Perkenalan saya Romi, saya merupakan pengangguran yang sedang mencari pekerjaan di salah satu kota besar di Indonesia.
Kejadian ini dialamin seminggu yang lalu, saat itu saya di suruh coba 
facial baru yang ada di kota tersebut oleh nyokap saya. Tentunya saya 
semanget buat itu, suntikan dana lancar, saya langsung meluncur menuju 
ke TKP.
Karna saya baru ke tempat itu, saya harus registrasi dlu isi formulir 
segala macem, waktu saya ngisi formulir saya liat ada satu cewe yang 
baru masuk ke TKP, sekedar informasi saya kesana sekitar jam 1, ya dia 
baru beres istirahat. Dari kejauhan saya lihat ini cewe mantap bener, 
wajahnya mulus bener, bodinya terawat, ukuran 36b lah kira kira. Dalem 
hati saya berharap bisa di facial sama dia.
Saya nunggu sekitar 10 menit setelah registrasi ternyata nama saya di 
panggil sama cewe tadi, saya kira dia cuman nganter doang, taunya dia 
masuk ke ruangan tempat saya facial, kebayang dong berada di ruangan 
yang sama dengan cewe macam itu, dagdigdug serrrrr perasaanya.
"ayo mas naik, barangnya simpen aja disini" sambut cewe yang tadi, sebut aja mawar *nama samaran
"oh ia mba," sahut saya
kami terlibat perbincangan, ya taulah gue spik spik iblis, muji muji dia, rayu rayu dia,
lama kelamaan saya di suruh naikin badan saya di kasur (naikin disini 
maksudnya lebih dekat ke ujung kasurnya), ternyata dia selagi ngefacial 
dia juga neken nekenin toketnya ke kepala saya, empuk banget coy, karna 
saya udh ngobrol woles sama dia, saya sosoan nanya sma dia
"mba maaf ko ada yang empuk empuk ya di kepala saya" kata saya
"eh ia mas maaf ga sengaja, abisnya ini komedonya kecil kecil sih jdi harus nunduk" kata mawar
"eh gpp ko mba lanjutin aja, saya suka ko" sahut saya
"ih masnya bisa aja, jadi malu saya" kata mawar
"ia abisnya mbanya udah cantik, putih, mulus, gede lagi, ups" saya ketawa kecil, ternyata dia senyum senyum malu,
Begitu daerah bibir saya rasain kepala saya kena toket,trus tanganya 
yang mulus ada di depan saya, ya saya manyunin mulut saya biar kena 
tangan dia.
"eh mas!" reflek mawar
"eh kenapa mba?" sahut saya
"geli mas" mawar
"geli tapi suka kan?" saya
"hehehehe" mawar
singkat cerita bereslah saya facial, saya keluar, dia masih cuci tangan,
"makasih ya mba" gue
"ia mas, di tunggu kedatanganya 2 minggu lagi ya mas"mawar
"ah jangankan dua minggu, tiap hari juga saya mau kalo kaya tadi mba" gue
"ssssst ah mas,malu" mawar
Saya pergi meninggalkan dia,
Sekitar jam 6 sore, ketika saya dari kosan temen saya mau pulang ke 
rumah, kebetulan saya lewat tempat itu lagi, dari kejauhan saya liat itu
 cewe yang tadi ngefacial saya, saya berhentiin motor saya di depan dia
"eh mas, abis dari mana?"mawar
"abis dari rumah temen mba, biasa abis mnta film buat tontonan di rumah" saya
"iiiih film bokep ya?" mawar
kaget gue dia bilang kaya gtu
"engga ko mba bukan bukan," gue
"alah ga ngakuin,tau ko mba jga apa yang biasa cowo lakuin" mawar
"ah udah mba malu, mau kemana nih mba?" gue
"ini lg nunggu *ojek online* ga dateng dateng dari tadi" mawar
"oh yaudah cancel aja mba, biar saya yang anterin,lgian udh mendung takut keburu hujan" saya
"serius nih?" mawar
"ialah apa sih yang engga buat kamu, ayo naik" saya
 Mawar pun naik ke motor saya,
Di perjalanan hujan turun, awalnya kecil lama kelamaan semakin deras, saya nanya sama dia
"mau berhenti ga? nunggu reda dlu," saya
"engga usah itu kosanku udh deket ko" mawar
"audah kita lanjut ya" saya
Kosan dia emang ga jauh dari tempat waktu gue nanya, tapi tetep aja 
keadaan hujan deras ya kamis basah kuyup, dia saat itu pake baju putih 
cuman pake bra item, kebayangkan kalo kena hujan jdi gimana, hhi
"sini mas masuk dlu, sambil nunggu hujan reda" mawar
kosan dia berada di pojokan, kebetulan saat itu kosanya masih sepi karna
 temen temen kosanya baru pulang jam 10 malem, dalem hati saya bilang 
"wah kesempatan emas nih".
