Sunday 5 March 2017

Me & U - PRIVATE SECRET 6

NOSTRA AJIE PRASTEYO AKA Mr. Nos

[​IMG]



NINDY DAN AUREL

[​IMG]




[SIZE=+2]BAB 5 - ALL NIGHT LONG[/SIZE]



Peninsula Hotel dikamar P.suite pilihan Nos saat ini menginap, di kamar President suite/ Junior Suite menjadi favorite Nos selama melalukan trip keluar kota. Didalam kamar nampak tiga orang sedang menikmati malam panjang mereka dengan penuh gairah, Nos saat ini sedang duduk di sofa dengan menikmati kuluman dua orang gadis asal minahasa bernama Nindy dan Aurel.

Slurppppp... Slurrrpppp....

" Mas, kontolnya gede yah ". Ujar Aurel yang sedang berjongkok didepan selangkangan Nos.

" Tenang lu berdua akan ngerasain kontol gw yang gagah perkasa ini ".

" Awas loh mas, gede tapi cepat keluar. Nindy bakalan ngambek ". Ujar Nindy yang baru saja melepaskan kulumannya di penis Nos.

" Tenang cantik, lu berdua akan gw beri sampe gak bisa berdiri lagi ". Ujar Nos.

" Mas Aurel isap yah ".

" Silahkan cantik, puaskan dahaga kalian yah.. Oughhhtttt ".

Sluurpppp... Sluurpppp.....

Aurel melumat penis Nos dengan lahapnya sambil kedua matanya menatap ke wajah Nos dengan tatapan genitnya. Nindy tak mau kalah dan langsung menghisap kedua bola Nos, membuat Nos hanya bisa menahan nafsuhnya saat ini.

" Ok sexy, lu gak tau sedang berhadapan sama siapa... Hihi ". Gumam Nos dalam hati.

" Stttttsss..... ".

Sluurpppp... Sluurppp...

Kedua gadis itu masih saja memainkan penis dan bola milik Nos dengan gemasnya, mereka seperti mendapatkan mainan baru untuk mereka berbagi dalam suatu kenikmatan di malam yang panjang.

" Mass.... Ciumin Nindy ". Desah Nindy yang telah berdiri dan memeluk Nos.

" Mfffffmmmmhhh ". Tak butuh lama, Nos langsung menarik wajah Nindy dan melumat habis bibir seksi gadis itu.

Lidah mereka bermain, melilit, menghisap, menjilat apapun di mulut masing - masing untuk mencari kenikmatan percumbuan mereka. Sedangkan Aurel masih sibuk mengulum penis panjang milik Nos dengan ganasnya, sesekali kepala penis Nos di jilatnya seperti sedang menikmati lolypop saat dia masih kecil.

Kemudian Nindy menarik kaos Nos, dan melepaskan dengan dibantu mengangkat kedua lengannya ke atas. Tubuh seksi dengan otot yang selama ini telah dilatih membuat Nindy makin bergairah, ditambah perut 6pack dan dada bidang menambah kegagahan pria asal bandung ini.

" Mas, u are my sexy boy ". Ujar Nindy yang sudah meraba dada bidang Nos lalu memainkan kedua putingnya bergantian.

" Milik lu kok cantik ".

" Oughhhttt... Nindy gak sabar pengen di gagahin ama mas ". Desah Nindy yang sudah menjilat tiap inci dada bidang pria itu, kemudian jemarinya menggelitik tiap jengkal tubuh bagian atas Nos untuk menambah gelombang - gelombang kenikmatan untuknya.

" Ouw...! Masnya nakal ". Pekik Nindy saat Nos meremas payudara kanannya dari balik kaosnya.

" Nih, gak enak mas kalo gak dilepas ". Ujar Nindy selanjutnya yang sudah melepas kaosnya dan juga branya, kedua payudara sekal menggelantung di tubuh Nindy dan dua puting coklat kemerahan menambah kesempurnaan dirinya sebagai WP premium class.

