Tuesday 29 May 2018

Pertualanganku dengan Teman Anakku 2

Aku, Laura dan Mamanya

(2nd Story “The Desperate Wife and The Integrity Secretary”)



Thanks buat agan-agan yang support gw buat nulis cerita-cerita sex pengalaman gw pribadi yang ada di thread :"Pertualanganku Dengan Teman-Teman Anakku" , karena ada request dan support dari agan-agan untuk melanjutkan cerita gw, gw akan ceritakan pengalaman gw selanjutnya yaitu dengan Laura dan mamanya.

Buat agan-agan yang baru baca cerita gw ini untuk pertama kalinya gw akan kenalin siapa diri gw terlebih dahulu. Nama gw Agung 48 tahun, kisah yang akan gw ceritakan adalah kisah pada saat gw masih berumur 45 tahun.

Gw memiliki anak perempuan semata wayang yang bernama Zara, panggilan sayang gw buat anak kesayangan gw adalah “aya”. Aya berumur 15 tahun, dia salah satu idola di sekolahnya. Kecantikan anak gw menurun dari ibunya yang cantik. Di sekolahnya aya tergolong anak yang supel, dia memiliki geng yang terdiri dari siswi-siswi sekolahnya yang terdiri dari 7 orang, yang terdiri dari Zara (anak gw), Laura, Chintya, Sarah, Febby, Angel dan Irene. Dalam cerita ini sebelumnya gw telah menceritakan persetubuhan gw dengan temannya Febby, untuk yang sekarang yang akan gw ceritain adalah hubungan persetubuhan gw dengan Laura dan mamanya. Semoga agan-agan suka.

Setelah persetubuhanku dengan febby untuk pertama kalinya, hubungan Kami semakin erat, kami menjadi sering melakukan persetubuhan tanpa sepengetahuan anaku. Kami melakukan hubungan intim dengan frekuensi yang tinggi, baik saat febby main ke rumahku ataupun saat aku main ke kost nya. Di rumah ku kami bermain di segala tempat, pernah di dapur, kamar tamu, bahkan pernah di kamar mandi atas saat istriku sedang ada di rumah. Dikarenakan semakin seringnya persetubuhan ku dengan febby, dia gw sewakan apartment di dekat rumahku. Namun hubungan Kami sedikit berkurang dikarenakan dia harus ujian smester, selain itu di akhir bulan juli nanti febby harus pulang kampung ke sukabumi.

Pada tanggal 29 Juli 2016, febby memintaku mengantarnya ke stasiun kereta dikarenakan dia mau pulang kampung ke sukabumi, saat di mobil sebagai salam perpisahan dia menyepong kontolku sampai muntah spermaku dimulutnya. Saat aku mengantarkan ke gerbang keberangkatan dia berpesan kepadaku “om, febby g mau egois, febby punya pacar walaupun febby sekarang-sekarang hanya ML dengan om, febby izinin om kok buat ML sama cewe lain, tapi inget yah om jangan sampe om pacaran sama cewe yg om ajak ML, aya tetep sahabat febby, febby g mau aya sedih karena papanya pacaran atau nikah sama wanita lain” ucapnya sambil berbisik.

“iyah syg, om g akan seperti itu, makasih atas pengertian kamu yah, kamu hati-hati dijalan, ini buat kamu (kuberikan segepok uang didalam bungkusan amplop)” balasku.

“ini apa om?? Febby bukan cewe bayaran om” ucapnya dengan nada yang cukup tinggi.

“bukan syg, om bukan bayar kamu, om cmn pengen kasih kamu uang biar kmu makin cantik, karena kalau kamu makin cantik yang untung om, itu buat kamu beli pakaian, refreshing ataupun beli peralatan kosmetik” jawabku.

“oh gtu om, makasihhhhhhhh, I love you om kontol gwedheeeee…” ucapnya sambil genit dan manja kepadaku. Saat dia mau berangkat ku kecup keningnya dan dia pun membalas dengan mencium pipiku.

Selepas mengantar febby aku mengarahkan mobil ku ke salah satu mall di Jakarta Pusat untuk membeli hadiah buat anakku yang 30 Juli nanti umurnya menjadi 16 tahun.


Chapter 1 : Regina Mamanya Laura “The Desperate Wife”

Di mall tersebut aku mencari barang branded kesukaannya dengan inisial LV. Pada saat aku masuk ke tokonya aku melihat wajah yang ku kenal, yaitu Regina. Regina adalah ibu dari teman anakku yang bernama Laura, parasnya cantik belasteran sekilas mirip dengan artis inisial TB, namun toketnya sangat besar, dibalik baju seragamnya yang ketat tercetak toketnya yang besar, pantatnya pun kencang padahal dia sudah berumur mau kepala 4. Regina masih ada keturunan bule (kalau tidak salah jerman), aku pun menyapanya “gin, ngapain di sini?? Cari hadiah juga??” tanyaku.

“eh, mas agung, engga mas gina kerja disini sebagai spg” jawabnya sambil malu-malu.

“Loh Robert (ayah laura belasteran jerman dan turki) kemana?? Emang dia ngizinin kmu kerja disini??” tanyaku penasaran.

“aku sama Robert udah lama engga mas, udah 6 bulan yang dia tidak pernah menafkahi aku dan Laura, jadi terpaksa aku harus banting tulang untuk membiayai kehidupan kami dan sekolah laura” jawabnya dengan wajah yang sedih.

Aku pun kasihan mendengar ceritanya, aku meminta dia menemaniku mencari hadiah buat aya anakku, akhirnya aku mendapatkan tas dan sepatu yang bagus buat Aya. Akupun memberikan tips buatnya karena telah membantuku mencari hadiah buat aya, “mas ini kok tipsnya banyak banget, jangan mas, ga enak aku” ucapnya, “ya elah gin, lebay amat, buat gina aja serius deh, ambil aja, dosa loh nolak rezeki, eh iya btw kmu udah dinner blm?? Beres shift jam brp gin??” jawabku.

“belum mas, kenapa emangnya?? Aku beres jam 8 an mas” jawabnya.

“30 menit lg dong yah?? Ummm..temenin aku jalan yuk ntar sama dinner, mau g?? ntr pulangnya aku anter aja” kataku.

“lah shella (istriku) kemana mas?? Mas sendiri kesini??” tanyanya.

“shella lg ngurus persiapan ultah aya di rmh gin, iyah sendiri, gmn gin??” jawabku.

“ummm…boleh mas, tp g malu mas jalan sama aku, soalnya aku g bawa baju ganti, jd pake baju kerja” jawabnya.

“gampang beli dulu aja ntr, satu buat jalan sama aku sama sekalian beli buat besok ke ultah aya gin, ya udah ini kontakku (kuserahkan kartu namaku kepada gina) gw tunggu yah gin, ntr kontak aja kesitu” ucapku.

