Kuakui sejak masih SMA aku sangat terobsesi dengan sex dan itu semakin
menjadi sejak aku kuliah disalah satu universitas swasta yang ada di
kota Madiun. Dari awal, aku sudah berniat untuk bertualang... saat itu
karena terburu-buru dan banyak tempat kost yang udah penuh akupun asal
aja dalam mencari tempat kost.... aku nge-kost diperkampungan yang
lumayan jauh dari kampus, tepatnya dirumah Pak YT (inisial) yang
merupakan paman dari temanku Sheila (Bukan nama sebenarnya) yang baru
aku kenal pagi harinya saat daftar ulang.
Singkat cerita setelah 3 hari masa orientasi selesai, dikampus belum ada
kegiatan dan aku putuskan untuk lebih mengenal Madiun. Sheila hampir
selalu menemaniku walau gak pernah berangkat bareng dari rumah alias
ketemu di jalan walau rumahnya disebelah kostku. Satu minggu berlalu
akupun semakin akrab dengan Sheila yang bertubuh bohay, sensual,
berkulit putih dan yang pasti berwajah cantik... mantap banget toketnya
kaya Fivey. Saat itu aku mengajak Sheila pergi ke Telaga Ngebel,
menikmati alam dan buah duriannya. Seminggu aku rasa cukup untuk PDKT
dan aku putuskan untuk menembaknya... Sheil....walau baru kenal, aku
nyaman didekatmu dan kalau boleh aku ingin selalu didekatmu untuk lebih
mengenalmu....maukah kamu menjadi pacarku???? Tanyaku ungkapkan rasa
hati
Sheila sangat terkejut mendengar ucapanku bahkan sampai tersedak durian
apa.....kamu bercanda kan, kita kan baru kenal?? Jawabnya balik
bertanya.
justru itu...dengan pacarn kita bisa lebih saling mengenal jawabku coba meyakinkannya.
Wajah Sheila mendadak menunduk dan dengan sedikit menghela nafas dia
menjawab maaf Dith....aku sudah bertunangan.... sambil menunjukan
cincin yang ada di jari manisnya.
ooo...udah tunangan ya? Kok kamu gak pernah cerita?? Aku pikir dengan
kamu selalu menemaniku begini....kamu nyaman ama aku jawabku dengan
nada kecewa.
mungkin kalau kamu kenal aku dari 2 bulan yang lalu, aku bisa
menerimamu....sebenarnya hati kecilku juga mengiyakan....kita temenan
aja ya? Jawabnya
maksudmu...sebenarnya kamu mau....
udah sore, ayo pulang yuk???!!! Ajakanya memotong kata2ku
Kami pulang dengan tak banyak bicara, bahkan terkesan kaku dan membeku
tidak sehangat waktu kami berangkat. Kring....kriiing...kriiing.....Hpku
berbunyi, ternyata telpon dari sheila tapi gak aku terima bahkan SMS
juga sengaja gak aku bales. Jam sudah menunjukan angka 11 malam, aku
berniat ke kamar mandi baru kemudian melanjutkan tidur lagi. Tapi aku
sangat terkejut saat mendapati seorang wanita setengah telanjang berada
dikamar mandi dengan pintu terbuka. Kami saling menatap tak berkedip,
tanpa kusadari ko*tolku bergerak2 dibalik sarungku tanpa CD. Perlahan
dia beranjak dari duduknya dan melangkah pergi... Maaf...aku takut
sendirian, makanya gak aku tutup....kamu Adith kan????
Aku bengong tak menjawab pertanyaanya....dan dia berlalu dengan cepatnya!!!!!
Semaleman aku dibuat penasaran, siapa dia? Pak YT kan duda????
Pertanyaan itu memenuhi kepalaku, ditambah lagi melihat tubuh setengah
telanjang dengan wajah santainya....pahanya, bodinya dan memeknya (walau
gak jelas).
Keesokan harinya aku di panggil pak YT untuk dikenalkan dengan adik
terakhirnya, namanya Vivi tapi dia sudah 7tahun tinggal di Samarinda
ikut kakaknya yang pertama. ooyaa....kalau gak masuk kuliah, anterin
Vivi ke Sarangan ya? Pinta pak YT.
iya pak... aku langsung mengiyakan permintaanya walau sebenarnya ini hari pertama masuk.
