Cerita ini berawal dari kepergianku ke Surabaya karena ada tugas dari
kantor dimana aku bekerja. Aku diantar sopir dengan kendaraan dinas dan
hanya saya dengan sopir saja, sehingga perjalananku ke surabaya terasa
cukup singkat walau memakan waktu beberapa jam dari kotaku karena
sepanjang perjalanan aku tertidur
Oh iya lupa, aku belum menunjukkan jadi diriku, soal nama saya kira
tidak perlu karena ini merupakan privasi saya, aku sudah berusia kepala
5, jadi sudah tidak muda lagi, tapi orang bilang aku awet muda karena
penampilanku dan aku sering bergaul dengan anak-anak muda sehingga
mempengaruhi kehidupanku sehari-hari. Cukup ya untuk perkenalannya.
Singkatnya aku sudah sampai di Surabaya, setelah mandi dan makan pagi di
penginapan yang dituju, aku berangkat ke kantor yang mengundang aku
untuk datang.
Urusan kantor sudah selesai pada sore hari kira-kira jam 3, sehingga
masih banyak waktu untuk jalan-jalan melihat-lihat kota Surabaya yang
semakin hari semakin macet seperti jakarta.
Tempat yang ku tuju adalah Mall yang cukup besar di Surabaya maksudku
selain sambil lihat-lihat mungkin ada yang kira-kira dapat dibeli untuk
oleh-oleh dirumah.
Sesampainya di Mall yang dituju aku turun dan masuk Mall sendirian
karena sopirku tidak mau diajak alasannya mau istirahat. Okelah jadinya
aku sendirian masuk ke Mall, ku jelajahi dari lantai 1 sampai 5 sambil
cuci mata. Ketika sampai di lantai 5 aku berhenti untuk melihat-lihat
ditempat pakaian, mungkin ada yang cocok buat aku pikirku. Ketika sedang
asiknya aku memilih-milih baju ada suara wanita yang menyapaku, setelah
ku toleh ternyata Dika, anak tetanggaku yang rumahnya berseberangan
jalan dengan rumahku.
Pak.. kok disini
? tanyanya
Aku jawab Iya dik, ada tugas kantor
dan kebetulan ini tadi mampir ke sini mau lihat-lihat jawabku
Sendirian to Pak ? tanyanya lagi,
Ndak Dik, dengan sopir, tapi dia ndak mau diajak masuk. Kamu dengan
siapa gantian aku yang tanya, Saya sendiri Pak, tadi habis kuliah
langsung kesini mau cari baju Pak jawabnya.
Lalu sambil pilih-pilih baju aku dan dika ngobrol sana-sini menanyakan
kondisi rumah dan sebagainya. Akhirnya aku sudah dapat baju yang cocok
dan dika pun juga sudah dapat baju yang diinginkan. Setelah membayar di
kasir aku tanya lagi ke dika, Habis ini mau kemana dik ditanya begitu
dia malah bailk nanya, Lha Bapak mau kemana setelah ini ? aku jawab
sekenanya, Yah .. kemana aja lah,
aku masih pengin refreshing disini
dik terus ku ulangi pertanyaanku tadi, Sekarang dika mau kemana hayo
jawabnya juga sekenanya, Juga masih mau refreshing seperti bapak
Ya udah kalau gitu kita jalan-jalan dulu disini ya, sambil cari makan,
dika kan belum makan to? dengan agak malu dia menjawa belum pak
Oke lah kita nanti cari makan dulu ya, terserah kamu mau makan dimana
Setelah mengelilingi lantai demi lantai di Mall tersebut akhirnya kami
masuk ke salah satu waralaba yang cukup terkenal, singkatnya kami makan
bersama sambil ngobrol.
Di tengah-tengah menikmati makanan aku bertanya lagi ke dika, Dik kamu
nanti ndak dicari ibu kost mu atau teman-teman kamarmu kalau pulang
terlalu malam? tanyaku,
Ndak kok pak, ibu kostku itu rumahnya agak berjauhan dengan tempat kost
dan teman kost ku lainnya hari ini pada pulang kan besuk libur.
Jadi nanti kalau kamu balik ke kost kan sendirian dik? tanyaku;
Iya pak, mending aku ikut bapak jalan-jalan sampai malam dari pada bengong sendiri di kamar
Jantungku berdebar ketika mendengar pernyataanya tadi, aku masih melanjutkan pertanyaanku,
Kamu ndak dicari pacarmu, kan besuk libur ntar dia mau apel mumpung teman-temanmu pada pulang? tanyaku menggoda.
Aku ndak janjian kok pak, lagi pula hari ini dia tidak di kota ini, lagi ada tugas ke Jakarta
Memangnya pacarmu masih kuliah apa dan kerja dik?
Sudah bekerja pak, di kantor swasta
Syukurlah kalau begitu, nanti selesai kuliah kan bisa langsung nikahan.
Belum ada rencana pak
dia lalu diam sambil memandangi aku, aku jadi
bingung dan heran, mengapa tiba-tiba dika memandangi aku dengan tatapan
seperti itu.
Dik
ada apa ?
. tanyaku.
Dia masih diam dan tak lama kemudian tersenyum, manis sekali senyumnya.
