Sunday 3 June 2018
berbagi rasa
Mia, 27 tahun, isteri dari Dicky, 31 tahun, adalah seorang ibu rumah
tangga yang lumayan supel dalam bergaul di lingkungan tempat tinggalnya.
Penampilan Mia biasa saja. Mia bersikap selalu apa adanya dan
bersahaja. Dicky adalah seorang suami yang cukup baik dan bertanggung
jawab kepada keluarga. Apapun kekurangan dalam rumah tangganya, maka
Dicky akan selalu berusaha untuk memperolehnya. Bisa dibilang, rumah
tangga mereka adalah harmonis. ..... Pada waktu malam acara 17 Agustusan
tahun 2003, Mia dan Dicky beserta warga lingkungan dimana mereka
tinggal mengadakan malam hiburan berupa Organ tunggal. Tua muda,
laki-laki perempuan, semua ikut bergembira. Semua turun berjoget
mengikuti alunan lagu yang dibawakan oleh penyanyi. Mula-mula mereka
berjoget dengan pasangan masing- masing. Semua bergembira sambil tertawa
bebas mengikuti irama musik.. ..... Setelah beberapa lagu, mereka terus
berjoget dengan berganti pasangan. Mereka terus bergembira. Mia
berjoget dengan seorang bapak, Dicky berjoget dengan seorang anak
perempuan remaja.. Begitulah mereka berjoget sampai beberapa lagu dengan
berganti pasangan sampai beberapa waktu. Menjelang akhir acara, pada
lagu terakhir, Mia berjoget dengan seorang bapak, sedangkan Dicky
berjoget dengan Evi, seorang ibu rumah tangga yang tinggal beberapa
rumah dari rumah mereka. Evi, sekitar 40 tahun, ibu dari seorang
karyawan swasta yang bekerja dengan sistim shift, mempunyai 2 orang anak
yang sudah cukup besar. ..... Walau sudah berumur tapi penampilan Evi
selalu tampak muda karena cara berpakaiannya yang selalu agak seksi dan
pandai bermake up. Selintas Mia melirik pada Dicky yang sedang berjoget
dengan Evi. Terlihat Dicky sedang tertawa dengan Evi sambil berjoget.
Setelah itu kembali Miapun berjoget dan tertawa dengan pasangannya.
Menjelang tengah malam acara usai. Semua kembali ke rumah masing-masing
dengan perasaan gembira walaupun capek.. Sesampai di rumah, setelah
mandi air hangat, Mia dan Dicky segera ke tempat tidur. ..... "Bagaimana
tadi, sayang?" tanya Dicky sambil memeluk Mia."Apanya?" kata Mia sambil
menempatkan kepalanya di salah satu tangan Dicky."Ya tadi waktu kita di
tempat pesta tadi," kata Dicky sambil mengecup bibir mungil Mia."Saya
benar- benar gembira..." kata Mia sambil tersenyum sambil tangannya
mengusap- ngusap dada serta jarinya memainkan puting susu
Dicky."Harusnya kita sering melakukan acara seperti tadi, jangan cuma
setahun sekali..." kata Dicky sambil tangannya masuk ke pakaian tidur
Mia. Buah dada Mia diremas dengan mesra."Mmhh.. Memangnya kenapa?" kata
Mia sambil mencium pipi Dicky lalu mengecup bibirnya."Ya kita kan bisa
bergembira dengan tetangga yang ada. Jarang sekali kita ngumpul bareng
mereka," ujar Dicky sambil membuka seluruh kancing pakaian tidur Mia.
..... Lalu dijilatnya puting susu Mia sambil tangannya meremas buah dada
Mia yang satu lagi. ..... "Mmhh..." desah Mia sambil memejamkan
matanya. ..... Sambil tetap menciumi dan menjilati buah dada Mia, tangan
Dicky yang tadinya meremas buah dada, turun ke perut lalu disusupkan ke
celana dalam Mia. Segera jarinya menyentuh bulu-bulu kemaluan Mia yang
tidak terlalu banyak. Mia tetap terpejam sambil sesekali mendesah..
