Cerita ini bermula ketika pada tahun 2010, aku berada di jakarta untuk
melaksanakan training dari kantorku. Ketika sore hari aku hendak pergi
ke salah satu Mal di jakarta menumpangi busway, tiba di salah satu
terminal. Di terminal itu banyak sekali penumpang yang hendak masuk ke
dalam bus. Nah ketika itu aku melihat seorang cewek cantik harus berdiri
karena semua kursi telah terisi. Aku menawarkan untuk duduk, dia malah
berkata terima kasih mas, gak apa saya berdiri saja, lalu aku menawarkan
utk memangku barang bawaannya dan dia pun meng iyakan. Singkat cerita
aku dan dia turun di Mal yang sama dan aku tetap menawarkan utk
membawakan barang bawaannya sampai turun dari bus. Sesampainya di luar
ketika hendak menyerahkan barang bawaannya. Aku sempat menanyakan
tujuannya dan dia dengan ramah berucap hendak ke Mal yang sama. Dan aku
menawarkan utk jalan bareng, akhirnya aku berhasil membuat dia percaya .
Singkat cerita aku pun berkenalan dengannya, sambil menyodorkan tangan
aku berucap "Niko"; "fera" sambungnya dan kami pun semakin akrab saling
bertukar no telp dan pin BB. Utk agan2 semua fera adalah mahasiswi
semester akhir kedokteran salah satu universitas terkenal di jakarta
umur 23th wajah oval, kulit putih, mata bulat tinggi 160 dengan berat
badan kira2 55 kg dan rambut lurus panjang, sampai lupa nih dada dgn
ukuran 32A. Setelah pertemuan itu aku pun mulai intens telepon dan ber
BBM an ria dgn fera, kami puns sering pergi makan dan sekedar nonton di
21. Sampai suatu ketika aku mencoba utk mengajaknya utk jalan2 ke bogor
di hari sabtu ataupun minggu. Awalnya fera agak ragu tapi setelah aku
meyakinkannya kalau aku akan jagain dia, akhirnya dia setuju. Karena
bogor kota hujan, aku pun mengingatkan kepadanya utk membawa baju ganti
buat jaga2 siapa tahu nanti kehujanan. Singkat cerita kamipun sampai di
kota hujan dengan menumpangi KRL. Di bogor kami pergi ke kebun raya
bogor dan tempat2 kuliner. Tanpa terasa hari sudah sangat sore dan kami
pun buru2 ke stasiun kereta bogor, sesampainya disana aku bertanya
kepada petugas stasiun apakah ada KRL yg selanjutnya. Malang bagi kami
ternyata tidak ada kereta lagi ke jakarta. Fera mulai cemas tapi aku
menenangkannya dan aku menawarkan utk menginap saja di bogor, aku
melihat ada air mata yg keluar, mungkin karena dia khawatir dgn kondisi
yg dihadapinya. Akhirnya aku berkata: oke kita buka 2 kamar aja ya.
Akhirnya setelah berpikir panjang fera pun menyetujuinya. Kami pun
meluncur ke pusat kota mencari2 budget hotel. Kasialan kami belum sampai
disitu, bbrp hotel yg kami singgahi seluruh kamar telah terisi, namun
ada salah satu hotel yg masih tersisa namun bukan kamar melainkan
menyerupai kondominium dengan 2 kamar, tidak ada pilihan lain dan aku
pun harus menyediakan tempat istirihat yg nyaman utk si cantik ini.
Setelah menyelesaikan semua administrasi aku pun mengajak si cantik
manja ini utk menuju TKP. Sesampainya di kamar si cantik langsung pergi
ke kamar mandi utk bersih2, sementara aku duduk di depan TV sambil
menyaksikan big match liga inggris sambil merokok, ketika dia keluar
dari kamar mandi serasa melihat bidadari cantik dgn aroma menyegarkan.
Tanpa kuduga sicantik memarahiku krn aku merokok (anak kedokteran cuy)
sambil berkata: mas taukan resiko merokok? Bukannya langsung mandi malah
merokok. Akhirnya aku mematikan rokok dan pergi mandi. Setelah selesai
mandi aku tidak melihat si cantik di ruang tv, ternyata sudah masuk ke
dalam kamarnya. Aku pun masuk kedalam kamarku Karena aku pun sudah sgt
kelelahan. Tengah malam aku terbangun karena kedinginan, ketika hendak
menaikkan suhu ac, malang bagiku ac nya tidak bisa di naikkan suhunya.
