Sunday 27 May 2018

Mantan Tunanganku yang Birahi Tinggi

Awalnya kita jadian dipertemukan oleh teman, Neng (Mantan Tunangan) terlihat begitu indah, sintal body nya, putih kulitnya dan wajah nya jawa barat bgt karena emang keluarga nya dari serang.
Setelah banyak SMS dan kadang telepon malam membuatku mengungkapkan isi hati :rose:, dan Neng menerima cintaku :Peace:. Banyak harapan yang aku ingin dari dia terutama Seks, karena body language Neng yang memang bikin merangsang tiap bertemu.
Setelah main kerumah Neng 3-4x... mulai kubuka pembicaraan sedikit nge Sex, dia pun menanggapi meski hanya melalui perkataan bukan perbuatan.
Malam pun datang dan jam menunjukkan pukul 21.30 waktu nya pulang dari rumah si Neng, dan kita janji akan bicarakan SEX setibanya aku dirumah. Melalui Telpon aku hubungi si Neng, suara nya seperti sedikit mendesah terima telpon ku. Mulai aku bisikkan kata - kata cumbu dan yang bikin dia Birahi. Ternyata Neng menanggapinya, dia mengatakan saat ini sudah terlentang tanpa sehelai kain pun diatas tempat tidur, dan siap menerima telepon cumbu ku... dan 2 jam bertelpon nge SEX dijalani... entah apa yang dilakukan si Neng dikamar nya, karena hanya terdengan suara desahan manjanya.
3 hari setelah telepon itu, aku datangi rumahnya. Dan enggak meyangka tatapan mata nya beda dengan tatapan mata Neng sebelum aku telpon SEX dia. Mata birahi, nafsu terlihat dari matanya. Kondisi Rumah bertingkat dimana teras lantai 2 biasa aku temui dia (bukan dikamar), dan orang tua nya selalu ada dilantai bawah. Dia bukakan pintu rumah, agar kendaraan roda 2 ku bisa masuk. Dengan menyapa kedua orang tua nya terlebih dahulu dan sedikit berbicang masalah kehidupan :p , Si Neng langsung mengajak ke teras lantai 2 sambil membawa teh hangat dan camilan. Pakaian Si Neng seperti biasanya Daster terusan panjang, dengan tangan nya menarikku seolah dia enggak sabar ingin bersama di teras atas.
Dingin nya malam ku seduh teh buatannya, dan tatapan matanya masih nakal. Langsung aja aku tanyakan "Kok begitu seh tatapan mu? Ada yang salah dengan mas mu ini?" dia menjawab "Enggak apa2 kok mas..." sambil senyum simpul.
aku tau dia lagi birahi, langsung kupegang tangan nya, dan kaki nya seolah akan memijat. Tangan nakal ku pijat kaki sampai paha mulusnya, saat baju daster tersingkap, ternyata dia enggak pakai celana dalam. Jelas terlihat indahnya vagina perawan :rose: yang masih rapet dengan rambutnya yang jarang. Lalu ku tanyakan "neng kenapa gak pake celana dalem..." :(( dia menjawab... "Mas, mulai malem ini aku temui mas enggak pake daleman"
"Ntar kalo ketahuan orang tua mu gmana...?" Tanya ku "Biarin aja...!" jawabnya
Tangan ku enggak langsung mainin vagina nya... aku pingin lihat reaksi dia birahi dulu. Ku elus paha mulusnya denga jari2 ku, dan dia menggeliat geli. Respon dia, langsung memegang zakar diselangkangan ku meski masih pakai jeans. Aku juga gak mau keburu buka jeans ku, karena lokasi teras atas mudah terpantau tetangga depan rumah. "Neng, kita lanjutkan ke ruang dalam depan TV" dengan muka pasrah nya si Meng mengiyakan ajakanku.
