Wednesday 23 May 2018

Balada Masa Sekolah 3

Minggu pagi om Robert papa Dita sedang asyik menonton televisi sambil menikmati kopi. Acara berita pagi yg menyajikan berita2 terhangat kemarin dan hari ini.
" Papa liat sisir Dita gak?? " tiba2 Dita yg habis mandi dan hanya melilitkan handuk ditubuhnya datang mencari sisir
" Nah lo.. di taruh dimana sayang " kata Papa menatap tubuh Dita yg montok putih mulus dalam balutan handuk putih.
Meski dia sering melihat kemolekan tubuh anak tirinya tsb, namun tetap saja pemandangan tsb membuat jantungnya berdegub. Sedangkan Dita cuek saja karena dia sudah terbiasa
"Nggak tauu " cemberut Dita sambil membungkuk mencari sisir di tumpukan samping televisi
" cleguks..." Om Robert menelan ludah melihat pantat Dita yg terbungkus handuk terlihat begitu montok, dan handuknya yg belakang terangkat agak tinggi memperlihatkan pahanya yg putih mulus berbulu halus
Selama ini om Robert memang sering memperhatikan kemontokan dan kemulusan tubuh Dita, namun hanya sebatas memandang saja karena walaubagaimanapun juga Dita adalah anaknya. Seringkali nafsunya langsung naik kalo melihat Dita duduk dgn semabrangan menampakkan celana dalamnya. Kalo sudah begitu maka yg jadi pelampiasan adalah mama Dita, tante Melly (istrinya )
" Sayaaaang.. pake baju dulu gih bikin papa deg2an ajah " kata om Robert bercanda
" yeeee.. papa geniit, aku bilangin mama " sahut Dita sambil terus mencari cari sisirnya di meja yg lain di samping papanya
" hahahahha... orang papa kan nggak ngapa ngapain kok dibilang genit, ntar papa sendiri aja yg bilang " Tawa om Robert
" gak genit gimana?? tuh kan papa ngliat ini terus hihihii " kata Dita tersenyum sambil membusungkan dadanya yg terbalut handuk lalu ngeloyor ke kamarnya
" Huuuft.. dasar ABG sekarang" batin om Robert geleng2 kepala lalu melanjutkan menonton berita
Tante Melly tahu kalo suaminya selalu bernafsu kalo melihat paha maupun celana dalam Dita karena Om Robert bercerita secara terus terang. Komunikasi diantara anggota keluarga mereka terjalin sangat baik dan terbuka. Meski kadang tante Melly menasehati, namun Dita cuek saja
Dan sesuai janji om Robert dia hanya melihat saja dan tidak akan pernah memegang apalagi menodai Dita. Hal itu yg membuat tante Melly tdk khawatir tapi justru menikmati saat om Robert sedang horny karena permainannya akan semakin ganas
" hehehhe.. ternyata dikamar Pa " Dita kembali keruang TV sambil menyisir rambut di depan cermin kecil yg ada diruang tsb dan masih menggunakan handuk
" Makanya di cari yg teliti dulu sayaaang " kata om Robert sambil melirik ke arah paha mulus Dita
" tadi udah dicari, tapi gak ada " kata Dita sambil membalikkan badan
" cleguks... " om Robert gelagapan karena ketahuan sedang memandang paha Dita
" iiihhh.. nah kan papa geniiit " kata Dita sambil menghampiri papanya
" aooww..ampuun hahhaha ampuun sayaaaaaang " teriak om Robert menghindari cubitan Dita pada lengannya
" Dasar papa genit.. iiih nakal " Dita mencubiti lengan papanya sambil tertawa
" Ampuunn.. eit.. handuknya mau lepas tuh sayaang " kata Om Robert melihat handuk yg dipakai Dita mau lepas di bagian dadanya
" eitt.. ihhh tutup rapat ntar papa pengen " Dita tersenyum nakal mendekap dadanya
" hahahhaa.. nggak tuh.. ntar papa minta mama dong huu " kata om Robert memanyunkan bibirnya
" masa` siih papa nggak pengen " Tersenyum Dita menggoda papanya dgn menurunkan sedikit lipatan handuknya memperlihatkan pangkal payudaranya yg montok
" clegukss... " om robert menelan ludah melihat kenakalan anak tirinya
" turun lagi hhihiiihii " Dita menurunkan lagi lipatan handuk pada dadanya sampai warna merah yg mengelilingi putingnya terlihat begitu kontras dgn kulit payudaranya yg putih
" Mamaaa... Dita nakaaal hahahahhahaa " om Robert tertawa menghilangkan salah tingkahnya
" hahahhaa.. tuh mama datang " kata Dita menunjuk keluar, lalu dia pergi ke kamar sambil tertawa
Guyonan seperti itu memang sering terjadi diantara mereka dan mereka menganggap hal biasa meski om Robert harus setengah mati menahan gejolak utk tetap tidak menubruk Dita
" Hayooo.. pada ngapain tertawa tawa " Mama Dita baru saja selesai merapikan bunga di teras rumah dan masih mengenakan daster tanpa memakai BH
" Dita tuh lho mamaaa.." Om Robert langsung memeluk erat istrinya yg baru saja duduk disampingnya
" enggak Maaa... Papa tuh yg genit liatin paha Dita terus hahahaha.. " sahut Dita dari kamar sambil tertawa
" Ooouuu.. papa genit harus di jewerrrr " kata tante Melly menjewer pelan telinga suaminya
" hahaha.. Dita boong " teriak Om Robert semakin erat memeluk istrinya dan menciumi tengkuk istrinya
" euuhh.. iihh papaaa geliiiii" lenguh tante melly menggeliat kegelian dalam dekapan erat suaminya yg begitu bernafsu.
" Hayooooooooooo... , kan papa yg genit Ma " Dita kembali ke ruang TV mendapati papanya sedang memeluk dan menciumi Mamanya
Hal tersebut sudah biasa bagi Dita karena dia sudah sering melihatnya, dan om Robert serta tante Melly juga membatasi hanya sekedar peluk dan cium pipi kalo sedang ada anak2nya.
Namun semenjak Dita berpacaran dgn Thomas dan tahu apa artinya peluk dan cium membuat Dita kadang salah tingkah dan mencuri curi kesempatan saat Papa dan Mamanya sedang berpelukan
Dita dgn manja duduk di sebelah mamanya yg sedang di peluk papa. Dia sudah berganti memakai kaos dan celana yg sangat pendek
" Ma.. Papa tuh dari tadi pagi ngliatin paha Dita terusss " Canda Dita mengadu sambil tersenyum dan ikut memeluk Mamanya
" Pantesaaannn.. iihh papa genit jewer lagi hijiihiihih " Tante melly kembali menjewer lembut telinga suaminya
" aahhh.. ampuun hahahhahaaa.. " Om Robert tertawa
" hahahaa.. jewer yg keras Maaa.. giniii " teriak Dita ikut meraih telinga om Robert dan menariknya
" aooww.. hahaha.. ampuuunn sayaaang " Om Robert pura2 kesakitan dan merapatkan kepalanya ke dada Mama melindungi telinganya
Mama Dita hanya tersenyum melihat kelakuan suaminya yg pura2 kesakitan agar kepalanya bisa menekan payudaranya yg tanpa BH, dgn sengaja Mama membusungkan dadanya menyambut kepala Papa
" eh.. katanya tadi Papa juga mau minta susu sama Mama hayoo hahahha " Dita tertawa memeluk mamanya
" nih udah dapet.. " kata Papa semakin menempelkan kepalanya ke payudara Mama
" eiiitt.. gak boleeeh.. ini kan punya Dita waktu kecil hihii" Tangan Dita menggenggam payudara mamanya agar tdk menempel dgn pipi Papanya
" hahahha... kan Dita udah punya sendiri sekarang , ini buat papa " Kata Papa memegang payudara Mama yg satunya
Mereka tertawa bersama sama rebutan payudara Mama Dita
Guyonan tersebut tanpa sadar membuat Mama Dita kegelian dan nafsunya terpancing naik karena kedua payudaranya yg tanpa BH di buat rebutan oleh suami dan anaknya, membuat dia menggeliat kegelian
" udaah.. udah.. Papa yg ini, Dita yg ini biar adil hihihi " Mama Dita meletakkan tangan Papa pada payudara sebelah kanan dan tangan Dita pada payudara sebelah kiri
" Aaaaahhh... iihh kalian nakal " Mama melenguh kegelian karena secara bersamaan tangan Papa dan Dita meremas lembut kedua payudaranya disambut tawa mereka bersama
Sama seperti Mama, nafsu papa pun semakin menjadi dgn guyonan tersebut. Panisnya ereksi maksimal dibalik celana pendeknya
" Mamaaaaa... " Papa mencium pipi Mama Dita sambil tangannya tetap meremas remas payudara istrinya
" MMmmmm... " Mama Dita hanya tersenyum, sedang Dita masaih gemas meremas payudara mamanya yg semakin kenyal
" kalo sama punya Dita gedean mana Ma " Dita membusungkan dadanya ke arah payudara mamanya
" hiihihiiii.. gede punya mama dong sayaaang " Mama Dita juga membusungkan dadanya membandingkan dgn punya anaknya
Om Robert hanya menelan ludah sambil tetap mengendusi telinga istrinya
" Punya mama segini... punya Dita segini,sama kok ma hihihii" kata Dita menangkupi payudara Mamanya lalu menangkupi payudaranya sendiri
" kan sayang memakai BH, mama kan tidak " kata Mama
" coba sama2 gak pakai hahahah " canda papa
" iihh... papa makin geniit hihiiii " Mama Dita mencubit paha suaminya
" iya.. coba ah hihihiihih ayo papa merem gak boleh liat " kata Dita
" iyaaa papa merem nih " kata papa Dita memicingkan matanya
" enggak enggak... papa masih ngintip " teriak Dita protes
" nih biar mama tutupin " kata mama lalu meletakkan telapak tangan kirinya di muka suaminya sekenanya
Dita lalu membusungkan dadanya lalu mengangkat kaosnya beserta BHnya yg dari kain tipis. Payudara Dita yg putih montok tampak begitu indah menggelayut di dadanya
Mama Dita dgn satu tangan menurunkan tali dasternya yg sebelah kiri lalu dia merogoh payudaranya sendiri utk dikeluarkan dari dasternya.
Meski ditutupi menggunakan telapak tangan istrinya namun papa Dita tetap masih bisa melihat pemandangan di depannya karena mama sengaja menutupi mata papa dgn renggang agar suaminya nanti semakin liar , sebab nafsu mama juga sudah naik ke ubun2 tapi dia pandai menguasai diri.
Nafas papa terasa begitu panas di telapak tangan mama, menandakan nafsu om Robert sudah sangat menggebu
" Nah coba ukur sayang " kata Mama membusungkan dadanya mendekatkan pada payudara anaknya
Dita menangkupi payudara mamanya lalu membandingkan dgn menangkupi payudaranya sendiri
" hihiiii.. iya gede punya mama, putingnya juga " kata Dita tersenyum sambil mencubit puting mamanya
"auuww.. ihh.. nakal " Mama terkejut dan juga kegelian karena putingnya semakin sensitiv
" hahahahahaa.. " Dita terbahak sambil membetulkan kembali BH dan kaosnya
" Naah kalo sekarang papa boleh liat " kata Mama mengalihkan tangannya dari muka suaminya
" hiihiii... Dita nenen ah.. " kata Dita manja langsung memburu puting mamanya yg masih terbuka keluar dari dasternya
" auuww aahh " Mama Dita mendesah lirih krn putingnya yg sensitiv begitu hangat di dalam bibir anaknya
Nafas Om Robert semakin tersengal sengal melihat adegan yg belum pernah dia lihat sebelumnya. Tangannya erat memeluk istrinya sambil menciumi penuh nafsu
" papa juga mauuuu " bisik Om Robert lirih ditelinga istrinya yg basah dia kulum
"eehh... " Mama Dita hanya melenguh sambil tangannya meraih kepala suaminya dan dgn pelan ditekan ke bawah ke arah payudaranya
" aoww.. ih papa ikut ikuuuuuuuutt hahaha " teriak Dita kaget ketika tiba2 kepala papanya memburu kearah payudara Mama yg satunya yg masih didalam daster
" hahahhaaa... yg itu punya Dita yg ini punya papa " Papa langsung mengulum puting istrinya yg masih terlindung daster
" aaahhhh.. " Mama menggeliat membusungkan dadanya sambil tangannya mengeluarkan payudaranya yg satu dari dalam daster yg langsung di caplok dan disedot oleh suaminya
" uumm... papa rakuuuuss huhuhuuuu " kata2 Dita tdk begitu jelas karena bibirnya terus menyedot puting mamanya
" aaaaaccchhh..." kepala mama Dita terdongak keatas menikmati sensasi yg luar biasa di kedua payudaranya
Tangan kananya menekan kepala suaminya sedangkan tangan kirinya mengelus rambut anaknya
" aaaaaacchhhh...akhh " mama Dita semakin menggeliat karena permainan lidah suaminya semakin liar sedangkan Dita menyedot puting mamanya dgn gemas
" gruuuuung... gruuunggg.. " Tiba2 terdengar suara menderu dari motor sport Leo dan teman2nya memasuki halaman rumah dari jalan2 pagi di alun2 kota
Dgn bergegas mereka menghentikan kegiatan mereka. Mama Dita segera membetulkan kembali dasternya
"hahahahahhaa.... " mereka bertiga tertawa lalu saling memeluk mama dari kanan dan kiri dan mama bergantian mencium kening suami dan anaknya...

FINISSSSS

Balada Masa Sekolah 2

Pulang sekolah Ester minta diantar Wawan utk ke mall beli sepatu. Masih memakai seragam mereka jalan2 bergandengan berkeliling mall lalu menuju counter sepatu . Beberapa lama mereka memilih milih sepatu
" ini bagus nggak sayang " kata Ester menunjukkan sepatu warna hitam
" bagus, model baru tuh di coba aja say... " kata Wawan penuh perhatian
Ester lalu duduk di kursi yg disediakan di pojok counter utk mecoba sepatu yg mau dibeli. Kursi tersebut rendah dekat sekali dgn lantai maka Ester duduk dgn menekuk kedua lututnya sehingga pahanya sedikit terangkat karena roknya agak pendek
" harganya nggak terlalu mahal juga " kata Ester sambil melepas sepatunya yg sebelah kanan, sedangkan Wawan berdiri memperhatikan
" yg penting coba dulu kalo cocok ambil, masalah harga sayang" kata Wawan
Setelah sepatunya dilepas lalu Ester mencoba memakai sepatu yg dia pilih
" bagus nggak sayang " tanyaEster sambil menggerak gerakkan kakinya memperhatikan sepatu tsb dari cermin yg diletakkan di lantai
Gerakan kaki Ester yg duduk dgn lutut tertekuk membuat himpitan pahanya melebar menampakkan celana dalamnya sedikit mengintip bila dilihat dari atas
" pas banget di kaki Ester nggak kesempitan " Ester masih memperhatikan dgn seksama sepatu di kakinya dari segala sisi tanpa menyadari kalo Wawan sedang memperhatikan pahanya yg semakin melebar karena dia menggerakkan kaki kanannya ke segala arah.
" iya.. bagus itu " kata Wawan pura2 perhatian, padahal pandangan matanya tidak lepas dari selangkangan Ester
" ini aja ah " kata Ester melepas sepatu tsb
" coba yg ini dulu sayang " kata Wawan memberikan sepatu warna lain , dgn harapan Ester mencoba lagi dan dia bisa melihat celana dalam Ester lebih lama
" bantu pakaikan dong " kata Ester manja menjulurkan kaki kanannya ke depan
" ii ya sini aku bantuin " kata Wawan gugup karena dari tadi dia memperhatikan paha Ester
Wawan lalu jongkok di depan Ester dan membantu melepas sepatu tsb sambil matanya sedikit melirik ke arah selangkangan Ester
" Cleguks... " Wawan menelan ludah karena kaki Ester yg kiri tetap tertekuk dan yg kanan selonjor membuat rok seragam Ester yg bawah tidak bisa menutupi selangkangannya
Paha Ester yg putih bersih dan mulus terpampang di depannya sampai ke celana dalamnya membuat Wawan agak gugup membuka sepatu Ester
Ester tersenyum nakal melihat Wawan melirik ke arah selangkangannya sambil menelan ludah
" aoww.. " Ester sedikit menarik kakinya kegelian ketika jari2 Wawan yg membuka sepatunya tidak sengaja menggaruk telapak kakinya
" kenapa sayang " tanya Wawan
" geli.. telapak kakinya kegaruk " kata Ester manja
" hihihii.. sorry " kata Wawan cengengesan lalu memakaikan sepatu yg td dipilihkan.
Sambil memakaikan sepatu kembali matanya melirik ke selangkangan Ester yg terbuka
Ester merapatkan pahanya sebentar lalu membukanya lagi utk menggoda Wawan
" Sayang, nafasmu kok jadi ngos ngosan gitu hihiiih " goda Ester sambil tersenyum genit
" mmm... iiya.. abisnya itu kurang lebar sih " kata Wawan sambil matanya menunjuk ke arah selangkangan Ester
" eitt.. ih sayang ngintip " kata Ester pelan merapatkan pahanya dan tangannya menekan roknya sambil tersenyum nakal
" hehhehe.. bukan ngintip, justru aku yg diintip ama yg di dalem rok itu " bisik Wawan
" enak ajah ... " kata Ester mencubit lengan Wawan
" coba di lihat di kaca " kata Wawan selesai mengikat sepatu Ester
" mmm... sama yg tadi bagus mana yah " kata Ester memperhatikan sepatu di kakinya melalui kaca rendah di depannya
Gerakan kakinya sengaja agak melebar membuat wawan yg jongkok di depannya blingsatan
" ya udah aku ambil yg ini aja ah, bukain dong sayang " kata Ester semakin manja dan genit
Kembali tangan Wawan membantu membuka sepatu Ester dan kali ini dia tidak melirik lagi ke selangkangan Ester, namun langsung melihat sambil tersenyum nakal
Ester hanya tersenyum melihat tatapan nakal Wawan di selangkangannya, justru dia merasa horny melihat ekspresi Wawan memandang selangkangannya
Cukup lama Ester sengaja memberi pemandangan yg eksotik pada Wawan sambil kakinya bergerak gerak kecil utk menghilangkan grogi, sedangkan Wawan dgn tatapan penuh nafsu memandang paha putih mulus Ester sampai ke celana dalamnya sambil tersenyum nakal
" permisi ya dek " tiba2 datang seorang ibu2 mau mencoba sepatu juga membuat mereka kaget
"ii..ii..iya silakan Bu " jawab Ester gugup sambil membetulkan duduknya dan merapikan roknya, Wawan hanya tersenyum buru2 berdiri
Lalu mereka memanggil penjaga counter utk membungkus sepatu tsb dan mereka melanjutkan berjalan jalan
" eh.. mampir situ bentar sayang, mau liat2 BH " ajak Ester ketika mereka melewati counter pakaian dalam wanita
Sebenarnya Wawan agak malu karena di counter tsb cukup banyak pembeli dan semua wanita, namun dia menurut saja
Sejenak Ester memilih milih BH yg ada di rak bagian belakang
" ini bagus nggak sayang " tanya Ester memperlihatkan sebuah BH dari bahan kain yg berenda
" mmm.. ukuran sayang berapa ?? " tanya Wawan
Sebelum menjawab Ester melihat sekeliling nampak pembeli yg lain jaraknya agak jauh
" ukur aja ndiri " bisik Ester memajukan dadanya sambil berlindung di belakang rak
" hhehehe bentaar " kata Wawan sambil tersenyum utk menutupi gugupnya
Setelah melihat sekeliling Wawan menjulurkan tangannya ke arah dada Ester
" akh.. " tatapan mata dan senyum Ester begitu sensual dan nakal ketika telapak tangan Wawan menangkupi dadanya yg membusung lalu dgn pelan meremasnya
" mmm.. kira2 34 hehhee " kata Wawan melepaskan remasan pada dada Ester takut ada yg melihat
" pinteerr.. hihihihii, ini aja ah " kata Ester mengambil BH tersebut dan menyerahkan pada penjaga counter utk dibungkus
Setelah membayar belanjaannya di kasir, mereka lalu berkeliling lagi
" eh.. nonton yuk sayang " ajak Wawan
" nonton?? tapi nanti kita pulangnya kesorean dong " kata Ester
" nggak pa pa, bilang aja ada pelajaran tambahan trus bezuk teman di RS " kata Wawan merangkul pundak Ester
" hihihiiiii... dasar tukang ngibul " kata Ester memeluk pinggang Wawan
Mereka berjalan menuju ke teater 21 yg ada di mall tsb
Setelah membeli tiket dan membeli makanan dan minuman ringan, mereka memasuki gedung bioskop
Meski dapat tempat duduk di deretan tengah namun kanan kiri mereka kosong karena bioskop sepi. Beberapa pengunjung lain lebih suka memilih tempat duduk deretan belakang
" ihh.. AC nya dingin banget " kata Ester merapatkan duduknya pada Wawan
" sini aku peluk sayang " kata Wawan memeluk Ester
" Jantung kamu kok kenceng banget sayang " bisik Ester dalam dekapan Wawan
" Baru tahu yah??.. padahal udah dari tadi sayaaang, sejak aku diintip dari dalem rok tadi hehehe " kata Wawan mengelus rambut Ester
" yeee... sayang yg ngintip kaleee " bisik Ester manja
" sayang... pengen liat lagi .." pinta Wawan memelas ditelinga Ester membuat Ester merinding kegelian
" hihiiiiii... ntar jantungmu makin berdetak kena serangan jantung " bisik Ester tersenyum
" nggak pa pa, kalo pun aku harus mati aku akan mati dgn senyum damai memeluk sayang " rayuan gombal Wawan membuat Ester tersanjung
Tiba2 lampu teater padam karena bioskop segera mulai
Wawan memeluk Ester makin erat sambil tangannya membelai rambut Ester, lalu turun membelai pipi dan bibir Ester
Ester pasrah dalam pelukan Wawan, dia merasakan kehangatan dan kedamaian dalam pelukan kekasihnya
" emmm.. " desah ester ketika Wawan dgn lembut dan pelan mulai mencium bibirnya
Bibir mereka saling lumat dan saling sedot, lidah mereka saling jilat dan saling membelit sambil berpelukan di bawah cahaya film yg kadang terang kadang gelap
" aahhh.. " Ester mendesah dan memeluk leher Wawan ketika tangan Wawan meremas payudaranya dibalik seragam
" sayang... kamu harum sekalii " bisik Wawan sambil menjilati telinga Ester
Ester hanya mendesah sambil menggeliat kegelian dan membusungkan dadanya agar payudaranya teremas lebih kuat oleh telapak tangan Wawan
Tangan ester menekan belakang kepala Wawan ke arah payudaranya yg semakin mebusung terbungkus seragam sekolahnya
Ketika wajah Wawan sampai di dadanya, sambil menggeliat membusungkan dada dia menekan kepala Wawan agar terbenam ke payudaranya
" euuhh.. " Desah Wawan menikmati kemontokan dan kekenyalan payudara Ester yg menggesek wajahnya
Tangan Wawan tidak kalah agresif, disusupkan tangannya dari bawah baju seragam Ester lalu naik ke atas langsung menyusup dari bawah BH Ester dan meremas dgn kuat payudara Ester
"aaachh" desah Ester membantu mengangkat baju seragamnya sampai atas dada
Ester semakin menggeliat dan memejamkan mata menikmati remasan Wawan di payudaranya sambil tangannya menahan agar bajunya tetap terangkat diatas dada.
Penonton yg lain di belakang mereka tidak memperhatikan karena asyik dgn pasangan masing2 atau asyik menonton film yg diputar
Wawan menggeser duduknya dari tempat duduk, kini dia bersimpuh di depan Ester yg duduk rendah selonjor sambil memegangi bajunya ke atas dan BHnya sudah acak2an, sejenak mereka saling bertatapan
" aaaahhh... " Desah Ester meski agak keras namun tersamar oleh sound system teater yg sangat keras ketika dgn rakus mulut Wawan melumat puting payudaranya setelah menggusur BH Ester ke atas
Wawan melumat habis payudara kanan Ester sementara yg kiri di remas dan di pilin menggunakan tangan kiri Wawan
" euuh.. bentar sayang.. bentar " bisik Ester menjauhkan kepala Wawan dari dadanya
Wawan memandang penuh nafsu ketika Ester melepas kaitan BHnya yg ada di depan lalu melepas kaitan talinya dan meyimpan BH tsb ke dalam tas nya
Dgn pandangan sayu dan senyum nakal yg samar2 dalam keremangan lampu bioskop , Ester duduk bersandar selonjor pasrah mengelus elus payudaranya menggoda Wawan
Wawan yg nafsunya sudah tinggi langsung menyerbu payudara montok Ester
" aacchh.. " Desah Ester membusungkan dadanya ketika Wawan melumat dan meremas payudaranya dgn ganas dan kuat
Wawan menempatkan kaki Ester diantara selangkangannya dan menempelkan penisnya yg sudah menegang maksimal ke kaki Ester, dan Ester menyambut dgn menggesekkan kakinya pada penis Wawan
Tangan Ester mendekap kepala Wawan ke arah dadanya sambil menggeliat menggerakkan payudaranya agar semakin banyak yg dilahap Wawan
Wawan semakin kesetanan meremas, melumat, menyedot dan menggigit payudara Ester
Ester pun semakin dilanda birahi, ditekannya kepala Wawan dgn kuat semakin ke bawah ke arah selangkangannya yg di renggangkan lebar
Tangan Wawan sejenak mengelus paha Ester lalu menyingkap roknya sampai ke atas dan dibantu Ester dgn menahan ujung roknya agar tetap tersingkap menampakkan pahanya yg putih mulus meski dalam kegelapan
Setelah sejenak memandang selangkangan Ester yg terbungkus celana dalam, dgn terburu Wawan melumat vagina Ester dari luar celana dalamnya
" aaaaaaaaaccchhhhh... " pekik Ester tertahan semakin melebarkan pahanya, dia merasakan hangat bibir Wawan yg basah melumat dgn ganas vaginanya
Tangan ester yg satu menarik ke samping celana dalamnya agar bibir Wawan bisa melumat langsung vaginanya tanpa halangan
terdengar suara berkecipak ketika bibir dan lidah Wawan beradu dgn vagina Ester yg telah basah licin oleh cairan vagina
" aaachh..kkkk " Ester semakin menggeliat memajukan pinggulnya menyodorkan vaginanya agar terlumat dan tersedot lebih kuat oleh Wawan sambil tangannya menarik celana dalamnya semakin lebar ke samping
Wajah Wawan belepotan dgn cairan vagina Ester, nafasnya semakin memburu dan lumatannya semakin kuat sambil tangannya meremasi payudara Ester
Ester mengangkat pinggulnya menyongsong mulut Wawan yg melumat dgn ganas bibir vaginanya
" AAAaaaaaaaacck...aaakkcckkk ..aacchhhkk " Ester terpekik tersendat sendat ketika gelombang birahi semakin melanda seluruh tubuhnya, pinggulnya terangkat semakin maju menyodorkan vaginanya. Dan ketika sedotan dan lumatan Wawan tepat pada kelentitnya tubuh Ester mengejang berkali kali diiringi desahan panjang menyongsong orgasme yg menggelora
"aaahh.. huuuft..huuuftt.. " Ester terkulai lemas di tempat duduk dgn nafas terengah engah dan mata terpejam
Wawan menciumi lembut vagina Ester dan membiarkan kekasihnya menikmati orgasme yg melanda hebat
Setelah beberapa lama Ester kembali tenang, Wawan duduk kembali dan memeluk Ester dgn lembut.
Dgn mesra dia membelai rambut Ester, sambil merapikan kembali baju seragam Ester
" aku sayang Ester " bisik Wawan membelai Ester yg lemas
" emmm.. aku juga " bisik Ester bersandar pasrah dalam dekapan Wawan
Tangan Wawan berpindah meremas lembut dan mengelus tangan Ester, lalu dituntunnya tangan Ester ke arah penisnya yg membengkak memenuhi celananya
Ester menurut ketika tangan Wawan menuntun tangannya utk mengelus penis yg semakin meronta ronta tsb, bahkan Ester berinisiatif menurunkan resleuting Wawan
Wawan membantu mengendurkan ikat pinggangnya lalu mengeluarkan penisnya yg sudah berdiri tegak dari sarangnya
" akh.." pekik Wawan ketika dgn nakal Ester mencubit gemas kepala penisnya
" hhihihhiiii... " Ester hanya cekikikan sambil menggenggam dan mengocok batang penis Wawan yg terasa hangat di telapak tangannya yg lembut
"eeuhh... " Wawan semakin melenguh karena genggaman Ester pada penisnya semakin kuat sambil dikocok naik turun
Nafas Wawan makin ngos ngosan dan merem melek menikmati kelembutan telapak tangan Ester yg menggenggam dan mengocok penisnya
Birahi Wawan semakin menggebu, dgn agak memaksa dia menekan belakang kepala Ester ke arah selangkangannya
Sambil terus menggenggam dan mengocok penis Wawan, Ester menurunkan kepalanya ke arah penis Wawan
" aaarrrrgghhh.... " Wawan menggeram meremasi rambut Ester ketika kepala penisnya terasa hangat dan nikmat dalam kuluman bibir Ester yg basah dan sensual
Ester memainkan lidahnya di kepala penis Wawan sedangkan batangnya dia genggam dgn kuat membuat nafsu Wawan semakin menggila
" eeuuhh ..aaarrghhhh " geraman Wawan semakin keras sedangkan tangannya meremas payudara Ester yg menggantung di dalam baju tanpa BH dgn gemas
Karena nafsunya sudah dipermainkan Ester sejak dari counter sepatu tadi maka pertahanan Wawan tidak sanggup lagi menahan dorongan gejolak orgasme yg semakin kuat
Ester merasakan penis Wawan berdenyut denyut dalam genggaman tangannya
" aaaaarrrrgghhh..aaaaaaaarrrrhhh... " diiringi geraman yg panjang, Wawan menyodokkan penisnya agar tenggelam lebih dalam kedalam mulut Ester dan disambut sedotan mulut Ester dgn kuat... penisnya berdenyut denyut memuncratkan sperma berkali kali
" ukhhs.. uhukss..uhuk.." Ester terbatuk karena mulutnya dipenuhi sperma Wawan, dia bermaksud melepas penis Wawan dari mulutnya namun Wawan menahan kepalanya maka Ester memuntahkan sperma tsb meleleh dari mulutnya membasahi seluruh penis Wawan
Sejenakseluruh tubuh Wawan mengejang hebat melepaskan orgasme yg menggelora, dan beberapa saat kemudian tubuh tsb lemas tak bertenaga bersandar dikursi
Setelah Wawan lemas, Ester segera melepaskan penis Wawan dari mulutnya, sejenak dia tersenyum memandang Wawan yg terengah engah lemas bersandar dikursi
Ester mengambil tisu dari tasnya, lalu membersihkan mulutnya dan juga membersihkan penis Wawan yg mulai lunglai
" aooww.." pekik Wawan ketika sambil mengelap sperma, Ester mencubit lagi kepala penisnya
" hihihiiii... " Ester cekikikan sambil menimang penis Wawan yg perlahan lemas mengecil
Mereka kembali duduk berdampingan saling peluk dan diam menikmati udara AC yg begitu sejuk menerpa tubuh mereka yg lemas melepas sisa2 orgasme sambil menonton film yg hampir selesai.........
Matahari siang terasa begitu menyengat membuat pakaian seragam Dita basah oleh peluh, begitu juga pakaian dalamnya terasa lengket. Dia pulang diantar oleh Thomas
" duh gerah bangeeet, ACnya gedein dong say " keluh Dita
" iya panas hari ini, itu AC udah maksimal " kata Thomas
" hhuhhh.. masih gerah yah " kata Dita mengecek udara yg keluar dari blower AC di dashboard
Dita membuka 3 kancing bajunya yg atas lalu menunduk menempelkan dadanya yg terbuka pada lubang AC dashboard
" uuuuhhhh... sejuuukk " Dita terpejam menikmati sejuknya AC langsung mengenai kulit dadanya
" yah.. kamu sih jadi dingin, aku yg sekarang makin kepanasan " kata Thomas melirik dada Dita
" hhihihiiiii.... biarin " kata Dita tersenyum
" heiii... ck.ck.ck " Thomas kaget dan hanya bisa geleng2 kepala ketika Dita menarik BHnya ke atas sehingga payudaranya yg putih montok menggantung bebas didepan dashboard
"uuuuuuuhhh.... " Dita mendesah terpejam meresapi sejuknya AC yg menerpa langsung payudaranya
" cleguks... sayaaaang... masuk angin lho " Thomas menelan ludah melihat payudara begitu montok menggantung bebas
" uuhh... hihihiiiiiiii.... sejuk banget sayang " Dita masih terpejam tdk hanya menikmati sejuknya AC, namun dia juga menjadi horny karena putingnya yg diterpa AC langsung menjadi dingin geli membuatnya merinding
"ihhh.. hihihiii" Dita menggelinjang kegelian lalu membetulkan lagi BHnya dan hendak menutup lagi baju seragamnya
" yah.. kok di tutup sih " Thomas cemberut membuat Dita menghentikan aksinya
" hihihhiiii... ntar kamu tambah kepanasan" senyum Dita genit
" hmmm.. pegang dikit dong say " pinta Thomas memelas
"dikit aja yah " kata Dita nakal lalu meraih tangan kiri Thomas dan menaruh ke puting payudaranya yg cup BHnya diangkat kembali
" aoowww.. ih nakal " teriak Dita genit ketika dgn nakal jari Thomas mencubit puting Dita
" hihihi.. abis gemesss " Thomas cengengesan
" yeeee... dasar " kata Dita mencubit lengan Thomas lalu membetulkan lagi BH dan bajunya
" mampir dulu ya sayang, masih kangeeen " rajuk Dita ketika mobil telah sampai di depan rumahnya
" oke.. " jawab Thomas memasuki halaman rumah Dita setelah pembantu membukakan gerbang
Mereka bergegas turun dari mobil
" ayo masuk" ajak Dita membukakan pintu lalu masuk
" siang ma " Dita mencium mamanya yg sedang membaca tabloid di ruang tamu dan membalas ciuman anaknya
" Selamat siang Tante " sapa Thomas pada mama Dita
" siang nak Thomas, baru pulang sekolah??" tanya mama Dita basa basi
" iya tante " jawab Thomas lalu duduk di kursi
Sementara Dita masuk kekamar menaruh tas lalu ke kulkas mengambil minuman dingin
" ini minum Tom " kata Dita menaruh gelas di meja.
