Cerita ini hanya fiksi, bila ada yang tersinggug harap jangan dimasukkan kedalam hati.
Diantara banyak orang yang sedang melakukan olahraga sore atau sekedar
jalan jalan di luar stadion lapangan bola di ibu kota ada seorang
gadis yang mengenakan topi dan rambutnya diikat ke belakang keluar topi,
memakai jersey bewarna pink, celana panjang training, dan sepatu kets
bewarna pink sedang lari sore disitu. Ia sudah tampak mulai berkeringat
karena memang sudah hampir setengah jam ia berlari di daerah itu. Namun
tiba tiba sang gadis merapatkan kedua kakinya menahan sesuatu, setelah
rasa itu hilang ia kembali berlari, 5 menit kemudian rasa itu kembali
muncul dan hilang lagi,5 menit kemudian rasa itu timbul dan hilang,
terjadi selama beberapa kali, si gadis masih bisa menahan rasa itu. 5
menit kemudian, ia kembali merasakan hal itu lagi, namun kali ini lebih
parah, ia segera menyenderkan dirinya disebatang pohon dekat situ ahhh
ia sedikit mendesah, lalu ada seorang pria paruh baya datang
menghampirinya nak, kamu tak apa apa? si gadis itu menoleh gpp
pak, Cuma sedikit...cap..eee mungkin omongan si gadis putus putus
menahan rasa itu tapi tetap berusaha tersenyum ramah pada si kakek ya
udah saya duluan, mending kamu istirahat dulu ia kek makasih si
gadis kembali tersenyum manis pada si kakek dan kembali berlari.
Tak jauh dari si gadis ada seorang pria remaja sedang tersenyum menanhan
tawanya, ialah Ihsan, pria yang berbadan atletis dan lumayan tinggi
serta berkulit sawo matang itu sedang memperhatikan si gadis yang
bernama Mutiara itu atau biasa akrab dipanggil Mumut atau Tiara.
Ternyata rasa yang dirasakan oleh Mutiara itu adalah akibat vibrator
berbentuk seperti kacang yang diselipkan di antara vagina dan CD Tiara
itu yang dikendalikan oleh remote yang dipegang Ihsan dan memiliki level
getaran. Tia masih bersender duduk di pohon itu, ia barusaha agar ta
mengeluarkan suara aneh, ia memejamkan matanya dan menggigit bibir
bawahnya, keringat dari mukanya mengucur semakin banyak. Ihsan datang
menghampirinya gimana rasanya cantik Ihsan membungkuk memandangi
tiara tolong mat..matiin Pinta Tiara tak kuat menahan getaran pada
vaginanya, Ihsan mematikan vibratornya sekarang lanjut Ihsan
menyuruh Tiara kembali lari sore, sementara ia mengikuti tak jauh
dibelakangnya.
Setelah cukup mengeluarkan keringat di sore itu, Ihsan menyuruh Tiara
mengikutinya ke salah satu penjual minuman disitu, mau minum apa kak?
tawar si penjual pada Ihsan ice tea aja jawab Ihsan singkat kalo
nengnya ? lanjut si penjual saya eee.... air...put..ih..aja saat
sedang ingin menjawab pertanyaan si penjual, Ihsan menyalakan kembali
vibrator yang ada di vagina Tiara dan membuatnya terbata bata menjawab
pertanyaan. Tiara berusaha menahan rasa di vaginanya, si penjual
menatap Tiara dengan sedikit curiga. Ihsan mematikan kembali
vibaratornya saat pesanan mereka datang, Ihsan langsung membayar dan
mereka beranjak pergi. Ihsan dan Tiara menuju toilet, Tiara disuruh
menunggu sebentar diluar sementara Ihsan mengecek keadaan didalam,
melihat kondisi aman luar dalam, Tiara disuruh masuk ke toilet dan
menuju bilik paling ujung. Setelah mengunci pintu bilik tersebut, Ihsan
langsung mencium bibir Tiara dengan ganas, ia menaikkan jersey pink
Tiara diatas payudaranya dan meremas remas kedua bukit kembar itu dari
balik BH nya yang bewarna senada, sementara tangan satunya meraih Cdnya
dan berusaha menjangkau vagina Tiara, ia mengelus elus bagian itu
berusaha mencari klitoris Tiara. Setelah mengelus elus vagina yang
lumayan berbulu rapi itu, Ihsan berhasil menemukan klitorisnya, ia
mencubit klitoris itu dan membuat Tiara kesakitan dan kegelian, kedua
rasa itu bercampur, Ihsan melepas ciumannya di bibir Tiara dan membuat
Tiara mendesah ahhhhh Tiara mendesah nikmat dan ia langsung menutup
mulutnya takut terdengar jika ada orang yang masuk ke toilet.