Dika anak tetanggaku itu wajahnya manis, usianya sekitar 21 tahun,
kulitnya kuning langsat, matanya bulat, bibirnya mungil hidungnya
cukupan artinya tidak mancung dan pula tidak pesek, tingginya sekitar
150 cm, pastinya berapa aku tidak pernah mengukur, suaranya merdu, tidak
heran saat masih SMA banyak anak laki laki yang pengin macari dia, tapi
kelihatannya kok ndak ada yang nyanthol, terbukti tidak ada teman
khusus yang ngapel pada setiap malam minggu.
Hayoo, bapak ngelamun
. ngelamunin apa pak
dah kangen ibu ya
?
Aku sedikit kaget waktu dia menegurku
aku jawab sekenanya Ngelamunin kamu itu to dik,
.
Ah
orang didepannya kok dilamunin,
dah pengin pulang ketemu ibu to pak ?
Ndak dik, aku tadi ngelamunin kamu lho
, kamu sekarang jadi lain setelah di kota
Apanya yang lain pak, kan saya masih tetap saja seperti dulu to
.
Kamu tambah cakep dan cantik jawabku menggoda.
Ah bapak ada-ada saja
bapak juga masih tetap seperti dulu lho pak
.
Apanya yang seperti dulu dik ?
Bapak masih gantheng lho
.. gantian aku yang tersipu.
Lalu kami terdiam dalam pikiran masing-masing, aku kaget ketiga dia menyampaikan sesuatu :
Pak
mungkin bapak ndak tahu dan pasti tidak tahu, semasa aku masih
tinggal dan bertetangga dengan bapak, aku selalu memperhatikan dan
ngengagumi bapak, apapun yang bapak lakukan selalu ku perhatikan, bahkan
kalau bapak jalan sama ibu baik naik motor, naik mobil maupun waktu
jalan-jalan pagi, aku jadi iri bahkan mungkin cemburu pak
. bener lho
pak
Jantungku jadi berdebar lebih keras dari yang tadi, tidak kusangka bahwa
dika ternyata menaruh hati kepadaku meskipun usiaku hampir sama dengan
bapaknya.
Ah
masak to dik, kan bapak dah tua hampir sama dengan bapakmu
..
Iya pak makanya saya waktu itu tidak punya pacar pak dan bagiku itu
sah-sah saja, kan cinta itu tidak harus memiliki walau bertepuk sebelah
tangan
..
Naluri lelakiku kemudian muncul dan dengan hati yang dak dik duk aku
tanya ke dika; Sampai sekarang perasaan dika masih seperti dulu?
tanyaku meyakinkan lagi.
Masih pak, ketika tadi aku ketemu bapak, aku merasa Tuhan telah
mempertemukan aku dengan bapak, rasanya bahagia sekali pak
.makanya
saya malam ini pengin ikut bapak kemanapun mumpung bisa ketemu, mungkin
besuk-besuk belum tentu bisa ketemu lagi jawabnya.
Kemudian yang tidak ku sangka-sangka dia memintaku untuk tidak pulang malam ini.
Pak
malam ini jangan pulang dulu pak, nemeni dika disini ya
Aku jadi bimbang antara senang dan ragu,
Kalau begitu bapak tidur di tempat kost mu tanyaku pura-pura mblooni.
Ndak pak aku yang ikut bapak, soal di kost nanti aku telpun ke ibu kost kalau aku tidur ditempat saudara
Oke lah dik, tapi sopirku tak beritahunya dulu ya
.
Sopirnya suruh ke penginapan dulu aja pak, kita nanti naik taxi aja
Setelah sopir aku suruh langsung ke penginapan dengan alasan aku ada
janji dengan teman mungkin pulang malam dan bahkan sampai besuk pagi,
aku dan dika keluar dari Mall kemudian memanggil taxi.
Di perjalanan aku nanya dika,
Kita kemana dik ?
Terserah bapak aja.. kemanapun aku ngikut
Langsung aku memberitahu sopir taxi untuk menuju salah satu hotel dimana aku sering menginap ketika ada kegiatan di Surabaya.
Jam telah menunjukkan pukul 18.30, singkatnya kami sudah chek in di hotel tersebut dan dapat kamar nomor 412.
Kami berdua dengan diantar oleh room boy menuju kamar, sesampainya di
kamar ketika room boy sudah pergi dan pintu kamar sudah ditutup aku
tidak menyangka dika langsung memelukku dengan erat sambil berkata
lirih;
Pak .. aku bahagia sekali bisa bersama bapak
. hari-hari yang lalu Cuma di angan-angan saja
.
Masih sambil berpelukan, wajah dika ku tengadahkan sehingga kami
berpandangan, lalu ku dekatkan bibirku ke bibir dika, dia langsung
menyambut bibirku dengan sangat agresif sekali, kami berciuman agak
lama, kemudia dika melepas pelukannya dan duduk di tepi tempat tidur
yang empuk, aku menyusulnya sambil berkata;
Dik .. kita mandi dulu aja ya.. biar segar
.
Dia memandangiku lalu mengangguk, lalu berjalan menuju kamar mandi.
Sesampai di pintu kamar mandi dika menoleh kepadaku, walaupun tanpa kata
aku tahu maksudnya agar aku ikut mandi bareng aja. Aku mengangguk
kemudian dia masuk ke kamar mandi tanpa menutup pintu. Sebelum aku ke
kamar mandi, aku sudah melepasi pakaianku dulu, tinggal cd ku aja yang
belum ku pelas. Ku susul dika ke makar mandi, disitu dia sudah melepasi
pakaiannya dan juga hanya tinggal cd nya saja yang masih menempel.