“oke mas, tunggu yah” jawabnya.

Aku pun berkeliling mall untuk membeli jas dan kemeja buat ku, sekalian aku membeli kalung untuk istriku. Setelah mendapatkan yang aku mau, hp ku berdering, “halo?? Dengan siapa ini??” tanyaku.

“gina mas, mas dimana?? Gina udah beres kerja” ucapnya di telepon.

“aku lagi keliling-keliling gin, ketemu di store “brand pakaian yang menggunakan nama buah M” yah gin” ucapku.

“oke mas, aku otw kesana yah” balasnya sambil kemudian menutup teleponku.

Akhirnya kami bertemu di store pakaian yang dimaksud, “gin beli gih, kmu pilih aja yang cocok buat kmu, g usah liat harga, yang penting cocok dan bagus di kamu” ucapku.

“serius mas gpp??” tanyanya.

“iyah serius gpp, pilih aja yah, sini tas kmu aku bawain” ucapku sambil membawa tasnya.

Setelah memilih ini itu akhirnya dia mendapatkan 2 baju yang dia rasa cocok, dia pun mengajakku ke fitting room, saat dia keluar dari fitting room untuk baju pertama dia terlihat sangat elegan dan cantik, akupun berdecak kagum dibuatnya dan hanya bisa bilang “bagus gin bagus” sambil tetap memandangnya. Namun baju kedua lah yang membuat aku tak bisa berkata-kata dan jakun ku menelan ludah sendiri. Dia keluar dengan mini dress hitam yang depannya sangat terbuka sehingga menunjukan padat dan besarnya toketnya. “mas bagus ga?? Atau terlalu seksi??” tanyanya.

“hah?? (dengan linglungnya saking aku tertegun menikmati keseksiannya) oh iyah bagus gin, cantik gin, seksi banget juga” jawabku tidak konsentrasi. Baru belakangan aku sadar apa yang aku ucapkan “maaf gin, mas malah ngomong g sopan, maksud mas cocok gin bajunya sama kmu, kmunya jadi cantik” ucapku.

“ahahahha, gpp kok mas, emang seksi yah mas?? Masnya suka??” tanyanya.

“suka gin, suka banget” jawabku.

Akhirnya kami ke kasir untuk membayar belanjaannya, kemudian kami ke toilet karena dia langsung ku suruh untuk menggunakan mini dressnya yang baru. Keluar dari toilet dia diliatin oleh banyak laki-laki yang sedang menunggu pasangannya. Diapun merangkul tangan ku “yuk mas sekarang kemana??” tanyanya.

“oh iyah (sadarku dari lamunan) kita dinner dl yah, mas laper nih” ucapku. Kami menuju ke salah satu resto ternama di sana. Kami memilih kursi yang paling pojok, kemudian kami memesan makanan. Sambil menunggu makanan datang, dia bercerita mengenai keadaannya kemarin-kemarin hingga saat ini. Matanya berkaca-kaca saat selesai menceritakan hal tersebut, secara reflek akupun memeluknya untuk menenangkannya, diapun memelukku balik, entah sengaja atau tidak toketnya yang besar itu menempel di dadaku. Sontak kontolku bergerak keluar jalur, parahnya adalah aku saat itu tidak menggunakan CD hanya menggunakan boxer saja, sehingga kontolku bergerak bebas dan akan terlihat cukup jelas apabila aku sedang ngaceng.

Entah sengaja atau tidak, saat dia melepas pelukan tangannya menyentuh kontolku yang sedang bergerak, untungnya kontolku tidak ngaceng maksimal. Sambil menyeka air mata diapun senyum dan membisikan kepadaku “mas, kok baru dipeluk kontol mas udah ngaceng lagi hihihihi, kayak abg mas baru dipeluk doang udah ngaceng” candanya. Aku pun merasa malu dengan sangat “maaf banget yah gin, mas g ada niat aneh2 kok gin, cmn tadi g sengaja nyentuh punya gina, jadi aja ngaceng, maklum gin mas gampang nafsuan soalnya” jawabku sambil malu.

“iyah mas gpp kok, g usah malu dan g enakan gtu, wajar kok namanya juga laki-laki, malah kan bahaya mas klo g ngaceng, hehehe, tapi yang mas gede banget yah, pasti shella bahagia banget punya suami kek mas, udh ganteng, tajir, sayang anak istri, bertanggung jawab, apalagi anunya gede dan panjang hihihi…” godanya.

“ahahaha bisa aja kmu gombalin akunya, harusnya kan aku yang gombalin kmu gin ahahhaha, masa ini dibalik” ucapku.

“kan udah emansipasi mas, udah g jaman cowo mulu yang godain atau gombalin hehhee…lagian salah masnya juga sihhhhhh…huuuuuu” jawabnya sambil manja kepadaku.

“loh kok salah aku gin?? Emang salah aku apa gin??” tanyaku.

“salah mas lah, soalnya mas baik sama aku, terus cuco lg jadi aja akunya baper + bupeng” jawabnya.

“hah? Bupeng? Klo baper mas tau artinya bawa perasaan, klo bupeng apaan artinya?” tanyaku.

“bupeng tuh, buat pengen mas, buat pengen dikelonin, hihihii” jawabnya sambil berbisik.

Setelah bisikannya itu aku menjadi tidak konsen lagi, dipikiranku hanya berpikir aku harus menyetubuhi gina bagaimanapun caranya. Makanan pun hadir di meja kami, gina makan dengan lahapnya, sedangkan aku sudah pecah konsentrasi, menjadi konsentrasi kepala atas dan kepala bawah. Saat makan kami pun masih berbincang-bincang walaupun aku sudah tidak konsen lagi. Selesai makan tiba-tiba ada WA dari laura kepada regina “ma, laura g pulang yah, laura nginep di rumah aya, soalnya besok ultah” bunyi chat tersebut, gina pun membalasnya “iya nak, mama juga besok ke ultah aya, selesai dari ultah aya baru pulang ke rmh bareng mama yah nak” balasnya. “anakku nginep ditempat mu mas, padahal papanya aya lagi sama mamanya ahahaha…” ucapnya.

Tak lama setelah itu aku mengecek jam dan menunjukan sudah jam 22.30, akupun mengajak gina pulang, selama perjalanan ke parkiran dia memeluk tanganku. Sesampai di mobil aku membukakan pintu untuknya kemudian menutupnya, baru aku masuk ke mobil. Sambil memanaskan si kuda jingkrak aku pun berkata kepadanya “gin, mas g mau ada salah paham diantara kita, maaf klo mas buat kmu baper, mas suka sama gina tapi mas g bisa nikahin gina” ucapku.

