Ditengah menunggu makan malam tiba, Aldi membuka topic pembicaraan. “Mei kayaknya koko mau ambil cuti deh balik ke Kalimantan, sudah akhir tahun, belum ambil cuti sama sekali jadi banyak nih, mungkin lusa bisa berangkat. Gimana mau? Belum ketemu papa mama kan.”
Memei pun dengan semangat membalas “boleh, memei kangen kampung, banyak makanan yang sudah kangen rasanya”
“Ok koko book ticket buat lusa yah”
Makanan tak kunjung tiba Aldi pun membuka topic lain, “Memei selama sekolah diluar ga pernah pacaran? Cantik gini pasti kan banyak yang dekatin”.
“Uh… yah ada sih yang dekatin tapi memei ga suka aja mereka suka melirik ke tempat yang salah”- Novi
“Yah… itu cowo mah kadang matanya kan suka nakal. Kalo cuman melihat kan ga apa-apa asal ga menyentuh hahaha”
“tapi… ntah yah memei tiap kali di lihat merasa aneh aja. Kayak gimana yah jelasin.. susah dijelaskan”- Novi
(Wah jangan-jangan memei exhibistionist, atau mungkin gw cuman kebanyakan nonton film porno) “Ooo yah kalo itu ga tau deh… hmm seperti apa sih coba jelaskan secara detail, mungkin koko ada solusinya.”-Aldi
“Uh susah… kayak degdegan… rasanya ga tenang… hmmm mungkin terasa panas kayaknya ada rasa kayak gimana gitu… uh malu? Penasaran? Entahlah susah di jelaskan”-Novi
(Damn kayaknya benaran exhibistionist deh) “Hmm kayaknya koko tau deh. Mungkin bisa disembuhkan.” –Aldi
“Seriusan? Gimana ajarin dong, kalo ga memei ga dapat dapat pacar”- Novi
“Hmm boleh tapi ga harus nurut yah seaneh apa pun permintaan koko” –Aldi
“Uh kayaknya seram amat, yah asal wajar yah saya turutin”-Novi
“Yah namanya penyakit ga wajar, cara sembuhinnya juga ga wajar dong. Gimana mau ga?”-Aldi
“Uh… ok memei coba, gimana caranya?”-Novi
“Nah mau coba sekarang? Bisa”-Aldi
“Boleh, gimana?”
“Kamu kan sekarang pake skirt diatas lutut dan baju biasa, coba kamu ke WC dan lepas pakaian dalam kamu”-Aldi
“Huh?! Apaan ga mau ah, ga jelas!”-Novi
“Percaya deh ampuh, kalo uda coba beberapa kali ga ampuh yah ga usah di lanjutkan lagi toh pakaian dalam ga ada yang liat”-Aldi
“Tapi…” -Novi, “yah coba aja koko cukup yakin.” Memotong penolakan si memei. “Uh… baik memei coba”.
Memei pun pergi ke WC. Tak lama setelah itu dia kembali karena Baju kaosnya agak longgar putingnya tidak terlihat. Memei tiba pas bersamaan dengan makanan tiba, karyawannya yang masih muda datang menghidangkan makanan. Pada saat memei mau duduk kaosnya yang longgar itu memperlihatkan payudara simemei, karyawan yang sedang menyajikannya sempat terstop melihat hal itu. Tapi karena ada Aldi karyawan pun cepat menyadarkan dirinya dan melanjutkan menyajikan makanan itu. Sambil sekali sekali melirik kearah payudara si memei.
“Uh… kayaknya ga tenang aja sih.. degdegan, barusan aja staffnya sering melirik melirik”- Novi
“Tau ga barusan pas kamu mau duduk kaos kamu terbuka lebar dari atas”Balas Aldi sambil tersenyum
Muka si memei pun langsung memerah,”Ih kog ga di kasih tau sih” Tidak lama Aldi melihat di kaosnya ada sedikit tonjolan dari putingnya memei yang sedikit mengeras. Yang menambah yakinkan Aldi kalau Adiknya seorang exhibistionist
“Yah gimana kasih taunya, nanti jadi awkward kan. Yah uda deh makan”
Setelah makan Aldi pun mengajak memeinya berkeliling mall. Adiknya yang terlihat was was dan jalan dengan pelan membuat Aldi pingin mengisengin memeinya.