Jari- jari tangan Dicky lalu turun menyusuri belahan belahan memek Mia.
..... "Ohh..." desah mia keras sambil menggerakkan pinggulnya. .....
Jari Dicky terus menggosok-gosok belahan memek Mia sampai cairan memek
Mia keluar banyak. ..... "Mmhh..." desah Mia sambil tangannya memegang
tangan Dicky yang sedang bermaik di memeknya."Enak, sayang," kata Dicky
sambil melumat bibir Mia. ..... Sementara jari tengah Dicky masuk ke
lubang memek Mia. Tanpa menjawab pertanyaan Dicky, Mia membalas ciuman
Dicky dengan hebat sambil menjepitkan pahanya lalu menggoyangkan
pinggulnya karena menahan kenikmatan ketika jari tangan Dicky keluar
masuk lubang memeknya. Sementara tangan Mia segera menyelusup ke dalam
celana piyama Dicky, dan kemudian menggenggam dan meremas kontol Dicky
yang sudah tegang. ..... "Buka pakaiannya dong, sayang," kata Mia
berbisik ke telinga Dicky. Dicky segera bangkit lalu melepas seluruh
pakaiannya. Kontol Dicky terlihat sudah tegak dengan ditumbuhi bulu yang
sangat lebat. Melihat itu, Mia segera bangkit dan duduk di tepi
ranjang. Digenggamnya kontol Dicky lalu dikocok perlahan. Cairan bening
terlihat keluar dari lubang kontol Dicky. Tanpa banyak cakap ujung lidah
Mia segera menjilati cairan tersebut sambai habis. Tak lama, mulut Mia
sudah mengulum batang kontol Dicky yang lumayan besar. Cpok.. Cpok..
Cpok.. Terdengar suara kuluman mulut Mia pada kontol Dicky. ..... "Ohh..
Enak, sayang.. Ohh..." desah Dicky sambil memegang kepala Mia lalu
memompa pelan kontolnya di mulut Mia."Gantian, dong..." kata Mia sambil
melepas kulumannya lalu menatap mata Dicky. Dicky tersenyum."Naiklah ke
ranjang..." ujar Dicky. ..... Miapun segera naik ke atas ranjang lalu
telentang dan membuka lebar pahanya. Tak lama, Mia mendesah karena lidah
Dicky pintar bermain dan menjilati kelentit dan lubang memek Mia. .....
"Ohh, sayangg.. Teruss..." desah Mia agak keras. ..... Apalagi ketika
jari Dicky masuk ke lubang memeknya sambil lidahnya tak henti menjileti
kelentit Mia. Gerakan pinggul Mia makin keras mengikuti rasa nikmatnya.
Tak lama kemudian tangan Mia dengan keras meremas rambut Dicky dan
mendesakkan kepalanya ke memek. Lalu.. ..... "Ohh.. Enak, sayangg..
Mmff.. Sshh..." jerit kecil Mia terdengar ketika Mia mencapai puncak
kenikmatan.. Orgasme.. ..... Dicky segera menghentikan jilatannya lalu
naik ke atas tubuh istrinya itu. Walau mulut masih basah oleh cairan
memek Mia, Dicky langsung melumat bibir Mia. Miapun langsung membalas
ciuman Dicky dengan hebat. Sambil tetap berciuman, tangan Mia segera
memegang dan membimbing kontol Dicky ke lubang memeknya. Selang beberapa
detik kemudian.. Bless.. Bless.. Bless.. Kontol Dicky lansgung keluar
masuk memek Mia. Keduanya bermandi peluh sambil sesekali terdengar
desahan kenikmatan mereka. ..... "Memeknya legit, sayang.. Enak..."
