Sunday 27 May 2018

No Valentine, BUT SQUIRTING

Senin*14 Februari 2011*
Hari ini adalah hari terakhir try out, sungguh melelahkan try out bhasa inggris dan teori kejuruan kini sudah kuselesaikan dengan penuh perjuangan, dengan berbagai cara aku menjwabnya, apapun itu yang penting bisa dijawab, seusai try out selesai, aku pulang kerumah, kegiatan seperti biasa, selepas makan, langsung tidur di kamar, sambil mendengarkan lagu-lagu republic cinta, tiba-tiba kudengar pintu diketok, langsung saja aku bergegas ke ruang tamu untuk membuka pintu, kebetulan kamarku paling dekat dengan ruang tamu, pas aku buka ternyata yang bertamu adalah putri tetangga 1 rumah ke depan, putri ini anaknya masih kuliah, sudah semester akhir dan ia datang ke rumah guna meminjam laptopku, untuk sekedar ngenet dan menyelesaikan skripsinya, “assalamu’alaikum” Putri masih berada di depan pintu, ku terdiam dan masih memandang matanya, “wa..wa..wa’alaikum salam” jawabku terbata-bata, “eh kifli, pinjam laptopnya lagi nah??” pinta putri kepada ku, aku mengangguk dan mempersilahkannya masuk, kupersilahkan Putri untuk duluan menuju kamar ku, sehingga aku dapat memandanginya dari belakang, Tubuh Putri memang ideal, tinggi sih tidak terlalu tinggi dari aku, tapi mukanya itu loh, imut-imut gimana gitu, yang pastinya imut deh, rambutnya sebahu lurus, dan diikat berkuncir, mukanya yang imut ditambah dengan poninya yang rapi menutupi dahi, Putri memiliki tubuh yang sangat ideal bagiku selain wajah imut, manis dan juga putih, yang membuat aku tertegun itu adalah bokongnya yang sedari tadi aku lihat dari belakang terus membuat aku melongo, dan satu hal lagi payudaranya itu juga kencang loh, aku liatnya sih dibalik kaosnya yang putih bergambar bendera inggris, branya yang berwarna hitam Nampak terlihat olehku dari belakang, Putri memakai celana pendek hampir pangkal paha, sehingga aku dapat melihat pahanya yang mulus nan putih itu, sampai-sampai jakunku naik turun akibat meneguk liurku, sungguh membuat jantungku berdebar, Putri memasuki kamarku, dan berkata “mmmh, baunya kif,” Biasa Put, baunya cowok,’ ucapku nyengir, “bau apaan sih ni, kif?” Putri menutup hidungnya yang kecil, “bau sperma, put” Kataku malu-malu, “huh, dasar kebanyakan Onani,” Putri mengambil laptop dan chargernya, “kea sendiri nggak Masturbasi aja kamu tuh, Put” Kataku menebak, “Putri berlalu, “aku pinjam ya laptopnya” Ujar Putri “yaa, jangan lupa kembalikan”. “ya, law aku ingat” ketika Putri sudah disebarang jalan, aku masih menatap setiap detil tubuhnya, mungkin gak ya aku dapat mencium semua bagian tubuhnya,ohh pasti nikmat, aku kembali ke tempat tidurku dan sejenak aku berpikir…. …. … … (BERPIKIR, APA LAGI CERITANYA NIH)… … … … OH AKU BARU INGAT.. .. .. .. … file-file 3GP ku dan gambar-gambar IGO di laptop ku, kusimpan di My document, oh tidak jangan-jangan kebuka nanti sama Putri, maka banyak lagi hampir 10 GB yang aku download dari berbagai situs mulai dari SEMPROT,MAINPENIS, *********, ya elah, bijimana ini, ya sudahlah aku lupa jua tadi menghiddennya, dan satu hal lagi dalam hatiku ini, setiap hari valentine serasa seperti biasa z, paling gak dapat cokelat z, bosan aku dah dapat coklat terus, aku maunya yang beda, udah dipastiin kea gitu terus aeyy.. Valentine Membosankan

