Tuesday 29 May 2018

Pertualanganku dengan Teman Anakku 4

Chapter 2 : (Caddy Girl) Day 1

Sesuai dengan hasil meeting sebelumnya tanggal 17 dan 18 September 2016 Aku dan Ed akan ikut event golf yang diadakan oleh salah satu BUMN di Indonesia, namun sebelum event golf tersebut dilaksanakan Kami harus ikut event lelang Caddy yang diadakan di salah satu tower brand majalah dewasa di Indonesia, biasanya yang di “lelang” adalah model-model dari brand tersebut, namun karena Special Occasion kali ini yang akan di lelang adalah abg-abg dibawah 18 (delapan belas) tahun dan bagi gw dan ed yang lumayan sering mengikuti lelang seperti ini, hal ini sangatlah langka dan jarang, why? Karena melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak, oleh karena itu gw selaku Legal Director di kantor gw diturut sertakan menemani Ed sahabat gw tersebut, dan gw sendiri yakin hal “lelang” ini diatas kelas gw biasanya karena barang lelangnya langka dan “dilindungi hukum”.

Jam 20.00 gw dan Ed menghadiri lelang tersebut menggunakan Mercy milik Ed, karena gw takut kalau menggunakan kendaraan gw sendiri ada yang lihat malah jadi berabe. Lelang yang diadakan ini sangat private karena segala macam jenis alat komunikasi disita hingga acara selesai. Acara gala dinner dimulai jam 21.00, Kami duduk di salah satu bangku yang berada di tengah-tengah, total ada 32 peserta pada lelang tersebut namun diantara 32 peserta tersebut mungkin gw adalah orang dengan jabatan yang paling rendah. Banyak RI 1 dari masing-masing BUMN, Kementerian dan Perusahaan Swasta yang hadir. Pada pukul 22.00 lelang dimulai, ada 64 abg yang di lelang, berarti masing2 golfer memiliki 2 orang caddy (that’s mean you will get 3some after golf) gw sangat happy karena sangat jarang abg ada yang mau melakukan 3some so it’s really rare dude. Hingga abg ke 10 aku belum melakukan bidding sekalipun, Ed sudah mendapatkan 1 caddy yang bernama Eccy, pada saat abg ke 11 dipanggil mataku melihat hal yang mengejutkan, yaitu salah satu teman anakku dilelang didepan mataku, dia adalah Sarah. Sarah memiliki perawakan tinggi 158 cm, kurus namun toket (34C) yang lumayan besar dan pantat yang semok, untuk ukuran badannya malah sangat besar, oleh karenanya kesannya seperti mobil Bentley yang bagian depan dan belakang sangat semok namun ramping, kulitnya putih mulus, rambutnya panjang lurus berwarna hitam kecoklatan. Dia dibuka di harga 5.000 (you guys know what I mean right?), dalam 4 kali bid harganya sudah meningkat di 18.000, gw yang tergoda untuk melengkapi koleksi tidur dengan seluruh teman anak gw mengajukan bidding di 20.000, namun ada yang mengalahkan bidding gw, seorang Dirut BUMN dengan perut yang buncit menawar di 25.000, gw yang tidak mau kalah menawar di 27.000, kemudian di bidding lagi oleh Dirut tersebut di 30.000, akhirnya karena saking panasnya suasana gw bid di 40.000, dia pun akhirnya mundur. Sarah kemudian duduk di tempat abg yang telah di bidding. Abg yang dilelang tersebut tidak dapat melihat bidder yang menawar mereka, yang dapat melihat hanyalah kami, hal ini disebabkan karena adanya kaca one way diantara para abg yang dilelang dengan kami.

“Bro, jangan panas dulu lahhhhhh, masih ada lagi ntr 1 lagi udah abis 40.000 aje lu” kata Ed, “hahaha sorry ed, asli gw pengen banget itu anak td” jawab gw, “iye sih cantik dan seksi, tapi kan kagak 40.000 jg itu, 35.000 juga udah dapet lu, emang apa istimewanya doi coba?” Tanya ed, “doi namanya sarah ed, dia temen anak gw, makannya gw pengen banget cicipin tu anak hahhaha” jawab gw, “wah gila lu emang, temen anak sendiri lu niat entot ahahhaha, tp emang sih ada sensasi tersendiri ye? Ahahhaha” tungkas Ed.

