Thursday 31 May 2018

Pacar Pesebakbola

[​IMG]
ilustrasi Anita

[​IMG]
ilustari Rikfy

Rifky dan Anita adalah sepasang kekasih yang sangat menggemari sepak bola, nobar, kopdar,nonton di stadion melihat tim daerah bermain pernah mereka jalani. Rifky adalah pesepakbola amatir di kampungnya, sejak SD dia sudah mengikuti kompetisi sepak bola. Anita merupakan pacarnya sejak mereka SMA hingga kini Anita kuliah semester 3 dan Rifky fokus bermain sepak bola.

Anita merupakan hijaber, berwajah putih dan lumayan tinggi, sementara Rifky tingginya sedikit lebih tinggi dari Anita dan wajahnya sawo matang, badannya kekar karena ia sering melakukan latihan otot.

Hari ini dimulainya liga amatir dari berbagai tim di pulaunya. Rifky bermain di posisi striker bersama sahabatnya. Pertandinganpun dimulai antara Satria FC tim Rifky melawan tim baja FC. Baru saja dimulai tim Baja sudah menggempur pertahanan tim Satria, mereka dibuat kocar kacir oleh permainan tim Baja. Memasuki menit 15 gol berhasil diciptakan oleh tim Baja skor 0 – 1. Anita tampak kecewa meliat tim pacarnya ketinggalan, namun ia tetap mensupport tim pacarnya. Kali ini Rifky berhasil mendapatkan bola, ia maju seorang, berlari melewati beberapa pemain tim baja dan ia menendang dari luar kotak pinalti namun masih berhasil dihalau. Pertandingan pun dikuasai oleh tim Baja, hingga menit 45 skor masih imbang, memasuki tambahan waktu 2 menit, tim baja mendapat pinalti setelah bek Satria FC melanggar striker Baja Fc, penendang mereka Galang mengambil ancang ancang dan gol kembali terjadi, tendangan keras galang menjebol gawang tim rumah. Skor 0 -2 adalah skor akhir babak pertama. Di bench Satria Fc tak bisa tenang, mereka kembali memasang strategi untuk mengubah skor. Anita terus memanjatkan doa agar tim pacarnya bisa membalikan kedudukan, ia harap harap cemas. Pertandingan babak kedua dimulai, Satria FC langsung menyerang dengan ganas, kini tim Baja yang bermain bertahan. Di menit 49 tembakan datar dari luar kotak pinalti berhasil membuat Satria FC memperkecil kedudukan, skor dibuat oleh gelandang serang mereka Udin, skor 1 -2. Di babak kedua tim bermain imbang sama kuat, beberapa peluang sempat tercipta dari kedua tim, hingga di menit 87, Tara dari Satria FC berhasil merebut bola ia berlari dan memberikan umpan terobosan pada Rifky di dalam kotak pinalti, Rifky menchip sedikit bolanya dan gollll, Rifky mencetak gol penyama kedudukan, ia berlari kencang ke pojok lapangan dan berselebrasi ala Cristiano Ronaldo, dan membentuk tanda hati dengan tangannya dan memberikannya kepada Anita yang duduk di luar palangan. Peluit tanda akhir pertandingan pun berbunyi, skor 2 – 2 menjadi akhir pertandingan. Pertandingan selanjutnya Satria FC adalah 2 hari lagi melawan tim kuda hitam kelopak FC.

[​IMG]
aksi Rifky di lapangan

Rifky berjalan ke luar lapangan disambut senyum dari sang pacar yang membuat lelalhknay seolah hilang “ selamat ya ky “ Anita memberikan pujian pada Rifky sembari menyodorkan botol air mineral padanya “ makasih ya “ senyum kecut ia berikan pada Anita, Anita tau Rifky kurang puas dengan skor akhir. “ tetep semangat dong, kan masih ada pertandingan selanjutnya “ Anita memberikan semangat pada pacarnya.

