Sunday 5 March 2017

Me & U - PRIVATE SECRET 1

REVALIAN DWINSYIRAH

[​IMG]


Kriiiiing.....!

Jam beker meraung-raung di kamar yang luas, bersih, rapi, teratur, chic, elegan dan nampak seorang gadis langsung terjaga dari tidurnya yang begitu nyenyak dari semalam.

Sambil mengucek - ngucek matanya mengumpulkan nyawanya sedikit demi sedikit menyatu ke tubuhnya, lalu perlahan - lahan membuka matanya sayup - sayup penglihatannya mulai menerang dan seketika itu.

" KYAAH! " . Gadis itu menjerit karena menemukan seseorang tidur di sampingnya.

Seorang pria sedang tidur dengan nyenyak di sampingnya dengan tubuh yang sedang tertutup bed cover, yang membuatnya lebih terkejut lagi karena pria itu sudah bertelanjang dada sambil lengan kokoh berurat sedang memeluk tubuhnya yang saat ini hanya memakai lingerie tipis tanpa bra dibalik bad cover.

Pria itu menggeliat lalu perlahan - lahan membuka kedua matanya. Senyum lembut terpancar dari wajah tampan pria tersebut akan tetapi tak membuat rasa kesal bercampur bingung karena dia tak mengenal pria di sebelahnya.

" Siapa anda?? Dan kenapa anda berada satu ranjang dengan gw?? ". Tanyanya yang masih bingung dengan semuanya.

" Hoaemm... Hemm... Kamu gak sadar yah? Ini kamarku ". Jawab pria itu sambil memasang senyum lembut ke arahnya.

Akhirnya dia mencoba melihat ke sekeliling ruangan kamar itu, sambil celingak celinguk akhirnya tersadar dan wajahnya memerah seperti udang rebus mengingat kamar luas dan bersih tersebut bukan miliknya.

" Bentar... Lu siapa?? Huh! ". Tanyanya sambil memicingkan matanya.

" Kamu masih bingung yah?? Atau emang kamu orangnya amnesia yah?? ". Tanya pria itu.

Lembut, hangat dan geli yang dia rasakan dibalik selangkangannya.

" Gak... Gak... ". Ucapnya tersadar yang langsung perlahan - lahan mengangkat bad cover dan mengintip ke arah tubuhnya bagian bawah yang ternyata vaginanya bersentuhan dengan lutut pria itu yang masih memeluknya karena diapun tak memakai CD di balik lingerienya.

Bug.. Bug.. Bug..

" Lu udah perkosa gw semalam yah... Hikz... Hikzz... Gw... Gw.. Ternyata perawan yang selama ini gw pertahanin malah jatuh ke pria biadab kayak lu ". Ucapnya histersi sambil memukul - mukul dada pria itu.

" Stop! ". Ujar pria itu yang sudah memeluknya rapat ketubuhnya lalu mencoba menenangkannya.

" Aku gak tertarik ama tubuh kamu... Dan satu lagi yang kamu harus tau, tubuh kamu gak membangkitkan gairahku ". Ujar pria itu sambil menenangkannya.

Dia sempat berfikir tentang ucapan pria tersebut, karena diapun tak merasakan perih di vaginanya. Dia masih mengingat semua ucapan teman - temannya bahwa saat melakukannya pertama kali maka vagina kita akan terasa perih selama dua sampai empat hari.

Tapi dalam hatinya bertanya - tanya kenapa pria itu bisa menolak gadis sexy seperti dirinya? Tiba - tiba dalam kesedihannya terlihat senyum simpul diwajahnya yang baru saja memikirkan sesuatu.

" Hemm... Jangan bilang lu lebih menyukai pria? ". Tanyanya pelan sambil memicingkan matanya.

"Menurut kamu?? ".

" Oh MG... Hihihi... Ternyata lu... Ahhh sudahlah... ". Ucapnya sambil tersenyum penuh kemenangan.

" Udah buruan bangun ". Ucap pria itu.

" Oh iya gw Reva... Lu?? ". Ucapnya sambil mengulurkan tangannya mengajak kenalan.

" Alfrizzy Pratama... panggil aja Al ".

" Ok sipp Al... Hihihi.. Eh tapi.. Upss ". Ucapnya yang seketika melihat gundukan di bagian selangkangannya Al dari balik Bedcover.

" Sudah buruan sana bangun, trus mandi gih.. ". Ucap Al sambil menarik mendorong tubuhnya.

" Iya gw juga nih mau bangun... Eh tapi tutup mata dulu atau balik sana... Gw gak pake dalaman tau ".

" Semalam sudah aku liat semuanya kok... Jadi ngapain malu lagi, dan aku kan udah bilang kalo aku gak tertarik ama tubuhmu ".


°°°

Pagi ini nampak Reva sudah terburu - buru keluar dari Appartement Al karena sudah terlambat untuk kekantor.

" Aisshhh mobil siapa lagi nih markir disini ". Ucap Al saat sudah berada di parkiran mobil dan mobilnya tidak bisa keluar dari parkiran.

Kemudian Reva mendengus kesal lalu akhirnya keduanya bergegas keluar untuk mencari taksi.

Sebuah taksi berwarna biru tua dengan lambang blue bird berhenti tepat dihadapan mereka, tiba - tiba keduanya* berebut taksi yang sama.

" Eh... Gw duluan yang stopin nih taksi ".

" Enak aja... Aku kan yang sebelah kanan jadi aku duluan donk yang berhak mendapatkannya ".

" Enak aja ". Ucap Reva.

Saat mereka berdebat siapa yang memanggil duluan, tiba - tiba orang lain langsung masuk dan pergi dengan taksi itu.

" Woiyyy.... Anjriiittt ". Ujar kesal si Reva saat taksi tersebut meninggalkan mereka.

Keduanya akhirnya mengejar bus trans di seberang jalan kemudian menaiki bus tersebut dengan wajah kekesalan masing - masing.

Saat di dalam bus pun, mereka berebut tempat duduk. Al duduk di satu2nya bangku kosong di bus dan Reva berharap dia mampu menunjukkan sedikit sikap gentlenya untuk menawarkan kursinya kepadanya, tapi sayangnya Al tidak tergerak sama sekali.

" Dasar... ". Ujar Reva kesal.

Sembari duduk Al melihat ke arah Reva yang sedang berdiri didepannya dengan berpegangan dibesi atas bus, lebih tepatnya ke arah rok pendek yang di gunakan oleh Reva yang memperlihatkan kedua kaki jenjangnya yang putih dan mulus tanpa cacat. Dan meskipun Al melihatnya tanpa selera, Reva memergokinya sedang melihat ke arah pantatnya dan ia berpikir bahwa pria itu aneh dan sedikit mesum.

Reva membenarkan bajunya dan roknya lalu tiba2 bus mengerem mendadak membuat Reva harus menahan badannya ke belakang, seketika saat Al yang ingin melindunginya agar tidak terjatuh, mau tidak mau harus menahan gadis itu dengan posisi tangannya tepat di pantat Reva.

Plakkk !

Seketika sebuah tabokan dikepala pria itu dari Reva karena menganggap bahwa pria itu telah melakukan pelecehan sexual terhadapnya.

" HEI! ". Hardik Al.

" Apa?? Dasar Ma.. Ups... ".



Still Continued....

No comments:

Post a Comment