Aku pun memberanikan diri utk mengetuk kamar si cantik utk meminjam
remote ac, tidak sampai disitu ternyata ac dikamarku berbeda merknya dgn
ac si cantik. Setan mulai membuat strategi agar aku bisa sekamar dgn
nya. Aku minta ke si cantik agar aku bisa sekamar dengannya. Setelah SSI
aku pun diizinkan utk sekamar dgn nya. Sepanjang malam aku gak bisa
tidur karena ingin memanfaatkan kesempatan yg ada, ternyata tanpa ku
duga si cantik pun gak bisa tidur, mungkin karena khawatir. Aku coba
menyapanya "neng... Kamu kok gak tidur" dia cuma bilang "Hmmm..." Aku
mulai berseloroh dgn cerita2 lucu dan dia pun mulai tertawa. Setelah 1
jam aku berujar: "udah ya kamu tidur (sambil memencet idungnya)" eh dia
malah berkata: "idih berani ya pegang2 idung fera" "masih idung belum yg
lain" ku bilang; "awas ya klo berani pegang yg lain". Aku mulai berani
becandain dia "nih aku pegang kepala kamu"; trus dia sewot "jangan gitu
donk mas". Udah kamu tidur lah, klo ngga aku gangguin kamu nih, ujarku.
Dia diem aja, aku miringkan kepala ke menghadapnya dan berkata: "neng...
Kamu jadi pacar aku aja ya" sambil mencium rambutnya yg tergerai di
atas ranjang. Diapun terkejut: "haaaaaahhhhh..... Gak salah mas, pede
amat sih" akupun mulai berani cium kepalanya sambil berkata "aku suka
sama kamu fer"
Tiba2 dia menghadap ke aku dan berkata: "kita temenan aja dulu ya klo
jodoh kan gak kemana" aku membalasnya: "iya deh, tapi bukan temen biasa
ya" sambil menolak kepalaku dia berkata: "yeeee maunya" singkat cerita
aku minta izin sama dia utk mencium pipinya, dia mngizinkan, kemudian
aku mencium pipi bawah dekat bibirnya sambil berkata: "kamu cantik bgt
sih fer" dia tesanjung dan aku tidak menyia-nyiakan kesempatan itu utk
mencium dengan hidungku bibirnya. Fer aku cium bibir kamu ya; ehhhh...
Jangan katanya; udah gak apa2 sekali aja, aku langsung cium bibirnya
selama 5 menit tanpa melepas pagutan ku. Setelah berhenti kami pun
berbincang2, aku mulai berani utk memegang tangannya dan meletakkannya
di atas dadaku dan tanganku membelai rambutnya. Entah komando darimana
si cantik memelukku dan mencium rambutku, aku pun membalas dengan
memegang dagunya sambil mencium kembali bibirnya namun kali ini dia
mulai terbiasa, aku mulai memainkan lidahlu di didalam mulutnya, dia
mulai menikmati ciumanku. Tidak sampai disitu, aku mulai meletakkan
tanganku di atas dadanya, aku terkejut ternyata si cantik gak pakai bra,
dia mungkin terbiasa gak pakai bra ketika tidur. Ketika jariku
menyentuh putingnya, sicantik terkejut, dan dia menyingkirkan tanganku.
Aku melepaskan ciumanku sambil berbisik: "kamu gak pake bra ya sayang"
dia cuma mengangguk tanpa suara. Sepertinya dia menikmati sentuhan
tanganku. Aku gak mau menyia-nyiakan kesempatan ketika dia sudah tinggi.
Aku kembali mecium bibirnya dan tanganku kembali aku letakkan di
dadanya, kali ini dia diam saja sambil membalas ciumanku. Aku mulai
memasukkan tanganku kedalam bajunya. Dia mulai melenguh. Aku belum
berani utk memainkan bertindak terlalu jauh memainkan putingnya. Aku
hanya menggesek-gesekkan telapak tanganku di atas payudaranya saja.
Namun ketika aku mendengar desahan nafas yg mulai tidak beraturan, aku
mulai berani memilin putingnya, si cantik pun mengeluarkan kalimat:
aaahhhh.... Sayang....uhmmmmm.....haaaaaaaaahhhhhhh.......
Aku memindahkan tanganku ke masing2 putingnya. Si cantik malah menekan
tanganku agar lebih keras lagi utk memainkan putingnya. Lalu aku
menaikkan bajunya sampai sebatas leher dan aku melihat sepasang gunung
kembar yg sangat indah yg belum pernah terjamah tangan pria, sedang
membusung keatas dengan puting yg berwarna pink dan lingkaran aerola yg
berwarna pink lebih muda lagi. Aku makin bernafu dan mulai menjilati
putingnya. Desahannya semakin kencang aauuuuwwww..... Aduh
sayang.....ohhhhh....... Kamu apain itu payudaraku? Aku hanya diam saja
dan terus memainkan putingnya dengan lidah dan sekali2 aku gigit dgn
bibirku. Si cantik blingsatan, keliatan bgt baru sekali ngerasain horny,
tapi aku gak terburu-buru, aku ingin membiasakannya terlebih dahulu
dengan nikmatnya horny. Aku terus membuatnya terbang ke langit ke tujuh.