2 hari kemudian
Hari ini Anita tak bisa menonton pertandingan Satria Fc karena ia kuliah sore, ia hanya bisa memberikan support padanya pacarnya via telpon. Sementara Anita sibuk dengan kuliahnya, Rikfy sibuk melakukan pemanasan jelang pertandingan. Pertandingan pun dimulai, kali ini Satria Fc yakin bisa menang. Anita sibuk menulis jawaban pada lembar jawabannya walaupun kadang – kadang pikirannya teralihkan pada Rifky.

Jam sudah menunjukkan pukul 17.30 dan pertandingan antara Satria FC dengan Kelpka FC berhasil dimenangkan oleh Satria FC dengan skor 4 – 0, kali ini Rifky berhasil menyumbangkan 2 gol sementara 2 lainnya diciptakan oleh Rudi dan Ilham. Setelah berkumpul sebentar dengan timnya, Rifky mengambil HP nya dan sms Anita bahwa timnya berhasil menang dengan skor telak, tak lama berselang SMS dari Anita masuk bertuliskan selamat, menyebutkan bahwa ia masih kuliah dan emoc kiss diakhirnya.

Hari ini merupakan pertandingan grup terakhir sebelum memasuki fase knock Out ( sistem gugur ) tim Satria FC menghadapi Stahun FC dan Baja FC melawan kelopak Fc di lapangan satunya, menentukan juara grup. Anita datang dengan sahabatnya menonton pertandingan Satria Fc walaupun sempat telat karena kuliah. Pertandingan sengit terjadi antara Satria melawan stahun sementara baja FC menguasi pertandingan. Bunyi pluit akhir pertandingan pun berbunyi hampir berbarengan dari 2 lapangan yang jaraknya hampir 10km itu. Skor akhir Satria FC dengan stahun adalah 1 – 0 sementara Baja FC menang 8 – 1 yang artinya membuat Baja FC menjadi juara grup menghadapi runner up grup sebelah Kelelawar Fc dan Satria FC menghadapi juara grup sebelah Otomotif FC. Anita tampak bergembira melihat tim pacarnya lolos ke babak selanjutnya, mereka sempat berpelukan sesaat dan mengucapkan selamat pada Rifky. “ oh ya nanti malem kamu sibuk gak ? “ tanya Rifky “ gak kok, kenapa ? “ tanya Anita penasaran “ nanti malem aku jemput, kita makan di rumah aku gimana? “ tawar Rifky “ mauuu “ jawab Anita bersemangat.

Langkah Satria FC pun sampai di final kembali menghadapi Baja FC. Pertandingan final itu disaksikan oleh warga sekitar mulai dari anak – anak sampai ibu yang membawa bayi pun datang melihat final itu. Anita datang ke lapangan duduk lumayan jauh dari lapangan, kali ini mereka bermain di stadion GOR. Pertandungan berjalan imbang, kedua tim bermain terbuka, banyak esemptan tapi belum ada gol yang tercipta bahkan hingga 90 menit, dilanjutkan pada babak extra 15 x 2 menit. Dimenit 115 tim Satria berhasil mendapat pinalti setelah bek Baja FC melakukan hand ball, Rifky yang dipercaya menjadi eksekutor gagal melakukan tugasnya, skor 0 – 0 bertahan hingga 120 menit. Kali ini adau pinalti dilakukan untuk menetuka penendang, Rifky berhasil melaksankan tugasnya kali ini, hingga pemain ke 7 semua bola berhasil disarangkan. Kini giliran pemain ke 8 tim Satria mengambil pinalti dan sayang sekali tendangan melebar dan penendang ke 8 Baja FC mencetak gol, hingga akhirnya Baja FC menjadi juara liga tarkam. Raut kekecewaan tampak terlihat dari pelatih Satria FC bahakan Rifky dan Roi meneteskan air mata. Dibangku penonton, Anita juag merasakan kekecewaan. Tapi ia yakin hadiahnya bisa membuat Rifky meredakan bahkan melupakan kekalahan ini, ia ingin mengobati rasa sedih dan sakit Rifky.