" Mas, Aurel juga pengen di nenen ". Ujar Aurel yang juga sudah berdiri dan melepas seluruh pakaiannya, tubuh sintal dan seksi dengan dua payudara seksi yang tak kalah dengan Nindy membuat Nos hanya menelan ludah.

" Sini sayang, kalian berdua akan gw puasin deh malam ini ". Ujar Nos yang langsung menarik keduanya di dalam pelukannya.

" Oke cantik, apakah kalian udah siap? sekarang kita menuju ke menu utamanya. Oughtttt ". Ucap Nos yang langsung menghisap puting kanan Nindy dan tangannya meremas payudara kiri kanan bergantian milik Aurel.

" Oughhhhtttt mas, hisaappp yang dalam ". Desah Nindy.

Nindy mulai membuka celananya dan CDnya membuat mereka bertiga sudah dalam keadaan bugil, lalu satu persatu Nos mulai menghisap, menguyel - uyel puting serta payudara mereka bergantian membuat mereka berdua gelinjatan menahan geli bercampur nikmat yang mereka rasakan saat ini.

Aurel terlihat paling agresif, saat Nos sibuk bermain di kedua payudara mereka maka Aurel mengocok penis Nos dengan cepat membuat tubuh pria itu bergetar menahan sensasi yang tidak ada duanya.

" Oughhhh mas, pindah keranjang yuk. Pegel nih ". Ujar Nindy dan mereka akhirnya berjalan sambil melingkarkan kedua lengan Nos ke leher mereka. Nindy sebelah kanan dan Aurel sebelah kiri, dan Aurel masih saja mengocok penih gagah dan kokoh milik Nos dengan gemasnya. Nos menarik wajah Nindy lalu melumat bibirnya sambil melangkah ke tempat tidur.

Brakkkk....

Ke dua gadis itu di lempar ke atas ranjang lalu mereka terlentang memperlihatkan tubuh seksi dan nikmat yang sudah siap digagahi oleh Nos.

" Auww.... ". Pekik Nindy saat Nos menarik tubuhnya dan mendekatkan wajahnya ke vagina merah merekah milik Nindy, dengan cepat pria itu memainkan lidahnya menggelitik clitorisnya membuat Nindy merasa kenikmatan di ujung bibir vaginanya.

Aurel mulai bangun mendekat ke Nindy dan mengangkanginya dengan posisi berjongkok di atas wajah Nindy membuat bibir Vaginanya terlihat jelas di hadapan Nindy dan tanpa fikir panjang lidah Nindy lalu menari - nari di ujung bibir vagina Aurel sambil bergantian menguyel - uyel clitorisnya membuat tubuhnya bergetar dan wajahnya mendongak ke atas.

" Oughttttttthhhh.... Jilat memekku Nindy perek ". Desah Aurel sambil kedua telapak tangannya meremas kedua payudaranya.

Slurrrpppp.... Slurpppp.....

Nos masih sibuk mengobok - obok Vagina Nindy membuat tubuh gadis itu bergeser kiri kanan lalu ke atas menahan kenikmatan dari permainan lidah pria itu di bibir vaginanya beserta clitorisnya.

Begitu juga dengan Nindy yang masih sibuk dengan Vagina indah milik Aurel yang masih saja mengocok - ngocok menggunakan dua jari tangan kanannya membuat Vagina Aurel sudah sangat banjir.

Dengan cepat Aurel melepaskan vaginanya, lalu menarik tubuh Nos untuk segera rebahan di atas ranjang. Kemudian Aurel naik ke atas tubuh Nos sambil meliuk - liukkan badannya mengangkangi penis panjang milik Nos. Merasa posisi bibir vaginanya sudah tepat yang memang sudah sangat basah, sekali tekan perlahan - lahan penis Nos masuk menembus tiap inci kulit dalam liang vaginanya.

Srekkkk.....