" ajak Tomas makan Dit " kata Mama Dita lalu beranjak ke depan televisi agak jauh dari ruang tamu
" ntar aja ma " jawab Dita duduk di kursi depan Thomas, sengaja kakinya diangkat bersila di kursi sambil menikmati minuman
" uuuhh.. segaaaarrr " Thomas meneguk minuman dingin sambil matanya menatap paha Dita yg roknya terangkat karena duduk bersila
" hayoo liat apa " kata Dita genit menaruh tangannya dipangkuan sehingga roknya tertekan menutupi selangkangannya
" hehheheeee... dikiiiiiitt " pinta Thomas sambil cengengesan
Dita memindahkan tangannya sambil merenggangkan posisi silanya sehingga celana dalamnya kelihatan oleh Thomas
"cleguks... " Thomas menelan ludah, kemudian menengok ke arah mama Dita yg sedang nonton TV takut kalo2 ketahuan
" santai aja sayang mama nggak ngliat, ntar kalo mama ke sini kan aku udah tau " bisik Dita lalu duduk bersandar dgn kaki masih bersila merenggang membuat pahanya semakin lebar terbuka menampakkan sepasang paha mulus dan celana dalam putih
" huuuffttt... " Thomas menarik nafas berat menikmati paha mulus Dita
Pandangan mata Dita menggoda sambil sesekali melirik ke arah mamanya yg asyik nonton TV
" Kurang Lebar " bisik Thomas sambil memberi tanda dgn tangannya agar Dita melebarkan pahanya
Dita mengubah posisi duduknya, masih tetap bersandar kini satu kakinya turun dari kursi satunya lagi tetap dikursi menekuk sehingga roknya semakin terangkat dan pahanya semakin terbuka lebar, celana dalamnya tampak menggembung tersimpan vagina yg montok dan telah horny
Pandangan Thomas begitu serius karena nafsunya menggebu menikmati paha dan celana dalam Dita
" ehem... " Dita pura2 batuk segera menurunkan kakinya dan duduk biasa ketika dia melihat mamanya berdiri, Thomas juga agak kaget
Ternyata mamanya menuju kulkas lalu balik lagi menonton TV
" bentar ya say.. " bisik Dita beranjak menuju kamarnya
Thomas menarik nafas berkali kali utk meredakan nafsu yg semakin menggelora
Dita keluar lagi namun kini dia tidak duduk kembali di kursi , namun duduk bersila di lantai sehingga terlindung kursi didepannya namun dia masih tetap bisa mengawasi mamanya
" ada apa say " tanya Thomas ketika Dita tersenyum senyum penuh arti kepadanya
Sambil mengedipkan matanya genit, Dita menekuk satu kakinya sehingga pahanya terbuka lebar sampai ke pangkalnya
" cleguksss... " Thomas terbelalak menatap selangkangan Dita, karena Dita tidak lagi memakai celana dalam sehingga dia bisa melihat langsung vagina Dita yg montok berbulu jarang dan lembut terhimpit sepasang paha mulus
" hihiihiiii.. " Dita tersenyum genit lalu bersandar ke kursi di belakangnya, tatapan matanya begitu menggoda
" huuuftt..huuufttt " nafas Thomas terengah melihat posisi duduk Dita
Dita merenggangkan pahanya semakin lebar lalu memberi isyarat kepada Thomas agar Thomas mengelus penisnya sendiri
Sejenak Thomas menoleh ke arah mama Dita yg masih nonton TV, lalu dia bersandar dan memajukan pinggulnya lalu mengelus elus penisnya sendiri yg masih terbungkus celana
Tindakan Thomas membuat darah Dita berdesir, vaginanya berdenyut horny mengeluarkan lendir kewanitaan. Sepasang pahanya bergerak pelan merenggang merapat menggoda Thomas
Dita melemparkan bantal yg ada di kursi di belakangnya ke arah Thomas dan memberi isyarat agar menaruhnya diatas pangkuan Thomas utk melindungi aksi tangannya yg mengelus penis
Meski Thomas memangku bantal namun bagian penis Thomas yg masih terbungkus celana dan dielus elus tetap terlihat oleh Dita karena posisi duduknya lebih rendah
" euuh.. " Thomas melenguh memasukkan tangannya ke dalam celana dan menggenggam kuat penisnya yg terasa panas dan mendesak keluar
" hmm.. " Dita tersenyum nakal melihat Thomas terlanda birahi membuat dia juga semakin nafsu
" Diitt.. makan dulu giih " suara mama Dita mengagetkan mereka yg sedang berpandangan penuh nafsu
" Bentar maa.. masih kenyang " sahut Dita yg secara reflek membetulkan duduknya
" fiuuhh.. sayang aku nggak kuat " bisik Thomas dgn tatapan sayu sambil melanjutkan lagi mengelus penis dibalik celananya
" hihihiii " Dita hanya tersenyum kemudian mengubah posisi duduk dgn kedua kakinya menekuk ke depan dan masih tetap bersandar di kursi sehingga vaginanya benar2 terbuka tidak terlindung rok Dita, vagina tsb nampak menonjol montok diantara pahanya yg putih mulus
" ouuuchh.." desah Thomas berat dan memasukkan kembali tangannya ke dalam celana semakin kuat menggenggam penis di dalam celana tsb
Dita merapatkan pahanya lalu direnggangkan lagi begitu berulang ulang sambil menatap penuh nafsu pada Thomas yg sedang mengocok penisnya sendiri di dalam celana
" Buka " kata Dita tanpa suara hanya bibirnya yg bergerak memberi isyarat kepada Thomas utk membuka resleutingnya
" haa.. " Thomas melongo bingung dan menoleh ke arah mama Dita
" tertutup bantal " bisik Dita lagi nyaris tanpa suara memberi isyarat
Lalu Thomas menurut, di bawah bantal tangannya menurunkan resleutingnya lalu mengeluarkan separuh penisnya melalui resleuting
" uhhh... " Dita melenguh penuh nafsu melihat permintaannya di kabulkan Thomas
" Remas ... " kata Thomas pelan memberi isyarat pada Dita agar meremas sendiri payudaranya
Setelah memastikan mamanya asyik dgn TV, dgn tatapan sayu Dita meremas pelan kedua payudaranya sendiri
" huuuftyt... " Thomas semakin kuat menggenggam separuh penisnya di bawah bantal, nafsunya semakin membuncah melihat tindakan Dita
Nafsu mereka berdua benar2 sudah menggelora, sensasinya begitu dahsyat karena dilakukan dgn sembunyi2 sementara mamanya tidak jauh dari mereka. Perasaan nafsu dan deg2an bercampur menimbulkan sensasi yg luar biasa
" aahhh..." Dita yg terlanda nafsu semakin menggila, satu tangannya kini mengelus vaginanya sendiri sambil tetap sesekali mengawasi mamanya, lalu kembali memandang penis Thomas dibawah bantal yg sedang di kocok oleh pemiliknya membuat darahnya semakin bergolak
" eeuuhh.. " Thomas juga semakin tak terkendali, genggamannya semakin erat dan kocokannya semakin cepat
"ups.. eh.. papa .. echh... " Seperti disambar petir kagetnya mereka berdua ketika terdengar suara pintu gerbang dibuka dan mobil masuk, Dita tau itu papanya dan Leo sudah pulang
Mereka semakin gugup karena mama Dita juga beranjak utk membukakan pintu, untung dia tidak menoleh ke arah mereka berdua
" huuuftt.. hoossfftttt.. " sambil merapikan pakaian mereka mencoba sekuat tenaga menahan nafas agar tdk terengah engah. Dita langsung beranjak masuk ke kamarnya agar tidak ketahuan
" siangg omm " sapa Thomas sambil menahan nafas agar tdk terengah engah
" eh.. ada Thomas, lha Dita mana " tanya papa Dita sambil melepas sepatu, sedangkan Leo langsung masuk ke kamarnya
" lagi ngambil buku di kamar om " jawab Thomas sekenanya
" ooohh.. ya udah lanjutkan, om mau istirahat dulu ya " kata papa Dita sambil beranjak masuk
" iya om... fiuuuuhh " jawab Thomas lega
Beberapa saat kemudian Dita keluar sambil senyum2
" untuuungg... huuuftt " bisik Thomas menghempaskan nafas
" hihiiiii... nyaris saja " kata Dita tertawa lalu duduk disamping Thomas
" trus gimana sayaang, nanggung nih " kata Dita manja
" sama.. mau gimana lagi, terpaksa deh..... " Thomas tersenyum tdk melanjutkan kata2nya
" terpaksa paan ..? " tanya Dita bingung
" terpaksa kita onani sendiri2 hihihii " bisik Thomas pelan di telinga Dita di sambut tawa juga oleh Dita
" aku mau itu sambil mbayangin sayang yah .." bisik Dita makin manja penuh nafsu
" he`em.. aku juga mbayangin sayang " bisik Thomas
Lalu Thomas segera pamitan pada mama dan papa Dita utk pulang
Setelah mengantar Thomas sampai depan, Dita langsung masuk kamar dan menguncinya..
Dgn buru2 dia langsung meloncat ke tempat tidur dan memeluk guling dgn erat
" euuuhhh..." Desah Dita mengelus vaginanya yg terhimpit guling setelah mengangkat rok seragamnya sampai ke pinggang
" eehhh..aaaaaaahhh.. " Dita semakin erat memeluk guling menekankan payudaranya dan menggesek gesekkannya sambil tangannya semakin cepat mengelusi vaginanya yg sudah basah licin dan menggembung menahan birahi
" aaaaaaaaaacchhh...... ahhh " Paha mulus Dita semakin erat menghimpit guling dan menggesekkan vaginanya dgn kuat pada guling tsb sementara tangannya memeluk erat guling tsb agar payudaranya terhimpit
" akkhh..akhhh....aakkhhh " Desahan Dita panjang namun tersendat, tubuhnya mengejang sementara gerakan pinggulnya semakin cepat menggesekkan vaginanya yg berdenyut denyut pada bantal yg lembut tepat pada kelentitnya
Gelora orgasme yg melanda dgn hebat membuat gerakan Dita semakin liar sampai guling yg tadi dihimpit miring kini di tindih dan di peluknya dgn sangat erat
" aaaaaaaaacchhhh... " desahan penuh kepuasan Dita mengiringi denyutan vagina Dita melepas orgasme berkali kali sampai tubuhnya melemas tak bertenaga
" huuufftt.. huuufttt " nafas Dita terengah engah terbenam dalam bantal
Tubuh lemasnya sesekali masih menggelinjang melepas sisa2 orgasmenya, sampai akhirnya dia terlelap memeluk guling.. 

Balada Masa Sekolah 1

Sehabis pelajaran olah raga Denia Putri dan Ester Agustina menuju ke kamar mandi sekolah untuk berganti pakaian.
“Yah penuh, tinggal satu nih Put” kata ester pada putri
” Ya udah kita barengan ajah, udah laper nih pengen cepet2 makan” sahut putri
“ikuuuuuuttt” tiba2 datang Dita teman satu genk mereka
” aku juga buru2 nih mau pipis” Kata Dita
Kemudian mereka masuk ke kamar kecil yg tersisa. Begitu di dalam Dita langsung menurunkan celana olah raganya dan duduk di kloset… seeerrrr cuuuur… pipis Dita mengalir dgn deras ke dalam kloset. Sementara Putri dan Ester membuka pakaian olah raga mereka utk diganti dgn seragam sekolah. Saat Putri dan Ester sedang membuka kaos mereka tiba2 Dita memercikkan air ke tubuh mereka berdua
“Auww…. ” eriak Putri dan Ester kadet
“apa2an sih it basah nih BH aku ” sungut Putri sambil mengelap BHnya
” iya nih Dita, BHku juga basah ” kata Ester agak jengkel
“hihiii… maap” kata Dita cengengesan
Sejenak tampak Putri bisik2 dgn Ester. Mereka berdua kemudian mendekati Dita dgn tersenyum penuh misteri
” Eiitt.. mau apa kaliann” seru Dita
Putri mendekat dari samping kanan dan Ester dari samping kiri. Belum sempat hilang kebingungan Dita tiba2 kedua tangannya di pegang dgn kuat oleh Putri dan Ester. Tangan mereka yg satu memegang Dita sementara tangan yg satunya meremas remas payudara Dita yg cukup besar. Diantara mereka bertiga Dita lah yg paling gemuk sehingga payudaranya paling besar
“aaa..ooooww.. ampuunn..ampuunn ” teriak Dita
“tidak ada ampun bagimuuu ” kata Putri tertawa sambil terus meremas susu Dita. Begitu juga Ester semakin bersemangat meremas payudara Dita sampai kaos olah raganya kusut….
“aaahh.. nggak mauuuuu.. ampuunn” Dita teriak sambil meronta sampai akhirnya bisa melepaskan diri lalu menyingkir ke pojok toilet
“iihhh.. jahat banget kalian jd kusut nih ” sungut Dita
” makanya jd anak jgn iseng.. eh susu Dita jadi tambah gede tuh hihihi” goda Putri
” ayo tanggung jawab kalian, aku jadi horny nih ” kata Dita sambil bersandar ditembok
” sini sini sini sayaaaaang.. mana yg sakit” kata Ester sambil mendekati Dita
” ini..” kata Dita menunjuk ke arah payudaranya
” sini Ester elus2 biar hilang sakitnya” kata Ester sambil merangkul Dita dari samping lalu mengelus payudara Dita dari luar kaos olah raganya.
“eeehhhh….” desah Dita sambil memeluk Ester juga
Sementara itu Putri sudah berganti pakaian lengkap dgn jilbabnya, dia cuma bisa geleng2 sambil tersenyum.
 Pelajaran bahasa indonesia baru saja dimulai. Pak Toni adalah guru yg sudah cukup berumur sehingga dalam mengajar sangat membosankan. Kacamata tebalnya menunjukkan kalo penglihatannya sudah terbatas. Hampir semua murid asyik dgn kegiatannya sendiri2. Tak terkecuali Putri, Ester dan Dita yg duduk bertiga
"Fiuhh.. bete banget yah.." keluh Putri yg duduk di tengah2
" Iya.. mana gerah lagi " ester menimpali
" mang kamu pake jilbab gak gerak put?? kita yg pake seragam pendek aja gerah " kata Dita sambil kipas2
"siapa bilang nggak panas, nih kancing baju aku buka dua yg atas " kata putri sambil menyibakkan jilbabnya, sehingga belahan payudara atasnya kelihatan karena 2 buah kancingnya sudah terbuka.
" hihhiiii... susu putri putih yah" Ester
" mau dong Put pegang" rengek Dita lirih
" Hush... ntar diliat yg laen" kata Putri setengah berbisik
" Kan ketutup jilbab Put" Ester menyahuti
" boleh ya Put, kan tadi kamu udah menodai susu aku" rengek Dita
" iya deehhh.. tapi jangan di cubit yah" kata Putri pelan. Kemudian dia menurunkan badannya dan meletakkan tangan kepalanya di meja sambil pura2 memperhatikan pelajaran.
"asyiiikkk.." Dita berteriak kecil lalu memepetkan tubuhnya ke Putri. segera tangannya menuju ke payudara Putri yg menghadap ke bawah. Di elus2nya payudara putri dari luar bhnya. aktivitas tangan Dita tidak terlihat karena dibawah meja dan tertutup jilbab putri. di remasnya pelan2 susu Putri. Sementara dari samping kanan Ester juga melakukan hal yg sama sehingga Putri bener2 kegelian menahan nikmat. Meski melihat ke papan tulis namun mata Putri kadang merem menahan nikmat. Dita semakin menggebu, diangkatnya cup bh putri sehingga kini payudara Putri menggantung bebas di balik jilbabnya. Tangannya menggenggam payudara putri dan mengelusnya sementara Ester memilin milin puting Putri.
"eehhhh.... " desah Putri lirih
"susu Putri montok banget" bisik Dita
Putri menggelinjang tertahan merasakan nikmat yg benar2 bikin deg2an karena di lakukan di tengah2 orang banyak. Elusan serta remasan Dita dan Ester semakin keras. Nafas mereka bertiga memburu. Untung kelas cukup gaduh sehingga nafas, erangan dan lenguhan mereka tersamar.
"aaaaachhhh... aaahh.. " lenguh Putri sambil membenamkan mukanya yg terlipat di meja
teng.. teng.. teng... suara bel tanda istirahat berbunyi.
Dita dan ester cepat2 menarik tangan mereka dari payudara Putri. Sementara putri masih terkulai lemas.
Sepulang sekolah Putri dan Ester mampir kerumah Dita. Kedua orang tua Dita belum pulang dari kantor. Yg di rumah cuma ada Leo adik Dita yg masih kelas 1 SMP. Mereka mengerjakan PR yg di berikan tadi pada jam terakhir di sekolah di ruang tengah.
" ayo minum minum " kata Dita sambil membawa minuman
" wuihhh.. segar tuh, sesegar susu Putri " kata Ester sambil mencolek susu Putri
" Aoooww,... ih Ester, ada adiknya Dita tuh" sungut Putri
" Ahh.. si Leo masih kecil, blum tau apa2 hihiih" kata Ester
Sementara itu Leo asyik nonton TV sambil makan mi goreng.
" Eh jangan salah, adik gue masih smp tapi tontonannya BF tuh, kemarin gue pergokin lagi nonton di kamar, dasar tuh anak " kata Dita
" Siapa dulu kakaknya " kata Ester meledek
" Enak aja " kata Dita sambil menarik Rok Ester keatas
" Aooww.. ih.. Dita..!! awas yah nanti aku bales " kata Ester
" Aku balesin yah " kata Putri sambil menyingkap rok Dita sampai celana dalamnya kelihatan
" ihh... kalian curang maen keroyok " kata Dita sambil meloncat berdiri
" udah udah ayo kita kerjain PRnya, nggak selesai2 ntar" kata Putri
Tanpa mereka sadari dari tadi Leo memperhatikan tingkah mereka meski dgn pura2 nonton tv. Dia sempat lihat celana dalam Ester waktu kakanya menyingkap roknya. Begitu juga ketika rok kakaknya di singkap Putri. Nafas Leo menjadi ngos2an.
Leo semakin tidak konsentrasi pada televisi, kalopun kelihatannya merhatikan tv tapi sebenarnya dia lebih sering melirik ke arah ketiga cewek tsb. Terutama pada Ester yg duduknya pas menghadap dia. Karena rok Ester cukup pendek dan duduknya bersila sehingga pahanya yg putih mulus terpampang dgn jelas bahkan sampai celana dalam putihnya kadang2 kelihatan. Sedangkan Putri meski memakai jilbab dan rok panjang tapi waktu dia merubah posisi duduknya tetap saja sekilas terlihat pahanya yg sangat putih. Sementara Dita posisinya tidak kalah terbukanya, namun karena Leo sudah sering melihat paha putih dan celana dalam kakaknya maka dia lebih senang melihat ke arah Ester dan Putri. Nafas Leo semakin memburu karena mereka bertiga belajar sambil bercanda. Kadang saling colek paha, kadang colek payudara.
Diantara mereka bertiga hanya Putri yg menyadari kalo dari tadi Leo memperhatikan mereka, maka dgn iseng dia menyingkap rok Ester tinggi2..
" aooww.. Putriiiiii.. " teriak Ester sambil meloncat berdiri. Lalu dia menubruk tubuh Putri sambil tangannya berusaha membalas dgn menyingkap rok panjang putri, namun Putri berontak sehingga mereka bergumul dilantai.
" ampuun.. aoo.. ampuuunn hahhahaa ampuunn " teriak Putri
" Pembalasaaaan " sahut Ester sambil terus berusaha menarik ujung rok panjang Putri. Kaki putri terus berontak di tambah tarikan dari Ester sehingga roknya kini terangkat sampai atas menampakkan seluruh kaki dan pahanya yg putih mulus hingga celana dalamnya yg berwarna putih.
" Dit, tarik celana dalamnya putriii" teriak Ester pada Dita
"okeeee.. " kata Dita sambil memegang pinggul Putri kemudian berusaha menarik celana dalam putri
" ampuuunnn.. aaa... nggak mauuuu " teriak Putri sambil terus berontak. Namun gerakan kakinya justru mempermudah Dita menarik celana dalam Putri. Kini celana dalam Putri sudah lepas seluruhnya dari kaki putri sehingga vaginanya yg montok dan masih berbulu halus terpampang. Namun Putri segera menutup kedua pahanya dan menekuk kedua kakinya kesamping sehingga kini yg terpampang adalah bokongnya yg putih mulus dan montok sedangkan vaginanya hanya mengintip sedikit dari celah pahanya. Sambil tertawa Dita menepuk nepuk pantat Putri
" Ammpuunn.. amppuuunn aku lemaaas " kata Putri dgn ngos2an dan tidak berontak lagi. sedangkan Ester juga sudah kehabisan tenaga sehingga mereka cuma ngos2an sambil tertawa. Putri terbaring miring lemas diatas tubuh ester dgn rok panjang yg tersingkap sampai atas menampakkan kemulusan bokongnya yg masih di elus elus Dita, sedangkan Ester terlentang dgn pakaian dan rok yg amburadul karena pergumulan tadi.
Tanpa mereka sadari sebenarnya Leo merekam semua tingkah laku mereka sejak awal menggunakan handycam yg disembunyikan di pangkuannya dan di tutupi dgn bantal....
 Leo sedang menonton hasil rekamannya tadi siang. Nafasnya ngos2an sambil tangannya mengelus tititnya dari luar celana. Setiap adegan yg menampilkan paha atau celana dalam Dita, Putri dan Ester selalu dia pencet tombol pause, lalu di perhatikan dgn seksama dan penuh nafsu. Apalagi pas adegan celana dalam Putri di tarik sampai lepas oleh Dita, di pause di ulang dipause diulang berkali kali.
" Leooo.. " terdengar suara dita memanggilnya
" iya kak, ada apa?? Leo di kamar " sahut Leo sambil buru2 menutup laptopnya karena tanpa ketok pintu Dita sudah masuk ke kamarnya
" hayo.. kamu nonton bokep yah.. kakak laporin mama " bentak Dita
" eh.. enggak kok.. ini.. mm.. anuu..mm.. enggak " jawab Leo gugup
" sini coba kakak lihat " kata Ester merebut laptop Leo lalu membukanya sambil telungkup di kasur.
"jangan kak.. " kata Leo namun terlambat karena Ester terlanjur membuka rekaman tadi yg sudah di save di laptop
"ups... Leoooo ini kan kakak ama temen2 tadi siang " Ester kaget
" iya kak, maaf " kata Leo tertunduk
" oooo.. kakak ngerti sekarang, kamu naksir ama temen2 kakak yah" goda Dita sambil terus melihat rekaman tsb. Timbul niat utk iseng pada Leo
"emm.. anu kak. mmmm " jawab Leo bingung.
" Udah nggak usah malu2, ini buktinya. Sini coba duduk sini deket kakak " kata Ester sambil bangkit duduk bersandar di tepi tempat tidur.
Sebenarnya Leo dan Dita adalah saudara tiri. Orang tua mereka baru saja menikah. Dita adalah anak dari si mama, sedangkan Leo adalah anak dari si papa.
Leo dgn agak takut duduk di sempaing kakak tirinya tersebut.
" kamu sebenarnya pengen ngintip paha kakak ama temen2 kakak kan??" tanya Dita sambil merangkul Leo
" mmm... anu kak.. mmm... " jawab Leo makin bingung dan takut
" sekarang jawab dgn jujur, diantara kami bertiga paha siapa yg paling mulus?? " tanya Dita sambil meluruskan kakinya. Dita memakai celana yg sangat pendek dan ketat sehingga pahanya terpampang seluruhnya
" mm.. sseemuuuaaa putih kak, cuman mulus tidaknya Leo nggak tau karena Leo belum pernah menyentuh semua" jwb Leo
" sekarang coba elus paha kakak" kata Dita sambil menuntun tangan Leo menyusuri pahanya.
" uuhh.. mulus dan sekali kak " kata Leo gemeteran
" yg bener?? elus lagi yg bener " kata Dita sambil menekuk satu kakinya. Bulu2 halus di paha dan kaki Dita meremang berdiri karena geli.
" iya kak bener2 halus" kata Leo ngos2an
" Nah kapan2 kakak akan beri kesempatan kamu untuk mengelus paha temen2 kakak agar kamu bisa membandingkan paha siapa yg palis halus dan mulus" kata Dita lalu bangkit pergi keluar dari kamar adiknya.
Dita menuju ke kamarnya. Tiba2 gairahnya timbul gara2 pahanya di elus oleh Leo. Kemudian dia rebah di kasur dan di rapatkannya pahanya. Di elusnya sendiri pahanya dgn lembut sampai bulu2 lembutnya berdiri....
 Pagi2 begitu sampai di sekolah, Dita langsung menuju ke toilet utk merapikan rambutnya.
" hei Dita mau kemana? " tanya Putri kebetulan berpapasan
"nih mau ngrapiin rambut " sahut Dita
" sekalian ah, aku juga mau merapikan jilbab neh " kata Putri
Di toilet mereka merapikan diri masing2 di cermin.
" uhh.. malah kebelet pipis neh" kata Dita
"ikuuttt.. " kata Putri
Lalu mereka berdua masuk ke kamar kecil bersama.
Sedang seriusnya Dita pipis tiba2 Putri mengeluarkan HPnya
" ayo senyuuuummm.." kata Putri sambil mengarahkan kamera HPnya ke arah Dita yg sedang pipis
" Judulnya narsis sambil pipis nih ihihihihi " kata Dita sambil memasang gaya narsis sambil pipis.
" oke.. gaya sekarang berdiri " kata Putri mengarahkan gaya
Dita lalu berdiri sambil membetulkan celana dalamnya
" Eits... celana dalamnya biar aja nyangkut di dengkul biar sexy getu loh " cegah Putri
Dita batal membetulkan celana dalamnya. Kemudian dia bernarsis ria dgn celana dalam yg masih nyangkut di kaki mulusnya
Berbagai pose yg menggairahkan berhasil di jepret oleh Putri.
" oke.. pemotretan selesai, silakan dilanjut pipisnya hihihiii " kata Putri nakal
" udah selesai kaleee.. tinggal bersihin" kata Dita
" sini Putri bersihin pake tissu " kata Putri sambil mengeluarkan tissu dan mendekati Dita. Lalu dia jongkok di hadapan Dita, diusapnya vagina Dita yg berbulu halus dgn lembut.
" uuuhhh.. " lenguh Dita
" duuhh.. imutnya nih V " kata Putri gemas sambil mencubit pelan vagina Dita
" aoww.. jgn di cubit dong " sungut Dita
" kalo gitu di sayang aja yah.. mmmuaachh.." kata Putri lalu mengecup vagina Dita.
"aachh.. " rintih Dita sambil membelai kepala Putri yg tertutup jilbab...
 Leo tersentak dari lamunannya di dalam kamar karena mendengar suara kakaknya dan temannya tertawa cekakakan. Dia menuju ke lubang kunci utk melihat sedang apa mereka. Ternyata kakaknya dan Ester sedang nonton televisi di ruang tengah. Ruangan tsb pas di depan kamar Leo sehingga dia bisa melihat dgn jelas keadaan di luar kamarnya. Leo semakin menempelkan matanya ke lubang kunci karena di depannya terhampar pemandangan yg menggiurkan. Ester yg masih memakai seragam sekolah duduk di lantai dgn lutut di tekuk ke atas agak selonjor sehingga paha mulus dan celana dalamnya terbuka lebar. Sedangkan kakaknya si Dita duduk bersila lebar sehingga roknya tersibak sampai ke atas menampakkan paha dan celana dalamnya juga.
" HHhooaaamm... duh aku ngantuk banget Dita" kata Ester sambil menguap lebar
"ya udah bobo` di kamar aku sono, ntar kalo dah sore aku bangunin" kata Dita sambil terus nonton TV
" Oke .. jangan lupa yah, jam 4 aku harus pulang " kata Ester lalu beranjak menuju kamar Dita.
Beberapa saat kemudian Dita menuju ke kamarnya. Di lihatnya Ester tampak tidur dgn lelap sekali. Beberapa kali di goyang2kannya tubuh Ester namun Ester cuma menggeliat. Dita tersenyum lalu keluar dari kamarnya menuju kamar Leo.
"Leo.. Leo.. sini " kata dita memanggil adiknya
" iya kak, ada apa " kata Leo keluar dari kamar
"Kemarin kakak kan tanya sama kamu, mulus mana paha kakak dgn paha teman2 kakak kan, ingat ?" tanya Dita
" iya kak, tapi Leo kan nggak bisa mbandingin karena Leo belum pernah pegang paha teman kakak" jawab Leo pura2 bloon
" udah sekarang ikut kakak" kata Dita menarik tangan Leo menuju kamarnya. Mereka berdua lalu masuk ke kamar Dita. Dan pemandangan yg ada sungguh mengejutkan Leo karena di atas kasur ada ester yg tertidur lelap dgn posisi terlentang dan roknya agak terangkat.
" Lihat itu " kata Dita menunjuk kearah Ester yg tidur dgn lelap
" eh.. itu kan kak Ester " kata Leo sambil menahan degup jantungnya
" iya... " kata Dita mendekati Ester yg lelap lalu bersimpuh disamping tempat tidurnya
Perlahan lahan di tariknya rok Ester semakin ke atas sampai celana dalamnya terlihat dgn jelas.
" sini.. " kata Dita pelan sambil menyuruh Leo mendekat
" kak.. nanti kalo kak Ester bangun gimana?? " tanya Leo agak takut
" Tenang aja, tadi udah kakak kasih obat tidur sedikit di jamin aman" kata Dita lirih sambil mengedipkan satu matanya
" sekarang kamu elus2 paha Ester, lalu bandingin kemulusannya dgn paha kakak " kata Dita
" tapi kak... " Leo gugup dan masih takut
" udaaah sini" bisik Dita sambil menuntun tangan Leo mengelusi paha Ester. Tampak tangan Leo agak gemetar.
" gimana?? halus nggak?? " bisik Dita lagi
" iya kak, halus banget putih lagi " Bisik Leo semakin bernafsu mengelusi paha Ester
"Nah sekarang bandingin dgn punya kakak " kata dita sambil menuntun tangan Leo mengelusi pahanya sampai ke pangkal paha
" Mulus paha kakak " kata Leo.
Sebenarnya Leo tidak bisa membedakan paha siapa yg lebih halus karena keduanya sama2 halus, tapi karena takut ama kakaknya dia bilang paha Dita lebih mulus.
" kak, boleh nggak Leo elus2 paha kak Ester lagi " bisik Leo
Dita mengangguk, lalu Leo segera mengelus paha Ester dgn penuh perasaan. di resapinya tiap jengkal kemulusan paha Ester.
Dita senang dan geli melihat ekspresi wajah Leo yg lugu namun penuh nafsu dan sangat mupeng.
Ternyata Leo tidak cuma mengelus paha Ester, namun dia juga mengelus vagina Ester dari luar celana dalamnya. Di usapnya celana dalam ester sehingga kini garis vagina ester tercetak dari luar celana dalamnya.
Pemandangan tersebut membuat jantung Dita tiba2 berdegup. Dia membayangkan seandainya yg dielus Leo adalah celana dalamnya. Dita menempelkan dgn erat payudaranya yg merinding ke ranjang. Sedangkan duduknya jd gelisah karena vaginanya tiba2 berdenyut.
" Leo, mau nggak lihat memek Ester " bisik Dita sambil merangkul Leo sehinnga payudaranya menempel ketet di lengan Leo
" mmm..eemmm..emang bb..bboleh kak???" bisik Leo gugup hampir tak percaya
Tanpa menjawab Dita meraih tepi celana dalam Ester lalu menariknya ke samping.
" Cleguks..." Leo menelan ludah melihat vagina Ester yg montok rapat dan berbulu hitam halus dan jarang.
" eeemmm... " tiba2 Ester menggeliat
Dita dan Leo kaget bukan kepalang dan refleks mereka tiarap di lantai. Jantung mereka berdetak kencang. Selain karena kaget juga karena nafsu yg sangat tinggi.
Setelah beberapa saat tenang, Dita melihat ke kasur dgn pelan2. Posisi tidur Ester kini miring ke samping membelakangi mereka.
" ayo kita keluar " bisik Dita pada Leo
"tapi kak... Leo masih pengeeen....mmm.. pengen.. " rengek Leo pelan
" pengen apa??, udah ayo keluar " bisik Dita agak keras lalu menarik tangan Leo keluar kamarnya. Mereka menuju ke mara Leo.
" kamu masih pengen apa adikku nakaaal " kata Dita sesampainya di kamar Leo sambil mencubit kedua pipi Leo
" mmm.. Leo pengen pegang mmm.. mmemek kak Ester " kata Leo malu2
" Ooo... adikku mulai nakal yah " kata dita sambil mencubit hidung Leo
" gimana kalo pegang memek kakak " kata Dita genit menggoda
" emang boleh kak ??" Jawab Leo gn semangat dan mata berbinar
" untuk adikku nakal apa sih yg enggak " kata dita
Lalu di tuntunnya tangan Leo ke dalam roknya utk mengelusi pahanya beberapa saat, dan sesaat kemudian di tempelkannya tangan Leo ke vaginanya yg masih tertutup celana dalam. Nafas mereka berdua menjadi berat.
" empuk banget kak, hangat lagi " bisik Leo sambil ngos2an
" eeehhh... " lenguh Dita sambil terus menuntun tangan Leo mengelus vaginanya makin kencang.
" Leo pengen lihat memek kakak nggak " kata dita yg sudah di landa nafsu membara
" iii..yyaaa.. kak.. " jawab Leo gemetar
" tarik celana dalam kakak " kata Dita sambil mengangkat roknya tinggi2.
Leo lalu jongkok di depan kakaknya, dgn gemetar di tariknya celana dalam kakaknya sampai ke lutut.
Sedetik kemudian jantung Leo seperti berhenti berdetak. Matanya nanar melihat vagina Dita tepat di depan matanya.
" Elus dong Leo.. " kata Dita dgn suara berat
Agak kaget Leo tersadar dari keterkejutannya. Pelan dan gemetar di elusnya vagina Dita yg ternyata sudah sangat basah.
" Aaaaacchhh... " desah Dita lemas tersandar di tembok
Leo semakin liar mengelus vagina Dita.
" aaacchh..aaaaahh " deshan Dita makin keras.
Dimajukannya pinggulnya sehingga seluruh vaginanya yg sudah basah belepotan lendir bening teraba semua oleh telapak tangan Leo.
Tangan ita yg satu menarik roknya ke atas sedangkan tangan satunya meremas kepala Leo.
Elusan Leo semakin kencang dan liar di sertai remasan2 gemas. Nafas kedua kakak beradik tiri tersebut semakin memburu
" AAaacchhh.. eeeeehh.. aaahhhh " Lenguhan Dita keras dan panajang. Tubuhnya bergetar dgn hebat. Seluruh tubuhnya bergetar dan di sentakkannya pinggulnya berulang ulang...... lalu diam kaku beberapa saat
Sesaat kemudian tubuh Dita lemas seperti tak bertulang lalu sandarannya di tembok merosot ke bawah sampai terduduk lemas di lantai......
 Thomas adalah teman satu kelas Dita, Ester dan Putri. Selama ini dia ternyata memendam rasa suka terhadap Dita, namun dia tdk berani mengungkapkannya. Selain cantik, sexy juga kulit yg putih bersih Dita juga anaknya ceria itulah yg membuat Thomas tergila gila pada Dita. Selain cinta, Thomas juga sangat bernafsu dgn Dita sebab selama memperhatikan Dita seringkali dia di suguhi pemandangan yg syuur dari cara duduk Dita. Seringkali secara diam2 Thomas memperhatikan paha dan celana dalam Dita yg sedang ngerumpi bersama teman2nya.
Sebenarnya banyak cewek yg naksir Thomas karena dia cukup ganteng dan orang tuanya juga kaya, namun dia termasuk orang yg tidak percaya diri bahkan minder apalagi bila dgn cewek. Bila suka dgn cewek dia hanya memendam rasa sukanya sambil memperhatikan cewek tsb sambil berkhayal jorok, dan malamnya dia akan membayangkan cewek tsb sambil onani
Saat Thomas sampai di depan ruang kelasnya tampak Anton dan Ale sedang nongkrong di teras kelas dgn asyik.
" Hey bro, tumben pagi2 dah nyampe.. " Sapa Thomas pada 2 temannya
" SSsstt.. brisik lu dah sanan sanaaa.. ganggu aja" bentak Anton pelan
" Ehh.. ditanya baik2 malah marah, lagi ngapain sih kalian " kata Thomas penasaran sambil bergabung duduk dgn Anton dan Ale
Betapa terkejutnya Thomas ketika matanya tertuju ke arah yg sedang di perhatikan oleh Anton dan ale.
Ternyata Anton dan Ale sedang memperhatikan Dita yg sedang makan coklat sambil menopangkan salah satu kakinya ke kaki yg lain. Meskipun roknya tidak tersingkap tapi karena posisi duduk Anton dan Ale lebih rendah sehingga mereka dapat melihat kemulusan paha Dita sampai ke celana dalamnya yg berwarna putih.
Jantung Thomas berdetak kencang, nafasnya memburu.. gadis yg dia jadikan obsesi onaninya tadi malam kini di depan matanya duduk dgn memberi pemandangan yg begitu menggemaskan.
" duuhh.. mulusnya paha Dita, seandainya... " kata Anton sambil menelan ludah
" oh Tuhaannn mulus bangeettt, dan itu celana dalamnya.. ooohh " desis Ale
" ck..ck..ck..cleguks.. " Thomas hanya mampu geleng2 kepala sambil menelan ludah yg terasa susah di telan
" Seandainya aku bisa mengelus paha Dita, aku rela di gebukin pake kursi satu sekolahan " khayal Anton
" kalo aku... aku rela tertimpa meja satu kelas kalo aku bisa cium celana dalam Dita" Ale menggumam sambil melongo
Sedangkan Thomas tidak mau berkata apa2, bahkan berkedippun dia enggan karena dia tidak mau melewatkan pemandangan ini barang satu detik. Cuma tangannya yg berbicara dgn mengelus tititnya dari luar celana sambil di jepit dgn kedua kakinya sehingga tidak kelihatan org lain.
Saat jam pelajaran di mulai Thomas, Anton dan Ale sangat gelisah, mereka masih terbayang bayang dgn paha dan celana dalam Dita. Berkali kali mereka mencuri curi kesempatan utk menoleh kebelakang di mana Dita, Ester dan Putri duduk. Dan pemandangan yg tersaji lebih menggairahkan karena selain Dita, cara duduk Ester pun tidak kalah menggemaskan.
" Dit, liat tuh si Thomas dari tadi curi2 pandang ke arah selangkangan kamu" bisik Ester pada Dita
" iya.. aku juga tau, kita kerjain yuk anak penakut itu " bisik Dita lirih
" gimana caranya " kata Dita
" kita gunakan sistem "buka tutup" paha kita biar dia tersiksa hihihiih " kata Ester sambil cekikikan
" ayo... hihiihihiihi " sahut Dita
" ih kalian.. ntar pingsan tuh si Thomas " timpal Putri sambil tersenyum
Saat Thomas menoleh ke belakang sambil pura2 pinjem pensil temannya, Dita dan Ester dgn pura2 cuek membuka lebar2 pahanya lalu dgn cepat menutupnya kembali
Betapa terkejutnya Thomas, meski sekilas pemandangan tsb membuat jantungnya berdegup kencang nafasnya tersengal. Karena dari tadi melihat pemandangan yg syuur Thomas tidak kuat lagi menahan nafsunya. Dia ijin kepada guru pamit ke toilet.
