Aku yg kini baru saja lulus kuliah dan sudah bekerja serta menikah
dengan pacar smu ku dulu diwaktu aku masih duduk dibangku kuliah
semester 6, namu aku menikah bukan karena pacarku hamil, namun karena
orang tua istri saya yg meminta kita berdua agar segera cepat menikah.
Kini aku tinggal di suatu kota kabu paten di daerah jawa tengah, kami
sudah sekian tahun menikah blm diakruniai serorang anak, hubungan saya
dan istri pun cukup harmonis.
Hingga suatu hari, kakak pertamaku yg perempuan menghubungiku bahwa aku
dimintainya untuk mencarikan sekolah untuk ponakanku sebut saja windi,
dikarenakan dia sudah tidak betah lagi sekolah di tempatnya windi
sekolah, karena kebetulan windi sekolah di sekolah pelayaran dimana
kurikulumnya semi militer, windi sudah tidak sanggup lagi atas semua
perlakuan seniornya yg sok disiplin dan sok militer itu, windi yg masih
bersetatus pelajar kelas 1 sma itu ahirnya pindah ke smu yg kucarikan di
kotaku, ibunya meminta agar windi dapat ikut denganku dan dengan alasan
agar jika ibu windi akan nengok neneknya windi atau tepatnya adalah ibu
ku dan kakaku, kakakupun bisa mampir dan menjenguk windi, karena kakaku
adalah seorang wanita yang super sibuk dengan bisnisnya.
Singkat cerita, windi hari demi hari sudah mulai sekolah dan tinggal di
rumahku. Saya sangat menyayanginya sebagai mana paman menyayangi
ponakannya, kebutuhan sekolah uang sakupun sering kuberikan agar dia
nyaman dan betah tinggal dirumahku, semakin hari semakin lama windi
merasa makin akrab dengan aku dan istriku, hingga suatu malam saat aku
tidur terlelap dengan istriku tiba2 pintu kamarku diketuk oleh
seseorang, kira2 jam 00:30 dan aku pun bangun dan lekas membuka pintu
kamar, tika2 kulihat windi seperti orang yg tidak dapat bernafas dan
hanya mengenakan daster tipis tanpa BH hingga puting susunya pun
terlihat jelas olehku, namun pikiranku kacau tidak menghiraukan
pemandanag yg ada di depanku payudara yang kencang dan lumayan besar
kira2 ukurannya 34D, sambil terbatah2 dia bicara bahwa dirinya sesak
nafas dan dia ternyata memiliki asma sejak kecil, lalu aku segera
membangunkan istriku dan berusaha memberikan pertolongan pertama dengan
air hangat dan obat2 seadanya, dia bicara bahwa sebenarnya jika dia
sedang kumat asmanya dia harus diuap agar segera reda asmanya, saya
panik dan bingung bukan main, harus dibawa kemana anak ini, dan tiba2
terbesit dipikiran ku, oh iya aku pernah belajar tentang ilmu pengobatan
dan tenaga dalam waktu di bangku kuliah dulu, aku tahu bagian mana yg
harus aku pijit, aku minta ijin ke istriku dan aku menerangkan bahwa yg
akan ku pijit adalah bagian tangan punggung dan dada, istriku pun
mengijinkan ku bahkan tidak sedikit curiga atau hawatir kepadaku akan
pijitan2 tersebut.
Ahirnya mulailah aku memijit windi mulai dari tangan punggung dan bahu
menggunakan minyak kelapa agar licin denga cara memasukan tangan ku dari
atas dan posisiku berdiri di belakang punggungnya yang duduk kasur
lantai membelakangiku, cukup lama kupijit bagian tersebut hingga
istrikupun tertidur pulas di depan windi, setelah kira2 40 menit ku
pijat bagian tangan punggung dan bahu, aku meminta ijin kepada windi
untuk memijat bagian dadanya, dan windi pun mempersilahkannya.
Dengan posisi ku masih berdiri di belakang windi Perlahan2 windi mukai
agak lega dan nafasnya sepertinya mulai panjang dan santai, aku pijit
perlahan di atas tetenya hingga kebelahan dadanya yaitu tepat dibelahan
tetenya, aku pun bertanya kepada windi "enak win? Bagai mana sekarang?
Lebih baikan" windi hanya mengangguk, aku pun terus memijitnya dan
berkata "win kamu juga harus tunjukin diamana tempat yg paling enak
dipijit? Jadi om tahu, jika diposisi tersebut sakit namun enak bilang
ya" seruku, lalu windi pun hanya meng angguk.
Hingga ahirnya, pada saat saya meletakan kedua tangan ku tepat di tengah
tetenya windi pun berbicara " nah disitu om sakit tapi enak sekalu...
Lega rasanay" ahirnya aku pin semakin memberanikan diri untuk menyentuh
susunya sebebas mungkin hingga tanganki bergerak membuat lingkaran pada
susu kanan dan kirinya, windi tidak banyak berbicara, namun saat
tanganku menyentuh putingnya windi segera menggigit bibir bawahnya,
kukira itu hanya kebetulan namun ku coba kembali ku sentuh bagian
putingnya windi pin kembali melakukan ekspresi yang sama. Sebenarnya aku
penasaran seperti apa susu dan puting windi karena aku hanya merasakan
empuknya dan sedikit keras jika aku menyentuh susu windi, ahirnya setan
pun memasuki piliranku,
Dengan alasan agar gampang memijit kusuruh windi berputar badan
menghadapku dan mengangkat dasternya hingga dadanya terbuka, windi pun
seraya mengikuti perintahku, perlahan dia berputar badan dan membuka
dasternya hingga buah dadanya yang putih dengan puting warna ping
kencang menantang itu benar2 terlihat jelas di depanku, aku pun
menambahkan minyak kelapa pada tanganku dan membasuhkannya ke seluruh
dada dan susu windi secara rata hingga licin dan nampak mengkilat sekali
susunya terkena minyak kelapa tersebut.
Lalu aku duduk di hadapannya dan mulailah memijit dada dan tanganku
memutar2 susu kanan dan kirinya, kedua tanganku kutemukan berlainan arah
di belahan susunya dan ku kerakan kebawah memutari bentuk susunya yang
indah, sesekali kulewati buting susunya dan sepoitan windi pun menggigit
bibir bawahnya, tak sadar windi yang membuka dasternya dan hingga
terlihat susunya dihadapanku, celana dalamnya pun yg tipis merah muda
dan ketat menontonkan buntuk lubang wagina yang amat jelas, tak disadari
aku yang makin kesetanan memainkan susu windi dengan dalih mengobati
asmanya semakin geregetan dan tak sadar bosisi duduku yg sila ini jempol
kaki kananku tepat menempel pada vaginanya yg tertutupi celana dalam.
Kulihat ekspresi wajah windi yg sepertinya makin membaik dan berubah
menjadi ke enakan kucoa menggerak2an cepolku ke vaginanya gungga
kurasakan ada daging kecil yg embuk tersentuh oleh cempol kakiku,
sepontan windi meletakan tangannya kelantai di belakng pantatnya seolah2
dia merasakn kenikmatan yg luar biasa, aku pun makin berani, kini aku
tidak lagi melakukan pijitanku melainkan meraba dan meremas2 susu windi
namun windi pun menikmatinya, istriku yg tertidur dari tadi pun tidak
tebangun sedikit pun walau tubuhnya terkuncang dan tersentuh oileh
tangan windi,
Windi perlahan2 mengeluarkan suara desahannya eehhhhh... Oooohhhh....
Heeemmmmm... Kuteruskan jempol kakiku menyelinap dlam sela CD nya...
Ooohhh... Desah windi halus.
Windi memejamkan matanya lalu kuberanikan diri membasahi jari. Tengah
tangan kiriku dengan minyak kelapa dan sepontan tanganku masuk ke dlam
CD nya dan kudapati itil windi yg sudah basah kurasakan, kerus ku
mainkan itinya erangan windi makin menguat aaahhhhh... Oooohhhh....
Oooommmmm... Kutanyakan "kenapa win saki?" Dia hanya menggelengkan
kepalanya, lalu juteruskan sentuhan di itil windi dan sekali kutambahkan
minyak di jariku, makin lijin windi pun makin bergelinjang kenakan,
susunya kuremas dan putingnya ku mainkan menggunakab tangan kanan dan
tangan kiriku bermain di itil vaginanya.
Ooohhhh... Tak lama kemudian tiba2 cuuurrrrrr.... Seperti air kencing
lumayan deras keluar dari vaguina windi dan windi pun mengerang lumayan
agak keras untung saja istriu tidak terbangun.
Hingga ahirnya akupun menyudahi permainan itu dan seolah2 aku hanya
memijit windi secara provesional dan anehnya windi pun seolah2 tidak
melakukan hal yg barusaja terjadi, dan dia hanya terdiam dan berucap
"makasih ya om atas pijitannya, nanti biarin om aku aja yg beresin bekas
minyaknya"
Yg ada di pikiranku, dia tadi mimpi atau tidak tau atau lupa atau kenapa
ya... Kenap seoilah2 windi tidak tahu apa yg barusan terjadi?
Ahirnya untuk mengetesnya aku coba sentuh susunya dan agak sedikit
meremas, dia ber ekspresi sepertinya tidak mau diperlakukan seperti itu
sambil cemberut. Aneh... Sungguh aneh dipikiranku.
