Friday 8 June 2018

Romansa Masa Remaja 9

Diana memegang kontol besar itu. Lidahnya berputar-putar mengelilingi kepala kontol besar. Menjilati lubang kencing, dan memutar-mutar di sekeliling kepala berbentuk topi baja tentara spanyol itu. Terkadang di masukkannya kontol itu kedalam mulutnya walau tidak bisa masuk semuanya paling hanya bisa masuk kepala dan sebagian batangnya saja, itu pun sudah penuh mulutnya maklum diameter kepala kontol itu sekitar 5cm dengan diameter batang sekitar 4cm. Lidah Diana menelusuri sepanjang batang keras berukuran 20cm dan hitam berurat itu, menjilatinya dengan sangat nikmat dan berakhir di kantong biji bergantung. Di jilatnya perlahan kantong biji yang besar itu dan kemudian di hisap-hisapnya kedua biji itu bergantian. Bau khas kontol lelaki tercium di hidung Diana, tapi tidak dihiraukannya, Diana memang menyukai bau khas kontol lelaki. Lelaki pemilik kontol itu menggeliat dan mengerang keenakan akibat perbuatan Diana.

Ahmed, Lelaki negro yang berasal dari timur tengah. Ahmed dalam posisi telanjang bulat di atas ranjang. Sedangkan Diana yang dalam posisi setengah telanjang bersimpuh di selangkangannya sedang asyik bermain di kontol besar dan panjang milik lelaki negro itu.

Hari itu Diana memang mendapat orderan khusus yaitu untuk melayani Ahmed. Ahmed adalah client perusahaan Irene. Sebenarnya Irene memang sengaja tinggal dan mencari tempat kos hanya untuk mengkaryakan anak-anak kos yang kebanyakan merupakan mahasiswi dan anak sekolah ,untuk mencari tambahan dengan menjadi client service bagi perusahaannya. Selain bayaran yang bagus bagi para pelajar mencari sampingan. Bukan hal baru dalam setiap nego bisnis, hal seperti client service adalah yang utama, yang penting client puas luar dalam. Apalagi client dan investor potensial seperti Ahmed yang merupakan saudagar minyak dari timur tengah yang menyukai sex party.

Sudah biasa bagi Diana melayani lelaki berkulit hitam itu. Sudah menjadi langganan setiap Ahmed meminta client service jika berkunjung ke Indonesia, pasti meminta Diana yang disuruh melayani. Diana berasal dari keluarga tidak mampu, baginya pekerjaan sampingan tersebut hanyalah untuk membiayai sekolahnya. Ayahnya meninggal ketika ia masih kecil dan ibunya bekerja sebagai buruh cuci. Beruntung, Diana cukup pintar sehingga mendapat beasiswa sampai SMP. Setelah lulus SMP, Diana diajak melakukan pekerjaan melacur oleh temannya yaitu Nita, yang sudah lebih dulu tinggal di Jakarta. Setelah 2 tahun menjalani profesi sebagai wanita panggilan akhirnya Diana memiliki modal untuk bisa meneruskan sekolahnya ke SMA, bukan hanya dengan memalsukan akte kelahiran sehingga bisa masuk di SMA swasta yang terbilang cukup elit, sebenarnya ada jasa dari Nita juga yang kebetulan jadi langganan dengan kepala sekolah tempat Diana belajar.

Sudah hafal Diana dengan titik rangsangan yang membuat lelaki negro itu blingsatan sampai membangkitkan nafsu lelaki itu naik ke ubun-ubun. Benar saja, lelaki kekar itu segera bangkit dalam posisi duduk, Ia mengelus punggung Diana yang masih tertutup bra. Jemari lelaki itu melepas pengait bra Diana, kemudian tangan-tangan Ahmed merayap dan meraih toket Diana. Diremas-remas toket kenyal itu oleh tangan-tangan yang besar. Diana masih asyik dengan biji peler lelaki itu, mengenyot-ngenyot dan mempermainkan kedua bola yang besar itu dengan mulutnya, sedangkan tangannya yang mungil asyik mengocok kontol sebesar botol kecap plastic seperti berharap kontol itu segera memuntahkan isinya.