Tangan kiri Ihsan kini menaikkan BH Tiara dan membuat 2 bukit kembar itu
berguncang indah, langsung saja mulut Ihsan melahapnya, lidahnya
mengitari payudara dari sebelah kiri Tiara, saat tiba di putingnya yang
sudah lumayan mengeras, ia menjilati, menyusu, dan bahkan menggigiti
benda yang bewarna merah muda itu, tangan kirinya meremas payudara kanan
dan tangan kanannya masih bermain di klitoris wanita muda itu. Tiara
masih menutup mulutnya dengan tangan kanannya, agar desahannya tak
terdengar keluar. Ihsan menghentikan aktifitasnya di tubuh Tiara
sesaaat, lalu melepas celana training dan CD nya, tampaklah paha putih
dan mulus tanpa cacat dihadapan pria yang gagah itu serta tampak juga
vagina yang berbulu rapi itu, menambah gairah sang pria itu. Pria itu
langsung duduk bertumpu pada kedua lulutnya sehingga wajahnya langsung
menghadap vagina Tiara. Tangannya langsung mengelus elus paha itu dan
mulutnya langsung menjajah vagina Tiara, ia menjilati bagian depan
vagina itu sehingga bulu bulu vagina itu terlihat berkilau karena
ludah Ihsan, tangannya bahkan kini berpindah ke pantat yang bulat milik
Tiara , ia meremas bahkan sesekali menampar lumayan keras pantat Tiara
sehingga terbentuk jiplakan tangan bewarna merah. Tiara menggeleng
gelengkan kepalanya menahan rangsangan dari Ihsan sambil tetap menutup
mulutnya, wajahnya sudah berkeringat.
Ihsan kini berusaha melebarkan kedua kaki Tiara, ia mengangkat kaki kiri
Tiara, kini Tiara bertumpu hanya pada satu kaki dan tangannya bertumpu
di pembatas bilik sebelah kirinya. Ihsan menjilati vagina Ihsan, kini ia
juga berusaha menjilati klitoris Tiara, ketika menemukannya ia
menggigit klitoris itu sehingga membuat pemiliknya bergetar dan mulai
mengeluarkan cairan beningnya, Ihsan langsung menyedot cairan itu ia
semakin semangat dan rakus, sementara Tiara semakin tak tahan akan
perbuatan Ihsan dan bahkan ia merasa akan orgasme. Ihsan kini memasukkan
satu jarinya ke vagina Tiara dan mengocoknya, Tiara berusaha menahan
kenikmatan itu, mulai melihat Tiara semakin terangsang, kini jari
tengahnya mulai masuk dan mengocok kembali vagina Tiara dengan kedua
jarinya, Tiara semakin tak tahan akibat kocokan kedua jari Ihsan itu.
Melihat reasksi Tiara yang semakin terangsang dan mendekati orgasme, ia
semakin mempercepat kocokannya dan Tiara pun orgamse untuk pertama kali
crotttt....crotttttttt.....crott.....crootttt ehmmmmmmmmm Tiara
orgasme akibat kocokan jari Ihsan, Tiara masih setia menutup mulutnya,
nafasnya ngos ngosan. Ihsan menampung cairan putih kental itu di
tangannya yang berhasil ia tampung di tangannya, ia menurunkan kaki
tiara, dan Tiara pun terduduk di kloset karena kelelahan, belum hiang
lelahnya, Ihsan menumpahkan cairan vagina Tiara di mukanya dan langsung
meratakannya, Tiara kelegapan karena terkejut karena perbuatan Ihsan.