Hingga ahirnya pagi puntiba dan windi pun tidak masuk sekolah karena
alasan masih kurang fit badannya walaupun nampaknya asmanya sudah tidak
kelihatan membuat nafasnya sesak, lalu siangharinya istriku mengantarnya
ke dokter praktek langganan keluargaku.
Hari pun berganti dan 2 minggu sudah berlalu, singga suatu malam tiba2
Tok tok tok "pintu kamarku diketuk kembali"
Aku : Iya sebentar "kubuka pintu dan ternyata windi dengan nafas yg begitu berat yg ada di hadapanku" kambu lagi win?
Windi : iya om... Sesek banget nafas aku...
Aku : ya sudah duduk sini di kasur lantai depan tv biar om ambil minyak kelapa dulu
Windi : iya om...
Sambil windi berlahan menuju kasur depan lantai, aku pun masuk kembali kekamar dan mengambil botol minyak kelapa.
Windi yg sekarang mengunakan rok pendek dan kaos seperti biasa sudah
tidak mengenakan lagi BH-nya kini sudah duduk diatas kasur lantai depan
tv. Lalu aku duduk di depannya seraya berkata
Aku : gimana win sesek bgt
Windi : iya ommm ngik ngik ngik " terdengar sekali suara nafasnya"
Aku : kamu buka deh baju kamu
Windi : begini om? Sambil mengangkat kaosnya hingga susunya terluhat.
Aku : kalo kamu mau buka aja semua jado om gampang mijitn)
Windi : baik om
Sambil membuak bajunya kulihat seperti oarang yg nafsu berat namun malu2
Aku : nah gitu
Windi hanya tersenyum
Windi : om jangan pake minyak bisa ga?
Aku : kenapa win?
Windi : gak papa sih...
Aku : klo gak pake minyak nanti ngurutnya susah kan peret jadinya
Windi : ohhh okedeh ommm
Ahirany aku mulai membalurkan minyak kemapa itu mulai dari punggung dan
kupijat seperti biasa hingga ahirnya mendarat kedadanya, dan mulailah
gerakan2 yg pernah kulakukan ku kerakan kembali.
Aku : win, kamu emang enak jika om belai susu kamu?
Windi : enak om, aku ngerasa relak banget om
Aku : loh aku kan gak mijitin kamu kalau seperti ini "sambil ku remas susunya dan kumainkan putingnya"
Windi : iya om tapi aku rilek banget om, nafasku pun semakin lega rasanya jika om begitu.
Aku : ohh begitu ya, berarti kamu tadi minta gak pake minyak karna seperti ini ya?
Windi : iya om... Kalau om gak pakai minya om cukup remas2 susu windi windi juga rilek om.
Aku : trus gimana mau kamu?
Windi : terserah om.
Aku : kamu mau klo om enyot susu kamu?
Windi : kalau itu bikin aku rilek dan sesak nafasku reda apa aja yg om
lakuin aku mau aja om, yang penting aku cepat sembuh dari sesak nafasku
om.
Aku : ok kalau begitu, om ambil tidu dulu ya buat elap minyak yang ada di tete kamu
Windi : iya om, cepet ya... Aku kesiksa banget sama sesak nafas ini.
Aku pun bergegas mengabil tisu dan ku lap seluruh minyak yang ada di dada dan susu windi
Aku : udah win sekarang udah bersih, kamu maunya diapain?
Windi terserah om.. Bikin aku rilek
Aku : aku isep ya puting kamu
Windi : iya om ga papa
Aku : emang kamu sering begini ya?
Windi : ngga om... Aku baru merasakan ini sama om. Dulu aku selalu
sembuh jika sudah di uap om, aku jg heran kenapa kemarin kok aku sembuh
juga di pujit dama om.
Aku : klo emang enak kok kemarin kaya gak terjadi apa2 dan om coba pegang tete kamu lagi seolah2 kamu marah dan g mau?
Windi : aku jaim aja om, padahal aku enak banget, aku takut om marah balik marahin aku.
Aku : ohhh gitu dasar kamu ya... Nanti om jilat deh memek kamu mau kan?
Windi : terserah ommm... Pokoknya bikin aku rilek seenak mungkin, karena
dari kejadian 2 minnggu kemarin aku tahu dengan cara ini aku bisa
sembuh tanpa obat dokter
Aku : ok kalo gitu buka celana dalam kamu win biar om gampang
Windi : siapa bilang aku pake cd?
Aku : nah nah nah udah niat nih kayanya? Mang gak takut om perkosa kamu?
Windi : ihhh... Capedeh jawab pertanyaan om, dibilang om apain aja
terserah yg penting bagi windi, windi cepet bebas dari sesak nafas yg
menyiksa saat ini om. Udah deh cepetan, windi udah g tahan pengin sampe
ngecrot lagi om.
Aku : lah kamu ini pengin sembuh apa pengin ngecrot sih sebenernya?
Windi : dua2nya om, tanggung soalnya "sambil tersenyu" jujur om aku
sering liat om sama tante ML loh, makanya aku jadi nafsu juga lama2, aku
juga liat kalo om peting sama tante om jilat memek tante juga iihhh...
Jadi pengen..
Aku : ya udah sini gak usah banyak ngomong, untung om gak bangunin tante tadi, kalau tante tau bisa berabe nih.
Windi : tenang om rahasia dijamin
Ahirnya kau mulai menjilatu puting susu windi, windi pun tersenyum dan
memejamkan matanya ooohhh... Ooommm... Enak banget ooommm... Ooohhh...
Windi sembari saya jilat dan enyot tetenya dia memainkan jarinya di
vaginanya, ooohhh ooommm terus ommm... Cupang aku dong ommm...
Ooohhhh... Lalu ku cupang beberapa titik merah pun bersemayam di susunya
yang putih kenyal dan lumayan besar itu oohhh... Ooommm... Hingga
ahirnya kucium dan kucupamg lehernya hingga membekas titik merah di
lehernya ooohhh... Ommm nakal serunya...
Perlahan2 ciuman2 mendarat di perut windi dan tak lupa kutinggalkan
bekas cupangan di perutnya dan sesaat kemudian windi pun nerebahkan
tubuhnya dan mengangkangkan pahanya hingga vaginanya merekah indah tanpa
bulu dan berwarna merah didalamnya, langsung saja tanpa pikir panjang,
aku jilati memeknya dan kumainkan itilnya ooohhhh... Ooommm...
Ooohhhh... Hheeemmmm... Ayo sayang terus sayang... Oohhhh... Kumasuk2kan
lidahku di lubang vaginanya yang amsih perawan itu ooohhh... Ooommm...
Ooohhh enak banget aku mau keluar ooohhh... Ooommm.. Aku memng saat itu
kerasukan setan namun aku masih berfikir kasihan kepada ponakanku windi
dan aku taktega jika perawannya kurenggut, jari tanganku pun hanya
sebatas itil kumainkan, tak berani kiranya kumasukan ke lubang
vaginanya, ku tak mau perawan ponakanku hilang.
Ooohhhh... Ooommm... Ooohhhh... Aku mau keluar ooohhh... Ooohhh...
Proooottttt.... Cairan seperti air kencing itu pun keluar denga deras
dan windi tergeletak lemas,
Aku : sudah win?
Windi : sudah om... Om hebat banget, nafasku tidak sesak lagi om, aku nikmat lagi, makasih om.
Aku : ya syukur deh jalau begitu, tapi ngomong2 itu cupangan dileher gimana y? Kelihatan banget win.
Windi : gampang om. Nanti aku kerikan aja dileher biar kelihatannya itu merah kerikan om.
Aku : ohhh.. Ya syukur kalo bisa atasi mah,
Windi : om aku juga pengen bikin om enak boleh ga?
Aku : udah ah nanti tante kamu bangu liat malah repot.
Windi : oh ya uedah deh. Makasih ya ommm...
Ahirnya aku pun bergegas ke kamar dan windipun pulang kekamarnya.
Tak tahan menahan nafsu ahirnya ku lampiaskan kepada istriku tercinta.
Hingga ahirnya windi dan aku pun menjadi ketagihan peting, aku tanpa
diminta oleh windi untu mengobati sesak nafasnya aku sering datang
kekamarnya saat istriku sedang kepasar dan aku sedang libur dan berdua
dengan windi.
