

[GC-014]
Ini kisah NYATA saya. Minggu pagi yang cerah, membuat matahari membangunkan saya pada pukul 9.00. Seperti biasa sesudah bangun saya langsung pergi mandi dan kemudian sarapan. Minggu ini saya banyak mempunyai waktu luang, hanya ada jadwal latihan basket pada sore hari. Untuk melepas suntuk karena tidak ada kegiatan saya pergi menemui teman. Sampai di kosan teman tempat biasa nongkrong, seperti biasa saya memesan kopi cappucino dingin dan sebungkus rokok favotie saya B***k cappucino. seketika pesanan sudah jadi, suasana yang ramai saat itu, dengan membuka obrolan mengenai cewe idaman sekolah kita menjadikan menjalankan hari bertambah semangat. Mengenai cewe idaman yang di ceritakan, sebut saja namanya SS dia adalah adik kelas dan junior saya di ekskul basket. Tentu saja cewe idaman memiliki wajah yang manis, putih, mulus, berambut panjang dan agak pirang, tinggi badannya sekitar 170cm, berat badan sekitar 55kg, dan memiliki payudara yang cukup besar sekitar 34B. Itu yang bikin saya semangat latihan kalo lagi digabung dengan team cewe. "eh mi nanti lu latihan basket ga?" kata Ray, "iyalah latihan, kan gue atlit" balas saya, "kalo gitu salamin gue ke S ya" kata Jola, "eits maunya lu, dia milik gue haha" balas saya, "alah ngaku-ngaku lu, mana mungkin dia mau sama lu" balas Jola, "ya maulah dia, siapa yang nolak gue pacarin sih, ga ada haha" dengan sedikit sombong saya jawab. Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 3.00, saya harus segera pulang untuk bersiap latihan basket disekolah. Secepat kilat saya pulang kerumah dan berangkat menuju sekolah. Pukul 3.30 tepat saya sampai di sekolah, orang lain sudah memakai stelan, saya pun segera memakai stelan basket saya. Ketika saya sedang menggunakan sepatu, saat itu SS baru datang dan langsung duduk di depan saya untuk memakai sepatu. Tentu saja hati ini sungguh sangat senang melihatnya. Sudah lama saya suka padanya, tapi saya lagi males pacaran.
Ketika sedang menggunakan sepatu, dinaikanlah kakinya ke atas kursi dan membuat celananya tersingkap dan terlihat paha putih yang mulus di depan saya. "eh kak Fahmi, baru dateng juga kak" sapanya, "eh engga ko udah dari tadi" balas saya, "oh kirain sama baru dateng hehe" jawabnya lagi sambil tersenyum manis. Setelah selesai memakai sepatu kami berdua pergi kelapangan bareng, dan melakukan latihan seperti biasanya. Setelah latihan berakhir saya beristirahat dulu sebentar untuk melepas lelah sebelum pulang. Saya lihat ketika itu SS juga sedang istirahat. Terlintas ke inginan untuk berbincang dengannya. "belum pulang nih?" tanya saya sambil mendekatinya, "belum nih kak, masih cape nih" jawabnya, "namanya juga basket, ya pasti cape lah" sambung saya becanda, "yee iya tau aku juga, tapi ga kaya biasanya secape ini kak" jawabnya lagi, "dasar cewe baru dikasih fisik segitu di bilang cape, eh ngomong-ngomong kamu pulang sama siapa? tumben ga bawa motor" tanya saya, "cape lah kak, namanya juga fisik. Aku pulang sama TM kak, lagi males bawa motor aku, mana ga ada bensinya lagi hihi" pungkasnya, "oh sama dia, halah gayamu males bawa motor. Isiin bensin dong dek gimana sih, kasian motor juga kan pengen minum haha" jawab canda saya, "mana sini uang nya kalo gitu kak?" sambungnya bercanda. Ketika kami sedang asik berbicara, TM datang dan langsung mengajak S pulang, "S ayo pulang udah mau magrib nih" kata TM, "iya ayo, eh kak aku pulang duluan ya kak" kata S pada saya, "iya kakak juga mau pulang ko" jawab saya. Rasa lelah dan senang tercampur saat itu. Lantas saya pun pergi meninggalkan lapangan yang sudah sepi tak berpenghuni. Seperti biasa saya mengambil jalan ke arah kota, untuk melihat sekalian cuci mata.