Satu jam kemudian aku dan Vivi berangkat dari rumah,... sheil...sheila
ayo ikut ke Sarangan...temani aku teriak Vivi dari dalam mobil.
Akhirnya Sheila ikutan masuk mobil dan kamipun berangkat. maaf ya
Vi....yang semalem, aku gak sengaja.... kataku membuka obrolan.
iya gak apa, lagian salahku juga gak menutup pintu....jawab Vivi
Agak bingung sheila bertanya kalian ngomong apasih??
ahh...itu lho Sheil, dari kecil aku kan takut gelap dan sendirian
diruangan jadi aku pipis gak nutup pintu.....gak sengaja Adith juga mau
ke toilet...jadi ya,,,,,
ngintip kamu ya???? Celetuk Sheila memotong
gak ngintip, tapi emang udah kelihatan kali....tanya aja Adith....jawab Vivi seenaknya.
Aku lihat dari kaca wajah Sheila mendadak berubah, seperti ekspresi orang cemburu.
Sesampainya di Sarangan, kondisinya tidak berubah teutama aku dan
Sheila, kami gengsi menyapa duluan. Akupun lebih dekat dengan Vivi,
bahkan dengan cuek Vivi menyuapin aku makan... wajah Sheila memerah
menahan cemburu, aku tahu itu. Aku sengaja semakin bersikap mesra pada
Vivi....bahkan terang-terangan mengajak Vivi jalan....
Vi...ntar malem temani aku ya??? Pintaku
Kemana, berdua aja? Jawab Vivi seperti sengaja membantu aku membakar hati Sheila
ke Fire Club??? Jawabku agak ragu, karena saat itu aku belum tahu pasti Fire itu Diskotik atau apa...
asyik tuh, lama banget aku gak pernah gituan.... jawab Vivi
Dan benar saja, malam itu kami minum-minum sampai mabuk...dan pulang
dengan berjalan gontai saling berpelukan. Samar2 kulihat ada bayangan
Vivi sedang mengamati kami dari balik korden jendela kamarnya. Aku makin
erat melingkarkan tangan ke pinggang Vivi dan terus melangkah menuju
kamarku....aku udah mabuk, yang ada di otakku hanya tidur bersama
Vivi...tanpa berpikir salah benar atau takut ketahuan pak Yt. Sengaja
aku nyalakan lampu kamar, agar Sheila bisa melihat bayangan kami dari
balik korden. Jujur aku juga sangat heran dengan Vivi yang gampangan dan
seperti terbiasa.....
ah...masa bodoh....yang penting happy....pikirku dengan penuh nafsu....
Aku lingkarkan tanganku di pinggangnya sambil menciumi lehernya, dadanya
yang masih terbungkus tangtop dan menggigit2 lehernya.....
AAAAaaaaaaaggggggggghhhhhhhh.....Vivi mendesah panjang
Diapun membalas dengan ciuman bertubi di leherku dengan tangan mengelu-elus perutku....
HHhhmmmmmmmm.....geli banget Vi, enaaaakkkk.........bisikku ke telinganya.
Kami saling melucuti pakaian, dari baju hingga celana dan akhirnya kami
bugil.... dengan cepat desambarnya ko*tolku dengan tangan kananya dan
mulai mengulum, menjilat, menggelitik dan mengocok ko*tolku dengan
mulutnya.
Ooohhhh....aaahhhh....uuuhhhhh.....aku mendesah tak tentu menikmati perlakuannya.
Aku juga tak mau kalah, aku remas kedua toketnya dengan kedua tanganku,
sambil menghisap putingnya... kami mabuk alkohol dan mabuk birahi. Aku
buka jendela kamarku dengan niat agar Sheila lebih jelas melihat kami
bergumul melepaskan satu-persatu pakaian kami, hingga tidak tersisa....
aku karaoke ya? Kata Vivi sambil menyambar ko*tilku dengan kasar,
seakan tak sabar menikmatinya. Dan benar saja, ko*tolku diposisikan
seperti layaknya mikrofon....sambil dia menyanyikan lagu wajib
ML....aaaahhhh.....hheeeemmmmm... emuach.... mmmmmm.... dengan iringan
suara becek dari mulutnya. OOOouuuuuuhhhhgggg...nikmat banget Vi, aku
tak tahaaannn geliiiiiiiiiiii.....