“iyah mas ngerti kok, gina juga suka sama mas, dan gina tau mas sayang sama shella, gina g minta nikahin kok, cuman dikelonin aja mas hihihi…” jawabnya sambil manja.

Aku yang merasa diberi lampu hijau langsung mengecup keningnya kemudian gw beraniin diri mencium bibirnya, mendapat balasan saat mencium bibirnya ciumanku semakin ganas, kami memacu birahi kami dengan berciuman dengan ganas di mobil. Kami berciuman kurang lebih 10 menit, setelah itu aku menjalankan mobilku menuju kontrakan gina, ternyata kontrakan gina tidak terlalu jauh dari rumah ku. Sesampainya di kontrakannya dibukakanya pagar dan menyuruhku masuk. Seperti kerbau dicocok hidungnya ku parkirkan mobil di kontrakannya.

Gina masuk duluan sembari pintunya tidak ditutup dan mempersilahkan ku masuk, aku pun duduk di ruang tamu, gina sedang ganti baju dan kemudian membuatkan kopi untukku, aku pun melihat sekeliling, kontrakan tersebut sepi, akhirnya ku ambil ini siatif untuk menutup dan mengunci pintu depan kontrakannya. 5 menit kemudian dia datang ke ruang tamu sambil membawakan secangkir kopi, dia mengenakan kimono dimana kimono tersebut memperlihatkan belahan toketnya secara jelas. “diminum mas kopinya, maaf g ada apa-apa dirumah” ucapnya.

“gpp gin, yang paling penting kopi sama susunya ada ahahaha” jawabku.

“ahahaha dasar si mas, ngomong-ngomong mas gpp pulang malem gini?? Shella g marah emang??” tanyanya.

“engga kok gin, dia santai orangnya, lagian kan mau ngelonin gina dulu baru pulang” kataku.

“ih dasar yahhhhh, nakaallllll (sambil mencubit kecil ke perutku)” ucapnya.

“aduh duh duh…sakit gin, jangan buat mas sakit dong gin, buat masnya enak aja ahahhaha…” godaku.

“wooooo, dasar cowo mah maunya enak-enak muluuuuu…hihihii…ntr gina kasih enak eh ginanya ketagihan gmn?? Huhuhuhu…” balasnya.

“yah tinggal minta sih gin ke masnya, kita buat kode-kodean gtu…hehehe…” jawabku.

Aku yang semakin g kuat melihat belahan dadanya pun akhirnya mencium bibirnya. Diapun membalas ciumanku dengan dahsyat, birahi kami pun naik dengan cepat, segera langsung ku tarik kimononya dan terpampanglah toketnya yang besar (36C katanya), toketnya masih tergolong kencang dan padat, ku remas-remas toket gina, kemudian ku jilat dan kuhisap pentil toketnya, dia pun hanya bisa mendesis “ahhhhh…shhhhhh…umhhhhhh…”. Tangan gina pun mulai melancarkan aksinya dia melepas kancing pakaian ku, kemudian dia melepas sabuk dan kancing celanaku, dibukanya resleting celanaku, diturunkannya boxerku dan dikeluarkannya kontolku.

“uhhhhhh…massss kontolmu panjang dan gede banget sih…gina syukaaaa…(padahal kontolku hanya 22cm dengan diameter 5 cm)” desahnya.

Akupun tak mau kalah ku selipkan tanganku ke dalam CD nya, kugesek-gesekkan clitnya dengan tanganku kemudian ku masukan jari tengah ku ke memeknya, “uhhhhh massss…enak bangett…baru pake tangan udah enak gini…” racaunya. Aku yang sudah nafsu di ubun-ubun menyudahi dulu rangsanganku, ku tanggalkan seluruh pakaian yang mengena di badan ku, gina pun mengikutinya dengan melepaskan CD namun tetap mengenakan kimononya.

Ku sodorkan kontol ku ke mulutnya “gin isepin kontol mas gin…” ucapku, gina pun menjilat, menghisap kontolku bahkan hingga deep throat. Aku yang keenakan karena sepongan gina semakin bernafsu, aku pun mengentoti mulut binalnya sambil meremas-remas toketnya.

Gina benar-benar jago nyepong, aku pun menghentikan sepongannya, ku angkat gina dan ku dudukan di atas meja makan miliknya, akupun jongkok menjilat memeknya. Untuk ukuran wanita mau kepala 4 memeknya masih bagus dan seperti jarang di entot, bulu memeknya pun dicukur rapi hingga membentuk segitiga diatas clitnya. Aku semakin bernafsu melihat bentuk memeknya, kumasukan 2 jari sekaligus sambil mengjilat dan menghisap clitnya.

“oughhhhh…masssssssss…jago banget kmu masssss…hemphhhhhh…enak banget masssss…shhhhhhhhh…aku udah mau nyampe masssss…” desahnya.

Tak lama setelah 5 menit kumainkan memeknya dengan jari dan lidahku gina pun orgasme “oughhhhhhh…mas sayanggggggg gina nyampeeeeeeeeeee…*srettt srett sreettt*” desahnya, aku pun menghisap seluruh lendir yang dikeluarkan olehnya *slurpppppp…slurpppp*.

“ih mas g jijik apa sedotin lendir aku??” ucapnya disela-sela mengambil nafas, “engga syg, enak kok lendir kmu” ucapku. “duhhhh udah manggil-manggil syg, pasti gara-gara dikasih yg enak-enak jadi deh manggil syg hihihi” godanya, “hehehhee, iya syg, makasih yah” ucapku sambil langsung mencium bibirnya, kuarahkan tangannya mengocok kontol ku, diapun mengerti dan selang beberapa lama dia langsung jongkok dan menghisap kontolku. Akupun mengeluh ke enakan “oughhhhhh…sepongan kmu paling mantep syg, enak banget…” pujiku, disela-sela menyepong kontolku gina berkata “duh tadi pake jari aja enak apalagi pake ini yah mas, bahaya nih bisa ketagihan hihihi…”.

10 menit dia menghisap kontolku, kemudian kusuruh dia menungging, gina pun menuruti perintahku, dia pun menghadap meja makan dan kemudian mengangkat kaki kirinya ke meja makan sedangkan kaki kananya tetap menahan badannya di lantai. Ku ludahi kepala kontolku yang besar agar mempermudah sodokan ku ke memeknya. Perlahan tapi pasti kontolku masuk ke memeknya, memeknya masih sempit walau tidak sesempit abg-abg yang bersetubuh denganku, matanya merem melek saat kontolku masuk ke liang memeknya centi demi centi. Hampir seluruh kontolku tertelan oleh memeknya hingga kepentok oleh rahimnya, ku diamkan sebentar kontolku agar memeknya beradaptasi dengan kontolku.

