Thursday 31 May 2018

Nikmatnya Anak Tetangga

Sudah beberapa hari ini aku memperhatikan seorang anak yang tinggal di sebelah rumah kontrakan ku.
Namanya adalah dea, seorang anak perempuan berumur 15tahun.

Dea tinggal dengan ibunya karena ayahnya sudah lama pergi meninggalkan dea dan ibunya. Ibunya dea adalah seorang penjaga toko di depan komplek rumah kami. Sisa peninggalan ayahnya hanyalah rumah yang sekarang di tempati nya.

Siang itu aku melihat dea menangis di pinggir rumahnya, maka ku hampiri saja.
"dea, kenapa?" dea hanya menggeleng, mencoba menahan air matanya.
"ada apa? Koq kamu nangis? Coba cerita sama om doni." tanyaku akhirnya dea pun bercerita bahwa ia di pulangkan dari sekolahnya karena sudah 3 bulan menunggak spp, sementara ibunya belum mempunyai uang.
"udah dea gak usah nangis..dea mau sekolah?" tanyaku dea pun hanya mengangguk.
"ya sudah, nanti om bantu, tapi dea harus janji ga boleh bilang sama mama kalo om yang bantu dea bayar spp gimana ?" tanyaku
"iya om, terima kasih ya om.." kata dea dengan wajah yang berbinar2.
"ok sekarang dea ikut ke rumah om ya.. Kita ambil dulu uang nya." kata ku.
Dea pun menurut saja dan mengikutiku dari belakang.
Di dalam rumah ku berikan sejumlah uang yg dibutuhkan dea, tiba tiba muncul lah niat ngeres dalam pikiranku. Dea ini anak abg yang lumayan cantik, tubuhnya langsing namun payudaranya cukup besar untuk abg seusianya.
"oh iya ya... aku kan belum perna ngerasain abg semuda dia. rejeki nomplok nih!!" pikir bejatku