aku jambak rambut Vivi dan memaksanya untuk berdiri....
kami berciuman, dengan bibir saling menghisap dan lidah
memilin....Crub...cruuuubb..... suara sedotan kami mengusik keheningan
malam. Aku remas kedua toge Vivi yang keras dan
bulat.....Uuuuuuhhhhhh.....desahnya.
aku cium dan gigit lehernya, sambil terus meremas togenya dengan penuh nafsu dan gemes....
terus....emuach....emuaaaaaccchh.....emuaaacccchhh....menyusuri
perutnya....hingga sampai ke vagina Vivi yang sudah becek....aku semakin
liar, seakan alkohol dalam tubuhku membakar birahiku....dengan penuh
semangat dan tanpa jijik, aku masukan lidahku kedalam Vaginanya, meliuk,
menari dan menggelitik klitorisnya....layaknya sebuah tombool sekali
sentuh klitoris itu langsung memaksa tubuhnya bergerak mengejang dengan
desahan yang semakin hot dan
panjang.....aaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh..........aaaaaaaaaaaahhhh
dengan dua buah jari aku langsung mengocok Vaginanya dengan
cepat....cepaaaattttt.... teruuuuuussssss.....tanpa ampun hingga bibirku
tersemprot oleh letupan orgasmenya.....
AAAAaAaaaaahhhh....dia menjepit wajahku dengan kedua pahanya....
Diapun mengambil posisi nungging dan berpegangan dijendela.....
Dith...masukin aja, aku gak tahan lagi..... iiiiyyyyyyaaaa....aaaahhhhh
Vi.....aku masukin jawabku
ZLEB....ZLEEBB...ZLEEEEBBBBB.....ZLLEEEE....EEEEEBBBBBB......
Aku langsung masukkan semua ko*tolku dengan hentakan keras dan langsung
menggoyangnya....seketika itu tubuhnya melomjak-lonjak mengikuti irama
goyanganku....
OOOOOOHHHHH.....NNIIIKKMMMMAAAATTTTT.....desahnya sambil memegangi togenya yang bergerak liar seperti bola bowling....
....uuuuuhhhh Diiiiiittthhhh....aku keluar lagi.....lagiiiii....mungkin
karenaa ko*tolku yang gede menyumpal dan menyentuh penuh dinding
Vaginanya dia jadi mudah orgasme....kurasakan semprotanya sampai 8
kali....
Aku angkat sebelah kakinya dan mengoyangnya ladi dan
lagi....plak...plakk...plaaaakkkk.... suara pantatnya semakin membuat
aku bersemangat.....
Dengan hanya bertumpu dengan satu kaki...tubuhnya semakin bergerak tak
tentu....goyah dan payah menyangga besarnya nikmat yang diterima...
hingga tubuhnya pun terjatuh ke lantai....
Ampun dith....jangan cepat-cepat.....aku gak kuat.....sambil merangkak....
Tanpa ampun aku menusuk Vaginanya dari belakang ZLEEEEEEEEEEBBBBBBBBBB.....
Aku goyang lagi dan lagi....sambil menjambak rambutnya biar tidak
melepaskan ko*tolku dari Vaginanya..... sekitar 10menit kemudian
tubuhnya mengejang tanpa kendali.....
aaahhhh....aahhhh,.....uuuuhhhh.....oooooooooooohhhhhhh.....jeritanya
disertai semprotan orgasme yang ketiga. Aaaaddduuuhhhh....Dith....kok
kamu belum keluar juga sih....rengeknya.... sebentar lagi Vi....kamu
aja yang terlalu cepat jawabku sambil menggendong tubuhnya ke kasur.
Aku terlentangkan tubuhnya dan menarik kedua kakinya keatas....kearah
dadaku.....ZLEEEBBB....ZLEEEE......EEBBBBBBBBBB...
Aku goyang lagi dan
lagi....plak....plak....plaaaaaaaaaaaaaakkkkkkk......pantatnya tertabrak
pahaku. Dengan berpegang pada togenya aku semakin menggenjot
goyanganku....