Tak lama kugerakan perlahan kontolku yang sudah terbenam di memeknya, sambil menggenjot perlahan gw ciumin tenguk lehernya dan ku hisap kupingnya. Gina pun mulai mendesah “uhhhhhhhh…gede banget sih syg kontol kmu…hemphhhh…mentok ke Rahim aku syg…enak banget kontol kmu”.

“memek kmu juga enak banget syg legittttttt…oughhhhh…” ucapku. Entah apa yang dilakukannya kontolku terasa dihisap hisap oleh memeknya sehingga kenikmatan saat menyetubuhi gina semakin nikmat.

“oughhhhh sygggg…kok memek kmu enak banget gini sihhhhhhh…ngisep-ngisep kontol aku…shitttttt…bisa cepet gini caranya aku keluar…oughhhhh…” desahku.

“hehehe…enak sayang empot ayamku?? Kontol kmu juga enak banget syg, urat-uratnya kerasa di memek aku saat memek ku menghisap kontolmu…shitttttt…nikmat banget syg…oughhhh…” desahnya.

Semakin lama semakin cepat ku genjot memeknya dengan gaya doggy style, aku yang merasa pertahananku jebol menghentikan genjotan ku, akupun mencabut kontolku dari memeknya, gina pun protes “kok dicabut sih syg??”, “ganti posisi syg” ucapku, akupun menggendongnya ke sofa, aku pun merebahkan diri di sofa, dia mengerti apa yang aku inginkan, diapun menunggangi kontolku dan mengarahkan kontolku ke memeknya. Gina menggoyangkan memeknya maju, mundur dan memutar tidak beraturan, akupun menghisap toketnya dan meremas toketnya dengan kasar, sesekali ku cium bibirnya dengan nafsu, gina pun membalas ciuman ku dengan nafsu.

Gerakannya semakin cepat, aku mengetahui dia akan orgasme lagi, namun pertahananku pun sudah tidak kuat lagi, mungkin benar hal ini disebabkan karena empot ayamnya, ku rebahkan dia ke sofa dan gw genjot dengan kasar hingga berbunyi *plak…plak…plak…*. “oughhhhh masssssss…aku mau nyampe masssss…kmu perkasa sekali sygggggg…oughhhhhhh…entotin aku masssss…oh yessssss…fuck meeeeeeeee…” racaunya.

“sama syg, aku juga mau nyampeeeeee…memek kmu enak banget syg…oughhhhh fuckkkkkkk…empotannya nikmat banget syg…shhhhhhhhhhh…”racauku.

“enak mana syg memekku dibandingan dengan istrimu massss?? Oughhhhh…godddd your dick is so bigggggg babeeeee…I love your dickkkkk…aku pengen dientot km terus masssssss…ohhhhhh…” ucapnya.

“enakan memek kmu syg, enakan memek kmu jauhhhhhhh…aku juga suka pengen entotin km terus syg, shitttttt…your vagina is so wet honey…fuck yeahhhhhh…” jawabku.

Semakin lama semakin ku percepat genjotanku, tak lama kemudian gina berteriak “syggggggg akuuuuu mau sampeeeeeeeeeee…”, “aku juga syggggggg…aku juga mau sampeeeee…oh shitttt…kita nyampe bareng syg…aku buang dmn syg??” tanyaku.

“di dalem aja syg, aku pengen ngerasain rahimku disembur sprema km syggggggg…oughhhhhhh…sygggggg aku sampeeeeeeeeeeeeeee *sreetttt srettttt sretttt*” teriak gina kenikmatan.

“aku juga sampe sygggggggg…oughhhhhh fuckkkkkkkkkkkkkk *crottttt crottttt crottttt*” ucapku.

Kudiamkan kontolku diam di rahimnya, dan ku kecup kening dan bibirnya, “thanks yah syg udah muasin aku, ngentot sama kmu lebih enak daripada ngentot sama istriku syg…” pujiku, “sama-sama syg aku juga puas banget dientotin kmu, semoga bisa minta lagi yah syg dipuasin kmu…hihihi” ucapnya. “iyah sayang pasti bisa kok asal kmu bs ngerti kondisi aku, btw kmu g takut hamil syg?? Klo kmu hamil aku mau tanggung jawab namun hanya sebatas membiayai anak kita” ucapku, “iyah syg aku ngerti, tp sepertinya engga kok syg aku lg tidak masa subur, eh udah jam 1 malem syg, kmu pulang gih istri kmu pasti nyariin” ucapnya. Dengan ogah gw mencabut kontolku dari memeknya, Akupun mengenakan pakaian dan pamit pulang kepada gina.


Chapter 2 : Laura “The Integrity Secretary”

Sekitar jam 01.30 aku sampai di rumah, saat ku buka pintu kamar istriku hanya menggunakan Kimono, dia pun mengajak ku bersetubuh dengannya, aku yang sangat mencintai istriku walaupun aku sering bersetubuh dengan wanita lain melayani istriku sebagai suami yang baik, walau score nya sudah pasti diketahui. Aku yang baru bersetubuh dengan wanita lain pasti lebih lama keluarnya dibandingkan dia yang sedang horny-horny nya, score 4-1 kemenangan untukku pada malam itu. Namun, persetubuhanku dengan istriku tersebut ternyata dilihat oleh sepasang mata abg yang sedang menginap di rumahku.

Tanggal 30 Juli 2016, adalah hari ulang tahun anakku yang ke 16, hari itu aku bangun siang, hal ini dikarenakan kelelahan setelah melayani 2 wanita yang memberikan kepuasan kepadaku yaitu Regina dan Istriku. Jam 11 aku baru bangun dari tempat tidur, saat ku bangun istriku sudah tidak ada di ranjang. Dengan ogah aku beranjak ke kamar mandi untuk bersiap-siap merayakan ulang tahun anakku aya.

Selesai mandi, aku langsung menuju kolam renang karena acaranya di adakan di kolam renang tersebut. Setiba disana aku melihat aya, angel, laura dan Irene sedang membantu istriku dan 3 pembantuku mempersiapkan acara ulang tahun. Entah kenapa saat itu mata dan pikiranku hanya tertuju pada laura, mungkin karena aku habis bersetubuh dengan mamanya kemarin, sehingga membayangkan laura juga memiliki empot ayam seperti mamanya.

Aku yang baru mengingat bahwa hadiah yang akan kuberikan kepada anakku masih ada di dalam mobil, aku pun bergegas mengambilnya, kemudian aku kembali ke kolam renang untuk memberikan hadiah tersebut kepada anakku, “happy birthday princessnya papaaaaaaa…” ucapku sambil mencium kepala anakku, “makasih papaaaaaaaaa…” jawabnya sembari memelukku, “ini hadiah buat ade pa?? asli LV dong papa beliinyaaaaa, tau aja maunya adeeeeee…love you papa…” ucapnya sambil memelukku lagi.