Hingga suatu saat, saat istriku pagi hari pamit pergi kepasar, dan tak
lama kemudian saat aku lagi nonton tv, windi keluar dari kamar mandi
hanya mengenakn handuk, tadinya aku berusaha cuek, namun tiba2 windi
lewat di depanku dan menjatuhkan anduk yg di kenaknnya untuk menutupi
tubuhnya dan seraya tidak terjadi apa2, setelah dia tepat didepan kamar
tidurnya dia meledeku dengan upppsss... Yah om anduk ku jatuh kok ga
diambilin? Aku pun langsung nafsu melihat tubuh windi yg hanay mengenakn
anduk kecil di kepalanya dan tanpa satu helai benangpun du tubuhnya,
susunya yg padat besar putih dan mengairahkan itu dan memeknya yang
belum ditumbuhi rambut membuatku gemas dan langsung kuambil handuk yg
terjatuh dan aku bergeas mengejar windi yg mengodaku di depan pintu
kamar, windi pun mengetahui aku lari mengejarnya dia pun segera lari
kedalam kamarnya, dan akupun ahirnya menemukan tubuh windi dan kupeluk
dia kucium dia
Langsung kuerbahkan tubuhnya dikasur sambil tak hentinya aku mengulum
putingnya yang mengemaskan itu, tubuhnya wangi sabun dan rambutnya
harum, dan aku bun seperti biasa mengenyot2 puting nya hingga windi
merengah ooohhh... Ooomm terus ommm... Ooohhh,,,, aku pun segera
menjilati memek perawannya yang putih wangi bersih tanpa bulu itu
oooohhh... Ooommm... Ooohhh... Terus ooommm... Ooohhh... Kujilati
kusedol itulnya dia pun menjerit aaahhhh... Ooommm enak banget om apakan
itilku ooommm... Aku baru merasakan yang seperti ini.. Aku teriam saja
danterus kujilati memeknya dan ku sedot2 itinya, lubang vagina pun
kumasukan lidahku oooohhhh... Erangan windi. Ommm masukin jari dong seru
ana, ngga annn... Jangan nanti selaput dara kamu sobek dan kamu gak
perawan lagi... Ooohhhh... Seru windi. Gak papa ommm... Tetap saja aku
berusaha tidak menuruti apa permintaanya,,, oohhh... Ooomm... Aku pengin
ngerasain ML sama om... Ooohhh... Aku pengin ngerasain disodok titit
ommm... Ooohhh... Aku gak tahan ooo... Ooohhhh... Prooootttt.... Ahirnya
windi pun mencapai klimaks nya. Dan merebahkan tubuhnya lemas dikasur,
saya beranjak untuk segera pergi dari kamar ponakanku ini sebekum setan
merasuku lebih banyak lagi dan merubah pikiranku memerawani ponakanku,
tapi tiba2 tanganku di tarik oleh windi dan dilimatnya bibirku, di
paksanya aku buka baju olehnya dan celanaku pun di pelorotkan oleh
windi, kini kita berdua tanpa sehelai benag pun, anak langsung memegang
batang tititku yg memang dari tadi sudah tegang, dengan ragu2 dia
masukan kedlam mulutnya tititku ini, di kumatnya, dihisap, disedot
ooohhh..m erangan ku pun tak terhindarkan, ooohhh... Di kocoknya tititku
oohhh... Syang kamu kok pintert sih tanyaku. Dia hanya tersenyu, terus
dikocok2nya tititku secara cepat dan sesekali memasukan kedalam mulutnya
dan tiba2 crot crot crot air maniku pun tumpah di atas susu windi
ooohhh... Nikmat laur biasa... Windi pun mencoba menjekatkan dan mencium
ujung penisku yg masih mengeluarkan air mani, serasa dia ingin tahu
aroma seperma... Namu tak lama ekspresi wajahnya manyun setelah
menghirup aroma seperma dimana windi seolah2 mengekspresikan ketidak
enaknnya aro seperma itu. Namaun airmani ku yg tumpah diatas susunya dia
balurkan ke seluruh susunya dan dia pin merebahkan tubuhnya sepertinya
kelelahan, dan aku segera berpakaina kembali dan kubersihkan semua air
maniku dikamar mandi agar istriku tercinta tidak mengetahui hal yg baru
sja terjadi.
Hari demi hari... Aku sering melakukan hal tersebut dengan ponakanku,
hingga dia lulus sma namun perawannya masih terjaga, tak sedikitpin
jariku atau kemaluanku memasuki memeknya, dan kini ana telah lulus
kuliah dan menjadi dokter, rutinitas itu berahir begitu saja dan kini
aku telah memiliki 4 anak dari rahim istriku sendiri.
TAMAT.
Tuesday 25 August 2015
vita si adik iparku
Namaku beny(bukan nama sebenarnya) sebetulnya aku memiliki ijazah S2
perguruan tinggi ternama di indonesia tapi aku tidak menggunakan
disiplin ilmu yang aku miliki dan justru aku malah lebih memilih menjadi
tekhnisi handphone yang walau pada awalnya hanya sekedar iseng belajar
dari internet dan membaca buku, tapi justru sampai sekarang aku sudah
melahirkan tekhnisi2 handal yang tersebar di negri tercinta, dan
sekarang ini aku sudah berkeluarga dan mengembangkan usaha mulai dari
service, jual – beli, aplikasi dan juga agen pulsa yang cukup sukses
sehingga aku sudah mampu membeli sebuah ruko yang terbilang lumayan,
usahaku di bantu istriku dan adik iparku yang masih SMA, dia sengaja
kami suruh tinggal di ruko bersama kami dengan alasan sepulang sekolah
bisa membantu istriku di toko karna aku bekerja di ruang lain yang aku
sekat untuk ruang service..
Vita adik iparku tergolong gadis yang bongsor, memiliki tinggi badan sekitar 155, pantat yang bahenol dan meskipun sudah SMA dan tonjolan di dadanya sudah menggunung tapi dia masih tidak mau menggunakan yang namanya bra.. katanya malu, padahal aku kakak iparnya sering sekali menggoda bahkan sempat beberapa kali sengaja ku senggol buah dada yang baru tumbuh itu, tapi dia tetap saja masih belum mau menggunakan BH
Siang itu seperti biasa aku baru mau mandi dan ternyata mesin air tidak mau hidup, dari pada menunggu sampai sore dan yang pasti istriku bakal ngomel kalau mau mandi airnya gak ada terpaksa aku memanggilnya
“ mah tadi pagi mesin air hidup gak..?”
“Belum ngidupin mesin dari pagi, kan baru kemarin sore torn di isi!”
“vita udah pulang belum? Ngebantu naikin mesin”
“udah paling lagi ganti baju”vit bantu kakakmu naikin mesin air
Akupun kebelakang membuka tutup sumur dan menyiapkan peralatan!, buatku memperbaiki semua peralatan rumah aku anggap gampang karna memang hobyku sejak kecil utak atik mesin…
“kenapa kak mesinnya” vita menggunakan kaos lengan pendek ketat dengan setelan celana leging menunjukkan seluruh bentuk tubuhnya dan memang seperti itulah dia yang masih polos..
“rusak makanya di naikin mau di betulin, dah yuk bantu” kami mengangkat pengait mesin air yang aku buat dari besi jadi gampang untuk menaik turunkan kalau ada kerusakan… akupun men cek apanya yg rusak sementara vita jongkok di depanku, sesekali kulirik bagian selangkangannya yg menunjukkan belahan vagina tercetak begitu jelas, spontan si dedek di dalam celana menggeliat, dan dia hanya terus memperhatianku yang sibuk memperbaiki mesin tanpa merubah posisi jongkoknya meskipun tanpa di sadari aku selalu melirik selangkangannya…
“udah vit, coba tes hidupin dulu saklarnya” aku menyuruhnya
“ok.. udah matiin lagi”
“udah bisa lagi kak?”
“udah yuk turunin lagi”
“udah vit ambilin air pake ember “ setelah ku anggap semua beres aku menyuruhnya mengambil air di bak mandi untuk mancing biar gak kemasukan angin.. dia berjalan ke kamar mandi belakang saat itu kembali ku lihat bongkahan pantatnya yg begitu menantang membuat adek di selangkanganku semakin mengeras tapi otak warasku tetap bertahan, sekembalinya dia menenteng ember yang penuh dengan air aku menyuruhnya memegangi pralon dan ku isi dengan air, setelah penuh ku hidupkan mesin tapi air belum bisa naik
“ini harus tutup dulu pralonnya pake tanganmu”
“gimana kak”
“ gini” akupun tak sengaja seperti memeluknya dari belakang karna posisi saklar di belakangnya karna ingin cepat dan otomatis pada saat itu si dedek menempel ketat di belahan pantatnya, tanpa dia sadari dan akupun tanpa sengaja menggesekan dedekku yg sudah tegang beberapa kali dan dengan buka tutup buka tutup telapak tangan pada pralon akhirnya air menyembur dan membasahi dia..
“aduh kak aku jadi basah semua nih!”
“gak papa sekalian mandi” sambil aku menuju ke saklar untuk mematikannya
Akupun menujun ke sebelah dia untuk menyambung peralon tapi aku ternyata mendapat rejeki saat melihat bagian depan vita yg basah, teteknya yg tumbuh seukuran genggaman tanganku terlihat jelas karna kain t-shirt tipis dan singlet yg di gunakan tak mampu menyembunyikannya saat basah…
Aku yang sudah sangat terangsang sejak melihat belahan yang tercetak di selangkangannya sejak tadi langsung berusaha untuk menjaili dia
“vit itu pentilnya kok masih kecil banget si?”dia tidak menyangka aku akan menekan pentil susunya yg sedari tadi di suguhkan untukku
“ih kakak jahat banget sih”di kaget setelah aku berhasil menekan pentilnya
“makanya pake BH dong biar kalo basah kayak gini gak nyeplak gitu”
“bodo amat wek” dia mencibirkan bibirnya karna malu… dan aku semakin gemas ingin menggesekkan kontol ke pantatnya..