Aku tertegun melihat tubuhnya yang sintal dan berisi, susunya yang
padat, tidak begitu besar tapi nampak montok, puntingnya berwarna merah
kecoklatan menonjol ke depan sangat indah dipandang, pantatnya yang
masih padat dan wow
tempiknya
meskipun masih terbungkus cd nampak
sedikit menonjol tapi tidak besar. Kulitnya yang halus
.. hmm.. tak
sabar aku pengin segera memeluknya.
Waktu aku memandanginya, dia tersenyum dan menghampiri ku,
.
Pak
.. desahnya ketika sudah berada dipelukanku
Hm
.. itu kata yang bisa ku ucapkan karena bibirku sudah dilumati dengan agresifnya oleh dika
.
Kami saling berciuman, lidahku ku julurkan ke dalam mulutnya dan dika
menyambut dengan lidahnya
.. Oh
.. pak
. desahnya disela-sela
ciuman ketika kami melepas sebentar untuk bernafas.
Pelan-pelan cd nya ku tarik ke bawah dan akhirnya lepas,
kini dika
telah telanjang bulat, sambil masih berciuman pantatnya ku pijit, ku
elus-elus berputar putar, dia semakin agresif mencumbui bibirku
..
Tangan kananku yang sedari tadi meremasi pantatnya, sekarang pindah ke
tempiknya yang bulu jembutnya tidak begitu lebat, ku elus-elus bagian
luar tempiknya
.. dia mendesah dan melepas ciumannya
Kemudian tangan kananku dengan sangat pelan ku masukkan ke belahan
daging dipangkal pahanya
sedikit demi sedikit kemudian kutemukan
itilnya yang sudah nampak kenyal dan membesar, ku usap-usap itilnya
pelan-pelan, dika langsung mengelinjang,
kemudian tangannya yang
sejak tadi merangkul di pundakku turun ke bawah dan melepas cd ku,
begitu cd lepas, peliku yang sejak tadi sudah ngaceng di pegangnya
.
jarinya yang halus memegangi peliku dan mengocok-ngocokkan pelan-pelan,
ketika dia mengusap kepala penis dengan ibu jarinya
. rasanya nikmat
sekali.
Tangan kananku masih meraba raba tempiknya ketika dia menghentikan elusannya di peliku, katanya Pak kita mandi dulu
.
Tanganku lalu ku lepas dari tempiknya dan kami berdua mandi dengan shower sambil berpelukan.
Selesai mandi dan berhandukan .. kami langsung menuju ke tempat tidur.
Dika duduk di ranjang sedangkan aku masih berdiri di hadapannya.
Kemudian dia memegangi peliku yang sudah ngaceng itu sambil
mengelus-elus seperti tadi;
Pak
punya bapak besar pak
.tentu ibu selalu puas dengan bapak
He eh dik
itu saja jawabku karena keenakan peliku di kocok dan dielus kepalanya dengan ibu jarinya.
Ketika dia ku suruh oral dia tidak mau, aku maklum barang kali memang belum pernah sama sekali
. lalu ..
Dik masukkan ke mulut dik
Emoh ah pak
dika takut nanti giman-gimana ..
Ndak popo dik, dah to dicoba dulu
pintaku
Rasanya gimana pak
? tanyanya
Dah to di coba nanti kan tahu rasanya ..
Lalu dengan sedikit ragu dia mengarahkan ujung peliku ke mulutnya,
mula-mula bibirnya menempel di ujung peliku, kemudian dia membuka
sedikit bibirnya lalu kepala penis sudah masuh ke mulutnya, lalu dilepas
lagi dan berkata Kok asin ya pak tanyanya, Iya ndak popo mamang
rasanya begitu. Selanjutnya dimasukkannya lagi peliku ke mulutnya
sedikit demi sedikit, dengan pelan-pelan aku membantu mendorong agar
peliku bisa masuk semua di mulutnya. Lalu ku gerak-gerakkan sehingga
peliku maju mundur di mulutnya, dan dia juga mulau mengimbangi dengan
memaju mundurkan mulutnya. Dik
enak sekali dik
aku merasa
keenakan peliku di emut dika
ketika ujung peliku berada di bibirnya;
Dik disedot dik pelinya
. aku meminta dia untuk menyedot dan
ternyata walaupun belum pengalaman sedotannya enak sekali
wow dika
kamu dah pinter batinku.
Selanjutnya setelah dia melepas peliku dari mulutnya, aku mendorong dia
agar berbaring di ranjang, lalu aku jongkok, kemudian kedua pahanya ku
angkat dan ku renggangkan sehingga tempiknya nampak jelas olehku. Dengan
sedikit bernafsu namun halus dan pelan, bibirku sudah menempel di
tempiknya.
Ku jilati bibir tempik yang sudah merekah karena terangsang, dia
mendesah desah, lalu itilnya yang sudah kenyal dan membesar itu ku
mainkan dengan lidahku dan dia semakin mendesah dan merintih
Oh
.
ah
.pak
. ini rasanya apa pak kok enak sekali pak
. aduh
.. pak
.
enak sekali pak
. dia semakin merintih dan mengelinjang ketika itilnya
ku isap-isap dengan bibirku
oouuh
.. aaauuh
ssssshhh
dia
mendesah sambil memgangi kepalaku,
.. Pak
..ouhh pak
.. enak sekali
pak
.. rasanya apa ini pak
aduh
. pak
.