Jam 17.00 pesta ulang tahun anakku di mulai, banyak teman dan sahabatnya yang hadir, orang tua sahabat anakku termasuk Regina hadir di pesta ulang tahun anakku. Aku dan Regina saling curi pandang selama pesta berlangsung. Pukul 21.00 banyak tamu yang sudah pulang, yang tersisa hanya sahabat anakku dan orang tuanya. Aku merokok di pendopo dekat kolam renang, hingga istriku memanggilku, “paaaaaa…sini donggggg…” teriaknya, aku pun menghampiri istriku, aku lihat istriku sedang mengobrol dengan Regina, laura, Ester (mamanya Angel), Angel dan David (ayah Angel). “kenapa ma??” tanyaku, “pa, dikantor papa ada lowongan buat PKL atau internship gtu g??” tanya istriku, “kenapa emang ma?? Trus buat siapa lowongannya??” tanyaku kembali, “gini pa, gina saat ini sedang mengalami masalah, cmn dia g mau mama bantu, jadi solusi dari mama kalau mau Laura kerja aja tapi jamnya flexible, kan kantor papa deket tuh sama sekolah aya, jadi laura bisa nebeng aya buat ke kantor papa” jelas istriku. Aku pun melirik kepada regina, tersirat dimatanya bahwa dia menyetujui perkataan istriku, “ummm…ada sih ma, jadi legal secretary papa, soalnya 2 sekretaris papa pada cuti, 1 cuti hamil, 1 lg cuti menikah, kalau mau laura melamar pekerjaan itu, tapi tetep ada proses interview segala macemnya ma, papa usahain g PKL lebih ke Internship, biar gajinya lumayan, gmn laura??” tanyaku kepada laura, “boleh om, laura mau banget om” ucapnya sumringah, “ya udah besok dateng aja ke kantor om yah jam 09.00 an, km izin aja seharian buat interview, pagi om kasih tau ke bawahan om kalau besok kmu interview” ucapku.

Akhirnya jam 23.00 semua tamu dan sahabat anakku serta orang tuanya pulang. Paginya aku langsung berangkat ke kantor, istriku masih tidur dikarenakan kelelahan setelah mengurusi pesta anakku, aku pun tidak membangunkannya, aku hanya mengecup keningnya sebelum pergi.

Jam 08.30 gw tiba di kantor dan memberitahukan kepada sandi bagian recruitment bahwa bakal ada calon sekretaris gw hari ini yang akan interview. Jam 09.15 sandi call gw bahwa calon sekretaris yang gw tunggu sudah datang, gw menyuruh sandi mengantarkannya ke ruangan gw. Sandi pun mengetok pintu ruangan gw dan gw mempersilahkan dia masuk, “pak permisi ini tamu yang mau bpk interview” kata sandi sambil mempersilahkan laura masuk, aku terkesima melihat laura, walaupun biasanya aku melihatnya sebagai seorang anak perempuan cantik, tapi dandanannya kali ini membuat ku pangling, cantik, seksi sekaligus dewasa, tidak terlihat kesan umurnya yang masih 16 tahun, perawakan laura seperti artis bintang porno Riley Reid (cek di google yah gan hehehe) namun dengan toket yang lebih besar dan kencang.

“siang om” ucap laura yang menyadarkan ku dari lamunanku, “oh iyah laura, silahkan duduk” ucapku, aku pun berdiri menyalaminya kemudian mengambil minum buatnya. Awalannya aku menjelaskan job desc dari jabatan yang dia lamar, akupun menjelaskan bahwa untuk dia ada 2 type kontrak yang bisa diambil, “kalau PKL jadwalnya terserah kmu datengnya jam berapa dan pulangnya jam berapa, tapi minimal kerja di kantor selama 4 jam kerja gajinya kurang lebih 3 sampe 4 jutaan, tapi kalau internship kmu tetep ikutin jadwal sekolah kamu, tapi setelah kmu di kantor kmu harus nemenin om sampai om selesai kerja, om bisa kasih kmu gaji tergantung totalitas kmu dan skill kmu, maksimal om bisa kasih hingga 10 jutaan” jelasku kepada laura, “laura mau yang internship om, boleh g?? laura bakal lakuin apapun yang om mau dan om butuh…bahkan sampai service yang febby kasih ke om…” ucapnya dengan meyakinkan. Aku shock mendengarkan ucapannya yang terakhir, aku pun make sure mengenai ucapan terakhir yang dia ucapkan “maksud kmu apa laura?? Kmu tau??” tanyaku.

“iyah om laura tau kok, laura liat om sama febby ngapain, laura mau kok om kalau harus ngasih service seperti itu ke om, jujur laura masih perawan om, mungkin laura g bisa kasih liat totalitas dan skill laura soal itu sekarang, tapi laura akan menunjukan sebagian skill laura” ucapnya sambil berdiri, dia menghapiri kursi tempat ku duduk, kursiku dikesampingkan olehnya, kemudian di ciumnya bibirku, aku tak bisa berkata kata dan membalas ciumannya, karena aku masih ragu dengan apa yang dia lakukan. Setelah mencium ku kemudian dia membuka sabuk dan resleting celana ku, di turunkannya celana ku dan boxer ku, laura kaget melihat ukuran kontolku yang kemarin hanya dia liat dari jauh, “om gede banget…” ucapnya sambil menggengam kontolku dan pelerku, “laura yakin mau ngelakuin ini?? Apanya laura yang gede??” aku memastikan ucapannya, “kontol om gede banget…iyah om laura yakin, laura udah lama juga suka sama om, sama kek febby, aku, febby dan angel selalu ngomongin soal om setiap kami kumpul” jelasnya.

Dengan telaten laura meremas dan mengocok kontolku, makin lama kontolku makin mengeras dan membesar, tak lama laura menjilat kontolku dengan perlahan, kemudian berusaha memasukan kontolku ke mulutnya, namun hanya kepala kontolku yang masuk ke mulutnya. Aku pun mendesah keenakan saat kontolku masuk ke mulutnya yang sempit, lalu aku paksakan kontolku masuk ke dalam tenggorokannya, laura pun hamper keselek menelan kontolku yang besar. Dengan telaten laura mengocok dan menyepong kontolku, aku semakin sange dan menjamah toketnya dari luar, toketnya tidak sebesar febby ataupun mamanya regina, tapi laura memiliki toket yang lebih kencang daripada mereka ber2, selain itu bibir bawah yang tebal membuat setiap sepongannya lebih nikmat daripada febby ataupun regina.

