...lama sudah aku mengagumimu, mengikuti kemana langkahmu hanya untuk sekedar berada didekatmu...
.......begitu dekat dirimu tapi tak mampu aku dekap, begitu manis
ucapanmu tapi tak pernah merayuku, begitu mudah kau labuhkan hatimu tapi
tak pernah sudi singgah dihatiku...
.........semakin aku menjauh semakin aku rindu bertemu, semakin aku
membenci semakin aku sadari kau sudah ada dihatiku. Tolong aku, jika kau
sayang kau harus datang tapi jika kau tak sudi buatlah aku membencimu.
Happy Valentine sahabatku, maafkan aku telah mencintaimu.... Novita!
Itulah sepenggal surat yang aku temukan dilaci meja bangku, seketika itu
aku teringat segala kebaikan, pengorrbanan dan perhatiannya padaku.
Yah...ini cerita lamaku (Adith)saat masih SMA dulu. Sebenarnya Novita
atau biasa aku panggil Tita berwajah sangat cantik dan manis dengan
lesung pipitnya. Mungkin aku terlalu picik hanya memandang tinggi fisik,
aku sangat terobsesi pada cewek bertubuh tinggi semampai dengan kaki
jenjang menjuntai dibawah rok mini. Jujur sebenarnya aku pernah berpikir
macarin Tita, tapi aku urungkan karena aku pikir dia terlalu baik
apalagi dia tahu semua pacar dan selingkuhanku soalnya aku care n fear
ama dia!
Kembali ke cerita ya? Aku bingung dibuatnya, karena ternyata bangkunya
kosong karena dia bolos sekolah. Terus aku harus datang dan menemui
dimana? Saat pelajaran dimulai, gelisah hatiku juga dimulai. Aku melamun
sambil memainkan buku tulis, berulang kali Ibu Ratna memanggilku tapi
aku tidak mendengarnya hingga aku dikeluarkan dari kelasnya. Aku tak
ambil pusing dengan itu, malah aku bolos sekolah dengan memanjat pagar
dan meninggalkan motor NSR-ku di parkiran sekolah.
Aku buru-buru naik bus dan tidak berfikir mau kemana, ah turun terminal
ajalah pikirku. Sebelum sampai terminal aku melintasi satu-satunya
gedung bioskop di kotaku, sepintas aku teringat dengan kata Tita dulu :
aku pengen banget nonton bioskop dengan pacarku,..... spontan aku
berlari menuju kondektur bus dan turun. Walau masih agak ragu aku
berjalan kesana-kemari mencaari Tita di sekitar gedung bioskop. Dan
ternyata, Tita memang disini sedang duduk dibawah pohon cemara sambil
minum teh botol. Aku membeli 2 tiket bioskop terlebih dahulu baru
kemudian menghampirinya dari arah belakang.
lagi nunggu siapa? Tanyaku sambil menutup matanya dari belakang
mmm...nunggu.... katanya terkejut dan wajah menunduk malu
Perlahan aku buka matanya dan membalikkan badannya, terlihat jelas
wajahnya memerah menandakan malu yang amat sangat. Padahal kesehariannya
bersamaku penuh ceria dan gak sungkan-sungkan ngomong dan bersikap
vulgar, bahkan pernah juga sehabis olahraga aku diajaknya ke kamar mandi
disuruh benerin tali Bhnya tapi yang ada malah bercanda. Aku langsung
mengajaknya masuk ke gedung bioskop dan mencari tempat yang paling
belakang, paling gelap dan agak terhalang tiang.
kok disini, kan filmnya gak kelihatan? Tanya Tita heran
kalau didepan nanti wajah merahmu kelihatan! Jawabku membuat santai
hmmm....awas ya, jangan aneh-aneh banyak orang! Jawabnya sambil mencubit perutku
Aku menjawabnya dengan lumatan lembut di bibirnya, membuatnya gugup
untuk kedua kalinya. Aku cuek aja dengan orang-orang sekitar dan terus
menutkan bibirku ke bibirnya dengan hisapan dan ciuman yang makin
menggebu. Awalnya aku memaksakan ciumanku untuk sekedar membuatnya Happy
tapi gara-gara filmnya Gairah Malam akupun menjadi sangat menikmati
kulumannya. Entah apa statusku dengan Tita saat itu, kami tak
membicarakanya yang jelas Tita tahu aku sudah punya pacar dan 2
selingkuhan karena Tita-lah yang menjadi mak comblangnya.
Memasuki pertangahan, filmnya semakin hot saja dan otomatis gairah kami
terbawa serta apalagi setelah aku cermati hampir semua yang ada adalah
pasangan mesum dan semuanya berasyik masyuk. Satu persatu kancing atas
bajunya aku buka, Tita diam saja penuh harap aku menjamahnya. Tangan
kananku meraih dan memainkan toketnya, aku remas, aku elus dan aku
pencet-pencet putingnya. Tita yang sudah sangat terangsang semakin
bergerak liar, tangannya merangkul dan mempererat pelukannya, bibirnya
mencium, menghisap dan menggigit leherku serta tangannya mengelus
kont*lku yang masih terbungkus celana. Akupun tak mau kalah, aku tarik
Bhnya hingga putus dan meremas-remas kedua toketnya secara bersamaan.