Setelah mendapatkan Sarah, Ed mendapatkan 1 caddy lagi dengan nomor 49 bernama Sartika, total biaya yang Ed keluarkan malam itu adalah 120.000, doi sangat ingin sama cewe bernama Sartika ini hingga menghabiskan 85.000. Gw masih belum melakukan bid lagi dan memang sengaja membataskan uang yang keluar. Pelelangan hampir usai, saat nomor 59 dipanggil gw shock kembali, teman anak gw kembali hadir sebagai abg yang di lelang “What The F**K” umpat gw dalam hati, gw harus memenangkan bid ini, why? Because it’s Chintya. Jujur gw sangat menyukai cewe keturunan, terutama chinese, entah mengapa gw sangat suka dengan cewe keturunan chinese, selain lebih licin, kulit lebih mulus, moaningnya pun bagi gw sangat menggiurkan. Chintya (selanjutnya gw panggil “Tya”) adalah cewe keturunan chinese, paling muda diantara temen-temen anak gw, dia masih umur 15 saat kejadian ini berlangsung, tingginya 162 cm, toketnya sangat besar 36 C serta pantanya sama semok dengan sarah dan bibir bawahnya yang tebal semakin memancarkan kebinalannya, selain itu gw jamin setiap yang lihat doi pasti ngaceng, karena kemulusan kulitnya yang kuning langsat, doi seperti artis korea, banyak yang mengumpat karena mereka sudah bidding Caddy mereka dan mereka menyesal krn tidak ikut serta dalam bidding Tya. Tya dibuka dengan harga 10.000, sesaat kemudian ada yang langsung menawarnya 20.000, gw masih melihat dengan seksama, baru 4x bidding harganya sudah sampai di 50.000, gw pun kemudian ikut menawar di 55.000, sialnya setelah gw bidding ada yang langsung menawar di 80.000, akupun meragu saat itu apakah lanjut atau tidak, namun saat juri mengetok palu ke 2nya, gw menawar 90.000 untuk tya, dan yes baby I WINNN!!. Lucky me, hari itu gw senang banget mendapatkan mereka berdua untuk menemani gw golf di bali selama 3 hari dua malam.

Sepulang dari lelang tersebut gw sumringah dengan hasil lelang yang gw dapatkan, bermodal hanya 130.000 mendapatkan 2 perempuan yang akan melengkapi koleksiku.

Tibalah tanggal 15, gw flight menggunakan maskapai dalam negeri menuju bali bersama ed. Sesampai di bali kami langsung menuju ke Ayana Resort untuk beristirahat, disana telah dipersiapkan “selimut Caddy” oleh panitia. Tak sampai 20 menit kami sudah tiba di Ayana Resort. Karena gw dan ed melakukan bidding over than 100.000, kami mendapatkan Ocean View Suites, sesampai disana aku yang tidak sabar langsung menuju suites, gw pun berpisah dengan ed yang juga menuju kamar.

Sesampai di depan suites aku mengetuk pintu, tak selang beberapa lama Sarah dan Chintya menyambutku, saat mereka membuka pintu mereka kaget karena yang akan mereka “layani” adalah aku yang notabene ayah dari sahabat mereka. Dengan sungkan dan tertunduk mereka membawa koperku ke dalam, kemudian akupun menutup pintu.

Mereka diam seribu bahasa saat aku menhampiri mereka di ruang tamu, akupun duduk di sofa dan mempersilakan mereka duduk, “Kok diem banget sarah sama tya? Nyesel yah tamunya om?” tanyaku, “ehhhh, engga om” jawab sarah dan tya bersamaan. “trus kenapa dong? Kok diem banget?” tanyaku, “ummm, kami malu om sama pekerjaan kami om” jawab sarah tertunduk, “iyah om, om jadi tau pekerjaan kami, kami mohon jangan blg sama temen-temen yang lain yah om” timpal tya.

“ahahahha, kalian gila apa yah om kasih tau ke temen-temen kalian? Temen kalian kan anak om salah satunya, om ketauan dong doyan abg, ahahhaa” ucapku sambil tertawa, “iya juga yah, ahahhaa, lupa om hehhehe, abis panik duluan” tungkas tya.

“udah santai aja kali, om juga kesini buat santai dan have fun, relax aja yah” jelas ku, “iyah om siapppp…kami akan memberikan service terbaik buat om” jawab sarah. “eh om kok bisa dapet kami sih??” Tanya tya, “om menang bidding kalian, pas tau itu kalian om berusaha pengen menangin karena pengen dapetin kalian” jawabku jujur. “wahhhh? Serius om? Jadi om tau pas bidding itu kami? Trus kenapa milik kita om?” Tanya tya, “yah om suka aja sama kalian dan pengen kalian service, itupun kalau kalian berkenan” jawab ku, “lagian kalian ngapain sih ikut kek ginian?” tanyaku lagi.

“Kalau aku krn aku perlu buat biaya operasi ayahku om, beliau sakit jantung dan butuh buat cuci darah, sekaligus aku emang pgn nyobain ML sama om-om, kata sarah enak sih soalnya hihihi” jawab tya sambil tersenyum, “kalau aku buat sekolah aku dan adik-adik aku om dan sisanya buat kehidupan aku, lagian emang enakan ML sama om2, udah duitnya kenceng maennya lama lg om hehhee” jawab sarah. “hoooo, sip deh klo gtu, mulai sekarang jangan sungkan lagi yah, jujur om juga sering ngebayangin ngentot sama kalian, akhirnya kejadian sekarang hehehehe” jawabku.

“yayyyyy…makasih yah om udah booking kami” ucap sarah serta memberikan kecuman di pipiku, “iyah2 kalian mandi gih, udah makan blm? Om pesen makanan yah, oh iya rules dari om kalian g boleh pake sehelai pakaian pun kecuali bath robe sesudah mandi, selama ada di suites, janji?” tungkas ku, “janjiiiii ommmm” jawab mereka serentak.