“oughhhhhh…enak sayang sepongan kmu…nikmat bangettttt…terus syg… puasin om syg…oughhhhh…klo kmu puasin om dan bisa buat om ngecrot, om kasih kmu gaji maksimal syg…” racauku yang sudah terbakar birahi. Laura semakin semangan menghisap, menjilat dan mengocok kontolku, dia sampai menggunakan kedua tangan mungilnya untuk mengocok kontolku yang panjang. 30 menit sudah dia menyepong dan mengocok kontolku, aku pun mencabut kontolku dari mulutnya, kuangkat dia ke sofa, ku buka kancing baju yang ia kenakan, ku perintahkan laura untuk merubah posisi menjadi 69 dan dia diatasku, aku yang tidur dibawah memeknya penasaran dengan memeknya, untungnya dia menggunakan rok, memudahkan ku untuk mengesampingkan cdnya, ku lihat memeknya yang bersih belum ada rambut tumbuh disekitarnya, tembem dan yang paling menggiurkan adalah warnanya yang pink.

Akupun menjilat-jilat memeknya dan menghisap clitorisnya, laura hanya bisa menyepong kontolku dan mendesah kenikmatan “ohhhhh yesssss…enak baget memek aku dijilat ommmmmm…oughhhhh ommmmmmm… puasin laura juga ommmmm…laura juga pengen dipuasin kek febby ommmmmm… oughhhhhh…” desahnya, tak sampai 10 menit, laura menjerit kenikmatan karena orgasme “ommmmmmmmmmmmm… laura nyampeeeeeeeee…ouhhhhhhhhhh…enak banget ommmmmmmmm…*srettt sretttt srettt*, ku hisap habis cairan lendir yang keluar. 15 menit berselang setelah laura orgasme, aku merasa pertahananku akan jebol, aku menyuruh dia berhenti melakukan aktifitasnya, kusuruh dia duduk bersimpuh dan aku berdiri menyodorkan kontolku kemulutnya, “syg isep kontol om syg, pake toket kmu juga syg gesek2 ke kontol om syg ucapku” akhirnya aku melakukan “tits fuck” ke toket laura yang berukuran 34 C sambil kepala kontolku masuk ke mulutnya “lauraaaaaa, om mau sampe sygggggggggg…” laura makin mempercepat tits fuck dan sepongannya terhadap kontolku, saat sudah mau keluar dia tidak berani menyepong kontolku karena takut sperma ku tertelan olehnya, akupun memaksanya untuk tetap menyepong kontolku sambil melakukan tits fuck, agar dia tidak berhenti kepalanya aku pegang sambil aku memaju mundurkan kontolku “syggggggggggg…om sampeeeeeeee…telen sperma om syggggggg…kmu harus telen sperma ommmmm…oughhhhh enakkkkkkkkkk…*crot crott crottt*” teriak ku saat orgasme, dia pun menelan seluruh sperma yang keluar dari kontolku.

Dia pun kelelahan melayaniku hingga duduk di lantai, akupun mengambil minum untukku dan laura kemudian memberikan kepadanya, ku gendong laura ke kursi dan ku rapihkan bajunya, “makasih yah laura, kmu om terima kerja disini, intinya kerjaan kmu disini puasin om, senengin om, ngerti kan maksud om syg??” tanyaku, “iyah om laura ngerti kok, laura akan kasih semuanya buat om” ucapnya, “oke besok kmu mulai kerja jam 13.00 yah, kita ada meeting dengan BUMN jam 5, untuk menghindari macet kita berangkat jam 14.00” jelas ku, “iyah om, siap laksanakan” ucapnya sambil mendatangiku dan mencium kecil bibirku, “oh iyah ini buat kmu syg” ucapku sembari menyerahkan uang sebesar 3 juta agar dia dapat berdandan dan membeli pakaian baru besok. Kemudian aku pun bersalaman dengan dia dan mempersilahkan dia pulang.

Esoknya aku ada meeting dengan salah satu BUMN yang kantornya berada di dekat stasiun G, aku menyuruh driverku joko untuk mempersiapkan Vellfire ku, jam 13.30 laura hadir dikantor dan mempersiapkan berkas-berkas yang akan dibawa. Jam 14.00 aku berangkat bersama laura dan joko, mobil yang aku kendarakan telah aku modifikasi, dimana seatnya diganti oleh sofa yang dapat berubah menjadi ranjang lipat. Di mobil aku masih menghubungi klien ku yang hendak ku temui tapi tidak tersambung juga, akupun menjadi kesal, kuletakan hp dan kulihat laura menggunakan baju kerja yang seksi, kulihat 2 kancing atas bajunya tidak dikancing, padahal saat di kantor dia masing mengancingnya.

Untuk menghilangkan bete aku mendekati laura yang sedang main hp dan aku memeluknya dari belakang sembari menciumi tenguknya, “geli om, hihihihi…” ucapnya seraya meletakan HP, kemudian dia berbalik dan mencium bibirku. Tanganku mulai bergerilnya di toketnya, karena kancingnya sudah terbuka 2 memudahkanku untuk memasukan tanganku kedalam bra yang dia kenakan. Kedua tangannya yang kecil dan trampil melepaskan sabuk dan celana ku, kemudian dia membuka resleting dan menurunkan celana dan boxerku, dengan sigap dia menangkap kontolku yang mulai mengeras, layaknya sedang menangkap belut. Kemudian perlahan tapi pasti dia menjilat dan mengocok kontolku dengan telaten, birahiku semakin memuncak dan menyebabkan kontolku semakin membengkak dan mengeras. Kemudian dia memasukan kontolku kedalam mulutnya dan mengulumnya perlahan “oughhhh…enak syggggg…sepongin kontol om syg…puasin om syg…” racauku.

Tiba-tiba telpon ku berbunyi dan kulihat panggilan sayang buat istriku muncul di layar telpon, akupun terpaksa mengangkatnya sambil disepong oleh laura, “hhhalooo syg, ada apa??” tanyaku kepada istriku, “mama tau apa yang papa lakukan sekarang” ucapnya, degggggg jantungku serasa mau copot, tapi karena laura tetap mengulum kontolku aku lebih kalem namun ucapan ku tetap gelagapan “mamaksud mama appaaaa??” jawabku sambil menahan birahi karena pelerku sedang dihisap oleh laura sambil mengocok batang kontolku, “loudspeaker pa” kata istriku, akupun menurutinya “udah ma” jawabku, “lauraaaaa selamat yah syg kmu keterima jadi sekretaris om, tante sama om g bs bantu banyak, hanya ini yang bs om sama tante bantu, laura udah tante anggap sebagai anak sendiri, om boleh manggil tante bunda, om juga sama udah anggap laura sebagai anak sendiri, kalau laura ma laura boleh panggil om ayah” ucap istriku di loudspeaker “iyah bunda, makasih banyak ayah dan bunda” ucapnya, kumatikan loudspeaker “ahahaha, dasar mama ini baik banget deh” ucapku kepada istriku, “iya dong pa” jawabnya. Hisapan laura yang semakin nikmat di kontolku menyebabkan aku tak kuasa menahan untuk mengeluh “oughhhhhhh, enakkkkkkk…” ucapku keceplosan, “hah? Enak? Papa lagi ngapain?” tanya istriku, “lagi dipijit laura ma, enak ma pijitan laura” ucapku bohong, “oh iya pa laura pijitannya emang enak pa, papa minta pijit sama laura aja, jangan sama yg lain apalagi plus plus, awas yah nakal” ancam istriku, “oughhhh…iyah ma papa pijitnya sama laura aja…enak banget ma pijitan laura emhhhhhhh, oughhhhhh…shhhhhhh…” desahku tak terkontrol lagi saat laura melakukan deep throat terhadap kontolku, “ahahhaha papa keenakan tuhhhhh, g nyesel kan pa udah hire laura?? Hehhehe, pa mama pergi dl yah mau cari baju sama ade, bye papa” ucap istriku sembari mematikan telponnya.