" Oughhhtttt.... Its a Big mas ". Erang Aurel menikmati penis panjang Nos yang tidak tenggelam semuanya didalam liang senggamanya, dan menyisakan beberapa senti batangnya yang dimana kepala penisnya sudah mentok di ujung rahimnya.

Nindy mulai bangkit lalu perlahan - lahan berjongkok di atas wajah Nos, lalu kemudian mengarahkan vaginanya di bibir Nos dan tanpa menunggu pria itu segera memegang pantat Nindy lalu menekan dan menjulurkan lidahnya di clitorisnya.

" Oughtttt sssshhttttt....... ". Desah Nindy saat Nos sudah memasukkan lidahnya di liang vaginanya, sambil menusuk - nusuk dan menguyel - uyel liang vagina Nindy. Dan kedua tangannya menekan pantat Nindy makin kebawah.

Slurrrpppp.... Slurppp....

Plokkk.... Plokkk...

Dengan bringas Aurel menggenjot penis Nos keluar masuk di liang vaginanya, dan Nos masih sibuk bermain lidah di vagina Nindy.

Melihat permainan Aurel naik turun di selangkangan Nos, Akhirnya Nindy berinisiatif menarik wajah Aurel lalu mencium bibirnya dan kedua tangannya meremas kedua payudara Aurel.

Plok... Plokkk... Plokk..

" Huummmfffff.... Hash.. Hash... Oufhhhtttt memek Aurel nikmat banget mas ". Erang Aurel saat melepas pagutan bibirnya dengan bibir Nindy lalu mempercepat goyangannya di penis Nos, Nos yang paham betul akan keadaan Aurel maka dia pun mengambil alih permainan.

PLOKKK... PLOKKK....

Nos menahan pantat Aurel, lalu menggenjotnya dari bawah dengan cepat keluar masuk penisnya membuat tubuh Aurel melengking dan wajahnya mendongak ke atas tanda orgasmenya bentar lagi di capainya.

" Arghhhhh haaaaahhhh.... Oughhhhh, percepat mas. Aurel dah mau sampe ".

PLOKKK.... PLOKKK....

Nindy menambah rangsangan di kedua payudara Aurel, meremasnya keras dan tangan satunya menggelitik clitoris Aurel membuat tubuh Aurel ambruk di atas tubuh Nos.

" ARGHHHHH... MASSS, PIPISSSSS ". Teriak Aurel saat orgasmenya tiba, dan vaginanya mengeluarkan lendir yang sangat banyak. Penis Nos seperti dipijat - pijat karena vagina aurel saat ini sudah berdenyut - denyut menikmati orgasmenya barusan.

Nindy yang menyaksikan pertempuran keduanya hanya menelan ludah, karena sebentar lagi dirinya akan menikmati sensasi seperti halnya yang Aurel rasakan barusan.

Nos merebahkan tubuh Aurel di sampingnya, kemudian diapun bangkit lalu menidurkan Nindy di sebelah Aurel. Nos mengarahkan penisnya di vagina Nindy yang memang sudah sangat basah.

Srekkkk...

Penis Nos menancap dengan gagahnya di vagina tanpa bulu milik Nindy membuat gadis itu hanya melotot ke arah Nos dan mulutnya terbuka berbentuk huruf O.

" Ouuughttttttt, Mas kontolnya gede bangettt.... Oughttttt ". Desahan Nindy saat batang kemaluan Nos sudah perlahan masuk ke liang Vagina miliknya..

" Ssthhhhh..... Memek lu juga oughhhytty.... Nikmatttt bangettt ". Desah Nos juga yang menikmati gesekan demi gesekan di batang kemaluannya yang sudah keluar masuk menggenjot vagina gadis itu.

Plakkk.... Plakkk... Plakkk....

Suara selangkangan mereka beradu dengan gerakan cepat lalu kemudian Nos meremas kedua payudara Nindy, tubuh gadis itu bergerak kesana kemari dan kedua tangannya membantu tangan Nos untuk meremas payudaranya sendiri.