Akupun mengatur siasat agar dia terangsang saat itu aku menggunakan celana boxer dan aku melangkah menuju kamar mandi dan melapaskan sempakku, hanya dengan menggunakan celana boker aku kembali tapi vita tidak melihat kontolku yang sudah tegang karna tertutup kaosku yang panjang, pralon yang sudah kusambung meskipun lemnya belum kering sengaja agar terlepas saat ada air meyembur, ku suruh vita menghidupkan mesinnya
“vit udah coba mesinnya hidupin “
Beberapa saat mesin menyala tanpa ada masalah dan akhirnya rencanaku berhasil, sambungannya terlepas dan menyembur ke arahku membuatku basah semua
“Hia ha ha sukurin….” Dia meledekku karna aku tersembur
“udah dong cepetan matiin aku basah nih”
“biarin biar tau rasa” dia meledekku dan pada saat itu istriku membuka pintu belakang
“ lho kok nyembur kemana mana gini sih pah?”
“ini sambungan peralonnya lepas, udah vit matiin mesinnya, eh depan jangan di tinggal dong”
“iya iya bawel amat sih” istriku meninggalkan kami kembali sambil menggerutu
Sementara vita hanya tersenyum senyum melihatku yang basah kuyup
Dan pura pura sibuk kembali menyambung peralon aku jongkok sedemikian rupa untuk memamerkan besarnya kontolku ke vita, dia yg awalnya hanya melihatku menyambung peralon akhirnya berhasil terperangkap melihat selangkanganku sambil melongo, aku yang mengetahuinya tertawa dalam hati sambil terus pura pura sibuk setelah beberapa saat sepertinya dia tidak berkedip akupun mengagetkannya
“vit kamu melongo liat apaan” sambil kulirik selangkanganku yang aku kedut kedutkan
“ah.. emhhh enggak kok kak” dia nampak gugup dan mukanya memerah
“ tolong itu dong kunci di bawahmu”
Aku kembali pura pura sibuk sambil sesekali kulirik dia yang diam diam melihat selangkanganku terus
“tadi lemnya belum kering jadi lepas sambungannya” aku menjelaskan ke dia tapi dia seperti tidak mendengar
“eh kamu ngeliatin ini ya” sambil ku genggam kontolku dari luar celana
“iya eh… enggak kok” dia berkelit dan mukanya semakin merah
“gak usah malu, kamu mau liat? Nih liat” aku mengeluarkan kontolku yang tegang dihadapannya
“ih kak beny porno banget sih, serem tau”
“kamu belom tau sih, ini tuh rasanya enak banget! Kalo kamu udah pernah ngerasain pasti ketagihan deh!” aku menggoyang goyangkan kontolku sementara meskipun dia melengos tapi kadang dia melirik
“akukan suka nyolek tetek kamu vit! Sekarang kalo kamu mau nyolek punya kakak silahkan aja, mumpung mbakmu di depan sibuk” aku menggapai tangannya untuk memegang kontolku tapi dia menolak
“nggak ah kak, serem, takut”
“kalo gak mau ya udah” akupun memasukkan kontolku kedalam celana dan aku tau dia melirik..
“ya udah kita terusin kerjaannya dulu vit” dia menggangguk dan meneruskan memperhatikanku yang merapikan sambungan peralon yang tadi sudah kuberi lem
Mukanya masih merah dan sesekali dia melirik selangkanganku yang dengan sengaja terus ku kedut kedutkan
“ok vit dah selesai” akupun membereskan peralatanku dan dia ikut membereskan ember dan membawanya ke kamar mandi setelah dia menghidupkan mesin air untuk mengisi tower..
Vita tidak langsung keluar kamar mandi dia menunggu air untuk mencuci tangannya yang kotor aku yang masih bernafsu menyusulnya pura pura ingin melihat airnya sudah bening apa belum…
“vit coba buka krannya airnya udah butek gak?” dia sedikit menungging saat itu aku dengan cepat menempelkan kontolku ke pantatnya sambil ku kedut kedutkan seolah olah ingin ikut melihat ke dalam bak air yang di bukanya
“ ih kak roy nempel nempelin gini sih” dia meng goyang goyangkan pantatnya
“nggak sengaja vit, tapi kok pantatmu anget banget sih”aku semakin menekan merapat ke beongkahan pantatnya
“kak udah dong geli nih” dia ingin beranjak
“eh ntar dulu tanggung enak banget nih”
“ih enaknya dimana lagi” dia mencibir”
“loh mosok kamu belum tau kalo bisa enak” aku diam diam mengeluarkan kontolku dari celana boxerku
“dari tadi gak enak tapi kak beny berat”
aku mulai menjepitkan kontolku di tengah tengah selangkangannya, sambil ku gesek gesekan terus kontolku tanpa di ketahuinya kalau kontolku sudah diluar celana
“kalo sekarang gimana vit?” dia sedikit melebarkan selangkangannya dan nampak sudah mulai merasakan lain
“ehm.. geli kak”
“tapi gelinya enak kan?” aku terus menggesek gesek lembut dan sudah terasa lembab di selangkangannya
“ihhh.. ya kak…. Ehh” dengan nafas yang mulai berat dan tanganku yang sedari tadi nganggur mulai ku gunakan untuk meraba perutnya dengan lembut sambil sedikit sedikit bergeser naik dan sudah mulai berada di atas teteknya meskipun hanya dari luar tapi sangat terasa kalau putingnya yang kecil mulai menegang, dan aku terus meraba lembut teteknya sampai sedikit meremasnya
“ehmm kak enak kak..ssssst” dia mendesis, aku perlahan menurunkan tanganku mencari pingiran leging yang di kenakan, dan dengan cepat ku tarik legingnya turun dan langsung kembali ku jepitkan kontolku ke selangkangannya
“aihhhh kak” dia kaget dan menjepit kontolku, tapi justru sangat nikmat kurasakan dan kembali kugesek gesekan, terasa sangat licin karna dia ternyata sudah melelehkan banyak cairan dari memeknya
“kenapa vit? Lebih enak ginikan?” aku terus mengesek gesekan kontolku
“ehhhhh iya kak… sst…. aduh ehhhnak………a.. ka”, aduh aku di apain sih kak kok ennnnak ginh…nih..”
“aku ngajarin kamu yang enak enak tapi kamu jangan bilang bilang mbakmu ya sayang” aku membisikan lembut sambil ku remas lembut teteknya
“iyyaaaaa khhhaaaaaak… aduh kak” dia menegang melonjak dan berdiri semakin merapatkan kakinya menandakan dia telah mencapai puncak pendakian, spontan saat itu kontolku terjepit kencang di selangkangannya dan akupun tak mampu menahan hingga hanya hitungan detik saat dia mencapai orgasmenya akupun memuncratkan pejuhku
“ohhh vit enak banget vit” crot crococot crot…. sekitar 5 tembakan keluar melewati depan jika dilihat orang seperti dia yang sedang kencing
Akupun lemas sama seperti vita, dan aku mengembalikan celananya yang tadi kuturunkan sampai ke lutut
“inget ya vit rahasia jangan sampe ada yang tau” dia tersenyum meninggalkanku sementara aku langsung mandi di kamar mandi bawah
Sambil mandi aku merasa senang telah berhasil orgasme dengan bantuan adik iparku yang montok meskipun tidak sampai melakukan penetrasi tapi aku cukup puas meskipun hanya dengan menggesekkan di luar vaginanya yang basah dan licin itu…
Setelah kejadian siang itu vita jadi lebih genit di depanku tentunya saat istriku sedang tidak di dekatku, tapi kalau istriku di dekatku dia seperti biasa saja…
Malam itu seperti biasa setelah toko tutup aku tetap masih sibuk di ruang kerjaku, karna memang seperti itulah aktivitasku, di depan komputer dan mengerjakan handphone handphone yang ku anggap rusak berat pada malam hari rasanya lebih tenang, dan setelah adzan subuh biasanya aku baru tidur, kalau jenuh aku browsing, berforum dan download film bokep terbaru. Istriku seperti biasa sebelum tidur membuatkanku kopi dan menemaniku ngobrol sambil facebookan menggunakan laptopku sementara vita biasanya berinternet menggunakan komputer depan alias komputer yang aku sediakan untuk konter
Saat aku sedang spaneng memikirkan permasalahn handpnone di depanku vita masuk ke ruang kerjaku yang tidak di tutup oleh istriku, “kak komputer depan kok eror terus sih?”
“paling kena virus! Dah nanti aku instal ulang” sementara istriku tidak menoleh sedikitpun karna spaneng sedang main poker dan vitapun menyusul istriku
“de serius banget si mbak? Pinjem laptopnya dong!”
“eit nanti dong lagi tanggung nih, yah kalah deh! Kamu punya chip gak vit”
“punya dong, tapi pinjem dulu!”
Aku hanya mendengarkan mereka sambil terus kerja
“pelit banget sih nih anak..”
“udah deh kak yang penting besok udah aku transfer deh”
“awas lo ya janji”
“iya suer” vita menunjukkan jari tengah dan jari telunjuknya
Dan istriku berdiri mendekatiku digantikan vita yang mengutak atik laptopku
Sekita jam sebelas istriku pamit “mas aku tidur ya”
“he eh” dia pergi setelah mencium pipiku
“eh kamu gak tidur vit?” istriku mendorong pelan bahu adiknya
“ntar dulu mbak baru juga mulai” istriku langsung keluar kamar kerjaku dan naik ke kamar, dia tidak mempermaslahkan adiknya yang memang selalu tidur malam
Karena suntuk memikirkan kerjaan aku berniat memperbaiki komputer konter tapi stelah berdiri dari kursiku timbul niat untuk menjaili kembali adik iparku yang montok ini…
Aku kembali duduk dan kurapatkan kursiku kedekatnya..