“Eh ketoko electronic bentar deh mau liat-liat barang”-Aldi
“Uh.. boleh, yu”-Novi
Setelah tiba ditoko electronic Aldi pun pura-pura melihat sekitar sambil berjalan kearah kipas angin. Memei yang tidak sadar apa yang di rencanakan Aldi hanya mengikuti jejak Aldi. Setiba di area kipas angin, Aldi pun mencari demo kipas angin besar yang ada di lantai. Dia berjalan kearah itu pas memei mau lewat kipas anginnya di nyalakan sama Aldi. *Woosh!* Roknya memei yang ringan itu langsung terangkat memperlihatkan liang kewanitaannya yang tidak berbulu itu. Memei yang kaget pun langsung mengeluarkan suara kaget dan menutupi roknya yang terangkat angin. Aldi hanya melihat sekitar untuk memperhatikan apa ada orang lain yang melihat hal barusan. Dan ternyata ada 1 staff yang sempat melihat hal itu, pada saat Aldi melihatnya staffnya langsung memalingkan pandangannya pura pura tidak melihat. Aldi pun berbisik ke telinga si memei bawah barusan ada staff yang sempat melihat liang kewanitaannya. Membuat muka memei memerah dan memunculkan kembali bentuk putingnya yang menegang dikaosnya. “Ih koko jangan iseng dong kan malu… memei mau ke wc pake bra sama cd dulu deh”-Novi,”Eh jangan koko janji ga bakal iseng kayak tadi de, yu ketoko hadiah dulu beli kasih papa mama terus ke toko sepatu koko mau beli sepatu” Balas Aldi yang memiliki idea lain, Novi pun hanya menangguk kepalanya dan mengikuti kokonya.
Aldi hanya ketawa dan mengikutinya. “Ko memei mau ke WC deh, rasanya kog kayak ga enak”, “Hmm Koko ikut ke WC deh terus kita pulang, besok koko mau ajukan cuti ke boss”. Malamnya Aldi mengunakan hp cadangannya membalas rekaman live tadi siang.
“Asikkan rasanya orgasm? Membuat candu, makannya orang bule suka free sex sebab hal itu terasa enak, hahaha, hampir saja di perkosa sama satpam tadi”-IWR
“Langsung lanjutkan aja request terakhir, saya harap kamu menepati janji kamu. Abis itu kita putus hubungan”-Novi tidak menolak kalau rasa orgasm itu enak
“Tenang saya pegang janji orangnya, abis request ini terpenuhi saya tidak akan mengechat kamu lagi, request selanjutnya… hmm saya mau kamu ke pantai dan berjemur telanjang bulat, kamu boleh menutup muka kamu kalo kamu mau. Saya mau videonya terekam paling tidak 1 jam”-IWR
“Pantai manapun kan? Baiklah saya minta waktu beberapa hari”-Novi dengan idea yang cermerlang
“Iya pantai mana pun, baik saya kasih maksimum 1 minggu.”-IWR
----Home sweet Home-----
Sudah 4 hari berlalu, Aldi dan Novi telah pulang ke Kalimantan dan tinggal di rumah orang tuanya, “Gimana Novi sudah punya pacar belum? Mama sudah mau punya cucu”-Mama
“Yah masih ga tau sih, pas diluar negeri cuman sekolah aja paling sekali sekali keluar sama teman.”-Novi
“Ooo, kalo mau mama ada kenalan, anaknya juga lulusan luar negeri, orangnya terlihat baik”-Mama
“Uh gad eh kan memei masih muda, koko dulu aja nikah baru memei hahaha”-Novi
“Iya sih, kamu kapan ko?”-Mama
“Masih ga tau nih, pingin cari yang secantik memei”- Goda Aldi
“hahaha iya memei kamu emang cantik, tapi kan ga perlu yang cantik-cantik banget yang penting baik bisa jaga keluarga ”-Mama
“Hahaha iya iya, tar koko cari yah uda deh koko mau kesupermarket, besok jadi Camping mei? Kalo iya koko beli bahan buat camping”-Aldi
“Iya beli dikit aja toh cuman camping sehari”-Novi
“Ok” Balas Aldi, “Mama ikut deh mau belanja buat besok-besok”-Mama, “Ok”-Aldi
Setelah mereka pergi di rumah hanya tersisa Novi dan papanya, Papanya pun memulai pembicaraan
“Gimana sekolah? Wisudanya bulan berapa?”-Papa
“Uh yah biasa aja, bule bule yah hobi minum alcohol, tapi memei lemah alcohol dulu sempat coba dikit sudah pusing, cina darat yah ngumpul sendiri. Wisudanya nanti bulan 6 pa”-Novi
“Oh gitu, yah papa cuman mau ingatin aja kalo melakukan hubungan ingat pake kondom aja, papa tau teman papa yang sekolah luar banyak yang melakukan free sex soalnya itu tradisi mereka.”-Papa
“Ih papa, anak papa masih belum pernah pacaran juga, udah ah meimei mau ke kamar”-Novi
*Di supermarket*
“Oh iya dulu pas sma di sebelah sini ada orang jual obat perangsang gosokan, yang kami iseng campur ke minyak kayu putih guru kami yang terkenal galak” pikir Aldi. Aldi pun berpikir untuk membelinya siapa tau bisa mengisengin adiknya.
----Esoknya----
Di pantai Kalimantan…. Suara arus terdengar, pohon kelapa dimana-mana.
