Saturday 2 June 2018

Mawar si Pegawai Facial

Perkenalan saya Romi, saya merupakan pengangguran yang sedang mencari pekerjaan di salah satu kota besar di Indonesia.

Kejadian ini dialamin seminggu yang lalu, saat itu saya di suruh coba facial baru yang ada di kota tersebut oleh nyokap saya. Tentunya saya semanget buat itu, suntikan dana lancar, saya langsung meluncur menuju ke TKP.

Karna saya baru ke tempat itu, saya harus registrasi dlu isi formulir segala macem, waktu saya ngisi formulir saya liat ada satu cewe yang baru masuk ke TKP, sekedar informasi saya kesana sekitar jam 1, ya dia baru beres istirahat. Dari kejauhan saya lihat ini cewe mantap bener, wajahnya mulus bener, bodinya terawat, ukuran 36b lah kira kira. Dalem hati saya berharap bisa di facial sama dia.

Saya nunggu sekitar 10 menit setelah registrasi ternyata nama saya di panggil sama cewe tadi, saya kira dia cuman nganter doang, taunya dia masuk ke ruangan tempat saya facial, kebayang dong berada di ruangan yang sama dengan cewe macam itu, dagdigdug serrrrr perasaanya.

"ayo mas naik, barangnya simpen aja disini" sambut cewe yang tadi, sebut aja mawar *nama samaran
"oh ia mba," sahut saya
kami terlibat perbincangan, ya taulah gue spik spik iblis, muji muji dia, rayu rayu dia,
lama kelamaan saya di suruh naikin badan saya di kasur (naikin disini maksudnya lebih dekat ke ujung kasurnya), ternyata dia selagi ngefacial dia juga neken nekenin toketnya ke kepala saya, empuk banget coy, karna saya udh ngobrol woles sama dia, saya sosoan nanya sma dia
"mba maaf ko ada yang empuk empuk ya di kepala saya" kata saya
"eh ia mas maaf ga sengaja, abisnya ini komedonya kecil kecil sih jdi harus nunduk" kata mawar
"eh gpp ko mba lanjutin aja, saya suka ko" sahut saya
"ih masnya bisa aja, jadi malu saya" kata mawar
"ia abisnya mbanya udah cantik, putih, mulus, gede lagi, ups" saya ketawa kecil, ternyata dia senyum senyum malu,

Begitu daerah bibir saya rasain kepala saya kena toket,trus tanganya yang mulus ada di depan saya, ya saya manyunin mulut saya biar kena tangan dia.
"eh mas!" reflek mawar
"eh kenapa mba?" sahut saya
"geli mas" mawar
"geli tapi suka kan?" saya
"hehehehe" mawar

singkat cerita bereslah saya facial, saya keluar, dia masih cuci tangan,
"makasih ya mba" gue
"ia mas, di tunggu kedatanganya 2 minggu lagi ya mas"mawar
"ah jangankan dua minggu, tiap hari juga saya mau kalo kaya tadi mba" gue
"ssssst ah mas,malu" mawar

Saya pergi meninggalkan dia,

Sekitar jam 6 sore, ketika saya dari kosan temen saya mau pulang ke rumah, kebetulan saya lewat tempat itu lagi, dari kejauhan saya liat itu cewe yang tadi ngefacial saya, saya berhentiin motor saya di depan dia
"eh mas, abis dari mana?"mawar
"abis dari rumah temen mba, biasa abis mnta film buat tontonan di rumah" saya
"iiiih film bokep ya?" mawar
kaget gue dia bilang kaya gtu
"engga ko mba bukan bukan," gue
"alah ga ngakuin,tau ko mba jga apa yang biasa cowo lakuin" mawar
"ah udah mba malu, mau kemana nih mba?" gue
"ini lg nunggu *ojek online* ga dateng dateng dari tadi" mawar
"oh yaudah cancel aja mba, biar saya yang anterin,lgian udh mendung takut keburu hujan" saya
"serius nih?" mawar
"ialah apa sih yang engga buat kamu, ayo naik" saya
Mawar pun naik ke motor saya,

Di perjalanan hujan turun, awalnya kecil lama kelamaan semakin deras, saya nanya sama dia
"mau berhenti ga? nunggu reda dlu," saya
"engga usah itu kosanku udh deket ko" mawar
"audah kita lanjut ya" saya

Kosan dia emang ga jauh dari tempat waktu gue nanya, tapi tetep aja keadaan hujan deras ya kamis basah kuyup, dia saat itu pake baju putih cuman pake bra item, kebayangkan kalo kena hujan jdi gimana, hhi

"sini mas masuk dlu, sambil nunggu hujan reda" mawar

kosan dia berada di pojokan, kebetulan saat itu kosanya masih sepi karna temen temen kosanya baru pulang jam 10 malem, dalem hati saya bilang "wah kesempatan emas nih".