“menang gak?”
“belum kak”
Aku memperhatikannya bermain poker dan perlahan tanpa di ketahuinya kuremas teteknya
“ihhh” dia terperanjat dan menepis tanganku
“idih masih belum juga mau pake BH! Ntar kalo kebasahan kayak kemarin gimana?”seperti biasa kalau di ingatkan untuk menggunakan BH dia hanya menjulurkan lidahnya meledek
Akupun merubah posisi kebelakangnya karna kursiku menggunakan roda sementara dia hanya menggukan kursi plastik yang kami sediakan untuk pelanggan konter
“eh vit di laptop itu ada film bagus bagus kamu pengen liat gak?”
“film jorok ya kak”
“bukan, aku bosen sama film gituan!” akupun maju mendorongnya untuk menggapai mouse yang ku pasang di laptop, dan aku memutarkan film semi action, beberapa saat film berjalan dia terus memperhatikan, dan mungkin karna capek dia sedikit bersandar padaku
“duduk sini sama aku vit” dia tidak berkata apa apa dan langsung duduk merapat padaku, dan spontan kontolku bergeliat di dalam celana, dan kursi yang dia duduki di jadikan tumpangan kakinya, sampai adegan romatisnya pun keluar dia tetap bersandar padaku tanganku pu mulai meraba pahanya, karna saat itu dia menggunakan celana pendek kain model hawai yang longgar, dia seperti terhipnotis saat melihat adegan adegan mesra di layar laptopku sehingga membiarkan tanganku yang mulai mengelus ngelus memeknya, nafasnya sudah mulai berat
“vit kita kayak kemarin yuk” dia diam tapi saat ku bimbing untuk berdiri dia menurut akupun menurunkan celanaku dan kuturunkan celananyahingga terlepas, dan suruh dia kembali duduk tapi kali ini dia duduk di pangkuanku dengan menindihi kontolku yang ngaceng berat.. akupun menggoyang goyangkan pantatnya agar maju mundur dengan ku bimbing pinggulnya, hanya sebentar dia sudah menggesek gesekkan sendiri bibir luar memeknya ke batang kontolku, aku hanya menikmati sambilku masukkan tanganku kedalam tshirtnya meremas teteknya yang baru tumbuh
“enak ya vit?”
“banget kak ehmmm”
“Kalo di masukin kayak di film itu lebih enak lagi vit” mendengar kata kataku dia sedikit mengangkat pantatnya dan mencari agar kontolku masuk
“eh jangan gila kamu, nanti perawanmu ilang, aku gak mau merawanin kamu sayang” sambil ku kembalikan posisinya agar menggesek gesekkan memeknya saja, meskipun aku sangat ingin tapi aku tak ingin merusak masa depannya
Akupun seperti kurang puas dan ku suruh dia berdiri dan kujepitkan kontolku ke selangkangannya, dengan terjepitnya kontolku antara kedua belah paha dan mendapat pelumas dari dalam memeknya membuatku merem melek memaju mundurkan pantatku, tiba tiba aku sangat ingin menjilati memek adik iparku yang montok itu dan tanpa di ketahuinya aku jongkok di belakangnya dan ku renggangkan kakinya lebar kemudia ku jilati lubang memeknya yang sudah banjir
“Sssssssssssuuuuuuuuuhhhhhhhhh kak aku di apai in enak banget ehhhhhh”dia seperti kepedesan saat itu akupun membalikkannya dan mengangkat satu kakinya dan kuteruskan mengoral memeknya itilnya tak luput dari lidahku dan hanya dalam waktu singkat dia memekik dan seperti kehilangan keseimbangan saat dari dalam memeknya menyembur aku menadahi cairan kental dan asin tersebut dengan mulutku seketika itu juga kutelan diapun ngos ngosan sambil memejamkan matanya menikmati orgasmenya dan ku biarkan dia beberapa saat sambil duduk di kursiku dan mengocok kontolku sendiri, setelah dia membuka mata melihatku mengocok dia menggigit bibirnya
“jangan senyum dong gantian”
Dia tanpa banyak bicara jongkok di hadapanku dan memasukan kontolku yang hanya berukuran 17cm dan berdiameter 3,5 kedalam mulutnya, aku merem melek di buatnya, dia cepat sekali belajar dari film yang barusan ku setel untuknya, meskipun sesekali terasa terkena giginya tapi aku membiarkan…
Sampai akhirnya maniku mendesak ingin keluar dan ku tekan kepalanya saat maniku menyemprot, dia tersedak dan terbatuk tapi dia menelannya
“ih kaka jahat asin tau..!”
“punya kamu juga asin, tapi gurihkan sayang?” dia tersenyum sambil duduk di pangkuanku
Hari hari berikutnya kami selalu menikmati permainan tanpa di ketahui siapapun dan tanpa aku merusak keperawanannya, meskipun dia sangat ingin menikmati dan rela perawannya di jebol olehku tapi aku selalu memberi pengertian kepadanya bahwa jangan sampai nantinya suamimu mempermasalahkan keperawanannya
Dalam hatiku toh untuk menikmati lobang2 memek aku sudah memiliki kakakmu dan ibu mertuaku yang sejak istriku hamil tua sering menginap di ruko kami dan aku sudah berhasil menyodok memeknya yang legit
Menginjak kelas 2 SMU adik iparku semakin mekar dan menggiurkan saja terlebih karna hamper setiap harinya dia kulatih bercinta meskipun hanya mengesek gesekan batang kontolku ke bibir memeknya…da belum pernah sekalipun kumasukan kepala kontolku kedalam memeknya yang merah dan sempit itu
Sore itu istriku sedang di bawah dan aku sudah sangat kebelet ingin buang air besar akupun menuju kamar mandi di lantai atas, tapi ternyata ada adik iparku di dalam…
“vit masih lama gaak.? Udh kebelet nih..”
“masih kak, baru juga aku masuk..”
“aduh udah deh bukain aku mau be’ol dulu” diapun membuka kunci pintu dna ku langsung nyerobot masuk dan langsung duduk di closed…
“ih kakak gak sabaran banget sih, aku masih telanjang gini juga..!”
“udah kamu terusin aja mandinya aku be’ol juga gak gak ganggu”
“ogah ah bau..” dia menutup hidungnya sambil meraih handuk, karna pada saat aku nyerobot masuk tadi dia sudah bugil dan baru kusadari saat dia mengenakan handuk ternyata dia mecukur bulu jebutnya hingga bersih polos plontos, dan akupun jadi sedikit konak
“loh kapan nyukurnya tuh.. kok botak..?”
“barusan..! bagus gak..?” di membuka kembali handuknya dan menunjukkan padaku
“botak lucu”
“yey… punya kakak tuh yang botak” dia mendorongku, akupun tersenyum dan memutar handle untuk menyiram kotoran di closed dan meneruskan hajatku
“eh vit coba sini ku pegang rasanya gimana..?
“emang kak dian gak pernah di cukur ya kak.?” Aku menggeleng bohong padahal istriku selalu mencukur bersih jembutnya, dan niatku hanya ingin menjaili dia, aku meraba permukaan memekya dari atas sampai ke bibir memek bawah terus dan
“shhhhhhhhhh ahhhhhh kk………..aaaak ehhnnak……h”
Saat aku memainkan memek vita perlahan kontolku menggeliat dan berdiri, akupun segera cebok dan menyiram closed sementara vita melihatku dengan wajah memerah menahan nafsu, aku langsung membuka seluruh pakaianku dan ikutan bugil seperti dia..
“kita mandi bareng yuk vit..!” dia hanya diaam saat aku menariknya ke bawah siraman shower dan kuraba seluruh tubuhnya sambil menyabuni
“ssshhhh kak geli” dia mendesis seperti ular saat aku meremas teteknya yang montok itu
“kamu juga sabunin aku dong vit” smbil ku tuntun tangannya agar menyabuni kontolku yang berdiri kokoh dan siap perang
“kak udah tegang banget nih aku jepit kayak biasanya ya biar gak kelamaan nanti ketauan mbak dian” aku hanya mengangguk dan dia membelakangiku dan langsung menjepit kontolku di selangkangannya seperti biasa yang kami sering lakukan hanya menggesek pada bibir memeknya dan tidak sampai melakukan penetrasi
“okhhhh vit memek kamu dah basah banget licin anget ekhhhh” sambil kuremas teteknya yang sangat kenyal dan sekarang berukuran 34B
Selama ini hamper satu tahun kami selalu menikmati gesekan gesekan tpi masih tetap menjaga agar adikku tidak kehilangan keperawanannya tapi saat itu aku seperti tak juga dapat menemukan orgasmeku akhirnya kusuruh dia nungging
“vit kamu nugging yah… aku mau ngajarin kamu yang baru” diapun langsung menurutiku dank u tempelkan kepala kontolku ke bibir memeknya dan kumasukkan kepalanya
“ookhhhhsssssssss kak enak banget….!” Dia semakin mendesis tapi tujuanku hanya memasukkan kepalanya meskipun dia sudah seringkali berusaha untuk dapat merasakan kontolku masuk kedalam memeknya, tapi aku selalu bertahan dan saat itu aku menggapai sabun dan melumuri pantatnya dan perlahan kutuntun kepala kontolku ke lubng anusnya..
