Monday 6 March 2017

Me & U - PRIVATE SECRET 10

ALFRIZZY YUDHA PRATAMA

[​IMG]


REVALIAN DWINSYIRAH

[​IMG]


RAHMA LISTIANA

[​IMG]




BAB 9 - WELCOME BACK MR. AYP



Pagi yang cerah, secerah mentari yang menyapa Al hari ini dengan mengendarai Jeep Grand Cherokee miliknya diatas jalan tol ibu kota menuju kantor pusat PT. Tiga Mandiri Perkasa, Tbk.

" Morning pak, dengan Elsya ada yang bisa saya bantu ? ". Sapa Elsya Front Office di lobby pintu karyawan menuju lift saat Al baru saja tiba.

" Hemm, kamu karyawan baru yah? ". Tanya Al bingung.

" Iya pak, baru 3 hari ".

" Pantas ". Ujar Al lalu mendekatkan jempolnya di akses finger print untuk membuka lift khusus para Direksi.

" Access accepted, Welcome Mr. AYP ". Sapa Voice call saat menerima akses finger Al membuat Elsya terkejut lalu menunduk memberikan penghormatan kepada sang Direktur.

" Maaf Pak, saya tidak mengetahui kalo ba.. ". Ucap Elsya terpotong.

" Santai saja, dan aku suka cara kamu menyapa para karyawan dengan baik ".

" Terima kasih pak ".

" U'r Welcome ". Ujar Al tersenyum.

" Ok aku duluan yah, eh nama kamu siapa? ".

" Elsya pak ".

" Ok Elsya, selamat bekerja yah ".

" Baik pak, terima kasih ".

Kemudian Al naik ke lift menuju lantai 4 gedung tersebut.

" Hei morning bos ". Sapa Kim saat melihat Al keluar dari lift.

" Pagi juga Kim, L dan Citra sudah datang? ".

" Belum bos, paling bentar lagi mereka tiba ".

Teng Tong...

Pintu lift terbuka dan dua insan yang tak lain adalah L dan Citra bersamaan keluar dari lift.

" Hei big bos, nongol juga akhirnya ". Sapa L melihat Al sedang berdiri dengan Kim.

" Pagi kak ". Sapa Citra bersamaan.

" Kirain kalian telat ngantornya ". Ujar Al kemudian melangkah menuju ruangannya.

Didalam ruangan Direktur nampak sebuah sofa panjang di sebelah kiri pintu masuk berhadapan dengan sebuah LCD TV 54inch beserta home teater bermerek yang sama dengan LCD tersebut. Di singgasanannya Al duduk sambil membuka Laptopnya untuk mengecheck beberapa email selama 2 hari ini.

Saat mengecheck email satu persatu tiba - tiba dering suara iPhonenya menghentikan kegiatannya karena adanya panggilan masuk dari sahabatnya.

" Halo, yap Kang ". Ujar Al saat mengangkat telfon dari Mr. Nos.

" Lu udah liat email gw? Report Market Visit sekaligus bagan presentasi gw yang nanti diperlihatkan ke pihak ISP ".

" Nih baru gw mau buka ".

" Konsen gw intinya kita fokus ke 3 kota aja, dan gw kayaknya udah cukuplah scanning areanya. Besok gw balik jakarta yah bos ".

" Hemm, gw butuh bantuan lu lagi kang. Lu ketemu ama Pak Ferdinand untuk penandatanganan beberapa berkas untuk proses akuisi 3 hotel miliknya ".

" Oh, ya udah. Trus gw siapa yang jemput? Lu kan udah di HO sekarang ".

" Apa perlu gw jawab pertanyaan lu barusan? ".

" Ya elah kebiasaan lu, iya iya gw tau apa yang harus gw lakukan ".

" Ya iyalah, apakah seorang Nos harus di guidence lagi saat di field? Gak kan ".

" Al, gw maen kerumah lu yah. Hehehe, sekalian ngajakin dinner adek lu tuh si eci ".