Berhasil meratakannya Ihsan mengambil HP nya dan menyuruh paksa Tiara
memasang wajah nakal dan memotretnya.
Setelah istirahat beberapa saat udah kan? tanya Tiara pendek dengan
muka yang masih diluluri oleh cairan vaginanya udah??! Enak banget lo
Ihsan menjawab pertanyaan Tiara sedikit kecil karena takut diketahui.
sekarang lu, duduk dibawah gue yang duduk disitu Ihsan menyuruh Tiara
duduk di lantai dan ia yang duduk di kloset. Ihsan membuka celana
training dan CD nya dan kemudian duduk di kloset itu. Lu jilat kontol
gue Ihsan kembali memerintah Tiara, Tiara hanya bisa menuruti Ihsan.
Ia mulai menjilati penis itu, dari atas sampai buah zakarnya berulang
kali berharap Ihsan segera keluar. woy ditelen juga perekkkk Ihsan
menjambak rambut panjang Tiara yang masih diikat membuatnya jadi sedikit
berantakan. Karena takut, ia mulai memasukkan mulutnya ke penis Ihsan,
bosan menunggu, Ihsan langsung mendorong kepala Tiara sehingga mulutnya
penuh oleh penisnya yang berurat dan besar itu. Tiara jadi kelegapan, ia
berusaha mencari nafas, memukul mukul paha Ihsan agar dilepaskan
sesaat, kini mukanya dan selangkangan Ihsan yang berbulu lebat itu
menempel. Setelah beberapa saat, Ihsan mulai menggerakan kepala Tiara
maju mundur, terlihat muka Tiara memerah dan matanya mengeuarkan
airmata.Ihsan masih terus menggerakan kepala Tiara maju mundur, melihat
payudara Tiara menganggur, ia menyuruh Tiara menggerakan kepalanya maju
mundur sendiri, sementara kedua tangannya meremas remas payudara itu,
ia bahkan mencubit putingnya yang bewarna pink itu.
Merasa akan orgasme, Ihsan melepas tangannya dari payudara Tiara dan
kembali meraih kepala Tiara, ia memaju mundurkan kepala Tiara sangat
cepat, ia langsung menekan kepala Tiara di selangkangannya yang berbulu
lebat itu dan crotttt.crotttttt....crottttttt beberapa tembakan
sperma memasuki mulut Tiara dan karena lumayan banyak Tiara jadi
terbatuk batuk dan mengakibatkan sperma itu ada yang keluar dari sela
sela bibirnya. abisin ya rek Ihsan menyuruh Tiara untuk menelan
habis sperma itu glekkk Tiara dengan terpaksa menelan cairan putih
kental itu dengan terpaksa buka mulut lu, gue mau liat Tiara membuka
mulutnya, Ihsan melihat mengecek mulut gadis yang baru berumur 20 tahun
itu. Dan currrrrrrrrr cairan bewarana kuningan keluar dari penis
Ihsan dan mengenai muka, rambut dan , dada gadis itu, Tiara gelagapan
karena terkejut menerima siraman air kencinng itu emphhhh Ihsan
menahan tawa. Kini muka sang gadis malang itu dilumuri oleh cairan dari
vaginanya dan air kencing lelaki gagah itu.
Ihsan merapikan pakaiannya dan membuka sedikit pintu biliknya untuk
mengecek keadaan, setelah ia lihat aman, ia langsung keluar tanpa
perasaan bersalah dan meninggalkan Tiara sendirian di bilik tersebut.
oh ya jangan lupa besok malam kita masih ada acara ya Ihsan
mengingatkan Tiara untuk NGEDATE besok malam.