"hihihiii.. pasti kebelet pipis tuh anak " bisik Dita
" Eh.. btw, si Thomas tuh cakep juga yah, tajir lagi " kata Dita genit
" yeeee.. kamu naksir yah, ntar gue bilangin langsung ama dia " kata Ester
" eh jangan.. malu lagi hihiihihiii " kata Dita
" kapan2 kita kerjain lebih sadis lagi yuk " kata Ester
" Caranya ???? " tanya Putri
" begini.. " Ester menerangkan pada kedua temannya dgn berbisik .. bla bla bla...
 Pelajaran olahraga sangat di sukai oleh semua siswa, karena bisa santai di halaman sekolah sehingga tidak jenuh. Pagi itu olah raganya adalah volly pria sementara siswi menjadi suporter.
" eh si Dita kemana ya Put " tanya Ester pada Putri
" Tau tuh si anak ngilang, jangan2 lagi gebet si Thomas hihihih" kata Putri
" Kita cari yuk " ajak Ester pada Putri.
Lalu mereka mengelilingi halaman sekolah. Sampai di sudut halaman sebelah barat nampak Thomas sedang duduk sendiri di samping pot tanaman. Dia nampak serius sekali memperhatikan sesuatu.
" eh itu si Thomas, lagi ngapain tuh anak melamun sendirian " kata Putri heran
" oh.. coba liat, dia sedang memperhatikan si Dita tuh " kata Ester menunjuk Dita yg sedang berdiri menonton pertandingan volly.
Dari belakang Dita nampak sexy sekali karena celana olah raganya yg pendek dan ketat sehingga bokongnya yg montok tampak semakin montok dan celana dalamnya sampai tercetak krn posisinya agak membungkuk tangannya bertumpu pada tembok rendah pembatas kelas dgn halaman sekolah. Di tambah lagi pahanya yg putih mulus terpampang.
" oouuu.. rupanya dia sedang ngliatin bokongnya si Dita " bisik Ester
" Dasar otak porno, liat tuh tangannya menggosok gosok celana depannya.. iihhh " kata Putri sambil bergidik
" hihihihiii.. dia onani kali yah jadi penasaran, samperin yuk " ajak Ester. Lalu mereka mendekati si Thomas dari belakang
"kita kerjain yuk " kata Ester berbisik
"oke.. hihihi " bisik Putri sambil cekikikan
" hayoooo.. ngintip yaaa " kata Ester sambil menepuk pundak Thomas
" eit.. ehhh.. anuu..mm... enggak.. sapa yg ngintip? " kata Thomas kaget setengah mati.
" Tuh mata elo jelalatan liat bokong si Dita " kata Ester menyelidik
" eh enggak kok, aku liat pertandingan volley " kata Thomas masih gugup
" kalo liat pertandingan ngapain tuh tangan" kata Putri sambil menunjuk tangg masih di selangkangannya
" ehh..a nuu mm... " Thomas semakin gugup
" Sudahlaaah, nggak usah menghindar. Kami tau kok kamu suka ama Dita kan" kata Ester pelan
" iya ngaku saja, lagian si Dita pernah cerita kok kalo dia juga naksir ma kamu " kata Putri menimpali sambil mencubit pinggang thomas
" ah masa sih.." kata Thomas kaget
" Bener... tapi ngomong2 kamu tuh suka atau nafsu sih ama Dita " Tanya Ester genit
" Mmmmm.. dua2nya, abis sexy banget sih Dita hahahha.." kata Thomas mulai santai
" huuu dasar.. kamu pasti dari tadi liatin pantat Dita yah " kata putri
" MMm.. enggak eh iya.. sapa suruh punya bokong montok banget " kata Thomas masih agak malu
" itu masih pakai celana, coba kalo liatnya gak terhalang celana kamu bisa onani di tempat hihihi " goda Ester
" duh kaga` kebayang deh, liat gini aja gue dah deg2an, apalagi... " Thomas tidak melanjutkan kata2nya
" kamu pengen liaaat??? bilang kek dari tadi " kata Ester sambil berdiri dan berjalan mendekati Dita yg masih asyik melihat pertandingan
"Eh mau ngapain tuh anak " Thomas nampak bingung
" hihhiiiii.. liat aja " kata Putri sambil cengengesan
" Hei.. pergi gak bilang2 " kata Ester sambil mencubit pantat Dita
" aooww... sakit tau, abis kalian ku cari dari tadi gak ada" kata Dita sambil menoleh ke Ester yg kini berdiri di sampingnya
" yeee.. nyarinya kemana nonaaa " kata Ester sambil meremas lembut pantat Dita. Yg di remas tidak protes karena itu sudah tindakan biasa diantara mereka bertiga
" Putri mana " kata Dita sambil merangkul Ester dari samping
" gak tau, lagi mojok kali " kata Ester sambil tangannya makin nakal menyusup ke dalam celana olah raga Dita dari atas. Kini tangannya bersentuhan langsung dgn kulit mulus bokong Dita
" Esteeeerr.. tangannya jangan nakal yah, geli tau " protes Dita sambil mencubit pipi Ester
" abis bokong kamu nggemesiiiin " kata Ester sambil meremas bokong Dita
" eehhh.. nanti di liat orang Ester cantiikk" desah Dita sambil merapatkan tubuhnya ke tubuh Ester
" enggak lah, kan terhalang tembok ini Dita maniiisss.. " kata Ester sambil terus mengelusi bokong montoknya Dita
" eecchh... ntar celana olah raga gue jadi melar Ester nakaaal " lenguh Dita
" kalo gitu turunkan saja yah " kata Ester langsung menarik turun celana olah raga sekaligus celana dalam Dita.
Karena celana tsb elastis seketika itu juga celana olah raga dan celana dalam Dita melorot sampai ke lutut menampakkan bokong Dita yg montok, putih dan sexy
"aoooowww... Ester..!!! " teriak Dita yg secara reflek langsung menarik celananya lagi ke atas
" hhihihihiiiii... sorry sayaaang " kata Ester memeluk kepala Dita agar tidak menoleh ke belakang.
Sementara itu Thomas melongo tak percaya menyaksikan semua keisengan Ester dari awal. Sedangkan Putri hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.....
 Hari2 berikutnya Thomas semakin akrab dgn Ester, Dita dan Putri. Terutama dgn si Dita, bisa di bilang kini mereka sudah jadian dgn di comblangi oleh Ester dan Putri.
" Kalian bertiga tuh kompak banget ya Dit" Kata Thomas suatu ketika sedang berdua dgn Dita. Mereka berdiri bersebelahan di belakang gedung perpustakaan.
" ya iyalah.. teman gitu loh " jawab Dita sambil ngemil coklat
" Kalian tuh rame banget kalo lg ngumpul, iseng pula " kata Thomas
"Mang kamu pernah liat keisengan kami bertiga " jwb Dita
"pernah sekali, waktu Ester mlorotin celana olah raga kamu " kata Thomas polos
" what...???? berarti .. berarti kamu liat bokong aku?? " Dita kaget
" mmm.. iya.. sorry, kan waktu itu aku lg di belakang kamu" kata Thomas agak takut
" Huh.. harus di bales tuh anak2 " kata Dita sok geram
" mang apa yg akan kamu lakukan " tanya Thomas
" Kamu mau lihat bokong siapa? Ester atau Putri " tanya Dita memberi pilihan
" mmm.. kalo aku milih pengen liat bokong kamu lg ? " kata thomas
" yeee.. pilihannya tuh Ester apa Putri sayaaang " kata ita mencubit pinggang Thomas
" Tapii.. aku sayangnya ama kamu Dit " kata Thomas sambil memegang tangan Dita
Dita tercekat tdk bisa berkata apa2, hanya tertunduk.
" maaf sayang kalo kata2ku menyinggungmu " kata Thomas memeluk Dita
"nggak kok " kata Dita singkat
Dalam hatinya dita begitu tersanjung, bahagia dan sejuta rasa yg tidak bisa diungkapkan. Jantungnya kian berdetak karena kini Thomas memeluk dan membelai rambutnya.
Dgn tangan gemetar thomas mengangkat dagu Dita dan dgn hati2 diciumnya bibir Dita
"eemmm " lenguh Dita sambil membalas ciuman Thomas dgn malu2
Ciuman mereka semakin dalam dan pelukan mereka pun semakin erat karena di dorong oleh gejolak jiwa muda.
"eeehmmm " desah Dita ketika tangan thomas mengelus dan meremas lembut pantatnya dari luar seragam sekolah
" aku sayang banget ma Dita " kata thomas sambil terus meremas bokong Dita
" iya, Dita juga " jawab Dita dgn suara mendesah nyaris tak terdengar
Tangan Thomas semakin liar masuk kedalam rok seragam Dita dari bawah. Kini tangannya meremas bokong Dita yg montok dari luar celana dalamnya. Pelan namun pasti tangan Thomas merayap kedalam celana dalam Dita melalui samping.
" Dita sayaaaaang, bokong kamu halus dan montok banget " suara Thomas bergetar
" aacchh... " Dita hanya mampu melenguh menahan geli dan nikmat
Sambil menciumi pipi dan telinga Dita, tangan Thomas semakin kuat dan dalam meremas bokong Dita. Rok Dita semakin terangkat dan acak2an
Pelukan mereka semakin rapat sehingga thomas dapat merasakan kekenyalan payudara Dita yg montok di dadanya
"aauucchhh...." Dita menggelinjang ketika jari tangan Tomas yg meremas bokongnya juga menggesek vaginanya yg sudah basah berlendir
Gerakan mereka semakin liar. Thomas semakin kuat meremas bokong Dita sambil mengelus vagina Dita. Bokong Dita menjadi licin karena cairan vagina Dita tersebar merata sampai ke bongkahan pantatnya oleh remasan Thomas yg semakin liar
Sementara gelinjang tubuh Dita semakin tidak terkendali dan pelukannya semakin erat sehingga payudaranya yg kenyal menempel ketat ke dada Thomas. Karena gerakan mereka yg semakin liar sehingga payudara Dita seperti di remas2 dada Thomas
" Acchhh... Toooomm.. " desis Dita. Gerakannya sudah tidak terkontrol. Pinggulnya bergerak liar seiring dgn remasan Thomas pada bongkahan pantat dan vaginanya
Dan pada detik2 dimana gelombang kenikmatan semakin membuncah di seluruh tubuh Dita, di sentakkannya pinggulnya kedepan mengiringi gelombang kenikmatan yg bermuara pada vaginanya.
Sedangkan Thomas sendiri yg baru pertama ini menyentuh tubuh wanita merasakan desakan dari dalam tubuhnya ketika penisnya menempel ketat pada vagina Dita yg masih tertutup celana dalam yg sudah acak2an.
secara reflek dia menggesekkan penis dalam celananya ke vagina Dita
Dan beberapa saat kemudian diiringi geraman yg cukup keras dia juga menyentakkan pinggulnya dgn keras ke depan
"aaaaarrrrgghhhh....!!!" geram Thomas mengiringi muncratnya sprema di dalam celananya
Mereka berpelukan dgn sangat erat menikmati terbang ke surga utk pertama kalinya....
Jam pelajaran terakhir telah selesai, semua siswa berhamburan untuk pulang
" Jadi ke rumahku pinjem buku nggak Put??' tanya Dita pada Putri
"ya jadi dong, catetanku ada yg kurang nih " sahut Putri
" ya udah kalo gitu sekalian aja kita di anter ama Thomas " kata Dita
" oke, biar nanti sopirku jemput aku kerumah kamu aja Dit " sahut Putri
" ayo.. tuh mobil Thomas dah nungguin " lalu mereka berdua menuju ke mobil Thomas
" haloo Thomass.. sekarang dah nggak pemalu lagi yah " sapa Putri menggoda Thomas ketika mereka sudah di dalam mobil. Putri di jok belakang sedangkan Dita di depan
" hahhaa.. apaan sih Put ada2 aja " jawab Thomas sambil tertawa
" Jangan di godain Put, ntar gemeteran lho hahahha " goda Dita
" Gemeteran kaya` waktu ketahuan ngintip bokong Dita tuh hihiih.. " Putri cekikikan
" Huaa.. Putrii.. jangan di ungkit lagiii " teriak Thomas
" Waktu kamu liat bokong gue gemeteran, tapi waktu megang kok nggak gemeteran ya say.. hihiihihi " kata Dita sambil mencolek pinggang thomas genit
" auw... sebenarnya gemeteran juga sih cuman kamu nggak tau aja, kan sayang merem keenakan hahhaa " jawab Thomas
" SSttt.. jangan vulgar gitu dong say ngomongnya, ntar kalo Putri pengen gimana hihihi " kata Dita sambil melirik Putri.
" Yeee.. apaan sih " kata Putri salah tingkah melihat kemesraan mereka
" Nah dah sampai, aku lansung cabut aja ya sayang " kata Thomas menghentikan mobilnya di depan rumah dita
" Oke, tengkyu ya sayang mmuaach " kata Dita sambil mencium pipi Thomas. Sementara Putri langsung turun
" kok cuman pipi, bibir dong sayang " kata Thomas sambil memajukan bibirnya
" emm.. mm.. mmmuuaacchh " Dita mencium bibir Thomas dgn lembut. Utk beberapa saat mereka berciuman mesra sebelum akhirnya Dita turun dan Thomas meluncur pergi.
" Minum apa Put " tanya Dita sambil meletakkan tasnya di kursi
" Air es aja, haus banget nih " kata putri sambil menghempaskan tubuhnya ke sofa.
Beberapa saat kemudian Dita keluar sambil membawa 2 gelas air es
" Ternyata Thomas yg kelihatannya malu2 liar juga Put hihi " kata Dita sambil meletakkan gelas
" maksut lo??? " tanya Putri bingung sambil meminum air es
" mmm... ya gitu deh " kata Dita genit
" Gitu deh gimana??.. tambah bingung " kata Putri penasaran
" gini lho nonaaa.. " kata Dita merapatkan tubuhnya ke tubuh Putri
Lalu Dita menceritakan percintaannya beberapa waktu yg lalu dgn Thomas di belakang gedung perpustakaan.
Semua detail di ceritakan, bagaimana mereka berciuman, lalu betapa merindingnya ketika tangan Thomas meremas bokongnya langsung di dalam celana dalamnya. Termasuk juga ketika tangan Thomas mengelusi vaginanya
" Rasanya Uuuuuuhhh.. nikmaaaat bangeet Puut" kata Dita sambil memeluk Putri erat membayangkan orgasmenya saat itu
" iihh.. jadi merinding" kata Putri. Bulu2 di tangannya ikut berdiri membayangkan cerita Dita yg begitu merangsang jiwa ABGnya
" Pelukan kami eraat banget, sampai payudaraku seperti di remas gituuu " cerita Dita begitu menghayati sambil tangannya meremas payudara Putri dari luar seragamnya
" eemmm.. " Putri cuma mendesah
" Bayangin aja Put, vagina gue menempel langsung ama tititnya Thomas..!!! meski masih terhalang celana tapi denyutannya terasa banget uuuuhhh.." Dita cerita sambil mendesah, sementara tangannya masih meremasi payudara Putri
" eemm.. jadi pengeeen " rengek Putri sambil memeluk Dita. Gairah Abg Putri naik terbawa cerita erotis Dita
Sambil membayangkan Thomas, Dita mencium bibir putri sambil tangannya meremasi payudara Putri sehingga seragam dan jilbab Putri kusut
"eeehh.." Desah Putri sambil bersandar di sofa dan tanggannya mengelus punggung Dita
" Kamu pengen merasakan orgasme sayaang" bisik Dita sambil menciumi telinga Putri
" pengen bangeeettt " desah Putri
Tangan Dita membuka beberapa kancing baju seragam Putri di balik jilbab putihnya, lalu meremas payudara Putri dari balik BHnya
" AAahhhh.. " desah Putri membusungkan dada ketika tangan Dita mengangkat cup Bhnya dan mengelusi payudaranya.
Telapak tangan Dita mengelusi seluruh permukaan payudara Putri sehingga putingnya mengeras.
" aahh.. enak nggak sayaaang" tanya Dita sambil meremas payudara Putri. Sementara bibirnya menciumi rakus telinga Putri
" aakkhh.. aaakkhh..." Putri tidak sanggup menjawab. Kenikmatan ciuman Dita di telinganya dan kenikmatan remasan Dita di payudara dan putingnya membuat tubuh Putri mengejang. Dadanya semakin membusung sampai bokongnya terangkat dari sofa, kenikmatan tersebut menggetarkan seluruh tubuhnya.. dan beberapa saat kemudian seluruh tubuh Putri menggelinjang hebat menyongsong orgasme pertamanya..... 
Di halaman sekolah sedang ada latihan cheerleader, hampir semua murid menonton termasuk Dita, Ester dan Putri juga Thomas. Bersama murid2 yg lain mereka duduk bergerombol di salah satu sudut sekolah menggunakan kursi kelas yg di bawa keluar
"Yah.. gue gak kebagian tempat duduk dah " cemberut Dita"
" Sini sayang gue pangku " kata Thomas kata Thomas yg duduk paling belakang
"Asyiiikk " kata Dita kegirangan
" Huuuuu... " ledek yg lain
Thomas merapatkan kedua pahanya utk memangku Dita karena kursinya kecil jadi tidak mungkin utk berdua, segera Dita duduk di pangkuan Thomas.
Sambil ngobrol dan menyaksikan aksi cheerleader di lapangan, Dita sengaja menggerak gerakkan pantatnya pelan sehingga bokongnya yg montok bergesekan dgn penis Thomas yg pelan2 mulai mengeras. Karena duduk mereka paling belakang maka teman2 mereka tdk ada yg melihat.
Penis Thomas semakin keras dibalik celananya dan Dita tahu itu. Dgn gerakan yg tetap pelan namun makin bervariasi ita sengaja menggoda penis Thomas dgn bokongnya.
Thomas merespon gerakan pantat Dita dgn menarik bokong Dita lebih kebelakang dan dia memajukan sedikit pinggulnya sehingga kini penisnya menempel ketat pada bokong Dita. Dita tetap pada gerakan pelannya karena dia juga merasa geli dan nikmat ketika bongkahan pantatnya yg montok terganjal penis Thomas yg sudah mengeras maksimal
Meski nafsu mereka semakin meninggi namun ekspresi mereka tetap di buat sewajar mungkin seperti tidak terjadi apa2 agar teman2 yg lain tdk tahu
Kini posisi duduk Dita semakin condong kedepan tangannya bertopang pd paha agar pantatnya bisa menempel maksimal pada penis Thomas, sedangkan Thomas semakin memajukan duduknya utk menyongsong gerakan bokong Dita yg montok.
Mereka berdua merasakan sensasi yg luar biasa, karena dilakukan di tengah keramaian teman2nya
Dita dapat merasakan vaginanya sudah basah kuyup oleh lendir kewanitaannya, sedangkan penis Thomas berdenyut denyut merasakan nikmat yg luar biasa
" Duh kebelet pipis " kata Dita kemudian berdiri dan melangkah ke arah toilet sambil memberi kode pada Thomas utk mengikutinya
" Gue juga euy.. permisi permisi yah " kata Thomas
Sesampainya di toilet Thomas mencari cari Dita
" sssttt.. sayang.. sini " Dita melongok dari salah satu kamar kecil
Thomas segera menyusul masuk lalu mengunci pintunya.
Tanpa ba bi bu tanpa banyak bicara mereka berdua langsung berpelukan dgn erat dan berciuman dgn liarnya. Nafas mereka sudah terengah engah tidak beraturan karena menahan nafsu yg membuncah sejak tadi.
Kedua tangan Thomas langsung masuk kedalam rok dan celana dalam Dita lalu meremas bongkahan pantat Dita yg montok dgn gemasnya. Di elus, di remas sambil di angkat angkat sambil melumat bibir Dita
"aaaaaaachhh sayaaaang " rintih Dita pelan tertahan, tangan Dita menjambaki rambut Thomas saking hornynya
Thomas menarik turun celana dalam putih Dita sampai ke paha, lalu dgn tergesa gesa dan tangan gemetar dia membuka celananya dan menurunkannya sampai lutut.
selanjutnya Thomas menyelipkan penisnya diantara paha Dita yg putih mulus lalu memeluk Dita dgn kuat sehingga kini penisnya menggesek langsung vagina Dita yg sudah sangat licin oleh lendir
" uuuuhhhh.. sayang banget ma Ditaaa " bisik Thomas sambil melenguh
"eeeccchhhh... " Dita hanya bisa mendesah, vaginanya terasa sangat geli dan nikmat menempel pada penis Thomas
Tangan Thomas meremas bokong Dita dgn kuat sambil dimaju mundurkan, sehingga kini kelamin mereka tidak cuma menempel ketat tapi juga bergesekan menimbulkan suara clek..clek.. karena vagina Dita sangat basah
Dita memeluk kepala Thomas sambil meremasi rambutnya dgn kuat, sedangkan bibir Thomas mengulum dan menjilati telinga Dita
Gerakan pinggul mereka semakin kencang dan liar, kelamin mereka bergesekan semakin ketat dan kuat
" eeecchhh..eeecchhh..eeeeeeeeeccchhhh.. " Dita melenguh panjang menyongsong menggelegaknya kenikmatan yg bermuara pada vaginanya, dan sambil menjambaki rambut Thomas dgn kuat Dita merasakan orgasme yg panjang dan nikmat melemaskan seluruh tubuhnya
Remasan dan gerakan tangan Thomas memaju mundurkan bokong Dita semakin kencang, dan pada saat dia sudah tidak bisa lagi membendung orgasme yg segera menggelegar, di sentakkannya bokong Dita ke arah pinggulnya dgn kuat dan di songsongnya dgn hentakan pinggulnya kedepan
"Aaaaaarrrggggghhhhh... " erangan panjang Thomas mengiringi muncratnya spermanya yg banyak sekali membasahi vagina, paha dan bokong Dita.
Utk beberapa saat mereka tetap berpelukan erat sambil menikmati orgasme yg fantastis.........
Siang begitu panas sehingga para siswa dan siswi menghabiskan jam kosong di tempat2 yg teduh di sisi sekolah sambil ngrumpi
" Eh Dita ma Thomas makin lengket aja yah put" kata Ester pada Putri. Mereka memilih tetap di dalam kelas karena cuaca di luar cukup menyengat
" iya, kemarin Dita cerita ma aku katanya mereka udah sampai petting2 gitu.. ihh" sahut Putri teringat cerita Dita
" aku kemarin juga ngliat mereka ciuman di samping sekolah " kata Ester
" iyah.. bikin iri aja " sungut Putri
" Eh.. mumpung si Dita nggak masuk kita kerjain Thomas yuk " bisik Ester
" maksutnya?? " tanya Putri
Tiba2 yg sedang di bicarakan nongol
"halo teman2 kok mojok berdua, hayo lg pada ngapain??? " kata Thomas sambil cengengesan
" nah ini dia pucuk di cinta mangsa tiba hihihi " bisik Ester.
" iyah lagi males.. eh Thom bisa bantuin kita nggak " kata Ester manja
" bantuin apa nona2 cantiikk " kata Thomas mendekat
" Bantuin ambil foto kita berdua dong " kata Ester sambil menyerahkan HP nya pada Thomas
Putri mulai mengerti apa maksud Ester
" pose gini bagus gak Thom " kata Ester sambil memeluk Putri dari belakang
" oke.. 1 2 3 smile " kata Thomas mulai mengambil foto
" pose berikutnya " kata Putri merangkul dan mencium pipi Ester
"senyuuumm " Thomas mengambil angel yg bagus
Pose berikutnya ester duduk di kursi di peluk Putri dari belakang. Ester sengaja melebarkan pahanya utk menggoda Thomas
"cleguks.. " Thomas hanya bisa menelan ludah sambil melanjutkan tugasnya
Adegan berikutnya lebih membuat Thomas blingsatan. Ester menopangkan salah satu kakinya ke kursi sehingga pahanya terlihat sampai atas namun celana dalamnya tdk sampai terlihat karena lipatan paha Ester bagian atas masih rapat, Putri mencium pipi Ester.
"*****Tepat pada saat Thomas menjepretkan kamera, Putri menarik rok Ester ke atas sampai celana dalamnya kelihatan
" aowww.. Putri iihh.. " Ester pura2 kaget, dan segera membetulkan roknya
" hihihihiiii.. " Putri tertawa cekikikan
Meskipun cuma sekilas namun adegan tersebut membuat jantung Thomas berdegup kencang. Penisnya berdenyut seirama dgn detak jantungnya
" mana hasilnya Thom " kata Putri melihat hasil jepretan tsb
" wow.. Ester sexy abiiiss hahahaa. " teriak Putri kegirangan
" iihh .. Putri jahat lu, celana dalemku kliatan tuh " sungut Ester berpura pura marah
Ester melirik putri sambil tersenyum, Putri juga tersenyum sambil mengedipkan mata. Sedangkan Thomas hanya bisa bengong sambil menelan ludah
" sekali lagi Thom " pinta Ester
"oo..kee " kata Thomas mencoba menguasai diri
" Sini Putri cantik " kata Ester genit merangkul Putri
" okee.. ssiaap 1.. 2.. 3 " saat Thomas menjepretkan kamera, dgn cepat Ester meremas payudara Putri
" aooouuww... " Teriak Putri sambil menggeliat namun tidak menolak
" hihihihii.. " mereka berdua tertawa bersama
" ccc..llleegggukksss.. " Thomas makin susah menelan ludahnya. Nafasnya makin berat, penisnya makin berdenyut
"teng.. teng..teng.. " bunyi bel pelajaran berikutnya berbunyi
semua siswa dan siswi mengikuti pelajaran terakhir. Putri dan Ester tertawa puas melihat sikap Thomas yg salah tingkah tadi
Sementara thomas sudah tidak konsen lagi dgn pelajaran. Nafsunya sudah di ubun2 minta penyaluran.
Thomas membuka HP lalu SMS Dita
" Acara keluarganya udah selesai sayang ?" Bunyi sms Thomas
beberapa saat kemudian ada balasan dari Dita
" udah, ini mama ama papa nganter family jalan2 cari oleh2, ada apa sayang " balasan sms dari Dita
" Aku pulang sekolah mampir yah, kangen nih " Balas Thomas
setelah agak lama menunggu ada balasan dari Dita
" Kangen apa nafsu?? he3x.. mampir aja aku juga kangen kamu " balasan Dita membuat Thomas girang setengah mati
" oke " balas Thomas langsung
Waktu berjalan begitu lama bagi Thomas, duduknya sangat gelisah. Tingkahnya membuat Putri dan Ester tersenyum
" teng..teng..teng " Bunyi bel tanda jam sekolah usai berbunyi dgn sangat keras di telinga Thomas
Tanpa banyak kata dan bicara Thomas segera menghambur keluar dan segera meluncur ke rumah Dita. Traffic light di lewati, lampu merah tak peduli, jalan terus...
Sesampai di rumah Dita, Thomas agak terkejut karena banyak mobil parkir di halaman rumah. Lalu dia telp Dita
" halo sayang, katanya mama papa pergi ma family, ini kok rame banget " kata di telpon
" yg bilang sepi tuh sapa sayaaang, mama papa emang pergi nganter family, tapi family yg lain kan masih pada ngumpul kangen2nan.. malah kliatannya mereka nginep kok , kamu masuk aja aku kenalin" jawaban Dita.
" nggak usah lah.. kalo gitu kita keluar bentar jalan2 yuk " pinta Thomas mulai senewen
" nggak bisa sayaang, masa` ada sodara dari jauh aku tinggalin.." kata Dita sambil melongok keluar melihat Thomas
" ya udah kalo gitu aku mampirnya lain kali aja " jawab Thomas ketus lalu mematikan HP dan segera memacu mobilnya
" AAAAAAaaaaaaaaaaaaaaRRRrrrgghhhHhhh...!!!!! teriak Thomas sambil satu tangannya memencet penisnya.... 
Pejaran tentang komputer sedang berlangsung, semua murid konsentrasi pada monitor masing2 sambil mendengarkan penjelasan tentang excel dari guru pembimbing. Satu meja dapat satu komputer yg di gunakan oleh 2 murid. Thomas kebagian satu meja dgn Ester
" Tumben lu nggak semeja ama Dita Tom " tanya Ester
" nggak, kami lagi marahan " jawab Thomas
" Cieee.. pake marahan segala, perasaan kemarin mesra2 aja tuh " goda Ester sambil mencolek pinggang Thomas
" ih.. abis kemarin gue di cuekin ama Dita, dia sibuk sendiri ama sodara2nya " sungut Thomas
" ehh.. ehh.. liat tuh duduknya pacar kamu " bisik ester sambil menunjuk ke arah Dita yg duduk di bangku depan mereka agak jauh semeja dgn Putri. Posisi meja dan tempat duduk memang di setting beberapa baris dan saling berhadapan.
" ck.ck.ck tuh anak kalo duduk semabarangan gitu " kata Thomas melihat ke arah bawah meja Dita. Sepasang paha Dita terbuka cukup lebar sehingga celana dalamnya kelihatan
" halah.. tapi kamu suka liatnya kan ?? " goda Ester lagi
" he.he.he... itulah kenapa aku suka ma Dita " kata Thomas cengengesan sambil terus menatap paha dan celana dalam Dita
" huu.. dasar cowok, pasti karena paha Dita mulus yah " kata Ester
" mulus mana sama paha Ester " kata Thomas memancing
" ya jelas mulus aku lah... Ester gitu loh " kata Ester genit
" mana liat " bisik Thomas sambil tangannya menarik rok Ester
" eitt.. ih Thomas ..! " bisik Ester kaget cepat2 membetulkan rok nya
" hihhiii.. cuman mau buktiin aja " kata Thomas sambil tersenyum
" bilang dong jgn main tarik, bilang baik2 " kata Ester menggoda
" Ester yg cantiiikk dan sexyy, liat pahanya doong .. pliiiss " bisik Thomas memohon dgn senyum penuh nafsu
Pelan2 Ester menarik roknya ke atas sampai ke atas sampai celana dalamnya mengintip sedikit
" wow.. putih banget, elus dikit yah " Thomas memohon dgn wajah memelas.
Ester mengangguk sambil menggigit bibir
" oh Tuhaann.. ck.ck.ck.. ternyata Dita nggak ada apa2nya " bisik Thomas menggombal
Dalam hati Ester merasa bangga oleh pujian Thomas.
Aktivitas mereka tidak terlihat dari depan karena tertutup monitor, sedangkan kanan kiri mereka kebetulan kosong.
Sambil memperhatikan monitor agar pembimbing tdk curiga, Tangan Thomas semakin leluasa mengelus paha Ester karena kini Ester melebarkan pahanya. Sedangkan tangan kanan Ester pura2 sibuk dgn mouse.
Kini jari2 thomas mulai mengelus celana dalam Ester searah dgn belahan vagina Ester yg tercetak di celana dalamnya yg mulai basah
Nafas mereka menjadi cepat dan berat dan wajah mereka menjadi sangat serius dan memerah namun tidak terlihat karena tersembunyi oleh monitor
" eeecchh.. " desah Ester pelan ketika jari Thomas menyelinap ke dalam celana dalamnya dan mengelusi vaginanya yg baru di tumbuhi rambut2 halus
Tangan kiri Ester menarik kesamping celana dalamnya agar jari2 Thomas lebih leluasa mengelus vaginanya yg telah basah sekali
Thomas menarik paha kiri Ester dan di topangkan ke pahanya sehingga kini telapak tangannya dapat memegang seluruh vagina Ester dgn leluasa
Selain mengelus, tangan Thomas juga meremas lembut bibir vagina Ester yg montok sehingga kedua bibir vagina Ester menyatu. Cairan vagina Ester semakin banyak sampai telapak tangan Thomas belepotan
" eeecchhhmmm.. " desah Ester berat ketika telapak tangan Thomas mengelus kelentitnya
Elusan tangan Thomas semakin cepat menggesek vagina dan kelentit Ester yg semakinmembengkak.
Dan beberapa saat kemudian Ester tidak dapat lagi membendung gelora birahinya yg segera meledak
" eeeccchhhmm... " Ester mengatupkan bibirnya kuat2 agar tidak sampai keluar suara sehingga desahannya hanya sampai di tenggorokannya
" eeecchh..aaaacchhhhhhhh... " desahan Ester panjang namun tertahan mengiringi orgasme yg melanda. Seluruh tubuhnya merinding dan bergetar, bibirnya terkatup rapat dan matanya terpejam meresapi orgasme yg begitu nikmat
Menyadari Ester telah orgasme, Thomas menghentikan aktivitasnya namun telapak tangannya tetap melingkupi vagina Ester yg berdenyut
Mereka diam beberapa saat sambil mengatur nafas masing2. Ester meletakkan kepalanya di meja masih tetap terpejam
" udah.. ah geli " bisik Ester pelan sambil menutup kembali roknya dan menyingkirkan tangan Thomas
Beberapa saat kemudian pelajaran komputer selesai, dan semua murid segera keluar utk istirahat
Ester segera pergi ke toilet utk membersihkan vaginanya sekalian mau pipis.
Saat dia sedang pipis ada SMS masuk ke HPnya, ketika di buka ternyata dari Thomas
" Seandainya aku masih bisa memilih, akan ku pilih engkau sebagai kekasih sejatiku " bunyi SMS dari Thomas mengutip lagunya PADI
Ester tersenyum membaca sms tsb, dalam hatinya ada perasaan tersanjung karena sebenarnya dia pun naksir Thomas. Tapi tiba2 dia teringat sahabat baiknya si Dita.
" Sebenarnya aku juga sayang Thomas, tapi aku tidak mau mengkhianati sahabatku sendiri " balas Ester kemudia membersihkan vaginanya dan membetulkan celana dalam dan roknya lalu keluar dari toilet.
Baru beberapa langkah HPnya berbunyi lagi pertanda ada sms masuk. Setelah di buka ternyata dari Thomas lagi
" Tidak ada yg di khianati atau mengkhianati, karena kita adalah manusia yg mencoba menikmati masa remaja kita, mencoba menyelami indahnya cinta " Ester membaca sms sambil berjalan menuju kelas..........
Pagi itu sungguh bagi Putri, dia terlambat masuk kelas pelajaran matematika yg gurunya sangat galak. Krn terlambat dia tdk di perbolehkan mengikuti pelajaran dan di suruh menunggu di luar sampai mata pelajaran matematika selesai.
"Daripada manyun di depan kelas mendingan pergi ke UKS bisa tiduran" pikir Putri
Sesampainya di UKS Putri sangat terkejut karena ada Thomas sedang berbaring di dalam
" Hey.. ngapain kamu Tom " tanya Putri
" Eh... iya nih, gue telat gak boleh masuk " kata Thomas kaget
" walah.. sama dong nasib kita " kata Putri sambil duduk di kursi
" Jadi kamu terlambat juga ya, dasar tuh guru an bener " Geram Thomas
" iyah.. awas nanti kalo ada kesempatan gue balas " kata Putri emosi
" orang kita sekolah tuh bayar, eh.. maen usir sembarangan, emang bayarnya pake daun apa..!!!! an ..!! " sambung Putri makin emosi
Thomas bengong melihat Putri ngomel
" Orang namanya juga macet, ya di maklumi dong kalo telat, emang kalo kita telat dia rugi apa..!!! gajinya di potong apa ...!!! dasar guru geblek, muka cobek, nggak punya perasaan " Putri makin emosi
" heii haloooo.. kok kamu malah bengong Thom " kata Putri mengagetkan Thomas
"ee..mm.. anuu.. emm.. terpesona ma kamu " jawab Thomas kaget
" orang gue tuh lagi marah kok malah terpesona, aneh " kata putri agak mereda emosinya
" iya.. abis kamu kalo lagi marah ekspresinya cantik banget" kata Thomas
" yaelaaahhh.. kita tuh lagi di hukum sempat2nya ngrayu, urusin tuh pacar kamu si Dita dari kemarin bingung mulu gara2 kamu cuekin " kata Putri
" biarin aja, siapa suruh dia cuekin aku duluan " kata Thomas
" mang kalian belum baikan yah?? " tanya Putri
" Kalo dia nggak minta maaf duluan aku juga nggak bakalan minta maaf " kata Thomas
" Hmmm.. dasar cowok egois, kalo udah dapet enaknya sembarangan aja memperlakukan cewek " cibir Putri
" Dapet enaknya??? maksutnya?? " tanya Thomas agak kaget
" Sudahlahh jangan pura2 bodoh, Dita cerita semua ke aku kok yg sering kalian lakukan berdua" kata Putri sambil tersenyum
" mm.. mm.. mang Dita pernah cerita paan " kata Thomas gugup
" ya gitu deeehhh.. mulai dari ciuman, raba2, sampai...... hihihihii" goda Putri
" sampai apa put??? terusin dong " kata Thomas penasaran sambil mendekati Putri
" sampai lemes katanya hihihiih.. hayo ngakuuu " kata Putri
" Dasar si Dita, masalah gituan di cerita2in.. " kata Thomas sambil duduk di kursi sebelah Putri
" ya nggak pa pa lah, kan sekalian memberi pengetahuan ma aku " kata Putri
" Emang Putri belum pernah ???" Tanya thomas. Pikiran kotornya mulai bekerja
" Yeee.. Putri kan masih kecil, belum tau gitu2an, masih polos, masih suci gitu loh, kalo hamil gimana?? " kata Putri agak malu2
" yaelah.. Putri cantiiiikkk.. ciuman tuh nggak bakalan bikin hamil tauuu " kata Thomas
" mm ... tapii... " Putri kliatan penasaran
" Sini hadap sini aku kasih tau " kata Thomas sambil menarik kursi Putri sehingga kini mereka berhadapan dgn jarak ygt dekat
" Ciuman itu adalah ungkapan kasih sayang kita pd orang yg kita cintai, karena bila kita sangat menyayangi pasangan kita maka kata2 aja nggak bakalan cukup utk mengungkapkannya " kata Thomas sok dewasa dan sok romantis.