" Silahkan kalo dia mau, gw gak akan ngelarang lu orang deketin adek gw. Asal ingat, jangan lu orang bikin salah yah. Gw kepret lu ".

" Siap kakak iparku yang ganteng dan maho ".

" Wanjriiittt lu kang, gw kepret lu kalo ketemu ".

" Udah ah, gw lagi pengen ke hotel grand Jatra nih mau check in dulu ".

" Widih lu di balikpapan yah? Hotel Grand Jatra yang paling gede kan di sono? Nyambung ama Mallnya kan? ".

" Yoi bos, sekali - kali lu join ama gw dong ntar kalo long trip lagi. Ajakin si L juga ".

" Ntar lah dilihat, btw gw nitip si Reva yah. Gadis yg ntu malam di D'liquid, karena dia kerja di hotel kita ".

" Cie. Cie. Cie. Ada yang falling in love nih, maksudnya nitip ke gw utk gw icip - icip? Gitu maksudnya ".

" Begitu lu nyentuh dia di ujung rambut, besok saham lu gw zero in yah ".

" Wanjiiirrrr, bener - bener lu tega ama gw bos. Hahahaha, kagak lah santai aja. Karena gw bukan orang yang suka ngerebut permaisuri sahabat gw ".

" Gaya lu selangit, udah ah gw mau meeting ama team Legal blue umbrella nih tuk bahas mengenai legalitas ke tiga Hotel yang akan kita akuisisi ".

" Sipp lah, ya udah see u again yah bos ".

" Ok bye ".

Setelah menutup telfon Al kemudian menatap kosong monitor laptopnya sambil memikirkan sesuatu.

" Gadis bodoh itu lagi ngapain yah? ".

" Reva, kamu gadis lucu ". Guman Al lalu kemudian menelfon seseorang kembali.

" Halo Kim, besok aku akan ke makassar lagi ketemu dengan pak Ferdinan untuk menandatangani beberapa kelengkapan berkas untuk proses akuisisi 3 Hotel Clarion yah. Kamu handle dulu disini dan kalo ada yang urgent segera info aja ".

Setelah menutup kembali telfonnya, Al menelfon kembali seseorang.

" Halo, Rin. CKG - UPG besok jam 2 yah ".

" Iya, terserah ".

°°°​

Kriingggg!

" Uhh berisik nih beker, andai gw yang punya bakalan gw buang dah dari kemaren - kemaren ". Ujar Reva yang kaget mendengar suara jam beker yang begitu keras sehingga diapun terjaga dari tidurnya.

Sambil masih bermalas - malasan, diapun merenggangkan ke dua lengannya ke atas dan duduk dengan setengah tubuhnya masih tertutupi bed cover.

" Hoaeemm, masih ngantuk. Tidur lagi dah ". Ujar Reva dan langsung mendorong kepalanya kembali ke bantal tapi tiba - tiba terhenti sebelum menyentuh bantal oleh sesuatu.

" KYAAHHH! ".

Reva terkejut saat melihat seseorang di sebelahnya sedang menahan kepalanya untuk tidak menyentuh bantal.

" Hei, apa yang lu lakukan di kamar gw? ". Ujar Reva yang langsung menutup tubuhnya dengan bed cover karena tiap malam dia tidur tanpa busana apapun.

" Ini kamarku, hehehe. Lupa yah? ".

" Aaallllll???? ".

" Hahaha, dasar gadis amnesia ".

" Kapan lu datang? Baru aja 2 hari yang lalu berangkat ".

" Baru saja ".

Masih sambil mengucek - ngucek matanya, Reva kemudian mencubit kedua pipinya lalu mencubit pipi Al yang tersenyum di sampingnya.

" Auww, sakit tau ". Erang Al menahan sakit bekas cubitan gadis itu dipipinya.

" Gw kirain lagi mimpi ".

" Hehe, bangun sana. Siapin sarapan kek ".

" Maaf, belum gajian. Jadi belum ngisi kulkas ".

" Ada kok, coba liat aja ".

" Hihi, oke deh. Tapi lu nutup mata gih, gw kan masih bugil ".

