Namaku tarjo umurku 30 tahun ,aku adalah seorang tukang becak.aku 
mempunyai langganan seorang anak 13 tahun. Sekarang dia masih duduk di 
kelas 6 sd. Aku mengantarkannya setiap pergi dan pulang sekolah. Ibunya 
tidak bias mengantar karena bekerja.karena ortunya bercerai
Suatu hari kulihat dia membawa hp 
"wah baru ya neng linda"
"iya dong pak"
"wah enak dong boleh dong minta nomornya"
"buat apa pak"
"ya kalau eneng nanti sudah pulang tinggal hub. Bapak,biar enggak kayak 
tadi neng linda pulang agak cepet tinggal neng linda hubungin bapak."
"wah bene juga ya pak"
Iya udah ini nomerku"
Diapun menyebutkan nomerkan nomernya akupun menyimpan nomernya .kamipun 
mudah berhubungan .sebulan setelah itu tidak biasanya dia belum 
menghubungiku.akupun segera meluncur kesana .kulihat dia sedang kesal 
menungguku.
 Kok neng tidak menghubungi aku"
Pulsa saya habis pak,dan minta ke ibu malah di amrahin"
Ya udah ayo pulang"
Sesampainya dirumah '
"neng linda mau saya beliin pulsa"
"mau dong"
"kalau mau ada syaratnya"
"syaratnya apa"
Kami sudah masuk kerumahnya ,aku sudah biasa masuk rumahnya.
Aku Cuma mau mandiin neng"
Ah pak  tarjo kan malu"
Saya hanya kangen sama ponakan saya di kampong neng, boleh ya entar saya kasih pulsa deh"
Iya deh pak tapi janji yaa pulsanya 
Beres
 Ayo neng sekarang aja
Akupun mengajak dia ke kamar mandi,diapun segera melepas seluruh baju 
hingga dia bugil kulihat pemandangan yang sangat indah  Susu yang baru 
tumbuh dan vagina Linda yang belum berbulu .akupun segera mengguyur 
badannya dengan air kemudian aku segera menyabuninya.
Tangan ku mulai nakal dan menjamahi susu Linda, mengusap-usap dan 
menekan nekan. Dia kegelian,  tangan ku lebih berani lagi mengusap di 
pangkal paha Linda berkali-kali. Setelah puas menjamahi tubuh Linda, aku
 menyelesaikan mandi, dan menyuruhnya melilitkan handuk saja setelah 
selesai.
Akupun mengajaknya ke kamarnya.akupun melepaskan handuknya dan kemudian 
kusuruh dia tiduran di handuk itu.akupun tidur disampingnya
Tangan ku menggerayangi tubuh Linda,. Kemudian aku mulai menjilat susunya 
"Pakhh.. Geli pakhh," Linda menolak kepala ku saat lidah ku menjilati susunya.
"lho kamu mau pulsa tidak ,"," 
"Iya deh pak.. Tapi geli pak," Linda pasrah akhirnya.
"Nah gitu donk, geli dikit ya ditahan..," 
dia bukan main kegelian, apalagi selama ini belum pernah dijilatin 
susunya, berpikir untuk itu pun belum karena usianya masih kecil linda 
kemudian makin menggeliat dan itu menambah nafsuku
Ciuman dan jilatan ku terus turun keperut dan selanjutnya turun lagi 
menuju selangkangan Linda. akupun berhenti sejenak, disingkapnya paha 
Linda agar lebih mengangkang. Mata ku hampir loncat melihat vagina Linda
 yang sangat indah. Gadis berusia 13 tahun itu memiliki vagina yang sip,
 bibirnya tipis dan bersih tanpa bulu.
"Ahh pakhh..," Linda terpekik. Pinggulnya hanya bisa bergerak kecil menahan geli yang sangat dijilati Mardi.
"Sakit ya Lin?" tanyaku ditengah jilatannya.