Malamnya di rumah Anita,
Anita baru saja selesai mandi, ia keluar dari kamar mandinya yang berada dikamarnya hanya menggunkan handuk, yang menutupi daerah sekitar payudara sampai 10 cm diatas lutut, paha jenjang putihnya terlihat berkilau, rambut pendeknya yang sebahu terlihat masih basah, ia melihat HP nya dan memberitahu Rifky ia akan datang kerumahnya malam ini, menemaninya, karena kedua orang tua nya sedang pergi keluar kota. Anita memakai jersey bola warna putih lengan panjang dan celana jeans panjang serta kerudung bewarna merah, ia menggunakan minyak wangi dan bersiap pergi menuju rumah Rifky, ia pergi menggunakan motor matic putih favoritnya.

[​IMG]

Sesampainya dirumah Rifky, Anita memarkirkan motornya didalam garasi Rifky. Rifky siap menyambut Anita dirumahnya yang tak terlalu besar. Mereka duduk berdua di lantai yang dilapisi karpet diruang Tv sambil menonton film menunggu klub Eropa favorit mereka bertanding. Masih tampak wajah kecewa dari Rifky, ia masih memikirkan pertandingan tadi sore. Anita pergi menuju dapur dan menyiapkan mi instan goreng dengan telur dadar favorit Rifky, sementara Rifky masih menonton film di ruang TV. Tercium aroma mi instan dari dapur, Rifky jadi tergoda tak sabar untuk memakan makanan favoritya dikala kedua orang tuanya tak ada dirumah. Anita mulai keluar dari dapur membawa nampan berisi 2 piring mi instan dan air putih es. Mereka menikmati mi instan sambil sesekali bercanda. Akhirnya pertandingan club favorit mereka mulai, mereka fokus menonton pertandingan. Skor akhir pertandingan dalah 3 – 0 untuk tim favorit mereka, akhirnya wajah bahagia tampak dari wajah Rifky yang daritadi tampak murung dan tersenyum kecut apalagi mereka mengalahkan tim rival.

Seusai pertandingan secara tiba – tiba wajah mereka bertatapan sangat dekat, seperti ada magnet yang semakin mendekatkan wajah mereka, mereka berciuman bibir dengan sangat romantis saling memainkan lidah mereka di bibir pasangan mereka, saling bertukar liur, bahkan ada beberapa tetes liur yang meluber dari mulut Anita. 3 menit asik berciuman tiba – tiba Rifky melepas ciuman itu dan segera meminta maaf pada Anita karena ia khilaf, Anita hanya tersenyum manis dan ia kembali mencium pipi pacarnya itu, Rifky pun kaget, wajahnya memerah, ia tersenyum malu.

“ malam ini aku mantep, aku kasih kamu perawan aku, diri aku “ kata Anita tiba – tiba secara mantap, Rifky terkejut tak percaya “ aku percaya sama kamu “ sambung Anita. Rifky sempat terbengong dan ia langsung mengelus pipi Anita dan langsung meremas payudara Anita dari luar jersey, Rifky melihat wajah Anita, Anita tampak tersenyum, seperti memberikan lampu hijau kepada Rifky untuk melanjutkan aksinya. Ia dengan bernai mengangkat jersey Anita hingga lepas dari tubuh indahnya, Anita mengangkat tangannya untuk mempermudah Rifky melepas pakaiannya. Rifky takjub melihat tubuh bagian atas Anita, putih seputih susu dan tanpa cacat, perutnya rata menambah keseksiannya, apalagi payudardanya yang masih ditutupi BH membuat Rifky penasaran dan berusaha melepas BH itu dari tubuh sang pacar, kembali ia takjub melihat gunung kembar yang dihiasi puting bewarna pink dipuncaknya. “ hei kok bengong aja “ Anita menyadarkan Rifky yang bengong, ia langsung menyusu di payudara Anita sementara payudaranya satunya menjadi mainan tangan Rifky, ia mengemut dengan sangat nafsu dan meremas payudara Anita lumayan keras “ ahhhh...ahhhhh...jangan ker..aahh.ss “ Anita mendesah kenikmatan walaupun diiringi rasa sakit, Rifky masih asik mengemut puting Anita, mereka tak perlu ketakutan karena orang taunya sedang tak ditempat dan rumah Rifky memang cukup besar dan jarak dengan rumah para tetangga lumayan jauh. Puas mengemut payudara sang pacar Rifky lalu menggigit puting bewarna pink itu, Anita menggelinjang menahan rasa yang baru ia rasakan di payudaranya “ ahhhh..ahhhh “ Anita terus mendesah, desahan Anita bagaikan lagu indah untuk Rifky. Wajah Anita mulai mengeluarkan peluhnya lalu tanpa ia sadari vaginanya mulai terasa basah.