Aku dan laura pun melanjutkan aktivitas kami, aku melakukan incall kepada joko driver ku “jok bawanya pelan-pelan, bapak lagi “kerja” jok” ucapku, “kerja apa lagi ngerjain pak?? Hehhee” jawabnya, “tau aja kmu, ya udah pelan-pelan yah” ucapku.

Aku pun langsung membuka seluruh pakaian yang gw kenakan dan menyuruh laura melakukan hal yang sama, ku rubah sofa lipatku menjadi ranjang. Aku rebahkan laura ke ranjang kemudian mulai gw ciumin bibirnya yang seksi sambil meremas toketnya. Kemudian gw ciumin lehernya sambil tanganku mengelus clitnya. Kuhisap pentil nya sambil gw coba memasukan jari tengah ku kedalam memek laura, tangan laura pun mulai beraksi mencari kontolku yang masih dalam keadaan setengah tegak, “shhhhhhhh…uhhhhhhhhh…enak yahhhhh…” racaunya, perlahan-lahan jari tengah ku masuk kedalam memeknya, aku pun turun untuk menjilati memeknya, perlahan ku gerakan maju mundur jari tengahku yang tertanam di memeknya sambil menjilati clitorisnya.

“ayahhhhhhh…oughhhhhhhh…enak yahhhhhhh…pelan-pelan yah, masih rada perih, tapi nikmattttttt…shhhhhhh…” desahnya. Ku keluarkan jari ku, kemudian ku jilati dan ku hisap clitoris nya sambil berusaha memasukan lidahku kedalam memeknya “yahhhhhhhhh…oughhhhhh…” desah laura sambil meremas-remas toketnya sendiri. Setelah kurasa memek laura sudah cukup becek, ku rubah posisi ku menjadi 69, namun kali ini aku berada di atas laura. Ku raih gel pelicin agar laura yang masih perawan tidak terlalu sakit, ku balurkan ke kedua jari ku, kemudian ku masukan lagi kedua jari tersebut ke memeknya, “awwwww…perih yah” pekiknya, “maaf sayang, ayah pelan-pelan yah gerakinnya” ucapku.

Setelah 5 menit mempermainkan memek laura dengan kedua jariku, laura tidak lagi merintih kesakitan, namun sekarang sudah merintih keenakan. Akupun menyodorkan kontolku ke mulutnya, aku bersimpuh di atas ranjang sambil menahan kepalanya agar tidak melepaskan kontolku dari mulutnya, ku gerakan maju mundur kontolku di mulutnya, mulutnya yang sempit membuat ku merem melek dan keenakan “oughhhh…mulut kmu aja udah enak gini syg…shhhhhhh…apalagi memek kmu syg…oughhhhhh…” racauku.

Sambil ngentot mulut laura tanganku masih tetap merojok memek laura agar semakin lebar dan mempermudahkan kontol ku masuk ke memeknya. Selang beberapa menit kemudian laura mulai merintih hendak orgasme, hal ini ketahuan dari jepitan memeknya ke kedua jariku yang berada di dalam memeknya “yahhhhhhhhh…laura mau nyampe yahhhhhhhh…oh shittttttttt…enak banget ngentot sama ayahhhhhhh…oughhhhhhhhh…laura sampeeeeee yahhhhhhhh…*srettt srettt sret…” rintihnya sambil menikmati orgasme pertamanya di hari itu. Aku mengizinkan ia beristirahat memulihkan tenaganya terlebih dahulu sembari menaiki badannya dan melakukan tits fuck.

Setelah 5 menit aku melakukan tits fuck kontolku yang sudah sangat keras dan besar kulumuri gel untuk mempermudah kontolku masuk kedalam memeknya. Setelah melumuri kontolku dengan gel, aku menariknya ke tepi ranjang dan mengarahkan kontolku ke memeknya. Sambil ku gesek-gesek kontolku ke memeknya laura menggigit bibirnya sambil memejamkan matanya merasakan sensasi seks yang belum pernah dia rasakan.

“syg yang pertama mungkin rada sakit, kmu tahan yah, ayah udah g kuat pengen entotin kmu” ucapku, “iya yah…masukin aja yah, laura juga ingin merasakan kontol ayah yang gede menyodok memek laura yah…” racaunya.

Akupun mengarahkan kepala kontolku ke mulut memeknya, kutekan cukup keras namun selalu gagal. Mungkin hal ini disebabkan ukuran memeknya yang sempit tidak sebanding dengan ukuran kontolku yang terlampau besar buat memeknya. Berkali kali aku mencoba, ku hitung sudah 25 kali lebih aku gagal masuk kedalam memeknya, kasian kepadaku dia membantu mengarahkan agar aku dapat menghentakan kontolku lebih keras lagi. Di percobaan ke 26 lah kontolku masuk ke dalam memeknya “ouggggghhhhh…gedeeeeeeee…” ucapnya saat kepala kontolku masuk ke dalam memeknya untuk pertama kalinya.

Kemudian ku gerakan perlahan sembari mencium bibirnya yang seksi, kupanggut bibir bawahnya sambil menggenjot perlahan memeknya. Saat laura membalas panggutan ku, ku hentakan kontolku ke memeknya “aaahhhhhhhhhhhh…ayahhhhhhhh… sakit yahhhh…” teriaknya, selaput daranya berhasil ku robek, hal ini terlihat dari darah yang mengucur ke ranjang. Kulihat matanya berkaca-kaca menahan sakit dan perih di memeknya.

Akupun mendiamkan kontolku di dalam memeknya beberapa saat sambil meremas dan menghisap toket dan pentilnya, ku ciumi lehernya dan ku ciumi bibirnya. Setelah 5 menit kurasakan laura mulai berani menggerakan memeknya yang penuh terisi kontolku, merasa itu lampu hijau buat ku, ku genjot laura perlahan. Rasanya sungguh nikmat, aku sering berhubungan dengan abg-abg perawan, namun laura yang paling nikmat saat ini, saat ku tarik kontolku dari memeknya, terasa memeknya ikut tertarik juga, begitupun saat ku sodok kontolku ke dalam memeknya, rasanya memeknya juga turut serta ikut masuk.

Perlahan tapi pasti ku genjot memek laura yang sempit, “oughhhhh…memek kmu enak banget sygggggg…ayah sukaaaaa…jangan kmu kasih memek ini ke cowo lain selain ayah yah syg…” racauku.

“iya yahhhhh…kontol ayah gede dan panjang bangettttt…memek laura terasa penuh sama kontol ayahhhhh…nikmat banget yahhhhh…entotin laura yahhhhhh…puasin birahi papa dengan entotin laura terus yahhhhhh…laura mau diapain juga sama ayahhhhh…oughhhhhh…mentok kontol ayah di memek laura…shhhhhhh…” racaunya.

Semakin lama semakin cepat ku gerakan genjotan ku di memeknya, selama 30 menit kami melakukan misionaris, semakin lama semakin cepat. “yahhhhhhhh…laura udah mau nyampe lagi yahhhhhhh…oughhhhhhh…kontol papa enakkkkkkkkkkkkk…laura sampe yahhhhhhhhhhh *sretttt sretttt srettttt*” teriak laura saat mendapatkan orgasme keduanya.

Tanpa memberi jeda istirahat untuk laura, aku merubah posisi menjadi doggy style tanpa harus melepas kontolku dari memeknya. Ku entot laura dari belakang dengan cepat sambil menampar-nampar dan meremas pantatnya *plakkkkk…plakkkkk…squezzzz*. “oughhhhhh…enak banget memek kmu anakku syg… kmu harus layanin ayah kalau mau berbakti sama ayah nakkkkkk…oughhhhh…fuckkkkk yeahhhhhhh…” racauku.

“iya yahhhhh, laura bakal selalu layanin ayahhhhh…enak yahhhhh disodok dari belakang sama ayah…uhhhhhhh…enak mana yah memek laura sama memek bunda yah??” tanyanya.

“enak memek kmu syg…oughhhhhhh…enak bangetttttt…ayah ketagihan memek kmu syggg…ayah mau hamilin kmu syg…oughhhhhh…fuck yeahhhh…you are my little slutttttt…” racauku sambil menjambak rambut panjangnya dan menghentakan kontolku dengan cepat di memeknya.

“yes daddy, im your little slutttttt…I want your sperm daddyyyyy… I want you give me your spermmmmmm…” ucap laura.

Akupun merubah posisi laura menjadi tidur menyamping (side by side) ku genjot memek laura dengan kecepatan tinggi. Posisi ini menyebabkan memeknya berasa makin sempit dan makin nikmat. “ayahhhhhhh…laura mau nyampe lagiiiiiii…oughhhhhhh…ayah perkasa banget belum nyampe-nyampe…huffffff…oh yeahhhhhhh” teriak laura.

Tak lama berselang laura teriak kembali “im gonna cumm daddyyyy…im gonna cummmmmmm…shittttttt…your dick is so biggggg, it’s filled my vaginaaaaa…fuckkkkkkkkkk…” ucapnya saat menerima orgasme ketiga.

Laura terlihat kelelahan setelah orgasme ketiganya, namun aku yang belum mencapai puncak kenikmatan tidak mau memberikan jeda kepadanya. Aku merubah posisi kembali menjadi WOT, namun aku yang bergerak menggenjot laura dari bawah ke atas. “enak syg kontol ayah?? Puas kmu sama kontol ayah syg??” tanyaku kepada laura.

“enak yahhhhh…puas banget yahhhhhh…oughhhhh…” jawabnya.

Aku makin mempercepat genjotanku sambil menghisap dan menggigit pentil toketnya, “uhhhhh…memek kmu nikmat banget sygggg…kontol ayah yang pertama kali mengambil perawan kmu sygggggg…oughhhh…kontol ayah juga yang hanya boleh masuk ke memek kmuuuuu…fuckkkkk shhhhhhhhh…ayah akan biayain kmu sampe kmu nikah syg…emmmmhhhhhhhhh…kmu g boleh berhubungan intim dengan yang lain selain sama ayah sebelum kmu nikahhhhh…oughhhhhhh…sygggggg” racauku semakin tidak karuan karena sudah berada di puncak birahi.

“iya ayah, laura hanya akan layanin ayah terusssshhhhhhh…uhhhhhh…shhhhhhhh…” jawabnya.

“ayah udah mau sampe sygggggggg…” ucapku.

“laura juga udah mau sampe lagi ayahhhhhh…genjot yang kenceng ayahhhhhhh…hamilin laura ayahhhhhh…ohhh yesssss…” jawabnya.

“ayahhhhhhhhh…laura nyampeeeeeeeeeeeee…oughhhhhhhh…shhhhhhhh…*srettt srettt sretttt*” laura pun mendapatkan orgasme ke empatnya.

“aahhhhhhh, sygggggg ayah jugaaaaaa sampeeeeeeeeeeee…terima sperma ayah di Rahim kmu syggggggggg…ahhhhhhhhhh…fuckkkkkkkkkkk…eat that sperm my bitchhhhhhhhhhhhh…*crottt crotttt crotttt*” racauku saat akhirnya aku mendapatkan orgasme.

Setelah orgasme aku diamkan kontolku di dalam memeknya, “makasih syg, papa puas banget sama servis kmu…kmu temenin papa yah syg keluar kota minggu depan?" tanyaku.

“iyah yahhhhh…makasih juga udah ngizinin laura muasin ayah…walau ayah bukan ayah kandung laura, tapi ayah sudah laura anggap sebagai ayah kandung laura…” ucapnya sambil mencium keningku.

“kalau kamu hamil anak ayah gmn syg??” tanyaku.

“aku g akan nuntut ayah tanggung jawab buat nikahin aku, aku cmn minta tolong ayah tanggung jawab secara finansial saja yah, laura juga sayang sama bunda yah, laura g mau nyakitin bunda juga” jelasnya.

“baik syg, terima kasih buat service nya, yuk kita siap-siap syg” ucapku kepadanya.

Hari itu selesai meeting aku dan laura merengkuh kenikmatan lagi di hotel hingga esok pagi. Ku akui memek laura lebih nikmat dari beberapa abg yang aku tiduri, walaupun bagiku memek yang paling nikmat adalah memek anak kandung ku sendiri.

...to be continue...

No comments:

Post a Comment