" Emang rasanya gimana " Putri mulai terhanyut dgn kata2 indah dari Thomas
" Rasanya tuh tergantung seberapa sayang kita ama pasangan kita, semakin kita menyayangi rasanya semakin luar biasa " kata Thomas
" iya sih... kata Dita enaaakk banget " kata Putri polos
" dan cewek secantik Putri selayaknya merasakan ciuman yg paaaling indah dan luar biasa" Rayuan Thomas semakin membuat Putri terhanyut
" iihh.. apaan sih " Putri tersipu
" Put.. sebenarnya dari dulu yg aku taksir tuh kamu, karena aura kecantikanmu tuh terpancar begitu kuat "
" yee.. kan lebih sexy Dita " Putri semakin melayang mendengar pujian Thomas
" memang Dita kliatannya lebih sexy, itu karena cara berpakaian dia emang sexy.. tapi kalo Putri meski tertutup rapat oleh jilbab tapi aura Putri tidak bisa di tutupi " Kata Thomas sambil meraih tangan Putri
Putri tidak menolak ketika tangannya di genggam dan di cium Thomas, namun dia tdk berani menatap wajah Thomas karena malu.
Perasaan Putri melambung ke awang2, karena baru pertama ini tangannya di genggam dan di cium cowok dgn mesra.
" Aku ingin mencium Putri boleh nggak " bisik Thomas dgn suara syahdu
Putri hanya tertunduk malu
Perlahan wajah Thomas mendekati wajah Putri, dan sedetik kemudian bibir bibir Thomas menempel pada bibir Putri
Dgn lembut Thomas melumat bibir Putri sambil tangannya tetap menggenggam tangan Putri. Beberapa saat mereka berciuman lalu mereka saling memandang dgn tatapan sayu mesra
" aku sayang Putri " bisik Thomas sambil menatap mata Putri
" mmm.. Putri jugaa " Bisik Putri manja sambil memeluk Thomas dan membenamkan mukanya ke pundak Thomas karena malu
Thomas membalas pelukan Putri, sambil mengelus punggung Putri
Beberapa saat kemudian mereka kembali berciuman. Kali ini lebih mesra karena Putri juga aktif melumat bibir Thomas
Putri benar2 sudah terhanyut oleh ciuman Thomas, di tambah tangan Thomas mengelus seluruh permukaan punggungnya membuat gairah Putri yg selama ini terpendam jadi menggelora.
Perlahan rabaan tangan Thomas mulai ke depan, di elusnya payudara Putri yg masih tertutup rapat oleh pakaian dan jilbabnya
" eecchh.. " desah Putri menggeliat ketika tangan Thomas meremas lembut payudaranya dari luar.
Putri semakin erat memeluk leher Thomas sambil membenamkan wajahnya ke pundak Thomas.
Tangan Thomas yg satu memeluk leher Putri sedang yg satu aktif meraba dan meremas payudara Putri
" aku sayang Putri " bisik Thomas di telinga Putri. Meski tertutup jilbab namun hembusan nafas Thomas begitu terasa di telinga Putri membuat geli sehingga seluruh bulu kuduk dan bulu2 lembut di tangan Putri berdiri merinding
" aacchhh.. " hanya itu yg bisa di ucapkan Putri sambil menggeliat
Kini jari tangan Thomas mulai membuka kancing atas Putri, lalu tangannya menyelinap masuk ke dalam BH Putri
Putri semakin mendesah dan matanya semakin terpejam menikmati elusan dan rabaan tangan Thomas di payudaranya, putingnya terasa sangat geli dan nikmat
Tiba2 terdengar langkah kaki dari jauh ke arah ruang UKS.
" ada oang.. " kata mereka kaget berbarengan. Buru2 Thomas menjauh sedangkan Putri buru2 merapikan pakaiannya. Nafas mereka nampak terengah engah.
Ternyata suara langkah kaki tersebut berbelok ke arah lorong sebelum UKS.
" Fiuhhh... " desah Thomas lalu memandang Putri
Putri juga memandang Thomas, sejenak mereka saling pandang nafas mereka masih agak terengah engah dan gairah mereka masih menyala.
Putri bergegas berdiri dan menghampiri Thomas lalu memeluknya, Thomas menyambut pelukan Putri dgn semangat lalu mereka berciuman dgn begitu ganas
" mmm.. bentar Put " kata Thomas melepas ciuman dan pelukan lalu membimbing Putri ke arah jendela UKS yg tertutup tirai dan mengahadapkannya ke luar
" Kalo ada orang bilang ya sayang " bisik Thomas sambil memeluk Putri dari belakang
Putri mengangguk sambil tangannya kini bertumpu pada jendela sementara matanya mengintip keluar mengawasi kalo ada orang
Thomas memeluk Putri dari belakang sambil menciumi telinga Putri dari luar jilbabnya. Tangannya kini dgn leluasa menggenggam payudara Putri dari balik jilbabnya.
Kancing baju atas Putri dibuka kembali oleh Thomas lalu tangannya menyelinap dari bawah BH Putri. Seluruh payudara Putri kini dalam genggaman kedua tangan Thomas, di elus dan di remas.
" sss..eehh... " desah Putri mendongakkan kepala dan sedikit memejamkan mata ketika Thomas memilin putingnya
Thomas semakin menempelkan bagaian bawah tubuhnya ke bokong Putri, sehingga penisnya yg masih di dalam celana dapat merasakan kekenyalan bokong Putri. Di gesek gesekkannya penis tersebut ke bokong Putri
Dgn reflek Putri menyambut gesekan penis Thomas dgn sedikit menunggingkan bokongnya ke belakang sehingga kini bokong Putri dan Penis Thomas menempel dan menggesek lebih kuat
Putri semakin mendongak dan menggeliat merasakan kenikmatan yg baru pertama ini dia rasakan.
" angkat roknya ke atas Put " bisik Thomas sambil sambil terus meremas payudara Putri
Putri yg sudah teramuk gelora nafsu remajanya mengikuti perintah Thomas. Di angkat rok panjangnya ke atas dan dgn satu tangan menahan ujung rok agar tetap terangkat, sedangkan tangan satunya kembali bertumpu pd jendela.
Nafas Thomas semakin terengah engah, tangannya satu semakin liar meremas payudara serta puting Putri sedangkan tangan satunya berusaha menurunkan celana dalam Putri.
" aaachh.. " desah Putri panjang dan kaget ketika merasakan ada benda keras dan hangat menempel erat di belahan pantatnya. Ternyata Thomas sudah membuka resleuting dan mengeluarkan penisnya. Sedangkan celana dalam Putri sudah melorot sampai paha.
Thomas menaik turunkan pinggulnya sehingga penisnya dapat merasakan kehangatan dan kemontokan bokong Putri.
Secara naluri Putri menyambutnya dgn menggerakkan pinggulnya.
Sambil sesekali mengintip keluar mengawasi keadaan, gerakan dan geliat Putri semakin liar menyambut sodokan penis Thomas yg kini berada di antara pahanya sehingga bersesekan langsung dgn vaginanya yg berbulu halus
Sensasi yg mereka rasakan sungguh menggelora luar biasa karena di sertai dgn perasaan was was kalo ada orang datang.
"AAaaaaacchhh.. Putri sayaaang " bisik Thomas menciumi pipi Putri yg sebagian tertutup jilbab
Putri yg baru pertama ini merasakan kenikmatan yg begitu indah tidak sanggup lagi berkata kata, dia hanya terpejam dan mendongak dan sudah tdk peduli lagi dgn tugasnya mengawasi keadaan luar.
Putri semakin menunggingkan pantatnya kebelakang agar seluruh permukaan vaginanya yg basah kuyup bisa tergesek semua oleh penis Thomas.
" aaeeecchhh... " desah Putri panjang, matanya semakin terpejam rapat ketika dia sudah tidak sanggup lagi menahan gelora birahi yg segera menggelegar.
" Aaaaacccchhhhh..." dgn gerakan pinggul yg liar dan desahan yg panjang seluruh tubuh Putri bergetar merasakan orgasme yg melanda dgn hebat
Thomas memeluk dgn kuat tubuh Putri yg bergetar, di cengkeramnya kedua payudara Putri sambil terus menggesekkan penisnya dgn kuat ke vagina Putri.
" Ooooouuccchhh... " Dan berbarengan dgn beberapa kali sodokan yg begitu kuat ke bokong Putri, Thomas mengerang panjang ketika spermanya memancar deras dari penisnya.
Ruang UKS terasa begitu hening, hanya nafas mereka berdua yg terdengar.
Nafas yg terhembus dan keringat yg membanjir serta aroma sperma dan cairan kewanitaan mengantar kedua insan tersebut melayang menikmati sensasi orgasme 
Pulang sekolah Dita mengajak Putri ke rumahnya, dia mau curhat tentang Thomas karena udah seminggu ini mereka saling diam. Dita tidak tahu bahwa Putri ada affair dgn Thomas " Menurut kamu aku harus gimana Put " tanya
" mmm.. kalo menurut aku sih sebaiknya kamu mengalah aja minta maaf ma Thomas " saran Putri
" aku malu " kata Dita
" yah, kalo nggak ada yg mulai nggak bakalan selesai dong berantemnya " kata Putri
" atau jangan2 dia udah punya cewek lain " kata2 Dita mengagetkan Putri
" mmm.. anu mmm kalo masalah itu sih aku nggak tau Dit" kata Putri agak gugup. Dalam hatinya Putri merasa bersalah telah mengkhianati teman baiknya
" Jangan2 dia dah dapet ganti yg lebih cantik, lebih sexy " kata Dita cemberut
" siapa sih di sekolah yg bisa mengalahkan keseksian Ditaa " kata Putri menghibur sambil mencubit pipi Ditaa
" Emm.. makaciiihhh " Dita tersipu lalu memeluk Putri
" nih teteknya aja sexy montok banget hihii " kata Dita menggoda sambil meremas susu Dita
" aow.. ihh Putri, mmm.. menurutmu emang susuku montok?? " tanya Dita
" ya iyalah.. coba nih bandingin ma tetek aku, gedean siapa " kata Putri sambil memegang payudaranya yg tertutup seragam dan jilbab
" yeee.. itu karena tetek kamu tertutup jilbab, coba kalo sama2 terbuka pasti sama ukurannya" kata Dita sambil menjajarkan payudaranya ke payudara Putri
" ya tetep gedean Dita doong, coba kita bandingin " kata Putri menyibakkan ujung jilbabnya kebelakang lalu membuka kancing seragamnya
Setelah beberapa kancing seragamnya terbuka, lalu Putri mengangkat cup BH nya sehingga payudara Putri yg putih dan montok terpampang bebas
dita juga membuka kancing seragamnya lalu mengangkat cup BHnya sehingga payudaranya yg montok putih juga tergantung bebas
Lalu mereka mendekatkan payudara masing2 utk membandingkan
" Tuh kan Put, hampir sama cuma beda sedikit " kata Dita membandingkan
" iya yah.. tapi puting kamu lebih gede tuh " kata Putri sambil mencubit nakal puting susu Dita
" aoww.. Putriii " Dita kaget dgn reflek memundurkan dadanya
" hihihiiiii.. abis puting kamu nggemesin hihihi " Putri tertawa
" awas aku baleess " kata Dita sambil berusaha memegang susu Putri, namun Putri segera membalikkan badan sehingga meleset
Dita lalu meraih tubuh Putri dari belakang dan langsung meremas payudara Putri
" aooww.. geli Dit hihiiiiiii.. aow.. " Putri memberontak karena kegelian
Namun Dita semakin erat memeluk Putri dan terus meremasi susu Putri, sedangkan Dita sendiri sebenarnya juga kegelian karena payudaranya menghimpit erat ke punggung Putri yg terus berontak namun Dita merasa nikmat. Beberapa hari ini nafsu Dita memang sedang tinggi karena tidak ada Thomas.
" ampun Diitt..uuhh.. hiihiiii.. geliiiii " Putri terus berontak
"Tapi enak kaaann hihiihii " kata Dita terus meremas payudara Putri dari belakang sambil menggesekkan payudaranya sendiri ke punggung Putri
" aacchh .. bentar, bentar.. bentar Dit " kata Putri melepaskan diri dari pelukan Dita. Nafas mereka terengah engah
" tuh kan jilbab aku jadi kusuut " cemberut Putri lalu membuka jilbabnya
Begitu jilbabnya terbuka, payudara Putri yg memerah karena di remas Dita terbuka lebar karena bajunya sudah nggak karuan di acak2 Dita
Dita semakin gemas melihat payudara Putri bergoyang seiring dgn gerakan Putri membuka jilbabnya, secepat kilat Dita menyosor payudara Putri
" aaoooooww.. aachh Ditaaa " teriak Putri kaget setengah mati berusaha menjauhkan dadanya , namun Dita memeluk punggungnya erat
Dita mendorong tubuh Putri sampai terduduk di sofa sambil terus menyedot payudara Putri
Putri semakin tidak berkutik karena tubuhnya kini terhimpit di sofa sehingga Dita semakin leluasa mengemut susu Dita sambil meremas yg satunya
Beberapa saat kemudian Putri sudah tidak berontak lagi, kini kedua tangannya malah membelai rambut Dita sambil terdongak memejamkan mata
Setelah puas bermain dgn payudara Putri, kini Dita menaikkan badannya dan menyodorkan payudaranya yg sedari tadi tergantung bebas ke mulut Putri
Dengan perlahan Putri memegang payudara kanan Dita dgn kedua tangannya lalu menggelitik puting Dita dgn lidahnya
" aaachhh.. " Desah Dita semakin menekankan payudaranya. Kepalanya terdongak dan matanya terpejam menikmati lidah Putri yg hangat menggelitik puting payudaranya
Putri semakin gemas, di sedotnya payudara Dita kuat2 sementara tangannya kini mengelus paha Dita lalu naik ke bokong Dita dan meremasnya
" oouucchh.. Thomaass " Desah Dita membayangkan seandainya yg melakukan semua ini adalah Thomas
Nafsu Dita semakin bergejolak, di tekannya belakang kepala Putri agar lebih menempel pada payudaranya
Putri juga semakin bernafsu, di tariknya celana dalam Dita sampai ke paha lalu di elusnya vagina Dita yg berbulu halus dan basah kuyup dari arah belakang
Dalam posisi agak nungging, vagina Dita nampak menggembung. Dgn lembut Putri mencubit bibir vagina Dita lalu di rapatkannya kedua bibir tersebut sambil di urut ke atas dan ke bawah
"AAahhhh.. " Desah Dita panjang ketika jari2 Putri mencubit kelentitnya
Semakin erat di peluknya kepala Putri, pinggulnya bergerak liar mengikuti irama jari2 Putri yg menggesek vaginanya ke atas dan ke bawah
Gerakan jari Putri semakin cepat karena dia semakin gemas dan bernafsu. Vagina Dita berdenyut makin kuat, cairan vaginanya sampai menetes.
Mata Dita terpejam rapat dan tubuhnya mengejang hebat ketika dirasakan denyutan vaginanya kian kuat dan tanpa bisa di cegah lagi denyutan itu terasa di sekujur tubuhnya
"aaaaaaccchhhhh........." Jeritan panjang Dita mengantarnya pada orgasme yg panjang pula
Putri menghentikan aktifitasnya karena dia tahu Dita sudah orgasme. Nafas terengah engah, mulutnya terbuka dan matanya masih terpejam meresapi kenikmatan yg melanda. Hening beberapa saat
" auww.. geli sayaang " bisik Dita ketika Putri menyentil klitorisnya yg menjadi sangat sensitif
Dita memegang kedua pipi Putri lalu mengecup bibir Putri. Mereka berciuman beberapa saat
Tiba2 pintu terbuka, dan Leo adik Dita yg baru pulang dari sekolah smp masuk
" aoww..eehh..aoo " Dita dan Putri kaget setengah mati, buru2 mereka merapikan pakaina masing2.
" Leo..!! kalo masuk tuh ketok pintu...!!! " Bentak Dita
Leo semakin terpaku karena dia juga kaget setengah mati .
" Sini kamu..!! " Dita menghampiri Leo lalu menjewer kupingnya
" aaa.. mm.. puunn kak, maaafff.. Leo gak sengaja " Leo merintih menahan sakit di telinganya
" Awas kalo bilang2 ama mama papa..!! " ancam Dita
"ee..eengggak kak.. janjiii " kata Leo
" dah sana..!! " kata Dita menyuruh Leo pergi
Sementara Putri sudah merapikan seluruh pakaiannya dan memakai jilbabnya lagi
" Eh Dit.. adek kamu cakep juga yah " kata Putri genit
" Mauuu??? ambil aja hihiihhiii " kata Dita tersenyum
Lalu mereka berpelukan sebelum Putri pamit pulang...........
Saat jam istirahat siang Thomas mengajak Dita duduk di depan laboratorium. Ruang Lab terletak di lantai ll (dua) sehingga saat tidak sedang ada praktik suasananya sepi jarang ada yg naik. Mereka bercengkerama sambil ngemil, mereka duduk berhadapan
" pinjem HP nya dong say.. mau sms gak ada pulsa neh" kata Thomas
" Nih pake aja, pulsaku masih banyak kok " kata Dita sambil memilih kue yg tadi di beli di kantin
Lalu Thomas sibuk menulis dan mengirim sms, sementara Dita masih asyik dgn kuenya
Setelah selesai sms Thomas iseng membuka folder foto di HP Dita
Dengan asyiknya Thomas melihat lihat foto2 Dita dalam berbagai pose, baik yg biasa sampai yg syur membuat jakunnya naik turun
Tiba2 mata Thomas terbelalak ketika membuka folder dgn judul "my Friend" karena di dalamnya terdapat foto2 sexy cenderung syur dari Dita, Ester dan Putri dalam berbagai pose
Ada juga foto Dita dan Ester begitu sexy dan mesra, ada pula si Putri ber pose saling remas dgn Ester
" Eh.. liatin apa sayang, kok ngos ngosan gitu " tanya Dita curiga
" Liat nih.. " kata thomas menunjukkan foto2 syur tsb
" heiii... katanya sms kok malah liatin foto sih " kata Dita cemberut sambil merebut HPnya
" Eit... masa` liat aja nggak boleh sih " Thomas menghindar sehingga Dita gagal merebut HPnya
" bukannya gak boleeh, ntu rahasia.. nggak enak dong ma Ester ma Putri" kata Dita
" yeee.. masa` ma sayang sendiri pake rahasia2 " kata Thomas
" iya deeh.. tapi jangan bilang siapa2 yah " kata Dita yg di iringi dgn anggukan dari Thomas
" Wow.. mesra banget nih kamu ma Ester say.. jadi iri " kata Thomas
" Emang adegannya gimana? " kata Dita sambil ngemil
" Kamu pelukan mesra ma Ester " kata Thomas
" hihiiiiii... itu di kamar aku, yg ngambil si Putri " kata Dita
" Wow.. ini kamu meremas toket Ester..!!!! " Thomas terkejut melihat pose Ester dan Dita
" hahahaa.. abis dia juga sering cubit toket aku " kata Dita
Kata2 Dita membuat birahi Thomas semakin meninggi, dan Dita tahu itu. Apalagi posisi duduk Dita yg bersila sehingga rok pendeknya agak terangkat memperlihatkan pahanya
" Wow paha kamu mulus banget kalo di foto sayang " kata Thomas melihat foto Dita dgn pose pake celana yg sangat pendek
" Emang aslinya nggak mulus?? " kata Dita genit sambil mengganti posisi duduknya. Kini kedua lututnya di tekuk kedepan dan kepalanya bertumpu pada lutut tsb sehingga roknya bener2 tersingkap sampai ke pangkal pahanya memperlihatkan pahanya yg mulus dan celana dalamnya yg putih sedikit mengintip diantara kakinya
"Cleguks... " Thomas menelan ludah melihat paha mulus Dita
"iih.. jangan dilihat " Kata Dita dgn senyum menggoda sambil merapatkan kedua kakinya
" Yeee.. liat dikiiit " kata Thomas memohon sambil menahan nafasnya yg ngos2an
" nggak ah... ntar di liat orang" kata Dita menggoda dengan senyum dan tatapan genit
" kan kita di lantai ll, kalo ada yg naik pasti kita tahu duluan sayaaang " kata Thomas
Dita tidak berkata apa2 hanya tersenyum sambil membuka kedua kakinya lalu dgn cepat di rapatkan lagi
Thomas semakin gemas, setelah melihat sekitar aman dia menjulurkan kakinya ke depan. Thomas memang belum sempat memakai sepatu karena tadi dari kamar mandi dia lepas sepatunya.
Menggunakan ujung kaki kanannya perlahan dia menggeser kedua kaki Dita ke kanan dan ke kiri. Tidak ada penolakan dari Dita, karena kedua kaki Dita terbuka lebih karena memang di buka sendiri bukan krn dorongan kaki Thomas
Kini kaki bawah Dita terbuka dgn lutut menyatu di buat tumpuan tangan dan dagu Dita.
Kini pangkal paha Dita yg putih mulus dgn celana dalam putih menggembung terpampang lebar di hadapan Thomas
Dgn menggunakan jari2 kakinya, Thomas mengelus paha Dita dari atas sampai ke bawah
Dita memandang Thomas dgn tatapan sayu menikmati elusan jari kaki Thomas
" eehh.. " lenguh Dita tertahan ketika jempol kaki Thomas menekan celana dalamnya tepat pada bagian kelentit
Thomas duduk bersandar di tembok sambil sesekali melihat keadaan kalau2 ada yg naik, sedangkan jempol kakinya mengelus dan menekan vagina dita yg terbungkus celana dalam.
Meskipun di bawah ramai murid2 lain dgn kegiatannya masing2 namun keadaan di atas cukup aman
Melihat keadaan aman sambil jempol kakinya terus menggosok vagina Dita, Thomas membuka resleutingnya dan mengeluarkan penisnya yg sudah tegak berdiri lalu dielus elus sendiri.
Dita mendesah sambil tersenyum manja melihat kelakuan Thomas
Thomas memberi isyarat pada Dita agar celana dalamnya di tarik kesamping, dan dgn tangan kirinya Dita menarik celana dalam putihnya ke samping sesuai isyarat Thomas
Kini Vagina Dita yg menggembung montok dan berambut tipis tidak terhalang lagi.
" Aaarrgghh.. " erang Thomas perlahan sambil mengelus penisnya sendiri melihat vagina Dita yg basah dgn lendir bening
Perlahan jempol Thomas menggesek vagina Dita ke bawah dan keatas, terasa licin dan hangat
" eeeehhhh... " desah Dita terpejam sambil tetap memegangi celana dalamnya ke samping
Thomas menekan vagina dan kelentit Dita makin kuat membuat Dita agak memundurkan pantatnya sedikit, namun geli dan nikmat yg di rasakan membuat dia memajukan pantatnya lagi menyongsong jempol kaki Thomas
Gerakan Dita membuat Thomas makin bernafsu sehingga Thomas mengocok penisnya makin cepat
Tubuh Dita semakin merinding dan bergetar ketika jempol kaki Thomas menekan dan menggosok kelentitnya , dan Dita menyongsong dgn memajukan pantatnya sehingga vaginanya tertekan semakin kuat
Merasa gejolak nafsunya sudah tak tertahan lagi Dita berinisiatif menggunakan jari2 tangan kanannya utk mengelus kelentitnya sendiri, sedangkan jempol Thomas menggosok dan menekan lubang vaginanya. Sementara kedua payudaranya dia tempelkan rapat ke lututnya
Posisi Dita terlihat begitu sexy dgn tangan kiri menarik celana dalamnya kesamping sedang tangan kanannya mengelus kelentitnya sendiri dari bawah kedua pahanya yg putih
Melihat posisi tsb Thomas semakin kesetanan mengocok penisnya sambil mempercepat gerakan jempolnya di vagina Dita
Dita sudah tidak kuasa menahan gejolak birahi di seluruh tubuhnya, tangan kanannya semakin cepat menggosok kelentitnya. Vaginanya berdenyut semakin cepat dan kuat
" eeeeeeeeeehh......eeeeeeeeehhh... " diiringi lenguhan panjang tertahan, dia memejamkan mata sambil menggeliat ke depan memajukan pantatnya dan melepas orgasme yg menggetarkan seluruh tubuhnya
Ekspresi orgasme Dita membuat darah dan birahi Thomas mendidih. Sambil menekan jempol kakinya menyongsong vagina Dita, dia mengocok penisnya dgn cepat dan kuat
"Eeerrgghh.... Aaaaaaaaarrgghhhh... " Thomas menggeram sambil memejamkan mata dan mendongak tinggi2 ketika spremanya menyemprot sangat banyak
" aoww... " pekik Dita karena sperma Thomas menyemprot sampai ke bajunya
" hmmm..hmmm.. hehhehee.. hooss.. hooss " mereka tertawa bersama sambil terengah engah
Berbarengan dgn dentang bel sekolah tanda masuk, mereka segera merapikan pakaian dan mengelap lendir di tubuh masing2 lalu melangkah bersama menuju ke kelas utk menuntut ilmu bekal hidup kelak di masa depan............. 
Setelah sekian lama saling diam, akhirnya Thomas memutuskan untuk minta maaf ama Dita karena dalam hatinya paling dalam sebenarnya dia sayang banget ma Dita. Malam minggu sengaja Thomas datang ke rumah Dita tanpa telfon dulu
" Malam tante, Dita ada? " Kata Thomas sopan ketika mama Dita membukakan pintu
" Ada, tunggu sebentar ya " lalu mama Dita kembali masuk
Thomas menunggu sambil duduk di kursi teras rumah
" eh.. eemm.. ee.. Tho.. mas " Dita kaget dan gugup ketika keluar, ternyata yg datang adalah Thomas. Selama ini Dita bener2 kangen tapi malu utk mengatakannya
" iya Dit.. mm.. maaf, mengganggu nggak nih " kata Thomas
" enggak kok mm.. kok tumben, kirain dah lupa ma Dita " kata Dita sambil duduk di kursi samping Thomas
" Mmmm.. gini Dit.. akuuu..eemm.. aku mau minta maaf " kata Thomas agak canggung
" aku kemarin2 cuekin kamu, aku terlalu egois " lanjut Thomas
Sementara Dita hanya tertunduk sambil mempermainkan jari2nya mendengar pengakuan Thomas
" terus terang aku kangen banget ama Dita, tapi aku malu utk mengatakannya.. sekali lagi maafin aku yah, aku sayang banget ma Dita " lanjut Thomas sambil meraih tangan Dita
" Kamu jahat banget Tom.. hiks.. " Dita semakin menunduk dan terisak
" Maafin aku sayang, ku akui aku yg salah " bisik Thomas mengelus rambut ita
" Kamu nggak tahu aku sakit banget kamu cuekin " Dita semakin terisak
Thomas merangkul kepala Dita ke bahunya dan membelai rambutnya agar tenang
" Maafin aku yah sayang, nggak akan aku ulangi lagi " bisik Thomas
Beberapa saat lamanya Dita menangis di pelukan Thomas sampai akhirnya Dita bisa menguasai emosinya lagi dan berhenti menangis
Thomas masih membelai rambut Dita yg sesekali masih terisak sampai akhirnya Dita bener2 tenang
" Maafin aku ya sayang " bisik Thomas setelah Dita bener2 tenang
Dita hanya mengangguk pelan, hatinya sudah lega karena sakit hati, benci dan kangen yg selama ini menyesakkan dadanya sudah tertumpah bersama tangisannya
Thomas masih mengelus rambut Dita yg semakin tenang dalam pelukannya, dan tangan yg satunya menggenggam tangan Dita
Dita memejamkan mata menikmati belaian Thomas yg beberapa hari ini dia rindukan. Hatinya begitu bahagia dan tenang dalam pelukan orang yg dia sayangi
Thomas membelai dan menciumi rambut Dita dgn penuh kasih sayang, sedangkan tangan satunya mengelus lengan Dita yg di tumbuhi bulu2 halus
Elusan Thomas yg lembut dan penuh kasih sayang membuat tubuh Dita merinding sehingga bulu2 halus di sekujur tubuhnya berdiri
homas juga mengelus tengkuk Dita yg putih mulus membuat Dita semakin merinding dan melayang, matanya terpejam sambil menggigit bibir
" Kok temennya nggak di bikinkan minum Dit " Mama dita tiba2 muncul mengagetkan mereka berdua. Buru2 mereka melepaskan pelukan
" Emmm.. eehh.. iya ma " kata Dita kaget sambil menyeka bekas airmatanya
" Bentar ya Tom, aku bikinkan minum " lanjut Dita
Mama Dita hanya geleng2 kepala sambil tersenyum melihat tingkah anak gadisny, dia jd teringat masa pacarannya dulu
" Dasar si Dita, tunggu bentar ya nak Thomas " kata mama Dita
" iya nggak pa pa tante " jawab Thomas sopan. Lalu mama Dita segera masuk kembali
Beberapa saat kemudia Dita keluar membawa 2 gelas minuman
" Di minum Tom, sorry tadi kelupaan " kata Dita tersenyum sambil duduk lagi di kursi samping Thomas
" Ah.. nggak pa pa.. liat senyum Dita sudah cukup ngilangin haus " canda Thomas
" iihh.. apaan sih, emang Dita minuman " Dita tersipu malu lalu kembali bersandar di bahu Thomas manja dan di sambut pelukan mesra
" Aku sayang Dita " bisik Thomas sambil mengangkat dagu Dita
" iya.. Dita juga " jawab Dita lirih sambil memejamkan mata dan bibir terbuka
Sesaat kemudian mereka berciuman dengan sangat mesra dan romantis.
Perlahan mereka melepaskan ciuman, mereka tidak berani ciuman lama2 karena takut mama atau papa Dita keluar.
Dita menoleh ke dalam rumah melalui kaca nako melihat situasi dalam rumah. Nampak papa dan mamanya asyik menonton televisi.
Suasan menjadi hening karena mereka berdua terdiam, namun mata mereka saling memandang mesra penuh arti. Tatapan mereka mengisyaratkan cinta, rindu dan nafsu yg sangat besar
Sambil tetap saling menatap dgn pandangan sayu, tangan Dita membimbing tangan Thomas untuk mengelus pipi dan bibirnya.
Di bimbingnya tangan Thomas semakin turun utk mengelus lehernya yg putih beberapa saat, lalu turun ke dadanya.
Kini tangan Dita menuntun tangan Thomas untuk mengelus payudaranya dari luar kaosnya. Tatapan mata Dita semakin sayu sambil menggigit bibir nakal.
Tanpa di bimbing tangan Dita lagi, tangan Thomas mengelus dan meremas payudara Dita dgn lembut.
Dita menyambut remasan Thomas dgn membusungkan dadanya agar seluruh payudaranya dapat di elus dan di remas Thomas
Mereka menikmati adegan tsb sambil tetap saling memandang dgn tatapan mata penuh nafsu dan sesekali Dita menoleh ke dalam ruang tamu utk melihat situasi
Thomas semakin bernafsu meremas payudara Dita yg masih terbungkus kaos dan Bh, sementara Dita menyambutnya dgn semakin membusungkan dadanya dan menggeliat geliat
Tangan Thomas bergerilya semakin liar. Kini sasarannya adalah paha mulus Dita yg mengenakan celana pendek ketat. Dita menyambutnya dgn melebarkan kedua pahanya
Dgn lembut dan mesra Thomas mengelus paha putih Dita yg di tumbuhi bulu2 halus teratur.
Dita semakin melebarkan pahanya ketika elusan tangan Thomas sampai pada pangkal pahanya yg masih tertutup celana pendek
Telapak tangan Thomas mengelus tepat di belahan vagina Dita yg tercetak dari celananya yg ketat
" Aaaahh.. " Desah Dita sambil terus menatap mata Thomas penuh nafsu, sambil sesekali melihat keadaan di ruang tamu
" Bentar sayang " bisik Dita sambil memgang tangan Thomas
Lalu Dita berdiri dan masuk ke dalam rumah, sedangkan Thomas tidak tahu maksud Dita. sambil menunggu Dita, Thomas membetulkan letak penisnya yg sudah menegang maksimal
Beberapa saat kemudian Dita keluar lagi, namun kini dia tidak lagi memakai celana pendek tapi sudah berganti rok pendek longgar bermotif bunga. Sedangkan atasnya tetap memakai kaos, tapi samar2 terlihat tonjolan putingnya yg menandakan Dita tidak memakai BH.
Dita duduk kembali sambil tersenyum nakal, sedangkan Thomas melongo tak percaya karena Dita kelihatan begitu cantik dan sexy
" Heii.. malah bengong " kata Dita menjentikkan jarinya
" ck.ck.ck kamu cantik sekali sayaaang " kata Thomas sambil geleng2 kepala
Belum sempat hilang kekaguman Thomas, Dita meraih tangan Thomas dan di letakkan di dadanya.
Telapak tangan Thomas dapat meraba puting payudara Dita yg semakin menonjol
Perlahan Thomas mengelus dan meremas payudara Dita, dia dapat merasakan kekenyalannya karena kini hanya terhalang kaos tipis tanpa BH.
Apalagi dita membusungkan dadanya lebih tinggi lagi
" AAaahh.. remas yg kuat sayaaang " bisik Dita mendongakkan kepala sehingga dadanya semakin menjulang dalam genggaman Thomas
" kamu nakal sayaang " bisik Thomas sambil mencium telinga Dita sehingga membuat Dita merinding dan menggelinjang karena remasan Thomas juga semakin kuat
" aacchh.. sayaaangg.. kamu awasi mama papa ya sayang " desah Dita memejamkan mata sambil memeluk leher Thomas
" iya.. sayang tenang aja " bisik Thomas mulai menjilati telinga Dita. sedangkan tangannya meremas dan memutar mutar payudara kenyal Dita yg di iringi dgn geliatan Dita
Tangan Thomas menyusup kedalam kaos Dita meraih payudara yg montok . Kemulusan dan kekenyalan payudara Dita dapat di rasakan dgn sempurna tanpa pengahalang
" eh.. mamamu keluar " kata Thomas cepat2 menghentikan aktivitasnya dan membetulkan duduknya
Dita juga segera merapikan kaosnya, dgn cepat meraih majalah di bawah meja lalu pura2 membaca
" Dita.. nanti kalo masuk jgn lupa pintunya di kunci yah, mama sama papa mau tidur dulu " kata mama Dita
" iya ma, beres " kata Dita sambil terus pura2 membaca tidak berani melihat karena takut mamanya melihat wajahnya yg memerah dan nafasnya yg terengah engah
Setelah mamanya masuk, Dita meletakkan majalahnya ke lantai lalu menarik nafas panjang
Mereka berdua kembali berpandangan penuh arti. Meski tanpa berkata kata, tapi mata mereka sama2 mengatakan.. lanjutkan..!!!
Dgn penuh nafsu mereka kembali saling duduk mendekat dan saling memeluk erat.
Karena sudah tidak kuatir lagi mamanya keluar, kini keduanya langsung berciuman dgn ganasnya saling melumat, saling menjilat dan saling menghisap.
