Thursday 14 June 2018

Bermain dengan adik : Part 1

----And the Story Begins!-----
Perkenalkan nama saya Aldi umur 26 tahun, saya lahir di keluarga chinese yang cukup berada di Kalimantan. Sekarang saya sedang bekerja di perusahaan telekomunikasi bertaraf International di Jakarta dengan gaji yang cukup besar. Saya memiliki adik perempuan yang baru lulus kuliah umur 21 dari luar negeri, tidak terasa waktu berjalan dengan cepat, adik saya yang sudah lama saya tidak temui akan pulang ke Indonesia.

Sabtu pagi saya di telephone sama orang tua saya untuk menjemput adik saya yang akan pulang dari luar negeri.

“Aldi nanti ingat jemput memei yang di airport”- Mama

“Iya, di terminal berapa ma, jam berapa?”-Aldi

Terminal 3, jam 11. Ingat jangan lupa”- Mama

Kerja di perusahaan International saya libur di hari sabtu, saya pun bersiap-siap untuk menjemput adik saya yang lama saya tidak jumpa.

Sesampai di airport, saya memparkir mobil saya di gedung parkir dan menunggu di pintu kedatangan. …. ---Setengah jam berlalu---, lama juga yah. Tidak lama saya melihat adik saya datang dengan berpakaian hotpants dan baju ketat yang sexy, lama tidak berjumpa adik saya terlihat dewasa dan sexy saya sempat tergiur melihat lekukan badannya yang tercetak jelas seperti model model di majalah”. “Eh sorry lama tadi nunggu bagasinya lama banget”. Perkenalkan nama adik saya Novi biasa saya panggil memei, umur 20. Tinggi 153cm, dan saya perkirakan ukuran dadanya 36C yang menurut saya sangat Ideal.

[​IMG]
“Eh.. e Ga kog baru sampai juga, (Takut ketahuan melihat bodynya harus buru-buru mengganti topic) Itu kalung nama kamu yang dulu di kasih mama yah masih ada sampe sekarang, sini kopernya koko bawain”

“Iya nih, uda lama jadi selalu memei pake, di Jakarta yang tinggal di rumah cuman koko yah?”-Novi

“Iya, papa mama di Kalimantan sibuk, bentar lu mau berapa lama tinggal di Jakarta?”

“Ga tau nih pikir mau sambil daftar kerja, tapi baru lulus pingin istirahat dulu satu dua bulan”-Novi

“Ooo, yah sudah, nanti kalo sudah mau kerja kasih tau aja, mungkin koko ada kenalan, yu beli nomor Indonesia dulu biar tar kalo mau apa-apa gampang”

“Ok, thank you” –Novi

Di complek perumahan saya, ada Satpam yang sudah lama saya kenal sebut saja Rudi, pak Rudi ini terkenal sebagai satpam genit yang suka mengoda semua wanita yang di perumahan itu, tapi karena tidak pernah ada masalah di perumahan ini dia tidak pernah di ganti.

----Di gerbang masuk komplek rumah----

Eh Ko Aldi, sudah jemput adiknya? (sambil melihat kedalam mobil)” –Rudi Pada saat dia melihat adik saya dia pun tebengong melihat bajunya yang ketat itu. Saya pun langsung membalas dan membuat dia tersadar.

Eh, oh i..itu adiknya, salam kenal, saya pak Rudi, kalo ada masalah panggil aja langsung pak Rudi selalu siap di depan”

“Iya salam kenal, saya Novi” -Novi

“Yah sudah saya balik dulu yah pak, adik saya masih mau beres beres barang”

Sesampai di rumah saya membantu menurutkan barang-barang dia yang lumayan banyak sebab baru pulang kuliah. Capek juga nih pingin mandi abis ini, mei lu mandi dulu sana abis dari kemarin pesawat belum mandi kan, nanti abis beres-beres kita pergi makan” Dia pun bergegas mandi dan saya masih lanjut menurut dan menyusun koper koper dia. Tidak terasa waktu berlalu, Novi pun teriak dari toilet, “Ko ambilin baju dong, yang saya ambil barusan jatuh nih”. Saya pun pergi mengambil di kamar yang di sediakan untuk dia di Jakarta. “Nih buka pintunya” Pintu toilet saya jenis sliding sehingga pas pintu toilet di buka jika tidak mengontrol tenaga akan terbuka lebar, dan kebetulan dia membukanya terlalu kuat dan saya sempat melihat lekukan bodynya dan 1 sisi dadanya. Dia pun bergegas menutupnya kembali. Setelah dia keluar giliran saya mandi, pas mandi saya pun membayangkan lekukan bodynya, dan di toilet saya melihat CD bekas dia di taruh di pojok. Merasa bersalah tapi nafsu sudah mulai mengontrol diriku, saya mengambil CD itu dan mulai mastrubasi sambil membayangkan body adik saya, “Gimana yah cara menikmati tubuh memei”
[​IMG]
Lama tidak bertemu adiknya Aldi tidak merasa itu adiknya tetapi sebagai lawan jenis yang bisa di nikmati. Dan saat itu Aldi memiliki idea yang sangat bagus. Selesai keluar dari kamar mandi Aldi pun tidak sabar untuk menjalakan rencana tersebut.