" Ya elah, gak ngefek aku ama tubuh kamu tau ".

" Hehehe, iya yah lupa gw ".

" Lagian kan aku dah liat semuanya, bahkan aku udah menyentuhnya dan mencium semua yang ada di tubuh kamu ".

" Ihhh, Al genit deh. Jadi horny kan gw ".

" Aissshhh, bangun gak? Kalo gak ntar aku guyur pake air nih ".

" Iya iya, bawel amat sih lu. Dasar cowok maho ". Ujar Reva yang langsung beranjak dari ranjang lalu berkacak pinggang di pinggir ranjang dengan tubuh telanjangnya di hadapan Al.

Glekkkk!.

" Hei, sana pergi. Ngapain kamu pamerin tuh toket ama meki di mukaku? ".

" Hahahah, cuma pengen ngegodain elu aja. Sapa tau lu tiba - tiba jadi cowok gentle, kan mayan tuh tiap malam kita bisa ehem - ehem. Hihihi ".

BUG...

Al segera melempar bantal ke arah Reva membuat gadis itu terkejut lalu berlari meninggalkan ranjang tersebut.

" Hahahaha, bye cowok gay. Gw mau masak dulu yah ".

" Pake baju dulu, jangan jorok kayak gitu maen bugil - bugilan segala ".

" Iya iya, bawel ah ".

Di meja makan nampak Al dan Reva sedang menikmati sarapan pagi buatan Reva, Nasi goreng ceplok telur dengan susu coklat menjadi menu sarapan mereka pagi ini.

" Hemm, Kenapa lu balik lagi ke makassar? ".

" Apa yah, bingung juga kenapa? ".

" Ayo, pasti lu lagi kangen ama gw kan? Yah yah yah". Ujar Reva sambil memicingkan matanya dengan wajah genitnya dihadapan Al.

" Kagak! ".

" Huh, dasar ". Ujar Reva cemberut.

" Buruan habisin tuh sarapan, jangan kebanyakan ngobrol ".

" Kan gw masuk siang ntar, ngapain juga buru - buru ".

" Bersih - bersih kek nih ruangan, atau nyuci baju kek atau apalah yang buat kamu sibuk dipagi hari ".

" Bedeehhh, iya iya. Tenang aja gw mah orangnya pembersih kok ".

" Hemm, iya sih ".

" Al, lu mau bantuin gw gak? Mumpung lu lagi di makassar ".

" Bantuin apa? ".

" Besok ada acara kantor gitu, perpisahan ama big bos gw. Karena hotel tempat kerja gw dah di beli ama pengusaha sukses gitu. Untung kita - kita gak di PHK, nah disitu kan hadir juga mantan gw ama temen kerja gw tuh. Lu pura - pura yah jadi cowok gw ".

" Malas ah ngurusin masalah pribadi kamu, mending aku tidur aja daripada harus nemenin kamu di acara gak jelas gitu ".

" Ahhh, lu kok gitu sih Al. Gak asyik banget ".

" Lagian ngapain coba harus ngasih liat ke mantan kamu bahwa kamu udah punya cowok? ".

" Hehe, lu gak tau sih. Gw masih sayang tau ama dia, dan gw berharap bisa balikan lagi ama dia ".

" Dasar, hemm. Ada ongkosnya gak buat bantuin kamu ".

" Yah Al, gw belum gajian ".

" So? ".

" Gini aja, Lu mau ngapain aja ama tubuh gw ntar terserah dah. Hehehe ayo berani gak? ".

" Aishhhhh, gak usah ah. Ya udah kapan acaranya ? ".

" Malam minggu nanti ".

" Ok sipp ".

" Tapi ada beberapa hal yang kamu harus ubah, agar cowok kamu mau balik lagi ".

" Hemm, apaan ".

" Ok 1 penampilan kamu. Pria tidak ingin melihat wanita yang terlalu tidak sabar atau putus asa. Wanita yang menarik harus punya harga diri. Membuat pria menunggu dapat menjadi daya tariknya ".

" Maksudnya? ". Tanya Reva dengan wajah seriusnya.