Aku merasakan dia akan orgasme, ku lihat liang tempiknya berkedut, lalu
aku menindih tubuhnya yang sintal tadi, ku geser posisi tidurnya ke
tengah ranjang, kakinya kusuruh mengangkat dan membelitkan di pinggulku,
lalu peliku ku masukkan ke tempiknya, pelan-pelan tapi pasti, mula-mula
agak sulit karena lobangnya masih sempit, lalu dia mengelinjang dan
merintih ketika peliku berangsur angsur masuk ke tempiknya, ada sesuatu
yang terasa agak menghalangi
.
oooouuhh
pak
aduh
.., hmmmm
.enak sekali pak
.. aaaauuuuhh
pelan pelan peliku segera ku gerak-gerakkan naik turun dengan halus
dan pelan mengingat dia masih gadis, tapi aku belum tahu dia maih
perawan apa tidak, aku tak peduli..
Aku terus menggerak-gerakkan peliku naik turun, dika juga mengimbangi
dengan menggerak-gerakkan pantatnya naik turun mengikuti iramaku
Kemudian dia menggerakkan pantatnya smakin cepat bibirnya yang sedari
tadi kucium dilepaskan, matanya terpejam dan pelukan di punggungku
semakin kencang aku tahu dia mau orgasme.
Pak
aduh pak
..
oooouuuuh
aaaauuuh pak
.. aduh pak
.. ini rasane apa pak
enak
sekali pak
. aaaaaaauuuuuhhh
.. ehhhhhhh
semakin cepat gerakan pinggulnya aku juga mengimbanginya
lalu dia
mengerang dan mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi dan ku imbangi
menekankan peliku dalam-dalam di tempiknya dan dengan erangan dan
lenguhan
. tubuhnya bergetardan mengejang, tempiknya berdenut-denyut
keras sekali kurasakan di peliku, matanya terpejam dan bibirnya merintih
. Ooooooh pak
.. itu kata yang keluar dari mulutnya saat dia
mengalami orgasme
.kemudian gerakannya berhenti
. tapi didalam
tempiknya masih berkedut dan bergetar
aku gerakkan peliku sedikit
agar dia ada reaksi
. ternya betul
. dia mengelinjang seperti terkejut
dan secara reflek menggerak gerakkan pinggulnya naik turun tapi Cuma
sebentar.
Kembali ku nikmati kedutan dan getaran-getaran di dalam tempiknya. Dia
masih mejamkan matanya, bibirku ku dekatkan pada bibrnya lalu ku cium
bibir mungil itu, di tidak menyambutnya seperti di awal tadi tapi Cuma
diam dan pasrah bibirnya ku lumati. Aku masih menindihnya ketika dia
mulai membuka matanya yang nampak sayu seperti orang kecapaian, Lalu dia
tersenyum dan mengelus-elus rambutku.
.Pak
. hanya itu kata-kata
darinya, ku pandangi matanya
.. ku cium pipinya
Dik
. kataku,
Kamu merasakan apa tadi
. tanyaku
Apa ya pak
pokoknya enak banget pak aku ndak bisa katakan pak
..
yang pasti enak, belum pernah aku merasakan rasa yang seperti itu pak
.. sepertinya aku tadi hampir pingsan ya pak
.?
Ndak dik
. , Dika tadi mengalami orgasme, kepuasan hubungan sex ya disitu dik jelasku.
Tapi ibu dan kakakku yang sudah nikah ndak pernah cerita kalau hubungan sex bisa orgasme seperti itu pak
Iya dik belum tentu setiap orang bisa merasakan itu, tinggal
tergantung pasangan dan cara memberikan rangsangan agar dia bisa
orgasme.
Ooooo gitu ya pak
.., Lalu dia diam dan masih sambil menikmati sisa
sisa orgasmenya, disela-sela sedang menikmati itu dika mengatakan
sesuatu,
Pak kalau aku matur, bapak boleh ndak ?
Mau matur apa sayang ?
Pak
. aku tadi ikhlas dan rela pak kalau keperawanku yang mengambil bapak
Aku tertegun, ternyata dika masih perawan, aku melihat di mulut
tempiknya ada sedikit ceceran bercak darah perawannya dika,
untung tadi
dikasih alas baju kaos ku jadi darahnya ndak tercecer di sprei. Aku
melepas peliku yang masih menegang ngaceng dari tempiknya, bercak darah
perawnnya ku usap dengan kaos yang untuk alas tadi dan ku taruh di sisi
ranjang.
Karena aku tadi belum keluar sehingga peli ini masih ngaceng terus, lalu
aku merebahkan tubuhku di samping kanan dika, lalu pentil susunya yang
ranum itu ku elus-elus dengan tangan dan ku puntir puntir pelan agar dia
tidak kesakitan, sesaat dika terdiam dan akhirnya sudah muncul
reaksinya lagi, dia mulai merintih dan mendesah lagi, suaranya desahan
dan rintihannya merangsang birahiku, lalu kembali tempiknya ku usap
pelan dan itilnya ku mainkan lagi, dia semakin terangsang dan menggerak
gerakkan pinggulnya ke atas, lalu bibirnya kembali ku cium, dengan
agresif dika menyambut ciumanku, itu berlangsung tidak lama karena dia
sudah sangat terangsang, dan minta peliku dimasukkan kembali ke
tempiknya.