“ihhh kak jangan ah jorok…”
“gak papa sayang, dari pada perawan kamu ilang, ini juga enaak kok coba aja dulu ya ntar kalo gak enak kamu bilang” sambl terus ku tekan dan kutarik kepala kontolku yang sudah membuka pintu lobang pantatnya diapun diam dan mendesis dan
“ekkkkhhhhmm kak sakit…” dia terlonjak saat aku sudah memasukkan setengah batang kontolku kedalam memeknya, aku hanya mendiamkan dan menikmati empotan pantatnya yang masih merasa sakit sambil kuremas lembut teteknya dan ku mainkan pentilnya yang mengacung tegang…
Saat kurasa dia sudah mulai relax kupun mengayun pantatku menarik kontolku dan memasukkannya lagi secara perlahan dan lembut sambil tanganku berusaha memainkan clietorisnya dan akhirnya seluruh batang kontolku sudah mampu di terima seluruhnya oleh lubang anus adik iparku
“ssssssssshhhh enak banget pantat kamu vit.. ekhhhh…ngempot nghheeeemmpot…”
“aduh kak akkhhuuuu juga ngerasain eeehhhhnakkkkkk kkhhakh….. mahhuu keluar nih kakkkk”
“aku juga vit barreengg yah…ekhhhh…” aku semakin cepat menyodokkan kontolku yang hanya 16cm kedalam anusnya sambil terus ku mainkan memeknya sampai akhirnya…
“ookkkkkkkkhhhhhhhhhhhh vit kakak keluar… crot crot…..”kepala kontolku menembakkan mani sekitar enam kali didalam pantatnya yag saat itu juga dia mengalami orgasme yang dahsyat sampai mengalam squirt, akupun tidak menyangka hanya dengan mengentot anusnya dik iparku mengalami orgasme yang sedahsyat itu…
“aduh kak aku enak banget sampe lemesgk kuat diri….”
“ya udah kamu pakeanduk aku anter kekamartrus istirahat, nantiaku bilang ke mbakmu kalo kamu sakit”
Dia mengangguk dan setelah aaku berpakaian ku tuntun dia ke dalam kamarnya…
“tadi enak banget kak..” sambil dia mencium pipiku sementara aku hanya tersenyum karna aku juga puas….
Vita adik iparku tergolong gadis yang bongsor, memiliki tinggi badan sekitar 155, pantat yang bahenol dan meskipun sudah SMA dan tonjolan di dadanya sudah menggunung tapi dia masih tidak mau menggunakan yang namanya bra.. katanya malu, padahal aku kakak iparnya sering sekali menggoda bahkan sempat beberapa kali sengaja ku senggol buah dada yang baru tumbuh itu, tapi dia tetap saja masih belum mau menggunakan BH
Siang itu seperti biasa aku baru mau mandi dan ternyata mesin air tidak mau hidup, dari pada menunggu sampai sore dan yang pasti istriku bakal ngomel kalau mau mandi airnya gak ada terpaksa aku memanggilnya
“ mah tadi pagi mesin air hidup gak..?”
“Belum ngidupin mesin dari pagi, kan baru kemarin sore torn di isi!”
“vita udah pulang belum? Ngebantu naikin mesin”
“udah paling lagi ganti baju”vit bantu kakakmu naikin mesin air
Akupun kebelakang membuka tutup sumur dan menyiapkan peralatan!, buatku memperbaiki semua peralatan rumah aku anggap gampang karna memang hobyku sejak kecil utak atik mesin…
“kenapa kak mesinnya” vita menggunakan kaos lengan pendek ketat dengan setelan celana leging menunjukkan seluruh bentuk tubuhnya dan memang seperti itulah dia yang masih polos..
“rusak makanya di naikin mau di betulin, dah yuk bantu” kami mengangkat pengait mesin air yang aku buat dari besi jadi gampang untuk menaik turunkan kalau ada kerusakan… akupun men cek apanya yg rusak sementara vita jongkok di depanku, sesekali kulirik bagian selangkangannya yg menunjukkan belahan vagina tercetak begitu jelas, spontan si dedek di dalam celana menggeliat, dan dia hanya terus memperhatianku yang sibuk memperbaiki mesin tanpa merubah posisi jongkoknya meskipun tanpa di sadari aku selalu melirik selangkangannya…
“udah vit, coba tes hidupin dulu saklarnya” aku menyuruhnya
“ok.. udah matiin lagi”
“udah bisa lagi kak?”
“udah yuk turunin lagi”
“udah vit ambilin air pake ember “ setelah ku anggap semua beres aku menyuruhnya mengambil air di bak mandi untuk mancing biar gak kemasukan angin.. dia berjalan ke kamar mandi belakang saat itu kembali ku lihat bongkahan pantatnya yg begitu menantang membuat adek di selangkanganku semakin mengeras tapi otak warasku tetap bertahan, sekembalinya dia menenteng ember yang penuh dengan air aku menyuruhnya memegangi pralon dan ku isi dengan air, setelah penuh ku hidupkan mesin tapi air belum bisa naik
“ini harus tutup dulu pralonnya pake tanganmu”
“gimana kak”
“ gini” akupun tak sengaja seperti memeluknya dari belakang karna posisi saklar di belakangnya karna ingin cepat dan otomatis pada saat itu si dedek menempel ketat di belahan pantatnya, tanpa dia sadari dan akupun tanpa sengaja menggesekan dedekku yg sudah tegang beberapa kali dan dengan buka tutup buka tutup telapak tangan pada pralon akhirnya air menyembur dan membasahi dia..
“aduh kak aku jadi basah semua nih!”
“gak papa sekalian mandi” sambil aku menuju ke saklar untuk mematikannya
Akupun menujun ke sebelah dia untuk menyambung peralon tapi aku ternyata mendapat rejeki saat melihat bagian depan vita yg basah, teteknya yg tumbuh seukuran genggaman tanganku terlihat jelas karna kain t-shirt tipis dan singlet yg di gunakan tak mampu menyembunyikannya saat basah…
Aku yang sudah sangat terangsang sejak melihat belahan yang tercetak di selangkangannya sejak tadi langsung berusaha untuk menjaili dia
“vit itu pentilnya kok masih kecil banget si?”dia tidak menyangka aku akan menekan pentil susunya yg sedari tadi di suguhkan untukku
“ih kakak jahat banget sih”di kaget setelah aku berhasil menekan pentilnya
“makanya pake BH dong biar kalo basah kayak gini gak nyeplak gitu”
“bodo amat wek” dia mencibirkan bibirnya karna malu… dan aku semakin gemas ingin menggesekkan kontol ke pantatnya..
Akupun mengatur siasat agar dia terangsang saat itu aku menggunakan celana boxer dan aku melangkah menuju kamar mandi dan melapaskan sempakku, hanya dengan menggunakan celana boker aku kembali tapi vita tidak melihat kontolku yang sudah tegang karna tertutup kaosku yang panjang, pralon yang sudah kusambung meskipun lemnya belum kering sengaja agar terlepas saat ada air meyembur, ku suruh vita menghidupkan mesinnya
“vit udah coba mesinnya hidupin “
Beberapa saat mesin menyala tanpa ada masalah dan akhirnya rencanaku berhasil, sambungannya terlepas dan menyembur ke arahku membuatku basah semua
“Hia ha ha sukurin….” Dia meledekku karna aku tersembur
“udah dong cepetan matiin aku basah nih”
“biarin biar tau rasa” dia meledekku dan pada saat itu istriku membuka pintu belakang
“ lho kok nyembur kemana mana gini sih pah?”
“ini sambungan peralonnya lepas, udah vit matiin mesinnya, eh depan jangan di tinggal dong”
“iya iya bawel amat sih” istriku meninggalkan kami kembali sambil menggerutu
Sementara vita hanya tersenyum senyum melihatku yang basah kuyup
Dan pura pura sibuk kembali menyambung peralon aku jongkok sedemikian rupa untuk memamerkan besarnya kontolku ke vita, dia yg awalnya hanya melihatku menyambung peralon akhirnya berhasil terperangkap melihat selangkanganku sambil melongo, aku yang mengetahuinya tertawa dalam hati sambil terus pura pura sibuk setelah beberapa saat sepertinya dia tidak berkedip akupun mengagetkannya
“vit kamu melongo liat apaan” sambil kulirik selangkanganku yang aku kedut kedutkan
“ah.. emhhh enggak kok kak” dia nampak gugup dan mukanya memerah
“ tolong itu dong kunci di bawahmu”
Aku kembali pura pura sibuk sambil sesekali kulirik dia yang diam diam melihat selangkanganku terus
“tadi lemnya belum kering jadi lepas sambungannya” aku menjelaskan ke dia tapi dia seperti tidak mendengar
“eh kamu ngeliatin ini ya” sambil ku genggam kontolku dari luar celana
“iya eh… enggak kok” dia berkelit dan mukanya semakin merah
“gak usah malu, kamu mau liat? Nih liat” aku mengeluarkan kontolku yang tegang dihadapannya
“ih kak beny porno banget sih, serem tau”
“kamu belom tau sih, ini tuh rasanya enak banget! Kalo kamu udah pernah ngerasain pasti ketagihan deh!” aku menggoyang goyangkan kontolku sementara meskipun dia melengos tapi kadang dia melirik
“akukan suka nyolek tetek kamu vit! Sekarang kalo kamu mau nyolek punya kakak silahkan aja, mumpung mbakmu di depan sibuk” aku menggapai tangannya untuk memegang kontolku tapi dia menolak
“nggak ah kak, serem, takut”
“kalo gak mau ya udah” akupun memasukkan kontolku kedalam celana dan aku tau dia melirik..