Di depan TV, aku duduk kan dia dilantai dengan posisi kaki terlentang membuka. Begitu Indahnya belahan vagina si Neng, dengan rambut jembi nya yag enggak begitu lebat. Belahan vagina berwarna merah muda, seoleh gak kuasa ingin jilatin vaginanya. Tangan kiri ku mulai menuju rambut jembutnya, dan kumainkan rambutnya. Kupilin2 rambutnya hinga menyatu, aku senang melihat wajah nya ketika birah, benar2 menggemaskan. Jari telunjukku aku mainkan ke belahan vagina atas dan ku elus2 clistorisnya. Si Neng menggeliat, kaki nya membuka dan menutup berkali - kali. Sedangkan tangan kanan ku memainkan buah dada nya yang enggak begitu besar.
15 menit menikmati tubunhnya dengan elus2... aku sudahi, karena aku ingin membuat dia ketagihan. dan efeknya tiap malam dan ber SMS an dia selalu minta di elus selangkangan nya. Dan selama 15 menit itupun aku belum buka celana jeans ku, meski si otong sdh teriak2 minta keluar!
Si Neng ikhlas jika melepas keperawanan nya untukku malem itu, tapi aku tahan dia agar dia berikan keperawanannya untuk suaminya. :)
Jujur aku enggak ingin merusak keperawanan si Neng, karena aku sendiri masih perjaka dan ingin melepas keperjakaanku untuk istri, bukan untuk pacar.
Setelah berjalan pacaran selama 2 bulan, dan ngapel dirumah nya dengan kesempatan meraba - raba bagian vital tubuh Neng. Hingga 2 bulan itu juga aku belum mengeluarkan si otong dari jeans meski setiap pulang kerumah selalu dalam keadaan basah oleh sperma. Entah si Neng senang hanya mengelus si otong, tanpa ada nafsu membuka celana jeans ku.
Memasuki bulan ke 3, minggu pertama ada kesempatan aku bisa bawa dia ke rumah ku, karena orang tuaku dimalam minggu ada hajatan teman. Dan pada waktunya, aku telepon Neng untuk datang kerumah karena aku kesepian. Umpan disambut ;) "Aku datang sayangku...". Ternyata malam itu hujan, meski enggak deras, tapi cukuplah mengguyur kotaku dengan air hujan. Dan si Neng tetap datang dengan motor matic nya, baju nya sedikit basah "Mas baju ku basah dikit, tadi keluar komplek hujan nya mulai turun" katanya. Yawdah sini aku handukin biar kering badanmu. Dengan masih menggunakan baju nya yg sedikit basah aku handukin badannya, kesemoatan tidak disia - siakan untuk meremas - remas badan sintal nya. ;) "Mas nakal ya..." katanya. "Neng, kamu gak mungkin pulang dengan baju basah ini, aku pinjamkan baju ya" kataku. Dan di iyakan dengan anggukan mesra sambil menggigit bibirnya seolah lagi birahi nya muncul. "Ayo naik ke kamarku, kamu pilih sendiri bajunya". Aku gandeng tangannya ke kamarku dilantai atas, kamar laki - laki tau sendiri pasti berantakan. Neng sampai geleng kepala melihat kamarku yang berantakan. "Mas aku rapikan sedikit ya, biar kamu nyaman tidur dikamarmu". Neng merapikan kamarku yang berserakan celana, baju atau kertas2 kerjaan yang berserakan.
"Ini ya mas lemarinya?" tanya dia.... "iya neng pilih aja yang disuka" jawabku
dia memilih salah satu baju berwarna orange. Seketika itu juga Neng langsung membuka semua baju dan celana basah yang dia kenakan. Tanpa sehelai benang pun didepan mataku Neng memamerkan tubuhnya. Body yang ajib, yang menarik sejak 3 bulan pacaran dan belai tubuhnya baru sadar melihat putingya yang lucu, kecil langsung puting yang menonjol. Sedangkan Selangkangannya tanpa rambut sehelai pun alias gundul. "Sayang, cepat pakai baju nya ntar masuk angin. Tapi boleh enggak aku foto kamu dengan pose polos tubuhmu?" pintaku. Dia mengangguk, langsung aku ambil camdig dimeja kerja. Dan ku abadikan keindahan tubuh bugilnya :p. Gambar sketsa bawah ini adalah scan dari foto Neng, dengan posisi tangan memegang pinggang dan bersandar pada dinding kamar.