Matahari bergeser dan kembali keperaduannya, besok libur maulid tanggal 15 feb 2011, dipastiin begadang nih nonton bokep, jam menunjukkan pukul 08.56 si Putri belum juga ngembaliin laptop, lalu aku sms Putri, gak lama setelah itu, Putri pun datang tanpa kusadari, Putri langsung nyelonong, masuk kamar ku, kebetulan saat aku nonton dan lagi konak, pas aku lagi ngocok, Putri datang tanpa member salam dan tiba saja sudah berada di dalam kamarku, “eh, kif ngapain kamu?” Tanya Putri heran. Aku gelagapan kutarik selimut untuk menutupi kemaluanku yang hampir saja memuntahkan lendirnya, aku menjawab dengan terbata-bata “engga kok, kegiatan rutin cowok” “kegiatan rutin cowok, mank apaan sih, kok sambil nonton film ke gitu sih?”Tanya Putri seolah sedangg menghakimiku, “kamu onani ya?” lanjut putri lagi, “engga” jawabku lagi, Putri tampaknya tak percaya apa yang kukatakan ia terus saja menatapku penuh curiga lalu kualihkan pembicaraan, “eh, Put, kamu emang mala mini gak punya Valentine?” “engga, aku kan gak punya pacar”. Jawabnya sambil menaruh laptop ku diatas meja belajar ku. “masa kamu cantik ke gitu ngga punya pacar sih?”. “bener”, “jadi ngapain kamu put, kesini?” “ya, ngembaliin laptopmulah, emang buatku?, haha”. “oh, iya-iya” aku nyengir, “kamu nggak valentinan juga, kif?” “engga, aku bosan valentinan, paling dapat coklat aja”. “ohh, gitu, ihh, dimana-mana bokep aja kamu tuh kif, nda dilaptop, juga DVD, mang enak ya kif,?” “enak sih” menurutku, “kamu mau ngerasain sex?” tanyaku berani, “engga, ah, aku kan ngejaga perawan aku buat suamiku kelak”. “cewek pintar” “makasih” ucap Putri sambil tersenyum manis, “daripada boring mending, nonton film aja yuk” ucapku memulai. “film apa emangnya kif?” Tanya Putri mendekat. “film ini” kataku sambil mengambil menekan tombol play, film yang sedari tadi kami ngobrol pause, “ihh, film bokep lagi” ujar Putri, aneh Putri ini udah tau film bokep masih aja nonton, saat kami menonton berdua, selimutku pun berangsur naik, selimutku yang menutupi k__ol ku itu agak nyembul, dan aku memeganginya, kami nonton berdua tanpa berbicara, kulihat PUtri dengan seksama menyaksikan setiap adegan yang ada difilm itu, Putri lalu angkat bicara “enak ya, gituan?” Putri ini memang polos meski sudah kuliah semester akhir, kebetulan itu film pas adegan Oral seks, ketika yang cewek mengulum K—ol cowoknya, “pasti nikmat itu” ujarku nyengir, Putri nampaknya tidak bisa mendustai perasaannya sebagai remaja yang memang hasrat seks begitu menggebu-gebu, pas adegan SQUIRTING, tuh Meki cweknya keluar cairan cair banyak banget, “wah ceweknya ampe kencing tuh kif, lucu” “hehe, iya” cengengesan aku dan bertanya “kamu pernah masturbasi put?” pernah sih pas aku lagi sange, tapi aku masturbasi colok-coloknya gak sampe dalam gak berani aku, kif” “ohh, gitu, ayo Put” “ayo apa kif?” Putri pura-pura tidak tahu. “ayo, gituan” “ihh, dasar otak bokep, gak ah” Putri memerah mukanya. Aku mendekati Putri dan berusaha menciumnya , karena aku dari tadi hanya berselimut, kini bertelanjang setengah, aku berusaha mendekati wajahnya yang imut, aku berusaha menciumnya, respon Putri positif, Putri mau menciumku dan membalas ciuman ku lebih ganas, kami saling mengulum lidah, sudah pasti yang namanya air liur pun bertukar, sampai-sampai menetes, selang sepuluh menit kami berciuman “mlmlmlmlmlmlmlmlmlmlmlmlmlmlmmmhmlmlmhmhmhmlhhlhllh” aku mulai mendekap punggungnya dan mulai turun ke pinggulnya, aku mencengkram pantatnya kuat-kuat, sedangkan Putri memegangi leher dan kepalaku, supaya bibir ku tak