Esok malamnya
Tiara mengenakan kaos hitam ketat tanpa lengan ditutupi dengan jaket
jeans dan mengenakan rok jeans bewarna biru sementara Ihsan mengenakan
kaos distro dan celana jeans panjang bewaran hitam, Ihsan menjemput
Tiara dirumahnya dan langsung menuju salah satu mall. Di dalam mobil
Ihsan menyuruh Tiara kembali mengenakan vibrator yang kemarin sempat ia
kenakan juga. Tiara mengangkat roknya hingga CD nya terlihat, ia membuka
sedikit bagian depan CD nya dan menyelipkan benda itu di vaginanya, ia
lalu merapikan pakaian bawahnya. Ihsan langsung mentes vibrator itu, ia
menekan tombol dan level 1, nginggggg bunyi vibrator dari
selangkangan Tiara mulai terdengar ehhhh Tiara menggigit bibir
bawahnya menahan getaran di vaginanya. Disepanjang perjalanan ke mall
tersebut vagina Tiara terus dikerjai oleh Ihsan.
Basement mall
Mereka sedang mencari tempat parkir, setelah beberapa kali berputar
karena semuanya penuh, akhirnya mereka menemukan tempat yang kosong.
Setelah memastikan posisi mobilnya pas Ihsan langsung menyuruh Tiara
melepas CD nya apa? kurang jelas gue ngomongnya? Atau mau main
kasar ? ancam Ihsan, tanpa pikir panjang, tiara melepas CD nya dan
menyerahkannya pada Ihsan beserta vibratornya, CD dan vibratornya ia
masukkan ke dalam tas selempang miliknya setelah beres mereka masuk ke
dalam mall. Berjalan di mall tanpa CD merupakan kali pertama bagi Tiara,
ia merasa kedinginan karena ia tak mengenakan CD.
Mereka berjalan ke lantai atas mall tersebut untuk menonton salah satu
film, namun bukan itu tujuan sebenarnya Ihsan, ia ingin menggagahi
Tiara. Ia memilih film horor dan kebetulan sekali, penontonnya sedang
sepi, ia memilih tempat duduk paling belakang pojok. Sementara itu Tiara
disuruh memesan makanan dan langsung masuk ke teater yang dituju karena
film akan segera mulai. Filmpun mulai diputar, awalnya Ihsan dan Tiara
hanya menonton, saat memasuki menit ke 30an film diputar, tangan Ihsan
mulai mengelus paha Tiara yang mulus, tangan Ihsan semakin naik, ia
menyibak roknya hingga ke dekat pusar, hingga kini vaginanya tertampang
jelas, tangannya kini mulai mengelus vagina Tiara, Tiara berusaha fokus
menonton, kini satu jari, 2 jari masuk ke vaginanya dan Ihsan langsung
mengobok vagina Tiara dengan tempo sedang, cairan kental kini berasa di
jari jari Ihsan yang sedang maju mundur di vaginanya, Ihsan mencbut
tangannya, ia mengambil sebuah pop corn dan mencocolnya dengan cairan
vagina Tiara lalu memakannya, Tiara pun disuruh mencicipinya. Ihsan
menurunkan resleting celananya dan keluarlah penis hitam berurat itu,
seperti mengerti apa yang disuruh Ihsan, Tiara langsung memasukkan penis
itu kedalam mulutnya, ia terus mengemuti penis itu secara perlahan dan
tangan Ihsan kini kembali melakukan aktifitasnya di vagina Tiara. Hampir
setengah jam mereka melakukan hal itu, tiara bahkan sudah keluar sampai
2x, namun karena mulutnya ada di penis Ihsan suaranya jadi tak
terdengar, apalagi ditutupi oleh suara dari film itu. Merasa akan
keluar, Ihsan membisiki Tiara untuk semakin cepat dan jangan menelan
langsung spermanya. 3 menit kemudian Ihsan menembakkan sperma ke mulut
Tiara, Tiara berusaha agar sperma itu tak tertelan, setelah yakin habis
Tiara mengangkat kepalanya dan menunjukkan pada Ihsan cairan putih
kental yang ada dimulutnya, Ihsan kembali menyuruh Tiara mencampur caira
itu di popcornnya dan tentu saja menyruhnya memakan pop corn itu dengan
sambal baru.