Tangan Thomas tanpa menunggu waktu langsung mengangkat kaos Dita, di susul dengan terkaman mulut Thomas ke payudara Dita yg terbuka bebas tanpa pengahalang
" Aaacchh.. " desah Dita membusungkan dadanya lalu menggeliat menyongsong mulut Thomas, tangannya menekan kepala Thomas ke arah dadanya
Lumatan dan sedotan mulut Thomas di payudara dan putingnya membuat kepala Dita terdongak, mulut terbuka mendesah dan mata terpejam rapat
Tangan Thomas mengelus paha Dita dgn leluasa sampai ke pangkal pahanya dan langsung menyentuh vagina Dita karena ternyata Dita juga tidak mengenakan celana dalam
Terdengar suara clik..clik..clik.. ketika telapak tangan Thomas naik turun menggosok vagina Dita yg sudah sangat basah
Dita membuka lebar2 pahanya dan menopangkan satu kakinya ke pegangan kursi sehingga seluruh vaginanya bisa di gosok dan di remas telapak tangan Thomas termasuk kelentitnya yg semakin menonjol
Hisapan mulut Thomas di puting payudara Dita semakin kuat, dan gosokan serta remasan tangannya di vagina Ditapun semakin liar membuat Dita menggeliat kian tak terkendali merasakan gelora birahi yg segera meledak
" Aaach.. aaacchhh.." Kepala Dita semakin mendongak, matanya terpejam rapat, geliatnya makin liar, desahannya makin panjang mengiringi orgasme yg datang bertubi tubi menggetarkan seluruh tubuhnya
Beberapa saat kemudian Thomas segera memeluk Dita dan membelai rambutnya agar Dita lebih tenang menikmati sisa2 orgasmenya. Nafas mereka berdua terengah engah.
Tubuh Dita dalam dekapan Thomas sesekali masih menggelinjang dan nafas tersengal menuntaskan orgasmenya
Setelah kembali tenang Dita melepaskan diri dari dekapan Thomas lalu meraih minuman dan meneguknya sampai hampir habis
" Aaahh... fiuh " Dita mengela nafas lega sambil tersenyum
Thomas juga minum beberapa teguk lalu kakinya di selonjorkan menjuntai ke lantai sehingga tonjolan di celananya semakin menggembung
Dgn menatap Dita penuh arti dia mengelus tonjolan penisnya dari luar celananya
Dita tersenyum dan mengangguk tahu maksud Thomas
Dgn perlahan Dita mengelus tonjolan penis Thomas yg masih terbungkus celana jeans
Dgn tidak sabaran, Thomas membuka sendiri resleuting celananya lalu dgn jarinya dia susah payah mengeluarkan penisnya yg sudah ereksi maksimal melalui lubang resleuting tsb
Dita menatap penis Thomas yg berdiri kokoh mengacung ke atas
Tangan Thomas membimbing tangan Dita utk menggenggam dan mengelus penisnya. Dita dapat merasakan urat2 penis Thomas yg kencang namun hangat
" Aahh.. " desah Thomas merasakan kelembutan telapak tangan Dita mengelus penisnya
Tangan Thomas membelai kepala Dita lalu dgn perlahan menundukkan ke arah penisnya
Dita mengerti maksud Thomas, dia segera menunduk dan mulutnya tepat mengarah ke kepala penis Thomas yg sudah mengkilat karena sudah siap mengeluarkan isinya
Dita mulai memasukkan penis Thomas ke dalam mulutnya, lalu menggerakkan lidahnya menyapu kepala penis thomas
" AAaacchh.. sayaang " desah Thomas merasakan sensasi hangat dan nikmat pada penisnya di dalam mulut Dita
Dita semakin cepat memainkan lidahnya pada kepala penis Thomas yg ada di dalam mulutnya membuat Thomas merem melek dan menggeram pelan.
" AAarrrgghh... " Thomas menggeram tertahan sambil meremasi rambut Dita ketika dia merasakan spermanya mulai mendesak utk keluar semakin kuat
" auuww.. " jerit Dita kaget ketika penis thomas menyemprotkan sperma ke dalam mulutnya
Dgn reflek Dita menarik kepalanya sehingga penis Thomas yg masih menembakkan sperma lepas dari mulutnya. Akibatnya sperma justru menyemprot ke mukanya
" uhh.. " hanya itu yg keluar dari mulut Dita sambil memejamkan mata agar sperma tidak masuk matanya
" aaahh.. ahh.. " Thomas terengah engah menikmati orgasmenya
Setelah beberapa saat Dita membuka matanya lalu menyeka sperma di wajah dgn kaosnya
" iiihh.. Thomas, belepotan semua kan " bisik Dita cemberut
" heheheh.. sorry sayang " kata Thomas lalu meraih Dita ke dalam pelukannya
Mereka berpelukan dan berciuman beberapa saat
Waktu sudah menunjukkan jam 10 malam ketika Thomas pamitan pulang...
Seusai pelajaran olah raga Ester dan Putri bergegas menuju menuju ke toilet utk ganti baju.
" ayo buruan Put, dah haus banget neh " kata Ester mulai membuka kaos olahraganya
" iyah.. aku juga haus" sahut Putri mulai berganti pakaian
" Duh, pakaian dalemku basah semua kena keringet " kata Ester melepas BH
" sama nih, mana aku nggak bawa ganti lagi " cemberut Putri
" kamu sih nggak pake BH nggak masalah Put orang ketutup jilbab juga, kalo aku bisa menonjol nih puting " kata Ester sambil membusungkan dadanya
" makanya punya toket jangan gede2 " kata Putri iseng mencubit puting Ester
" aoww.. aih Putri..! bikin horny aja " kata Ester kaget dan kegelian
" hihihiiii.. toket gue nih proporsional " kata Putri sambil membusungkan dadanya bangga
" yeee.. kan body aku bongsor makanya toketnya ikut bongsor dodool " kata Ester mendekatkan payudaranya pada payudara Putri
" tapi putingnya hampir sama ya " kata Putri menempelkan puting susunya pada puting Ester
" iya... warnanya juga sama, pink hihhihii " kata Ester iseng menggesekkan putingnya pada puting Putri
" ihh.. geli hhhhiii, tapi enak " desah Putri
Sambil tersenyum Ester makin menempelkan payudaranya ke payudara Putri dan menggesek gesekkan putingnya
Putri membusungkan dadanya sambil tersenyum nakal dgn mulut sedikit terbuka
Ester gemas melihat ekspresi Putri, segera di peluknya Putri sehingga kedua pasang payudara mereka menempel ketat
Putri membalas pelukan Ester sambil menggerakkan dadanya ke kiri ke kanan, begitu juga Ester sehingga payudara mereka yg kenyal saling bergesekan. Mata mereka sama2 terpejam menikmati sensasi nikmat dan geli pada puting masing2
" uuuhh.. udah yuk, haus nih" bisik Putri
" sini Putri sayaaang, netek sama mama " kata Ester menekan kepala Putri pelan ke arah payudaranya
" emmmm... " desah Putri manja sambil mengarahkan bibirnya ke puting Ester
"Aaacchh .." desah Ester ketika putingnya terasa hangat oleh bibir Putri
Sambil mengulum, lidah Putri memainkan puting Ester membuat Ester secara reflek membusungkan dadanya menyambut permainan mulut dan lidah Putri
Tiba2 mereka di kejutkan oleh suara gaduh di luar, ternyata murid2 yg lain juga beramai ramai menuju toilet utk ganti pakaian. Bahkan ada yg mencoba menarik handle pintu tempat mereka berada utk memastikan ada apa tidak orang di dalam
" hmm..mmuaach.. " Putri mencium payudara Ester lalu mengangkat wajahnya
" huh.. mengganggu aja mereka " sungut Ester
" ayo buruan, lalu kita minum " kata Putri pelan
" Tapi gimana nih BH ku basah " kata ester sambil memperlihatkan BH nya
" iya yah.. BH ku kan juga basah, sekarang tambah celana dalemku juga ikut basah nih " kata Putri bingung
" hihihiiiii.. apalagi celana dalam ku, sampai lengket semua " Ester cekikikan
" ayo berani terima tantangan gak?? kita nggak usah pake BH ama celana dalam hihihi " bisik Putri sambil tersenyum genit
" mm.. tapiii..... " kata Ester sambil melihat ke arah putingnya
" nggak pa pa, nanti kamu pegang tas ini utk nutupi " kata Putri sambil memasukkan BH dan celana dalamnya ke dalam tas
" Tapi jangan bilang siapa2 yah " kata Ester sambil melipat celana dalamnya lalu di masukkan ke tas juga
Beberapa saat kemudian mereka sudah rapi dgn seragam masing2. Putri nampak cantik dgn jilbab dan seragam panjangnya, sementara Ester nampak sexy dgn seragam pendeknya
" iihh.. geli Put hihhiii " kata Ester merinding karena putingnya bergesekan langsung dgn seragamnya
" hihiii.. iya nih, tapi nikmat. Ayo buruan, haus nih " kata Putri
Lalu mereka keluar dari toilet menuju ke kantin utk minum
" ih put.. sumpah geli banget, jd basah punya ku" bisik Ester sambil duduk menyilangkan kedua kakinya sehingga vaginanya terhimpit di pangkal pahanya. Sementara tangannya memegang tas di depan dada menutupi putingnya yg semakin menonjol
" hiiiii.. jd merinding " bisik Putri sambil menyeruput jus jeruknya
Bel tanda pelajaran di mulai berbunyi, segera mereka membayar dan bergegas menuju ke kelas
" hey.. darimana kalian berdua" sapa Dita di kelas sambil duduk di samping Ester dan Putri
" Mmm.. anu.. mm.. dari kantin kok,ya Put " kata Ester agak gugup takut kalo Dita tahu kalo dia tidak memakai celana dalam dan BH
" iya dari kantin " sambung Putri agak gugup juga
" kalian kenapa sih kok aneh gini " kata Dita agak curiga
" mmm.. nggak pa pa kok " kataEster mencoba tersenyum menutupi gugupnya
"pasti ada yg di sembunyikan nih, ayo ngaku " paksa Dita
" hiihihihiii.. mau tahu ??? liat tuh bokong Ester ada cetakan celana dalemnya nggak?? " bisik Putri
" maksutnya?? ups.. Ester nggak pake celana dalam ?? " bisik dita kaget
" yeee.. Putri juga tuh, iihh Putri ingkar janji " sungut Ester
" hihihihi.. nggak pa pa lah, kan temen satu genk" kata Putri membela diri
" hehehe.. gila kalian, gimana rasanya " bisik Dita penasaran
" rasanya.. mmmmm.. geli2 nikmat hihihhiii, nih liat " kata Putri sambil sedikit menyibakkan ujung jilbabya sehingga tonjolan puting di balik seragamnya kelihatan
" hihiih bener2 gila kalian, tapi aku jd pengen juga " kata Dita
" iya.. ayo Dit " Ester kegirangan merasa di temani
" iya.. sekalian aku mau balas dendam ma guru matematika brengsek yg kemarin ngeluarin aku " sungut Putri ingat kejadian waktu dia terlambat dan tidak boleh mengikuti pelajaran
"oke, tutupin yah aku mau buka celana dalem " bisik Dita lalu dia merundukkan tubuhnya. Tangannya segera masuk ke dalam rok dan menarik turun celana dalamnya dgn hati2.
Setelah celana dalamnya terlepas Dita kembali ke posisi duduk semula sambil memasukkan celana dalamnya ke dalam tas
" hihihiii... sejuk " bisik Dita sambil merapatkan pahanya
" ayo kita minta tukeran tempat di depan, kita kasih pelajaran tuh guru " ajak Putri pada Dita utk tukeran tempat dgn temannya yg duduk tepat di depan meja guru. Sementara Ester tetap duduk di belakang
" Selamat siang anak2 " Pak Doky guru matematika segera memulai pelajaran dgn menyuruh salah satu murid mengerjakan PR kemarin di depan
Sambil duduk bersandar di kursi, Putri memangku bukunya pura2 mencocokkan PRnya. Perlahan dia sibakkan ujung jilbabnya ke pundak sehingga tidak menutupi bagian dadanya
" Uughh.. " Putri pura2 menggeliat sehingga payudaranya yg montok dan tonjolan puting di balik seragam panjangnya terekspose. Lalu dia duduk dgn agak membusungkan dadanya ke depan
Ekspresi kaget nampak terlihat dari muka pak Doky. Meski pura2 melihat buku tapi mata pak Doky lekat menatap dada Putri
" Cleguks.. " terlihat pak doky menelan ludah ketika tatapan matanya menuju ke arah bawah.
Dita duduk dgn gerakan pelan membuka dan menutupkan kedua pahanya membuat rok pendeknya tersingkap cukup tinggi. Pahanya yg putih mulus terlihat jelas oleh pak Doky. Dan ketika pahanya membuat gerakan membuka, pak Doky bisa melihat sampai ke pangkal paha Dita
" Anak2, kalian kerjakan juga soal di halaman berikutnya " kata pak Doky
" Itu cuma alasan pak Doky agar dia bisa berlama lama melihat kita tanpa di ketahui murid2 krn mereka konsentrasi mengerjakan soal " tulis Dita pada selembar kertas lalu di berikan pada Putri
" kita kerjain abiss " tulis Putri dan di serahkan kembali pada Dita.
Putri menoleh kebelakang pura2 pinjam tip ex pada temannya. Posisi Putri yg menoleh kebelakang sementara badannya tetap menghadap kedepan membuat payudara dan putingnya tercetak ketat dari balik bajunya, Putri sengaja berlama lama
Dita semakin berani, kedua kakinya bertumpu pada pijakan meja dan pahanya terbuka agak lebar sehingga vaginanya mengintip diantara lipatan pahanya, sementara bulu2 halus yg menghiasi vagina atasnya terlihat samar2.
Muka pak Doky nampak serius tatapan matanya tajam ke arah selangkangan Dita, jakunnya naik turun dan rahangnya mengatup rapat
Dita pura2 serius dgn bukunya, begitu juga Putri namun sekilas dia bisa melihat ekspresi pak Doky yg horny
Posisi duduk Dita membuat pak Doky tambah penasaran karena pahanya terbuka cukup lebar namun vaginanya tidak bisa terlihat seluruhnya karena terhimpit paha. Antara percaya atau tidak kalo muridnya bener2 tdk memakai celana dalam
Pak Doky pura2 menjatuhkan pulpen lalu menunduk ke bawah utk mengambilnya. Ketika pak Doky menunuduk ke bawah meja, Dita membuka lebar2 pahanya
" jedug...!!!! Gubrak..!!!" Saking kagetnya kepala pak Doky membentur meja dan dia terjengkang ke belakang menghantam kursi
" hahahhaahhahahha... " serentak seluruh kelas tertawa riuh
" Diam ...!! " bentak pak Doky. Mukanya merah padam
" Apa yg kalian tertawakan, cepat selesaikan soalnya nanti saya periksa satu2!!!" Bentakan pak Doky membuat suasana kembali sunyi.
Putri dan Dita saling melirik dan tersenyum penuh kemenangan......... 
Putri sudah bersiap utk berangkat sekolah. Pakaiannya sudah rapi lengkap dgn jilbabnya. Ketika dia mau keluar kamar tiba2 ada SMS masuk ke HPnya
" Seperti kemarin lagi yuk Put " bunyi SMS yg ternyata dari Dita
" Maksutnya?? " balas Putri agak bingung
Setelah ditunggu beberapa saat, ada balasan dari Dita
" Iya spt kemarin, kita nggak usah pake CD. Berani gak??" SMS dari Dita
Putri tersenyum membaca SMS Dita membayangkan kejadian kemarin waktu menggoda pak Doky
" Itu mah enteng, kalo nggak pake BH kamu berani nggak?? " balas Putri balik menantang. Putri merasa di atas angin karena meski nggak pake BH baginya nggak masalah karena tertutup jilbab
" Oke.. siapa takut " Putri agak kaget membaca balesan dari Dita
" Nekat juga nih anak" pikir Putri
" Oke .. sampai jumpa di sekolah ya " balas Putri
Putri membuka lagi jilbab dan bajunya lalu membuka BHnya dan di masukkan ke dalam tas. Tangannya lalu menaikkan rok panjangnya dan menarik lepas celana dalam putihnya juga dimasukkan ke tas
Putri merapikan kembali pakaiannya di depan cermin.
" iiihhhh... " Putri merinding kegelian ketika putingnya bergesekan langsung dgn bajunya
Di depan cermin Putri membusungkan dadanya lalu menyibakkan ujung jilbabnya ke samping, nampak putingnya samar2 menonjol di balik baju. Iseng dia elus putingnya dgn jari
" hihihihi... " dia tersenyum kegelian lalu merapikan lagi jilbabnya dan segera berangkat ke sekolah
Sesampai di sekolah Putri langsung mencari Dita, dan mereka bertemu di samping kantin
" hihihiihiiiii... " Mereka langsung cekikikan begitu bertemu
" Hayo pasti kamu nggak berani ya " ledek Dita
" huuu.. liat nih " kata Putri sambil menyibakkan jilbabnya ke samping. Nampaklah samar2 tonjolan puting Putri yg dari tadi menegang karena bergesekan dgn bajunya
" kamu mana, coba liat " kata Putri balik bertanya
" nih.. " kata Dita menurunkan tangannya yg dari tadi memegang tas di depan dadanya
" yeeee.. mana gak keliatan " kata Putri penasaran
" mm.. aku pake lapisan tank top " kata Dita
" yah.. kamu curang " sungut Putri
" ya enggak lah, kan SMSmu bilang nggak pake BH, ini aku nggak pake " kata Dita membela diri sambil tersenyum
" oke deh.. alasan di terima, trus celana dalamnya gimana" tanya Putri
" kalo ini paten Put, nih liat " kata Dita sambil mepet ke tembok biar nggak keliatan orang. Lalu dia mengangkat ujung roknya lalu di turunkan lagi. Meski sekilas namun sudah cukup membuktikan kalo Dita tdk memakai celana dalam karena terlihat bulu2 tipisnya yg hitam dan vaginanya yg montok terhimpit pahanya
" hihiihihiih... " Putri tersenyum geli
" coba liat kamu Put " kata Dita
Belum sempat Putri memperlihatkan, bel tanda pelajaran dimulai berbunyi
" ntar aja di kelas ayo kita masuk, kamu duduk sebelahku aja " ajak Putri, lalu mereka bergegas masuk kelas
Pelajaran bahasa Indonesia berlangsung dgn menyalin halaman 10 – 15, sementara pak Tono guru bahasa indonesia yg kalem memeriksa hasil test kemarin.
" ayo.. mana liat Put, jangan2 kamu boongin aku " bisik Dita penasaran
" apaan Dita ?? " kata Putri pura2 lupa sambil terus mencatat
" ih.. " Dita menyeggol payudara Putri
" hihihiihiii... " Putri menahan cekikikannya
Putri pelan2 menarik rok panjangnya sampai lutut, lalu di raihnya tangan kiri Dita dan di bimbing menyusuri pahanya sampai ke pangkal paha.
" uhh.. " pekik putri pelan ketika jari Dita menyentuh vaginanya
" percaya kan?? " bisik Putri.
Putri membiarkan tangan Dita tetap di dalam roknya, sementara dia melanjutkan mencatat
Dita dgn iseng mengelus vagina Putri, membelai rambut kemaluannya yg halus
Aktivitas mereka tidak di sadari murid lain karena posisi duduk mereka di pojok belakang dan Putri di samping tembok
Putri berhenti mencatat sejenak dan memejamkan mata ketika tangan Dita mengelus kelentitnya. Dia merasakan vaginanya mulai basah
" auww.. " Putri tersentak ketika Dita mencubit kelentitnya, refelk dia memundurkan pantatnya sehingga tangan Dita terlepas
" hihihiihi " tawa Dita lirih mengeluarkan tangannya dari rok Putri lalu melanjutkan mencatat.
Pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung membosankan, sehingga begitu bel tanda istirahat berbunyi murid2 langsung berhamburan
Di kantin Putri, Dita dan Ester ngobrol sambil menikmati minuman
" hmm.. rasanya gimana gitu ya Put di tengah2 keramaian gini nggak pake daleman hihiih " bisik Dita
" iya ... aku merasa paling seksi hihihii.. " Putri tersenyum nakal
" eh.. kalian bicara paan sih " tanya Ester penasaran
" Liat nih, tapi jgn bilang siapa2 " Putri merundukkan tubuhnya sehingga sejajar dgn meja lalu tangannya terlihat melakukan sesuatu dibalik jilbab putihnya
Masih dlm posisi merunduk sejajar dgn meja Putri menyibakkan jilbabnya kesamping
" hah.. " betapa kagetnya Ester ketika jilbab Putri tersibak, nampak payudaranya menggantung bebas tanpa BH. Ternyata Putri tadi membuka 2 kancing teratasnya
" hihiii .. " Putri cekikikan lalu merapikan jilbabnya tanpa mengancingkan bajunya. Meski tidak dikancingkan, namun jilbabnya menutup rapat dadanya
" Sini Put aku foto " bisik Dita dgn ide nakalnya
Lalu Putri merundukkan badannya lagi dan menyibakkan jilbabnya.
" cekrek " Dita mengambil foto dgn kamera HPnya.
" mana liat " kata Putri setelah merapikan kancing baju dan jilbabnya
" ihh.. seksi abis Put " kata Dita
" iyah.. bagus banget " Ester menimpali
"Hey... lg pada ngapain kalian, asyik banget keliatannya "Tiba2 datang Thomas lalu duduk di depan mereka
" eh.. dari mana sayang " kata Dita
" Dari perpustakaan ngembaliin buku sayang" kata Thomas sambil memesan minuman
Putri dan Ester terdiam agak canggung karena masing2 ada affair dgn Thomas tanpa ada yg tahu satu dgn yg lainnya
" eh.. ada Putri ma Ester " sapa Thomas mencairkan suasana
" ehmmm.. kalo dah ketemu serasa kantin milik berdua yee " canda Putri diiringi tawa mereka bersama
" iih.. apaan sih Put, biasa aja kaleee " kata dita
" aku ke toilet dulu ah.. kebelet " kata Ester lalu buru2 menuju toilet
" Aku ambilin kue ya Tom " kata Dita lalu beranjak pergi utk mengambil kue
Kini tinggal Thomas dan Putri
" UUuuuuhh..hhhooaamm " Putri menggeliat mengangkat kedua tangan dan membusungkan dadanya sambil pura2 menguap.
" uhuks... " Thomas yg sedang meneguk minumannya terbatuk melihat payudara Putri membusung kencang dan puting tercetak jelas karena bajunya tertarik ke atas dan ujung jilbab tersibak kesamping
" Gila kamu Put, kamu nggak pake BH yah " kata Thomas kaget sambil matanya melirik ke arah Dita yg masih asyik memilih kue
Putri hanya tersenyum sambil menatap nakal
" upss.. aduh ambilin pulpenku dong Tom " Putri menjatuhkan pulpennya ke bawah meja
" hmmm iya tuan Putri " Thomas merundukkan kepalanya ke bawah meja utk mengambil pulpen
" Clegukss.. cleguks " Nafas Thomas serasa terhenti ketika kepalanya di bawah meja dia melihat pemandangan yg membuat birahinya terbakar
Putri sengaja mengangkat rok panjangnya sampai atas lutut dan membuka pahanya lebar2 sehingga Thomas dapat melihat dgn jelas vaginanya dan bulu kemaluannya yg hitam lembut tertata rapi
Putri melakukan itu sambil melihat ke arah Dita yg sedang asyik memilih kue sambil ngobrol dgn ibu kantin
Thomas buru2 kembali duduk takut kalo Dita datang, nafasnya terengah. Dia tidak bisa berkata apa2, hanya matanya yg memandang Putri dgn penuh nafsu
" nah ini dia kuenya datang, enak lho Put coba deh " kata Dita sambil duduk di samping Thomas
" Hmm.. iya nih gurih " kata Putri mencicipi kue
" ehh.. ii..iya enak..enak banget " kata Thomas agak gugup sambil mulai makan kue
Tanpa sepengetahuan Dita, di bawah meja kaki Putri dan kaki Thomas saling menempel dan saling menggesek
Dita tidak tahu karena posisi duduk mereka mepet ke meja dan sambil ngobrol seperti tdk ada apa2
" uhukss.. uhukss.. " Thomas tersedak sampai batuk ketika kaki Putri merayap ke pahanya dan menyentuk penisnya yg mengeras di balik celananya
" duuh.. makannya pelan2 dong sayaaang, ini minum dulu " kata Dita sambil memberi minuman pd Thomas
" Ester ke toilet lama amat, aku ke toilet dulu ah kebelet " kata Putri beranjak dari situ sambil melirik Thomas dan tersenyum penuh arti
Kini tinggal Thomas dan Dita di meja paling pojok tsb, sementara kantin masih agak ramai
" Aku kangen kamu sayang " bisik Thomas mengelus paha Dita di bawah meja sambil sesekali melihat sekekliling
" yee.. kangen apa nafsu " Kata Dita sambil mencubit pinggang Thomas
" Kangen dan nafsu itu bedanya tipis, setipis celana dalam kamu sayang hehehe " bisik Thomas bercanda sambil tetap mengelus paha Dita semakin ke atas membuat nafsu Dita terpancing
" Mmm.. kalo gitu nggak ada bedanya dong, orang aku nggak pake celana dalam " bisik Dita sambil tersenyum nakal
" cleguks.. yg bener?? " Thomas tertegun tdk percaya sambil menelan ludah
"cek aja sendiri " bisik Dita sambil melebarkan pahanya
Tangan Thomas merayap sampai ke pangkal paha Dita, dan betapa kagetnya dia ketika telapak tangannya langsung menyentuh bulu2 halus di atas kemaluan Dita
Bunyi bel tanda pelajaran dimulai membuyarkan mereka, buru2 Dita merapikan roknya dan berdiri
" ayo sayang.. kita lanjut kapan2 " ajak Dita
" tapi.. mm.. " Thomas masih duduk bengong, birahinya yg sudah membuncah membuat dia seperti orang bloon
" udaah.. besok kan hari minggu, kita lanjutin di rumah yah " Dita mengulurkan tangan agar Thomas berdiri
" mmm.. bentar sayang aku ke toilet dulu " kata Thomas
" lha.. ntar kamu telat masuk " kata Dita
" nggak pa pa, pelajaran kesenian gurunya santai kok " kata Thomas
" ya udah, aku duluan ya sayang salam buat si nakal itu hihi" kata Dita sambil melirik ke arah penis Thomas
Birahi Thomas sudah di ubun2 setelah di goda Putri sedemikian rupa, ditambah ulah Dita yg tdk kalah nakal membuatnya butuh pelampiasan sesegera mungkin, statusnya siaga I. Buru2 Thomas beranjak menuju ke toilet utk melampiaskan gejolaknya dgn bersolo karir.........
Hari yg sangat melelahkan di sekolah karena ada acara kerja bakti membuat Dita kelelahan. Begitu sampai di rumah dia langsung menghempaskan tubuhnya di sofa. Masih memakai seragam hanya sepatu dan kaos kakinya yg dilepas dia tiduran telungkup. Karena lelahnya dan hawa sejuk dari AC beberapa saat kemudian dia sudah tertidur dgn lelap
Sementara itu papa dan mama Dita baru saja pulang dari tempat kerja mereka. Om Robert papa Dita setelah memarkir mobil di garasi langsung masuk ke dalam rumah sedangkan tante Melly mama Dita mampir dulu ke toko seberang jalan utk beli sesuatu.
Begitu masuk ke dalam rumah langkah Robert tiba2 terhenti di ruang tamu. Dari balik almari buku yg membatasi ruang tamu dgn ruang keluarga matanya melihat seseorang tidur di sofa
" Upsss.. " Betapa kagetnya dia melihat Dita tidur telungkup di sofa. Namun yg membuat langkahnya terhenti adalah posisi tidur Dita.
Dita tidur telungkup masih menggunakan seragam lengkap sedangkan roknya bagian belakang tersingkap sampai atas menampakkan pahanya yg putih mulus dan bokongnya yg montok terbalut celana dalam warna putih
Pandangan mata Robert menyusuri dari betis, paha dan pantat Dita. Meskipun dia sering melihat paha dan celana dalam anak tirinya tersebut, namunh kali ini beda karena posenya begitu sexy.
Seperti diceritakan pada cerita sebelumnya bahwa orang tua Dita sudah lama bercerai, lalu mamanya menikah lagi dgn Robert ayah Leo
"ck.ck.ck.. " Cukup lama Robert memandangi tubuh Dita dgn tanpa henti2nya geleng2 kepala dan berdecak mengagumi kemontokannya
" eh.. papa ngapain " tiba2 Melly sudah masuk rumah mengagetkan Robert
" eh.. mm.. ini..mm.. " Robert nampak gugup
" hayoo.. ngintip Dita lagi yah.. ih papa nakaal " bisik Melly pelan melihat suaminya sedang memandangi anaknya yg tidur telungkup di sofa dgn rok tersingkap
" mm.. abis Dita tidur kok di sofa " Bisik Robert sambil memeluk Melly dari belakang
" eitt.. ih papa genit, bentar aku betulin dulu rok Dita " kata Melly berusaha melepas pelukan suaminya
" mmm.. bentar dong ma, papa masih tetap memegang janji yg dulu kok cuman melihat aja " Bisik Robert tetap memeluk tubuh sintal istrinya, sementara matanya masih lekat memandang kemontokan bokong Dita yg masih terlelap
Robert memang sering mengintip paha maupun celana dalam Dita saat sedang duduk nonton TV maupun sedang belajar. Namun itu dilakukan dgn sepengetahuan istrinya. Melly memperbolehkan saja asal Robert janji tidak berbuat yg lebih selain melihat saja, dan Robert menyetujuinya "HANYA MELIHAT".
Biasanya setelah itu Robert akan langsung menarik istrinya ke kamar untuk bercinta dgn sangat menggebu, dan Melly sangat suka moment2 seperti itu karena dia akan sangat terpuaskan.
" ck.ck.ck.. bener2 sexy ya Ma " mata Robert tidak lepas dari bokong montok Dita.
" iya , siapa dulu dong mamanya " bisik Melly manja
" Uh.. bener2 gadis yg sempurna " Mata Robert semakin jalang
" ih... ada yg bergerak di bokong mama nih Pa " bisik Melly pelan sambil menggesekkan pantatnya pada penis Robert yg sudang menegang
" Uuh.. " Desah Robert menekan penisnya ke bokong Melly yg terbungkus rok ketat pendek menyambut gerakan pinggul istrinya tsb
Sambil terus menikmati pemandangan bokong Dita, Robert semakin liar menciumi pipi dan telinga istrinya
" Ma, papa jd pengen bercinta " bisik Robert
" aahh.. jgn di sini Pa, nanti Dita bangun" desah Melly menggeliat pelan
" Nggak apa2 Ma, kan terhalang almari ini " bisik Robert semakin liar menciumi pipi dan telinga istrinya, sementara matanya masih memandang nanar pada bokong Dita
" aahhh.. terserah papa" Melly menggeliat pasrah kegelian karena tangan Robert kini mulai meremas payudaranya dari luar blousenya
Tangan Robert semakin liar menyelusup kedalam blouse dan mengangkat BH istrinya lalu meremas payudara Melly yg berukuran cukup besar dan montok.
Sedangkan matanya tetap lekat pada paha dan bokong Dita
Robert menggesekkan penisnya yg masih terbungkus celana semakin kuat pada pantat istrinya yg terbalut rok ketat pendek.
" papaa.. " desah Melly pelan sambil menggerakkan pinggulnya menyambut gesekan penis Robert
" aarrgghh.. " Robert mengerang sambil menggigit lembut tengkuk istrinya membuat bulu kuduk Melly berdiri
Tangan Robert yg satu mulai menyusup ke dalam rok Melly
" euhh.. Paaa " Melly menggeliat mendongakkan kepala ketika tangan Robert meremas vaginanya yg terbungkus celana dalam
Melly memasukkan tangannya ke dalam rok lalu menarik dan melepaskan celana dalamnya.
" Mama bener2 pinter " Bisik Robert mulai mengelus dan meremas vagina Melly yg sudah basah licin
" Aaahh.. papaaa.. " Melly menggeliat sambil melebarkan pahanya memberi ruang agar tangan Robert bisa meremas seluruh vaginanya
Tangan Melly menjulur ke atas meraih kepala Robert yg asyik menjilati tengkuknya membuat dadanya kini membusung ke depan
" sss.. aaahh " desah Melly menikmati semua aktivitas Robert
Sambil terus menjilati tengkuk Melly, tangan kirinya meremas payudara sedangkan tangan kanannya mengelus vagina Melly yg sangat licin. Rok ketat Melly sudah tersingkap sampai perut sehingga tangan Robert leluasa mengelus maupun meremas vagina Melly
Sementara mata Robert masih memandang dgn penuh nafsu ke arah bokong Dita.
Tiba2 Robert menarik Melly ke pojok di balik lemari buku ketika tubuh Dita bergerak. Dia takut Dita terbangun. Mereka diam dgn nafas terengah engah
Beberapa saat kemudian Robert mengintip ternyata Dita hanya merubah posisi tidurnya. Kini posisi Dita tidur miring dgn kaki satu lurus dan satunya tertekuk membuat roknya tersingkap semakin ke atas. Bokong Dita nampak semakin sexy dari samping.
Kemulusan pahanya pun semakin terpampang, dan vaginanya yang tertutup celana dalam nampak menggembung terhimpit bongkahan pantat yg montok
Melihat pemandangan tsb nafas Robert semakin memburu, di peluknya tubuh Melly dgn erat. Kini posisi mereka berdiri berhadapan sehingga payudara Melly terhimpit di dada Robert.
Sambil terus memandang Dita, tangannya meremas kuat bokong istrinya. Dia membayangkan seandainya yg dia remas adalah bokong Dita
Melly menurunkan tubuhnya dan berjongkok tepat di selangkangan suaminya. Dgn cekatan dia lepas ikat pinggang Robert dan menarik resluitingnya . Lalu menarik celana panjang sekaligus celana dalam Robert sampai bawah. Seketika penis Robert yg sudah menegang maksimal menyembul dgn gagahnya tepat di depan wajah Melly
Setelah beberapakali mengelus, Melly memasukkan penis Robert ke dalam mulutnya
" AAaaarrgghhh... " erang Robert pelan dan memejamkan mata meresapi kehangatan yg menyelimuti kepala penisnya di dalam mulut Melly
Tangan Robert satunya berpegangan pada almari sedangkan yg satunya memegangi kepala Melly
Sambil menikmati kuluman pada penisnya, mata Robert kembali terbuka memandang tubuh Dita dalam posisi tidur yg sangat menggairahkan.
Kaki kanan Robert tidak tinggal diam, punggung kaki tsb menggesek vagina istrinya yg jongkok mekangkang sehingga vaginanya benar2 terekspose
"uhhmm... " desah Melly semakin bersemangat mengulum penis Robert ketika punggung kaki Robert mengenai kelentitnya. Lendir vaginanya keluar begitu banyak sampai beberapakali menetes ke lantai
" aaahh mamaa.. " Robert sudah tidak kuat lagi, lalu diangkatnya tubuh istrinya dan di peluk dgn sangat bernafsu diiringi ciuman yg ganas
Kini mereka berpelukan dan berciuman dgn sangat menggebu dgn pakaian yg sudah acak2an. Robert mendorong istrinya mepet ke tembok.
Robert mendesakkan penisnya ke arah vagina Melly. Melly menyambutnya dgn melebarkan selangkangannya dan menopangkan kaki kirinya ke almari sehingga vaginanya benar2 sudah siap menerima penis Robert
" AArrrrggh..." Robert menggeram pelan ketika perlahan penisnya mulai mendesak masuk ke dalam vagina istrinya. Pelukannya semakin erat.
" eeehh... " Melly menyambut penis Robert dgn memajukan pinggulnya sehingga perlahan namun pasti penis Robert tenggelam dalam cengkeraman vagina Melly
" uuhh.. Mamaa " Tangan Robert meremas bokong istrinya kuat2 ketika dia mulai mengeluar masukkan penisnya ke dalam vagina istrinya
" eeuuhh.. " Tubuh Melly bergetar ketika sodokan penis Robert pada vaginanya semakin cepat dan kuat sedangkan bokongnya dipegang kuat oleh Robert sehingga dia tidak bisa menggerakkan pinggulnya. Dia hanya bisa memeluk suaminya dgn erat dan melingkarkan kaki kirinya ke pinggang suaminya
Gerakan pinggul Robert semakin mengganas karena nafsunya sudah diubun ubun, gairahnya sudah menggelora sejak melihat bokong dan paha Dita tadi, begitu juga dgn Melly.
"Aaah.. Aaaaahh.. aaakkhhh.. " erangan dan desahan panjang Melly terdengar begitu syahdu mengiringi gelinjang tubuh Melly menyambut gelombang orgasme yg menerjang
Robert merasakan vagina istrinya begitu mencengkram hangat ketika istrinya orgasme sehingga sodokannya semakin diperkuat dan dipercepat. Tangannya semakin kuat mencengkram bongkahan bokong montok istrinya
" AAArrrrgghhhh... Aaaaarrggghh...!!! " Geraman Robert tertahan di tenggorokan ketika dia menyodok kuat vagina istrinya sambil memuncratkan spermanya berkali kali ke dalam rahim istrinya.