"dea, ini om bantu uang spp nya dea, plus om kasih uang jajan buat dea tapi om mau minta tolong sama dea boleh gak?" tanya ku.
"minta tolong apa om?" tiba tiba ku peluk tubuhnya yang mungil dari belakang, dea pun mulai meronta. "jangan om.."
"diem dong dea bentar aja.." tangan ku mulai membuka kancing seragam nya, dan kemudian berhasil masuk dan meremas susunya yang bulat itu.
"om jangan om.."
"diem dea, om cuma mau nenen aja sebentar.."
dea termenung sebentar,
"janji ya om cuma nenen sebentar."
"iya sayang sebentar aja." maka ku buka kemeja nya dan ku angkat bh nya sehingga payudaranya yang bulat itu menyembul, segera ku remas dan ku sedot dan ku jilat jilat. dea hanya bisa pasrah dengan rasa ketakutan. perlahan tangan ku mulai meraba ke arah paha nya, lalu perlahan naik dan masuk ke dalam celana dalm nya.
" om jangan om..." pinta nya. aku tak lagi memperdulikan nya. jari jari ku mulai bermain di klentit dan vagina nya. nafas dea mulai tersengal, perlahan nafsu birahi sudah mulai merasukinya dan mulai menikmati permainan jari ku dan sedotan bibir ku di dadanya.
"om...aduh...hmmm..jangan..."
segera ku rebahkan dea di sofa dan membuka celana dalam dan rok seragam nya.
"om dea mau di apain.. jangan om.."
"tenang dea, om cuma pingin ciumin memek kamu yang belum ada bulunya ini"
"jangan om malu..."
"gak apa apa, ga usah malu.. bentar aja ya cantik.. bentar aja.."
tanpa menunggu lagi ku benamkan kepalaku diantara pahanya yang putih mulus, aroma memek nya begitu wangi dan bersih.
aku dengan seksama menjilati kelentit dan lubang memek nya, ku mainkan lidahku keluar masuk memek nya yang rapet itu.
" udah omm.. geli..."
" sebentar, kamu diem aja nikmati ya..."
dea tak kuasa menahan dekapan tangan ku, menahan memeknya tetap di kepala ku.
" gelii omm..oghh...geli"
aku merasa dea sudah bisa menikmati ini, semakin lama ia mulai menjepit jepitkan memeknya dan mengangkat pantatnya bukan untuk meronta tapi untuk menikmatinya.
"omm aku mau pipis nih..."
"pipis aja..gak apa apa"
aku tahu maksudnya dea sedang mengalami pra orgasme pertamanya.
ku percepat jilatan ku di memeknya, tubuh dea mulai meregang, pantat nya turun naik, nafasnya semakin memburu, dan tak lama kemudian memeknya mengeluarkan cairan yang banyak sekali...
"arrghh... arghh... argh..tuh kan om aku jadi pipis di mukanya om"
" gak apa apa dea, enak kan pipis nya?"
dea hanya mengangguk lemas setelah orgasme pertamanya, dan tanpa di sadari dea aku telah membuka celana ku dan kontol ku sudah berdiri tegak.
kudekati dea dan ku peluk dia, ku gesek gesekan kontol ku di memeknya yang sudah basah itu.
"omm.. jangan di masukin titit nya, jangan ya omm.. dea masih perawan.. nanti sakit."
" gak sakit koq dea.."
"sakit om "
" om jangan.."
terlambat, kepala penis ku sudah mulai masuk di memek perawan nya, walau agak sulit karena perlawanan nya namun lambat laun penis ku bisa masuk, namun memek yang sudah sangat basah itu membuat nya cukup licin dan membuat dea tidak terlalu merasakan sakit.
"sakitt ommm..."
"tahan dikit dea, nanti nya enak koq.."
ku peluk dea dan mulai ku ngenjot penis ku pelan pelan masuk, dan kurasakan penisku talah memecahkan selaput daranya, penis ku sedikit jadi basah dengan darahnya.
sambil menunggu dea yang menyesuaikan diri dengan penisku, ku ciumi leher dan telinganya untuk kembali menaikan gairah sex nya.
kurasa memek dea sudah cukup bisa menerima genjotan ku, maka ku turun naikan penis ku perlahan.
"ugh,.. memek perawan memang nikmaatt.." pikir ku
"gimana dea? masih sakit?"tanya ku
dea hanya bisa menggeleng kecil.
maka aku mulai menaikan kecepatan laju kontol ku.
"jangan cepet cepet om..."
"tenang dea.."
sambil ku kocok penis ku sambil tu remas remas juga susunya yang besar itu.
dea mulai bisa mengimbangi permainan ku, pantat nya mulai naik turun seirama dengan kontol ku.
" suka juga kan,,,"pikir ku
"aduh.. om koq jadi enak gini ya,...geli"
"iya dea, nikmati aja..."
"iya omm..enak.."
dea seakan berubah drastis, ia malah kini semakin menyukai kontolku. ia mulai menjepit kontol ku dengan memek nya erat erat.
" omm.. enak nih terus omm cepetin.."
akhirnya dea malah minta nambah kecepatan.
ku laju kontol ku semakin cepat, kulihat dea terus bergoyang, tangan nya meremas pinggiran sofa dan matanya manya mulai merem melek.
"ommm enakk...aku mau pipis enak lagiiii..."
"om juga dea..."
kami berdua melaju semakin kencang, dea semakin menggelinjang tak karuan, sedang aku pun semakin tak bisa menahan.
"aargghh..... keluuaaarrr nihh pipis nyaaaa oommm"
"ommm jugaaa.... aaahhhh..."
kami berdua merasakan puncak orgasme di saat bersamaan, kontol hentak dalam-dalam, peju ku muncrat di rahimnya. pada akhirnya kami tergeletak di sofa dengan lemas.
tak lama aku membatu dea membersihkan diri di toilet sambil tetap bercumbu kecil, anak ini sudah mulai menjadi nakal rupanya.
"om apa aku akan hamil?" dia bertanya ketika kukeringkan tubuhnya dengan handuk
" tenang dea, om ini mandul, makanya om cerai dengan istri om karena om ini mandul" karang ku sembarangan, padahal istriku yang mandul dan anak-anak haramku udah ga keitung lagi.
" jadi aku gak akan hamil ya om"
"nggak...tapi dea jangan cerita ini ke mama ya.."
"iya om.." dia tersenyum manis

"HAHAHAHAHA..... kita tunggu aja waktunya, budak baru ku....." batin ku sambil mengusap perut mulusnya dengan handuk.

saat pulang kubekali dea dengan uang 1juta untuk membayar spp sekolahnya.
beberapa minggu ke depan dea sering datang untuk minta uang jajan, dan aku pun sering kebagian "jatah".
sebulan kemudian ketika dea menunjukan tanda-tanda, aku sudah pindah rumah dan menghilang tanpa jejak
ah dea.. abg cantik tetangga ku
anak ku urusin yang baik ya, hehehehehe.....
---------------

No comments:

Post a Comment