Ahmed memegangi kepala Diana, tanda supaya gadis itu berhenti melakukan aktivitas nya. Diana berhenti dan memandangi pria berkulit hitam itu tanpa merubah posisinya. Ahmed turun ranjang dan kini sudah berdiri di pinggir ranjang di belakang Diana. Lelaki itu menarik pingang Diana agar pas dengan posisinya. Kedua jari Ahmed meraih celana dalam gadis itu dan memelorotkannya sampai batas paha. Ahmed segera menempelkan kepala kontol besar itu di ujung lobang memek Diana. Diputar-putar nya kepala kontol itu di depan lubang memek gadis itu. Sontak saja membuat Diana kelojotan, mendesah kegelian merasakan geli di klitorisnya akibat perbuatan pria yang sudah sangat bernafsu itu. Ahmed mengolesi kepala kontol miliknya dengan ludah.

“aahhh…eekhh..”

Diana berteriak tertahan dengan kencang ketika lelaki negro itu memaksakan kepala kontol berdiameter 5cm itu memasuki lobang sempit memeknya. dirasakannya benda bulat besar membuka lobang kelaminnya , senti demi senti memaksa memasuki lobang kenikmatan miliknya yang belum terlumasi sempurna. Diana mencoba melebarkan paha nya supaya mengurangi rasa sakit akibat tekanan kontol negro itu, tapi kedua pahanya tidak bisa membuka maksimal karena tersangkut celana dalam yang masih melilit kedua pahanya. Kedua tangan Ahmed yang besar memegang pinggang Diana selama prosesi itu. Padahal sudah biasa Diana bermain dengan lelaki negro itu tapi memang awalnya selalu agak sedikit sakit, nanti juga terbiasa.

Ahmed mulai menggoyang pantatnya menyodokkan kontolnya yang sudah tenggelam setengahnya ke dalam memek sempit bin legit milik gadis itu. Ahmed berusaha memasukkan kontolnya sampai mentok di ujung liang vagina Diana. Inilah yang disukai Ahmed kalau berhubungan sex dengan Diana, memek gadis itu selalu sempit dan legit, mencengkeram ketat kontol besar berurat miliknya.

Diana mengerang, mendesah nggak karuan ketika kontol besar itu menyodok-nyodok lobang kemaluannya. Bukan rasa sakit, tapi geli dan gatal di sekujur lubang memeknya akibat seluruh G-spot nya di tekan oleh kepala kontol besar itu. Benda keras dan besar itu akhirnya terasa mentok di ujung pintu rahim nya mengirimkan sinyal-sinyal orgasme ke seluruh tubuh Diana. Tubuh Diana bergetar, ia mengkontraksikan daging memek nya, membetot otot besar dan keras yang merupakan kontol lelaki negro itu, membuat lelaki itu mengerang, merasakan kontolnya di betot oleh bibir dan liang vagina Diana.

Lelaki itu bertambah bernafsu, apalagi karena liang memek Diana sudah terlumasi setelah orgasme, lelaki itu bertambah kencang memaju mundurkan pantatnya, menusuk dan menyodok liang sempit dan becek itu. Tidak malu Diana mendesah dan mengerang kencang akibat perbuatan lelaki negro itu. Kontol berurat itu keluar masuk di dalam lobang vagina yang sudah menyesuaikan sesuai dengan ukuran benda itu.

Ahmed menarik kedua tangan Diana agar gadis itu menegakkan diri. Dalam posisi itu bebas bagi Ahmed menyodok kontol nya dengan gerakan ke atas seakan ingin membuka pintu liang Rahim. Diana merem-melek menikmati serbuan kontol besar yang sedang merojok-rojok diri nya memberikan gatal geli nikmat yang tidak bisa hilang dengan digaruk. Dirasakannya kontol itu mendesak sampai ke ubun-ubun nya dan kenikmatan segera meledak di seluruh tubuhnya.

"ssst...ahhh.akkkhh.." Badan Diana kelojotan, kembali orgasme oleh lelaki negro itu. Tubuhnya bergetar hebat, sedangkan si negro menghentikan serbuannya, tangannya bermain meremas di toket kenyal Diana yang sedang mengeras itu. Keduanya terdiam sejenak, hanya jari-jari besar si negro yang aktif meremasi benda bulat padat seperti papaya gantung itu. Si negro tampak menikmati pijatan-pijatan memek gadis itu, memek yang sudah sangat banjir oleh cairan kewanitaan.