Aku terlentang dan kusuruh dika naik dan menindih tubuhku, dia sudah
berada diatas tubuku dan peliku ku suruh megangi dan memasukkan ke
tempiknya;
Dik .. masukkan pelinya ke tempikmu sayang
.. dan pelan-pelan
peliku kembali menembus tempiknya yang sudah basah dengan cairan
sehingga dika tidak merasakan sakit bahkan dia mendesah desah ketika dia
menggerakkan pinggulnya naik turun.
Pak
.. ooooooooouuuuuh
. masih enak terus pak
enak sekali pak
Desah dan rintihannya semakih hebat disertai dengan gerakan yang semakin
tidak berirama karena dika sudah terangsang sekali
Mmmmmmmmhhhhh
..
Ooooouhhhh pak
aku enak banget pak
. uuuuuhhhhh aduh pak
..pak
pak
.. dika mau orgasme lagi pak
.. aaaaaaaaaaaauhhhhh
.hsssssss
.
Gerakannya semakin cepat, tubuhnya menggeliat geliat ke kiri ke kanan
sesekali kepalanya diangkat keatas sambil mendesah desah dan akhirnya
aaaaaaaaaaauuuuuhhh
.. tubuhnya bergetar dan mengejang, kakinya
yang tadi mengangkang dan ditekuk disamping kiri kanan tubuhku kini
diselonjorkan hingga lurus dengan kakiku, ganti kakiku yang ku tekuk
untuk memberikan penetrasi peliku di tempiknya, tubuhnya yang tadi
menggeliat geliat kini rebah menindih aku lalu ku peluk erat agar dia
semakin merasakan kenikmatannya, matanya terpejam, kepalanya menyusup di
samping leher kiriku
.. dia orgasme lagi untuk yang kedua kalinya,
beberapa detik setelah itu tegangan tubuhnya semakin mengendor dan
kakinya kembali ditekuk disamping tubuhku, tapi tubuhnya masih
menindihku, nafasnya berangsur-angsur mereda
. dan dia merintih pelan
Pak
.. dika enak sekali pak
Bapak pinter sehingga dika bisa
merasakan orgasme lagi
.. lalu dia ganti menciumi pipiku, keningku dan
bibirku, sesekali dia masih merasakan kenikmatan itu dengan menggerak
gerakkan pinggulnya naik turun.
Bapak apa ya bisa merasakan orgasme
pak tiba-tiba dia bertanya begitu, Ya bisa dik, tapi bapak belum
sayang, bapak masih ingin dika menikmati dulu .. Lalu dia tanya lagi
Lha kapan bapak orgasmenya
? Ku jawab Nanti sayang,
. nanti kita
sama-sama
akan lebih nikmat dari yang sudah tadi
..
Karena aku tahu dia masih perawan dan baru sekali ini merasakan
bagaimana nikmatnya bersenggama, aku tidak mengajak dika dengan posisi
yang macam-macam takutnya dia merasakan sakit dan nanti bisa trauma,
untung saja waktu keperawanannya pecah tadi tidak merasa sakit karena
tertutup dengan kenikmatan yang luar biasa sehingga dia tida merasakan
sakit sama sekali.
Peliku masih menancap di tempiknya dan sesekali masih merasakan denyutan
kenikmatan didalam tempiknya dika, dia enggan untuk melepaskannya
karena masih enak katanya. Aku menuruti apa maunya saja biar dia
betul-betul merasakan kenikmatan yang luar biasa ini.
Sesaat kemudian dia ku ajak membalikkan tubuhnya, sehingga sekarang aku
diatas dan dia dibawah tanpa melepaskan peliku dari tempiknya.
Dika mau langsung posisi begini apa yang lain sayang
?
Posisi yang lain bagaimana pak ..?
Aku lalu melepas peliku dari tempiknya, dia ku suruh tengkurap dan
pantatnya ku suruh menungging, lalu aku hampiri dia dari belakang dan ku
masukkan peliku di tempiknya lagi, Ooouuuww, dia mengjingkat tapi
cuma sesaat dan setelah itu, peliku sudah seluruhnya masuk ke tempiknya,
kini aku yang menggerakkan peliku keluar masuk, dia hanya
menggoyang-goyangkan pinggulnya sambil mendesah-desah, kemudian dia
mengangkat tubuhnya sehingga sejajar dan tidak nungging lagi,
Pak
. enak sekali pak,
.. tapi kok seperti ipus ya pak
Aku tersenyum mendengar kata-katanya, dia mungkin pernah lihat kucing yang lagi senggama
Posisi itu tidak lama, aku kasihan dia mungkin sudah capek sudah keluar
dua kali, kembali kusuruh dia merebahkan tubuhnya terlentang lagi, aku
menghampirinya dari samping kanannya, ku angkat paha kanannya menumpang
di pingganggku, tempiknya kelihatan merekah sekali, sebelum peliku ku
masukkan ke tempiknya, ku geser-geserkan kepala peliku di tempiknya dan
kudiamkan sejenak di bibir tempiknya, lalu itilnya ku mainkan lagi
dengan jariku, dia merintih dan mendesah lagi : Oohh ..pak .. apa lagi
ini pak
kok tambah enak terus sayang
.. enak sekali
Aku mendengar
kata kata dia memanggilku sayang, libidoku semakin naik, peliku yang
tadi di bibir tempiknya ku masukkan pelan-pelan dan bless masuk lagi
dengan tanganku yang masih memainkan itilnya, dia semakin blingsatan dan
rintihannya semakin hebat karena tadi hanya peli yang masuk tanpa
utik-utik di itilnya
.. dia sangat merasakan kenikmatan dan rasangan
yang kuar biasa Ooouuhh sayang
.. pak
.. aduh
. sayang enak
sekali
.ouhhhhhh
nikmat banget sayang
. aduh
. enak banget pak
enak sekali sayang
nghhhhhhh
.. ouh
..