Setibanya di rumah, ternyata tidak ada siapa-siapa di rumah. "haah sepi lagi sepi lagi" gumam saya. Saya langsung membersihkan badan saya. Sedang enak bersantay menonton acara tv favorite saya, saya mendapatkan sebuah bbm, ketika dilihat ternyata bbm itu dari si S. "kak Fahmi..." isi dari bbm itu, lalu saya jawab "iya dek ada apa?", "main yuk kak, bete nih ga ada kerjaan" katanya, seperti mendapat angin segar saya langsung menjawab "main kemana dek? bentar ya kakak siap-siap dulu", "kemana ajalah kak, yang penting bisa bikin seneng" jawabnya. Saya berniat mengajak dia nonton film terbaru ke bioskop. Sekitar pukul 7.00 saya meluncur ke rumahnya, rumahnya cukup jauh dari rumah saya jadi membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. "Dek kakak udah di depan rumah kamu nih" saya mengirim bbm, "tunggu bentar ya kak" jawabnya. Sekitar 5 menit saya nunggu di teras depan rumahnya, tak lama kemudian dia muncul dari balik pintu rumahnya. "mau kemana kita kak?" tanyanya pada saya, gila mamen style nya bikin orang melongo, dia memakai tank top berwarna pink dibalut dengan jaket levis biru dongkernya dan memakai hotpants yang memperlihatkan pahanya yang putih, bersih, mulus, "aahh so hot, andai dia pacar gue, pasti puas tiap malem deh" pikir saya dalam hati, "nonton aja yuk, kebetulan ada film baru tuh, seru lagi" jawab saya, "ayo kak ayo" jawabnya bersemangat. Ini pertama kalinya saya membonceng S [rasanya senang bagaikan mendapatkan emas 90 karat, pokoknya senang bingit dah bisa bonceng cewe yang banyak di idamkan seantero sekolah, rasanya seperti mimpi tapi ini kenyataan loh]. Seketika dia naik keatas motor saya, dan saya langsung gas pergi menuju bioskop. Awal nya dia tidak memeluk, tapi lama kelamaan akhirnya dia memeluk saya, terlihat wajah malu-malu pada spion. Dan woow punggung saya diganjal sesuatu yang kenyal dan padat, rasanya itu seperti bersandar di sebuah bandah yang empuk tiada tara dan bikin si otong konak. Bagaimana tidak seorang cewek yang masih berumur 16 tahun sudah memiliki ukuran payudara 34B. Singkat cerita kita sudah sampai di bioskop, kemudian saya membeli 2 tiker untuk nonton film yang lagi banyak di tonton saat itu. Tak lama kami menunggu, film yang kami tunggu pun akan segara di mulai, dan kami pun masuk kedalam teater 4. Saya sengaja memilih tempat duduk di pojok, jajaran kedua dari atas. Siapa tau bisa dapet sesuatu hihi.
Film pun di putar, suasana di teater 4 ramai, banyak juga pasangan-pasangan yang nonton film terbaru ini. Posisi duduk S berada di paling pojok, dan saya disebelahnya. kebetulan di sebelah saya ada dua orang cewe chinese cantik pula, tapi jelas lebih canti si S ini. Film sudah berjalan setengahnya, ketika saya berpaling melihat ke arah S, saya seperti melihat bidadari duduk di samping saya. Saya pun memberanikan diri untuk memeluk S dengan melingkarkan tangan sebelah kiri saya ke badan dia, saya sempat panik karena sepertinya tidak nyaman, namun ketika saya melepaskan pelukan itu..."kenapa dilepas kak pelukannya?" tanya S, sya terkejut mendengan pertanyaan dari dia, kemudian saya menjawab "takut kamunya marah dek" sambil menahan malu, "kenapa mesti marah, ga apa-apa ko kak, lagian dingin banget kak", pucuk dicinta ulam pun tiba, "ini yang gue suka" ngomong dalam hati. Kemudian tangan saya kembali melingkar ke tubuhnya. Terlihat dia begitu senang tak kedinginan ketika saya peluk dirinya. Entah setan dari mana, mungcul keinginan untuk memegang atau sekedar menyentuk payudaranya yang besar itu, tapi saya takut dia marah kali ini. "mana mungkin dia ga bakal marah kalo gue pegang toketnya, ah ngimpi" gumam saya dalam hati. Namun saya memberanikan diri untuk melakukannya, sedikit demi sedikit tangan saya bergerak menelusuri tubuhnya, tapi sayang tangannya menghalangin jalan saya pada gunung kembar itu. Tapi pantang nyerah, dengan sedikit gerakan mebuka tangannya itu ternyata tangan saya berhasil memindahkan tangannya. Tapi belum sampai di gunung kembar itu ya