Rifky melihat wajah Anita yang sudah mengeluarkan peluh, mukanya sedikit memerah terlihat kontras dengan kulit putihnya. Ia terlihat megap – megap, wajahnya terlihat sangat sexy menggoda. Payudaranya naik turun seirama dengan nafasnya, puting pinknya yang terlihat basah oleh liur Rifky itu. “ sekarang aku boleh perawanin kamu? “ tanya Rifky sedikit ragu, lagi – lagi Anita tersenyum, ia lalu berdiri lalu membuka celana jeansnya perlahan, Rifky memperhatikan dengan seksama. Mulai tampaklah CD bewarna putih, warnany hampir sama dengan warna kulit paha Anita hingga tampak seperti ia tak memakai apa – apa, celana jeans itu makin terus, mulai tampaklah paha putih Anita yang putih, kencang, dan tak terlalu besar, lalu betisnya , dan hanya tinggal CD putih, Anita kali ini meminta Rifky melepasnya, sebelum melepas CD nya, ia mengelus tubuh bagian bawah Anita, mulai dari punggung kaki, betis, pahanya, ia mulai melepas CD Anita dari tempatnya, jarak wajah Rifky dengan vagina Anita kurang lebih 7cm. Saat menurunkan CD Anita mulai tampaklah bulu – bulu vagina yang tipis dan muali tercium wangi khas vagina Anita. CD itu pun sudah lepas dari tempatnya, kini dihadapan Rifky tampaklah vagina milik Anita yang belum pernah dilihat oleh lelaki manapun, mungkin hanya ayahnya yang sempat melihat vagina Anita, itupun saat Anita masih kecil. Rifky mendekatkan wajahnya ke vagina sang pacar, ia akhirnya bisa mencium vagina pacarnya dari depan, Anita mengelus kepala Rifky yang menempel di vaginanya. Rifky memojokkan dirinya ke tembok, Rifky mengangkat satu kaki Anita dan mulai menjilati vagina Anita dari sela kaki si gadis yang selalu menjadi penyemangat dan manajernya itu karena ia sering memberi saran untuk teknik dan formasi Satria FC. Anita kini menumpu tubuhnya di tembok, wajahnya kian memerah,, desahannya semakin kuat, wajahnya semakin banyak mengeluarkan keringat, wajanya terlihat berkilau karena pantulan cahaya. Rifky semakin bersemangat menjilati vagina Anita karena ia tergoda oleh cairan kental bewarna putih yang tadi keluar. Kaki Anita makin pegal karena daritadi terus diangkat, Anita mulai merasakan lelah, namun ada suatu rasa agar tak berhenti. “ ahhh....ky...ber..ehh..ti..ben...ahhh...aku...mau,...pipis.ahh “ Rifky tau bahwa itu adalah cairan bukan cairan pesing itu namun cairan yang jauh lebih baik dan nimmat baginya ia semakin bersemanga menjilati vagina Anita bahkan sesekali menyedotnya dan “ ahhhhhhhhhhhh “ desahan panjang wanita berjilbab ini terdengar, banyak semprotan cairan kental bewarna putih itu keluar, Rifky bersemangat mengumpulkan cairan itu walaupun itu sempat membuatnya tersedak dan mengenai wajahnya, namun tak menyurutkan semangatnya menikmati cairan itu. Akhirnya punggung Anita kembali rileks setelah tadi sempat tegang karena orgamse pertama dalam hidupnya, Rifky menurunkan secara perlahan kaki Anita namun Anita ikut rubuh karena sedari menahan pegal di kaki dan vaginannya. Rifky lalu menunjukkan apa yang ada dimulutnya pada Anita, Anita sempat syok melihat apa yang ada dimulutnya, apalagi kalau bukan cairan vaginanya ditambah wajahnya yang belepotan. Rifky mendekatkan wajahnya pada Anita, Rifky kembali mencium Anita sambil memindahkan cairan putih itu ke mulut Anita dan menelannya, Anita sempat menolak dan amuali merasa mual, namun agar dapat terus bernafas ia terpaksa menelan cairannya sendiri.