Aaahhhh....aaahhhhh ampuuun dith....d*ncok ko*tolmu Dith....enak
banget....aku gak kuat.... cepetan keluarin.... alkoholnya bicara tak
tentu....mencoba melepaskan ko*tolku. Aku angkat pantatnya keatas dan
memeganginya dengan kuat....hingga hanya menyisakan kepala dan pundaknya
di kasur... jepitan pantatnya sangat nikmat....AAAAAaaaahhhh.....
sebentar lagi Vi.....aku
hampiiiiirrr......CROT....CROOOOTTTT.....CROOOOOTTTTT..... belum selesai
aku ngomong, spermaku menyemprot deras kedalam Vaginanya....
Akupun menjatuhkan diri diatas tubuhnya...brruuuughhh...
Aduuu...uuuhhh...... kenapa kamu keluarin didalam??? Aku pengen melumatnya.....
Akupun membalikan badan tuh masih ada sisanya.....
Vivi dengan ganasnya menjilat dan menyedot sperma yang tumpah ke sprei
dan kemudian mengulum ko*tolku sampai-sampai tak ada sedikitpun sperma
yang tersisa di ko*tolku.
Uuuuuhhhhh....nikmat baget Vi...hisapan kamu mantap!!! Pujiku sambil
membelai rambutnya. Heeemmmmmmm.....ko*tol kamu juga
nikmaaaatttt....tubuhku sampai mengejang tau....nih memekku terasa
ngilu....kesemutan gimana gitu....jawabnya. akhirnya kamipun terlelap
..... pagi harinya akupun buru-buru bangun dan siap2 ke kampus, aku
lihat Vivi masih tertidur dengan lelap dan aku tak tega membangunkanya.
Siang harinya, Sheila menemuiku di kantin kampus dengan ekspresi wajah
cemburu, marah, sebel....pokonya campur aduk dech. semaleman ML pasti
kecapean ya??? Sampai mata merah gitu....Vivi mana, masih kamu umpetin
dalam kamar? Tanya Sheila bertubi-tubi, tapi aku diamkan aja tanpa
jawaban.... malah gak jawab, kenapa sih harus dengan Vivi??? Emang gak
ada cewek lain??? Dia itu cewek gak bener, lihat kan kami sebaya....
tapi Vivi tante aku, aku gak mengakuinya....dia anak haram. Tanpa
menjawab akupun meninggalkanya dan menuju parkiran....dan sesuai harapan
Sheila mengejar aku dan ikut masuk kedalam mobil. Kenapa ikut???
Tanyaku
ayo cari tempat yang enak buat ngobrol.... ajaknya Sheila.
Akupun melaju mengikuti jalan yang diarahkan Sheila.....hingga kami
sampai ke Dungus. Kami berhenti ditengah hutan....dan mengobrol panjang
lebar, hingga....
Vivi tau banget Kamu Tipe Cowok Impianku Dith, makanya dia ingin merebutmu dariku.... kata Sheila mengejutkan aku.
maksudmu..... belum selesai bertanya Dia langsung menciumku dengan penuh mesra....
EMUAACH.....
Berikan aku lebih dari apa yang kamu berikan pada Vivi bisiknya dengan
nafas yang mulai tak tentu. Akupun langsung mengajaknya ke kursi
belakang dan duduk mengakangi pahanya.... aku cium bibirnya dengan penuh
nafsu dan langsung melepaskan satu persatu kancing bajunya yang sudah
mulai sesak karena toge yang perlahan membengkak.
kamu ingin Lebih nikmat kan??? Bisikku sambil melumat daun telinganya.
heem.... jawabnya singkat
Tapi ada syaratnya Sheil,... terserah aja Dith, dari semalem aku sudah horny banget kamu panas-panasin.....
Akupun mengikat keatas dua tangan Sheila kok diikat gini, kamu mau apa? Tanya Sheila
tenang aja...aku akan memberikan kenikmatan yang bebeda....dengan mata
tertutup kamu akan mendapatkan Surprise disetiap detiknya....kataku
sambil menutup matanya dengan sapu tanganku. Setelah itu akupun
melepaskan seluruh baju tanpa sisa.....dan memasukan Cdku ke mulutnya
biar dia tidak bersuara keras..... Sheila agak terkejut dan coba
berontak.... maaf Sheil aku Cuma gak mau suaramu terdengar orang
kataku menenangkanya.
