Thursday 24 May 2018

Birahi Tingkat Tinggi (PART 1)

Awalnya kita jadian dipertemukan oleh teman, Neng (Mantan Tunangan) terlihat begitu indah, sintal body nya, putih kulitnya dan wajah nya jawa barat bgt karena emang keluarga nya dari serang.
Setelah banyak SMS dan kadang telepon malam membuatku mengungkapkan isi hati :rose:, dan Neng menerima cintaku :Peace:. Banyak harapan yang aku ingin dari dia terutama Seks, karena body language Neng yang memang bikin merangsang tiap bertemu.
Setelah main kerumah Neng 3-4x... mulai kubuka pembicaraan sedikit nge Sex, dia pun menanggapi meski hanya melalui perkataan bukan perbuatan.
Malam pun datang dan jam menunjukkan pukul 21.30 waktu nya pulang dari rumah si Neng, dan kita janji akan bicarakan SEX setibanya aku dirumah. Melalui Telpon aku hubungi si Neng, suara nya seperti sedikit mendesah terima telpon ku. Mulai aku bisikkan kata - kata cumbu dan yang bikin dia Birahi. Ternyata Neng menanggapinya, dia mengatakan saat ini sudah terlentang tanpa sehelai kain pun diatas tempat tidur, dan siap menerima telepon cumbu ku... dan 2 jam bertelpon nge SEX dijalani... entah apa yang dilakukan si Neng dikamar nya, karena hanya terdengan suara desahan manjanya.
3 hari setelah telepon itu, aku datangi rumahnya. Dan enggak meyangka tatapan mata nya beda dengan tatapan mata Neng sebelum aku telpon SEX dia. Mata birahi, nafsu terlihat dari matanya. Kondisi Rumah bertingkat dimana teras lantai 2 biasa aku temui dia (bukan dikamar), dan orang tua nya selalu ada dilantai bawah. Dia bukakan pintu rumah, agar kendaraan roda 2 ku bisa masuk. Dengan menyapa kedua orang tua nya terlebih dahulu dan sedikit berbicang masalah kehidupan :p , Si Neng langsung mengajak ke teras lantai 2 sambil membawa teh hangat dan camilan. Pakaian Si Neng seperti biasanya Daster terusan panjang, dengan tangan nya menarikku seolah dia enggak sabar ingin bersama di teras atas.
Dingin nya malam ku seduh teh buatannya, dan tatapan matanya masih nakal. Langsung aja aku tanyakan "Kok begitu seh tatapan mu? Ada yang salah dengan mas mu ini?" dia menjawab "Enggak apa2 kok mas..." sambil senyum simpul.
aku tau dia lagi birahi, langsung kupegang tangan nya, dan kaki nya seolah akan memijat. Tangan nakal ku pijat kaki sampai paha mulusnya, saat baju daster tersingkap, ternyata dia enggak pakai celana dalam. Jelas terlihat indahnya vagina perawan :rose: yang masih rapet dengan rambutnya yang jarang. Lalu ku tanyakan "neng kenapa gak pake celana dalem..." :(( dia menjawab... "Mas, mulai malem ini aku temui mas enggak pake daleman"
"Ntar kalo ketahuan orang tua mu gmana...?" Tanya ku "Biarin aja...!" jawabnya
Tangan ku enggak langsung mainin vagina nya... aku pingin lihat reaksi dia birahi dulu. Ku elus paha mulusnya denga jari2 ku, dan dia menggeliat geli. Respon dia, langsung memegang zakar diselangkangan ku meski masih pakai jeans. Aku juga gak mau keburu buka jeans ku, karena lokasi teras atas mudah terpantau tetangga depan rumah. "Neng, kita lanjutkan ke ruang dalam depan TV" dengan muka pasrah nya si Meng mengiyakan ajakanku.
Di depan TV, aku duduk kan dia dilantai dengan posisi kaki terlentang membuka. Begitu Indahnya belahan vagina si Neng, dengan rambut jembi nya yag enggak begitu lebat. Belahan vagina berwarna merah muda, seoleh gak kuasa ingin jilatin vaginanya. Tangan kiri ku mulai menuju rambut jembutnya, dan kumainkan rambutnya. Kupilin2 rambutnya hinga menyatu, aku senang melihat wajah nya ketika birah, benar2 menggemaskan. Jari telunjukku aku mainkan ke belahan vagina atas dan ku elus2 clistorisnya. Si Neng menggeliat, kaki nya membuka dan menutup berkali - kali. Sedangkan tangan kanan ku memainkan buah dada nya yang enggak begitu besar.
15 menit menikmati tubunhnya dengan elus2... aku sudahi, karena aku ingin membuat dia ketagihan. dan efeknya tiap malam dan ber SMS an dia selalu minta di elus selangkangan nya. Dan selama 15 menit itupun aku belum buka celana jeans ku, meski si otong sdh teriak2 minta keluar!
Si Neng ikhlas jika melepas keperawanan nya untukku malem itu, tapi aku tahan dia agar dia berikan keperawanannya untuk suaminya. :)
Jujur aku enggak ingin merusak keperawanan si Neng, karena aku sendiri masih perjaka dan ingin melepas keperjakaanku untuk istri, bukan untuk pacar.

No comments:

Post a Comment