[​IMG]

Mereka berpindah ke kamar tidur Rifky, disana terdapat kasur yang lumayan besar, poster tim dan pemain bola banyak tertempel di dinding kamar bewarna putih itu. Anita berbaring dikasur Rifky yang bewarna kuning. Anita sudah tak memakai sehelai benangpun ditubuhnya, hanya jilbab yang masih menempel di kepalanya. Rifky mengunci pintun kamarnya dan langsung melepas pakaiannya, tampaklah otot kekar dan perut sixpack milik Rifky, Anita kagum melihat tubuh sang pacar, kini Rifky mulai melepas celana pendeknya, penis yang sudah terangsang itu menonjol dibalik CD abu – abu milik Rifky, kali ini Anita tampak takut namun ia pasrah karena keperawannya akan diambil sang pujaan hati. Rifky kali ini sudah melepas CD nya, penis itu tampak gagah, sedikit meliuk seperti pisang, bewarna hitam berurat, panjangnya sekitar 13 – 15 cm dan diameter hampir 4cm. Rifky sudah berposisi di antara paha Anita, penisnya sudah siap menerobos masuk vagina Anita. Rifky menggesekan penisnya di gerbang vaginanya, Anita mulai kembali mengeluarkan erangan sexy, kali ini Rifky mulai memasukkan penisnya secara perlahan agar Anita tak kesakitan, kini kepala penis Rifky sudah masuk, inci demi inci mulai masuk, saat sudah hampir setengah masuk, Anita mulai tampak kesakitan namun ia tetap menyuruh Rifky melanjutkan, Rifky melanjutkan aksinya. Kepala penis Rifky seperti merasa tertabrak suatu, ia yakin itu adalah selaput dara, Anita mulai mengeluarkan air mata, Rifky merasa iba “ kamu yakin gapapa? “ tanya Rifky “ maaf, cuman sedikit sakit, lanjutin aja “ Anita minta maaf sambil menyeka air matanya yang mulai turun “ ok aku lanjutin “ Rifky kembali mendorong penisnya menembus selaput dara Anita. Anita merasakan selaput daranya robek, ia tak mampu menahan air matanya, air matanya tumpah, ia menggigit bibir bawahnya menahan sakit, sementara Rifky merasa keeanakan, ia mendiamkan penisnya didalam vagina Anita seperti sedang dipijat pijat berusaha beradaptasi dengan benda baru dalam vagina itu. Saat tangisan Anita mulai reda, Rifky mulai memaju mundurkan penisnya secara perlahan, ia melihat darah mengalir dari sela vagina dan penisnya, Anita mulai mendesah kesakitan. Rifky terus memaju mundurkan penisnya secara perlahan dan mulai bertambah kencang “ ahhhhh....auhhhhh...ahhhh “ Anita mulai sedikit berteriak karena ia merasakan panas di vaginanya., namun Rifky seperti kesetanan ia mulai tak peduli pada jeritan Anita, ia fokus memompa penisnya. “ ahhhh enak sayanggg “ erang Rifky, walaupun baru pertama kal bersama Anita, ia sudah sedikit berpengalaman tentang seks sejak SMP.