Mereka berpelukan sangat erat menikmati orgasme masing2 sambil terpejam, kemudian terdiam
Beberapa kali tubuh mereka masih menggelinjang kecil menikmati sisa2 orgasme
" ehh.. ehh.. uuuhh.. fiuhh " Hanya nafas mereka berdua yg kini terdengar
Sementara itu Dita masih lelap dalam tidurnya yg sexy.
Ups... tapi ngomong2 kemana si Leo ?????
Ternyata Leo menyaksikan semua adegan tsb dari lubang angin di kamarnya sambil merekam menggunakan Handy cam...... 
Hari ini adalah ulangan pelajaran Matematika. Bahkan sebelum ulangan dimulai suasana udah tegang banget karena pak Doky selain galak juga selalu mengawasi saat ulangan dgn ketat. Meski pelajaran belum dimulai, semua murid sudah duduk di kelas mempersiapkan diri
" Duh.. aku deg2an nih Dit " kata Putri
" Hmmm.. kalo aku sih santai ajah, liat nih " kata Dita mengangkat roknya
" waduh... " Putri kaget karena paha Dita yg putih mulus penuh dgn contekan
" hihihi.. aku juga " kata Ester menyingkap roknya, phanya yg putih muluspun penuh dgn rumus2 matematika utk contekan
" Yah.. gimana dong, rok aku kan panjang " kata Putri
" Udah gini aja, kamu duduk aja di belakang. aku ama Dita biar duduk di depan mengalihkan perhatian pak Doky biar kamu leluasa buka buku " kata Ester memberi solusi
" maksudnya mengalihkan perhatian???? " Dita bingung dgn kata2 Ester
" Maksutnya kita alihkan perhatian pak Doky dgn ini " kata Ester sambil menyingkap rok Dita
" ouw.. hihiiiii, ntar dia kejedot meja lagi " mereka cekikikan bersama ingat kejadian waktu pak doky ngintip Dita
Lalu Dita dan Ester minta tukeran tempat dgn temannya yg duduk tepat di depan meja guru.
"Selamat pagi anak2 " pak Doky memasuki kelas
" pagi paaak " jawab murid serempak, kemudian suasana hening menegangkan
" Sekarang simpan semua buku dan catatan kalian, yg ada di meja hanya alat tulis dan kertas jawaban " kata pak Doky sambil membagikan soal ulangan
Suasana begitu hening karena semua murid konsentrasi mengerjakan soal yg diberikan pak Doky
Pak Doky sejenak keliling utk mengawasi lalu duduk kembali di kursinya
Kaki Ester dan Dita berpijak pada pijakan meja sehingga paha mereka agak meninggi membuat ujung roknya tersingkap sampai paha atas
Sekilas Dita melirik pak Doky, nampak mata guru tsb sedang mencuri curi pandang pada paha mereka di bawah meja
" cleguks.. " Pak Doky menelan ludah melihat dua pasang paha putih mulus terbuka cukup lebar tepat di hadapannya.
Selain agar bisa terlihat pak Doky, Ester dan Dita menarik roknya sampai atas agar bisa melihat contekan yg mereka buat di paha mereka bagian atas. Sedangkan pak doky menikmati kemulusan paha mereka bagian dalam dan samping
Tampalnya strategi mereka cukup berhasil. Pandangan pak Doky lebih banyak ke bawah meja daripada mengawasi murid2. Kesempatan tsb digunakan oleh Putri utk membuka contekannya pada selembar kertas kecil
Dita dan Ester kadang sengaja menggerakkan pahanya membuka dan menutup pelan2 secara beraturan sehingga celana dalam mereka sesaat kelihatan sesaat kemudian terhimpit lagi oleh paha mulus mereka
Sambil konsentrasi mengerjakan dan melihat contekan, sesekali Ester dan Dita melirik pak Doky. nampak nafas pak Doky sedikit terengah engah. Dita dan Ester saling lirik dan tersenyum
" Huuufftt..... " Pak Doky menarik nafas panjang lalu berdiri dari kursi dan berkeliling kelas utk mengawasi muridnya per meja. Dgn gerakan pelan Putri menyembunyikan contekannya di saku
" Ester, kita kasih pertunjukan yg lebih hot biar dia betah duduk " bisik Dita
" maksutnya ?? " bisik Ester
" Liat aja nanti " bisik Dita
Setelah berkeliling sejenak pak Doky duduk kembali di kursinya. Pandangan matanya kembali tertuju ke bawah meja ke arah paha Dita dan Ester yg kembali terbuka setelah tadi sempat di tutup rapat ketika pak Doky berkeliling
Sekilas ada ekspresi sedikit kaget dari wajah pak Doky karena Ester membuka pahanya lebar sehingga celana dalam putihnya terlihat dgn jelas. Namun yg membuat pak Doky lebih kaget adalah tangan kiri Dita berada di paha bagian dalam Ester sambil jarinya membuat gerakan sedikit mengelus
Rupanya inilah yg dimaksud Dita dgn pertunjukan yg lebih hot
Ester nampak serius mengerjakan soal, namun sebenarnya dia tdk konsentrasi karena jari2 Dita yg mengelusi paha bagian dalamnya membuat geli sampai dia merinding
Sedangkan Dita melakukan tindakan tsb juga sambil serius mengerjakan soal, sehingga pak Doky mengira tindakan tsb bukan kesengajaan
Nafas pak Doky semakin ngos ngosan dan kelihatan duduknya gelisah, sesekali dia menggeser sedikit kursinya sesekali membetulkan letak duduknya.
Karena sangat kegelian dgn gerakan jari2 Dita di pahanya, Ester merapatkan pahanya membuat tangan Dita terjepit diantara paha mulus yg roknya tersingkap cukup tinngi tersebut
Meski terhimpit namun jari2 Dita teteap melakukan gerakan mengelus kecil sehingga Ester membuka dan menutup pahanya berkali kali
Tindakan mereka semakin membuat pak Doky terengah engah. Matanya tajam melihat ke bawah meja. Sedangkan Dita dan Ester masih pura2 konsentrasi mengerjakan soal padahal mereka sudah selesai karena contekan di paha mereka sesuai dgn soal yg keluar
Putri juga sudah selesai mengerjakan soal, dia tersenyum kecil melihat pak Doky yg ngos2an sambil menatap tajam ke bawah meja Ester dan Dita
" horny, horny dah lu " pikir Putri
Karena saking gelinya, Ester menopangkan kedua pahanya membuat tangan Dita bener2 terhimpit. Dita tahu Ester sudah kegelian maka dia menarik tangannya dari paha Ester
" hhmmm huuuft.." pak Doky sedikit menarik nafas panjang dan meregangkan lehernya ke kanan dan ke kiri agar rileks
Namun belum sempat rileks dia dikejutkan lagi oleh pemandangan di depannya
Setelah menarik tangannya dari paha Ester, kini Dita membuka pahanya sendiri lebar dan tangannya mengelus elus pahanya sendiri.
Pak Doky sekilas melihat ke arah Dita dia nampak masih mengerjakan soal. Berarti tindakan Dita tidak disengaja pikir pak Doky
Paha Dita terbuka semakin lebar sedangkan tangannya semakin intens mengelus pahanya sendiri dan sesekali jari2nya membetulkan letak CD nya. Dia melakukan itu sambil terus pura2 mengerjakan soal ulangan
Nafas pak Doky sudah tidak beraturan lagi, birahinya benar2 sudah diubun ubun dan duduknya semakin gelisah
Putri dan Ester melirik pak Doky sambil tersenyum
" Teeett.. Teeet .. Gubrak" Bunyi bel tanda jam pelajaran matematika berakhir mengagetkan pak Doky yg sedang menatap tajam ke arah paha Dita. Saking kagetnya pak Doky terhenyak dari kursi dan hampir jatuh namun dia sempat berpegangan pada meja
" udah..udah.. ayoo semua kumpulkan " kata pak Doky menutupi kegugupannya
Sebelum keluar kelas Dita, Ester dan Putri saling pandang dan tersenyum
" Sukses " kata mereka bersamaan................
Hari minggu Putri, Ester dan Dita menghabiskan waktunya dgn berenang di kolam renang milik Ester. Keluarga Ester yg tergolong kaya raya memiliki kolam renang pribadi di rumahnya. Minggu itu mama dan papa Ester pergi ke singapura utk keperluan bisnis. Mereka asyik bercanda di kolam renang yg tidak begitu dalam hanya sebatas perut
" awas gue terjuuun " teriak Dita lalu meloncat ke dalam kolam renang .. byuuurr..
" ih.. Ditaaa " teriak Putri karena mukanya terciprat air banyak sekali
" hihiiiii .. " Dita cuma cekikikan sambil memnyeka air dari wajahnya
" eh.. Dit itu kok ada merah2 di toketmu " kata Ester menunjuk payudara Dita yg terbuka bagian atasnya. Dita memakai pakaian renang yg cukup sexy sehingga sebagian besar payudaranya yg putih tidak tertutupi
" Ups... hihiiii " Dita reflek menutupi payudaranya sambil tersenyum nakal
" hayoooo.. ulah sapa tuh, liat dong Dit " Kta Putri menarik tangan Dita
" ih.. ada dua " kata Ester
" hihihiiii.. kalo aku ceritain jgn pada pengen yah " kata Dita genit
" huuuu... " cibir Putri dan Ester berbarengan sambil meremas payudara Dita
" aooww.. uh kok malah di cubit sih " Dita cemberut
" abis kamu nggemesiiin, bikin penasaran " kata Ester memeluk Dita
" ayo dong ceritaiinn " rajuk Putri ikut memeluk Dita juga
" mmm.. ini bekas gigitan Thomas tadi malem " Kata Dita sambil membusungkan dadanya dan menunjuk ke arah bekas merah di payudara bagian atas
" wow.. kalian lakukan dimana?? " tanya Ester penasaran
" di teras rumah gue " kata Dita
" apa?? emang gak ketahuan mama papa mu?? " tanya Putri penasaran
" ya nyuri2 kesempatan lah, lagian kan aku dah persiapan gak pake BH " kata Dita
" gila kalian.. kalo sampai ada yg liat mampus lu " kata Ester
" nggak mungkin, kami ahli getu loh hihihihi " kata Dita sambil tersenyum nakal
" Trus ngapain aja kalian " Putri semakin penasaran
" ya gitu deh.. kalo pas lagi sepi aku angkat kaos aku, trus aku sodorin ke bibir Thomas dan sensasinya uuuuuhhhh.... " kata Dita sambil menggeliat terpejam membayangkan waktu Thomas mencium payudaranya
" eemmm.. pengeeeeeenn " kata Ester sambil meremas payudara Dita
" rasanya nikmaaaaat banget " kata Dita sambil memeluk Ester dan Putri di kanan dan kiri
" emang gak sakit digigit sampai merah gitu " Putri masih penasaran
" ya enggak lah sayaaang, kan gigitnya mesra.. uuhh " kata Dita sambil mendekap kepala Putri agar menekan payudaranya
" Apalagi waktu Thomas gigit yg ini " lanjut Dita sambil menarik BH renangnya keatas sehingga putingnya yg sebelah kiri terbuka
" wow.. puting Dita udah menegang hihhihi..i" kata Ester mencubit puting Dita
" auww.. uhhh.. gini Thomas kalo meremas " kata Dita menuntun tangan Ester ke arah payudaranya
" pertama pelan2 lalu di remass aaahhh " lanjut Dita menuntun tangan Ester mengelus dan meremas payudaranya
Ester dgn gemas meremas payudara Dita dgn kencang
" uuuuuuuuhhh.. " Dita menggeliat dan terpejam merasakan remasan pada payudaranya
" Yg sini buka juga ya Dit " kata Putri langsung menarik BH Dita yg sebelah kanan lalu memilin putingnya
Dita memeluk Ester dan Putri sambil terpejam dan membusungkan dadanya meresapi elusan ke dua temannya
Ester dan Putri juga ikut horny melihat tingkah Dita
" cium dong Puut " desah Dita menundukkan kepala Putri ke arah payudaranya
" mmmm... " Putri dgn perlahan menempelkan wajahnya ke payudara Dita merasakan kelembutannya lalu pelan2 dia mengulum puting susu Dita
Ester juga melakukan hal yg sama, dia menundukkan wajahnya ke arah payudara Dita dan menggigit lembut puting Dita yg menegang
" aaaaaahhh.. kalian bikin aku hornyyy " desah Dita menengadahkan kepalanya dan semakin erat memeluk kedua temannya tsb
Dita semakin diamuk birahi sehingga tangannya pun tidak mau tinggal diam. Tangannya meraih payudara Ester dan Putri yg sedang asyik menciumi payudaranya dari samping. Perlahan tangan Dita masuk melalui samping pakaian renang Ester dan Putri lalu meremas payudara mereka
" uuuhhh.. " Ester dan Putri melenguh semakin horny
Remasan Dita semakin kuat seiring makin kuatnya sedotan Ester dan Putri pada putingnya
" aaaaacchh.. stop stop berhenti dulu.. uhh.. " kata dita menghentikan aktivitas mereka
Ester dan Putri mengangkat wajahnya dari payudara Dita sambil menatap sayu. Wajah mereka bertiga bersemu merah karena birahi yg menggelora
" huuftt... " Dita mengatur nafas sejenak lalu membuka BH renangnya dan melemparkan ke atas sambil tersenyum nakal memberi isyarat agar kedua temannya juga melakukan hal yg sama
Diringi senyum dan tatapan yg nakal Ester juga membuka BH renangnya dan melemparkannya lalu tangannya mengelusi payudaranya yg putih montok dgn puting kecil yg berwarna merah muda
Sementara Putri menurunkan baju renangnya bagian atas karena dia memakai baju renang yg terusan biasa. Payudara Putri yg tidak begitu besar dan putingnya yg baru tumbuh juga terpampang membusung
" uuuhh.. sini sayaaang " Desah ita merengkuh kedua temannya ke dalam pelukannya di kanan dan kiri
" ee...mm " Desah Ester dan Putri lalu mencium pipi Dita
Ester dan Putri menempelkan payudara mereka ke payudara Dita, lalu mereka menggesekkan puting masing2 ke puting Dita
" eehhh... " desah mereka bertiga ketika puting mereka saling bergesekan
" mm.. Dit praktekin dong waktu sama Thomas " bisik Ester
" iya Dit.. " Bisik Putri juga sambil menciumi telinga Dita
" aacchh.. gue horny beneraaan " desah Dita
Lalu Dita menurunkan tubuhnya kearah payudara Ester yg montok
" Aaaahh.. " desah Ester ketika bibir dita mengulum putingnya. Beberapa saat Dita asyik mencium dan menggigit payudara Ester sampai meninggalkan bekas merah sedangkan kedua tangannya memeluk pinggang kedua temannya
Putri semakin horny melihat Dita yg asyik menciumi payudara Ester, ditambah lagi ekspresi kenikmatan Ester yg begitu sensual membuat Putri semakin gelisah dan tidak sabar
"mmm.. gantian doong " rengek Putri
Dita melepaskan kulumannya pada puting Ester dan sejenak memandang wajah Putri yg sayu teramuk birahi. Lalu dita beralih ke payudara Putri, perlahan di resapinya kelembutan payudara Putri
" AAAahhhhh... " Putri mendesah panjang ketika lidah Dita mempermainkan putingnya
Ester tersenyum gemas melihat ekspresi Putri yg begitu menikmati lidah Dita di putingnya, sambil tangannya memilin putingnya sendiri tangan satunya membelai rambut Dita
" auuww aahh.. " Putri semakin mendesah ketika ita menggigit payudaranya meninggalkan bekas merah yg begitu kontras dgn payudaranya yg putih bersih
" huuuftt.. aahhh " Dita menghentikan aksinya dan mengatur nafas
Sejenak mereka bertiga berpandangan lalu saling tertawa dan berpelukan
" gimana rasanya " tanya Dita pada dua temannya
" enaaakkk " teriak Ester dan Putri bersamaan sambilo mencium Dita
" hihihiiii.. cupang di susu Ester ada dua " kata Putri menunjuk tanda merah pada payudara Ester
" hihiiii.. kamu juga ada tuh satu " Ester memperhatikan cupang merah di payudara Putri
Mereka kembali tertawa bersama dan bercanda saling mencipratkan air ke payudara temannya
" eh.. liat nih " kata Dita sambil menunjukkan celana renangnya ke atas
" huaaaa.. Dita gila " Putri dan Ester tertawa bersama
" Awas.. " kata Dita sambil melemparkan celana renangnya ke arah Ester dan tepat mengenai muka Ester
" iiiiiihhhhh Ditaa, awas ya... " teriak Ester berenang mengejar Dita yg telanjang bulat
" ayo sini sayaaaang hihihiiii.. " Dita berenang menjauhi kejaran Ester
" awas Ester " teriak Putri juga melemparkan pakaian renangnya ke arah Ester
" aoowww.. kalian jahaaaaaaaaatt " teriak Ester ganti mengejar Putri
Putri mau berenang menjauh namun keburu terpojok di sudut kolam renang
" ampuunn hahahhaha " teriak Putri mendekam di pojok kolam dgn tubuh yg sudah bugil. Kulitnya yg putih bersih terpantul oleh air kolam yg jernih membuat Putri semakin sexy
" iiihh.. nakaaaall " kata Ester mencubit pipi Putri
" aoooww.. ampuunnn, Dita toloong " teriak Putri
Ternyata Dita sudah berada dibelakang Ester dan sambil tertawa tangannya menraik celana renang Ester ke bawah
" auuwww... yeee kalian main keroyok, nggak mauuu " teriak Esster membetulkan lagi celananya
" Ayo dong Ester buka juga " kata Dita
" iya.. nih liat sexy kan " kata Putri sambil lenggak lenggokkan tubuhnya yg sebagian terendam air
" iya.. asyik nih " kata Dita mendekati Putri sambil melanggok juga, lalu Dita memeluk Putri dari belakang mereka berdua tertawa
" oke siapa takut " kata Ester lalu melepaskan celana renangnya dan melemparkan kearah Putri dan Dita.
" hahahhahaa... " mereka bertiga tertawa bersama
Ester segera bergabung ikut memeluk Putri dari depan
Dita memegang payudara Putri dari belakang lalu di gesekkan ke payudara Ester
" aahhh.. " Putri mendesah ketika Dita meremas payudaranya dan menggesekkan putingnya ke puting Ester
" uuhh.. " Ester mendesah lalu memeluk erat Putri sehingga payudaranya menghimpit payudara putri
" uuh.. hhuuffttt.. auuww. aku gak bisa nafaaas " teriak Putri meronta melepaskan diri
" hahahhahha... mereka tertawa bersama lalu saling kejar dan saling menyipratkan air
Setelah puas bermain main di air mereka naik ke atas dan membungkus tubuh mereka dgn handuk lalu berbaring di kursi panjang
" huufff .. capeknyaaa " kata Dita merentangkan tangannya ke atas membuat handuk yg di pakainya lepas lipatannya sehingga payudaranya menyembul keluar
" kena.. " dgn cepat Ester yg berbaring di kursi sebelah kanan mencubit payudara Dita
" aooww.. Esteeerrr " Dita kaget lalu menubruk Ester yg berbaring di kursi sebelahnya
" nakal nakal nakaal " Dita yg telanjang bulat karena handuknya sudah melorot berusaha melepas handuk Ester dan meremas payudaranya
" hahahaa.. ampuun ampuunnn.. " Ester berusaha melindungi payudaranya dari serbuan tangan Dita, namun kitikan pada pinggannya membuatnya menyerah kegelian dan membiarkan Dita melepas handuknya
Kini Ester menyilangkan kedua tangannya menutupi payudaranya karena Dita sudah berhasil membuka handuk yg dipakainya
" sini aku bantuin " Putri bergabung dan berusaha menyingkirkan tangan Ester dari payudaranya
" aaahhh.. aaooowww.. hihihiihh. aaooww " Ester menggeliat kegelian karena Dita menggelitik pinggangnya sehingga akhirnya Ester membiarkan tangannya di tarik Putri ke atas
" Wooww " Dita tersenyum mendekatkan wajahnya pada payudara Ester yg menggembung montok dgn puting merah muda kontras dgn kulitnya yg putih bersih, sementara Putri yg masih memakai handuk menahan tangan Ester ke atas
" aaaahhhh... " Ester menggeliat manja ketika bibir Dita yg basah mengemut putingnya sedangkan tangan satunya meremas payudaranya yg kanan
Putri memperhatikan sambil menggigit bibir bawahnya
Dita semakin liar menciumi payudara Ester bergantian dan tangannya mengelus paha Ester.
" AAAcchhhh.. " Ester mendesah panjang dan mendongakkan kepalanya ketika jari2 Dita mengelusi vaginanya yg menggembung dan di tumbuhi bulu2 yg masih halus dan tertata rapi
Melihat Ester tidak berontak, Putri melepaskan pegangannya pada tanga Ester lalu dia jongkok dan mencium bibir Ester
" eeemmm ... " Ester semakin mendesah dan tangannya meraih kepala Putri dan membelainya sambil berciuman
Melihat Putri berciuman dgn Ester, nafsu Dita semakin menggelegak dan semakin kuat menyedot puting Ester. Tangan Dita semakin leluasa mengelus dan mencubiti vagina Ester yg semakin basah dan licin karena Ester melebarkan kedua pahanya dan menekuk salah satu kakinya
Putri membuka lipatan handuknya sehingga handuk tersebut melorot menampakkan payudara Putri yg putih bersih. Dgn perlahan Putri menyodorkan payudaranya ke bibir Ester yg menganga menikmati cumbuan Dita di payudara dan vaginanya
" Aaaacchhh.. " desah Putri ketika Ester langsung menyedot putingnya dgn kuat, di belainya rambut Ester yg semakin menggelinjang
Dita semakin mempercepat gesekan jari2nya di vagina dan kelentit Ester membuat Ester semakin kelojotan dan menggelinjang, sementara bibirnya menyedot puting Ester semakin kuat
" AAaacchhhh.... aaaaaaaaaahhh " Ester mendesah panjang menyambut gelora birahi yg meledak, pinggulnya bergerak liar menyambut gesekan jari Dita di vaginanya. Dan ketika gelombang tersebut melanda dgn dahsyat, Ester memeluk erat tubuh Putri dan menyedot puting Putri dgn kuat sehingga Putri meringis kesakitan
" aaaahhh.. aahhh.. hhuuuffttt.. " Nafas Ester tersengal sengal menikmati orgasme yg begitu hebat
Sesaat Dita dan Putri menghentikan aktivitasnya di tubuh Ester. Mereka membiarkan Ester menikmati orgasmenya. Mereka hanya mmbelai dan mengelus pelan memberi ketenangan pada Ester
Dita dan Putri saling pandang penuh nafsu, tatapan mereka berdua sayu.
Setelah Ester tenang Dita mendekati Putri dan Putri merentangkan tangannya sambil tersenyum genit menyambut Dita
Mereka berpelukan dan saling berciuman dgn lembut dan penuh kasih sayang
Tangan mereka saling membelai dan mengelus, dan payudara mereka saling menghimpit menciptakan kenikmatan dan kegelian yg membangkitkan gairah
" aaahhh.. " Desah Putri ketika tangan Dita meremas bokongnya yg montok.
Dita mendorong Putri agar rebah di kursi panjang, lalu Dita menaiki tubuh Putri dan menyodorkan payudaranya ke bibir Putri
"AAAacchh " desah Dita semakin menekan payudaranya ke mulut Putri
Sambil mencium dan menyedot payudara Dita, tangan Putri meremas bokong Dita yg Putih montok
Sementara Ester berbaring telungkup sambil melihat kedua temannya bercinta
" Aaahhhhh... " Dita mendesah semakin keras ketika tangan Putri yg meremas bokongnya menyelinap diantara pantat dan mengelus vaginanya yg basah kuyup
Nafsu Dita sudah menggelora, dgn bernafsu di peluknya tubuh Putri dgn erat dan menggesekkan payudaranya ke payudara Putri
Dita menggesekkan vaginanya yg basah dan licin di paha Putri
Putri menyambut vagina Dita dgn menekuk kakinya sehingga vagina Dita menempel dgn kuat di pahanya yg putih mulus
Bulu2 halus di paha putih Putri begitu terasa di vagina Dita yg sensitif
" uuuhhh... " Dita semakin erat memeluk Putri dan semakin kuat dan cepat menggesekkan vaginanya di paha Putri
Putri meremasi rambut Dita dan mengelus punggung dgn sangat bernafsu karena vaginanya juga tergesek oleh paha Dita yg satunya
Putri mengangkat ngangkat pinggulnya agar vaginanya bergesekan dgn paha Dita
" AAaaahhh.. aaaaaahh..aaahhhh.. " Desah mereka berbarengan ketika gelombang orgasme pelan namunh pasti datang dan melanda kedua abg putri tsb dgn hebat
Tubuh mereka terguncang guncang dan menggeliat hebat serta selangkangan mereka saling menghimpit kuat menyongsong gelombang orgasme yg melanda
" aahh.. hhuufftt.. huuffttt.. " masih tetap berpelukan nafas mereka terengah engah menikmati orgasme yg begitu nikmat
Sesaat kemudian suasama sepi, hanya nafas mereka yg terdengar kadang tersengal menikmati sisa2 orgasme
Ester mendekati mereka lalu ikut rebahan di kursi panjang yg besar tsb.
Mereka bertiga saling tersenyum.............. 
Leo sedang asyik di kamarnya memutar rekaman2 yg ada di laptopnya. Rekaman2 tsb adalah kumpulan dari semua rekaman yg selama ini dia shoot menggunakan handycamnya. Mulai rekaman saat kakaknya Dita bercanda dgn kedua temannya yg menampakkan celana dalam mereka, sampai rekaman saat Putri dan Dita berciuman di ruang tamu.
Wajah Leo nampak serius memperhatikan tiap adegan. Saat dia menonton adegan kakaknya bercanda dgn Ester dan Putri yg memperlihatkan kemulusan paha dan celana dalam mereka bertiga, Leo berkali kali mengklik tombol pause pada GOM player. Terutama moment saat rok Putri tersingkap memperlihatkan celana dalam putihnya buru2 dia pause. Cukup lama dia memandangi adegan yg dia pause tsb karena sangat jarang rok Putri tersingkap sampai memperlihatkan celana dalamnya sebab Putri memakai jilbab dan rok panjang. Gejolak birahi anak kelas 2 SLTP tersebut semakin menggelora, nafasnya semakin terengah engah
" Ting tong " suara bel rumah mengagetkan Leo
" huh.. ganggu aja " gerutu Leo buru2 keluar kamar dan membukakan pintu. Siang itu Leo sedang di rumah sendirian. Papa dan mamanya sedang ke dokter memeriksakan Dita yg sedang batuk. Hari itu Dita tdk masuk sekolah
" Dita ada dek " Tanya si tamu yg ternyata Putri
" Eh.. kak Putri, mmm.. anu kak..mmmm.. sedang ke dokter " betapa kaget Leo setelah tahu siapa yg datang. Lidahnya serasa kelu jantungnya berdegup kencang samapai dia salah tingkah. Putri yg barusan dia khayalkan sekarang ada di depannya nampak begitu cantik dgn seragam sekolah panjang dan berjilbab.
" oh.. tadi aku telpon gak diangkat " sambung Putri
" mm.. HPnya ditinggal kak, mmm.. sssilakan masuk dulu kak " kata Leo masih gugup
" sudah dari tadi apa barusan dek " tanya Putri sambil duduk di ruang tamu
" b..bbarusan kak, sekitar setengah jam yang lalu. B..bentar ya kak, Leo buatkan minum " jawab Leo salah tingkah
Putri tersenyum melihat tingkah Leo, dia tahu Leo salah tingkah. Putripun tahu kalo selama ini tiap kali dia dan Ester main ke rumah Dita, Leo sering mencuri pandang ke arah paha Ester maupun ke arah dirinya
Putri berniat iseng menggoda Leo
" ini kak di minum dulu " kata Leo menyuguhkan sirup dingin
" makasih ya dek Leoo, duh cakep banget " kata Putri tersenyum sambil minum.
Wajah Leo memerah mendengar pujian Putri
" Eh.. kata Dita kamu sering nonton film dewasa yah.. hayooo " goda Putri
" hah.. mm.. eeenggak kok, dasar kak Dita suka boong " wajah Leo semakin memerah
" hihihiiii... yg bohong Dita apa kamu, kalo boong ntar bintitan lho?? " Putri melirik dgn genit
" hahahhaa.. bintitan tuh kalo ngintip kak, bukan karena boong " Leo mulai rileks tidak gugup lg
" sama aja.. apalagi kalo boong ditambah suka ngintip, benjol tuh mata hihihii.. " canda Putri diiringi tawa mereka berdua.
" Tapi kalo ada kak Ester kakak sering liat kamu ngintip pahanya kan?? " goda Putri lagi
" abis kak Ester kalo pakai rok pendek banget, nggak usah ngintip juga keliatan CDnya.. ups.. " Leo agak kaget karena kelepasan ngomong
" Nah kan kamu sendiri yg bilang, padahal aku nggak bilang CDnya lhoo hayoooo hihihiiiii " Putri tersenyum genit
" Mmm.. eee.. kak Putri sih yg mancing mancing " Leo nampak salah tingkah
" aduh... " jerit Putri ketika lututnya membentur meja ketika tertawa
" eh.. kenapa kak " tanya Leo mendekati Putri yg sedang meringis memegangi lututnya
" duh.. lutut kakak tadi tuh dah kebentur meja di sekolah, eh sekarang kebentur lagi " kata Putri sambil menaikkan rok panjangnya sampai sedikit di atas lutut dan pura2 mengusap usap lututnya
Meskipun cuma sedikit diatas lutut namun pemandangan itu membuat Leo yg ada di samping Putri menelan ludah karena kaki Putri begitu indah, putih dan mulus di hiasi bulu2 halus
" nn..ggak pa pa kak? " tanya Leo
" nggak pa pa gimana? coba pegang " sungut Putri sambil memegang tangan Leo dan diusap usapkan ke lututnya
" memar kan ??? " sambung Putri
" mm..ii.. iya kak " jantung Leo berdegup merasakan kemulusan kulit Putri
" bentar Leo.. kamu duduk bawah dulu, kakak mau selonjor.. aduhh.. " Dgn pura2 meringis kesakitan Putri menaikkan kaki kanannya ke kursi panjang yg dia duduki utk selonjor.
Gerakan kaki kanan Putri sengaja agak pelan dan agak tinggi sehingga roknya yg tadi dia angkat sampai lutut semakin tersingkap menampakkan pahanya yg putih
" Cleguks... " Leo yg duduk di bawah terkesiap melihat pemandangan tsb, jantungnya seakan berhenti berdetak
Kini kaki kanan Putri selonjor di kursi sedangkan yg kiri tetap di bawah dan rok panjangnya dibiarkan terangkat menampakkan paha mulusnya
" Leo ambilin balsem ya kak " Kata Leo mencoba menutupi kegugupannya
" nggak usah Leo.. bantuin mijit pelan aja .. aduh.. " Putri masih pura2 meringis
" ii.ii..iya kak " kata Leo lalu mulai mengusap lutut Putri
Sambil merasakan kemulusan kulit Putri, mata Leo sekali kali mencuri pandang ke paha mulus Putri yg terbuka
Putri tahu kalo Leo mencuri curi pandang ke arah pahanya, dia tersenyum godaannya berhasil.
" euuhh.. " Putri sedikit melenguh, bukan karena sakit tapi karena tiba2 merasakan tubuhnya merinding karena horny, dia merasa vaginanya mulai berdenyut kecil
Gairah abg Putri bangkit selain karena elusan tangan Leo dan tatapan mata Leo pada pahanya, juga karena tingkahnya sendiri yg membuatnya merasa sexy. Itu yg mendorong Putri untuk memberikan pemandangan yg lebih jauh pada Leo
" masih sakit kak?? " tanya Leo
" euuhhh.. iyah " Putri menggeliat sambil menaikkan kaki kirinya juga ke atas kursi namun tidak selonjor tapi menekuk ke atas membuat rok panjangnya kini bener2 tersingkap ke atas menampakkan paha putih mulusnya juga celana dalam putihnya nampak mengintip di antara lipatan pangkal pahanya
" heessttt.. heemmfftt.. " nafas Leo terengah engah, tangannya yg memijit lutut Putri gemetar
" Leooo.. " desah Putri memegang tangan Leo dan menuntunnya utk mengelus pahanya. Gelora nafsu ABGnya semakin bergejolak
" kak...?? " Tatapan mata Leo begitu kaget
" Kakak tahu kamu sering mengintip paha kakak kan?? " kata Putri lirih dgn tatapan mata sayu.
Ekspresi Putri membuat wajahnya yg dihiasi jilbab tampak begitu sexy membuat Leo terkesima dan melongo gemetar
" kamu juga sering mengintip paha kak Dita sama kak Ester kan ?? " Kata Putri sambil terus menuntun tangan Leo mengelusi pahanya semakin naik. Tubuh Putri merinding sehingga bulu2 halus di kakinya juga berfiri membuatnya semakin sexy
" hhmmffftt.. mmm kak Putrii... " Leo terengah engah dan tidak bisa melanjutkan kata2nya. Gadis yg selama ini menjadi bahan onaninya kini ada di depannya dgn pose sangat sexy dan menggoda
" euuuhhh... " desah Putri sambil membawa tangan Leo menjelajah pahanya lebih jauh dan lebih dalam sampai menyentuh pinggiran celana dalamnya
" kak Putri cantik banget " kata Leo menatap wajah cantik Putri
" Leooo .." Hanya itu yg terucap dari Putri lalu menggeliat dan melebarkan pahanya karena tangan Leo kini sudah tidak perlu dituntun lagi sudah bergerak agresif mengelus seluruh paha Putri. Dari lutut lalu naik sampai pangkal paha, dari paha atas sampai paha sebelah dalam, baik paha kiri maupun paha yg kanan.
" Aaaaahhhh.... " Putri mendesah dan mendongakkan kepalanya ke atas sambil menyandarkan tubuhnya pada pegangan sofa ketika jari Leo menyelinap dari samping celana dalamnya dan langsung menyentuh vaginanya yg berlendir licin
" euummhhffftt.. aaahh.. " Putri semakin menggeliat ketika jari2 Leo menggesek gesek kelentitnya yg menegang licin
Leo melakukan aksinya dgn nafas terengah engah dan tatapan mata sangat serius ke arah selangkangan Putri, jantungnya berdetak sangat kencang dan cepat.
" oouuuchh.. Leooo " birahi Putri sudah tidak terkendali, diraihnya tubuh Leo dan di tariknya ke atas tubuhnya
" eehh.. " Leo hanya menurut dan nafsunya juga sudah di ubun2 sehingga dia langsung menubruk Putri
Putri memeluk Putri dgn sangat erat, dan melumati bibir Leo dgn ganasnya.
"heemmfftt.. " Leo hanya membiarkan bibirnya dilumat Putri karena dia belum ahli berciuman. Dia hanya memeluk Putri dgn erat dan mendesakkan penisnya yg masih memakai celana kolor pendek ke selangkangan Putri yg masih tertutup celana dalam sehingga selangkangan mereka saling terhimpit kuat
Meski masih terhalang celana masing2 namun tonjolan penis Leo yg cukup besar terasa mengganjal di vagina Putri membuat Putri semakin liar menaik naikkan pinggulnya agar vaginanya bisa merasakan ganjalan penis Leo
" aaaaaaaaaahhhhhhh....... " Putri mendesah panjang merasakan vaginanya terganjal kuat oleh penis Leo. Grakan pinggulnya ke atas ke bawah, naik turun semakin cepat.
Kedua kaki Putri terangkat menyilang menekan pinggul Leo ke bawah dgn kuat dan dia menaikkan pinggulnya sendiri menyodorkan vaginanya agar terhimpit kuat dgn penis Leo yg masih tertutup celana kolor
"AArrrrgghh.. " Leo juga menggeram merasakan penisnya terhimpit kuat dgn selangkangan Putri yg empuk.
Leo menggerakkan pinggulnya dgn liar berusaha menempatkan penisnya tepat pada vagina Putri yg montok. Dia menciumi pipi Putri dgn ganas sehingga jilbab Putri semakin acak2an
" AAhhhh.. aaaaaaaaaahhhh... aahh. " Desahan Putri semakin panjang dan keras merasakan vaginanya semakin berdenyut, tubuhnya merinding semua dan bergetar, gerakan pinggulnya semakin liar meyongsong orgasme yg begitu dahsyat melanda jiwa raganya
"AAAAaaaaaarrgggghhhhhh... " Leo menggeram dan menekan pinggulnya dgn kuat ketika spermanya meledak menyembur dgn deras
"Huuffttt.. huufttt.. " nafas mereka terengah engah dan tersengal sengal, pelukan mereka erat, tubuh mereka menegang menikmati orgasme yg menggelora........
Beberapa saat kemudia setelah semua kembali normal, mereka merapikan pakaian masing2 dan membersihkan sisa2 keringat dan sperma yg membasahi tubuh mereka.