" Mas, memekku nikmat. Plisss puasin dahaga Nindy mas. Oughhhtttt ". Erang Nindy tak karuan.

Tanpa banyak bicara Nos kemudian menarik tubuh Nindy untuk duduk di selangkangannya tanpa melepaskan penisnya di vagina Nindy. Kemudian menyuruh Nindy untuk bergoyang di atas pangkuannya.

Plokkk.... Plokkk....

" Oh my god, ".

" Meki lu luar biasa nikmatnya cantik, puas - puasin memeklu ngerasain kontol gw sayang. Oughhtt ".

Plokkk... Plokkk....

Dengan posisi tersebut Nos dengan mudah bermain di kedua payudara Nindy, di raihnya payudara sekal milik gadis itu lalu menghisap dalam kedua putingnya bergantian membuat Nindy gelinjatan menikmati sensasi yang di berikan oleh Nos.

" Oughtttttt..... Mas nikmat kontolmu..... ". Erang Nindy.

Plakkkk.... Plakkkk... Plakkkk....

Erangan demi erangan keluar dari mulut Nindy dan begitu juga Nos yang masih sibuk bermain di payudaranya, sedangkan Aurel yang sudah bangkit kembali gairahnya, dengan cepat dia beranjak dan memeluk Nindy dari belakang sambil tangan kirinya memainkan clitorisnya sendiri sedangkan tangan kanannya memainkan clitoris Nindy menggunakan jarinya sambil menunggu gilirannya untuk di eksekusi kembali.

" Sialan lu perek berdua, bener - bener meki kalian nikmat banget. Anjriiitttt gw berani bayar lu berapa pun sayang.. Oughhhttt. Jadilah bidadari gw selama di sini ". Erang Nos merasakan denyutan vagina Nindy di batang kemaluannya.

" Oughhhttt mas Nindy mau pipisssss ". Nos mendengar erangan Nindy barusan, segera diapun mengambil alih dengan menggenjot penisnya dari bawah ke liang vagina Nindy dengan sangat cepat.

" Fuckkkkk.... Pipiiiiiissssssss ". Teriak Nindy saat orgasmenya tiba dan tangannya menarik rambut Nos lalu tubuhnya ambruk di depan tubuh Nos.

" Hash.. Hash.. Puas Nindy mas ".

" Sekarang giliran lu lagi sexy ". Ujar Nos melirik nakal Aurel.

" Siapa takut kontolku yang perkasa, come on my hero ".

Dengan bringas Nos melepas tubuh Nindy dan melabrak tubuh Aurel dan menindihnya memasukkan dengan keras penisnya ke liang vagina gadis itu.

Srekkkkk....

" Anjriiittt masih keset aja nih memek ".

" Kontolnya mas tuh yg kegedean ".

Plokkkk... Plokkkk... Plaaakkk... Plakkkk....

" Fuckkkk me honey, plisss fuck me harderr... Oughhhttt". Aurel mulai mengerang tak karuan karena irama genjotan Nos sudah sangat cepat.

Beberapa menit sudah lamanya mereka melakukan persetubuhan di dalam kamar president suite yang disaksikan oleh LCD TV 52inchi yang menyala tapi tak di tonton oleh mereka.

Plakkk... Plakkk.....plaaakkkk....

" Oughhtttt mas percepat goyangannyaaaa, Aurel mau pipisssss ". Erangan Aurel saat penis Nos menggenjotnya dengan keras dan membuat orgasmenya akan tiba.

" Aaarggggggghhhhh Aurel nyampeeee..... ". Teriak Aurel saat puncak klimaksnya telah dia capai.

Di biarkannya Aurel menikmati sisa - sisa orgasmenya lalu menarik tubuh Nindy sejajar dengan tubuh Aurel untuk rebahan di ranjang, lalu Nos segera menindihnya dan memasukkan penisnya ke dalam liang Vagina milik milik Nindy.