bisik Dicky. Mia tersenyum sambil menggoyangkan pinggulnya."Memang
kenapa?" tanya Mia."Aku tidak pernah bosan menyetubuhi kamu..." bisik
Dicky sambil terus memompa kontolnya. Mia tersenyum."Kalau wanita lain
rasanya bagaimana," tanya Mia lagi."Aku tidak pernah bersetubuh dengan
wanita lain, kok..." kata Dicky. ..... Mia tersenyum lalu merangkulkan
kedua tangannya ke pundak Dicky sambil tetap menggoyangkan pinggulnya
mengimbangi gerakan kontol Dicky. ..... "Saya mau tanya, sayang..." kata
Mia."Apa?" kata Dicky."Tubuh Mbak Evi, tetangga kita itu, bagus
tidak..?" tanya Mia."Ah kamu pertanyaannya ada-ada saja..." kata Dicky
tak menghiraukan."Saya serius, sayang.. Jawab jujurlah. Tidak apa-apa
kok..." kata Mia."Tadi lihat belahan buah dadanya tidak?" tanya Mia.
..... Dicky mengangguk. Mia tersenyum sambil terus menggoyangkan
pinggulnya. ..... "Jujur.. Iya, tubuh dia bagus. Dan tadi aku sempat
lihat belahan buah dadanya. Marah?" kata Dicky sambil mengentikan
gerakannya. ..... Mia tersenyum sambil terus menggoyang pinggulnya.
..... "Jangan berhenti dong, sayang.. Terus setubuhi saya.. Mmhh..."
kata Mia."Saya tidak marah kok. Justru saya suka mendengarnya..." kata
Mia."Kenapa?" tanya Dicky heran."Tadi waktu saya lihat kamu berjoget
dengan Mbak Evi, tidak tahu kenapa ada perasaan aneh..." kata Mia."Tadi
tiba-tiba saya membayangkan kamu bermesraan dengan Mbak Evi..." lanjut
Mia lagi."Kenapa begitu?" tanya Dicky."Saya tidak tahu..." kata
Mia."Kamu cemburu?" tanya Dicky."Tidak sama sekali. Justru sebaliknya,
saya sangat ingin melihat kamu bermesraan dengan Mbak Evi..." kata Mia.
..... Dicky tersenyum. ..... "Kamu lagi horny kali ya, tadi..." kata
Dicky tanpa menghentikan gerakan kontolnya. ..... Mia kembali tersenyum.
Setelah beberapa lama memompa kontolnya, Dicky mengejang, gerakannya
bertambah cepat. ..... "Aku mau keluar, sayang.. Ohh..." bisik
Dicky."Tahan dulu sebentar, sayang.. Saya juga mau keluar.. Mmhh..."
bisik Mia sambil mempercepat gerakan pinggulnya. ..... Tak lama tubuhnya
mengejang, tangannya kuat memeluk tubuh Dicky. ..... "Mau keluar,
sayangghh..." jerit Mia."Ohh.. Nikmat, sayang.. Ohh..." jerit kecil Mia
ketika mencapai orgasme. ..... Selang beberapa detik, Dicky juga semakin
mempercepat gerakannya. Sampai akhirnya.. Crott.. Crott.. Crott.. Air
mani Dicky menyembur di dalam memek Mia. Dicky mendesakkan kontolnya
dalam-dalam ke memek Mia.. Tubuh keduanya lemas saling berpelukan
sementara kontol Dicky masuk berada di dalam memek Mia. ..... "Mau tidak
kalau saya minta kamu maen dengan Mbak Evi.. Saya serius," kata Mia
sambil memeluk pundak Dicky."Kenapa sih kamu mau yang aneh-aneh begitu?"
tanya Dicky."Saya tidak tahu jawabnya, sayang.. Yang jelas ada perasaan
horny ketika membayangkan kamu bermesraan dengan Mbak Evi..." kata
Mia."Mau kan, sayang?" tanya Mia memaksa."Kalau aku mau, bagaimana
caranya, sayang..." kata Dicky sambil mengecup bibir istrinya."Nanti aku
yang mengatur..." kata Mia sambil tersenyum. ..... Dicky juga tersenyum
sambil mencabut kontolnya dari memek Mia, lalu bangkit dan berpakaian.