lepas dari bibirnya, “mmmmhh” mulut Putri yang kecil dengan pandainya melumat mulutku, aku melepaskan kaos putihnya, dan kini branya yang hitam agak sedikit transparan kulepas kan dari kaitannya yang mengikat dua buah dada Putri, kini kedua mata kepalaku dengan dapat langsung melihat buah dada Putri, tanpa terhalang apa-apa lagi, buah dada nya begitu kencang putih, mulus, putting kemerah-merahan mencuat keatas, nampaknya Putingnya sudah tegang dari tadi, “wah, bentuk payudara yang bagus, Put” ujarku memuji. Putri tersenyum mukanya memerah malu, cewek memang senang rupanya, bila anggota tubuhnya dipuji oleh cowok, aku meremas nya gemas, tapi tidak terlalu kuat, aku hanya mengelusnya dan begitu menikmatinya, dan menghayatinya, aku menjilat putting Putri sebelah kanan sekilas, dan melihat wajahnya, mata Putri terpejam, menahan geli yang ia rasakan pada putingnya, kali ini aku menjilat putingnya sebelh kiri, “awwhhhhh” pekik Putri menggelinjang, aku raba meki Putri, ku lepaskan celana pendeknya, cd nya yang berwarna putih, terlihat agak basah dibagian selangkangan karena cairan kewanitaanya, ku lepaskan cdnya kini, terlihat olehku punuk Meki Putri yang ditumbuhi bulu-bulu halus disekitarnya Meki yang sungguh seksi, Putri perawan, belahan mekinya Nampak rapat, dan ada sedikit daging kecil, warnanya kemerah-merahan, dan Nampak basah, sungguh menggairahkan untuk dijilat, tanpa menunggu lebih lama lagi, aku langsung menjilati mekinya yang basah, asin sepet rasanya, aku terus saja membenamkan wajah di selangkangan Putri, ia terus saja mendesah “hhhmmmm” pinggulnya terangkat-angkat menahan rasa geli bercampur nikmat, kali ini gesekkan jari-jemari ku di meki Putri yang sudah begitu basah oleh air liur jilatan ku, semakin cepat kucikan jemariku dimekinya, semakin keras saja erangan Putri matanya terpejam rapat, tak lama kemudian tubuh Putri mengejang, dan saat itulah Putri mengalami Orgasme yang sagat hebat, cairan kewanitaannya menyemprot keluar tapi tidak terlalu banyak , sebagian menyembur ke tanganku, hingga basah, “wahh,,, enak banget, kif”. “betulkan, enak banget sekarang gantian dong”. Kini Putri menggenggam K—olku kocok nya perlahan-lahan Putri kini menunduk ia mulai mengemut kepala k—ol ku dijilatnya kepalanya, juga lubang kencingku, nafasku tak beraturan, “Put, kpalanya jangan digituin dong, gak tahan aku”. “mank napa suka-suka aku dong”. Putri mengulum k—ol ku hampir ke pangkalnya, Putri hampir muntah, sehingga k—ol ku dipenuhi air liurnya sangat basah, Putri mengocok k—ol ku semakin cepat, sesekali mengulumnya, beberapa menit Putri melakukan hal itu, kuakhiri dengan menyemprotkan pejuku ke mulutnya yang mungil, crot.. crot.. crot.. sungguh nhhhhiiikmaaaat.. sesaat setelah kejadian tadi, pintu kamarku diketok, “wah, itu mama,” “kif, ngapain?” “engga, mak, setumat”. Langsung saja aku memakai pakaian ku, Putri pun juga begitu, “cepat put, pake!” kami berdua pura-pura belajar, begitu pintu terbuka kami berdua sudah Nampak seperti biasa, “nah, ada Putri,” “hehe, gak ngapa-ngapain mak,” “ia cil, belajar cil aey”. Sambung Putri.”ohh, yaudah antar nanti kif”. Ngapain diantar mak, wong rumahnya diseberang jalan 1 rumah kea itu, mak”. Putri udah pulang, tapi dia tad isms, “kapan-kapan main lagi ya kif, ga enak MS sendiri” aku balas “pasti donk, Put” kini aku berbaring sambil bergumam, walaupun cuman oral tapi jarang-jarang sama Putri, ternyata dia terbuka juga sama hal seks, yah, Mala mini NOT VALENTINE, NOT CHOCOLATE, BUT SQUIRTING ----THE END---

No comments:

Post a Comment