Ia mengangkat tangan Anita dan terlihatlah ketiak putih yang harum, Rifky menciumi ketiak Anita dan menjilatinya, ada rasa asin yang khas dari ketiak dan keringat Anita. “ ahhahahah...gell...ahhhh “ Anita merasakan 2 sensasi berbeda dari vagina dan ketiaknya, peluh dari dahinya semakin banyak keluar. Penis hitam itu masih memompa vagina yang ditumbuhi bulu halus itu, sementara bibir Rifky sudah berpindah ke bibir Anita yang terbuka karena terus mendesah, mereka bericuman. Anita mulai merasakan sensasi yang baru ia rasakan, ia mulai mendesah keenakan saat Rifky melepas ciuman dibibir indahnya “ ahhhh...enakkk....ahhhh...lagiiii “ Anita mulai merasakan kenikmatan di vaginanya yang diisi oleh penis Rifky. “ enak kannn??? “ tanya Rifky bertanya pda Anita yang hanya dijawab lewat anggukan kepala oleh Anita. 10 menit sudah mereka berpacu, Rifky merasakan ia kan segera mengeluarkan spermanya “ say keluarin dimana? “ tanya Rifky sambil menambah kecepatan kocokannya. “ didalem aja ahhhh... “ Anita menjawab sambil menikmati genjotan dari Rifky “ ahhh aku mau keluar “ jawab Anita lanjut “ aku juga sama “ Rifky menjawab lagi dan “ crotttt....crotttt.croortttt “ terdengar bunyi tembakan sperma dan cairan milik Anita didalam vaginanya. Mereka berdua keluar secara bersamaan, Anita merasakan vaginanya sangat hangat dan tubuh mereka menegang. “ Brukk “ terdengar bunti tubuh yang jatuh dikasur,otot mereka kembali rileks, hanya desahan nafas yang terdengar di kamar itu. Rifky masih duduk diantara paha Anita, sementara Anita sudah ambruk. Penis Rifky mulai mengecil sendiriya, terlihatlah olehnya cairan bewarna pink merembes keluar dari vagina kekasihnya cairan campuran dari darah perawan, cairan milik Anita dan sperma. Rifky membaringkan tubuhnya disamping Anita, mereka kembali berciuman, Anita mengarahkan tangannya ke penis Rifky yang masih belepotan cairan dari hasil persetubuhan mereka, namun ia tak peduli. Tak perlu waktu lama penis itu kembali menegang. Mereka kembali bernafsu, Rifky bangkit dari tidurnya dan meminta izin untuk kembali menyetubuhi sang gadis, sang gadis pun mengizinkan, ia kali tengkurap, bertumpu pada tangan dan lututnya, mereka bersiap melakukan ronde kedua dengan Doggie Style. Rifky memasukkan penisnya kedalam vagina itu, Anita kembali menahan sakit, namun ia tak peduli, karena kini rasanya nikmat. Rifky kembali memompa, mereka berdua mendesah nikmat. Sedikit terlihat rambut Anita dari balik jilbabnya, mmebuat Rifky semakin bernafsu. 5 menit mereka berpacu Rifky merasakan spermanya akan kembali muncrat., ia melepas penisnya, membalikan tubuh sang pacar dan meminta mengocoknya dengan payudara Anita, ia menempatkan penisnya diantara payudara Anita, dan Anita mengocoknya degan payudara dan cairan itu keluar dari markasnya menyerbu muka Anita, kini wajahnya sudah banyak terkena sperma dan juga jilbabnya. Rifky hampir ambruk, namun ia tau pacarnya belum keluar, ia berbalik, dan memasukkan 3 jarinya mengobok vagina Anita “ ahhhhhh... enakk “ Anita mendesah keenakan karena kocokan tangan dari Rifky, tak lama ia juga orgasme, jari Rifky dipenuhi cairan putih kental Anita, lalu ia kembali mengoleskan cairan itu diwajah Anita, tampak berkilau kini wajah sang gadis. Mereka berdua benar – benar lelah, kini Anita berbaring beralaskan lengan Rifky, mereka berciuman sebentar sebelum tidur. Mereka tertidur tanpa sehelai kainpun, namun mereka tak takut karena orang tua mereka tak akan menghubungi mereka.

[​IMG]

No comments:

Post a Comment