Bu Dewi adalah guru di sekolah SD kami, dia sangat baik, dan juga
pehatian kepada muridnya, bu Dewi berumur 26 tahun dan sudah memiliki
anak, ia baru saja cuti melahirkan dan kini ia sudah kembali mengajar,
suatu pagi aku dipanggil ke ruang guru, "Tono, nilai kamu bagus sekali,
paling bagus no 1 di kelas"
"Eh bener bu?"
"iya bener, kamu hebat, soal matematika yang ibu kasih bisa kamu kerjakan dengan benar, makanya ibu panggil kamu kesini"
"ah iya bu makasih"
"Sebentar ibu mau kasih kamu hadiah, hadiah yang spesial, sini ikut ibu ke ruang ganti"
di ruang ganti
"Begini, karena kamu sudah dapat nilai bagus ibu kasih hadiah spesial
dan jangan kasih tau siapa pun, kalo kamu kasih tau siapa siapa nilai
kamu ibu ubah menjadi nol"
"Eh kok gitu bu?"
"sudah sudah, kamu terima hadiahnya sini tiduran di paha ibu"
aku hanya menurut dan bu Dewi membuka kemeja, merapikan jilbabnya lalu mengeluarkan payudaranya yang terkenal besar itu
"Eh bu? kenapa?"
"Sudah diam, ini puting susu ibu, ibu punya ade bayi di rumah, jadi
sewaktu di sekolah asi ibu keluar terus, dari pada baju ibu basah,
mending kamu hisap aja, istilahnya nenen, tau kan kamu Ton?"
"Wah gapapa nih bu?"
"Iya gapapa, cepetan, ini" menyodorkan puting susunya ke mulutku
Umm aku mulai mengenyot payudara ibu Dewi dan asi nya pun keluar
"Bu asinya keluar banyak"
"Iya minum aja, aahh iya sedot yang kuat ga papa, aah enak juga nyusui murid sendiri, sensasinya nikmat sekali"
aku menyusu sampai kenyang, payudara kanan dan kiri ibu Dewi sudah ku sedot asinya
"Ahh makasih ya, dada ibu jadi agak renggangan dikit"
"Iya bu sama sama"
"Ingat ya jangan kasih tau siapapun!"
"Iya bu gak kok asal bisa nenen lagi eehehe"
"iya iya ibu ngerti kok, kamu bisa nenen lagi, ibu menyusui kamu selama
nilai kamu bagus, kalo nilai kamu turun, bisa jadi ibu menyusui teman
kamu yang lain"
"Eh kok gitu bu?"
"iya makanya semangat ya"
"iya deh bu, um bu boleh minta sesuatu gak?"
"apa? bilang aja.."
"Punya aku keras bu, mau sesuatu.."
"Ehh? burung kamu? ibu ga bisa kasih sex ke kamu!"
"Um ya pake dada ibu ga papa deh"
"Oh pake dada ibu? gimana caranya? kalo dada ibu, kamu apain aja boleh kok"
"ah yang bener bu? begini aku masukin ke sela sela payudara ibu, nanti aku gerak sampai keluar, kan payudara ibu besar banget"
"Ah kamu Ton ada ada aja, iya iya sini ibu bantu,"
Masuklah penisku ke sela sela dada bu Dewi dari depan, bu Dewi menahan payudaranya agar menjepit penisku dengan lembut,
"Aaaah bu enak banget,, lembut kenyal tapi ahhh"
"Keluarkan aja di tengah dada ibu"
"Iya bu, oohh"
spermaku keluar di dalam sela payudara bu Dewi
"Ahh, nikmatnyaa"
"Yasudah kita kembali ke kelas"
Saat di dalam kelas,
"Tono silahkan maju ke depan pijati punggung ibu ya"
teman sekalas tertawa,
sampai di dekat bu Dewi berbisik,
"Keluarkan burung kamu, ibu jadi mau itu sama kamu, gara gara tadi, ibu
sudah basah mikirin kamu, kamu duduk di kursi ibu, waktu ibu berdiri
kamu angkat rok ibu, ibu sudah ga pake celana dalam, waktu ibu mau duduk
di pangkuan kamu, kamu masukkin burung kamu ke vagina ibu.."