" Kamu bisa mengerti mengapa wanita selalu membuat pria menunggu 10 menit jika mereka janjian? ".

" Ahhh, kalo gw mah justru gw yang selalu nunggu cowok gw Al. Apa hal itu bener - bener penting yah? ".

" Yap, karena wanita senang jika di tinggikan sebenang derajatnya di atas pria ".

" Ok, apa lagi? ".

" Ke 2, tata bahasa kamu harus sedikit dikontrol ".

" Iya sih, gw mah kadang ceplas - ceplos aja ama dia ".

" Ke 3, jagalah harkat martabat seorang wanita dihadapan pria. Dan jagalah kesucian kamu di hadapannya, jangan mudah tergoda dengan iming - iming sebuah pertanggung jawaban olehnya. Karena bulsyit seorang pria bisa dipegang perkataannya ".

" Hemm, iya kah? ".

" Aisshhhh, kamu bego atau bodoh yah? ".

" Hahahahaha, gak tau ".

" Ya udah, lanjut aja makannya. Bentar aku ajarin semuanya ".

Setelah selesai sarapan Al segera menyiapkan baskom isi air lalu membawanya kehadapan Reva.

" Nah loh, lu mau ngapain Al? ".

" Pelajaran pertama, masukkan kepala kamu ke baskom ini ".

" Gila lu ye, mau bunuh gw apa ".

" Udah ngikutin aja, kamu mau balik lagi kan ama cowok kamu? ".

" Iya iya, udah sini ".

Akhirnya Reva memasukkan kepalanya ke dalam baskom berisi air tersebut. Sesaat Reva kehabisan napas, lalu sewaktu akan mengeluarkan kepalanya Al menahannya.

Glukk.. Glukk..

" Kamu hanya bisa bertahan 40 detik? ".

" haaaassshhhhh. Gw hampir mati, dan gw bukan pemimpin perjuangan kemerdekaan, mengapa harus bertahan dalam air ? ".

" Tujuannya supaya kamu bisa melatih pernafasan kamu supaya kamu juga bisa menahan nafsuh dan amarah kamu saat bertemu dengannya ".

" Tujuannya juga agar kamu kuat melakukan french kiss disaat mendapatkan moment romantis ".

" Gila lu Al, tapi ya udah gw ngikutin aja dah ".

" Ok masih mau lanjut gak? ".

" Lanjut lah ".

" Ok pelajaran berikutnya, yuk ikut ". Ujar Al menarik lengan Reva masuk ke kamar kosong yang tak terpakai.

" Hei, gelap tau ".

" Udah kamu didalam aja, aku kunci dari luar yah ".

" Apapun yang terjadi, kamu tidak boleh meninggalkan ruangan ini dalam satu jam. Mengertiii?? ".

BRAKKK.... KLIK...

Al menutup pintu kamar lalu menguncinya membuat Reva berteriak - teriak dari dalam kamar.

" WOIIIYYYYY BUKAINN, DASAAARRR GILAAA ". Teriak Reva dari dalam kamar.

Beberapa menit kemudian Al mengetes dengan bolak balik menawarkan makanan atau pura - pura teriak ada kebakaran.

" WOOOI BUKAAIIINNN, LU MAU GW TERPANGGANG DI DALAM SINI ".

" Hahahahaha, kamu gagal mengontrol diri Va ".

Krieekkk....

" Besok kita ulangi lagi yah ".

" Hikz.. Hikzz.. Lu jahat ama gw, kok gitu sih cara lu memperlakukan gw ".

" Hei gadis bodoh, lihat aku. Kamu mau kan balik ama cowok kamu? ". Ujar Al memegang wajah Reva lalu menatapnya begitu dalam.

" Apakah dengan cara seperti itu, cowok gw bakalan balik lagi ama gw? ".

" Trust me ".

" Makasih Al ".

" Ya udah, berhenti menangis yah ".

" Hu uh ".

" Ya udah sekarang latihan berjalan, lihat aku yah ".