Kemudian lelaki itu memeluk tubuh Diana, kedua tangannya melingkari perut ramping Diana. Lelaki itu mengangkat tubuh gadis mungil itu, Diana seperti terbang. Kedua kaki gadis itu melingkari pantat si Negro. Karena tubuh Diana lebih kecil maka mudah bagi Ahmed melakukan sex dengan gaya flying woman itu. Diana merasakan kontol Ahmed melesak dalam sekali dalam posisi demikian. Tapi tidak berlangsung lama, karena Ahmed tidak leluasa menghujam benda kebesarannya itu di dalam memek rapat dan sempit itu.

[​IMG] [​IMG]

Ahmed membalik posisi kini mereka dalam posisi reverse cow girl. Diana memelorotkan celana dalamnya supaya bebas gerakan ayunan pinggangnya dalam posisi demikian. Kedua tangan Diana menopang tubuhnya, ia memutar-mutar pinggangnya, menikmati benda panas dan besar yang berada di liang selangkangannya. Ahmed membantunya dengan sodokan dari bawah supaya kontolnya masuk dengan tegas di dalam memek itu. Jari-jemari Ahmed terus meremasi toket kenyal itu seakan tidak puas-puasnya lelaki itu bermain di tubuh gadis itu. Tubuh gadis itu mengejang lagi tanda orgasmenya kembali menyerbunya. Dan kemudian gadis itu ambruk terlentang diatas tubuh lelaki hitam kekar itu. Lebar tubuh Ahmed terasa seperti kasur kecil bagi tubuh Diana yang mungil. Nafas gadis itu ngos-ngosan habis dihujani orgasme, kakinya terasa gemetar. Ahmed memutar tubuh keduanya. Kini Diana dalam posisi tengkurap. Dalam posisi demikian Ia bisa melihat lubang memek Diana yang membulat besar mengikuti lingkar diameter batang kontolnya.

Ahmed langsung menghujam-hujamkan benda kebesarannya, membuat Diana semakin kelojotan, kedua tangan gadis itu menarik-narik seprai ranjang setiap menerima sodokan nikmat lelaki negro itu. Jemari tangan yang besar itu meremas-remas pantat sekal Diana sembari menikmati memek yang sudah sangat becek. Wajar saja Diana jago melakukan empot ayam setelah tau teorinya dari Lucy, jadi walau sudah sangat becek, masih berasa bagi kontol Ahmed, liang memek menjepit kencang yang terasa bergerinjal dan makin membuat kepala kontolnya geli. Untungnya lelaki negro itu bepengalaman menahan peju yang sedari tadi mendesak minta keluar dari lubang kencingnya.

Ahmed merojok-rojok semakin cepat membuat Diana makin blingsatan. Tubuh gadis itu kembali mengejang orgasme, kedua tangan gadis itu meremas seprai dengan kencang menahan desakan benda keras berurat milik Ahmed yang menghujam dengan kencang dan kemudian tiba-tiba berhenti dan bergetar hebat di dalam memek Diana.

Belum habis orgasmenya, Diana merasakan rasa panas di perutnya, diiringi erangan lelaki negro itu. Ahmed menyemprotkan peju panasnya di dalam memek Diana. Tubuh lelaki itu mengejang-kejang mengeluarkan sperma kentalnya. Sebanyak 12 semprotan nikmat, Ahmed menyemprot rahim gadis itu, memenuhi liang kenikmatan Diana dengan bibit manusia yang sedari tadi ditahannya. Mata lelaki itu terpejam meresapi semprotan-semprotan peju di dalam memek gadis itu. Tubuh bugil keduanya yang bersimbah keringat kemudian terdiam memaku. Keduanya saling meresapi sisa-sisa kenikmatan masing-masing.
“bantuin gue ya bikin paper.” Pinta Novia.


Entah kenapa ia mengiyakan permintaan Novia tadi di sekolah. Sekarang Doni harus berhadapan dengan konsekuensi nya yaitu mengetik tugas pelajaran paper geografi. Kenapa sih si bangsat Ardi pake kecelakaan segala, gerutu Doni dalam hati. Kenapa harus gue, bukan si Reggie atau Boncel.