Aku langsung mencium dan menghisap lehernya Sheila.....cup...cup...cuppp...emuah
Aku mainkan tubuh Sheila sesuka hatiku, aku gigit lehernya sambil
meremas toketnya yang seukuran 36B itu dengan keras....tubuh Sheila
mulai berontak menerima kegelian dan kenikmatan tanpa bisa
membalasnya.... aku hisap puting coklatnya dengan kuat sambil terus
meremas yang sebelahnya.... tanpa sepengetahuanya aku ambil vibrator
dari dalam laci....
Sesaat kemudian,.... aku nyalakan Vibrator Capsule (VC) dan
menempelkanya mengelilingi bibir Vaginanya...seketika itu kedua kakinya
bergerak liar coba mengurangi nikmat yang aku beri.
Hhmmmmm.....mmmmm....uuummm....eemmmmm..... Sheila hanya bisa bergumam
karena mulutnya masih tertutup. Akupun tak henti-hentinya memainkan
togenya, menghisapnya dan menggelitiki dengan lidah.... sheila semakin
mengerang, tubuhnya mengejang dan keringat yang bercucuran.... aku
masukan VC maju mundur kedalam vaginanya....aku kocok-kocok....aku
putar-putar..... terus dan teruuuusss....
Tubuh Sheila terlihat mulai melemas, desahanya lirih terdengar....
uuuhhmmmmmm.....mmmm.......... akupun kasihan melihatnya dan melepaskan
sumpalan dimulutnya....
AAAAaaaaaagggghhhhh......jahat kamu Dith, kenapa kamu lakuin ini.....
kata Sheila dengan nafas terengah-engah. maaf Yank....tapi dengan
begitu nikmatnya utuh kan??? Kataku....
iyaa....yaaa...tapi seluruh tubuhku seperti terbang Dith....cepat masukin, sekarang juga..... Sheila merengek manja....
Aku arahkan ujung ko*tolku ke arah Vaginanya, menggesek-gesekan ke
Vaginanya dan sedikit demi sedikit
masuk....masuuukkkk....maju-mundur.....lebih dalam.....dan dalaaammm.
ZLEEEEBBBBB.....aaaaaahhhhhhhhhhhhhhhh......Sheila meendesah panjang
seiring tusukan ko*tolku kedalam vaginanya yang sudah sangat amat becek,
karena 2 kali nyemprot.....
Dithh....sssaaaa.....ssaaaakiiiiiiiiiiittttttttttt....pelan....peelllllaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnn...
OOOOOOoouuuuuggggghhhh..... UUUuuuuuhhhhhhhhheeemmmmm.... Desahan
panjangnya menjadi tanda ko*tolku telah mengoyak selaput dara
Sheila.....
masa sih...masih perawan???? Aku terkejut dan tak percaya melihat itu, tapi emang kenyataanya begitu....gumamku dalam hati.
Aku semakin menggenjot gerakanku....SLUP....SLUUUPPP....SLUUUUUUPPPP.....
Dith lepasin tanganku dong....sakit nich... Sheila memohon dengan mata
terpejam, menhahan kenikmatan yang menumpuk di Vaginanya.... akhirnya
aku melepaskan ikatanya, tangan itupun langsung menjambak rambutku
dengan kuat.... Dith....aku mau nyemprot nich..... kata Sheila.
tunggu bentar yaaa....kita semprotin bareng-bareng......jawabku sambil
mempercepat laju ko*tolku.......
AAAAAAAaaaaaaaahhhhhhhh.......aaaaaaaaaaaaggggghhhhhh.....
satu.......duuuaaaaaaa......tiiiii.....gggaaaaaaaaaaaaaa.......CROT....CROOOOOTTTTTT......
kami saling menyemprot dan berpelukan dengan erat.....tubuh kami lemas
tanpa daya.....
Setelah beberapa saat mengumpulkan sisa-sisa tenaga yang ada, kami
merapikan pakaian kami dan pulang..... kejadian ini menjadi awal yang
indah untuk petualangan-baruku di Kota Gadis....hampir setiap malam
dan sepulang kuliah kami bersama berbagi nikmat dan syahwat. Hingga 2
bulan kemudian, karena Sheila akan dinikahkan dengan pilihan
orangtuanya... akupun mundur teratur dan memutuskan untuk pindah
kost....
No comments:
Post a Comment