Aku semakin bersemangat menggenjotkan peliku di tempiknya, walau
pelan-pelan tapi mantap sampai kedalam, dika semakin tidak tahan
Ohhhhh sayang
.
Dika rasanya mau lagi Pak
. ouhh
. ouhhh
.. sayang
itilnya
mengeras dan tempiknya berdenyut denyut, pinggulnya di naik turunkan.
Ya sayang jawabku, aku juga merasakan begiti sayang
..
Peli ku cabut dan aku kembali posisi menindihnya, dia menngangkangkan
kakinya lebar dan bless peliku sudah masuk lagi di tempiknya
.. gerakan
dan rintihan dika semakin tak beraturan
Ranjang tempat aku dan dika bergumul seolah mau roboh ketika aku dan
dika akan orgasme bersama sama karena dika menggerakkan tubuhnya
kuat-kuat mengimbangi gerakannku yang juga demikian.
Bapak
. sayang
. aduh
. ooouuuuhh
. enak sekali sayang
..
terus
.. sayang ,
.. hhhhhh
.. ad
uuuuh
.. nikmat sekali sayang
..
ouuuuuh
..
Aduh pak
dik
ka
..mmmmmaaau
.ooouuuh
..
Aku semakin gencar menggerakkan peliku naik turun dan akhirnya
..
Dika sayang
.. aku juga mau keluar dik
Ooouuuh i.i
.i ..y..a sa
.yang
.. a
yy
.o
.. oooouuuuhhhh
.
hssssssss
aaaauuuhh,
. ahhhhh
.pak
. rintihannya terhenti
karena merasakan nikmat yang luar biasa.
Oooh .. dika
. aku juga keuar sayang
.. uuuuuuuh
..hhhhhhhhk
hhhhhkkk ahhhhhh
.
dan jroooot
..jroooot
..jroooot
. maniku membasahi didalam tempiknya dika
beberapa saat kami diam merasakan kenikmatan yang luar biasa,
..lalu ..
Dika
Ya sayang
.
Kamu merasakan nikmat sayang ?
Luar biasa pak, melebihi yang awal tadi, bapak hebat
.
Kamu juga dah pinter dik
..
Kan yang ngajarin bapak to
.
Lalu dia meraih kepalaku lalu didekatkan di wajahnya dan menciumi pipiku.
Sementara peliku masih menancap di tempiknya, masih terasa sisa-sisa denyutan kenikmatan bergetar di tempiknya dika.
Ku pandangi wajahnya yang manis itu dia tersenyum, senyum yang penuh
arti bagiku karena dia merasakan apa yang pernah diangankan menjadi
kenyataan.
Dik
.kamu tidak menyesal ?
Ndak sayang
. sejak dulu aku memimpikan bisa bersama bapak
. sekarang kan sudah kesampaian.
Tapi perawananmu
?
Kan saya sudah matur bapak bahwa dika rela menyerahkan keperawanan dika kepada bapak, demi cintaku kepada bapak
.
Nanti kalau kamu nikah gimana ?
Kan dika aktif olah raga to pak, itu sekarang sudah tdk menjadi ukuran kok sayang
Sambil bilang begitu dia menciumku.
Sementara peliku sudah mulai mengecil dan keluar dengan sendirinya dari tempiknya dika lalu aku merebahkan diri di sampingnya.
Dik
. kalau janinya jadi gimana
.? tanyaku lagi.
Dia tersenyum dan berkata;
Bapak jangan khawatir tapi juga ndak boleh cemburu lho ya
Emangnya ada apa ?
Biar bapak tidak was-was, nanti kalau pacar dika datang, dika akan ajak
dia untuk begini seperti kita sayang, jadi kalau jadi entah itu dari
bapak atau dari dia kan bapak sudah aman
, ini demi kehormatan bapak ,
makanya bapak ndak boleh cemburu
Aku terdiam dan berpikir, pinter juga dia
demi cintanya padaku dia rela bekorban.
Ku peluk tubuhnya, ku ciumi pipi da bibirnya
.. untuk melampiaskan rasa sayang dan terima kasihku kepada dia.
Setelah ngobrol sebentar kami tertidur pulaaaas sekali
..
Dika terbagun duluan buktinya aku di bangunkan, saya lihat jam di tanganku menunjukkan jam 1 dini hari
..
Lalau kami mandi bersama lagi,
. setelah mandi rasanya kok pengin tidur
lagi tapi nggak ngantuk, dika hanya mengenakan kaos yang dibeli di Mall
tadi tapi ndak pakai celana bahkan cd, kaos yang dipakai panjangnya
sampai diatas lutut, kalau dipandang ouuuh merangsang birahi, warnanya
hitam kontras sekali dengan warna kulit dika.