Pintu terbuka, Novia masuk dengan mampan berisi segelas teh manis dan kue. “sorry tadi gue ganti baju di kamar bawah. Ini dicicipin.” Kata Novia sambil meletakkan mampan di samping meja computer.


Computer memang terletak di kamar Novia, sehingga mau tidak mau Doni harus mengetik di kamar gadis itu. Kamar yang cukup luas untuk seorang gadis.


“udah dapet peta nya?” kata Novia.


Novia mengambil bangku dan duduk di samping Doni. Perhatian Doni menjadi teralihkan, karena saat itu Novia memakai baju tanktop warna hijau, sehingga kulit kuning langsatnya terlihat mengkilap ditimpa bias matahari sore. Dan bagian buah dadanya terlihat menyembul walau tidak besar namun cukup padat.


Doni menelan ludah. Duduknya jadi nggak tenang.


“eh..iya tadi baru gue download di google.” Kata Doni. “ini udah gue ubah kata-katanya. Gak bakal juga si Joko baca.”


“wah thanks banget. Berarti udah kelar dong?” kata Novia.


“udah.”


“gue baca dulu kan besok gue presentasi di kelas.” Kata Novia . Ia menunduk dan meraih mouse sehingga bagian dadanya mengenai tangan Doni.


Empuk, Bangsat,anjing. Doni mengutuk dalam hati. Tititnya mulai tegang tapi salah orbit gara-gara toket Novia menyentuh tangan kirinya. Doni tidak bergerak, kalau bergerak malulah dia karena tititnya udah ngaceng.


Novia memainkan scroll mouse membaca tulisan Doni.


Doni mulai nakal digesernya sedikit tangannya sehingga kini jempol dan telunjuknya berada pas di bagian tengah toket Novia. Di gerakkannya pelan-pelan jemarinya, karena takutnya Novia malah kaget atau marah. Tapi yang punya badan diem saja malah asyik membaca. Semakin lama Doni tidak bisa menahan serangannya.


“geli tau.” Tiba-tiba Novia bereaksi. Ia kembali menegakkan posisi badannya menjauhi tangan Doni yang iseng.


“sori tapi tangan gue ketekan dada lo.” Kata Doni.


“nggak ngomong sih.” Kata Novia.


“takut…nggak enak.”


“ngehe lo! Bilang aja kesempatan.” Umpat Novia.


“maaf.” Kata Doni. Antara enak dan nggak enak.


Keduanya terdiam. Namun tiba-tiba Novia bangkit dari kursinya ia berlutut di selangkangan Doni.


“heh, lo ngapain?” kata Doni bingung.


“gue kasih pamrih. Kan udah bantuin gue.” Kata Novia. Tangan gadis itu meremas selangkangan Doni. “gede juga.” Puji Novia.


“gue nggak enak sama Ardi.” Kata Doni.


“ya jangan bilang Ardi.” Kata Novia sambil tangannya meraih retsleting celana panjang Doni dan membuka gesper.


“please deh.” Kata Doni berlagak alim.


“gue lagi pengen Don. Ardi lagi nggak ada.”


Gesper dan celana Doni sudah terbuka, Novia menarik celana dan sekaligus celana dalam pemuda itu. Ia yakin Doni nggak bakal marah. Memang nafsu gadis itu sudah di ubun-ubun, semenjak Ardi kecelakaan, ia sudah lama tidak melakukan sex rutin. Apalagi sebenarnya Novia agak tertarik dengan Doni. Diantara kawan-kawannya Doni terlihat begitu mempesona. Janggut tipis dan tubuh yang tinggi dan atletis. Kalau dibandingkan Ardi yang ganteng, maka Doni terlihat macho. Sebenarnya banyak gadis yang menyukai Doni namun tampaknya pemuda ini terlalu cuek dan lebih asyik main sama teman-temannya.


Kontol Doni tampak mengeras, mengacung kencang ketika sudah lepas dari sarangnya. Novia meraih batang kontol itu dan langsung memasukkan kepala kontol itu ke mulutnya. Bau khas kelamin lelaki langsung memasuki rongga hidung gadis itu, tapi ia menikmatinya bau yang sangat di dambakan untuk di ciumnya.