Merekapun tidur kemudian.. Banyak cara yang dilakukan Mia agar Evi bisa
dekat dengan dan akrab dengan dia dan Dicky. Dan hal itu membuahkan
hasil. Evi sekarang mulai sering bertandang ke rumah mereka walaupun
hanya untuk sekedar ngobrol. ..... Sampai suatu malam Mia mengundang Evi
datang ke rumahnya. ..... "Mas Wiryo sudah pergi kerja kan, Mbak?"
tanya Mia."Sudah dari tadi dong.. Dia dapat bagian shift malam," ujar
Evi."Eh ada apa undang saya ini malam?" tanya Evi."Tidak ada apa-apa
kok, Mbak..." kata Mia."Kami hanya ingin ajak Mbak nonton VCD baru yang
dibeli Mas Dicky," kata Mia sambil melirik kepada Dicky. ..... Dicky
membalas dengan senyuman. ..... "VCD begituan ya?" tanya Evi
bersemangat. ..... Mia tersenyum sambil melirik Dicky. ..... "Cepatlah
putar!" ujar Evi tidak sabar. Dicky bangkit dari tempat duduknya lalu
menuju ke VCD player."Mbak Evi suka film jenis apa?" tanya Dicky sambil
menyodorkan beberapa keping VCD. ..... Setelah memilih, Evi segera
menyerahkan film yang ingin dilihatnya. Dicky segera memutarnya. Mereka
bertiga menonton film BF tanpa banyak bicara. Mereka duduk bertiga di
karpet. Mia duduk berdampingan dengan Evi, sementara Dicky duduk
dibelakang mereka. ..... "Udah ada yang bangun, ya..?" kata Mia
tersenyum sambil melirik ke arah Dicky."Lumayan..." kata Dicky."Lumayan
apa?" tanya Evi sambil matanya sedikit melirik ke arah selangkangan
Dicky yang mulai agak menggembung. Dicky tersenyum sambil menutupi
kakinya dengan bantal."Mbak Evi seberapa sering begituan dengan Mas
Wiryo?" tanya Mia."Ah, jarang sekali.. Mungkin karena dia capek," kata
Evi sambil matanya terus melihat adegan seronok di video. ..... Kembali
mereka terdiam selama beberapa saat sambil melihat video. ..... "Sini
dong..!" kata Mia kepada Dicky sambil matanya berkedip memberi isyarat.
Dicky beringsut mendekati Mia."Ada apa sih..?" tanya Dicky."Duduk dekat
sini dong..." kata Mia dengan suara manja. ..... Dengan sengaja tangan
Mia segera masuk ke dalam Celana Hawaii Dicky. Lalu digenggamnya kontol
Dicky yang sudah tegang dan diremasnya pelan. Evi yang melihat hal itu,
perasaannya menjadi tak karuan.. Antara rasa malu dan rasa ingin melihat
bercamput baur. ..... "Udah pengen ya?" kata Mia kepada Dicky. .....
Suaranya sengaja agak keras. Dicky tersenyum sambil matanya melirik ker
arah Evi. Evi yang semakin tidak menentu perasaannya, kebetulan melirik
ke arah Dicky. Pandangan mereka beradu selama beberapa detik. Evi lalu
membuang pandangannya ke arah video. Hatinya berdebar ketika
berpandangan dengan Dicky.. Mia melirik ke arah Dicky sambil tersenyum.
Lalu dengan tanpa ragu-ragu, Mia menurunkan celana Dicky hingga
kontolnya yang besar tampak tegak terlihat. Lalu dikocoknya pelan..