"Engghaak Pakhh.. Cuma gelii..," jawab Linda.
Walah cumin geli aja ditahan aja"
Jilatan ku kuteruskan, dan lama-lama Linda merasakan perasaan yang 
selama ini belum pernah dirasanya. Geli itu berubah menjadi rasa nikmat 
yang sensasional bagi Linda. Cairan kental mulai merembes dari vagina 
Linda, lidah ku menerima cairan itu dan melanjutkannya, cairan itu 
kutelan.wah segar. Lidahku makin berani menelusup dibelahan bibir vagina
 Linda.
"Ahh.. pakkk.. Linda pingin pipisshh pakhh..," Linda merasakan seluruh 
sendi dibokongnya kejang dan terasa enak, tanda-tanda orgasmenya mulai 
muncul. aku tak menyia-nyiakan kesempatan itu, vagina Linda semakin 
dilumat dan disedot-sedot dengan bibirnya.
"Mmmphhff.. Ahh hayoo.. Pipiss aja Linn.. Mmffphh," aku menambah 
jilatannya divagina Linda, sampai tubuh Linda tersentak-sentak menahan 
geli.
"Ahh.. Iyaa.. Linndaa piipisss Pakhhh... Uhhh.. Pipiss.. Tuhhh.. Aahhh,"
 Linda kejang beberapa kali. Orgasme pertama yang dirasakannya membuat 
Linda melambung kenikmatan. aku pun menghentikan aksi jilatnya.
"Sakit ya Linn?" tanyaku memandangi wajah Linda yang semakin ayu dilihat.
"Eh.. Enggak paakk.. Bapak jangan marah ya, Linda pipis dimulutnya 
bapak.. Habis Linda nggak tahan geli sekali sih," Linda takut kalau aku 
marah, cairan nikmatnya itu disangka air kencing.
"Bapak nggak marah, tapi apa yang kau rasakan tadi?" aku memancing Linda.
"Enggh.. Geli pak,"
"Enak nggak,"
"Iya.. Geli tapi enak pak," jawab Linda malu.
aku kini berdiri dan membuka seluruh pakaiannya, telanjang bulat dihadapan muridnya yang bugil.
"Nah Linda,sekarang gentian dong kamu yang jilatin punya bapak kalau 
nanti keluar kencing seperti kamu nanti kamu saya kasih pulsanya"
enggak ah pak jijik nanti saya disuruh minum seperti bapak"
enggak nanti kalau sudah mau pipis  saya tak kasih tahu"
mau pulsa enggak.
"Kamu sekarang isap burung bapak ini ya.., sama seperti tapi bapak 
jilatin pepek kamu, ayo cepat gih," kata ku sambil menuntut kepala Linda
 merunduk mendekat ke penisnya.
"I... ii.. ya pak," Linda menurut. Bibir mungilnya mengecup penisku dan lidahnya menjilat.
Begitu Linda memasukan penis ku kemulutnya, Mardi aku langsung 
mencengkeram rambut Linda dan menggerakan kepala Linda maju mundur 
sehingga mulut Linda bergerak mengoral penis ku.
"Ohh nikmaatnya Lin.., ahh.... Ohhh,"aku merasakan nikmat luar biasa. 
Baru kali ini ia merasakan sensasi dioral anunya. Hal itu berjalan 
sepuluh menit, sampai akhirnya
" lindaaku mau keluar"
tubuh k mengejang dan penisnya menyemburkan sperma  menyemprot kewajah Linda.
"Ouhh.. Linndaa.. Ohhh.. Enghh.. Ohhh," aku agak berteriak menahan nikmat itu.
Sementara Linda bingung memandangi muncratnya air kental yang sebagain 
mengenai wajahnya. Setelah itu aku membersihkan wajah Linda pakai handuk
 yang tadi dipakai Linda. aku pun menciumi wajah Linda, sambil memeluk 
gadis cilik itu, sementara Linda bingung harus berbuat apa.