"mas ini kalo mau ganti baju, ada celana training sama kaosnya, saya mau mandi dlu" Mawar sembari jalan menuju kamar mandinya
Ia pun mandi sekitar 10 menitan, "aaaaah" terdengar ucapan itu di dalam 
kamar mandi, spontan saya terperanjak menuju kamar mandi memastikan 
keadaan dia,
"kenapa mba?" tanya saya
"ini loh mas celana dalemnya jatuh,trus basah, bisa tolong bawain ga di lemari yang paling bawah" sahut mawar
"gpp emang mba buka buka lemari mbanya?" saya
"ia udh ambil aja,selow aja kali" Mawar
"ini mba celananya" saya
dia keluar dari kamar mandi hanya menggunakan bra dan celana dalam yang 
di tutupi handuk, buset dah seksi bener, pahanya mulus bener,
"sorry ya mas, udh kebiasaan sih ga pernah bawa pakaian ke kamar mandi, 
masnya merem ya jangan ngintip," tanpa aba aba dia buka handuknya namun 
dengan posisi membelakangi saya, pantatnya yang semok terpampang jelas 
di mata,
"eh mba ko tanpa aba aba?"
"eh ia sengaja, hihihi" Mawar
"suka jadi ingin kan klo udah gini tuh"
"ingin apa mas, ingin yang ini (dia nunjuk payudara) atau yang ini (dia nunjuk mekinya)" Mawar
"ingin dua duanya boleh?"
"Satu satu dulu tapi ya" mawar sembari mendekati saya yang duduk di 
kasur, dia mencium pipi saya, lalu saya mencium leher dia, cium cium 
hingga menuju bibir dia, kami ciuman hingga beradu lidah, tangan saya 
mulai mengusap usap rambutnya, memegang kepalanya agar kami bisa terus 
ciuman, semakin turun menuju ke punggungnya, dibukalah bra yang menutupi
 kedua gunung itu, astaga putingnya ga kalah cantik seperti parasnya, 
ternyata puting dia udah keras juga, kami masih terus berciuman sembari 
meremas remas toketnya, tangan dia mulai mebuka kemeja yang saya pakai, 
lalu dia mencium dada saya, lalu menuju puting saya, sangat geli rasanya
 puting saya di jilat olehnya, dia terud menjilat sembari membuka celana
 saya, dia terud menjilat puting saya "oh my god!!" geli tapi enak 
rasanya, dia memaikan penis saya yang masih tertutup oleh celana dalam 
saya,
"di buka ya say" tanpa aba aba dia membuka celana dalam saya, dia menaik
 turunkan penis saya secara halus, saya hanya bisa menikmati sentuhan 
dari dia, dia memasukan penis saya ke mulutnya, "aaah enaaaak", rupanya 
dia jago dalam melakukan oral sex,  dia pun berdiri sembari membuka 
celana dalamnya, kami pun memposisikan enam sembilan saya berada di 
bawah dia berada di atas saya, buseet ini mekinya bersih dan wangi, dia 
pinter merawat mekinya, saya jilat jilat mekinya, jilat lembut di 
klitorisnya, "aaaaah" dia menikmati sentuhan yang saya berikan.
dia bangun, namun saya dorong hingga dia terjatuh, sehingga sekarang dia
 telentang, "masukin sekarang ya" kata saya, "pelan pelan" kata mawar, 
jleb masuklah penis saya ke lubang surganya dia, masih sempit, terasa 
terjepit penis saya oleh mekinya, lalu aku diam tidak bergerak, 
membiarkan otot-otot kemaluan Mawar terbiasa dengan penis saya.
Saya mulai menarik dan menekankan pinggulku.
"Aduhh.. sshh.. iya.. terusshh.. mmhh.. aduhh.. enak.. Romm.."
Aku merangkulkan kedua lenganku ke punggung Mawar, lalu membalikkan 
kedua tubuh kami hingga Mawar sekarang duduk di atas pinggulku. Nampak 
3/4 kemaluanku menancap di kemaluannya. Mawar segera menggerakkan 
pinggulnya, sementara jari-jariku berganti-ganti meremas dan menggosok 
dada dan pinggulnya, dan kami pun berlomba mencapai puncak.
Semakin lama gerakan pinggul Mawar semakin liar dan ia pun membungkukkan
 tubuhnya dan bibir kami berlumatan. Tangannya menjambak rambutku, dan 
akhirnya pinggulnya menyentak berhenti. Terasa cairan hangat membalur 
seluruh batang kemaluanku.
Mawar semakin melemas, Dan sambil menindihnya, saya mengejar puncak 
sendiri. Ketika saya mencapai klimaks, Mawar tentu merasakan siraman air
 maniku di liangnya, dan ia pun mengeluh lemas dan merasakan orgasmenya 
yang ke dua.
Sekian lama kami diam terengah-engah, dan tubuh kami yang basah kuyup 
dengan keringat masih saling bergerak bergesekan, merasakan sisa-sisa 
kenikmatan orgasme.
"Aduh,Rom.. Mawar lemes. Tapi enak banget."
Saya hanya tersenyum sambil membelai rambutnya yang halus.
Waktu menunjukan pukul sembilan malam saya segera membersihkan sisa sisa
 sperma yang menempel di penisku, lalu saya memakai pakaian kembali, 
saya terburu buru karena takut teman temanya mawar keburu pulang, di 
ujung pintu kamar mawar tiba tiba dia manggil sembari mendekatiku,posisi
 dia masih telanjang "Rom, save WA saya ya,kalo ada kesempatan kita 
*ekhem* lagi" mawar
"ia deh pasti sesibuk apapun saya pasti di sempetin untuk mawar"
"makasih loh ya (sembari mencium bibirku)"
saya pun segera meninggalkan kamar Mawar,
No comments:
Post a Comment