Dicky tetap diam sambil matanya melirik ke arah Evi yang jelas kelihatan
gelisah. ..... "Mbak suka tidak pada barang lelaki yang berbulu
banyak?" tanya Mia sambil menatap Evi."Mm.. Eh.. Iya.. Iya.. Saya
suka..." kata Evi tergagap menatap Mia sambil matanya sekilas melirik ke
tangan Mia yang sedang meremas kontol Dicky."Kalau kayak gini suka
tidak, Mbak?" tanya Mia sambil matanya mengisyaratkan agar Evi melihat
ke kontol Dicky."Ah, kamu ini..." kata Evi sambil matanya melihat kontol
Dicky beberapa saat. ..... Mia tersenyum. Tangannya meraih tangan Evi,
lalu ditariknya ke arah kontol Dicky. Evi menuruti kemauan Mia walau
hatinya merasa serba salah.. ..... "Coba pegang, Mbak..." kata Mia
sambil tangannya membimbing jari-jari Evi untuk menggenggam kontol
Dicky. ..... Kontol Dicky terasa hangat dan berdenyut di tangan Evi.
Nafas Evi memburu. Ada desiran tertentu yang menuntun tangannya bergerak
meremas pelan kontol Dicky. Dicky tersenyum sambil melirik ke arah Mia.
Mia juga tersenyum sambil mundur agak menjauh. Dicky tanpa diduga
tangannya meraih dagu Evi, lalu dengan segera mengecup bibirnya, lalu
dilumatnya dengan hangat. Evi yang sudah terangsang gairahnya langsung
membalas ciuman Dicky dengan hangat pula sambil tangannya mulai berani
mengocok kontol Dicky. Tangan Dickypun dengan segera menyusup ke balik
daster Evi. Ditelusuri paha Evi. Elusan tangannya segera naik ke pangkal
paha, lalu jarinya diselipkan ke celana dalam Evi. ..... "Mmhh..."
desah Evi sambil menggelinjang ketika jari tangan Dicky menyusuri
belahan memeknya yang sudah sangat basah."Ohh.. Mmhh..." desah Evi
tambah keras ketika jari Dicky keluar masuk lubang memknya. .....
Pinggulnya sedikit digoyang karena nikmat. Sementara Mia sengaja
menjauhkan diri dari mereka. Mia mendapat suatu rangsangan yang amat
sangat ketika melihat suaminya bercinta dengan wanita yang Mia sukai.
Mia tidak melakukan apapun hanya diam sambil melihat mereka bermesraan.
Hanya nafas Mia yang mulai cepat yang terdengar.. Ketika tangan Dicky
mulai mencoba melepas pakaian Evi, Evi agak tersentak sesaat. Dengan
segera matanya menatap Mia. Tapi ketika dilihatnya Mia tersenyum sambil
matanya mengisyaratkan agar Evi melanjutkan bercinta lagi.. ..... Evi
sesaat terdiam. Tapi ketika tangan Dicky merangkul dari belakang dan
tangannya meremas buah dada Evi, Evi terpejam dan memegang tangan Dicky
yang sedang meremas buah dadanya. ..... "Ohh..." desah Evi seiring
dengan jilatan dan pagutan Dicky di lehernya sambil tak lepas tangannya
meremas buah dada Evi. ..... Tak lama Dicky segera melepas daster Evi.
Evi tampak agak canggung ketika Dicky melepas BH dan celana dalamnya
dari belakang. Dickypun melepas seluruh pakaiannya. Segera setelah itu
Dicky menindih tubuh telanjang Evi. Jilatan lidah dan remasan tangan
Dicky pada buah dada Evi membuat Evi menggelinjang merasakan nikmat.