[​IMG]

Sengaja untuk menemui Neng malam itu aku hanya mengenakan celana pendek tanpa cawet :o, biar penis bebas bergerak. "Mas aku pinjem celana juga yach?" pintanya. Dengan masih bertelanjang Neng memilih celana. Setelah memilih, Neng memakai celanaku tanpa celana dalamnya dan menggunakan baju juga tanpa BH nya. "Mas Celana dalam dan BH ku aku taruh didepan kipas angin yach, biar cepat kering. Aku masih enggak bisa berkata apa2. Bingung juga ada wanita indah telanjang dikamarku.

"Mas sudah makan?" tanya nya. dan kujawab belum. Neng ingin membuatkan makan malam mie goreng. "Ayo kita turun ke dapur!" pintaku
Saat dia didapur memasak aku menunggunya di ruang keluarga sambil menonton TV. 10 menit Neng didapur aku datangi dia "Sudah masak kah masakannya buat ku sayang?" "Bentar lagi mas" jawab nya
Aku peluk dia dari belakang, kedua tangan ku pegang perut nya dibalik baju sambil meraba duah dada nya. "ihh... bentar dong mas, aku lagi masak dulu ntar enggak enak loh masakannya" ucap nya. Aku sambil nakal, tangan kanan ku masuk ke celana dia, dan sentil belahan vaginanya. "Mas... aghhh.... ntar dong... biarkan aku masak dulu, terserah nanti mau diapain aku pasrah!" Tak lupa aku beri ciuman di keningnya, dan enggak kuduga tangan kirinya meraih penisku dan meremasnya. Aku pun teriak kesakitan. "Aggghhhh.... sakit dong!" teriak ku.... "Ini akibat kalo ganggu aku masak!" ujarnya sambil lidah nya menjulur mengejek. Aku pun gak mau kalah usilin dia, langsung aku plorotin celana yang dia pakai... "EEEEEE..... awas ya, aku remas lagi tuh burung..." ucapnya... Aku pun berlari ke ruang keluarga.

Selang 5 menit kemudian, dia datang menghampiri ku dengan sepiring Mie Goreng buatannya dan segelas air putih dingin. Dengan duduk bersila berhadapan aku cicipin makanannya. Pinter juga masak nya, aku beri simbol jempol tanda bahwa masakannya enak. Kita suap2an bergantian, hingga makanan dipiring habis. Setelah selesai, Neng menaruh piring dan gelas dimeja, dia merebahkan kepalanya ke pangkuanku. Yang pastinya, kepala si Neng mengenai penisku yang sedari tadi mengeras. Aku mengangkat kepalanya, dan mengatur tubuhnya agar merebah santai dibadanku. Tanganku memeluk badannya. Penisku mengeras ditindih olah pantat nya :semangat:. Oh... betapa terangsangnya diriku, tapi aku tetap ingin menjaga keperjakaanku untuk malam pertama. "Neng, seperti yang sudah aku pernah ungkapkan, kita berhubungan sex setelah menikah aja oke...!" Dia mengangguk mengiyakan. "Tapi boleh khan aku belai tubuh mu?" pintaku. "Mas, boleh dong aku lihat penis mu, selama ini aku hanya memegang nya saat kamu pakai celana" pinta nya. "Boleh, tapi jangan dinakalin ya, ntar bisa meludah loh" jawabku. Neng membalikkan badan dan posisi kepalanya tepat berapa menghadap celana ku. Perlahan kubuka celana, enggak semua, kuperlihatkan dulu kepala penis ku, pingin tau reaksi nya. Ternyata dia bereaksi, jarinya mengelus kepala penisku tepat di lubang keluarnya kencing atau sperma. Dan seakan enggak sabar, kedua tangan Neng langsung plorotin celanaku dan langsunglah otong tegang 14,6cm keluar :o. Tangan kanan nya langsung memegang batang penis dan sedikit meremasnya. "Neng jangan dikocok, ntar keluar sperma nya" pintaku. "Enggak mas, aku cuman pingin elus aja" jawabnya.
"Neng masih perawan khan? Boleh aku lihat jelas bibir bawah neng?" tanyaku
"Masih lah mas, belum pernah ada yang masuk kebibir bawah" jawabnya
Dan saat aku ambil alih selangkangan dan membuka celananya, lalu kubuka lebar kedua kakinya, dan kulihat masih terlihat seperti selaput tipis dan lubang kecil sekali. Indah nya vagina perawan putih mulus :rose:
"Mas aku senang kamu mainin bibir bawahku terutama lubang kencingku... tau gak? UUUUUEEEENNNAAAAKKKK TENAN!"
"Pernah aku sampe terkencing waktu kamu cumbu lewat telpon, aku mainin lubang kencingku ampe kebablasan, alasan ke orang tua ngompol, padahal ngompol terakhir kelas2 SD..."
Aku hanya terdiam mendengan semua bicaranya, karena tanganku sibuk meremas buah dada dan putingnya yang mungil lucu.
Suara HP berbunyi.... Ringtone khas dari Orang Tua yang mengabarkan dalam perjalanan pulang.
Langsung aja aku suruh Neng, pakai bajunya yang masih ada diatas. Dalam waktu 5 menit, Neng sudah menggunakan BH, baju dan jeansnya dan menanggalkan baju celanaku. cawetnya dia kaseh ke aku, sambil mengenakannya ke kepalaku.
"Dicium ya setiap hari tuh cawet...." ucap nya usil...
Aku pukul pantatnya... "Auwwww.... sialan kamu mas, aku remas keras loh penismu!" ucapnya
Malam itu kututup dengan ciuman bibir mautku dibalik pintu utama rumah. Dan melepas dia pergi dengan Matic putihnya.

No comments:

Post a Comment