Aaaahhhhh....Dith, memekku gatel banget nih?? Bisiknya manja
iya saayaaaangg.....aku elus ya? Jawabku berbisik juga
Karena tempat duduknya memanjang tanpa pembatas, aku tarik tubunya
hingga ke pangkuanku dan merenggangkan kedua pahanya. Doi tahu yang aku
mau, karena sering mengintip aku ML dengan pacarku. Dibukanya resleting
celanaku dan dipelorotin CDku hingga kont*lku menjulang bebas
dihadapannya. Walau belum segede sekarang tapi saat itu kont*lku sudah
tergolong besar dengan panjang 17cm dan diameter hampir 4cm. Tita yang
sudah kenal kont*lku langsung melahapnya dengan gemes. Aaahhhh....sangat
nikmat rasanya, saat itu nyepong kont*l masih belum jadi tren seperti
sekarang ini.
eeemmmmuaah....mmmmmuahhhh....suaranya menghisap ujung kont*lku.
Aku buka resleting dibelakang rok abu-abunya dan mengelus CDnya dari
belakang. Uuuhhh....ternyata sudah sangat becek dan hangat. Perlahan
tapi pasti, jari tengahku menyusup dari sisi CDnya memainkan dan
mengobok-obok memeknya. Aduh, dimana ya kamar mandinya? Tanyaku dalam
hati.... ah masa bodoh ajalah, aku mengajak Tita keluar gedung dan
menuju halaman belakang. Tapi gak ada tempat yang aman buatngentot!! Aku
terus mencari dan mencari hingga kumelihat ada sebuah warung yang
tertutup. Setelah aku pastikan sepi dan tidak ada yang melihat, aku
membuka paksa pintu belakangnya dengan memukulkan batu ke kunci
gemboknya. Setelah pintu terbuka, aku masuk kedalam warung dan
menutupnya kembali dari dalam. Tanpa banyak kata aku rebahkan Tita ke
sebuah kursi panjang dan langsung menyingsingkan rok abu-abu serta
pelorotin CDnya. Kini memeknya benar-benar terlihat jelas dimataku,
merah mengkilat karena sudah orgasme. Jari telunjukku kembali
mengobok-obok memeknya, aku putar-putar,aku maju mundurkan dan aku
pijit-pijit klitorisnya.
AAAAAAAAAAHHHHHHH.........UUUUHHHHHHHH.....nikmaaaa....aaaaaattt banget Dith pekik Tita dengan terbata.
Nafasnya memburu tidak teratur bahkan terengah, saat mulutnya terbuka
itulah aku masukan kont*lku dengan agak memaksanya. Setelah aku rasa
cukup licin aku langsung memposisikan kont*lku di depan memeknya, aku
gesek-gesekkan dan aku pukul-pukulkan ujung kont*lku ke paha dan bibir
memeknya.
tahan yaaa....aku mau masukin....bisikku pelan
heem....jangan paksain ya?? Katanya memohon
Dalam hati aku berniat menusuknya kuat-kuat agar segera masuk semua,
akupun mengambil ancang-ancang dan dengan tenaga penuh aku hentakkan
kont*lku....
ZLEEB......ZLEEEEEEEEEEEEEEBBBB...........ZLEEEEEEEEEEEEEEEEBBBBBBBBBB......
AAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHH......AH...AH.......AH......AH.......rintihnya
mengikuti irama goyanganku. Ternyata hanya separuh yang masuk ke
memeknya, akupun memompa memeknya dengan kuat, terus dan
teruuuuuuuuuusssssssss......hingga semuanya masuk.
Kriet...krieetttt....bunyi kursi bambu yang goyah tak mengurangi
kenikmatan yang ada. Bahkan cucuran darah perawannya tidak dia rasakan!
Ta...memek kamu sempit banget, kont*lku serasa dipijit2 nih....kataku memujinya
kenapa gk dari dulu aja kita jadian?? Dia balik bertanya
aku takut merusak persahabatan kita Ta.... jawabku
Tita tidak berkata apapun lagi selain mendesah dan mendesah, sambil
merengek meminta digoyang lebih cepat dan akupun menuruti kemauannya.
PLAK....PLAAK....PLAAAAAAAAAKKKKKK...........sodokanku yang semakin kuat
menjadikan kont*lku semakin dalam menggali kenimatan di dalam memeknya.
gantian ya, aku diatas pintanya dengan manja
aku iyakan saja pintanya...
Dengan tangan kiri, kont*lku dimasukkan kedalam memeknya yang sudah
siaga-3. Digoyangnya kont*lku maju mundur, berputar2 dan mempercepat
goyangan pinggulnya.
Aaaaaahhhhhh....sayaaaaaaaaanggggg, enak banget kont*lmu
hhhhhhhhhhhhh...hmmmmmmmm.... aku hanya bergumam pelan. Kini kedua
toketnya menggantung dan aku tidak menyia-nyiakan itu, aku pegang kedua
toketmya dan memainkannya hingga membuat Tubuh Tita mengejang. Setengah
jam lebih kami mengulang dan menggoyang hingga sesaat
kemudian...............
CROT..CROT.......CROOT............CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOTTTTTTTTT.........
Spermaku menyembur deras ke memeknya karena tidak sempat menahannya.
Kini tubuhnya melunglai diatasku,menikmati sisa-sisa kenikmatan yang
telah ntumpah.
Setelah kejadian itu, kami rutin ber-ML-ria seminggu 3x sesuai sengan resep dokter.heheheeee
No comments:
Post a Comment