“ya udah kita terusin kerjaannya dulu vit” dia menggangguk dan meneruskan memperhatikanku yang merapikan sambungan peralon yang tadi sudah kuberi lem
Mukanya masih merah dan sesekali dia melirik selangkanganku yang dengan sengaja terus ku kedut kedutkan
“ok vit dah selesai” akupun membereskan peralatanku dan dia ikut membereskan ember dan membawanya ke kamar mandi setelah dia menghidupkan mesin air untuk mengisi tower..
Vita tidak langsung keluar kamar mandi dia menunggu air untuk mencuci tangannya yang kotor aku yang masih bernafsu menyusulnya pura pura ingin melihat airnya sudah bening apa belum…
“vit coba buka krannya airnya udah butek gak?” dia sedikit menungging saat itu aku dengan cepat menempelkan kontolku ke pantatnya sambil ku kedut kedutkan seolah olah ingin ikut melihat ke dalam bak air yang di bukanya
“ ih kak roy nempel nempelin gini sih” dia meng goyang goyangkan pantatnya
“nggak sengaja vit, tapi kok pantatmu anget banget sih”aku semakin menekan merapat ke beongkahan pantatnya
“kak udah dong geli nih” dia ingin beranjak
“eh ntar dulu tanggung enak banget nih”
“ih enaknya dimana lagi” dia mencibir”
“loh mosok kamu belum tau kalo bisa enak” aku diam diam mengeluarkan kontolku dari celana boxerku
“dari tadi gak enak tapi kak beny berat”
aku mulai menjepitkan kontolku di tengah tengah selangkangannya, sambil ku gesek gesekan terus kontolku tanpa di ketahuinya kalau kontolku sudah diluar celana
“kalo sekarang gimana vit?” dia sedikit melebarkan selangkangannya dan nampak sudah mulai merasakan lain
“ehm.. geli kak”
“tapi gelinya enak kan?” aku terus menggesek gesek lembut dan sudah terasa lembab di selangkangannya
“ihhh.. ya kak…. Ehh” dengan nafas yang mulai berat dan tanganku yang sedari tadi nganggur mulai ku gunakan untuk meraba perutnya dengan lembut sambil sedikit sedikit bergeser naik dan sudah mulai berada di atas teteknya meskipun hanya dari luar tapi sangat terasa kalau putingnya yang kecil mulai menegang, dan aku terus meraba lembut teteknya sampai sedikit meremasnya
“ehmm kak enak kak..ssssst” dia mendesis, aku perlahan menurunkan tanganku mencari pingiran leging yang di kenakan, dan dengan cepat ku tarik legingnya turun dan langsung kembali ku jepitkan kontolku ke selangkangannya
“aihhhh kak” dia kaget dan menjepit kontolku, tapi justru sangat nikmat kurasakan dan kembali kugesek gesekan, terasa sangat licin karna dia ternyata sudah melelehkan banyak cairan dari memeknya
“kenapa vit? Lebih enak ginikan?” aku terus mengesek gesekan kontolku
“ehhhhh iya kak… sst…. aduh ehhhnak………a.. ka”, aduh aku di apain sih kak kok ennnnak ginh…nih..”
“aku ngajarin kamu yang enak enak tapi kamu jangan bilang bilang mbakmu ya sayang” aku membisikan lembut sambil ku remas lembut teteknya
“iyyaaaaa khhhaaaaaak… aduh kak” dia menegang melonjak dan berdiri semakin merapatkan kakinya menandakan dia telah mencapai puncak pendakian, spontan saat itu kontolku terjepit kencang di selangkangannya dan akupun tak mampu menahan hingga hanya hitungan detik saat dia mencapai orgasmenya akupun memuncratkan pejuhku
“ohhh vit enak banget vit” crot crococot crot…. sekitar 5 tembakan keluar melewati depan jika dilihat orang seperti dia yang sedang kencing
Akupun lemas sama seperti vita, dan aku mengembalikan celananya yang tadi kuturunkan sampai ke lutut
“inget ya vit rahasia jangan sampe ada yang tau” dia tersenyum meninggalkanku sementara aku langsung mandi di kamar mandi bawah
Sambil mandi aku merasa senang telah berhasil orgasme dengan bantuan adik iparku yang montok meskipun tidak sampai melakukan penetrasi tapi aku cukup puas meskipun hanya dengan menggesekkan di luar vaginanya yang basah dan licin itu…
Setelah kejadian siang itu vita jadi lebih genit di depanku tentunya saat istriku sedang tidak di dekatku, tapi kalau istriku di dekatku dia seperti biasa saja…
Malam itu seperti biasa setelah toko tutup aku tetap masih sibuk di ruang kerjaku, karna memang seperti itulah aktivitasku, di depan komputer dan mengerjakan handphone handphone yang ku anggap rusak berat pada malam hari rasanya lebih tenang, dan setelah adzan subuh biasanya aku baru tidur, kalau jenuh aku browsing, berforum dan download film bokep terbaru. Istriku seperti biasa sebelum tidur membuatkanku kopi dan menemaniku ngobrol sambil facebookan menggunakan laptopku sementara vita biasanya berinternet menggunakan komputer depan alias komputer yang aku sediakan untuk konter
Saat aku sedang spaneng memikirkan permasalahn handpnone di depanku vita masuk ke ruang kerjaku yang tidak di tutup oleh istriku, “kak komputer depan kok eror terus sih?”
“paling kena virus! Dah nanti aku instal ulang” sementara istriku tidak menoleh sedikitpun karna spaneng sedang main poker dan vitapun menyusul istriku
“de serius banget si mbak? Pinjem laptopnya dong!”
“eit nanti dong lagi tanggung nih, yah kalah deh! Kamu punya chip gak vit”
“punya dong, tapi pinjem dulu!”
Aku hanya mendengarkan mereka sambil terus kerja
“pelit banget sih nih anak..”
“udah deh kak yang penting besok udah aku transfer deh”
“awas lo ya janji”
“iya suer” vita menunjukkan jari tengah dan jari telunjuknya
Dan istriku berdiri mendekatiku digantikan vita yang mengutak atik laptopku
Sekita jam sebelas istriku pamit “mas aku tidur ya”
“he eh” dia pergi setelah mencium pipiku
“eh kamu gak tidur vit?” istriku mendorong pelan bahu adiknya
“ntar dulu mbak baru juga mulai” istriku langsung keluar kamar kerjaku dan naik ke kamar, dia tidak mempermaslahkan adiknya yang memang selalu tidur malam
Karena suntuk memikirkan kerjaan aku berniat memperbaiki komputer konter tapi stelah berdiri dari kursiku timbul niat untuk menjaili kembali adik iparku yang montok ini…
Aku kembali duduk dan kurapatkan kursiku kedekatnya..
“menang gak?”
“belum kak”
Aku memperhatikannya bermain poker dan perlahan tanpa di ketahuinya kuremas teteknya
“ihhh” dia terperanjat dan menepis tanganku
“idih masih belum juga mau pake BH! Ntar kalo kebasahan kayak kemarin gimana?”seperti biasa kalau di ingatkan untuk menggunakan BH dia hanya menjulurkan lidahnya meledek
Akupun merubah posisi kebelakangnya karna kursiku menggunakan roda sementara dia hanya menggukan kursi plastik yang kami sediakan untuk pelanggan konter
“eh vit di laptop itu ada film bagus bagus kamu pengen liat gak?”
“film jorok ya kak”
“bukan, aku bosen sama film gituan!” akupun maju mendorongnya untuk menggapai mouse yang ku pasang di laptop, dan aku memutarkan film semi action, beberapa saat film berjalan dia terus memperhatikan, dan mungkin karna capek dia sedikit bersandar padaku
“duduk sini sama aku vit” dia tidak berkata apa apa dan langsung duduk merapat padaku, dan spontan kontolku bergeliat di dalam celana, dan kursi yang dia duduki di jadikan tumpangan kakinya, sampai adegan romatisnya pun keluar dia tetap bersandar padaku tanganku pu mulai meraba pahanya, karna saat itu dia menggunakan celana pendek kain model hawai yang longgar, dia seperti terhipnotis saat melihat adegan adegan mesra di layar laptopku sehingga membiarkan tanganku yang mulai mengelus ngelus memeknya, nafasnya sudah mulai berat
“vit kita kayak kemarin yuk” dia diam tapi saat ku bimbing untuk berdiri dia menurut akupun menurunkan celanaku dan kuturunkan celananyahingga terlepas, dan suruh dia kembali duduk tapi kali ini dia duduk di pangkuanku dengan menindihi kontolku yang ngaceng berat.. akupun menggoyang goyangkan pantatnya agar maju mundur dengan ku bimbing pinggulnya, hanya sebentar dia sudah menggesek gesekkan sendiri bibir luar memeknya ke batang kontolku, aku hanya menikmati sambilku masukkan tanganku kedalam tshirtnya meremas teteknya yang baru tumbuh
“enak ya vit?”