"kak kita makan dulu yu, aku lapar nih" ajak dia, "iya nih kaka juga lapar dek, ayo makan dulu yu". Kami pun pergi mencari tempat makan yang enak dan nyaman. Dalam benak ku masih terpikir kejadian di bioskop tadi jadi si otong bangun lagi. "andai gue bisa bersetubuh dengan dia pasti indah, toketnya yang besar, dan membayangkan vaginanya yang mulus bersih tanpa bulu gue hisap sekuat tenaga..sluurp..sluuurp" dalam pikiran saya. Melihat saya melamun sambil senyum-senyum, S mengejutkan saya "hayooohloooh lagi mikiran apaan?", spontan saya terkejut, "eee...eehh apaan sih dek, ngagetin aja. engga lagi mikirin apa apa ko. so tau nih so tau" sangkal saya. Padahal saya lagi ngebayangin tubuhnya bugil dengan saya, aaahhh sial mungkinkah itu terjadi?. Sambil menunggu pesanan datang, saya nanya soal pribadi padanya. "eh kamu udah punya pacar belum dek?", "eh kenapa kakak nanya gitu?" sepertinya di terkejut dengan pertanyaan saya, "ya cuma kepo ajalah, ga boleh ya kalo kakak kepo?", "boleh ko kak boleh, belum kak aku belum punya pacar" sambil tersenyum padaku. Hati saya sungguh sangat senang rasanya ingin sekali koprol di tengah jalan mendengarnya, "ah yang bener? mana mungkin cewe secantik kamu ga punya pacar?", "iya kak aku ga punya pacar, ngapain aku boong, boong itu dosa ka" sambungnya. Makanan pun datang, kami segera melahap makanan itu. Kemudian kami pulang sekitar jam 11 malam, sungguh malam yang sangat luar biasa, bisa merasakan payudara yang kenyal dan bisa merasakan pelukan seorang cewe cantik dan sexy seantero sekolah.
[GC-014]
Keesokan harinya, kedua orang tua saya pergi ke kota B untuk mengunjungi kakak ku disana. Terbesit dalam pikiran saya "kayanya enak nih kalo nanti pulang sekolah ngajakin S main ke rumah, bisa nerusin yang semalem, ahaaay". Saya pun bergegas berangkas sekolah. Singkat cerita bel pulang sekolah pun berbunyi, segera saya mencari si SS ini, kemudian kami bertemu di lorong depan sekolah. "hey S sekarang kamu mau kemana?", "eh kak Fahmi, ya mau pulanglah, kenapa emangnya kak?" tanya nya heran, "mau bareng ga pulangnya?", "mmm...boleh kak kebetulan ga bawa motor lagi nih, si TM juga ga tau kemana". Yes yes yes gue beruntung lagi, "eh nanti main yuk dek, mau?" tanya saya lagi, "main kemana kak?", "kerumah kakak yu, ga ada siapa-siapa di rumah kakak, nanti kita nonton film, mau engga dek?", "mmmm...gimana ya? ah takut kalo cuman berdua ma kak, nanti aku di apa-apain lagi sama kakak", "yeee ga bakalan di apa-apain ko de beneran, mau ya mau?", "iya deh kak, nanti jemput aku aja ya", "okeeee dek siaaaap" mendengar pernyatannya yang setuju saya pun bersiap mengatur strategi untuk nanti. Sekitr pukul 3 sore saya pergi ke rumah S untuk menjemputnya main menggunakan si hitam berban 4, kali ini lebih dahsyat mamen stelannya dia memakai baju kaos ketat putih yang agak tembus pandang jadi terlihat BH jenis convertible hitamnya itu dan memakai rok mini sekitar 10cm diatas lutut bikin si otong bangkit aja. Langsung aja saya ajak dia masuk kedalam mobil, di dalam mobil kami berbincang-bincang, sambil curi-curi pandang melihat belahan dadanya yang timbul akibat tekanan dari kaos dan BH nya, dan juga sesekali saya lihat ke bawah ke arah dimana liang kenikmatan berada, rasanya sudah tak tahan ingin sekali memeluk dan langsung menindah tubuhnya yg sexy itu, tapi saya harus bersabar agar bisa dapat semua itu...
Sesampainya di rumah, kami langsung menuju ke ruang bersantay, untuk segera memutarkan film luar yang tentunya banyak adegan begituan. Sengaja saya pilih film yang banyak adegan panasnya [yaa namanya juga usaha

Saya mencoba memasukan jari tengah saya kedalam vaginanya itu, tapi si S nampak tak mau. Dengan sedikit rayuan saya [rayuan maut gue ga pernah gagal gan


Kami bercumbu mesra kembali sambil tangan S masih mengocok penis saya, "makasih ya dek kamu udah ngasih itu", "iya kak makasih juga ya udah bisa muasin aku, udah lama aku menginginkan ini sama kakak"....kami pun berpagut mesra, berpelukan dan kemudian istirahat sebentar sambil melihat kembali film yang masih play itu dalam keadaan bugil.
No comments:
Post a Comment