" Oughhhhttttt Mas.. Memek Nindy sesek euyyy.....". Desahan Nindy saat batang kemaluan Nos sudah menancap dengan gagahnya di liang vagina miliknya.

Plakkk... Plakkk.... Plakkk.....

" Lu mau muasin memek lu kan, nih rasakan kontol gw. Dan lu gak bakalan lupa ama yang namanya Mr. Nos ".

" Iya.. Iya... Kontol mas luar biasa ".

" Oughhhhtttt, mas memekku... Memekku... Gatal bangettt... Oughttt ".

Plokkk... Plok... Plok...

Selangkangan mereka beradu dengan cepatnya membuat Nindy langsung melingkarkan kedua kakinya ke pantat Nis dan membuat Penis Nis semakin dalam menembus liang kenikmatan yang merah merekah milik Nindy.

" Mas... Oughhtttt percepat....Nindy pengen pipis ".

Seperti mengerti akan kemauan gadis itu, maka Nos mempercepat genjotan penisnya di liang vagina Nindy.

Pllaaakkk..... Plaaakkk.. Plakkk...

" Hhmmmmffhmmmm.... Hmmfhhnnn.... ". Desaan Nindy tersumbat oleh bibirnya dengan bibir Nos saat vaginanya di genjot oleh penis milik lelaki perkasa tersebut.

" Oougghttttt.... Artggggggg...... Pipiiisssss ". Erangan Nindy yang sudah mencapai puncak orgasmenya.

" Hash... Hash... Hash... Mas hebat ". Ujar Nindy menikmati sisa - sisa orgasmenya.

" Mas belum yah?? ". Tanya Aurel manja.

" Belumlah ".

" Tapi memek Aurel pegel nih ".

" Hash.. Hash.. Sama mas, Nindy juga pegel banget 2 kali dapet tadi ".

Senyum jahil terlukis di wajah tampan Nos, kemudian keduanya di suruh menungging kemudian mengarahkan penisnya di anus Aurel.

" Eh mas, jangan... Anjinggg ARRGHHHHHHH ".

Srekkkk....

Jebol sudah anus Aurel oleh penis panjang milik Nos, kemudian perlahan - lahan Nos mulai menggenjot anus Aurel membuat gadis itu hanya menahan perih di anusnya.

Plokkk... Plokkk....

" Perih mas ".

" Lu diem aja, nikmati aja ".

" Mas, Nindy gak usah di anus yah, memek aja deh.. Takut Nindy mas ".

" Tenang cantik bentar giliran lu kok ".

" Ougjhttt mas, kok udah nikmat kembali yah. ". Desah Aurel yang sudah tak merasakan perih di anusnya berganti dengan kenikmatan yang baru saja dirasakannya.

" Oughttttttty.... Mas percepat, Aurel dah mau nyampe lagi..... Oughtttttt.". Erang Aurel.

Ploppp....

Nos mencabut penisnya dari anus Aurel kemudian menancapkan di vaginanya.

Plokkk... Plokkk... Plokk...

" Mas pipiiiiisssss ". Erang Aurel lalu tubuhnya ambruk di ranjang dan secepatnya Nos mencabut penisnya dan mengarahkan ke anus Nindy.

" Mas jangan mas, ".

Srekkkkk....

" Arggghhhjj... Perihhh mas ".

Plokkk... Plokkk... Plokk...

Nos tak menghiraukan erangan Nindy lalu segera mempercepat genjotannya di anus gadis itu karena diapun merasakan gelombang orgasmenya yang bentar lagi akan tiba.

" Mas.. Goyang cepat mas, udah nikmat kok.. Oughhtt".

" Pantatlu nikmat cantik ".

Plokkk... Plokkk...

" Masssss pipiiiissss ".

" Gw jugaaa... Arghhhhhh ".

CROOTTTT.... CROTTTTT.... CROOTTTT....

Tembakan sperma Nos ke lubang anus bidadari itu begitu juga dengan Nindy yang bersamaan meraih orgasmenya lalu tubuhnya ambruk ke ranjang.