“banget kak ehmmm”
“Kalo di masukin kayak di film itu lebih enak lagi vit” mendengar kata kataku dia sedikit mengangkat pantatnya dan mencari agar kontolku masuk
“eh jangan gila kamu, nanti perawanmu ilang, aku gak mau merawanin kamu sayang” sambil ku kembalikan posisinya agar menggesek gesekkan memeknya saja, meskipun aku sangat ingin tapi aku tak ingin merusak masa depannya
Akupun seperti kurang puas dan ku suruh dia berdiri dan kujepitkan kontolku ke selangkangannya, dengan terjepitnya kontolku antara kedua belah paha dan mendapat pelumas dari dalam memeknya membuatku merem melek memaju mundurkan pantatku, tiba tiba aku sangat ingin menjilati memek adik iparku yang montok itu dan tanpa di ketahuinya aku jongkok di belakangnya dan ku renggangkan kakinya lebar kemudia ku jilati lubang memeknya yang sudah banjir
“Sssssssssssuuuuuuuuuhhhhhhhhh kak aku di apai in enak banget ehhhhhh”dia seperti kepedesan saat itu akupun membalikkannya dan mengangkat satu kakinya dan kuteruskan mengoral memeknya itilnya tak luput dari lidahku dan hanya dalam waktu singkat dia memekik dan seperti kehilangan keseimbangan saat dari dalam memeknya menyembur aku menadahi cairan kental dan asin tersebut dengan mulutku seketika itu juga kutelan diapun ngos ngosan sambil memejamkan matanya menikmati orgasmenya dan ku biarkan dia beberapa saat sambil duduk di kursiku dan mengocok kontolku sendiri, setelah dia membuka mata melihatku mengocok dia menggigit bibirnya
“jangan senyum dong gantian”
Dia tanpa banyak bicara jongkok di hadapanku dan memasukan kontolku yang hanya berukuran 17cm dan berdiameter 3,5 kedalam mulutnya, aku merem melek di buatnya, dia cepat sekali belajar dari film yang barusan ku setel untuknya, meskipun sesekali terasa terkena giginya tapi aku membiarkan…
Sampai akhirnya maniku mendesak ingin keluar dan ku tekan kepalanya saat maniku menyemprot, dia tersedak dan terbatuk tapi dia menelannya
“ih kaka jahat asin tau..!”
“punya kamu juga asin, tapi gurihkan sayang?” dia tersenyum sambil duduk di pangkuanku
Hari hari berikutnya kami selalu menikmati permainan tanpa di ketahui siapapun dan tanpa aku merusak keperawanannya, meskipun dia sangat ingin menikmati dan rela perawannya di jebol olehku tapi aku selalu memberi pengertian kepadanya bahwa jangan sampai nantinya suamimu mempermasalahkan keperawanannya
Dalam hatiku toh untuk menikmati lobang2 memek aku sudah memiliki kakakmu dan ibu mertuaku yang sejak istriku hamil tua sering menginap di ruko kami dan aku sudah berhasil menyodok memeknya yang legit
Menginjak kelas 2 SMU adik iparku semakin mekar dan menggiurkan saja terlebih karna hamper setiap harinya dia kulatih bercinta meskipun hanya mengesek gesekan batang kontolku ke bibir memeknya…da belum pernah sekalipun kumasukan kepala kontolku kedalam memeknya yang merah dan sempit itu
Sore itu istriku sedang di bawah dan aku sudah sangat kebelet ingin buang air besar akupun menuju kamar mandi di lantai atas, tapi ternyata ada adik iparku di dalam…
“vit masih lama gaak.? Udh kebelet nih..”
“masih kak, baru juga aku masuk..”
“aduh udah deh bukain aku mau be’ol dulu” diapun membuka kunci pintu dna ku langsung nyerobot masuk dan langsung duduk di closed…
“ih kakak gak sabaran banget sih, aku masih telanjang gini juga..!”
“udah kamu terusin aja mandinya aku be’ol juga gak gak ganggu”
“ogah ah bau..” dia menutup hidungnya sambil meraih handuk, karna pada saat aku nyerobot masuk tadi dia sudah bugil dan baru kusadari saat dia mengenakan handuk ternyata dia mecukur bulu jebutnya hingga bersih polos plontos, dan akupun jadi sedikit konak
“loh kapan nyukurnya tuh.. kok botak..?”
“barusan..! bagus gak..?” di membuka kembali handuknya dan menunjukkan padaku
“botak lucu”
“yey… punya kakak tuh yang botak” dia mendorongku, akupun tersenyum dan memutar handle untuk menyiram kotoran di closed dan meneruskan hajatku
“eh vit coba sini ku pegang rasanya gimana..?
“emang kak dian gak pernah di cukur ya kak.?” Aku menggeleng bohong padahal istriku selalu mencukur bersih jembutnya, dan niatku hanya ingin menjaili dia, aku meraba permukaan memekya dari atas sampai ke bibir memek bawah terus dan
“shhhhhhhhhh ahhhhhh kk………..aaaak ehhnnak……h”
Saat aku memainkan memek vita perlahan kontolku menggeliat dan berdiri, akupun segera cebok dan menyiram closed sementara vita melihatku dengan wajah memerah menahan nafsu, aku langsung membuka seluruh pakaianku dan ikutan bugil seperti dia..
“kita mandi bareng yuk vit..!” dia hanya diaam saat aku menariknya ke bawah siraman shower dan kuraba seluruh tubuhnya sambil menyabuni
“ssshhhh kak geli” dia mendesis seperti ular saat aku meremas teteknya yang montok itu
“kamu juga sabunin aku dong vit” smbil ku tuntun tangannya agar menyabuni kontolku yang berdiri kokoh dan siap perang
“kak udah tegang banget nih aku jepit kayak biasanya ya biar gak kelamaan nanti ketauan mbak dian” aku hanya mengangguk dan dia membelakangiku dan langsung menjepit kontolku di selangkangannya seperti biasa yang kami sering lakukan hanya menggesek pada bibir memeknya dan tidak sampai melakukan penetrasi
“okhhhh vit memek kamu dah basah banget licin anget ekhhhh” sambil kuremas teteknya yang sangat kenyal dan sekarang berukuran 34B
Selama ini hamper satu tahun kami selalu menikmati gesekan gesekan tpi masih tetap menjaga agar adikku tidak kehilangan keperawanannya tapi saat itu aku seperti tak juga dapat menemukan orgasmeku akhirnya kusuruh dia nungging
“vit kamu nugging yah… aku mau ngajarin kamu yang baru” diapun langsung menurutiku dank u tempelkan kepala kontolku ke bibir memeknya dan kumasukkan kepalanya
“ookhhhhsssssssss kak enak banget….!” Dia semakin mendesis tapi tujuanku hanya memasukkan kepalanya meskipun dia sudah seringkali berusaha untuk dapat merasakan kontolku masuk kedalam memeknya, tapi aku selalu bertahan dan saat itu aku menggapai sabun dan melumuri pantatnya dan perlahan kutuntun kepala kontolku ke lubng anusnya..
“ihhh kak jangan ah jorok…”
“gak papa sayang, dari pada perawan kamu ilang, ini juga enaak kok coba aja dulu ya ntar kalo gak enak kamu bilang” sambl terus ku tekan dan kutarik kepala kontolku yang sudah membuka pintu lobang pantatnya diapun diam dan mendesis dan
“ekkkkhhhhmm kak sakit…” dia terlonjak saat aku sudah memasukkan setengah batang kontolku kedalam memeknya, aku hanya mendiamkan dan menikmati empotan pantatnya yang masih merasa sakit sambil kuremas lembut teteknya dan ku mainkan pentilnya yang mengacung tegang…
Saat kurasa dia sudah mulai relax kupun mengayun pantatku menarik kontolku dan memasukkannya lagi secara perlahan dan lembut sambil tanganku berusaha memainkan clietorisnya dan akhirnya seluruh batang kontolku sudah mampu di terima seluruhnya oleh lubang anus adik iparku
“ssssssssshhhh enak banget pantat kamu vit.. ekhhhh…ngempot nghheeeemmpot…”
“aduh kak akkhhuuuu juga ngerasain eeehhhhnakkkkkk kkhhakh….. mahhuu keluar nih kakkkk”
“aku juga vit barreengg yah…ekhhhh…” aku semakin cepat menyodokkan kontolku yang hanya 16cm kedalam anusnya sambil terus ku mainkan memeknya sampai akhirnya…
“ookkkkkkkkhhhhhhhhhhhh vit kakak keluar… crot crot…..”kepala kontolku menembakkan mani sekitar enam kali didalam pantatnya yag saat itu juga dia mengalami orgasme yang dahsyat sampai mengalam squirt, akupun tidak menyangka hanya dengan mengentot anusnya dik iparku mengalami orgasme yang sedahsyat itu…
“aduh kak aku enak banget sampe lemesgk kuat diri….”
“ya udah kamu pakeanduk aku anter kekamartrus istirahat, nantiaku bilang ke mbakmu kalo kamu sakit”
Dia mengangguk dan setelah aaku berpakaian ku tuntun dia ke dalam kamarnya…
“tadi enak banget kak..” sambil dia mencium pipiku sementara aku hanya tersenyum karna aku juga puas….
Subscribe to:
Posts (Atom)