"Ahh beneran gapapa nih bu?"
Setelah itu aku duduk di kursi bu Dewi, bu Dewi berdiri menghadap
murid-murid, tanganku memegang ujung rok panjang bu Dewi lalu dengan
perlahan mengangkatnya, aku takjub melihat kulit betis dan paha bu Dewi
yang putih mulus tanpa ada bulu sedikitpun, karena posisiku tertutup
meja bu Dewi aku bisa leluasa memperhatikan paha mulus bu Dewi, setelah
semakin tinggi ku angkat rok bu Dewi, beliau perlahan duduk, dan
sesampainya terlihat vagina bu Dewi, aku mengeluarkan penis dari celana
merahku.
"iya masukkin cepetan tangan kamu pura pura pijet bahu ibu ya supaya teman teman kamu ga curiga"
Dengan mudahnya kepala penisku masuk ke liang vagina bu Dewi yang sudah
basah, tanganku sembari memijat pundak bu Dewi, beliau merapikan jilbab
yang ia pakai karena agak berantakan oleh pijatan tanganku,
"Enngghh, iya ok semuanyaaa bbbuka halaman 45, baca mulai dari firda, 2
paragra..aah lalu ganti sebelahnya ya" seluruh batang penisku sudah
tenggelam di dalam liang vagina bu Dewi,
"Ahh bu udah masuk semua nih"
"Ennnghh uumh iya gerakkan aja pelan pelan, keras banget punya kamu Ton, panjang lagi.. nggg hhhh"
aku mulai mengeluar-masukkan penisku sambil tanganku memijat bahu dan penisku dipijat oleh vaginanya.
Seperti mimpi aku bisa bersetubuh dengan guruku yang cantik dan berjilbab di depan kelas tanpa ada teman-temanku yang curiga..
Setelah sekian menit penisku maju mundur di dalam vagina bu Dewi,
"Nikmatnya bersetubuh dengan ibu, hangat dan sempit bu, bentar lagi aku keluar" bisikku
"Jangan keluarin di dalem, ibu takut hamil lag..","Aaaaahhhh" kudorong dan tekan penisku dalam dalam..
Croot.. crott..
"Duuuh kamu malah keluar di dalem.."
Jangan keluarin burung kamu, genjot ibu terus, ibu belum keluar.."kata Bu Dewi.
Oohh aku terpana melihat keindahan tubuh Bu Dewi, kakinya putih mulus, vaginanya berwarna pink dan tidak ada rambutnya..
Aku kembali menggenjot penisku ke dalam vagina guru berjilbabku itu..
"Ahh..ahh..emmh..ohh.ohh..nnhh ahh"Bu Dewi mendesah sambil menutup mulutnya dengan tangan..
Aku melihat teman-teman di depanku, ada beberapa yang mulai curiga dan berbisik-bisik..
"Terus Toon.. genjot ibu.. setubuhi ibu.."desah Bu Dewi..
Setelah 1 menit aku menekan-nekan penisku ke vagina Bu Dewi..
"Tooon ibu mau keluaaa..aaaaahhg"
...
Terasa penisku seperti disiram air hangat di dalam vagina Bu Dewi..
Kemudian air itu merembes keluar..
Lalu Bu Dewi mengeluarkan penisku dari vaginanya..
"Udah Tom temen-temenmu udah pada curiga.."
"Tapi Bu saya masih pengen.."kataku
"Udah nanti pulang sekolah kita lanjutin di pojok kelas"
" Beneran Bu?? Yee.."
Setelah itu penisku langsung aku masukkan ke celana, bu Dewi merapikan roknya dan jilbabnya..
"Aaahh enak sekali pijatan Tono"
aku pun kembali ke tempat dudukku,
bu Dewi tersenyum nakal padaku, aku jadi salah tingkah, aku menunggu
sepulang sekolah bisa bersetubuh lagi dengan guruku yang cantik dan
berjilbab itu...
No comments:
Post a Comment