Thursday 24 May 2018

Birahi Tingkat Tinggi (PART 2)

Setelah berjalan pacaran selama 2 bulan, dan ngapel dirumah nya dengan kesempatan meraba - raba bagian vital tubuh Neng. Hingga 2 bulan itu juga aku belum mengeluarkan si otong dari jeans meski setiap pulang kerumah selalu dalam keadaan basah oleh sperma. Entah si Neng senang hanya mengelus si otong, tanpa ada nafsu membuka celana jeans ku.
Memasuki bulan ke 3, minggu pertama ada kesempatan aku bisa bawa dia ke rumah ku, karena orang tuaku dimalam minggu ada hajatan teman. Dan pada waktunya, aku telepon Neng untuk datang kerumah karena aku kesepian. Umpan disambut ;) "Aku datang sayangku...". Ternyata malam itu hujan, meski enggak deras, tapi cukuplah mengguyur kotaku dengan air hujan. Dan si Neng tetap datang dengan motor matic nya, baju nya sedikit basah "Mas baju ku basah dikit, tadi keluar komplek hujan nya mulai turun" katanya. Yawdah sini aku handukin biar kering badanmu. Dengan masih menggunakan baju nya yg sedikit basah aku handukin badannya, kesemoatan tidak disia - siakan untuk meremas - remas badan sintal nya. ;) "Mas nakal ya..." katanya. "Neng, kamu gak mungkin pulang dengan baju basah ini, aku pinjamkan baju ya" kataku. Dan di iyakan dengan anggukan mesra sambil menggigit bibirnya seolah lagi birahi nya muncul. "Ayo naik ke kamarku, kamu pilih sendiri bajunya". Aku gandeng tangannya ke kamarku dilantai atas, kamar laki - laki tau sendiri pasti berantakan. Neng sampai geleng kepala melihat kamarku yang berantakan. "Mas aku rapikan sedikit ya, biar kamu nyaman tidur dikamarmu". Neng merapikan kamarku yang berserakan celana, baju atau kertas2 kerjaan yang berserakan.
"Ini ya mas lemarinya?" tanya dia.... "iya neng pilih aja yang disuka" jawabku
dia memilih salah satu baju berwarna orange. Seketika itu juga Neng langsung membuka semua baju dan celana basah yang dia kenakan. Tanpa sehelai benang pun didepan mataku Neng memamerkan tubuhnya. Body yang ajib, yang menarik sejak 3 bulan pacaran dan belai tubuhnya baru sadar melihat putingya yang lucu, kecil langsung puting yang menonjol. Sedangkan Selangkangannya tanpa rambut sehelai pun alias gundul. "Sayang, cepat pakai baju nya ntar masuk angin. Tapi boleh enggak aku foto kamu dengan pose polos tubuhmu?" pintaku. Dia mengangguk, langsung aku ambil camdig dimeja kerja. Dan ku abadikan keindahan tubuh bugilnya :p. Gambar sketsa bawah ini adalah scan dari foto Neng, dengan posisi tangan memegang pinggang dan bersandar pada dinding kamar.

[​IMG]

Sengaja untuk menemui Neng malam itu aku hanya mengenakan celana pendek tanpa cawet :o, biar penis bebas bergerak. "Mas aku pinjem celana juga yach?" pintanya. Dengan masih bertelanjang Neng memilih celana. Setelah memilih, Neng memakai celanaku tanpa celana dalamnya dan menggunakan baju juga tanpa BH nya. "Mas Celana dalam dan BH ku aku taruh didepan kipas angin yach, biar cepat kering. Aku masih enggak bisa berkata apa2. Bingung juga ada wanita indah telanjang dikamarku.

"Mas sudah makan?" tanya nya. dan kujawab belum. Neng ingin membuatkan makan malam mie goreng. "Ayo kita turun ke dapur!" pintaku
Saat dia didapur memasak aku menunggunya di ruang keluarga sambil menonton TV. 10 menit Neng didapur aku datangi dia "Sudah masak kah masakannya buat ku sayang?" "Bentar lagi mas" jawab nya
Aku peluk dia dari belakang, kedua tangan ku pegang perut nya dibalik baju sambil meraba duah dada nya. "ihh... bentar dong mas, aku lagi masak dulu ntar enggak enak loh masakannya" ucap nya. Aku sambil nakal, tangan kanan ku masuk ke celana dia, dan sentil belahan vaginanya. "Mas... aghhh.... ntar dong... biarkan aku masak dulu, terserah nanti mau diapain aku pasrah!" Tak lupa aku beri ciuman di keningnya, dan enggak kuduga tangan kirinya meraih penisku dan meremasnya. Aku pun teriak kesakitan. "Aggghhhh.... sakit dong!" teriak ku.... "Ini akibat kalo ganggu aku masak!" ujarnya sambil lidah nya menjulur mengejek. Aku pun gak mau kalah usilin dia, langsung aku plorotin celana yang dia pakai... "EEEEEE..... awas ya, aku remas lagi tuh burung..." ucapnya... Aku pun berlari ke ruang keluarga.