Tepat pukul 3 sore Dita dan papa mamanya pulang dari dokter
Apakah Leo merekam adegan tersebut dgn handycamnya?????? nggak sempat...!!!!!
Hari itu sekolah di pulangkan lebih awal karena para guru dan pengurus OSIS mengadakan rapat dengan pejabat dari dinas pendidikan. Dita, Ester dan Putri berjalan bareng menuju gerbang
" Eh.. masih pagi nih.. kita jalan2 yuk " ajak Dita
" iya nih baru jam 10 ngapain di rumah? " Ester menimpali
" Putri ngikut, tapi jalan2 kemana? " tanya Putri
" Gimana kalo kita ke pantai ?? " usul Dita
" ayoooo... " sambut Ester dan Putri gembira
" kita pake mobil Thomas, dia kan di sini mungkin sampai sore ikut rapat " kata Dita. Thomas menjabat sebagai bendahara OSIS karena dia termasuk anak orang kaya
Dita mencari Thomas yg masih di dalam kelas menyelasaikan laporan keuangan bersama anggota OSIS yg laen. Setelah berbicara sebentar utk pinjam mobil, Dita dengan tersenyum senang segera pergi menghampiri teman2nya lalu segera meluncur ke arah pantai.
Ester yg sudah terbiasa membawa mobil dipercaya memegang setir dgn Dita duduk di jok depan sedangkan Putri di belakang
" Horeee kita ke pantaiiiii " teriak Putri senang
" iyah.. udaranya pasti segaaaarrr aaahhhhhhh.. " Dita merentangkan kedua tangannya ke atas membayangkan suasana pantai yg sejuk.
Tiba2 Putri mencubit payudara Dita yg menonjol karena tangannya merentang ke atas
" Aooww.. Putrii nakaaall " teriak Dita kaget
" hihihiiiiii... makin besar aja susu Dita " cekikik Putri
" yeeee.. kalian tuh yg suka banget netek susu aku " cemberut Dita sambil memegang payudaranya
" Kita??? Thomas kaleeee hihiihihih " goda Ester
" berarti yg tanggung jawab tuh kita, Thomas ama Dita sendiri dong " kata Putri
" Lha.. kok aku juga " tanya Dita bingung
" kamu bilang kalo lagi horny sering kamu remas2 sendiri " kata Putri tersenyum
" yeee.. Putriiii itu rahasiaaaaaa " teriak Dita sambil melompat ke jok belakang memburu Putri
" hahahhahaa... rahasia umum kaleee " Putri tertawa sambil melindungi susunya dgn kedua tangannya karena Dita berusaha mencubitnya
" ayooo sini susunya, balas dendam hihihiihih " Dita menggelitik pinggang Putri sambil berusaha meremas susu Putri
" hahaa.. aooww.. aoww.. ampuun " Putri menggelinjang gelinjang kegelian sampai jilbabnya tersibak dan pakaiannya kusut semua
" kenaaa... gemeeesss iiiihhhhh" akhirnya Dita berhasil memegang kedua payudara Putri lalu meremasnya pelan
" aaahhh.. jangan kenceng2 Dit hihihihi... geliiii " Putri masih meronta dan tertawa kegelian karena Dita menggoyang goyangkan kedua payudaranya
" hei.. hei.. hei... mobilnya goyang2 nih " teriak Ester
" iya nih Putri meronta terus " kata Dita terus menggoyangkan susu Putri
" hiihihihiii.. aooww Ditaaa udaah udah udaah.. aku kebelet pipis niiih " teriak Putri terengah engah. Dita menghentikan aksinya lalu duduk di sebelah Putri dgn tersenyum penuh kemenangan
" Ester.. mampir POM bensin dong, aku kebelet pipis niih " kata Putri menahan pipis
" Jalan Tol mana ada POM bensin dodoool " kata Ester
" Uuuhh.. udah nggak tahan niiihh " Putri semakin meringis
" hihihiiiiiiiii... " Dita cekikikan melihat ekspresi Putri menahan pipis
" Tawa lu... aduuhh, Esteer berhenti di depan tuh sepi bener2 nggak tahan nih " kata Putri
Ester menepikan mobil di tempat yg sepi
" dah pipis di samping mobil tuh mumpung sepi " kata Ester
" Dit.. temenin dong, awasi kalo ada orang " kata Putri
" iya .. iya.. tapi celana dalemnya di buka dulu aja biar mudah tinggal jongkok " kata Dita
Putri menuruti saran Dita segera tangannya mengangkat rok panjangnya dan menarik turun celana dalamnya yg berwarna putih. Lalu mereka berdua turun di sisi mobil sebelah kiri agar terhalang oleh bodi mobil. Namun Putri agak ragu2 karena takut ada yg lewat
" udaah buruan mumpung sepi " kata Dita
" awasi ya Dit " kata Putri mengangkat rok panjangnya lalu jongkok menhadap mobil
" eit.. kalo pipis nggak boleh menghadap timur, pamali " kata Dita tersenyum sambil memegang pundak Putri menyuruhnya menghadap ke arah dirinya
" eehh.. iya iya aduuuhhh banyak aturan.. " kata Putri menggeser posisi jongkoknya menghadap Dita
Karena tidak terbiasa pipis di tempat terbuka dan diliputi was2 kalo ada yg lihat, meskipun udah kebelet tapi pipisnya tidak keluar2. Apalagi sesekali ada mobil yg lewat
" Ditaa.. jangan di liatiiin nggak mau keluar niih.. awasiiii kalo ada orang " kata Putri berusaha pipis
" iiiih.. cerewet bener nih anak, sini aku tutupi dari arah depan " kata Dita lalu jongkok di depan Putri
Setelah beberapa saat.. seeeeerrrrrrrrr..... seerrr... akhirnya air kencingnya keluar juga dgn derasnya
Dita menggeser jongkoknya agak menjauh menghindari cipratan air pipis Putri sambil terus menatap vagina Putri yg merekah mengeluarkan air kencing
Setelah selesai Putri merogoh saku bajunya mencari tissu
" kamu bawa tisu nggak Dit " tanya Putri
" sini aku yg bersihin " Dita mengeluarkan tissu dari sakunya lalu tangannya menjulur ke arah selangkangan Putri utk membersihkan vagina Putri
" iihhh.. Ditaaa.. jgn di gesek kelentitnyaa " bisik Putri meringis kegelian memundurkan pantatnya karena Dita iseng menggesekkan tissu ke kelentitnya
" hihiiiii... udah bersih, ayo berangkat " Dita beranjak berdiri dan masuk ke mobil di ikuti Putri
Lalu ester segera menjalankan mobil lagi menuju pantai
" ehh.. aku taruh di mana tadi celana dalamku " Putri clingukan mencari celana dalamnya
" iniii... hihiihiii " Ester mengangkat tangannya yg menenteng celana dalam Putri sambil menyetir
" yeee.. sini sini " Putri berusaha merebut celana dalamnya dari tangan Ester, namun Ester mengelak dan menyembunyikannya
" Ester jangan kasih kan hahahhahaa " Dita tertawa
" pake ntar aja napa, jadi ntar kalo kebelet lagi nggak usah membuka lagi.. hmmm harumnyaaa " kata Ester sambil mencium celana dalam Putri dan mengirup aroma wanginya
" kalo aku sih santai aja nggak pake celana dalam, kalian berani nggak ??" tantang Putri
" kalo Dita berani aku juga berani huihihiiiii... " kata Ester cekikikan
" siapa takut.. sekali kali biar vagina kita tertiup angin laut biar segaaar hihihhiii " kata Dita tertawa genit
" ayoo buktikann... " kata Putri
" Entar aja di pantai, bentar lagi sampai kok" kata Dita
Mobil memasuki areal pantai dan berhenti sejenak di pintu tiket masuk. Beberapa saat mobil berputar putar mencari tempat parkir lalu berhenti dan merekapun turun.
Suasana pantai cukup teduh karena banyak pohon cemara, dan agak sepi karena memang saat ini masih jam sekolah dan jam kerja. Hanya nampak beberapa orang yg berkunjung dan beberapa penjual makanan dan minuman
" hhhhmmmm... hoooaaaaa... segaaaaarrrrr " mereka mengirup udara pantai dalam2 meresapi kesegarannya
" wow.. indah sekali ya.. " kata Putri
" iya.. sepi lagi jadi suasananya tenang " kata Ester sambil melangkah menuju air diikuti teman2nya
Mereka bertiga bersenda gurau menikmati air pantai sambil sesekali saling menyipratkan air, saling kejar dan saling tertawa lepas. Cukup lama mereka tertawa ceria di air.
Setelah puas main air dan matahari terasa panas mereka mencari tempat yg teduh dan sepi
" ayo kita foto2.." kata Dita mengeluarkan HP kameranya
" oke... " sahut Putri dan Ester bersamaan lalu berpose dgn centilnya dan di foto Dita beberapa kali
" gantian dong " kata Dita menyerahkan HPnya kepada Putri lalu dia berpose bersama Ester
" yg sexy dong posenya, gak ada orang aja kok " kata Putri
" gini ??? " kata Dita bersandar di pohon cemara sambil satu tangannya mengangkat ujung roknya agak ke atas sehingga pahanya yg putih kelihatan dan Ester memegang paha tersebut.
" cekreekk " Putri mengambil gambar beberapa kali sambil tertawa
Beberapa kali Ester dan Dita berpose cukup menantang
" wow... yg ini sensual banget hihihi " kata Putri menunjukkan foto yg barusan dijepret
Foto tsb posenya sangat sexy, Ester bersandar di pohon tangan yg satu terangkat ke belakang dan tangan satunya mengangkat samping roknya cukup tinggi sehingga celana dalamnya sedikit kelihatan, sedangkan Dita jongkok di sampingnya memeluk dan menempelkan pipinya pada paha Ester tsb. Posisi jongkok Dita juga sensual, satu lututnya menempel di tanah sehingga celana dalamnya kelihatan dan pahanya yg putih terekspos
" hihihiiiii... keren banget , sexy" kata Dita dan Ester
" sekarang gue yg ngambil gambar " kata Ester meminta HP dari Putri
Dita dan Putri mulai berpose tidak kalah panas
Dita berdiri membelakangi kamera berpegangan pohon cemara sedangkan Dita di sampingnya mengangkat rok panjang Putri sampai bokongnya yg montok putih mengintip karena Putri tidak memakai celana dalam
" duh sekarang aku yg kebelet nih, ke toilet dulu yah " kata Ester
" katanya cewek beranii... disini aja, kan tertutup pohon2 hihiihihih... ayo tadi kan udah jani" tantang Putri
" Emmm.. " Ester ragu2
" yee.. berani nggak?? dasar penakut hihihiiii .. " ejek Dita
" yeee.. abis aku ntar Dita yaa ?? " Ester menantang balik
" okeee... hehhehehaa" sahut Dita di iringi tawa mereka bertiga
Ester sebentar menoleh ke sekeliling dan memang tidak ada yg melihat lalu dia melangkah ke arah semak yg rimbun diikuti Dita dan Putri
Tangan Ester masuk ke dalam rok menarik lepas celana dalamnya dan di kantongi, lalu dia jongkok menghadap semak2
" eit eit... hadap sini sayaaaang " kata Dita memegang pundak Ester agar menggeser posisi jongkoknya agar menghadap mereka
" hah... kok di rekam sih " ester kaget dan merapatkan kedua pahanya menyembunyikan vaginanya
" ntar kita rekam semuaaa.. utk dokumentasi hihihihiihihi " kata Dita sambil jongkok di depan Ester dan mengarahkan kamera HP ke selangkangan Ester yg perlahan lahan mulai berani membuka menampakkan vaginanya yg menggembung menahan pipis.
Sedangkan Putri mengawasi keadaan sekeliling. Kadang2 memang di kejauhan tampak orang berjalan namun mereka tidak melihat ke arah mereka
Ester juga kesulitan utk pipis karena tidak terbiasa di tempat bebas
" emmm.. nggak mau keluar niiih " kata ester sambil melihat ke arah vaginanya
" tuuhh.. dah keluar sedikit2 " kata Dita sambil terus merekam
Beberapa saat kemudian... seeeerrrrr.. seerrrr... kencing Ester memancar dgn deras
" aoww... " Dita beringsut ke belakang karena kakinya terciprat kencing Ester
" hihihiiii.. rasaiiin " kata Ester mengeluarkan semua pipisnya
Setelah selesai Ester mengambil tisu di kantongnya lalu mengelap vaginanya. Sambil mengelap vaginanya wajah Ester sengaja membuat ekspresi merem melek keenakan membuat Dita dan Putri tertawa
" udah.. sekarang giliran Dita " kata Ester berdiri merapikan roknya dan bermaksud memakai celana dalamnya kembali
" eiiittt.. janjinya kan nggak di pakai " kata Putri mendekat
" tapiii.... " belum sempat berkata kata Putri dgn cepat menyambar celana dalam tersebut dan mengantonginya. Ester hanya bisa cemberut diiringi tawa Putri da Dita
" Sekarang aku yg rekam Dita, Ester awasi sekeliling ya " kata Putri meminta HP pada Ester
" Gue lebih berani dari kalian..!!! gue sambil nungging..!!! " kata Dita sambil mulai menarik lepas celana dalamnya
" hah... hihihihiiiiiii.. yg bener?? dasar gila " kata Ester kaget, begitu juga Putri
Setelah memastikan sekeliling aman dan posisinya terlindung semak2 , Dita berpegangan pada pohon membelakangi kamera dan mengangkat roknya sampai pinggang, lalu kakinya mengangkang lebar2 dan merendahkan pinggulnya nungging.
" cleguks.... " Putri yg merekam menelan ludah karena kini vagina Dita yg montok berbulu halus menyembul di antara bokongnya yg putih sekel dekat sekali. Sebelum air pipisnya keluar Putri iseng mencolek vagina Dita
" aoww.. ih.. Putri, jgn di colek ntar nggak bisa pipis " sewot Dita
Lalu Dita kembali nungging, vaginanya semakin menggembung montok karena pipisnya segera keluar, Putri terus merekam dgn penasaran dan agak menjauh takut terciprat
Beberapa saat kemudian.. seerrr ceerrr creettt seeeerrrr.... vagina Dita merekah mengeluarkan pipisnya dari sedikit2 lalu banyak. Meskipun kakinya sudah mengangkang lebar2 namun tdk urung air pipisnya menciprat juga ke kedua pahanya yg putih dan mengalir ke arah betisnya dan sampai ke bawah. Untung Dita sudah melepas sepatunya berganti sendal jepit Thomas yg ada di mobil
Setelah beberapa saat pipisnya berhenti menyisakan beberapa menetes dari vaginanya. Dita bermaksud mengelap vaginanya pake tisu
" sini aku bersihin, Ester jaga yah " kata Putri menyimpan HP di sakunya, Ester cuma mengangguk
Lalu Putri jongkok di belakang Dita yg masih nungging lalu membersihkan vagina Dita dari air pipis.
" aahhhh.. " Dita melenguh pelan ketika Putri iseng menggesek kelentitnya.
" iihh.. gemeess " Putri mencubit vagina Dita yg menggembung
" auww.. ihhh.. dasar, cepetan di lap " Dita kaget menoleh ke belakang
" hihihiiiii... abis vagina Dita montok banget, jadi gemeees " kata Putri sambil menjepit bibir vagina Dita dgn jarinya dan mempermainkan kelentitnya
" aahhh.. " Dita menggeliat dan menggoyangkan pinggulnya
" Dit.. aku cium yah " kata Putri langsung menempelkan bibirnya pada vagina Dita yg mulai licin dan kembali menggembung karena terangsang
" aooww..aaahh " Dita sangat kaget namun Putri yg jongkok bertumpu pada lututnya suda mendekap pinggulnya
Dita menggoyangkan pinggulnya kegelian nikmat ketika lidah Putri mulai menggelitik kelentitnya
Terbawa oleh permainan lidah Putri, Dita semakin merenggangkan kakinya dan menunggingkan pantatnya agar seluruh vaginanya terelus oleh lidah Putri
Ester menyaksikan adegan tersebut sambil deg2an terbawa nafsu dan juga was2 kalo ada orang
Putri semakin erat mendekap pinggul Dita dan lidahnya semakin dalam masuk ke dalam celah vagina Dita
" eh.. ada orang.. ada orang " teriak Ester lirih karena di kejauhan ada rombongan keluarga yg mencari tempat utk menggelar tikar utk santai
Kaget setengah mati karena nafsu yg membubung, Dita dan Putri langsung bersembunyi ke balik semak sambil merapikan pakaian, nafas mereka memburu
Setelah beberapa saat menunggu ternyata rombongan keluarga tersebut menggelar tikar mereka agak jauh
" oke udah aman, ayo kita pergi " kata Ester memberi aba2
" mmm... kita lanjut di kamar kecil yuk sayang " bisik Dita di iringi anggukan Putri
Mereka bertiga segera menuju kamar kecil di pantai tersebut
" Ester jaga di luar yah sayang " bisik Dita memeluk Ester
" iyaaaa.. jgn lama2 yah " Ester tersenyum
Dita langsung menarik Putri masuk ke dalam salah satu ruang toilet. Setelah mengunci pintu mereka langsung berpelukan dgn erat dan berciuman dgn ganas. Tangan mereka saling meremas bokong dan payudara pasangannya
" aku pengen seperti yg tadi sayang, sambil nungging " bisik Putri
Setelah melepas pelukan, Dita langsung membelakangi Putri. Tangannya bertumpu pada bak air posisi nungging
Putri jongkok di belakang Dita bertumpu pada kedua lututnya lalu menyingkap rok Dita sampai pinggang.
Vagina Dita yg menggembung montok menyembul di antara bongkahan pantatnya yg semok putih
" aaaahhh .. " desah Dita sambil menggoyangkan pinggulnya ketika Putri mendekap pinggulnya dan langsung menyedot vaginanya
Bibir Putri menjepit kedua bibir vagina Dita berkali kali
" uuuuuuuuuhhh... " Dita mendorong pinggulnya ke belakang ketika lidah Putri semakin liar menjilati kelentitnya
Pinggul Dita meronta semakin liar dalam dekapan Putri ketikia dia merasa gelombang kenikmatan mulai melanda
" AAAaahhhh.. aaahhhh... aaaacccchhh" diringi desahan panjang yg lirih dan gerakan pinggul yg semakin liar, gigitan lembut Putri pada kelentit Dita membawa gelombang orgasme Dita semakin dahsyat
" aaah.. aahhhh.. " Dita lemas terengah engah bertumbu pada bak air sedangkan pinggulnya lemas tertahan pelukan Putri
Putri membiarkan Dita menikmati orgasmenya, dia mendekap pinggul pinggul Dita sambil mengecupi bokong montok Dita
Setelah beberapa saat Dita pulih kembali lalu berdiri dan berpelukan dgn Putri saling mengecup mesra.
" Sekarang kamu ya sayang " kata Dita membalikkan tubuh Putri dan mendekapnya dari belakang, dia sendiri bersandar pada tembok
" aahhhh... " desah Putri ketika Dita menciumi telinganya yg masih tertutup jilbab sampai jilbab tsb basah. Putri menyandarkan kepalanya ke Dita
sambil terus ,menciumi telinga Putri yg tertutup jilbab, tangan Dita meremasi payudara Putri dgn lembut
Putri menekan punggungnya kebelakang merasakan kekenyalan payudara Dita
Dita menggigit lembut telinga Putri yg tertutup jilbab membuat Putri semakin menggeliat , sedangkan tangan Dita melepas kancing seragam Putri satu per satu
" aaaahhhhh ... " desah Putri ketika tangan Dita menyusup ke dalam BH nya dan meremas payudara montoknya
Tangan Dita yg satu menarik rok panjang Putri lalu dari bawah tangannya merayap mengelusi paha putih Putri
" eeehhhhh... " Putri mengerang lirih sambil menggeliat dan merenggangkan pahanya memberi ruang jari2 tangan Dita mengelusi vaginanya yg berbulu lembut
" sayaaaangggg... " bisik Dita sambil terus meremas payudara Putri dan menggesek vaginanya
Putri semakin menggeliat liar dan menekankan punggungnya pada payudara Dita semakin kuat
Jari2 Dita semakin cepat menggosok vagina Putri tepat pada kelentitnya membuat Putri semakin teramuk gelombang kenikmatan yg segera datang
"AAAaaaahhh..aaacchhhhhhhh... aaah" desahan panjang karena gigitan Dita pada telinga Putri dan remasan yg semakin kuat pada payudara serta gosokan yg semakin cepat dan kuat pada vagina Putri menyambut geliatan liar Putri menyongsong orgasme yang menggeloraa.....
" aaahhhh.. huuftt..huuuuft.. " Putri terengah engah lemas dalam dekapan Dita menikmati orgasme meluluhkan seluruh tenaganya
" tok,.. tok..tok hei cepetaaan " suara Ester mengagetkan mereka. Segera mereka merapikan pakaian masing2. Di akhiri dgn saling kecup mesra mereka keluar dgn tersenyum
" iihh.. lama banget " sungut Ester..
" maaf sayaaaaang, ntar aku rela deh jadi budak Ester " bisik Putri di iringi tawa mereka meninggalkan toilett.
Setelah selesai dari toilet mereka menuju ke salah satu warung makan di pantai tsb
Sambil makan mereka bercanda bisik2 membahas kegilaan tadi.
Di depan meja mereka terpaut 2 meja ada seorang om dan istrinya juga sedang makan, mereka duduk berhadapan. Dan si om duduk menghadap ke arah Dita, Ester dan Putri yg duduk ber jejer karena sambil melihat hasil rekaman. Mata om tersebut tidak lepas memperhatikan ke arah selangkangan Dita dan Ester yg posisi duduknya memperlihatkan paha mulus mereka. Meski tdk memakai celana dalam namun vagina mereka masih terhimpit rapat oleh paha masing2
Tidak cuma om tersebut yg menikmati pemandangan sensual tsb, pemilik warung makan tsb juga diam2 menikmati pemandangan tersebut dari belakang meja kasirnya
Karena mereka asyik bercanda dan kadang saling rebutan memegang Hp sehingga rok mereka semakin tersingkap ke atas, dan paha mereka kadang terbuka cukup lebar sehingga paha bagian paling dalam kelihatan
Wajah kedua orang yg memperhatikan selangkangan mereka semakin tegang dan serius. Mereka tidak menyangka akan mendapat rejeki yg begitu besar. ABG cantik dan montok dgn seragam SMA duduk dgn rok tersingkap dan paha putih mulus terbuka cukup lebar. Mereka semakin penasaran karena sekilas kadang nampak sedikit vagina mereka terhimpit oleh paha yg mulus
" eh... bapak di depan melihat selangkangan kalian " bisik Putri ketika sekilas dia melihat tatapan mata bapak di depannya
Dgn reflek Dita dan ester merapatkan kedua pahanya sambil melirik sedikit ke depan
" ihh.. orang ada bininya juga masih ngintip " bisik Dita
" upss... kita kan nggak pake celana dalam " tiba2 Ester panik
" sstt.. biarin, biar aku goda sekalian " bisik Dita
Lalu Dita menyilangkan kedua kakinya saling bertumpu sehingga roknya terangkat ke atas dan menampakkan paha bagian dalamnya yg saling menghimpit
Ester mengikuti ulah Dita dgn tersenyum lalu mereka pura2 melihat HP lagi
Si tante penasaran karena suaminya diajak ngomong tapi pandangannya ke arah bawah, lalu dia menoleh ke arah pandangan mata suaminya
" oooo.. dasar...!!! " kata tante tersebut sewot sambil berdiri dan mendorong jidat suaminya lalu beranjak pergi
" eh.. eee.. mama... mama mau kemana? " tanya om tsb gugup
" pulang..! " jawab tante tsb ketus
Buru2 Om tsb menuju kasir dan membayar lalu mengejar istrinya
" hihihihihiiii..... tos.. " Mereka tertawa cekikikan sambil tos
" rasain... " kata Putri
" hihihiiiii... udah yuk kita pulang " ajak Dita
Setelah membayar di kasir lalu mereka menuju mobil dan meninggalkan pantai. Sekarang giliran Dita yg nyetir dan putri di sampingnya sedangkan Ester di belakang
" hayoo.. mana janji Putri" kata ester yg tiduran telungkup di jog belakang
" ups.. janji paan ?" tanya Putri menoleh ke belakang
" jadi budak Ester ...!" teriak ester
" hihihihiiii... iya iya sayaaang " kata Putri lalu berpindah ke belakang jongkok di depan jog yg di buat tiduran Ester
" ayo Put, puasin Ester hihihiii " sahut Dita sambil memperlambat laju mobil
" aku tadi di tinggal sendiri di luar " sungut Ester
" maaf sayaaanggg.. sekarang Ester menjadi ratunya, aku menjadi pelayan siap menerima perintah " kata Putri mengelus punggung Ester
" hihihiiiii.. sekarang pijitin aku " kata Ester manja
Putri menunduk mencium pipi Ester sambil tangannya tetap mengelus punggung Ester. Dita melirik dari spion dalam sambil tersenyum dan semakin memperlambat mobilnya
Ciuman Putri berpindah menciumi tengkuk Ester
" aaahhh.. " desah Ester kegelian sambil memberi ruang bibir Putri pada tengkuknya
Sambil mencium tengkuk Ester, tangan Putri yg satu menyusup ke bawah dada Ester dan meremas payudaranya. Ester sedikit mengangkat punggungnya agar tangan Putri leluasa meremas susunya
Tangan Putri yg satu meremas bokong Ester yg montok.
" emm.. enak sayang " bisik Putri
" eemmm... " Ester hanya mendesah menikmati remasan Putri pada payudara dan bokongnya
Perlahan Putri menarik rok Ester ke atas sampai bokong Ester yg montok putih kini tidak tertutup rok
Mula2 Putri mengelus bokong ester dgn lembut lalu meremasnya dgn kuat
" aaaahhhh... " Ester mendesah sambil mengangkat pinggunlnya menyongsong remasan Putri
Putri perlahan menggeser posisinya sampai bokong Ester tepat di hadapannya
Setelah beberapa saat mengelus dan meremasi bokong dita yg putih montok, Putri perlahan menciumi bokong Ester
" uhhh.. " Desah Ester menggerakkan pinggulnya pelan ketika Putri menggigit bokongnya meninggalkan tanda merah pada bokong putih tsb
" akkhh...!! " Bokong ester terangkat kaget ketika jari2 Putri menyusup di antara bongkahan bokongnya lalu mengelus vaginanya yg sudah basah licin dari tadi
Putri semakin membenamkan bibirnya pada bokong Ester dan tangannya mengelus dan mencubiti vagina montok Ester
Aksi Putri semakin membuat Ester mendesah ketika kedua tangan Putri meremas dan mendorong bokongnya ke samping lalu lidah Putri menjilati dgn liar vagina Ester
" aaaaachhh.. ooouuuuaaaachh.. " lenguhan Ester semakin keras dan semakin menggeliat ketika Putri semakin membenamkan wajahnya di antara bokong Ester dan lidahnya semakin dalam menyusup kedalam celah vaginanya.
Dita semakin melebarkan pahanya dan menunggingkan pinggulnya ke atas menyongsong jilatan lidah Putri
" akhh.. aaaahhhh ahhh aaaaaaahh " ester menjerit semakin keras dan panjang. Bokongnya bergerak naik turun mengikuti irama jilatan lidah Putri yg semakin kuat dan liar menyapu vagina dan kelentitnya
" aaaachhhhh.... " Ester mendongakkan kepala dan berteriak keras diiringi gerakan pinggul yg liar menyambut getaran orgasme yg meluluhkan seluruh tubuhnya.....
" sluruuuuppsss ...." Putri menyedot vagina Ester dgn kuat agar Ester lebih dalam menikmati orgasmenya
Tubuh Ester yg tengkurap mengejang kuat dgn bokong terangkat oleh dorongan orgasme sebelum akhirnya beberapa saat kemudian melemas tak berdaya
Putri menindih Ester dan menciumi pipinya
" nikmat sayaaang " bisik Putri mesra
" eeemmm.. nikmat bangeeet " desah Ester perlahan nyaris tak terdengar
" ayo2.. udah udah rapiin pakaian, udah sampai nih " kata Dita
" hihihihii.... " Ester dan Putri tertawa mesra dan saling mengecup lalu merapikan pakaian masing2.
mobil memasuki area sekolah kembali 
Pagi2 Thomas menjemput Dita utk berangkat bareng ke sekolah. Thomas tidak perlu menunggu lama di depan rumah Dita karena begitu melihat mobil Thomas, Dita langsung nyamperin dan langsung berangkat
" duh.. cantik banget hari ini sayang " rayu Thomas
" masa` ciiiihh... tiap hari Dita kan emang cantik " kata Dita genit
" cieeee.. iya lah, pacar siapa dulu?? " kata Thomas sambil mencubit lembut pipi Dita gemas
" hihiiiii... " Dita tersenyum manja
" hari ini sebenarnya aku males banget, pengen bolos" keluh Thomas
" iya.. sama, kita cabut aja yuk " Dita menyetujui
" enaknya cabut kemana yah " tanya Thomas
" iya yah.. kemana yah " Dita balik bertanya
" eh acara ke pantai kemarin seru nggak? " tanya thomas
" hhihihi.. seru buangeeeeetttt... hahahhaha " kata Dita tertawa mengingat kegilaan mereka kemarin di pantai
" kita kesana aja yuk, enak romantis " ajak Thomas
" oke.. tapi kita ijinnya gimana?? " tanya Dita
" ah.. santai aja, biar aku sms ketua kelasnya aja bilang kita sakit " jawab Thomas
" ihh.. pacarku emang cerdas hihhiiii.. " Dita mengelus pipi Thomas yg langsung sms ketua kelas utk ijin
Thomas menjalankan mobil ke jalan arah pantai
" eh.. tau nggak say.. kemarin si Putri pipis di pinggir jalan situ tuh " kata Dita ketika mereka melewati jalan kemarin
" hah..???? pipis di pinggir jalan??? gila, apa nggak takut di liat org?? " Thomas kaget sekaligus membayangkan Putri pipis
" nggak keliatan, kan ke tutup bodi mobil ama aku tutupi di depan " jawab Dita tersenyum
" Tutupi di depan???? berarti....... sayang liatin Putri pipis??? " Thomas makin penasaran
" hihihihiii.. iya lah, yg bersihin `itu`nya juga aku hahhaha... " jawab Dita cekakakan membuat Thomas makin penasaran dan bernafsu membayangkan pacarnya mengelap vagina Putri
" duh... ceritamu bikin aku horny sayang uuuhh.. "keluh Thomas
" hihihiii.... tenang aja, kan ada pacarmu di sebelah sayaaang " jawab Dita genit lalu mengecup pipi Thomas
" Dasar kalian anak2 bandel, tapi asyik juga tuh hahahhahaa, jadi penasaran " Thomas tertawa
" penasaran paan..??? tanya Dita
" Penasaran liat Putri pipis.. hahhahahhahaa " jawab Thomas cekakakan
" yeeeeee... mau kamu sama Putri?? ya udah sana..!! aku turun sini aja..! " kata Dita cemburu
" Duuhhh... cemburu niihhh, becanda sayaaang.. pacarku Dita paling cantik dan sexy kok " rayu Thomas mengelus rambut Dita
" sexy mana sama Putri " tanya Dita ketus
" yaelaaahhh.. kalah jauh laaaahh, sexy pacarku jauuuuuuhhhh " Gombal Thomas membuat Dita tersipu dan tersenyum malu
" hihihiiii.. masa` sih sayang " kata Dita manja memeluk pundak Thomas
" suer deh.. coba berpose sexy sayaang " rayu Thomas
" mmm... gini???? " kata Dita bersandar pada pintu sambil memajukan dadanya yg montok
" hehehheee.. kurang tuuh, lebih sexy dong " Thomas mulai horny, begitu juga Dita
" gini??? " Dita mengangkat satu kakinya ke sandaran jog sehingga paha dan celana dalamnya terlihat
" clegukssss .... " Thomas menelan ludah melihat paha putih dan celana dalam Dita
" mau lebih ????? " tantang Dita yg langsung memasukkan tangannya ke dalam rok dan menarik lepas celana dalamnya dan di lemparkan ke muka Thomas sambil tertawa ngakak
" upss... hahahhahaa.. dasar gilaaaaa hahahhaha.... " Tawa Thomas penuh nafsu
" konsentrasi tuh liat jalaaan hhihiiii " kata Dita menggoda sambil melebarkan pahanya menampakkan vaginanya yg berbulu halus
" aarrrrrrrrrggghhhhh.....!!! sayang membuatku gilaaaaa..!!!" teriak Thomas menahan nafsu
" hihihiii... udah ah ntar nabrak lagi " kata Dita merapikan duduknya
" naaahhhh.. sampai dah, tuh pantainya
Mobil memasuki arel pantai, setelah membayar tiket masuk mereka berputar putar sebentar kemudian parkir di tempat yg agak jauh
" eh.. ini pagi2 kok ramai banget sih " Kata Dita memperhatikan suasan pantai yg ramai banyak pengunjung
" mungkin rombongan pariwisata, liat di sana ada 3 bis plat nomernya luar kota " jawab Thomas
" iya yah... ayo kita jalan2 sayang " ajak Dita
" eitss.. ini nggak di pakai?? " kata Thomas menunjukkan celana dalam Dita yg tadi dilempar
" hihihiiii.. nggak usah, biar segar kena angin laut hihihii " kata Dita cekikikan membuat Thomas blingsatan membayangkan pacarnya tidak memakai celana dalam padahal rok seragamnya tergolong pendek
Lalu mereka berjalan bergandengan menikmati pemandangan pantai di antara para pengunjung lain. Memang pantai sangat ramai karena ada beberapa rombongan pariwisata
Mereka berjalan sambil bercanda dan sesekali saling peluk, tidak peduli dgn pengunjung yg lain. Pantai serasa milik mereka berdua, yg lain adalah kerang2 di laut
" sayang.. aku sayang banget ama kamuu" Thomas merayu sambil berjalan bergandengan
" iyaa... aku juga " jawab Dita memeluk pinggang kekasihnya
" kita duduk di sana yuk " ajak Thomas menunjuk ke arah tempat duduk yg ada di salah satu sudut pantai
" ayo.. tapi rame banget tuh, banyak anak2 bermain " jawab Dita
" ah biarin... capek nih pengen duduk " kata Thomas
Lalu mereka berdua menuju tempat duduk panjang yg terbuat dari beton membentuk kursi lengkap dgn sandarannya tsb. Tidak jauh dari mereka banyak pengunjung lain yg asyik menikmati pantai.
" ih... silir hhihihiiii " kata Dita melebarkan pahanya
" hei.. awas masuk angin lho " canda Thomas
" iiihhh... sejuknya hihihiiiiii " Dita cekikikan makin melebarkan pahanya sampai roknya terangkat sampi paha atas. Tempat duduk mereka langsung menghadap pantai dan tubuh bawah mereka terlindung sandaran kursi panjang sehingga yg terlihat cuma punggung bagian atas sampai kepala mereka
" wow... paha kamu putih banget sayang... " Thomas merapatkan duduknya dan mengelus paha mulus Dita sambil sesekali melihat sekeliling mengawasi pengunjung lain
" iya doong.. pacar siapa duluuu " kata Dita manja menyandarkan kepalanya ke pundak Thomas
Thomas makin berani mengelus paha Dita yg terbuka lebar sampai ke pangkalnya karena tubuh bawah mereka tertutup sandaran kursi sehingga terlindung dari penglihatan pengunjung lain. Pengunjung lain pun asyik dgn kegiatan mereka masing2 sehingga tdk memperhatikan mereka
" uuuhhhhh... " Dita melenguh pelan menyandarkan kepala ke pundak Thomas ketika tangan Thomas mengelus bulu2 halus yg menghiasi vaginanya
Tiba2 HP Dita berbunyi mengagetkan mereka, Dita bermaksud menerima tapi karena kaget dan gugup HP tsb jatuh..
" aduhh... " kata Dita mengambil HPnya di bawah lalu menerima telpon sambil jongkok di hadapan Thomas
" ck.ck.ck.ck " Thomas terkesima karena posisi jongkok Dita membuat rok pendeknya terbuka memperlihatkan paha putihnya sampai ke vaginanya. Vagina tersebut nampak rapat montok menggembung di hiasi bulu2 halus. Dantubuh Dita seluruhnya terlindung oleh kursi panjang sehingga hanya Thomas yg bisa melihat pemandangan sensual tersebut
Dita menyadari kalo Thomas sedang memperhatikan selangkangannya, maka sambil menerima telpon dan pandangan genit pada Thomas dia melebarkan pahanya sehingga kini gundukan vaginanya terbuka jelas di hadapan Thomas
Nafas Thomas naik turun, matanya memandang lekat ke arah selangkangan Dita
" minumannya mas " tiba2 datang pedagang asongan menawarkan minuman
" eh.. ee.. ee enggak pak " jawab Thomas kaget dan gugup. Begitu juga Dita yg sedang menerima telpon buru2 merapatkan pahanya dan melindunginya dgn satu tangannya.