Aku melihat mulutnya terus terbuka sambil melenguh ahhhhhh.......
Ahhhhhhh.... Massssss....... Ahhhhhhh...... Aku bertanya kepadanya: enak
ya fer??? Dia gak menjawab cuma mengangguk sambil berkata: he-eh...
Ahhhhh..... Dia gak tau gimana cara menuntaskan apa yg sedang
dirasakannya dan cuma aku yg tau dan aku harus mmberitahunya dan
menuntaskan rasa penasarannya skrg juga sebelum dia tersadar atas apa yg
sedang kami lakukan.
Aku mulai memberanikan diri utk meraba2 vaginanya dari luar celana
pendek yg di gunakannya. Kegilaan itu terus bertambah ditandai dengan
nafas dan suara rintihan nikmatnya yg tidak berhenti.
Dia tidak melarang tanganku yg mulai menggosok2 vaginanya, dia malah
merenggangkan kakinya agar tanganku lebih leluasa lagi. Aku mulai
memasukkan tanganku ke dalam celananya, namun masih diluar CD nya, aku
mulai menggesek2an jari tengahku di belahan vaginanya, meskipun masih
tertahan cd nya, aku bisa merasakan vaginanya telah sangat basah oleh
cairan nikmat yg dihasilkan akibat rangsangan yg luar biasa. Si cantik
cuma bisa meracau tak henti2nya sejak 15 menit yang lalu, aku terus
menggesek2kan jariku sesekali menekan2 clitorisnya, dan tak jarang dia
mengangkat pinggulnya keatas ketika dia merasakan kenikmatan luarbiasa.
Aku pun mulai meningkatkan intensitas serangan dengan memasukkan tangan
kiriku ke dalam CD nya sementara tangan kananku terus memilik dan
menekan2 puting kanan dan kiri nya. aku semakin terangsang setiap kali
si cantik mengeluarkan desahan.
Tiap kali aku manarik jari tengahku searah belahan vaginanya ke atas dan
kebawah, ketika itu pula disertai dengan desahan uhhhhhh.....
Ahhhhh.... Dan tanpa ku duga tiba2 seluruh badannya seperti mengejang
dan pinggulnya terangkat keatas disertai suara Maaasssssssss..........
Aaahhhhhhhhhh.....uhhhhhhhhmmmmmmm..... Haaaaaaa......
Aku hentikan gesekan tanganku dan aku bisikkan ke dia: "kamu tau apa
itu?" Dia hanya menggeleng2kan kepalanya yg berarti tidak tahu, aku
berkata lagi "itu yg namanya orgasme, kamu mendapatkan orgasme pertama
mu sayang"
Dia tiba2 malu dan menyelipkan mukanya ke lenganku. Dan aku tau kapan
saatnya aku harus melakukan serangan selanjutnya. Aku hentikan
aktifitasku dan aku berbaring disebelahnya. Kami ngobrol2 lagi. Tapi
kontol ku gak bisa diajak kerjasama, sebab dr awal hingga si cantik
orgasme masih tetap 100 watt.
Setelah beristirahat sekira 30 menit, aku kembali mencium bibirnya, dan
aku minta izin utk melepaskan bajunya, setelah aku lepaskan pelan2 aku
bujuk dia utk melepaskan celananya, tapi dia memintaku utk menanggalkan
lebih dulu pakaian dan celana yg aku gunakan. Dis terkejut ketika
melihat kontolku yg sudah tegak berdiri, dia menutup matanya dan aku
biarkan saja. "Nah skrg giliran kamu utk buka celana" dia hanya
mengangkat pinggulnya ke atas dan meminta aku utk menanggalkannya.
Dengan segera aku menarik celananya, dan terpampanglah tubuh indah
mahasiswi perawan yg sangat membuatku terangsang, ketika aku lihat
vaginanya, aku hanya melihat bulu2 halus di atas klitoris nya.