Selang 5 menit kemudian, dia datang menghampiri ku dengan sepiring Mie Goreng buatannya dan segelas air putih dingin. Dengan duduk bersila berhadapan aku cicipin makanannya. Pinter juga masak nya, aku beri simbol jempol tanda bahwa masakannya enak. Kita suap2an bergantian, hingga makanan dipiring habis. Setelah selesai, Neng menaruh piring dan gelas dimeja, dia merebahkan kepalanya ke pangkuanku. Yang pastinya, kepala si Neng mengenai penisku yang sedari tadi mengeras. Aku mengangkat kepalanya, dan mengatur tubuhnya agar merebah santai dibadanku. Tanganku memeluk badannya. Penisku mengeras ditindih olah pantat nya :semangat:. Oh... betapa terangsangnya diriku, tapi aku tetap ingin menjaga keperjakaanku untuk malam pertama. "Neng, seperti yang sudah aku pernah ungkapkan, kita berhubungan sex setelah menikah aja oke...!" Dia mengangguk mengiyakan. "Tapi boleh khan aku belai tubuh mu?" pintaku. "Mas, boleh dong aku lihat penis mu, selama ini aku hanya memegang nya saat kamu pakai celana" pinta nya. "Boleh, tapi jangan dinakalin ya, ntar bisa meludah loh" jawabku. Neng membalikkan badan dan posisi kepalanya tepat berapa menghadap celana ku. Perlahan kubuka celana, enggak semua, kuperlihatkan dulu kepala penis ku, pingin tau reaksi nya. Ternyata dia bereaksi, jarinya mengelus kepala penisku tepat di lubang keluarnya kencing atau sperma. Dan seakan enggak sabar, kedua tangan Neng langsung plorotin celanaku dan langsunglah otong tegang 14,6cm keluar :o. Tangan kanan nya langsung memegang batang penis dan sedikit meremasnya. "Neng jangan dikocok, ntar keluar sperma nya" pintaku. "Enggak mas, aku cuman pingin elus aja" jawabnya.
"Neng masih perawan khan? Boleh aku lihat jelas bibir bawah neng?" tanyaku
"Masih lah mas, belum pernah ada yang masuk kebibir bawah" jawabnya
Dan saat aku ambil alih selangkangan dan membuka celananya, lalu kubuka lebar kedua kakinya, dan kulihat masih terlihat seperti selaput tipis dan lubang kecil sekali. Indah nya vagina perawan putih mulus :rose:
"Mas aku senang kamu mainin bibir bawahku terutama lubang kencingku... tau gak? UUUUUEEEENNNAAAAKKKK TENAN!"
"Pernah aku sampe terkencing waktu kamu cumbu lewat telpon, aku mainin lubang kencingku ampe kebablasan, alasan ke orang tua ngompol, padahal ngompol terakhir kelas2 SD..."
Aku hanya terdiam mendengan semua bicaranya, karena tanganku sibuk meremas buah dada dan putingnya yang mungil lucu.
Suara HP berbunyi.... Ringtone khas dari Orang Tua yang mengabarkan dalam perjalanan pulang.
Langsung aja aku suruh Neng, pakai bajunya yang masih ada diatas. Dalam waktu 5 menit, Neng sudah menggunakan BH, baju dan jeansnya dan menanggalkan baju celanaku. cawetnya dia kaseh ke aku, sambil mengenakannya ke kepalaku.
"Dicium ya setiap hari tuh cawet...." ucap nya usil...
Aku pukul pantatnya... "Auwwww.... sialan kamu mas, aku remas keras loh penismu!" ucapnya
Malam itu kututup dengan ciuman bibir mautku dibalik pintu utama rumah. Dan melepas dia pergi dengan Matic putihnya.

Neng...gila abis deh tuh cewek!:Peace:

No comments:

Post a Comment