Aku memandangi dika yang berdiri sambil menata rambutnya di depan cermin.
Sesekali kaos yang dipakai agak naik lebih tinggi sehingga pahanya
hampir kelihatan semua karena kedua tangannya naik ke kepala untuk
membetulkan rambutnya. Duh indahnya bentuk tubuh dika yang semalam
barusaja ku nikmati. Tahu kalau aku memperhatikannya dika membalikkan
badannya sehingga menghadap kepadaku, dia tersenyum dan menghampiri aku.
Pak
.
Apa sayang
Bagaimana kalau saya memanggil Papa aja gimana
? pintanya.
Itu lebih bagus sayang
. dan kelihatan lebih mesra..
Ya papa
.. tak lupa senyumnya kembali terkulum dibibirnya.
Tapi kalau kita ketemu di rumah manggilnya ya bapak lho ya ..nanti akan
menimbulkan kecurigaan orang orang tetangga kita pintaku.
Iya dong papa
. dika sudah tahu itu sayang
.
Dika mendekatkan tubuhnya kepadaku lalu ku peluk dan kurangkul dengan
mesra
. kembali aku menciumi pipi dan bibirnya yang mungil itu.
Peliku yang sudah ngaceng ketika memandangi dia tadi dipegang dan dielus lembut oleh dika, aku diam saja dan merasa enak sekali.
Tanpa ku duga tiba-tiba peliku langsung di emut tanpa rasa ragu seperti
awal tadi. Rupanya dia sudah tahu caranya buktinya emutan dan sedotannya
enak sekali dirasakan. Lama dika mengulum peliku sambil di
main-mainkan, tanganku yang sedari tadi mengelus-elus punggungnya
ditariknya dan diarahkan ke punting susunya yang ternyata sidah membesar
pertanda dia sudah mulai merasa terangsang dengan memainkan peliku.
Selanjutnya tubuhnya ku tarik dan dia melepas emutannya, dika ku
rebahkan di sampingku dan aku segera melorot ke pangkal pahanya. Tanpa
diminta dika sudah membuka selangkangannya lebar lebar sehingga
tempiknya nampak jelas dan tanpa pikir panjang tempik itu segera ku
jelajahi dengan lidah dan bibirku, dia kembali merintih rintih dan
mendesah karena sudah kembali terangsang. Dari tempiknya keluar cairan
vagina pertanda dia sudah terangsang sekali.
Papa
oh
..aduh papa
. enak sekali pa
oooouuuhhh papa
papa
sayang
.. enak banget sayang
dika pengin lagi pa
.. ayo pa
..
papa
. aaahhhhhhh
..ssshhhh
ouuuh
.. papa ayo pa
dimasukkan
lagi papa
.. oooohhhhhh
.
Aku segera bangkit dan kedua kakinya ku angkat dan ku tekuk sehingga
lututnya sampai ke dada,
. lalu peliku ku masukkkan ke tempiknya pelan
pelan
.dan bless
. dika merintih
. Ooouuhhhh
. papa sayang
Hhhhhhmmmm
enak papa
iya pa
. enak
ooouuuuhhh
. paaaa
dika enak sayang
..
Agak lama dika merintih dan mendesah
akupun merasakan nikmat yang luar
biasa
.. tempiknya yang masih kenyal dan meskipun banyak airnya tapi
masih seret dan kuat menjepit peliku
, diapun pasti merasakan
kenikmatan yang luar biasa juga
aaaaaahhhh
hhhsssss
.. papa
. oooouuuh
.. enak banget pa
.. papa pinter banget sayang
..
Tiba-tiba dika meremas pnggungku dengan kuat
matanya terpejam, dan
gerakan pinggulnya mulai cepat dan kuat
. rintihan dan desahannya
semakin keras
.. nafasnya memburu
Papa
oooouuhhhh papa
dddikkaaa
. mmmau da
..ppet
laa
mmmm, belum sempat dia melanjutkan
rintihannya bibirnya sudah ku lumat dengan bibirku
.
.
Mmmmmh
. ketika ciumanku lepas dia langsung merintih oooouuuh
. papa
. Iya ma
. ayo sayang
papa mau keluar
.
Aku mempercepat gerakan ku dan dika juga demikian dan
.. aaaauuhh
tempiknya berdenyut keras sekali bersamaan dengan jrooooot
jrooot
.jroooooot maniku kembali memancar didalam tempiknya,
.. sesaat
kami diam sambil menikmati orgasme yang baru saja berlangsung
..
Kemudian aku gerakkan lagi peliku naik turun dan
. kembali dika
menegang dan tempiknya berdenyut denyut
. Ahh papa
. dika dapat lagi
papa
. badannya bergetar dan mengejang
. tangannya memeluk
punggungku erat erat, aku juga melakukan penetrasi agar orgasmenya jadi
lebih nikmat
.. . Dika merasakan kenikmatan luar biasa, akupun juga
demikian
. Peliku meskipun masih agak semi ngaceng ku tarik keluar dari
tempiknya,
.. Ku ciumi dika yang terkulai lemas di ranjang. Lalu aku
merebahkan tubuhku disisnya. Kulihat jam sudah menunjukkan hampir pukul 3
pagi, setelah kami mebersihkan diri lalu kembali tidur lagi sambil
berpelukan mesra sekali.