Doni sudah tidak berkutik. Bagaimanapun ia adalah remaja pria yang sedang dibakar nafsu birahi yang sulit dikendalikan di masa puber. Maafin gue, Di. Kata Doni dalam hati. Mata nya merem melek ketika kontolnya di hisap oleh Novia. Baru kali ini ia merasakan kontolnya di hisap perempuan, karena Doni walaupun macho tapi belum punya pacar, atau tidak niat untuk pacaran.


Hal itu tidak berlangsung lama. Novia melepaskan kontol Doni dari mulut dan genggamannya. Gadis itu berdiri dan berjalan menuju ranjang, sambil berjalan ia membuka tanktop hijau nya. Dan ternyata tidak memakai apa-apa di balik baju. Novia berdiri menghadap Doni di pinggir ranjang dan membuka rok seragam SMA nya, melucuti pakaiannya di hadapan pemuda itu.


Wow, Doni terkesima. Baru kali ini ia melihat Novia telanjang bulat. Biasanya ia dengar cerita dari Ardi kalau lagi nongkrong, namun baru kali ini ia melihat bentuk dada yang walau tidak besar tapi bulat dan kencang. Novia langsung merebahkan tubuh bugilnya di atas kasur memancing Doni bertindak lebih jauh.


Doni berdiri dan melepaskan baju seragamnya. Kini pemuda itu telanjang bulat berjalan kea rah ranjang, dan langsung naik menindih tubuh bugil Novia.


Bagi Doni ini pertama kalinya ia merasakan tubuh perempuan. Ia sudah tidak tahu harus berbuat apa, bahkan gadis yang sedang ia hisap putting susunya itu adalah pacar sahabatnya. Novia mendesah-desah mengerumasi rambut Doni yang sedang bermain di buah dadanya. Doni seperti kesetanan, menghisap dan menjilati sekujur badan gadis itu, dari mulai toket, perut sampai berakhir di bagian kewanitaannya. Membuat birahi Novia memuncak dan gairahnya bangkit, menggelinjang-gelinjang penuh nafsu. Semua teori dari film bokep yang sering di lihatnya di internet di praktekkan Doni sore itu.


Doni terlentang di atas ranjang, sedangkan menduduki bagian kelamin pemuda itu. Kontol Doni sudah masuk kedalam memek Novia. Gadis itu melakukan gerakan sex maju mundur berusaha mengocok kontol pemuda itu di dalam kewanitaannya.


BAru kali ini Doni merasakan hangatnya memek perempuan yang sempit seakan meremasi kontolnya yang tegak berdiri. Tangannya memegang pinggang Novia yang berputar-putar, sehingga liang lembut dan hangat itu terasa meremasi seluruh batang kontolnya.


Tubuh bugil Novia mengejang, bergetar ketika orgasme menghantam seluruh tubuhnya. Bersamaan dengan itu Doni mengejang sambil tangannya menahan pinggang Novia, berusaha menekan kontolnya dalam-dalam. Doni mengeluarkan sperma nya di dalam memek pacar sahabatnya itu. Karena saking bernafsunya mereka lupa dengan kondom. Tubuh keduanya tampak menggelinjang-gelinjang sebentar dan kemudian terdiam. Novia ambruk ke pelukan Doni, nafas keduanya tersengal-sengal.


Terasa empuk sekali dada gadis itu di dada Doni yang bidang. Doni membalikkan posisi, mendorong tubuh bugil gadis itu, sehingga kini ada di bawah. Ditindihnya tubuh bugil yang menggairahkan itu dengan kontol yang masih tertanam di dalam liang memek hangat dan sempit.


“gue masih ngaceng, Nov.” kata Doni.


“lanjutin, Don. Puasin gue.” Kata Novia.


Kemudian gadis itu meraih pipi Doni, didekatkannya ke mulutnya. Keduanya terlibat ciuman yang sangat bernafsu.


Doni menaik-turunkan pantatnya. Ia kembali mengocok kontolnya di dalam liang memek yang sangat becek akibat cairan orgasme keduanya yang masih bersarang. Novia melingkarkan kakinya di pinggang Doni, mendorong pemuda itu memasukkan lebih dalam alat kelamin di dalam vaginanya sampai mentok. Suara kecipakan dua alat kelamin yang sedang beradu itu terdengar bagaikan nada yang memenuhi ruangan kamar Novia. 

No comments:

Post a Comment