Mei, mau keluar makan? Kalo capek bisa pesan Go-food aja tar di antarin”

“Hmm… pesan aja deh capek nih, masih harus susun barang lagi” –Novi

“Ok nih, liat menunya di hp koko, koko ikut aja lu mau makan apa”

“Ok, Nasi kuning deh lama ga makan di luar negeri ga ada sih”- Novi

“Ok, koko pesan sekarang, klo mau sesuatu bilang aja”

“Ok thank you ko” –Novi

Selesai memesan makanan saya langsung buru-buru ke kamar memei memasang photo dia yang dulu di meja dan di tembok serta mendownload applikasi chat di hp backup saya yang tidak pernah terpakai. Setelah itu saya langsung meng-add adik saya dengan identitas yang tidak di ketahui. Mudahan dia ga setting untuk ngeblock pesan dari orang yang belum di add. Setelah itu saya kembali ke kamar saya.

Selamat Siang, perkenalkan nama saya Wanda, kami dari Institute Women Research (IWR), kami sedang melakukan survey untuk semua kaum wanita yang berada di Indonesia umur 25 tahun kebawah. Semua data yang kami peroleh tidak akan kami kasihkan ke siapa-siapa dan identitas anda tidak kami simpan. Sehingga semua sangat privat dan aman, apakah anda bersedia membantu kami untuk mengisi survey ini?”–IWR

“Sore, maaf saya baru balik ke Indonesia dan masih cukup sibuk, saya isikan survey ini malam saja yah” –Novi

“Baik kak, ga masalah nanti kami contact kembali, terima kasih” –IWR

Hati Aldi sangat senang sebab adiknya membalas account palsunya. Dia pun tidak sabar untuk malam tiba. Malam hari setelah makan… Mei koko kekamar dulu deh, masih mau kerjain project kantor nih, klo ada mau apa-apa tar ketok pintu kamar aja”,”Ok ko ga ada sih ini juga mau kekamar”, “Ok”.

Dikamar saya pun buru-buru membuka hp cadangan saya.

Selamat Malam, kakak nya sudah bisa di ganggu?”-IWR

“Malam, iya jadi surveynya saya isi sekarang yah”-Novi

“Baik, terima kasih”-IWR

---- Setelah 15 Menit ----

“Sudah semua nih, sudah saya sent ke emailnya” –Novi

“Baik terima kasih banyak atas kerja samanya” –IWR

Survey yang di kirimkan Aldi adalah survey tentang wanita, apakah dia masih virgin, pengalaman sex, ukuran badan, umur, teman sekitar etc… dari sana Aldi tau bahwa Adiknya masih virgin dan minim pengalaman sex, bahkan tidak pernah bermasturbasi walau pun tinggal di luar negeri. Aldi pun tambah semangat.

Maaf menganggu lagi kak, boleh kami minta photo proposi badan kakaknya? Ga perlu photo muka kog cuman dari leher kebawah. Untuk data kami aja kak” –IWR

“Uh ok bentar yah” –Novi

*Click* Sent
“Sudah”- Novi


“Yang tanpa busana kak, soalnya kami juga mau mendata bentuk payudara, ukuran areola dan ukuran nipple kak”-IWR

“Huh, uh aduh malu saya nih ga bisa”-Novi

“Please kak, soalnya datanya yang seumur kakak masih belum melakukan hal yang berhubungan sex sangat lah minim dan kakak ga perlu masukin wajah kog cuman leher kebawah lagian sesama wanita ga perlu malu. Please kak saya sudah overdue nih, bisa di pecat dari perusahaan saya”-IWR

--- setelah pertimbangan agak lama--- “uh… baiklah, bentar yah”-Novi

“udah saya sent tuh”-Novi
[​IMG]
Di kamar sebelah, Omg YES!, saya berhasil, tubuh memei yang di shave pussynya terlihat sangatlah rapi tidak berbulu, lekukannya yang perfect, ukuran dadanya yang pas, kulitnya yang putih bersih. Oh saya hampir lupa membalas, waktunya menjalankan rencana ke 2.

Baik, sekarang saya mau cc nya photo bugil dengan muka.”-IWR

“Huh maksud anda apa”-Novi

“Cc perhatikan baik-baik, itu ada kalung nama cc, dan di meja sebelah sana ada photo muka cc, Saya sudah check dari social media nama lengkap cc, ada kakak laki-laki, mau saya kirim photo bugil badan kamu ke dia?”- IWR

“Uh please jangan, please saya baru pulang kak, baru balik ke Indonesia, saya hanya niat membantu lagian kakak kan cewek buat apa photo bugil saya?”-Novi sambil memelas

“So? Emang gw peduli, kalo dalam 1 menit cc ga cepat photo dengan muka bakal saya kirim ke keluarga cc, bayangin aja orang tua cc yang sudah sekolahkan anaknya jauh-jauh” -IWR

