasar dari liang 
senggamanya tapi Aku benar-benar kesetanan tidak peduli lagi dengan 
suara-suara, Ahh
, aahh
, ahh
, akkhh
, akkhh
, truss langsung dia 
bilang Sayyaa kkeelluuaarr
, akkhh
, akhh
, tiba-tiba dia mau jatuh 
tapi Aku tahan dengan tangan Aku. Aku pegangi pinggulnya dengan kedua 
tangan Aku sambil Aku kocok penis Aku lebih cepat lagi, Akkhh
, akkhh
,
 ssaayyaa mauu
, kkeelluuaarr
, akkhh
, pegangan Aku di pinggulnya Aku 
lepaskan dan langsung saja dia terjatuh terkulai lemas.
Dari penis Aku menyemprotlah air mani sebanyak-banyaknya, Ccroott
, 
croott.., ccrroott
, akkhh
, akkhh
, Aku melihat air mani Aku membasahi
 sebagian tubuhnya dan rambutnya, Akhh
, thanks Akungkuu
, sambil 
berjongkok Aku cium pipinya sambil Aku suruh jilat lagi penisku. Diapun 
menjilatinya sampai bersih. Setelah itu Aku bilang pakai pakaian kamu 
dengan malas dia berdiri mengambil bajunya dan memakainya kembali.
Setelah kita berdua selesai Aku mengecup bibirnya sambil berkata, Aku 
pulang dulu yah sampai besok Akung
!. Dia cuma mengangguk tidak 
berkata-kata lagi mungkin lemas mungkin nyesal tidak tahu ahh. Aku lihat
 jam Aku sudah menunjukkan jam 23.35, Aku pulang dengan sejuta 
kenikmatan.
      
     
     
No comments:
Post a Comment