Aku langsung menerkam payudaranya, ku jilati dan aku pilin yang kiri
dan kanan, dia hanya mengusap2 kepalaku sambil mengeluarkan desahan2an
nikmat: massss..... Uhhhmmmmm....... Masss..... Ahhhhhhhhh........ Dan
saat itu juga tangan kananku turun ke bawah menyentuh vaginanya, aku
pegang clitorisnya, dia kembali menggelinjang karena lidahku tak tinggal
diam juga menjilati putingnya. Dalam hatiku "sempurna sekali anak ini"
Ketika nafsunya sudah di atas, aku menggesek2an kontol ku di belahan
vaginanya, berkali2 hingga bibir vaginanya agak terbuka, aku coba
memasukkan kepala kontolku, fera menjerit "aauuwwww, sakit mas" aku
kembali menggesek2an kontolku, hingga menurutku sudah sangat basah, aku
kembali mencoba memasukkan kepaka kontolku kembali, kali ini dia diam
saja sambil menggigit bibir bawahnya menandakan agak sedikit perih,
sambil ku pegang batang kontolku dan aku lipat kakinya keatas, aku
arahkan batang kontolku ke vaginanya, dia menjerit "aaauuuwwww.... Sakit
mas" aku berhenti dan tidak membiarkan kepala kontolku berada di mulut
vaginanya, beberapa saat kemudian aku coba menekan kembali batang
kontolku, "aauuuwwwwwww......." Sudah setengah masuk, dalam hatiku "aku
sudah merusak perawannya" selanjutnya sudah sangat gampang utk
membenamkan seluruh batang kontolku ke vaginanya. Setelah seluruhnya
masuk, aku mendiamkannya agar vaginanya bisa menerima keberadaan benda
asing itu di vaginanya.
Setelah beberapa saat, si cantik mulai gelisah, sambil menggerakkan ke
kiri dan ke kanan pinggulnya, pertanda dia minta permainan sebenarnya.
Aku coba menggodanya: "masih sakit fer?" Dia hanya menggelengkan
kepalanya yg berarti skrg gak sakit lagi, aku tanya lagi: "enak ya fer?"
Dia malah mencubit pantatku.
Pelan tapi pasti aku mulai menggerakkan pantatku naik turun berirama,
kali ini suaranya lebih enak didengar "massss.... Masssss....
Masssss.... Ahhhhhhhh..... Tarik agak panjang" aku pun menuruti kemauan
anak gadis cantik ini. Aku tarik kontie ku sampai hanya meninggalkan
kepalanya saja. Dan tiap kali aku menurunkan pantatku kebawah desahannya
semakin indah didengar, kali ini sicantik menggunakan kata
"sayang......ahhhhhh... Sayanggg.... Ahhhhh.....uhhhmmmm....ohhhh"
Setelah 5 menit aku merasakan jari2 kukunya mencakar punggungku sambil
mengangkat pinggulnya keatas "eeeeeehhhhhhhhh........." Kegel vaginanya
menjepit erat kontie ku, ketika aku coba melihat ke bawah, aku lihat
kontie ku seperti di lumasi "saving foam" bercampur darah segar. Dia
orgasme pikirku, aku diamkan sejenak.
Setelah itu aku miringkan badannya ke kiri dan aku skrg berada di
belakangnya sambil miring ke kiri pula, aku arahkan kembali kontie ku ke
vaginanya, masih agak susah tapi pada akhirnya aku menemukan lubangnya,
ketika hendak aku masukkan, si cantik masih merasakan perih "auuuuwww
sakit mas" setelah seluruhnya masuk, aku diamkan dulu. Dari belakang aku
memegang payudaranya menngunakan tangan kiriku, aku tarik wajahnya
menghadap ke aku dan aku cium bibirnya, sambil berkata I Love U fer,
setelah aku rasa vaginanya sudah terbiasa kembali, aku mulai memaju
mundurkan pantatku, sambil tangan kiriku memilin2 puting susunya dan
bibirku melumat bibirnya, enak sekali posisi ini dalam hatiku, karena
seluruh bagian sensitif tubuhnya dapat aku ekeskusi, "ahhhhh....
Ahhhhh....ahhhhh....uhmmmmm...ahhhh....." Sicantik berceracau.
"Masssssss..... Ahhhhhhhh...... Massssssss.........tarik agak panjang"
goyanganku semakin ku percepat. Tiba2 aku merasakan kegelnya makin keras
menjepit kontie ku menandakan dia hampir orgasme lagi, aku semakin
percepat, dia menarik kepalanya ke belakang dengan mulut terbuka sambil
menekan pantatnya ke belakang agar kontieku bisa masuk lebih dalam. Si
cantik pun lemas dipelukanku. Aku sendiri merasakan sperma ku hampir
tumpah, sebelum keluar aku sempat bertanya kepadanya: "sayang kapan kamu
menstruasi? Dia cuma menjawab "paling lama 2 hari lagi" dalam hatiku
"oke akan aku buang didalam", aku makin memnpercepat goyangan pantatku,
dan akhirnya spermaku pun tunpah di vaginanya, sangat banyak hingga
tetes terakhir sekitar 3 menit aku biarkan di dalam vaginanya. Setelah
itu aku cabut dan aku ambil tisue dan aku membersihkan vagina kekasihku
ini. Setelah bersih aku peluk dia dan berkata, aku gak akan ninggalin
kamu, kamu akan jadi ibu dari anak2ku kelak promise u, dia berkata "ya
aku percaya sama kamu"
No comments:
Post a Comment