"Terima kasih ya neng kata ku.
Akupun segera mengambil hpku aku mentranfer pulsaku sebesar 5000.
Ini sudah aku kasih ke kamu ya pulsanya"
Iya pak makasih yaa
Sebenarnya saat itu aku ingin sekali menyetubuhi Linda, tetapi ia takut 
jika ketahuan orang. Apalagi Linda masih kecil dan pasti akan kesakitan 
jika disetubuhi paksa.akupun segera membersihkan bekas pertempuran ku 
tadi .akupun mencucihanduknya.setelah selesai akusegera pamit pulang 
sambil berpesan kalau jangan cerita ke siapa pun nanti saya di marahin 
ibu kamu gara2 ngasih pulsa ke kamau 
Beres pak jawabnya
 Setelah itu akupun pulang,.
      
     
     Seminggu setelah kejadian tiu ternyata aman .akupun menawarkan nya lagi ke linda.
Neng mau pusa lagi enggak
Mau dong bang 
Akupun langsung menuntunya ke kamar .akupunmenelanjanginya dan membaringkan dilantai
aku pun telanjang bulat, s
"Ahhh pakhh.. Geli pakhh..," Linda menggelinjang menahan geli dijilati aku dibagian vaginanya.
"Geli sakit apa geli enak Lin..?" aku menanyakan itu sambil terus menjilati vagina Linda.
"Engghh ahh.. Gelii ehh.. Geli ennakkh pakhh," Linda meringis menahan kenikmatan itu.
aku berusaha memperlakukan Linda dengan baik seperti di VCD yang 
ditontonnya. Tangan aku menyibak bibir vagina Linda dan lidahnya 
menyasar klitoris Linda yang masih kecil dan kencang. Saat klitorisnya 
dipermainkan lidah ku,.. Sambil mempermainkan klitoris Linda, akui 
mengamit tangan Linda dan menuntunnya memegang rambut Mardi.
"Uhh pakhh.. Linnda pinginn pipisss.. Ouhh," tangan Linda yang sudah 
samapi dikepala aku langsung meremasi rambut Mardi, pinggulnya bergoyang
 dengan paha mengapit kepalaku.
aku tak ingin ketinggalan Linda, saat Linda berkata ingin pipis, aku 
segera menghentikan aktifitasnya. Pertimbangan ku tepat, saat itu Linda 
sudah terbakar birahi pula, dan cairan yang keluar dari vagina Linda 
menunjukan kegatalan yang sangat pada vagina Linda.
"Lin.. Pipisnya nanti aja ya, ditahan dulu. Aku kemudian menindih tubuh 
Linda, tetapi tangannya menopang agar Linda tak sesak napas.
"Ohh.. Pak, saya mau diapain lagi?" Linda bingung.
", udah tenang entar saya transfer sepuluh ribu " kata aku, tangannya 
menggenggam penisnya yang sudah tegang dan menepatkan ujungnya ke bibir 
vagina Linda, lalu menggesek-gesekan ujung penis itu ke bibir vagina 
Linda. Linda tak merasakan sakit pada vitalnya karena aku hanya 
mengesekan dipermukaan saja.
"Ahh.. Geli Pakk," Linda malah merasa geli dan nikmat digesek anunya aku.
"Enak nggak Lin?" aku mulai menciumi susu Linda bergantian kanan-kiri.
"Ohh iyyah, enak pak..," Linda mulai tersengal.
Merasa Linda sudah dipenuhi birahi, aku kemudian menekan pinggulnya 
perlahan, setahap demi setahap sambil terus menggesekan penis itu 
kepermukaan vagina Linda.
"Auhh.. Sakit pakhh.. Ouhh," Linda terpekik saat akusedikit menekan 
pinngulnya. Ujung penis aku tepat terjepit dibibir vagina Linda yang 
sempit.