Plopp...

Nos mencabut penisnya dan ikut rebahan di tengah kedua bidadari seksinya, sambil ketinganya mengatur nafas masing - masing.

" Gimana hash hash? Kalian puas ".

" Banget tampan ".

" Mas kuat banget ".

°°°​

Pizza hut Ramayana malam ini ramai oleh para pengunjung yang sedang menikmati hidangan masing - masing, begitu juga dengan Al dan Reva yang saat ini sedang menunggu pesanan mereka sambil ngobrol hangat.

" Ngomong - ngomong, ini udah 2 malam gw nginap ditempat lu, tapi gw gak tau identitas lu itu apaan ". Tanya Reva.

" Maksudnya?? ".

" Iya maksudnya, lu itu siapa? Kerjaan lu dimana. Jangan sampai lu itu pengedar narkoba atau mungkin saja teroris yang sedang di kejar oleh pihak yang berwajib ".

" Sialan juga nih anak, aku tuh lagi nganggur. Trus aku bukan salah satu yang kamu tuduhkan barusan. Puas!?".

" Ya elah, gitu aja ngambek. Dasar hati bunga lu. Badan aja yang kekar tapi hati kemayu. Hihihi ".

Tiba - tiba sepasang kekasih baru saja lewat di sebelah mereka, dan Reva langsung terkejut melihat siapa sepasang kekasih tersebut.

" Indah?? Rian?? ".

" Reva? ". Ujar sepasang tersebut karena terkejut melihat Reva.

" Jadi selama ini elu yang udah nusuk gw dari belakang?? Iya! ". Hardik Reva yang sudah berdiri menatap keduanya.

Al hanya diam saja dan menatap ketiganya, seketika Al mengetahui apa permasalahan mereka karena indah yang berada di sebelah pria itu adalah teman kerja Reva di hotel dan tentu saja pria itu yang bernama Rian adalah kekasih Reva yang berselingkuh dengan temannya.

" Hei Va, Apa kau pikir pria akan melihatmu sebagai wanita? Kau seharusnya mulai berpikir bagaimana pacarmu bisa kucuri! ". Hardik Indah membalas gadis itu yang benar - benar telak membuatnya merasakan sakit hati dan kemudian mendorong Indah kebelakang.

" Va, kamu jangan kasar dengan Indah. Kalo kamu kasar lagi maka aku gak segan - segan menamparmu ". Ujar Rian menahan tubuh Indah agar tidak terjatuh.

" TAMPAR COBA. TAMPARRRRR ! ".

TAPPP...

Rian melayangkan sebuah tamparan tapi dengan sigap Al menahan lengannya dan mencengram pergelangan tangan pria itu sehingga membuatnya meringis kesakitan.

" Eh Al, lepasin dia. Ngapain lu ikut campur urusan gw? Hah! ". Reva malah menghardik Al yang baru saja membantunya.

" Va, kalo kamu punya harga diri. Mending kamu pergi menjauh dari kehidupanku, dan anda! Tolong lepaskan tanganku ".

Al langsung melepaskan cengkramannya di lengan pria itu lalu kembali duduk di tempatnya, kemudia Reva hanya berdiri menatap kedua pasangan tersebut dengan wajah amarahnya saat ini.

" Dasar perempuan gak tau di untuk ". Ucap Indah menambah pasan kuping Reva.

" Stop lu pecun, lu tuh yang gak tau diri ".

" Udah.. Udah, sayang ngapain meladeni cewek kayak dia. Yuk kita pergi saja ". Ujar Rian dan menarik lengan Indah untuk keluar dari resto tersebut.

" Duduk yuk ". Ujar Al mencoba berbicara dengan Reva.

" LU SIAPA GW YG SESENAKNYA MENGURUSI URUSAN PRIBADI GW? HUH!". Al terkejut atas ucapan Reva barusan yang baru saja menghardiknya dan diapun hanya menghela nafas atas perlakuan gadis itu terhadapnya.