“Mei mau berjemur dimana kog jauh-jauh sih? Aduh air minum ketinggalan di mobil lagi malas baliknya jauh lagi”-Aldi
“Yah memei cuman mau cari tempat yang sepi aja, kan ga enak rame-rame… memei mau ngetan seluruh badan jadi yah… um… memei bakal pakai minim busana, Airnya nanti aja baru di ambil”-Novi
“Ok ok… kan ga apa-apa ramai bule juga biasa terbuka”-Aldi
“Yah itu kan bule, saya kan ga terbiasa, itu di balik karang itu aja uda sepi disini”-Novi
“iyeh” Balas Aldi, tak lama membuka mat dan memasang payung kecil buat berjemur, Novi pun mengeluarkan perlengkapan dia termasuk minyak gosok suncream buat ga kena sunburn, Aldi pun tiba-tiba kepikiran buat iseng, (Untung saya beli kemarin cairan perangsang). Pada saat Novi sedang mengeluarkan barang-barangnya Aldi pun dengan cepat mencampur cairan perangsang kedalam botol suncream itu. Setelah itu Aldi pun pura-pura tidak tau dan mulai berjemur di sebelah. Tak lama Novi punya mulai mengolesi badannya dengan suncream tersebut. Setelah selesai mengolesi semua dia mulai membuka semua pakaiannya hingga bugil. “Loh tadi katanya minim pakaian”-Aldi, “Yah inikan minim pakaian, hmph”-dengan pipi memerah Novi membalas.
---30 mins---
*Mengingat kejadian-kejadian sebelumnya terlintas di pikiran Aldi (Sepertinya memei sangat lemah menahan nafsunya, atau tidak bisa menolak permintaan orang jika di paksa), Tangan Aldi pun turun ke belahan vagina Novi yang masih perawan, dengan sedikit garukan Novi pun mengelijang dan membuka lebar paha mulusnya, “Ah!!, uh…” tangan novi langsung menangkap tangan saya yang masih di bawah, dia mendorongnya utk tetap menjepitnya disana. Tangan saya lanjut bermain di sana, dan kepala saya medekat ke payudaranya dan mulai bermain dengan putingnya. Tidak lama Novi pun mencapai Climax, akan tetapi kali ini saya tidak stop untuk memberikannya istirahat,”Ah…, Oh…- Ah… Stop ah… Stop… “ saya cuek dan terus lanjut bermain dengan kedua payudaranya dan clitorisnya. Novi pun kembali orgasm “AH AHHHhhh… AH…” Tanpa sadar saya merasa penis saya sudah mengeluarkan cairan, saya mulai membuka celana renang saya dan mengosoknya di Vagina si memei, yang terkulai lemas tidak bertenaga, setelah gosok beberapa lama dan masih bermain dengan putingnya, memei pun mulai memperlihatkan tanda tanda seperti mau climax lagi dan melihat itu Aldi tambah semangat memainkan putting memei dan akhirnya crot di jepitan bibir vagina memei bersamaan pada saat memei mencapai climax ke tiganya. Terasa penisnya hangat akan carian vagina memei, Aldi masih pingin lanjut tapi terasa sangat haus, Aldi pun melihat memei yang lemas menutup matanya di atas beach mat. (Hmm bentar aja deh ambil air baru balik)-Aldi
Ada nelayan lewat yang melihat ada payung di karang, yang dia pikir terdampar dan bisa di bawa pulang. Pada saat disana dia melihat ada amoy cantik yang bugil berjemur, dia sebagai nelayan hanya bisa menonton di website online, orang seputih orang jepang dan itu pun di sensor, Penis nelayan yang besar pun membesar dan mulai berpikir untuk mendekat. Dia langsung melihat sekitar dan tidak melihat siapa siapa. Dia mengetes mencoba lempar sampah kaleng ke batu dekat si memei tapi memei tidak bangun dari suara benturan kaleng yang cukup nyaring. Dia pun tambah berani mendekat dan melihat wajah manis memei yang tertidur di sana kecapeian setelah orgasm berkali kali. “Non… non…” Melihat tidak ada respond dari si memei, nelayan pun langsung berjongkok di sebelah memei, dan memegang halus payudara memei dengan tangan kasarnya. Memei yang tertidur hanya mengeluh “Uh…zzz”, si Nelayan kaget dan melihat memei tetap tidak bangun dia pun langsung mempermainkan payudara dan puting memei yang pink itu, tak lama dia langsung menciumi dan mengisap puting memei, melihat si memei tak kunjung bangun
Memei hanya menangis melihat nelayan itu kabur,”Hiks hiks… barusan ada orang ga di kenal hampir memperkosa memei”, Aldi pun hanya bisa berusaha menenagkannya dengan memeluknya, tidak terasa memei pun mulai tenang akan tetapi, rangsangan tadi masih tersisa membuatnya masih panas, mata Aldi dan memei saling menatap dan mereka mulai berciuman, memainkan lidah mereka. Memei yang masih di pengaruh obat tambah cepat naik nafsunya, Aldi pun mulai turun menjilati dan mengisap puting memei, memei kembali mengeluarkan suara kenikmatan,”Ah… oh… te-terus koh”, Aldi pun tambah semangat dan tangannya turun ke selangkangan adiknya. Aldi yang di bawah nafsu dan suasana romantis ini mulai kelepasan control. Jarinya mulai memasuki lubang kewanitaan memei. Memei pun di bawah pengaruh obat hanya menikmati semua permain ini.
No comments:
Post a Comment