"mas ini kalo mau ganti baju, ada celana training sama kaosnya, saya mau mandi dlu" Mawar sembari jalan menuju kamar mandinya

Ia pun mandi sekitar 10 menitan, "aaaaah" terdengar ucapan itu di dalam kamar mandi, spontan saya terperanjak menuju kamar mandi memastikan keadaan dia,
"kenapa mba?" tanya saya
"ini loh mas celana dalemnya jatuh,trus basah, bisa tolong bawain ga di lemari yang paling bawah" sahut mawar
"gpp emang mba buka buka lemari mbanya?" saya
"ia udh ambil aja,selow aja kali" Mawar
"ini mba celananya" saya

dia keluar dari kamar mandi hanya menggunakan bra dan celana dalam yang di tutupi handuk, buset dah seksi bener, pahanya mulus bener,
"sorry ya mas, udh kebiasaan sih ga pernah bawa pakaian ke kamar mandi, masnya merem ya jangan ngintip," tanpa aba aba dia buka handuknya namun dengan posisi membelakangi saya, pantatnya yang semok terpampang jelas di mata,
"eh mba ko tanpa aba aba?"
"eh ia sengaja, hihihi" Mawar
"suka jadi ingin kan klo udah gini tuh"
"ingin apa mas, ingin yang ini (dia nunjuk payudara) atau yang ini (dia nunjuk mekinya)" Mawar
"ingin dua duanya boleh?"
"Satu satu dulu tapi ya" mawar sembari mendekati saya yang duduk di kasur, dia mencium pipi saya, lalu saya mencium leher dia, cium cium hingga menuju bibir dia, kami ciuman hingga beradu lidah, tangan saya mulai mengusap usap rambutnya, memegang kepalanya agar kami bisa terus ciuman, semakin turun menuju ke punggungnya, dibukalah bra yang menutupi kedua gunung itu, astaga putingnya ga kalah cantik seperti parasnya, ternyata puting dia udah keras juga, kami masih terus berciuman sembari meremas remas toketnya, tangan dia mulai mebuka kemeja yang saya pakai, lalu dia mencium dada saya, lalu menuju puting saya, sangat geli rasanya puting saya di jilat olehnya, dia terud menjilat sembari membuka celana saya, dia terud menjilat puting saya "oh my god!!" geli tapi enak rasanya, dia memaikan penis saya yang masih tertutup oleh celana dalam saya,
"di buka ya say" tanpa aba aba dia membuka celana dalam saya, dia menaik turunkan penis saya secara halus, saya hanya bisa menikmati sentuhan dari dia, dia memasukan penis saya ke mulutnya, "aaah enaaaak", rupanya dia jago dalam melakukan oral sex, dia pun berdiri sembari membuka celana dalamnya, kami pun memposisikan enam sembilan saya berada di bawah dia berada di atas saya, buseet ini mekinya bersih dan wangi, dia pinter merawat mekinya, saya jilat jilat mekinya, jilat lembut di klitorisnya, "aaaaah" dia menikmati sentuhan yang saya berikan.
dia bangun, namun saya dorong hingga dia terjatuh, sehingga sekarang dia telentang, "masukin sekarang ya" kata saya, "pelan pelan" kata mawar, jleb masuklah penis saya ke lubang surganya dia, masih sempit, terasa terjepit penis saya oleh mekinya, lalu aku diam tidak bergerak, membiarkan otot-otot kemaluan Mawar terbiasa dengan penis saya.

Saya mulai menarik dan menekankan pinggulku.
“"Aduhh.. sshh.. iya.. terusshh.. mmhh.. aduhh.. enak.. Romm.."”
Aku merangkulkan kedua lenganku ke punggung Mawar, lalu membalikkan kedua tubuh kami hingga Mawar sekarang duduk di atas pinggulku. Nampak 3/4 kemaluanku menancap di kemaluannya. Mawar segera menggerakkan pinggulnya, sementara jari-jariku berganti-ganti meremas dan menggosok dada dan pinggulnya, dan kami pun berlomba mencapai puncak.

Semakin lama gerakan pinggul Mawar semakin liar dan ia pun membungkukkan tubuhnya dan bibir kami berlumatan. Tangannya menjambak rambutku, dan akhirnya pinggulnya menyentak berhenti. Terasa cairan hangat membalur seluruh batang kemaluanku.

Mawar semakin melemas, Dan sambil menindihnya, saya mengejar puncak sendiri. Ketika saya mencapai klimaks, Mawar tentu merasakan siraman air maniku di liangnya, dan ia pun mengeluh lemas dan merasakan orgasmenya yang ke dua.

Sekian lama kami diam terengah-engah, dan tubuh kami yang basah kuyup dengan keringat masih saling bergerak bergesekan, merasakan sisa-sisa kenikmatan orgasme.
"Aduh,Rom.. Mawar lemes. Tapi enak banget."”
Saya hanya tersenyum sambil membelai rambutnya yang halus.

Waktu menunjukan pukul sembilan malam saya segera membersihkan sisa sisa sperma yang menempel di penisku, lalu saya memakai pakaian kembali, saya terburu buru karena takut teman temanya mawar keburu pulang, di ujung pintu kamar mawar tiba tiba dia manggil sembari mendekatiku,posisi dia masih telanjang "Rom, save WA saya ya,kalo ada kesempatan kita *ekhem* lagi" mawar
"ia deh pasti sesibuk apapun saya pasti di sempetin untuk mawar"
"makasih loh ya (sembari mencium bibirku)"
saya pun segera meninggalkan kamar Mawar,

No comments:

Post a Comment