Pedagang asongan tersebut segera berlalu namun matanya masih melirik ke arah paha Dita
" huh.. pedagang geblek " sungut Dita menutup telpon lalu duduk kembali di samping Thomas
" hehehee... telpon dari siapa " tanya Thomas
" dari si Putri, tanya kenapa nggak masuk.. aku bilang sakit, eh.. dia mau jenguk ke rumah " jawab Dita
" terus??? " tanya Thomas
" ya terpaksa aku bilang terus terang kalo lagi cabut ama sayang ke pantai " jawab Dita lalu merangkul Thomas
" sayang.. pemandangan tadi indah bangeeeetttt " kata Thomas mencium rambut Dita
" hihihiiii... celanamu kok jadi sesak gitu sayang " goda Dita menunjuk ke celana depan Thomas yg membengkak karena ereksi dari tadi
" iya nih... `adekku` berontak pengen di elus " jawab Thomas bernafsu
" sini biar di elus ama Dita cantik " kata Dita genit lalu tangannya mengelus penis Thomas yg kencang terlindung celana seragamnya
" eehhhh... " lenguh Thomas ketika Dita meremas agak keras permukaan celananya
" sayang... Dita pengen liat `adeknya` " Rayu Dita manja
" jangan di cubit yah " kata Thomas membuka resleutingnya sambil melihat sekeliling
" hihiiii... keras banget..." kata Dita memasukkan tangannya ke celana Thomas dan menarik sedikit celana dalamnya sehingga kepala penis Thomas mengintip
" aaahhh... " desah Thomas pelan ketika jari2 Dita mengelus kepala penisnya.
Meski nafsunya sudah di ubun2 namun Thomas berusah ekspresinya tetap biasa sambil pura2 menikmati pemandangan dan menengok sekeliling agar pengunjung lain tdk curiga
" sayang... aku kecup boleh nggak, abis gemes imut banget " pinta Dita manja
Thomas hanya mengangguk dan Dita segera jongkok di hadapan Thomas tepat di depan penis.
" aaaarrrggghhhhhh..... " Thomas menggeramm pelan merasakan kepala penisnya hangat bersentuhan dgn bibir Dita yg basah
Dita mengeluarkan penis Thomas sampai batang atas hingga bisa di genggam
" uuhh.. huuufttttt... " nafas Thomas semakin terengah karena lidah Dita menggelitik lubang penisnya, sementara dia harus mengawasi sekeliling juga
" ups.. ada yg datang sayang..!!! " kata Thomas buru2 memundurkan pantatnya dan memasukkan penisnya karena ada 2 anak kecil berlari ke arah mereka di ikuti oleh seorangt wanita. Dita langsung pura2 membetulkan tali sepatunya
Setelah beberapa saat anak kecil dan wanita tersebut menjauh menuju air, Thomas memajukan lagi pinggulnya dan menyodorkan penisnya pada Dita
Dita menyambut penis Thomas dgn tersenyum lalu kembali menciumi kepala penis Thomas.
Sambil menikmati gelitikan lidah Dita, Thomas memberi isyarat dgn kakinya pada Dita utk melebarkan pahanya
Dita menggeser salah satu kakinya sehingga kini posisi jongkoknya memperlihatkan selangkangannya yg montok
" hhhuuuuffttt... uuuhhh " desah Thomas melihat dgn tatapan tajam ke arah vagina Dita yg meneteskan lendir bening
Vagina Dita nampak menggembung montok karena sudah horny berat sampai cairan kewanitaannya menetes
Nafsu yg sudah menggelegak membuat Thomas tidak tahan lagi, tangannya memegang kepala Dita dan mengayunkannya agar lebih cepat kulumannya. Namun Thomas tetap waspada dgn keadaan sekeliling
" aaaaaaaaarrrrrgghhh... aarghhhh.." Thomas menggeram panjang dan pelan, tangannya menekan belakang kepala Dita agak kuat dan cepat. Sejenak tubuh Thomas mengejang kencang dan didiringi geraman yg lebih keras dan panjang penis Thomas menyemprotkan sperma dgn deras dan banyak memenuhi mulut Dita
" eemmmmm... " Dita hanya bisa mendesah tertahan ketika mulutnya di penehi sperma Thomas
" uuuhhhh..huuuufftttt..huuuffttt... " Nafas Thomas terengah engah menikmati orgasme yg begitu dahsyat
" fiuh.. cuhh... " Dita mengeluarkan sprema dari mulutnya, kemudian sambil tersenyum dia mengelap mulutnya dengan tissu. ia juga membersihkan penis Thomas dari lelehan sperma
" ooohhh.. huuuufftt.... " Thomas masih terengah engah menikmati sisa2 orgasmenya.
Dita membantu Thomas merapikan kembali celananya lalu duduk merangkul Thomas
" nikmat sayaang " tanya Dita manja
" hehehehehheee.... terima kasih sayang " kata Thomas mesra mencium rambut Dita dan mengelusnya
Sesaat mereka saling diam, sementara tangan Thomas mengelus punggung Dita lalu ke samping menyenggol gundukan payudara Dita
Dita meresponnya dgn merapatkan tubuhnya ke tubuh Thomas. Sambil melihat sekeliling telapak tangan Thomas yg mengelus punggung meraih payudara Dita dari samping dan meremasnya
" eeemm... " desah Dita manja ketika Thomas meremas payudaranya dari samping dgn kuat membuat nafsunya yg dari tadi menggelora semakin menggelegak
" Hadap sana sayang.. " perintah Thomas agar Dita menghadap ke arah berlawanan dan menundukkan tubuhnya sampai terlindung sandaran kursi hanya kepalanya yg terlihat dan bertumpu pada tangan
Thomas menaikkan ujung rok Dita yg belakang lalu tangannya mengelus bokong Dita. ita merespon dgn sedikit mengangkat bokongnya.
" aaaaahhhhh.... Dita melenguh pelan ketika jari Thomas menyusup dari bawah bokongnya mengelus vaginanya dari belakang.
Thomas mengelus vagina Dita yg sudah sangat licin sambil pura2 melihat pantai dan sekeliling
Pinggul Dita bergerak gerak pelan menyambut elusan jari2 Thomas pada vagina dan kelentitnya. Tangan Thomas yg berada di bawah bokong Dita tertutup rok Dita jadi meski ada orang datang tdk akan melihat aktivitas jari2 Thomas.
" eeeehhhh... eehhh.. " erangan Dita makin panjang, dan pinggulnya semakin cepat bergerak naik turun membuat jari2 Thomas yg mengelus vaginanya sedikit terbenam
Thomas semakin cepat dan kuat mengelus vagina Dita dari belakang sambil melihat sekeliling. Orang2 tidak ada yg menyadari aksi panas mereka berdua
" akhh..!! " Dita terpekik agak keras ketika jari2 Thomas terbenam agak dalam ke vaginanya karena gerakan bokongnya yg naik turun
Dita merasa seluruh tubuhnya merinding, seluruh bulu2 di tubuhnya serasa berdiri
" aaaaaaaaakkhh.... aaakhh.. " bersamaan dgn pekik tertahan berkali kali, bokong Dita bergerak liar menyongsong jari Thomas dan nafas tertahan mengiringi gelombang orgasme yg melanda seluruh tubuh Dita
" aakkhhh..aakhh..huufftt.. " Dita terengah engah melepas orgasmenya
Dgn lembut Thomas mengelus vagina dan bokong Dita yg lemas terengah engah menikmati orgasme
Sesaat kemudia ita merapikan kembali roknya lalu memeluk Thoma
" sayang banget ama Thomaas " bisik Dita mesra
" iya sayang, aku juga sayang Thomas " balas Thomas mengecup Dita
Setelah tenaga mereka pulih, lalu mereka melangkah bergandengan dgn senyum lebar menuju ke mobil utk jalan2 kembali menhabiskan waktu bolos..........
Sehabis olah raga Dita dan Thomas sedang asyik ngobrol di kantin bersama satu kawan mereka si Wawan. Wawan adalah teman mereka namun beda kelas. Dia termasuk cowok bengal di sekolah, namun wajahnya cukup tampan. Selama ini dia ngebet banget dgn Ester, namun Ester jual mahal meski hatinya pengen Wawan nembak dia. Memang siapa tahu dalamnya hati seorang wanita, begitu penuh misteri. Maka Wawan minta tolong kepada Dita agar dicomblangi.
" udaaah.. kamu tembak aja tuh Dita " kata Thomas
" Ah maen tembak aja, ntar kalo di tolak apa kata dunia " jawab Wawan sok jaim
" Yaelah.. cemen lu Wan, katanya jagoan di sekolah.. eh takut ditolak " cibir Dita
" Ah.. kalian nggak tau sih, meski aku preman tapi hatiku roman hahahaha " kelakar Wawan
" udah pokoknya kamu nekat aja, orang si Ester tuh anak bandel juga kok ya nggak say " kata Thomas
" hihihihihiii... iya nekat aja, kalo ditolak ya resiko lah " Dita menimpali
" oke lah kalo beg beg begitu " kata Wawan penuh semangat
Memang Wawan sudah ngebet banget dgn Ester, selain cantik, putih dan sexy Wawan juga sering diam2 mencuri pandang ke arah selangkangan Ester bila duduk. Dan itulah yg sering membuat Wawan horny dan setiap kali habis ngintip paha dan celana dalam Ester Wawan langsung onani dgn membayangkan Ester.
Segera dia bergegas mencari Ester utk mengungkapkan isi hatinya.
Setelah beberapa saat keliling akhirnya dia menemukan Ester yg masih memakai kaos olah raga di dalam kelas mengambil seragamnya.
"Eh.. emm hai Ester " sapa Wawan sok jagoan
" mm... ada apa Wan " Jawab Ester singkat
" Enggak pa pa.. cuman pengen liat2 kelas kalian aja " jawab Wawan sekenanya krn grogi.
Mata Wawan jelalatan melihat payudara Ester yg nampak montok dibalut kaos olah raga yg cukup ketat. Dan Pantat Ester semakin terlihat padat karena celana olah raganya juga tidak kalah ketat
" ouw.. kirain mo nraktir aku " Jawab Ester sambil berlalu membawa tas nya menuju toilet utk ganti seragam
" eh.. emm.. bentar bentar.. i..ii.. iya, ayo aku traktir. Seluruh kantin biar aku usir agar nggak ada yg ganggu " kata Wawan sok jagoan sambil mengikuti langkah Ester
" ah.. nggak punya ide " kata Ester
" Ah... ayolah ijinkan aku sekali kali mentraktirmu cantik " rayu Wawan
" ih.. gombal. Bentar aku mau ganti baju dulu " kata Ester memasuki toilet cewek
" eh gimana bro " tiba2 muncul Thomas
" eh Tom, kamu jaga di sini yah jgn ada yg boleh masuk.. bilang aja sedang dibersihin " kata Wawan
" hah.. mau ngapain lu " tanya Thomas curiga
" sssttt... aku mau nembak Ester saat ini juga di toilet, katanya suruh nekat" kata Wawan langsung masuk ke toilet
Sementara Thomas hanya tersenyum sambil geleng2 kepala
" dasar preman " batin Thomas
Wawan menunggu Ester sambil menata rambut dan ngaca di toilet
" aoww.. heii ngapain kamu dodol masuk tempat cewek " Ester kaget ketika keluar dari salah satu kamar kecil melihat Wawan sedang ngaca
" eeemm.. enggak pa pa, njagain Ester siapa tau ada yg ngintip " jawab Wawan mendekati Ester
" Kamu tuh yg ngintip, dasar " kata Ester sambil memencet hidung Wawan
" upss.. tangan abis ngapain tuh" sungut Wawan
" abis pipis " jawab Ester sekenanya sambil merapikan diri di depan cermin
" ooo pantesan bau ikan asin xixiixiixiix " ejek wawan
" enak aja...!! `punyaku` wangi tauuu..!!! " bentar Ester tidak terima hartanya paling berharga dan dirawat setiap hari dibilang bau ikan asin
" ih wangi paan, tuh bau hihiihih " Wawan memancing Ester
" Sini..!! jongkok kamu, nih cium ..!! " kata Ester jengkel menekan pundak Wawan agar jongkok di depannya lalu dia menyodorkan pinggulnya ke muka Wawan lalu segera menariknya menjauh
" ah.. belum ke cium " kata Wawan mendongak ke atas
" huh.. nih " Ester makin jengkel dan ingin membuktikan, dia memajukan pinggulnya lagi dan menarik kepala Wawan dgn agak keras sampai muka Wawan melekat agak lama pada rok depannya lalu menariknya mundur namun masih memegang kepala wawan
Ester makin sewot melihat Wawan geleng2 kepala sambil mencibirkan bibir.
Ester menarik lagi kepala wawan dgn lebih keras sambil tangan satunya mengangkat ujung rok nya sehingga kini wajah Wawan menempel langsung pada celana dalam Ester.
Ester bermaksud langsung menarik pinggulnya dan menjauhkan kepala Wawan dari selangkangannya karena dia cuma ingin membuktikan sekilas saja, namun terlambat karena tangan Wawan langsung mencengkeram bokong Ester dgn kuat sehingga pinggul Ester tidak bisa bergerak
" eihh.. ehh Wan lepasin...!!! " Ester kaget dan teriak tertahan takut ada yg melihat
Namun Wawan malah semakin kuat mencengkeram bokong Ester dan menyusupkan kepalanya lebih dalam ke selangkangan Ester
" akh...!!! Lepasin..! " Ester terpekik tertahan ketika mulut Wawan dgn ganas menyosori celana dalamnya tepat pada bibir vaginanya. Ester berusaha menjambak rambut Wawan dan menariknya agar menjauh, tapi karena rambut Wawan cepak sehingga usaha tsb sia2
Mulut Wawan melumat celana dalam Ester pada bagian yg empuk dan hangat sambil lidahnya menusuk nusuk membuat celana dalam Ester basah oleh liurnya
" aaachhh... " Namun lumatan mulut dan tusukan lidah Wawan yg tepat sasaran membuat Ester terpekik dan juga mendesah menahan geli dan nikmat yg sangat luar biasa sehingga secara reflek dia merenggangkan pahanya memberi ruang pada kepala Wawan
Wawan merasakan paha Ester melebar memberi ruang dan tangan Ester tdk lagi menjambak rambutnya maka dgn kasar tangan Wawan yg mencengkeram bokong Ester menarik celana dalam Ester ke bawah
" eiihh.." Ester kaget dan langsung menarik pinggulnya ke belakang bermaksud menjauhi mulut Wawan, namu Wawan dgn gerak secepat kilat mencengkram lagi bokong Ester yg montok yg selama ini dia idam2kan dan menariknya lebih kuat ke arah mulutnya
" aaachhh.... " Ester mendesah panjang dan mendongakkan kepalanya ke atas ketika bibir Wawan yg basah melumat langsung bibir vaginanya tanpa penghalang. Terdengar suara berkecipak ketika Wawan melumat dan menyedot bibir vagina Ester yg basah membuat mulut Wawan belepotan
Gairah Ester langsung naik ke ubun ubun. Kini dia justru mengharapkan Wawan melumat vaginanya lebih kuat
Tangan Ester yg tadi berusaha menjauhkan kepala Wawan kini justru mencengkeramnya dan menariknya ke arah selangkangannya agar menempel bibir Wawan menempel lebih kuat ke bibir vaginanya dan juga kelentitnya
Reaksi Ester tersebut membuat Wawan semakin ganas dan liar melumat vagina Ester dan meremas bokong Ester
Tubuh Ester menggeliat semakin liar dan semakin melebarkan pahanya, dia juga berusaha merendahkan pinggulnya agar seluruh vaginanya bisa di lahap Wawan
" Woooiiii.... pelajaran udah mulaiiiii...!!! " teriakan Thomas mengagetkan mereka
Ester dan Wawan kaget setengah mati, nafas mereka terengah engah tidak karuan. Wawan langsung menghentikan aksinya dan lansung berdiri sambil mengelap mulutnya yg belepotan liur dan cairan vagina Ester. sementara Ester buru2 merapikan pakaiannya dan menaikkan lagi celana dalamnya yg melorot sampai lutut.
Setelah selesai semua Ester bermaksud langsung pergi, namun Wawan dgn cepat memegang tangannya dan menarik tubuh Ester
" heeftt.. heeftt.. aku sayang Ester " Kata Wawan terengah engah sambil menatap mata Ester dalam pelukannya
Ester yg juga masih terengah engah tdk sanggup menjawabnya, dia langsung memeluk Wawan dan membenamkan wajahnya ke leher Wawan
Wawan menganggap itu merupakan jawaban penerimaan dari Ester
" ayo kita kembali, nanti aku pengen ngomong banyak dgn kamu " kata Wawan sambil mencium rambut Ester
Ester hanya mengangguk pelan, lalu mereka melepaskan pelukan dan melangkah ke kelas masing2 dgn tersenyum bahagia 
Putri termenung sendiri di kelas. Sejak Ester jadian dgn Wawan kini Putri merasa kesepian karena Ester lebih sering bersama Wawan. Begitu juga dgn Dita lebih sering bersama Thomas.
" huh..... " sungut Putri menghela nafas sambil merapikan bukunya bersiap utk pulang
Sejenak dia nampak mencari sesuatu, ternyata buku bahasanya nggak ada
" oh.. kemarin dipinjem Dita udah dikembalikan apa belum yah?? " Putri mencoba mengingat
Setelah beberapa saat dia yakin kalo Dita belum mengembalikan bukunya, padahal besok ada tugas penting. Putri bergegas mencari Dita.
Putri mencari di kantin nggak ada di pintu gerbang juga nggak ada lalu dia menuju parkiran mobil di sebelah samping. Nampak masih ada beberapa mobil di sana dan salah satunya adalah mobil Thomas dgn pintu yg sedikit terbuka.
Putri segera melangkah ke arah mobil tsb siapa tau ada Thomas di dalam dia mau nanya dimana Dita
Begitu sampai di samping mobil dia langsung membuka pintunya yg sedikit terbuka
" akh... sorry.. sorry " Betapa kagetnya Putri karena di jok tengah ada Thomas dan Dita. Yg membuat Putri terkejut setengah mati adalah Thomas sedang asyik mencium dan meremas payudara Dita yg terbuka karena kancing seragamnya yg atas terbuka lebar.
Mereka juga kaget karena aksi panas mereka ada yg memergoki, untung yg datang Putri
" eh.. Putri ada apa Put " kepala Dita nongol dari kaca tengah sambil tersenyum dan tangannya sibuk membetulkan kancing seragamny. Sementara Thomas langsung pindah ke jok depan
" eemm.. enggak .. anu mmm.. buku bahasaku yg kemarin kamu pinjam udah selesai belum?? " tanya Putri agak gugup
" oh.. iya yah, aduuh sorry Put aku lupa, masih di rumah " jawab Dita keluar dari mobil
" Yah.. kan besok ada tugas Dit, aku ambil sekarang yah sekalian kita pulang " kata Putri
" Emm.. eee.. aku ada acara ama Thomas " jawab Dita malu2
" Duh.. gimana dong " Kata Putri
" Gini aja kamu ke rumahku aja bareng adekku, biar dia jemput kamu disini ntar suruh dia ngambilin bukunya di kamarku " kata Dita. Sekolah Leo memang dekat dgn sekolah mereka
" ya udah kalo gitu kamu telpon Leo biar aku tunggu di depan gerbang yah " kata Putri
" oke.. " Dita segera mengambil HP dan menelepon adeknya
Sementara Putri segera melangkah menuju pintu gerbang utk nunggu Leo
Kejadian tadi meski cuma melihat sekilas namun teringat terus oleh Putri. Dia membayangkan betapa nikmatnya Dita waktu payudaranya di kulum dan di remas Thomas.
"uuhhh.. " Putri menghela nafas dalam2 seandainya dia jadi Dita
Membayangkan itu semua membuat nafsu Putri naik, jantungnya berdesir dan tubuhnya merinding menahan gejolak birahi ABGnya
" Leo.... " Tiba2 tersungging senyuman dibibir Putri mengingat kejadian waktu dia menggoda Leo
Beberapa saat menunggu akhirnya Leo yg memakai seragam SMP datang juga mengendarai sepeda motor sportnya
" hei Leo " teriak Putri melambai memanggil Leo
Motor Leo segera menghampiri Putri, dari balik helmnya tersungging senyuman senang Leo karena ketemu Putri
" Lha kak Dita mana kak " tanya Leo basa basi setelah membuka helm
" tuh lagi mojok " kata Putri sambil tersenyum genit pada Leo
" ayo kak naik, ntar keburu ujan udah mendung tuh " ajak Leo tdk sabar ingin segera merasakian memboncengkan Putri gadis pujaannya
Putri segera naik ke boncengan motor Leo, karena roknya yg panjang maka dia membonceng dgn posisi menyamping. Karena Motor Leo type sport maka posisi boncengannya lebih tinggi belakang membuat tubuh Putri mau tak mau menempel pada punggung Leo namun dia masih merenggangkan jarak dgn menggunakan satu tangannya sedang tangan satunya berpegangan pada tubuh Leo
" Ciiiiiitt.... " Tiba2 Leo ngerem mendadak karena ada motor yg belok dgn mendadak
" aaauuuuuwww..." teriak Putri kaget, tubuhnya langsung terdorong ke depan dgn keras menghantam tubuh Leo. Payudaranya agak sakit tertumbuk punggung Leo. Untung Leo bisa mengendalikan motornya sehingga tidah terjadi kecelakaan
" an.. duh maaf ya kak " Kata Leo mengumpat lalu menengok kebelakang minta maaf sama Putri yg keliahatan shock
" hati2 dong Leo nggak usah ngebut " kata Putri masih kaget
" iya iya maaf " kata Leo lalu menjalankan motornya pelan2
" Duh... punggung Leo sakit kak " kata Leo sedikit menoleh ke belakang
" sakitt?? kok bisa?? " tanya Putri mendekatkan kepalanya ke wajah samping Leo
" iya nih, tertimpa dua gunung hehehhee " Kata Leo tertawa
" iiihhh.. enak aja, sakit nih " sungut Putri sambil mencubit pinggang Leo
" aoww.. hahahhaa... becanda kak" kata Leo kegelian
" huuuu.. kamu ngelaba yah " Putri kembali menggelitik Leo lagi
" aoww.. aoww.. cciitt.. " Leo kegelian sampai terpaksa menghentikan motornya
" auww.. iiihhhh sakit tauuuu " Putri mencubit lengan Leo karena tubuhnya kembali terdorong ke depan dan payudaranya kembali mengenai punggung Leo
" abiis.. kakak menggelitik teruss, punggungku tertimpa gunung lagi kan" kata Leo sambil cengar cengir lalu menjalankan lagi motornya pelan
" ihh.. dasar bandel, sakit apa enaaak?? " kata Putri gemas karena diam2 dia juga merasa nikmat ketika payudaranya menekan punggung Leo membuat gairahnya naik lagi
" enak, empuk heheheheeheh " Leo cengengesan penuh nafsu
" mau lagi, niiihhh " kata Putri menempelkan payudaranya ke punggung Leo, sementara kedua tangannya memeluk pinggang Leo. Tubuh Putri jadi merinding sendiri karena payudaranya seperti diremas. Dia terbayang lagi peristiwa di parkiran tadi
" eehhhh.. kak Putri emang paling baik, cantik lagi " rayu Leo sambil menikmati kekenyalan payudara Putri di punggungnya. Penis di dalam celananya sudah mengeras dan menekan pada tangki motornya
" Leo masih ingat waktu yg dulu diruang tamu?? hihihhi " kata Putri mesra
" iyah.. Leo seneng banget " jawab Leo semakin nafsu
" lagi yuk Leo, mau nggak? " Putri makin genit dan menggeser geserkan payudaranya pada punggung Leo
" mau banget kak, tapi dimana" kata Leo ngos ngosan
" ya di tempat yg sama, kan kita sedang menuju rumah Leo nih " kata Putri makin menekankan payudaranya. Gairah Putri semakin meninggi, dia merasa vaginanya mulai geli dan basah
" ii..ii iya , semoga aja mama dan papa nggak ada kak " kata Leo
Sesampai di depan rumah Leo buru2 membuka pagar dan segera membawa motornya masuk di ikuti Putri. Nafsu mereka berdua sudah sangat membubung sehingga langkah mereka memasuki teras cepat sekali
" Ehh.. kok kliatan buru2 " tiba2 mama Leo muncul dari samping mengagetkan mereka
" eh..mm.. eh.. nggak ada apa2 kok ma " jawab Leo gugup
" ssii siaang tante " sapa Putri juga gugup
" eh Putri, mana Dita?? " tanya mama Leo
" mmm.. anu tante.. mmm masih ada pelajaran tambahan, Putri kesini mau ambil buku" jawab Putri kebingungan mencari lasan
" ohh.. ayo silakan masuk " Mama Leo mempersilakan Putri masuk, sedangkan Leo sudah masuk duluan utk ngambil buku di kamar Dita
Putri segera masuk dan duduk dikursi menunggu Leo
" mm.. ini kak, bukunya " kata Leo menyerahkan buku pada Putri sambil tatapan matanya mengisyaratkan kekecewaan
" mm.. kamu anterin aku pulang ya Leo, bilang aja ke mama kamu nganter aku kembali ke sekolah " kata Putri dgn tatapan mata kecewa juga diiringi anggukan Leo
Leo segera meminta ijin pada mamanya utk nganter Putri kembali ke sekolah
Mereka segera meluncur lagi menggunakan motor Leo. Kali ini posisi membonceng Putri tdk menyamping tapi mengangkangi jok sementara rok panjangnya di tarik ke atas sampai lutut. Dan Putri tanpa ragu2 lagi langsung memeluk pinggang Leo dgn erat sehingga payudaranya menempel ketat pada punggung Leo.
Leo menjalankan motornya pelan2 sambil menikmati kemontokan payudara Putri yg kenyal dan lembut meski masih terhalang baju, BH dan jilbabnya
" aduh hujan, berteduh dulu Leo " kata Putri dan Leo langsung membelokkan motornya ke sebuah kios rokok yg kebetulan sedang tutup utk berteduh di emperannya
Hujan yg datang tiba2 tersebut segera menjadi hujan yg cukup lebat
" duuhh... masih tempias nih " keluh Putri, lalu mereka bergeser ke balik rak2 tumpukan botol di sudut kanan kios sehingga terlindung dari tempias sementara motor Leo dibiarkan kehujanan.
" kakak masih kena hujan tuh, pindah sini di depan Leo " kata Leo lalu Putri menggeser berdirinya ke depan Leo. Karena tempatnya sempit tubuh mereka berhimpitan
Darah Putri berdesir ketika bokongnya menempel pada celana depan Leo yg menonjol. Dari tadi memang penis Leo sudah ereksi maksimal
" dingin ya Leo" kata Putri memancing berharap dipeluk Leo
" iya kak, anginnya cukup kencang" kata Leo polos
" peluk dong Leo " kata Putri tanpa malu2 lagi karena nafsunya sudang nanggung
Dgn pelan Leo memeluk pinggang Putri dari belakang, dan Putri langsung meresponnya dgn menempelkan tubuhnya lebih mepet ke tubuh Leo
" emmm.. " Leo menarik nafas ketika bokong Putri yg montok menekan penisnya yg sudah tegang di balik celana pendek smpnya
Putri merasakan penis Leo yg tegang berkedut kedut di bokongnya
" heeftt.. " nafas Putri mulai terengah dan dia sengaja memundurkan bokongnya agar lebih menekan penis Leo. Sementara hujan bertambah deras
" kakak cantik sekali " bisik Leo di telinga Putri yg tertutup jilbab dan memeluk Putri lebih erat
" emmmm.. " Putri hanya mendesah meresapi kehangatn pelukan Leo. Pandangan matanya semakin sayu terlanda birahi
Dita merasakan penis Leo semakin sering berkedut dalam himpitan bokongnya, putri meresponnya dgn menggerrakkan bokongnya pelan membuat Leo semakin ngos ngosan
" heeft.. Leo sayang kak Putri " nafas Leo terasa panas di telinga Putri
" kak Putri juga " bisik Putri pelan
Tangan Putri yg dari tadi memegang tangan Leo kini menuntun tangan Leo mengusapi perutnya lalu naik sedikit demi sedikit sampai mengelusi payudaranya, tangan mereka terlindung oleh ujung jilbab Putri
" eeehhh.. " Putri mendesah pelan dan menyandarkan tubuh sepenuhnya ke tubuh Leo ketika tangan Leo yg dia tuntun mulai meremas payudaranya di balik jilbab
Karena hujan makin lebat sehingga tidak ada orang maupun motor yg lalu lalang, hanya sesekali mobil yg lewat. Di seberang jalan sebenarnya ada juga beberapa org yg berteduh namun hujan yg lebat mengaburkan pemandangan dan rak tumpukan minuman ringan juga melindungi mereka
Tangan Leo semakin kuat meremas payudara Putri di balik jilbab sementara bagian bawah tubuhnya di sorongkan lebih ke depan menyambut bokong Putri yg mendesak dan menggeliat pelan
Tangan Putri menuntun jari2 Leo utk membuka beberapa kancing seragamnya. Meski terbuka beberapa kancingnya namun tidak kelihatan karena terlindung oleh ujung jilbab
" aaahhh.. " Putri melenguh ketika tangan Leo tanpa dituntun lagi menyelinap masuk ke dalam seragam dan BHnya lalu mengelus dan meremas payudara Putri pelan. Puting Putri sudah menegang dan terasa kenyal di telapak tangan Leo. Dgn gemas Leo meremas dan memilin puting kecil Putri. Nafas Leo yg terasa hangat di telinga membuat Putri semakin merinding sehingga menggeliat dan melenguh manja sambil menggesekkan bokongnya ke penis Leo.
Merasa gerakan tangan Leo kurang leluasa Putri berinisiatif membuka lagi satu kancing seragamnya dan menaikkan BHnya ke atas agar seluruh permukaan payudaranya dapat dielus tangan Leo
Putri sudah tidak kuat lagi menahan gejolak birahinya, lalu dia membalikkan tubuhnya dan memeluk Leo dgn erat di sambut Leo dgn pelukan erat juga. Dgn ganas Putri melumat bibir Leo, Leo yg masih polos kaget dan hanya bisa diam tanpa membalas lumatan Putri, hanya secara naluri dia mendesakkan bagian bawah tubuhnya ke bagian bawah tubuh Putri sambil meremas dan menarik bokong Putri ke arahnya
Hujan yg semakin lebat dan posisi tertutup rak membuat Putri yg dilanda birahi ABG semakin nekat. Ditekannya belakang Leo agar menunduk menuju ke payudaranya
Leo yg juga dilanda nafsu menurut dgn menundukkan kepalanya ke arah payudara Putri yg terbuka namun terlindung oleh ujung jilbab
"aaakkkkhh... " Putri mendesah ketika Leo menyibakkan ujung jilbabnya lalu melumat payudaranya. Leo belum faham utk menggunakan lidahnya, dia hanya mengikuti nalurinya dgn menyedot pelan puting payudara Putri
Putri merespon lumatan dan sedotan Leo degn menekan kepala Leo lebih kuat ke payudaranya sambil menggeliat menggesekkan seluruh payudaranya ke wajah Leo
Leo semakin ganas dan kuat menyedot Puting Putri sambil tangannya semakin kuat meremas bhokong Putri membuat Putri semakin merinding dan menggeliat
Putri semakin nekat, dia menekan lagi kepala Leo lebih kebawah sampai Leo jongkok di hadapannya, lalu dia mengangkat rok seragam panjangnya dan memasukkan kepala Leo ke dalam rok panjang tsb.
Kepala Leo yg tertutup rok panjang Putri mendongak ke atas. Sejenak dia melihat paha Putri yg putih mulus dan celana dalam Putri yg berwarna putih. Dari luar rok Putri memegang kepala Leo dan memberi isyarat agar ke atas. Leo langsung menaikkan kepalanya dan memburu ke arah selangkangan
" aaaahhhh... " Putri terpekik panjang ketika bibir Leo melumat celana dalamnya tepat pada bi9bir kemaluannya yg montok. Putri merenggangkan pahanya memberi ruang pada kepala Leo
Lumatan Leo di celana dalam Putri semakin liar di iringi gigitan, sementara tangannya satu berpegangan pada rak minuman yg satunya menarik bokong Putri ke arah mukanya
Leo semakin bernafsu, dgn agak tergesa ditariknya celana dalam Putri sampai lutut, sejenak dia memandangi vagina Putri yg menggembung dan berlendir banyak
Sejurus kemudian Leo langsung memburu vagina montok Putri yg berbulu jarang dan halus
" aaaaaaaahh..... " erangan panjang Putri menyambut lumatan kuat bibir Leo pada vaginanya, Putri semakin mengangkangkan pahanya
" dhuuuaaaaarrrrr...!!!!" kilat di susul petir yg keras menyambar mengagetkan mereka. Leo langsung menarik kepalanya dari dalam rok Putri dan langsung berdiri. Putri yg terkejut setengah mati langsung bengong terengah engah. Mereka hanya saling pandang
Sesaat setelah tersadar ternyata hanya petir mereka lalu berpelukan dgn erat, sementara hujan makin menjadi
Nafsu mereka kembali naik setelah sedikit menurun karena kaget.
Tubuh mereka berpelukan sambil saling menggeliat saling menggesek. Tangan Leo meremas kuat bokong Putri
Putri yg sudah tidak sabar meraih tangan Leo lalu di tuntunya menarik rok panjangnya lalu langsung diarahkan ke vaginanya yg tidak tertutup celana dalam yg sudah melorot sampai lutut. Setelah itu tanpa di tuntun lagi jari2 Leo mengelus dan menjepit vagina Putri membuat Putri merintih dan membenamkan kepalanya ke pundak Leo
Tangan Putri merayap menggenggan penis Leo dari luar celana pendeknya. Dgn tergesa sambil menahan geli dan nikmat di vaginanya, Putri membuka sabuk dan menurunkan resleuting celana Leo
" aakkkhhhrrgg.. " Leo menggeram pelan ketika tangan Putri menyelinap ke dalam celana dalamnya dan langsung meremas penisnya
" aaahh.. aahhh.. " Putri semakin menggeliat nikmat, lalu menuntun penis Leo ke arah vaginanya.
Leo segera menarik tangannya dari vagina Putri berpindah ke bokong Putri
Putri memajukan pinggulnya serta melebarkan pahanya lalu menarik penis Leo dan menempatkannya di antara pahanya tepat menempel bagian bawah vaginanya lalu kedua tangannya memeluk Leo dgn erat
" aaahhh.. " desah mereka bersamaan ketika kelamin mereka saling menggesek
Leo meremas bokong putri pelan karena Putri dgn pelan memaju mundurkan pinggulnya menggesekkan vaginanya pada penis Leo yg menegang maksimal
Selain maju mundur, Putri juga lebih menurunkan pinggulnya agar kelentitnya tergesek juga oleh penis hangat Leo yg keras
"ahhhh..." desah Putri ketika kelentitnya tergesek semua oleh batang penis Leo
Leo tidak mau kalah, dia juga memaju mundurkan pinggulnya menyambut gerkan pinggul Putri
Gerakan mereka semakin liar, cepat dan kuat membuat penis Leo semakin belepotan cairan vagina Putri, kelamin mereka menempel dan bergesekan semakin lengket
Putri merasa seluruh tubuhnya mengejang dan merinding semua, sesaat kemudian vaginanya terasa berkedut berkali kali
" aaaaaaaaaaahh..aaaaaaaaahhh... " kedutan vagina Putri semakin cepat mengalirkan orgasme yg dahsyat diiringi dgn gerakan dan geliatannya yg semakin liar.
Leo menyambut geliatan bokong Putri dgn memaju pinggulnya semakin cepat, dan vagina Putri yg sedang orgasme terasa semakin tebal dan kenyal menggesek batang penisnya
" aaaaaaaarrrrggghhh..." geraman panjang Leo mengiringi menyemprotnya sperma Leo berkali kali diiringi hentakan hentakan pinggulnya
sesaat mereka diam berpelukan dgn erat menikmati orgasme masing2. Hanya nafas mereka yg terengah engah seakan mengalahkan suara derasnya hujan yg mulai sedikit mereda
" hmmm.. fiuh " mereka menarik nafas dalam2 dan dihembuskan dgn kuat menghempaskan beban nafsu birahi yg sudah terlampiaskan
Masih tetap berpelukan mereka saling pandang dan salin tersenyum lega...
" kita ujan2na yuk Leo " ajak Putri manja setelah mereka merapikan pakaian masing2
" ayooo... bersama kak Putri semua Leo lakukan hahahha " jawab Leo disambut tawa mereka berdua.
Lalu mereka berjalan menuju motor dan segera melaju di tengah derasnya hujan yg lebat......