Setelah film usai, mereka berjalan keluar seperti tak terjadi apa apa,
namun itu bagi Ihsan, Tiara berusaha menutup rapat kakinya agar cairan
dari vaginanya tak terlihat. Mereka menuju sebuah bar di mall tersebut,
mereka memilih tempat di pojok, tempatnya remang remang cocok untuk
mengerjai Tiara. Setelah memesan, Ihsan kembali mengerjai tubuh Tiara,
kini ia berusaha mencari klitoris miliknya. Ia memencet bagian itu,
tiara menahan desahannya dengan menggigit bibir bawahnya. Pelayan datang
membawakan pesanan mereka. Mereka makan dengan tenang, karena kehausan
karena ulah Ihsan, Tiara bahkan sampai memesan minum lagi.
Seusai makan Tiara permisi ke toilet kepada Ihsan, namun Ihsan menolak
permintaannya. Ia melihat gelas kosng milik Tiara yang hanya berisi es
batu sisa minumannya dan menyuruh Tiara membuang air kemihnya kesitu,
Tiara ragu, namun ia lebih takut ancaman Ihsan. Ia menaikkan roknya dan
menggunakan tangan kirinya untuk membuka vaginanya sementara tangan
kanan memegang gelas dan bunyi syurrrrr pun terdengar, ia berusaha
menutupi bunyi tersebut, ia berharap kencingnya segera usai. Namun Ihsan
tiba tiba mengambil CD Tiara dan melemparkannya ke bawah meja bagian
luar dan memanggil waiter untuk meminta bill dan mengambilkan CD itu
mas saya minta bill ya waiter itu mengangguk namun belum sempat
berbalik, Ihsan meminta tolong untuk mengambil barang yang jatuh dibwah
meja, ketika hendak mengambil waiter itu terkejut karena yang ia ambil
adalah CD wanita dan ia lebih terkejut ketika melihat vagina indah tiara
sedang mengucurkan air kemih ke gelas bar tempat ia bekerja, Tiara
benar benar menahan malu, wajahnya memerah. ini mas wajah waiter
itu merah dan tampak mupeng makasih ya mas, sayang bilang makasih juga
dong, CD kamu kan udah diambilin dengan sedikit malu ia mengucapkan
terima kasih pada waiter tersebut.
Akhirnya kencingnya selesai, ia menaruh gelas berisi kemih itu diatas
meja, saat itu pula si waiter datang dan memberikan bill pesanan Ihsan.
Saat menaruh uang di bill itu sayang diminum dong airnya, kamu gak
kasian sama mereka? Masa minumannya gak kamu abisin Ihsan menyuruh
Tiara minum air kemihnya sendiri dihadapan orang tak dikenalnya, tak
pernah terbayang oleh Tiara. Akhirnya dengan terpaksa dan sangat malu,
air matanya bahkan sempat keluar, ia dengan sangat terpaksa meminum air
kemihnya sendiri, gluk...glukk....glukk Tiara berusaha menghabiskan
minumannya dengan sangat cepat enak ya sayang? ejek Ihsan pada Tiara
saat ia meminum habis airnya. Stelah pertunjukan itu, si waiter pun
pergi dengan membawa bill Ihsan.
Merekapun akhirnya pulang, saat tiba di pintu keluar si waiter tadi
menghampiri Ihsan dan Tiara kemudian berbisik besok besok dateng
lagi ya lalu si waiter pun berhambus pergi. Tiara tak kuat membendung
air matanya, ia berlari sambil menangis meninggalkan Ihsan di bar itu,
sementara itu Ihsan pun hanya tersenyum licik.
No comments:
Post a Comment