" Aku itu gak ada maksud apapun tadi. Kok kamu jadi melampiaskan amarah kamu terhadapku sih? ".

Brakkkk....

" Sorry!". Satu kata yang di ucapkan Reva saat menghempas tubuhnya untuk kembali duduk di kursinya semula.

" Ya udah, yuk makan ".

" Hikz.. Hikz.. ".

" Hei, kok jadi nangis sih. Malu tau dilihatin banyak orang ".

" Apa salah Reva Al?? Apa?. Kok tega - teganya teman sendiri menusuk gw dari belakang. Hikz ".

" Ya udah, nanti kita bicarakan lagi yah. Yuk makan dulu ".

" Hu uh, makasih yah Al. ".

" U'r Welcome ".

Akhirnya keduanya kembali menikmati makanannya yang baru saja di antar oleh salah satu pelayan, dan nampak Reva masih belum percaya dari apa yang dia lihat barusan.

" Al, kayaknya gw harus mempertahankan cinta gw ke Rian. Reva akan berubah sesuai apa yang dia inginkan. Huhhh semangat Va untuk sebuah perubahan ".

Al hanya menghela nafas dan menggelengkan kepalanya melihat tingah gadis itu dihadapannya.

" Kamu salah Va, cinta itu bukan sebuah kompromi. Jadilah dirimu apa adanya, dan jangan mengikuti kata seorang pria yang menyuruhmu untuk melakukan sesuatu buat dirinya tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi kepadamu ". Gumam Al dalam hati.

°°°​

Pagi hari dikantor pusat PT. 3M nampak saat ini L sedang berjalan memasuki ruangan meeting, dan di dalam ruangan terlihat Citra yang telah hadir duluan tersenyum ke arah L saat membuka pintu ruangan meeting tersebut.

" Kayaknya kebiasaan lu telat gini deh L ". Ujar Citra menyapanya.

" Maklumlah Cit, bujang dan gak ada yg ngebangunin gw kalo pagi. Andai saja lu jadi bini gw. Huffhh ".

" L, pliss yah. Gak usah dibahas ".

" Iya, i know ".

Krieekk...

Pintu ruangan terbuka, menampakkan sosok gadis cantik asal korsel yang baru saja muncul di ruang meeting.

" Morning all ".

" Hei Kim, morning to ".

" L, apakah u bisa membantu saya ? ". Tanya Kim Jung.

" Hemm, apa yg bisa gw bantu? ".

" Sini bentar ". Jawab Kim menyuruh L keluar bentar mengikutinya.

Senyum genit di wajah Kim saat mereka berdua berada didepan pintu ruang meeting.

" Ada apa ?".

" Nih, this is for u ". Ujar Kim Jung memberikan sebuah remote control yang saat ini tersambung di butterfly vibra di selangkangannya.

" What the hell?? ".

" Bye, yuk come on ". Ajak Kim untuk masuk kembali ke ruang meeting.

ButterFly Vibra

[​IMG]

KIM JUNG NA

[​IMG]

Beberapa menit kemudian...

Drrrtttt...

" Sttttt... ". Kim mendesah menikmati getaran di liang vaginanya.

" Eh, Kim are u okay? ".

" Yes Cit, its okay ".

" Anjriit, gw konak euy ". Gumam L dan dapat didengar oleh Citra.

" Hei L, lu kok ngomong jorok sih? ".

" Sorry Cit, hehe ".

" Meeting di tunda sampe sore yah, gw bingung lu berdua kok aneh gitu sih. Bye". Ujar Citra dan bergegas meninggalkan mereka berdua.

Drrrtttttt....

" Apakah u mau membantu saya untuk, ougghhttt... L plis help me ". Desah Kim.

" Shittt.. u crazy Kim ".

" Oughhhttt, plis fuck me L ".




Still Continued...

No comments:

Post a Comment