Jam 6.30 aku bangun duluan
. kubiaarkan dika yang masih pulas tidurnya
karena kecapekan
ku pandangi tubuhnya yang masih setengah telanjang
karena sebagian tertutup selimut, tak kusangka semalam aku menikmati
tubuh yang masih sintal dan wajah yang manis milik dika anak tetanggaku.
Yang paling kuherankan, dia dengan ikhlas memberikan perawannya kepadaku
karena sejak mulai di SMP dia mengagumi aku katanya. Lepas dari itu
semua aku tetap akan bertanggung jawab bila terjadi sesuatu terhadap
dika kelak.
Hmm
. aku menggumam sendiri, lalu aku beranjak mandi. Ketika aku selesai mandi dika masih tetap pulas tidurnya.
Karena sudah jam 7 pagi, pelan-pelan ku cium pipi dan keningnya, lalu
dia membuka matanya sambil masih merasa malas malasan
Papa dah mandi
to
? tanyanya. Sudah sayang
, tadi sengaja dika ku biarkan tidur
karena nampak capek banget, makanya tidak ku bangunkan dulu
Iiiihh malu aku
. cewek kok bangunnya kesiangan
. berkata begitu
sambil beranjak dari ranjang
hanya baju kaos semalam yang menutupi
tubuhnya. Dika mandi dulu ya pa .. berkata begitu dika sambil
berjalan menuju kamar mandi.
Ketika dia mandi aku coba melihat barang barang di tasnya dika yang baru
saja dibeli di mall tadi malam
. aku terkejut ternyata dia sudah
menyiapkan perlengkapan untuk ganti seperti cd, bra, bedak dan lipstick
dll perlengkapan wanita, berarti setelah ketemu aku tadi malam dia sudah
memperhitungkan.
Hebat
. gadis manis, lugu ternyata memendam cinta mendalam kepadaku
dan rela menyerahkan salah satu miliknya yang paling berharga kepadaku
demi cintanya. Dalam hati aku berkata Dika
. cintamu tidak bertepuk
sebelah tangan sayang
aku juga akan mencintai kamu walau semuanya
hanya di balik layar serta perbedaan usia yang cukup jauh tidak menjadi
penghalang cinta kita sayang
Dika sudah selesai mandi dan mulai bersolek
hmmm cantiknya istri
mudaku
tak kusangka aku bisa memilkimu batinku berkata begitu.
Sebelum dika mengoleskan lipstick di bibirnya dia megnhampiri aku dan
.Papa
. kami berpelukan dan bibir mungil itu ku cium dan ku lumat
lagi.
Agak lama kami berpelukan karena dika seakan tidak mau lepas dariku dan ingin selalu dekat.
Dika sayang
.. hari sudah siang sayang
papa nanti pulang yang
.
dika jaga diri baik baik ya
. percayalah kita pasti akan bertemua lagi,
setiap papa kesini nanti dika papa beri tahu sayang
.
Dia tidak berkata apa-apa, Cuma dari matanya mencucurkan air mata
.
Ya pa
. selamat jalan nanti kalau pulang dan hati-hati
.. lalu dia memlukku lagi.
Singkatnya setelah cek out kami langsung memanggil taxi, tak lama
kemudian taxi sudah meluncur menyusuri jalan di surabaya yang kini sudah
banyak macet.
Aku mengantar dika yang ternyata tempat kostnya tidak jauh dari penginapan dimana sopirku istirahat disana.
Setelah dika turun aku langsung menuju penginapan tersebut dan ku lihat sopirku masih membersihkan mobilnya.
Setelah persiapan selesai tiba tiba hp ku berdering,
. ternyata dika
yang telpun. Pa
. aku ikut pulang ya
karena aku sudah lama tidak
pulang ..
Iya .. ya .. dik
nanti tak jemput
kamu siap-siap dulu aja.
Sudah kok pa
baju-baju dah masuk tas semua
Ya oke lah
sebetar lagi Bapak nyampai disitu ..
Tilpun lalu ditutup .. aku segera mengajak sopirku berangkat
dengan
waktu yang singkat karena dekat kami sudah sampai di tempat kost dika.
Singkatnya dika sudah bergabung dengan kami untuk kembali menuju kota
ku. Ketika kami berhenti istirahat dan makan, dika pamit ke toilet, dan
tidak ku sangka sopirku ngledek aku, Pak
. itu teman bapak yang ada
janji dengan bapak semalam?
sambil cengengesan sopirku menanyakan
dika.
Hus .. kamu ni mau tahu aja
jawabku sambil pundaknya ku tepuk.
Kalau itu sih
7 hari berturut-turut ndak papa pak
ledeknya kembali.
Tapi kau diam lho ya
kalau ini sampai orang tahu berarti kamu yang bocorin ,..
Beres boss hamba patuh dan tabik
. he he he
Uhh .. cengengesan kamu
.. sambil ku uyeg rambutnya yang gondrong itu.
Singkatnya setelah makan .. kami melanjutkan perjalanan pulang, kami selamat sampai ke tujuan rumah masing-masing.
Hari-hari seterusnya kami ( saya dan dika ) selalu berkomunikasi dan
sudah beberapa kali mengulangi apa yang kami lakukan di kamar 412 itu
sampai sekarang.
No comments:
Post a Comment