Aldi sengaja membuat waktunya sangat sedikit sehingga memeinya tidak sempat berpikir yang jernih, tidak lama si memei pun mengirim photo bugilnya dengan muka yang menangis, tapi Aldi yang sudah terlanjur melakukan hal ini sudah tidak bisa mundur lagi, dan di dorong napsu yang cukup besar melihat tubuh adiknya yang bugil, dia pun melanjutkan rencananya.
[​IMG]
Bagus gitu dong, saya wanita tapi saya kan bisa aja lesbi, tapi tenang aja saya jauh dari kota cc, saya cuman minta cc photo bugil cc sesuai keingian saya.”-IWR

“Please jangan lanjutkan ini”-Novi

“Hmm…. Boleh tapi saya ada 5 permintaan, kalo cc berhasil menyelesaikan semuanya,saya bakal delete semua photo dan chat-chat ini, saya janji”-IWR

“Serius? Baik akan saya usahakan semaksimal mungkin”-Novi

“Serius dong, saya juga wanita saya cuman mau memuaskan fetish saya, Baik, hmm permintaan pertama saya, cc kan ada kakak laki-laki, saya pikir ini hal yang cukup gampang. Saya mau cc pura-pura tidur dengan t-shirt tanpa bra dan CD saja di tempat yang kakak cc bakal melihat cc. Saya mau cc merekam hasil reaksi kakak cc, ingat cc ga boleh bangun, kalo cc bangun saya anggap itu gagal. Saya rasa sebagai kakak dia tidak bakal mengambil keperawanan cc.”

“Aduh ga ada request lain yah? Please?”-Novi

“hmm yang lain boleh tapi lebih parah dari pada yang ini, yakin? Kalo saya kasih tau, yang ini sudah ga bakal terulang”-IWR

“Uh… (setelah bbrp lama akhirny Novi menyetujuinya dengan pasrah) Baik lah”-Novi

“Baik saya tunggu hasilnya, saya kasih kamu waktu 2 hari”- IWR

Akhirnya selesai Aldi pun tinggal menunggu waktu untuk menikmati tubuh memeinya. “Kapan yah ga sabar nih”. Tidak lama ada yang mengetok kamar Aldi, deg…deg…deg, Aldi pun kaget (sekarang? Cepet banget)

Buka aja, tidak di kunci kog”

“Iya”-Novi

“Kenapa? Kog kayak sedih banget? Abis nonton drama korea?”

“E… hm.. mm… gpp deh, memei mau tidur dulu. Minggu biasa koko bangun jam berapa?”-Novi

“Hmm Minggu biasa sih jam 9 gitu koko ke ruang tengah paling buat kopi, kenapa?”

“Nga apa-apa, nanya doang kog, malam (Dibalas lesu)”-Novi

“Iya, malam”

Aldi pun sempat keringat dingin dia pun cukup takut kalau ternyata memeinya tau kalau dialah pelaku yang mengancam adiknya sendiri. (Saya rasa tidak sekarang, yah sudah lah tinggal waktu saja, waktunya tidur).

Pagi pun tiba, jam 9 Aldi pun bangun dengan semangat karena mimpi indah semalam. Keruang tamu dia melihat TV menyala dan memeinya yang tertidur dengan T-Shirt yang tersingkap sehingga memperlihatkan CDnya. Aldi pun langsung tau kalo adiknya sedang melakukan ancaman semalam. Melihat pada mulus paha memeinya Aldi junior pun bangun. Pelan-pelan Aldi pun mendekati memeinya pura-pura tidak tau. “Mei…” suara halus berusaha membangunkan adiknya tapi adiknya tidak bangun juga. Tangan Aldi mulai turun ke paha mulus adiknya dia mulai membelai dan merasakan kulit mulus memei.

Memei sedikit bergetar pada saat paha atas dekat selangkangnya di pegang, Aldi pun mulai memegang kewanitaan memei dari luar CD dan menelusuri lubang vagina dari luar setelah dia puas. Dia mulai menciumin vagina memei dari luar CD dan menghirup dalam-dalam wangi khas memei. Setelah itu tangan Aldi mulai naik ke atas dan mulai membuka kancing T-shirt adiknya satu persatu, tidak lama dada dengan putting merah mudanya memei terpampang dengan jelas di depan mata Aldi.
[​IMG]
“Gila dadanya pas banget, sabar- sabar perlu nahan nafsu nih, adik sendiri, saya puas-puasin pegang aja. Saya mulai memegang dadanya dan mempermainkan putingnya, saya melihat wajah memei yang memerah dan menutup erat matanya. Saya tau kalau dia aslinya bangun. Tapi dia tidak berani membuka matanya. Saat jari-jariku mengitari dadanya, aku mulai memijatnya dengan lembut di telapak tanganku. Jari-jari aku berputar ke dalam, dan aku perlahan-lahan mengelilingi areolanya sebelum mengarahkan telunjuk dan jempolku ke putingnya, sedangkan dada yang satunya saya mulai mengemut dan memainkannya dengan lidah saya.”

No comments:

Post a Comment