Al mengajarkan cara berjalan persis kaya model di catwalk, tubuh Al berlenggak lenggok kiri kanan. Kemudian memperagakan cara jalan dengan lurus dengan tatapan yang menggoda.

" Hahahahaha, gila lu Al bener - bener lu maho sejati. Keren banget cara jalan lu ".

" Udah ngerti caranya? ".

" Ok gw coba yah ".

Akhirnya Reva berjalan mengikuti gerakan Al membuat dirinya terlihat aneh.

" Aishhhhh, kamu punya PR lagi untuk besok ".

" Hahahaha, jdi gw gagal nih? ".

" Yap, dan besok kamu harus latihan lagi yah ".

" Al ".

" Hemm ".

" Lu mau jadi sahabat gw selamanya gak? ". Ujar Reva menngangkat tangannya dan menawarkan jari kelingkingnya di hadapan Al.

" Ok, best friend forever ".

" Hehehe, My Gay Best Friend ".

" Grrrrrrr ".

°°°​

Sore harinya nampak Al sedang mencari udara segar di anjungan Pantai Losari yang rame oleh pedagang kaki lima yang kebanyakan menyediakan pisang epek.

" Daeng, pisang epek rasa duren satu nah ". Ujar Al saat duduk disalah satu warung gerobak di samping anjungan.

" Iya mas, bentar yah ".

Tiba - tiba seseorang melihat Al sedang nongkrong, lalu kemudian menghampirinya.

" Izzy ".

" Eh.. ". Al terkejut karena yang menegurnya adalah Rahma cinta pertamanya.

" Hehe, sendiri Zy ? ".*

" Iya, kamu ? ".

" Sama ".

" Ohhh ". Ujar Al sedikit grogi.

" Kok ohhh? ".

" Trus aku harus jawab apa? ".

" Apa kek, basa - basi kek. Uhhh sebel ".

" Kamu gak kerja ? ".

" Udah pulang, baru aja ".

" Cowok kamu mana? ".

" Mati ". Jawab Rahma dengan kesal.

" Kok? Kalian berantem yah? ".

" Yah gitu deh, dia gak pernah mau ngertiin gw Zy ".

" Ok trus? ".

" Nah loh, kok gw curhat sih ama lu Zy ".

" Its ok, aku kan dari dulu cuma sebagai tempat curhat buat kamu ".

" Gak usah dibahas yang udah lewat yah Zy, gw jadi ngerasa bersalah banget ama lu ".

" Udah biasa kok kamu gituin ".

" Izzy segitunya, lu masih marah ama gw? ".

" Gak ".

" Masih sayang ? Ups.. Sorry kalo lancang ". Ujar Rahma sambil menunduk.

" Kalo iya kenapa, kalo gak kenapa juga? Gak ngefek kan buat kamu ".

" Hemm, udah ah gak usah dibahas ".

" Kenapa ? ".

" Keep aja, btw bentar kamu sibuk gak? ".

" Gak, kenapa emang? ".

" Temenin gw yah makan malam, trus kita kemana gitu ".

" Ok ".

" Makasih yah Zy ".

Di tempat yang berbeda saat malam tiba, nampak Reva baru saja selesai memasak dan menyiapkan makan malam untuk Al.

" Hemm, beres dah tinggal nunggu tuh maho datang ". Ujar Reva saat selesai menatap makan malam buat mereka.

Reva menunggu Al pulang, tapi tidak juga datang, kemudian gadis itu mencari kesibukan sambil menahan laparnya sampai Al tiba di appartemen.

" Tuh anak kemana yah? Mana gw dah lapar banget lagi. Huuhhfff mending gw nyipin aja dah dikit ".

Kemudian gadis itu menyipi dikit makanan yang sudah tertata di atas meja makan, lalu kembali menunggu Al di sofa ruang tengah.

Malam makin larut, terlihat jam sudah menunjukkan pukul 21.00 Wita. Tetapi yang ditunggupun tak kunjung datang.

Reva akhirnya ketiduran di sofa ruang tamu dengan wajah kesalnya yang sedari tadi menunggu Al.


Still Continued...

No comments:

Post a Comment