..... "Ohh.. Oohh..." desah Evi ketika jilatan lidah Dicky turun ke
perut lalu turun lagi menyusuri selangkangannya. ..... Pinggulnya
bergoyang mengikuti desiran rasa nikmat.. Mia tetap diam menyaksikan
tubuh telanjang suaminya yang bergumul mesra dengan Evi. Nafasnya makin
memburu waktu melihat kontol Dicky dihisap sambil dikocok oleh Evi.
Tanpa terasa tangannya menyelusup ke dalam celana dalamnya. Lalu jarinya
mulai menggosok-gosok belahan memeknya sendiri. Entah mengapa Mia
sangat menikmati ketika Dicky memompa kontolnya ke dalam mulut Evi.
Nafas Mia semakin memburu, juga satu jarinya semakin cepat keluar masuk
memeknya sendiri ketika melihat Dicky mulai menyetubuhi Evi. Desahan dan
erangan mereka membuat gairah Mia bertambah naik.. ..... "Ohh..
Sshh..." desah Evi ketika Dicky dengan perkasa mengeluar masukkan kontol
di memeknya."Gimana rasanya, Mbak?" tanya Dicky sambil mengecup bibir
Evi."Ohh sangat enakk.. Mmhh..." kata Evi sambil merangkul pundak Dicky,
sementara pinggulnya bergoyang mengikuti gerakan Dicky. ..... Entah
sudah berapa lama mereka bersetubuh disaksikan Mia, sampai akhirnya Evi
memeluk tubuh Dicky kuat- kuat. Memeknya didesakan ke kontol dicky
dalam-dalam. Gerakan pinggulnya makin cepat. Lalu tiba-tiba tubuhnya
bergetar sambil mendesah panjang. ..... "Oohh.. Oohh..." desah Evi
terkulai lemas setelah mendapat orgasme. ..... Sementara Dicky masih
terus menggenjot kontolnya di memek Evi yang sudah lemas. Gerakannya
makin cepat ketika Dicky merasakan ada sesuatu yang mendesak nikmat di
kontolnya. Tak lama segera dicabut kontolnya dari memek Evi, lalu
digesek-gesekannya pada belahan memek Evi. ..... Sampai akhirnya..
Crott! Crott! Crott! Air mani Dicky tumpah banyak di atas bulu- bulu
memek Evi. Tubuh Dicky lalu lemas terkulai di atas tubuh telanjang Evi.
Mia yang melihat hal itu segera menghampiri mereka. Diusapnya pantay
Dicky. ..... "Masih kuat tidak, sayang..?" bisik Mia ke telinga Dicky.
..... Dicky segera mencabut kontolnya dari memek Evi lalu bangkit. Evi
juga demikian. ..... "Kenapa sayang?" tanya Dicky sambil mengecup bibir
Mia."Saya pengen..." kata Mia sambil memegang kontol Dicky yang lemas
dan masih basah."Aku masih lemas, sayang..." kata Dicky."Sebentar lagi
saya minta jatah ya, sayang..." kata Mia sambil mencium bibir
Dicky."Gimana, Mbak?" tanya Mia kepada Evi sambil tersenyum. Evi
tersenyum sambil berpakaian."Aku bisa ketagihan, loh..." kata Evi."Kapan
saja Mbak perlu, datang saja kesini..." kata Mia tersenyum pula."Aku
pulang dulu ya," kata Evi sambil memeluk Mia erat. ..... Mia menggangguk
..... ***** ..... Menurut pengakuan Mia, sudah beberapa puluh kali Evi
bersetubuh dengan suaminya di depan mata. Mia bukan biseks. Mia hanya
merasa mendapat suatu gairah dan rangsangan yang sangat kuat ketika
melihat suaminya menyetubuhi wanita lain yang disukai Mia sendiri. Dan
menurut Mia juga, sampai detik ini mereka tidak pernah main bertiga. Hal
ini yang membuat suasana hidup Mia menjadi berwarna cerah.. Demikian.
..... E N D
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment