Aku, Laura dan Mamanya
(2nd Story “The Desperate Wife and The Integrity Secretary”)
Thanks buat agan-agan yang support gw buat nulis cerita-cerita sex pengalaman gw pribadi yang ada di thread :"Pertualanganku Dengan Teman-Teman Anakku"
, karena ada request dan support dari agan-agan untuk melanjutkan
cerita gw, gw akan ceritakan pengalaman gw selanjutnya yaitu dengan
Laura dan mamanya.
Buat agan-agan yang baru baca cerita gw ini untuk pertama kalinya gw
akan kenalin siapa diri gw terlebih dahulu. Nama gw Agung 48 tahun,
kisah yang akan gw ceritakan adalah kisah pada saat gw masih berumur 45
tahun.
Gw memiliki anak perempuan semata wayang yang bernama Zara, panggilan
sayang gw buat anak kesayangan gw adalah “aya”. Aya berumur 15 tahun,
dia salah satu idola di sekolahnya. Kecantikan anak gw menurun dari
ibunya yang cantik. Di sekolahnya aya tergolong anak yang supel, dia
memiliki geng yang terdiri dari siswi-siswi sekolahnya yang terdiri dari
7 orang, yang terdiri dari Zara (anak gw), Laura, Chintya, Sarah,
Febby, Angel dan Irene. Dalam cerita ini sebelumnya gw telah
menceritakan persetubuhan gw dengan temannya Febby, untuk yang sekarang
yang akan gw ceritain adalah hubungan persetubuhan gw dengan Laura dan
mamanya. Semoga agan-agan suka.
Setelah persetubuhanku dengan febby untuk pertama kalinya, hubungan Kami
semakin erat, kami menjadi sering melakukan persetubuhan tanpa
sepengetahuan anaku. Kami melakukan hubungan intim dengan frekuensi yang
tinggi, baik saat febby main ke rumahku ataupun saat aku main ke kost
nya. Di rumah ku kami bermain di segala tempat, pernah di dapur, kamar
tamu, bahkan pernah di kamar mandi atas saat istriku sedang ada di
rumah. Dikarenakan semakin seringnya persetubuhan ku dengan febby, dia
gw sewakan apartment di dekat rumahku. Namun hubungan Kami sedikit
berkurang dikarenakan dia harus ujian smester, selain itu di akhir bulan
juli nanti febby harus pulang kampung ke sukabumi.
Pada tanggal 29 Juli 2016, febby memintaku mengantarnya ke stasiun
kereta dikarenakan dia mau pulang kampung ke sukabumi, saat di mobil
sebagai salam perpisahan dia menyepong kontolku sampai muntah spermaku
dimulutnya. Saat aku mengantarkan ke gerbang keberangkatan dia berpesan
kepadaku “om, febby g mau egois, febby punya pacar walaupun febby
sekarang-sekarang hanya ML dengan om, febby izinin om kok buat ML sama
cewe lain, tapi inget yah om jangan sampe om pacaran sama cewe yg om
ajak ML, aya tetep sahabat febby, febby g mau aya sedih karena papanya
pacaran atau nikah sama wanita lain” ucapnya sambil berbisik.
“iyah syg, om g akan seperti itu, makasih atas pengertian kamu yah, kamu
hati-hati dijalan, ini buat kamu (kuberikan segepok uang didalam
bungkusan amplop)” balasku.
“ini apa om?? Febby bukan cewe bayaran om” ucapnya dengan nada yang cukup tinggi.
“bukan syg, om bukan bayar kamu, om cmn pengen kasih kamu uang biar kmu
makin cantik, karena kalau kamu makin cantik yang untung om, itu buat
kamu beli pakaian, refreshing ataupun beli peralatan kosmetik” jawabku.
“oh gtu om, makasihhhhhhhh, I love you om kontol gwedheeeee…” ucapnya
sambil genit dan manja kepadaku. Saat dia mau berangkat ku kecup
keningnya dan dia pun membalas dengan mencium pipiku.
Selepas mengantar febby aku mengarahkan mobil ku ke salah satu mall di
Jakarta Pusat untuk membeli hadiah buat anakku yang 30 Juli nanti
umurnya menjadi 16 tahun.
Chapter 1 : Regina Mamanya Laura “The Desperate Wife”
Di mall tersebut aku mencari barang branded kesukaannya dengan inisial
LV. Pada saat aku masuk ke tokonya aku melihat wajah yang ku kenal,
yaitu Regina. Regina adalah ibu dari teman anakku yang bernama Laura,
parasnya cantik belasteran sekilas mirip dengan artis inisial TB, namun
toketnya sangat besar, dibalik baju seragamnya yang ketat tercetak
toketnya yang besar, pantatnya pun kencang padahal dia sudah berumur mau
kepala 4. Regina masih ada keturunan bule (kalau tidak salah jerman),
aku pun menyapanya “gin, ngapain di sini?? Cari hadiah juga??” tanyaku.
“eh, mas agung, engga mas gina kerja disini sebagai spg” jawabnya sambil malu-malu.
“Loh Robert (ayah laura belasteran jerman dan turki) kemana?? Emang dia ngizinin kmu kerja disini??” tanyaku penasaran.
“aku sama Robert udah lama engga mas, udah 6 bulan yang dia tidak pernah
menafkahi aku dan Laura, jadi terpaksa aku harus banting tulang untuk
membiayai kehidupan kami dan sekolah laura” jawabnya dengan wajah yang
sedih.
Aku pun kasihan mendengar ceritanya, aku meminta dia menemaniku mencari
hadiah buat aya anakku, akhirnya aku mendapatkan tas dan sepatu yang
bagus buat Aya. Akupun memberikan tips buatnya karena telah membantuku
mencari hadiah buat aya, “mas ini kok tipsnya banyak banget, jangan mas,
ga enak aku” ucapnya, “ya elah gin, lebay amat, buat gina aja serius
deh, ambil aja, dosa loh nolak rezeki, eh iya btw kmu udah dinner blm??
Beres shift jam brp gin??” jawabku.
“belum mas, kenapa emangnya?? Aku beres jam 8 an mas” jawabnya.
“30 menit lg dong yah?? Ummm..temenin aku jalan yuk ntar sama dinner, mau g?? ntr pulangnya aku anter aja” kataku.
“lah shella (istriku) kemana mas?? Mas sendiri kesini??” tanyanya.
“shella lg ngurus persiapan ultah aya di rmh gin, iyah sendiri, gmn gin??” jawabku.
“ummm…boleh mas, tp g malu mas jalan sama aku, soalnya aku g bawa baju ganti, jd pake baju kerja” jawabnya.
“gampang beli dulu aja ntr, satu buat jalan sama aku sama sekalian beli
buat besok ke ultah aya gin, ya udah ini kontakku (kuserahkan kartu
namaku kepada gina) gw tunggu yah gin, ntr kontak aja kesitu” ucapku.
“oke mas, tunggu yah” jawabnya.
Aku pun berkeliling mall untuk membeli jas dan kemeja buat ku, sekalian
aku membeli kalung untuk istriku. Setelah mendapatkan yang aku mau, hp
ku berdering, “halo?? Dengan siapa ini??” tanyaku.
“gina mas, mas dimana?? Gina udah beres kerja” ucapnya di telepon.
“aku lagi keliling-keliling gin, ketemu di store “brand pakaian yang menggunakan nama buah M” yah gin” ucapku.
“oke mas, aku otw kesana yah” balasnya sambil kemudian menutup teleponku.
Akhirnya kami bertemu di store pakaian yang dimaksud, “gin beli gih, kmu
pilih aja yang cocok buat kmu, g usah liat harga, yang penting cocok
dan bagus di kamu” ucapku.
“serius mas gpp??” tanyanya.
“iyah serius gpp, pilih aja yah, sini tas kmu aku bawain” ucapku sambil membawa tasnya.
Setelah memilih ini itu akhirnya dia mendapatkan 2 baju yang dia rasa
cocok, dia pun mengajakku ke fitting room, saat dia keluar dari fitting
room untuk baju pertama dia terlihat sangat elegan dan cantik, akupun
berdecak kagum dibuatnya dan hanya bisa bilang “bagus gin bagus” sambil
tetap memandangnya. Namun baju kedua lah yang membuat aku tak bisa
berkata-kata dan jakun ku menelan ludah sendiri. Dia keluar dengan mini
dress hitam yang depannya sangat terbuka sehingga menunjukan padat dan
besarnya toketnya. “mas bagus ga?? Atau terlalu seksi??” tanyanya.
“hah?? (dengan linglungnya saking aku tertegun menikmati keseksiannya)
oh iyah bagus gin, cantik gin, seksi banget juga” jawabku tidak
konsentrasi. Baru belakangan aku sadar apa yang aku ucapkan “maaf gin,
mas malah ngomong g sopan, maksud mas cocok gin bajunya sama kmu, kmunya
jadi cantik” ucapku.
“ahahahha, gpp kok mas, emang seksi yah mas?? Masnya suka??” tanyanya.
“suka gin, suka banget” jawabku.
Akhirnya kami ke kasir untuk membayar belanjaannya, kemudian kami ke
toilet karena dia langsung ku suruh untuk menggunakan mini dressnya yang
baru. Keluar dari toilet dia diliatin oleh banyak laki-laki yang sedang
menunggu pasangannya. Diapun merangkul tangan ku “yuk mas sekarang
kemana??” tanyanya.
“oh iyah (sadarku dari lamunan) kita dinner dl yah, mas laper nih”
ucapku. Kami menuju ke salah satu resto ternama di sana. Kami memilih
kursi yang paling pojok, kemudian kami memesan makanan. Sambil menunggu
makanan datang, dia bercerita mengenai keadaannya kemarin-kemarin hingga
saat ini. Matanya berkaca-kaca saat selesai menceritakan hal tersebut,
secara reflek akupun memeluknya untuk menenangkannya, diapun memelukku
balik, entah sengaja atau tidak toketnya yang besar itu menempel di
dadaku. Sontak kontolku bergerak keluar jalur, parahnya adalah aku saat
itu tidak menggunakan CD hanya menggunakan boxer saja, sehingga kontolku
bergerak bebas dan akan terlihat cukup jelas apabila aku sedang
ngaceng.
Entah sengaja atau tidak, saat dia melepas pelukan tangannya menyentuh
kontolku yang sedang bergerak, untungnya kontolku tidak ngaceng
maksimal. Sambil menyeka air mata diapun senyum dan membisikan kepadaku
“mas, kok baru dipeluk kontol mas udah ngaceng lagi hihihihi, kayak abg
mas baru dipeluk doang udah ngaceng” candanya. Aku pun merasa malu
dengan sangat “maaf banget yah gin, mas g ada niat aneh2 kok gin, cmn
tadi g sengaja nyentuh punya gina, jadi aja ngaceng, maklum gin mas
gampang nafsuan soalnya” jawabku sambil malu.
“iyah mas gpp kok, g usah malu dan g enakan gtu, wajar kok namanya juga
laki-laki, malah kan bahaya mas klo g ngaceng, hehehe, tapi yang mas
gede banget yah, pasti shella bahagia banget punya suami kek mas, udh
ganteng, tajir, sayang anak istri, bertanggung jawab, apalagi anunya
gede dan panjang hihihi…” godanya.
“ahahaha bisa aja kmu gombalin akunya, harusnya kan aku yang gombalin kmu gin ahahhaha, masa ini dibalik” ucapku.
“kan udah emansipasi mas, udah g jaman cowo mulu yang godain atau
gombalin hehhee…lagian salah masnya juga sihhhhhh…huuuuuu” jawabnya
sambil manja kepadaku.
“loh kok salah aku gin?? Emang salah aku apa gin??” tanyaku.
“salah mas lah, soalnya mas baik sama aku, terus cuco lg jadi aja akunya baper + bupeng” jawabnya.
“hah? Bupeng? Klo baper mas tau artinya bawa perasaan, klo bupeng apaan artinya?” tanyaku.
“bupeng tuh, buat pengen mas, buat pengen dikelonin, hihihii” jawabnya sambil berbisik.
Setelah bisikannya itu aku menjadi tidak konsen lagi, dipikiranku hanya
berpikir aku harus menyetubuhi gina bagaimanapun caranya. Makanan pun
hadir di meja kami, gina makan dengan lahapnya, sedangkan aku sudah
pecah konsentrasi, menjadi konsentrasi kepala atas dan kepala bawah.
Saat makan kami pun masih berbincang-bincang walaupun aku sudah tidak
konsen lagi. Selesai makan tiba-tiba ada WA dari laura kepada regina
“ma, laura g pulang yah, laura nginep di rumah aya, soalnya besok ultah”
bunyi chat tersebut, gina pun membalasnya “iya nak, mama juga besok ke
ultah aya, selesai dari ultah aya baru pulang ke rmh bareng mama yah
nak” balasnya. “anakku nginep ditempat mu mas, padahal papanya aya lagi
sama mamanya ahahaha…” ucapnya.
Tak lama setelah itu aku mengecek jam dan menunjukan sudah jam 22.30,
akupun mengajak gina pulang, selama perjalanan ke parkiran dia memeluk
tanganku. Sesampai di mobil aku membukakan pintu untuknya kemudian
menutupnya, baru aku masuk ke mobil. Sambil memanaskan si kuda jingkrak
aku pun berkata kepadanya “gin, mas g mau ada salah paham diantara kita,
maaf klo mas buat kmu baper, mas suka sama gina tapi mas g bisa nikahin
gina” ucapku.
“iyah mas ngerti kok, gina juga suka sama mas, dan gina tau mas sayang
sama shella, gina g minta nikahin kok, cuman dikelonin aja mas hihihi…”
jawabnya sambil manja.
Aku yang merasa diberi lampu hijau langsung mengecup keningnya kemudian
gw beraniin diri mencium bibirnya, mendapat balasan saat mencium
bibirnya ciumanku semakin ganas, kami memacu birahi kami dengan
berciuman dengan ganas di mobil. Kami berciuman kurang lebih 10 menit,
setelah itu aku menjalankan mobilku menuju kontrakan gina, ternyata
kontrakan gina tidak terlalu jauh dari rumah ku. Sesampainya di
kontrakannya dibukakanya pagar dan menyuruhku masuk. Seperti kerbau
dicocok hidungnya ku parkirkan mobil di kontrakannya.
Gina masuk duluan sembari pintunya tidak ditutup dan mempersilahkan ku
masuk, aku pun duduk di ruang tamu, gina sedang ganti baju dan kemudian
membuatkan kopi untukku, aku pun melihat sekeliling, kontrakan tersebut
sepi, akhirnya ku ambil ini siatif untuk menutup dan mengunci pintu
depan kontrakannya. 5 menit kemudian dia datang ke ruang tamu sambil
membawakan secangkir kopi, dia mengenakan kimono dimana kimono tersebut
memperlihatkan belahan toketnya secara jelas. “diminum mas kopinya, maaf
g ada apa-apa dirumah” ucapnya.
“gpp gin, yang paling penting kopi sama susunya ada ahahaha” jawabku.
“ahahaha dasar si mas, ngomong-ngomong mas gpp pulang malem gini?? Shella g marah emang??” tanyanya.
“engga kok gin, dia santai orangnya, lagian kan mau ngelonin gina dulu baru pulang” kataku.
“ih dasar yahhhhh, nakaallllll (sambil mencubit kecil ke perutku)” ucapnya.
“aduh duh duh…sakit gin, jangan buat mas sakit dong gin, buat masnya enak aja ahahhaha…” godaku.
“wooooo, dasar cowo mah maunya enak-enak muluuuuu…hihihii…ntr gina kasih enak eh ginanya ketagihan gmn?? Huhuhuhu…” balasnya.
“yah tinggal minta sih gin ke masnya, kita buat kode-kodean gtu…hehehe…” jawabku.
Aku yang semakin g kuat melihat belahan dadanya pun akhirnya mencium
bibirnya. Diapun membalas ciumanku dengan dahsyat, birahi kami pun naik
dengan cepat, segera langsung ku tarik kimononya dan terpampanglah
toketnya yang besar (36C katanya), toketnya masih tergolong kencang dan
padat, ku remas-remas toket gina, kemudian ku jilat dan kuhisap pentil
toketnya, dia pun hanya bisa mendesis “ahhhhh…shhhhhh…umhhhhhh…”. Tangan
gina pun mulai melancarkan aksinya dia melepas kancing pakaian ku,
kemudian dia melepas sabuk dan kancing celanaku, dibukanya resleting
celanaku, diturunkannya boxerku dan dikeluarkannya kontolku.
“uhhhhhh…massss kontolmu panjang dan gede banget sih…gina syukaaaa…(padahal kontolku hanya 22cm dengan diameter 5 cm)” desahnya.
Akupun tak mau kalah ku selipkan tanganku ke dalam CD nya,
kugesek-gesekkan clitnya dengan tanganku kemudian ku masukan jari tengah
ku ke memeknya, “uhhhhh massss…enak bangett…baru pake tangan udah enak
gini…” racaunya. Aku yang sudah nafsu di ubun-ubun menyudahi dulu
rangsanganku, ku tanggalkan seluruh pakaian yang mengena di badan ku,
gina pun mengikutinya dengan melepaskan CD namun tetap mengenakan
kimononya.
Ku sodorkan kontol ku ke mulutnya “gin isepin kontol mas gin…” ucapku,
gina pun menjilat, menghisap kontolku bahkan hingga deep throat. Aku
yang keenakan karena sepongan gina semakin bernafsu, aku pun mengentoti
mulut binalnya sambil meremas-remas toketnya.
Gina benar-benar jago nyepong, aku pun menghentikan sepongannya, ku
angkat gina dan ku dudukan di atas meja makan miliknya, akupun jongkok
menjilat memeknya. Untuk ukuran wanita mau kepala 4 memeknya masih bagus
dan seperti jarang di entot, bulu memeknya pun dicukur rapi hingga
membentuk segitiga diatas clitnya. Aku semakin bernafsu melihat bentuk
memeknya, kumasukan 2 jari sekaligus sambil mengjilat dan menghisap
clitnya.
“oughhhhh…masssssssss…jago banget kmu masssss…hemphhhhhh…enak banget masssss…shhhhhhhhh…aku udah mau nyampe masssss…” desahnya.
Tak lama setelah 5 menit kumainkan memeknya dengan jari dan lidahku gina
pun orgasme “oughhhhhhh…mas sayanggggggg gina nyampeeeeeeeeeee…*srettt
srett sreettt*” desahnya, aku pun menghisap seluruh lendir yang
dikeluarkan olehnya *slurpppppp…slurpppp*.
“ih mas g jijik apa sedotin lendir aku??” ucapnya disela-sela mengambil
nafas, “engga syg, enak kok lendir kmu” ucapku. “duhhhh udah
manggil-manggil syg, pasti gara-gara dikasih yg enak-enak jadi deh
manggil syg hihihi” godanya, “hehehhee, iya syg, makasih yah” ucapku
sambil langsung mencium bibirnya, kuarahkan tangannya mengocok kontol
ku, diapun mengerti dan selang beberapa lama dia langsung jongkok dan
menghisap kontolku. Akupun mengeluh ke enakan “oughhhhhh…sepongan kmu
paling mantep syg, enak banget…” pujiku, disela-sela menyepong kontolku
gina berkata “duh tadi pake jari aja enak apalagi pake ini yah mas,
bahaya nih bisa ketagihan hihihi…”.
10 menit dia menghisap kontolku, kemudian kusuruh dia menungging, gina
pun menuruti perintahku, dia pun menghadap meja makan dan kemudian
mengangkat kaki kirinya ke meja makan sedangkan kaki kananya tetap
menahan badannya di lantai. Ku ludahi kepala kontolku yang besar agar
mempermudah sodokan ku ke memeknya. Perlahan tapi pasti kontolku masuk
ke memeknya, memeknya masih sempit walau tidak sesempit abg-abg yang
bersetubuh denganku, matanya merem melek saat kontolku masuk ke liang
memeknya centi demi centi. Hampir seluruh kontolku tertelan oleh
memeknya hingga kepentok oleh rahimnya, ku diamkan sebentar kontolku
agar memeknya beradaptasi dengan kontolku.
Tak lama kugerakan perlahan kontolku yang sudah terbenam di memeknya,
sambil menggenjot perlahan gw ciumin tenguk lehernya dan ku hisap
kupingnya. Gina pun mulai mendesah “uhhhhhhhh…gede banget sih syg kontol
kmu…hemphhhh…mentok ke Rahim aku syg…enak banget kontol kmu”.
“memek kmu juga enak banget syg legittttttt…oughhhhh…” ucapku. Entah apa
yang dilakukannya kontolku terasa dihisap hisap oleh memeknya sehingga
kenikmatan saat menyetubuhi gina semakin nikmat.
“oughhhhh sygggg…kok memek kmu enak banget gini sihhhhhhh…ngisep-ngisep
kontol aku…shitttttt…bisa cepet gini caranya aku keluar…oughhhhh…”
desahku.
“hehehe…enak sayang empot ayamku?? Kontol kmu juga enak banget syg,
urat-uratnya kerasa di memek aku saat memek ku menghisap
kontolmu…shitttttt…nikmat banget syg…oughhhh…” desahnya.
Semakin lama semakin cepat ku genjot memeknya dengan gaya doggy style,
aku yang merasa pertahananku jebol menghentikan genjotan ku, akupun
mencabut kontolku dari memeknya, gina pun protes “kok dicabut sih
syg??”, “ganti posisi syg” ucapku, akupun menggendongnya ke sofa, aku
pun merebahkan diri di sofa, dia mengerti apa yang aku inginkan, diapun
menunggangi kontolku dan mengarahkan kontolku ke memeknya. Gina
menggoyangkan memeknya maju, mundur dan memutar tidak beraturan, akupun
menghisap toketnya dan meremas toketnya dengan kasar, sesekali ku cium
bibirnya dengan nafsu, gina pun membalas ciuman ku dengan nafsu.
Gerakannya semakin cepat, aku mengetahui dia akan orgasme lagi, namun
pertahananku pun sudah tidak kuat lagi, mungkin benar hal ini disebabkan
karena empot ayamnya, ku rebahkan dia ke sofa dan gw genjot dengan
kasar hingga berbunyi *plak…plak…plak…*. “oughhhhh masssssss…aku mau
nyampe masssss…kmu perkasa sekali sygggggg…oughhhhhhh…entotin aku
masssss…oh yessssss…fuck meeeeeeeee…” racaunya.
“sama syg, aku juga mau nyampeeeeee…memek kmu enak banget syg…oughhhhh
fuckkkkkkk…empotannya nikmat banget syg…shhhhhhhhhhh…”racauku.
“enak mana syg memekku dibandingan dengan istrimu massss??
Oughhhhh…godddd your dick is so bigggggg babeeeee…I love your
dickkkkk…aku pengen dientot km terus masssssss…ohhhhhh…” ucapnya.
“enakan memek kmu syg, enakan memek kmu jauhhhhhhh…aku juga suka pengen
entotin km terus syg, shitttttt…your vagina is so wet honey…fuck
yeahhhhhh…” jawabku.
Semakin lama semakin ku percepat genjotanku, tak lama kemudian gina
berteriak “syggggggg akuuuuu mau sampeeeeeeeeeee…”, “aku juga
syggggggg…aku juga mau sampeeeee…oh shitttt…kita nyampe bareng syg…aku
buang dmn syg??” tanyaku.
“di dalem aja syg, aku pengen ngerasain rahimku disembur sprema km
syggggggg…oughhhhhhh…sygggggg aku sampeeeeeeeeeeeeeee *sreetttt srettttt
sretttt*” teriak gina kenikmatan.
“aku juga sampe sygggggggg…oughhhhhh fuckkkkkkkkkkkkkk *crottttt crottttt crottttt*” ucapku.
Kudiamkan kontolku diam di rahimnya, dan ku kecup kening dan bibirnya,
“thanks yah syg udah muasin aku, ngentot sama kmu lebih enak daripada
ngentot sama istriku syg…” pujiku, “sama-sama syg aku juga puas banget
dientotin kmu, semoga bisa minta lagi yah syg dipuasin kmu…hihihi”
ucapnya. “iyah sayang pasti bisa kok asal kmu bs ngerti kondisi aku, btw
kmu g takut hamil syg?? Klo kmu hamil aku mau tanggung jawab namun
hanya sebatas membiayai anak kita” ucapku, “iyah syg aku ngerti, tp
sepertinya engga kok syg aku lg tidak masa subur, eh udah jam 1 malem
syg, kmu pulang gih istri kmu pasti nyariin” ucapnya. Dengan ogah gw
mencabut kontolku dari memeknya, Akupun mengenakan pakaian dan pamit
pulang kepada gina.
Chapter 2 : Laura “The Integrity Secretary”
Sekitar jam 01.30 aku sampai di rumah, saat ku buka pintu kamar istriku
hanya menggunakan Kimono, dia pun mengajak ku bersetubuh dengannya, aku
yang sangat mencintai istriku walaupun aku sering bersetubuh dengan
wanita lain melayani istriku sebagai suami yang baik, walau score nya
sudah pasti diketahui. Aku yang baru bersetubuh dengan wanita lain pasti
lebih lama keluarnya dibandingkan dia yang sedang horny-horny nya,
score 4-1 kemenangan untukku pada malam itu. Namun, persetubuhanku
dengan istriku tersebut ternyata dilihat oleh sepasang mata abg yang
sedang menginap di rumahku.
Tanggal 30 Juli 2016, adalah hari ulang tahun anakku yang ke 16, hari
itu aku bangun siang, hal ini dikarenakan kelelahan setelah melayani 2
wanita yang memberikan kepuasan kepadaku yaitu Regina dan Istriku. Jam
11 aku baru bangun dari tempat tidur, saat ku bangun istriku sudah tidak
ada di ranjang. Dengan ogah aku beranjak ke kamar mandi untuk
bersiap-siap merayakan ulang tahun anakku aya.
Selesai mandi, aku langsung menuju kolam renang karena acaranya di
adakan di kolam renang tersebut. Setiba disana aku melihat aya, angel,
laura dan Irene sedang membantu istriku dan 3 pembantuku mempersiapkan
acara ulang tahun. Entah kenapa saat itu mata dan pikiranku hanya
tertuju pada laura, mungkin karena aku habis bersetubuh dengan mamanya
kemarin, sehingga membayangkan laura juga memiliki empot ayam seperti
mamanya.
Aku yang baru mengingat bahwa hadiah yang akan kuberikan kepada anakku
masih ada di dalam mobil, aku pun bergegas mengambilnya, kemudian aku
kembali ke kolam renang untuk memberikan hadiah tersebut kepada anakku,
“happy birthday princessnya papaaaaaaa…” ucapku sambil mencium kepala
anakku, “makasih papaaaaaaaaa…” jawabnya sembari memelukku, “ini hadiah
buat ade pa?? asli LV dong papa beliinyaaaaa, tau aja maunya
adeeeeee…love you papa…” ucapnya sambil memelukku lagi.
Jam 17.00 pesta ulang tahun anakku di mulai, banyak teman dan sahabatnya
yang hadir, orang tua sahabat anakku termasuk Regina hadir di pesta
ulang tahun anakku. Aku dan Regina saling curi pandang selama pesta
berlangsung. Pukul 21.00 banyak tamu yang sudah pulang, yang tersisa
hanya sahabat anakku dan orang tuanya. Aku merokok di pendopo dekat
kolam renang, hingga istriku memanggilku, “paaaaaa…sini donggggg…”
teriaknya, aku pun menghampiri istriku, aku lihat istriku sedang
mengobrol dengan Regina, laura, Ester (mamanya Angel), Angel dan David
(ayah Angel). “kenapa ma??” tanyaku, “pa, dikantor papa ada lowongan
buat PKL atau internship gtu g??” tanya istriku, “kenapa emang ma?? Trus
buat siapa lowongannya??” tanyaku kembali, “gini pa, gina saat ini
sedang mengalami masalah, cmn dia g mau mama bantu, jadi solusi dari
mama kalau mau Laura kerja aja tapi jamnya flexible, kan kantor papa
deket tuh sama sekolah aya, jadi laura bisa nebeng aya buat ke kantor
papa” jelas istriku. Aku pun melirik kepada regina, tersirat dimatanya
bahwa dia menyetujui perkataan istriku, “ummm…ada sih ma, jadi legal
secretary papa, soalnya 2 sekretaris papa pada cuti, 1 cuti hamil, 1 lg
cuti menikah, kalau mau laura melamar pekerjaan itu, tapi tetep ada
proses interview segala macemnya ma, papa usahain g PKL lebih ke
Internship, biar gajinya lumayan, gmn laura??” tanyaku kepada laura,
“boleh om, laura mau banget om” ucapnya sumringah, “ya udah besok dateng
aja ke kantor om yah jam 09.00 an, km izin aja seharian buat interview,
pagi om kasih tau ke bawahan om kalau besok kmu interview” ucapku.
Akhirnya jam 23.00 semua tamu dan sahabat anakku serta orang tuanya
pulang. Paginya aku langsung berangkat ke kantor, istriku masih tidur
dikarenakan kelelahan setelah mengurusi pesta anakku, aku pun tidak
membangunkannya, aku hanya mengecup keningnya sebelum pergi.
Jam 08.30 gw tiba di kantor dan memberitahukan kepada sandi bagian
recruitment bahwa bakal ada calon sekretaris gw hari ini yang akan
interview. Jam 09.15 sandi call gw bahwa calon sekretaris yang gw tunggu
sudah datang, gw menyuruh sandi mengantarkannya ke ruangan gw. Sandi
pun mengetok pintu ruangan gw dan gw mempersilahkan dia masuk, “pak
permisi ini tamu yang mau bpk interview” kata sandi sambil
mempersilahkan laura masuk, aku terkesima melihat laura, walaupun
biasanya aku melihatnya sebagai seorang anak perempuan cantik, tapi
dandanannya kali ini membuat ku pangling, cantik, seksi sekaligus
dewasa, tidak terlihat kesan umurnya yang masih 16 tahun, perawakan
laura seperti artis bintang porno Riley Reid (cek di google yah gan
hehehe) namun dengan toket yang lebih besar dan kencang.
“siang om” ucap laura yang menyadarkan ku dari lamunanku, “oh iyah
laura, silahkan duduk” ucapku, aku pun berdiri menyalaminya kemudian
mengambil minum buatnya. Awalannya aku menjelaskan job desc dari jabatan
yang dia lamar, akupun menjelaskan bahwa untuk dia ada 2 type kontrak
yang bisa diambil, “kalau PKL jadwalnya terserah kmu datengnya jam
berapa dan pulangnya jam berapa, tapi minimal kerja di kantor selama 4
jam kerja gajinya kurang lebih 3 sampe 4 jutaan, tapi kalau internship
kmu tetep ikutin jadwal sekolah kamu, tapi setelah kmu di kantor kmu
harus nemenin om sampai om selesai kerja, om bisa kasih kmu gaji
tergantung totalitas kmu dan skill kmu, maksimal om bisa kasih hingga 10
jutaan” jelasku kepada laura, “laura mau yang internship om, boleh g??
laura bakal lakuin apapun yang om mau dan om butuh…bahkan sampai service
yang febby kasih ke om…” ucapnya dengan meyakinkan. Aku shock
mendengarkan ucapannya yang terakhir, aku pun make sure mengenai ucapan
terakhir yang dia ucapkan “maksud kmu apa laura?? Kmu tau??” tanyaku.
“iyah om laura tau kok, laura liat om sama febby ngapain, laura mau kok
om kalau harus ngasih service seperti itu ke om, jujur laura masih
perawan om, mungkin laura g bisa kasih liat totalitas dan skill laura
soal itu sekarang, tapi laura akan menunjukan sebagian skill laura”
ucapnya sambil berdiri, dia menghapiri kursi tempat ku duduk, kursiku
dikesampingkan olehnya, kemudian di ciumnya bibirku, aku tak bisa
berkata kata dan membalas ciumannya, karena aku masih ragu dengan apa
yang dia lakukan. Setelah mencium ku kemudian dia membuka sabuk dan
resleting celana ku, di turunkannya celana ku dan boxer ku, laura kaget
melihat ukuran kontolku yang kemarin hanya dia liat dari jauh, “om gede
banget…” ucapnya sambil menggengam kontolku dan pelerku, “laura yakin
mau ngelakuin ini?? Apanya laura yang gede??” aku memastikan ucapannya,
“kontol om gede banget…iyah om laura yakin, laura udah lama juga suka
sama om, sama kek febby, aku, febby dan angel selalu ngomongin soal om
setiap kami kumpul” jelasnya.
Dengan telaten laura meremas dan mengocok kontolku, makin lama kontolku
makin mengeras dan membesar, tak lama laura menjilat kontolku dengan
perlahan, kemudian berusaha memasukan kontolku ke mulutnya, namun hanya
kepala kontolku yang masuk ke mulutnya. Aku pun mendesah keenakan saat
kontolku masuk ke mulutnya yang sempit, lalu aku paksakan kontolku masuk
ke dalam tenggorokannya, laura pun hamper keselek menelan kontolku yang
besar. Dengan telaten laura mengocok dan menyepong kontolku, aku
semakin sange dan menjamah toketnya dari luar, toketnya tidak sebesar
febby ataupun mamanya regina, tapi laura memiliki toket yang lebih
kencang daripada mereka ber2, selain itu bibir bawah yang tebal membuat
setiap sepongannya lebih nikmat daripada febby ataupun regina.
“oughhhhhh…enak sayang sepongan kmu…nikmat bangettttt…terus syg… puasin
om syg…oughhhhh…klo kmu puasin om dan bisa buat om ngecrot, om kasih kmu
gaji maksimal syg…” racauku yang sudah terbakar birahi. Laura semakin
semangan menghisap, menjilat dan mengocok kontolku, dia sampai
menggunakan kedua tangan mungilnya untuk mengocok kontolku yang panjang.
30 menit sudah dia menyepong dan mengocok kontolku, aku pun mencabut
kontolku dari mulutnya, kuangkat dia ke sofa, ku buka kancing baju yang
ia kenakan, ku perintahkan laura untuk merubah posisi menjadi 69 dan dia
diatasku, aku yang tidur dibawah memeknya penasaran dengan memeknya,
untungnya dia menggunakan rok, memudahkan ku untuk mengesampingkan
cdnya, ku lihat memeknya yang bersih belum ada rambut tumbuh
disekitarnya, tembem dan yang paling menggiurkan adalah warnanya yang
pink.
Akupun menjilat-jilat memeknya dan menghisap clitorisnya, laura hanya
bisa menyepong kontolku dan mendesah kenikmatan “ohhhhh yesssss…enak
baget memek aku dijilat ommmmmm…oughhhhh ommmmmmm… puasin laura juga
ommmmm…laura juga pengen dipuasin kek febby ommmmmm… oughhhhhh…”
desahnya, tak sampai 10 menit, laura menjerit kenikmatan karena orgasme
“ommmmmmmmmmmmm… laura nyampeeeeeeeee…ouhhhhhhhhhh…enak banget
ommmmmmmmm…*srettt sretttt srettt*, ku hisap habis cairan lendir yang
keluar. 15 menit berselang setelah laura orgasme, aku merasa
pertahananku akan jebol, aku menyuruh dia berhenti melakukan
aktifitasnya, kusuruh dia duduk bersimpuh dan aku berdiri menyodorkan
kontolku kemulutnya, “syg isep kontol om syg, pake toket kmu juga syg
gesek2 ke kontol om syg ucapku” akhirnya aku melakukan “tits fuck” ke
toket laura yang berukuran 34 C sambil kepala kontolku masuk ke mulutnya
“lauraaaaaa, om mau sampe sygggggggggg…” laura makin mempercepat tits
fuck dan sepongannya terhadap kontolku, saat sudah mau keluar dia tidak
berani menyepong kontolku karena takut sperma ku tertelan olehnya,
akupun memaksanya untuk tetap menyepong kontolku sambil melakukan tits
fuck, agar dia tidak berhenti kepalanya aku pegang sambil aku memaju
mundurkan kontolku “syggggggggggg…om sampeeeeeeee…telen sperma om
syggggggg…kmu harus telen sperma ommmmm…oughhhhh enakkkkkkkkkk…*crot
crott crottt*” teriak ku saat orgasme, dia pun menelan seluruh sperma
yang keluar dari kontolku.
Dia pun kelelahan melayaniku hingga duduk di lantai, akupun mengambil
minum untukku dan laura kemudian memberikan kepadanya, ku gendong laura
ke kursi dan ku rapihkan bajunya, “makasih yah laura, kmu om terima
kerja disini, intinya kerjaan kmu disini puasin om, senengin om, ngerti
kan maksud om syg??” tanyaku, “iyah om laura ngerti kok, laura akan
kasih semuanya buat om” ucapnya, “oke besok kmu mulai kerja jam 13.00
yah, kita ada meeting dengan BUMN jam 5, untuk menghindari macet kita
berangkat jam 14.00” jelas ku, “iyah om, siap laksanakan” ucapnya sambil
mendatangiku dan mencium kecil bibirku, “oh iyah ini buat kmu syg”
ucapku sembari menyerahkan uang sebesar 3 juta agar dia dapat berdandan
dan membeli pakaian baru besok. Kemudian aku pun bersalaman dengan dia
dan mempersilahkan dia pulang.
Esoknya aku ada meeting dengan salah satu BUMN yang kantornya berada di
dekat stasiun G, aku menyuruh driverku joko untuk mempersiapkan Vellfire
ku, jam 13.30 laura hadir dikantor dan mempersiapkan berkas-berkas yang
akan dibawa. Jam 14.00 aku berangkat bersama laura dan joko, mobil yang
aku kendarakan telah aku modifikasi, dimana seatnya diganti oleh sofa
yang dapat berubah menjadi ranjang lipat. Di mobil aku masih menghubungi
klien ku yang hendak ku temui tapi tidak tersambung juga, akupun
menjadi kesal, kuletakan hp dan kulihat laura menggunakan baju kerja
yang seksi, kulihat 2 kancing atas bajunya tidak dikancing, padahal saat
di kantor dia masing mengancingnya.
Untuk menghilangkan bete aku mendekati laura yang sedang main hp dan aku
memeluknya dari belakang sembari menciumi tenguknya, “geli om,
hihihihi…” ucapnya seraya meletakan HP, kemudian dia berbalik dan
mencium bibirku. Tanganku mulai bergerilnya di toketnya, karena
kancingnya sudah terbuka 2 memudahkanku untuk memasukan tanganku kedalam
bra yang dia kenakan. Kedua tangannya yang kecil dan trampil melepaskan
sabuk dan celana ku, kemudian dia membuka resleting dan menurunkan
celana dan boxerku, dengan sigap dia menangkap kontolku yang mulai
mengeras, layaknya sedang menangkap belut. Kemudian perlahan tapi pasti
dia menjilat dan mengocok kontolku dengan telaten, birahiku semakin
memuncak dan menyebabkan kontolku semakin membengkak dan mengeras.
Kemudian dia memasukan kontolku kedalam mulutnya dan mengulumnya
perlahan “oughhhh…enak syggggg…sepongin kontol om syg…puasin om syg…”
racauku.
Tiba-tiba telpon ku berbunyi dan kulihat panggilan sayang buat istriku
muncul di layar telpon, akupun terpaksa mengangkatnya sambil disepong
oleh laura, “hhhalooo syg, ada apa??” tanyaku kepada istriku, “mama tau
apa yang papa lakukan sekarang” ucapnya, degggggg jantungku serasa mau
copot, tapi karena laura tetap mengulum kontolku aku lebih kalem namun
ucapan ku tetap gelagapan “mamaksud mama appaaaa??” jawabku sambil
menahan birahi karena pelerku sedang dihisap oleh laura sambil mengocok
batang kontolku, “loudspeaker pa” kata istriku, akupun menurutinya “udah
ma” jawabku, “lauraaaaa selamat yah syg kmu keterima jadi sekretaris
om, tante sama om g bs bantu banyak, hanya ini yang bs om sama tante
bantu, laura udah tante anggap sebagai anak sendiri, om boleh manggil
tante bunda, om juga sama udah anggap laura sebagai anak sendiri, kalau
laura ma laura boleh panggil om ayah” ucap istriku di loudspeaker “iyah
bunda, makasih banyak ayah dan bunda” ucapnya, kumatikan loudspeaker
“ahahaha, dasar mama ini baik banget deh” ucapku kepada istriku, “iya
dong pa” jawabnya. Hisapan laura yang semakin nikmat di kontolku
menyebabkan aku tak kuasa menahan untuk mengeluh “oughhhhhhh,
enakkkkkkk…” ucapku keceplosan, “hah? Enak? Papa lagi ngapain?” tanya
istriku, “lagi dipijit laura ma, enak ma pijitan laura” ucapku bohong,
“oh iya pa laura pijitannya emang enak pa, papa minta pijit sama laura
aja, jangan sama yg lain apalagi plus plus, awas yah nakal” ancam
istriku, “oughhhh…iyah ma papa pijitnya sama laura aja…enak banget ma
pijitan laura emhhhhhhh, oughhhhhh…shhhhhhh…” desahku tak terkontrol
lagi saat laura melakukan deep throat terhadap kontolku, “ahahhaha papa
keenakan tuhhhhh, g nyesel kan pa udah hire laura?? Hehhehe, pa mama
pergi dl yah mau cari baju sama ade, bye papa” ucap istriku sembari
mematikan telponnya.
Aku dan laura pun melanjutkan aktivitas kami, aku melakukan incall
kepada joko driver ku “jok bawanya pelan-pelan, bapak lagi “kerja” jok”
ucapku, “kerja apa lagi ngerjain pak?? Hehhee” jawabnya, “tau aja kmu,
ya udah pelan-pelan yah” ucapku.
Aku pun langsung membuka seluruh pakaian yang gw kenakan dan menyuruh
laura melakukan hal yang sama, ku rubah sofa lipatku menjadi ranjang.
Aku rebahkan laura ke ranjang kemudian mulai gw ciumin bibirnya yang
seksi sambil meremas toketnya. Kemudian gw ciumin lehernya sambil
tanganku mengelus clitnya. Kuhisap pentil nya sambil gw coba memasukan
jari tengah ku kedalam memek laura, tangan laura pun mulai beraksi
mencari kontolku yang masih dalam keadaan setengah tegak,
“shhhhhhhh…uhhhhhhhhh…enak yahhhhh…” racaunya, perlahan-lahan jari
tengah ku masuk kedalam memeknya, aku pun turun untuk menjilati
memeknya, perlahan ku gerakan maju mundur jari tengahku yang tertanam di
memeknya sambil menjilati clitorisnya.
“ayahhhhhhh…oughhhhhhhh…enak yahhhhhhh…pelan-pelan yah, masih rada
perih, tapi nikmattttttt…shhhhhhh…” desahnya. Ku keluarkan jari ku,
kemudian ku jilati dan ku hisap clitoris nya sambil berusaha memasukan
lidahku kedalam memeknya “yahhhhhhhhh…oughhhhhh…” desah laura sambil
meremas-remas toketnya sendiri. Setelah kurasa memek laura sudah cukup
becek, ku rubah posisi ku menjadi 69, namun kali ini aku berada di atas
laura. Ku raih gel pelicin agar laura yang masih perawan tidak terlalu
sakit, ku balurkan ke kedua jari ku, kemudian ku masukan lagi kedua jari
tersebut ke memeknya, “awwwww…perih yah” pekiknya, “maaf sayang, ayah
pelan-pelan yah gerakinnya” ucapku.
Setelah 5 menit mempermainkan memek laura dengan kedua jariku, laura
tidak lagi merintih kesakitan, namun sekarang sudah merintih keenakan.
Akupun menyodorkan kontolku ke mulutnya, aku bersimpuh di atas ranjang
sambil menahan kepalanya agar tidak melepaskan kontolku dari mulutnya,
ku gerakan maju mundur kontolku di mulutnya, mulutnya yang sempit
membuat ku merem melek dan keenakan “oughhhh…mulut kmu aja udah enak
gini syg…shhhhhhh…apalagi memek kmu syg…oughhhhhh…” racauku.
Sambil ngentot mulut laura tanganku masih tetap merojok memek laura agar
semakin lebar dan mempermudahkan kontol ku masuk ke memeknya. Selang
beberapa menit kemudian laura mulai merintih hendak orgasme, hal ini
ketahuan dari jepitan memeknya ke kedua jariku yang berada di dalam
memeknya “yahhhhhhhhh…laura mau nyampe yahhhhhhhh…oh shittttttttt…enak
banget ngentot sama ayahhhhhhh…oughhhhhhhhh…laura sampeeeeee
yahhhhhhhh…*srettt srettt sret…” rintihnya sambil menikmati orgasme
pertamanya di hari itu. Aku mengizinkan ia beristirahat memulihkan
tenaganya terlebih dahulu sembari menaiki badannya dan melakukan tits
fuck.
Setelah 5 menit aku melakukan tits fuck kontolku yang sudah sangat keras
dan besar kulumuri gel untuk mempermudah kontolku masuk kedalam
memeknya. Setelah melumuri kontolku dengan gel, aku menariknya ke tepi
ranjang dan mengarahkan kontolku ke memeknya. Sambil ku gesek-gesek
kontolku ke memeknya laura menggigit bibirnya sambil memejamkan matanya
merasakan sensasi seks yang belum pernah dia rasakan.
“syg yang pertama mungkin rada sakit, kmu tahan yah, ayah udah g kuat
pengen entotin kmu” ucapku, “iya yah…masukin aja yah, laura juga ingin
merasakan kontol ayah yang gede menyodok memek laura yah…” racaunya.
Akupun mengarahkan kepala kontolku ke mulut memeknya, kutekan cukup
keras namun selalu gagal. Mungkin hal ini disebabkan ukuran memeknya
yang sempit tidak sebanding dengan ukuran kontolku yang terlampau besar
buat memeknya. Berkali kali aku mencoba, ku hitung sudah 25 kali lebih
aku gagal masuk kedalam memeknya, kasian kepadaku dia membantu
mengarahkan agar aku dapat menghentakan kontolku lebih keras lagi. Di
percobaan ke 26 lah kontolku masuk ke dalam memeknya
“ouggggghhhhh…gedeeeeeeee…” ucapnya saat kepala kontolku masuk ke dalam
memeknya untuk pertama kalinya.
Kemudian ku gerakan perlahan sembari mencium bibirnya yang seksi,
kupanggut bibir bawahnya sambil menggenjot perlahan memeknya. Saat laura
membalas panggutan ku, ku hentakan kontolku ke memeknya
“aaahhhhhhhhhhhh…ayahhhhhhhh… sakit yahhhh…” teriaknya, selaput daranya
berhasil ku robek, hal ini terlihat dari darah yang mengucur ke ranjang.
Kulihat matanya berkaca-kaca menahan sakit dan perih di memeknya.
Akupun mendiamkan kontolku di dalam memeknya beberapa saat sambil
meremas dan menghisap toket dan pentilnya, ku ciumi lehernya dan ku
ciumi bibirnya. Setelah 5 menit kurasakan laura mulai berani menggerakan
memeknya yang penuh terisi kontolku, merasa itu lampu hijau buat ku, ku
genjot laura perlahan. Rasanya sungguh nikmat, aku sering berhubungan
dengan abg-abg perawan, namun laura yang paling nikmat saat ini, saat ku
tarik kontolku dari memeknya, terasa memeknya ikut tertarik juga,
begitupun saat ku sodok kontolku ke dalam memeknya, rasanya memeknya
juga turut serta ikut masuk.
Perlahan tapi pasti ku genjot memek laura yang sempit, “oughhhhh…memek
kmu enak banget sygggggg…ayah sukaaaaa…jangan kmu kasih memek ini ke
cowo lain selain ayah yah syg…” racauku.
“iya yahhhhh…kontol ayah gede dan panjang bangettttt…memek laura terasa
penuh sama kontol ayahhhhh…nikmat banget yahhhhh…entotin laura
yahhhhhh…puasin birahi papa dengan entotin laura terus yahhhhhh…laura
mau diapain juga sama ayahhhhh…oughhhhhh…mentok kontol ayah di memek
laura…shhhhhhh…” racaunya.
Semakin lama semakin cepat ku gerakan genjotan ku di memeknya, selama 30
menit kami melakukan misionaris, semakin lama semakin cepat.
“yahhhhhhhh…laura udah mau nyampe lagi yahhhhhhh…oughhhhhhh…kontol papa
enakkkkkkkkkkkkk…laura sampe yahhhhhhhhhhh *sretttt sretttt srettttt*”
teriak laura saat mendapatkan orgasme keduanya.
Tanpa memberi jeda istirahat untuk laura, aku merubah posisi menjadi
doggy style tanpa harus melepas kontolku dari memeknya. Ku entot laura
dari belakang dengan cepat sambil menampar-nampar dan meremas pantatnya
*plakkkkk…plakkkkk…squezzzz*. “oughhhhhh…enak banget memek kmu anakku
syg… kmu harus layanin ayah kalau mau berbakti sama ayah
nakkkkkk…oughhhhh…fuckkkkk yeahhhhhhh…” racauku.
“iya yahhhhh, laura bakal selalu layanin ayahhhhh…enak yahhhhh disodok
dari belakang sama ayah…uhhhhhhh…enak mana yah memek laura sama memek
bunda yah??” tanyanya.
“enak memek kmu syg…oughhhhhhh…enak bangetttttt…ayah ketagihan memek kmu
syggg…ayah mau hamilin kmu syg…oughhhhhh…fuck yeahhhh…you are my little
slutttttt…” racauku sambil menjambak rambut panjangnya dan menghentakan
kontolku dengan cepat di memeknya.
“yes daddy, im your little slutttttt…I want your sperm daddyyyyy… I want you give me your spermmmmmm…” ucap laura.
Akupun merubah posisi laura menjadi tidur menyamping (side by side) ku
genjot memek laura dengan kecepatan tinggi. Posisi ini menyebabkan
memeknya berasa makin sempit dan makin nikmat. “ayahhhhhhh…laura mau
nyampe lagiiiiiii…oughhhhhhh…ayah perkasa banget belum
nyampe-nyampe…huffffff…oh yeahhhhhhh” teriak laura.
Tak lama berselang laura teriak kembali “im gonna cumm daddyyyy…im gonna
cummmmmmm…shittttttt…your dick is so biggggg, it’s filled my
vaginaaaaa…fuckkkkkkkkkk…” ucapnya saat menerima orgasme ketiga.
Laura terlihat kelelahan setelah orgasme ketiganya, namun aku yang belum
mencapai puncak kenikmatan tidak mau memberikan jeda kepadanya. Aku
merubah posisi kembali menjadi WOT, namun aku yang bergerak menggenjot
laura dari bawah ke atas. “enak syg kontol ayah?? Puas kmu sama kontol
ayah syg??” tanyaku kepada laura.
“enak yahhhhh…puas banget yahhhhhh…oughhhhh…” jawabnya.
Aku makin mempercepat genjotanku sambil menghisap dan menggigit pentil
toketnya, “uhhhhh…memek kmu nikmat banget sygggg…kontol ayah yang
pertama kali mengambil perawan kmu sygggggg…oughhhh…kontol ayah juga
yang hanya boleh masuk ke memek kmuuuuu…fuckkkkk shhhhhhhhh…ayah akan
biayain kmu sampe kmu nikah syg…emmmmhhhhhhhhh…kmu g boleh berhubungan
intim dengan yang lain selain sama ayah sebelum kmu
nikahhhhh…oughhhhhhh…sygggggg” racauku semakin tidak karuan karena sudah
berada di puncak birahi.
“iya ayah, laura hanya akan layanin ayah terusssshhhhhhh…uhhhhhh…shhhhhhhh…” jawabnya.
“ayah udah mau sampe sygggggggg…” ucapku.
“laura juga udah mau sampe lagi ayahhhhhh…genjot yang kenceng ayahhhhhhh…hamilin laura ayahhhhhh…ohhh yesssss…” jawabnya.
“ayahhhhhhhhh…laura nyampeeeeeeeeeeeee…oughhhhhhhh…shhhhhhhh…*srettt srettt sretttt*” laura pun mendapatkan orgasme ke empatnya.
“aahhhhhhh, sygggggg ayah jugaaaaaa sampeeeeeeeeeeee…terima sperma ayah
di Rahim kmu syggggggggg…ahhhhhhhhhh…fuckkkkkkkkkkk…eat that sperm my
bitchhhhhhhhhhhhh…*crottt crotttt crotttt*” racauku saat akhirnya aku
mendapatkan orgasme.
Setelah orgasme aku diamkan kontolku di dalam memeknya, “makasih syg,
papa puas banget sama servis kmu…kmu temenin papa yah syg keluar kota
minggu depan?" tanyaku.
“iyah yahhhhh…makasih juga udah ngizinin laura muasin ayah…walau ayah
bukan ayah kandung laura, tapi ayah sudah laura anggap sebagai ayah
kandung laura…” ucapnya sambil mencium keningku.
“kalau kamu hamil anak ayah gmn syg??” tanyaku.
“aku g akan nuntut ayah tanggung jawab buat nikahin aku, aku cmn minta
tolong ayah tanggung jawab secara finansial saja yah, laura juga sayang
sama bunda yah, laura g mau nyakitin bunda juga” jelasnya.
“baik syg, terima kasih buat service nya, yuk kita siap-siap syg” ucapku kepadanya.
Hari itu selesai meeting aku dan laura merengkuh kenikmatan lagi di
hotel hingga esok pagi. Ku akui memek laura lebih nikmat dari beberapa
abg yang aku tiduri, walaupun bagiku memek yang paling nikmat adalah
memek anak kandung ku sendiri.
...to be continue...
No comments:
Post a Comment