"Sakit ya Lin.., kalau begini gimana," aku menghentikan tekanannya dan kembali menggesekan penisnya dipermukaan vagina Linda.
"Nah.. Itu nggak pak.. Kok tadi sakit ya.., ouhh sakit lagi pakk," Linda
 kembali meringis saat aku kembali menekan penisnya berusaha menerobos 
perawan Linda. Kepala penis aku sudah berhasil masuk kebelahan vagina 
Linda, tetapi untuk menekan lebih jauh aku takut Linda kesakitan.
"Masih sakit sayang..?" aku sudah tak tahan ingin menggenjot Linda, 
tetapi masih ragu dan takut. Aku hanya memompa kepala penisnya masuk 
keluar ke permukaan liang nikmat Linda.
"Iya pak agak sakit, tapi sekarang enak.., ahhh.. Sakit sekalii pakhhh 
ouhh," Linda meringis sejadinya, saat itu aku tak bisa lagi menahan 
nafsunya, penisnku ditekan lagi menerobos vagina Linda yang masih 
sempit. Penis ku masuk sampai separuh mengoyak selaput dara Linda, kini 
cairan bening kental bercampur bercak darah dari vagina Linda.
"Ahh.. Ampuunn sakitt pakk..," Linda berusaha mendorong tubuhaku, tetapi
 aku justru menekan lebih kuat, membuat penisnya terbenam separuh di 
vagina Linda.
"Tahan dikit Lin.. Hampir selesai, gini sakit nggak," penis yang terbenam separuh dibiarkan aku tak digerakan.
"Ouhh.. Iya Pakk.. Sekarang nggak sakit, kalau pelan nggak sakit pak," 
Linda merasa sakit divaginanya mulai hilang, dan aku mulai menggerakan 
pinggulnya naik turun perlahan.
"Sakit Lin..?.. Ouhh enak sekali pepeknya Lin..,".
"Ouh.. Pelan saja pak.. Ohh.. Linda enakk pakkk," Linda tak lagi merasa 
sakit, aku lebih berani menghujamkan penisnya lebih dalam. Tapi setiap 
Linda meringis sakit, aku menghentikan sejenak, lalu lanjut lagi. Lima 
belas menit setelah itu, Linda tak lagi merasakan sakit, sakit itu kini 
berubah total menjadi nikmat yang belum pernah diterima Linda selama 
ini, juga aku yang masih ngejomblo.
"Gimana Linda.. Enak sekarang.. Ouhh.. Enakk sekali pepekmu Linn..," aku menggenjot Linda dengan gerakan pelan.
"Ouhh pakkhh.. Enakk pakhh, sekarang kok enakhh ahh," Linda dan aku merasakan nikmat yang sama.
"Pakhh Lindaa.. Mau pipisshh.. Ouhh.. Pakhhh uhhh.. Pipis Linda tuhh... 
Ahhh," beberapa menit kemudian Linda mencapai orgasme, tubuhnya sampai 
menggelinjang dan kejang-kejang.
"Ouhh Linnn.. Ouhhh... Ohhh.. Nikmatnyahh... Oh.. Ouhh," aku pun 
klimaks, semburan spermanya membasahi vagina Linda. Begitulah, aku 
akhirnya bisa memerawani Linda. Setelah beristirahat sejenak, dia tiba2 
mau pipis
Kulihat dia berjalan sambil agak kesakitan wah gawat nih.
Ketika di kamar mandi kulihat dia menangis.
Pak tarjo peppkku sakit kalau di buat pipis "
Aku mengajarkannya cara membuat pipisnya enak dengan menggosok2 clirotisnya.
Akhirnya aku pulang setelah mentranfer pulsa 10000 ke hpnya sambil 
berpesan kalau nanti ditanya ibi kok jalannya kaya gitu bilang aja jatuh
 diapun mengangguk.
No comments:
Post a Comment