Tya pun masuk ke kamar mandi terlebih dahulu, aku pun memesan makanan untuk kami. Setelah memesan makanan aku duduk disamping sarah, akupun mengelus rambutnya dengan lembut, “sar cantik banget yah kmu” ucapku terpesona, “ih om mah gomballll woooo, awas loh om jangan gombalin sarah trus, ntr baper trus mintain om terus lg hehhehe” jawabnya, “ya gpp klo mintain terus sih, om doyan malah hahaha, kalian kasih service yang memuaskan om pasti kasih fee yang memuaskan juga hehhee” jawabku sembari meremas toket sarah dari luar. “uhhhh…om nakallll udah remes2 toket sarah aja” jawabnya sambil membuka kancing dan roknya, dalam sekejap sarah sudah setengah telanjang bersisa CD dan Bra yang dia kenakan, CD hello kittynya membuatku tersadar bahwa anak yang akan kutiduri berumur 16 tahun, seraya dia menciumku sembari melepaskan kancing kemeja ku dan celanaku. Diciumnya bibir, pipi, leher dan semakin lama turun ke area dada dan perut, seraya melepaskan baju dan celanaku. Tak sadar aku hanya bersisa CD yang melekat kepadaku, kontolku yang sudah lumayan keras tak mampu dibendung oleh CD ku sehingga sebagian besar kontol ku keluar dari CD.

“Oh my goshhhhh, kontol om gede bangetttt, sampe g muat cdnya, pantesan tante shella betah digenjot om yah? Hihihi” jawabnya sembari menurunkan CD ku yang semakin lama terasa semakin sempit.

Sesaat sarah berhasil melepaskan CD ku, dia menggenggam kontolku dan menjilat kepala kontolku, kemudian dimasukannya kontolku ke mulutnya *slurpppp..plop..slurpppp..plop* bunyi kontolku yang disepong oleh sarah, “enak om syg??” Tanya sarah, “uhhhh…enak syg…sepongin kontol om syg, yg cepetttt…”jawabku. Saat sarah asik menghisap kontolku, aku melepaskan Bra yang dikenakan olehnya dan meremas toketnya yang berukuran 34 C tersebut, putingnya yang kecil kecoklatan meningkatkan birahiku. 15 menit sarah menyepong kontolku, *ting tong…* bunyi bel kamar “Room Service” ucap waiters wanita yang mengantarkan makanan ke kamarku, sesaat sarah hendak berhenti terlebih dahulu, kemudian aku paksa dia menyepong kontolku lagi, “jangan berhenti sar, santai aja gpp kok disini, mereka sangat menjaga kerahasiaan klien” jawabku menenangkannya, setelah ku jelaskan sarah melanjutkan menyepong kontolku, “masuk, ga saya kunci pintunya” teriak ku kepada Waiters tersebut. 2 waiters masuk ke kamar sembari aku sedang di sepong oleh sarah, sekejap mereka kaget lalu tetap melaksanakan tugas mereka, “letakan di mana pak makanannya?” Tanya salah satu waiters, “taro di meja tamu depan saya ini mba” jawabku sambil memaksa sarah tetap menghisap kontolku.

Akupun bergrilya mencari lubang memeknya yang sempit di sela CD yang dikenakannya, sesekali 2 waiters tersebut melihat aku dan sarah yang sedang memacu birahi, mereka menelan ludah berkali-kali saat melihat kontolku sedang dihisap oleh sarah. Aku pun menurunkan cd sarah dan kemudian membalikan posisi sarah menjadi 69, ku lihat memeknya yang tembem dan masih ditumbuhi bulu tipis, dengan nafsu sapu memeknya dengan jilatan yang buas. Kedua waiters tersebut masih meletakan makanan yang kami pesan sambil mencuri-curi pandang, selang beberapa lama tya keluar dari Bathroom dengan menggunakan Bathrobe saja, dia pun kaget dengan kehadiran ke2 waiters tersebut dimana melihatku sedang memacu birahi bersama temannya sarah.

Setelah meletakan semua makanan ke2 waiters tersebut keluar dan menutup pintu, tya mendekatiku dengan malu-malu, kulepaskan jilatanku dari memek sarah dan kuciumi bibir tya dengan buas. Kurubah posisi menjadi sarah menghisap kontolku dan aku menghisap memek tya.

“ohhhhhhh…enakkkkk ommmmmm…jilatin memek tya ommmmm…shitttttt…enak bangettttttt…” lenguh tya, “sar naekin om syg, puasin om syg” kataku kepada sarah. Sarah pun menaiki kontolku yang sudah sangat tegang, kontolku yang panjangnya 22 cm dan diameter 5 cm tersebut centi demi centi masuk ke memek sarah “uhhhhhhhh…ommmmmmm…gede banget sih kontol ommmmmm…shhhhhhh…sarah suka ini sihhhhh…oughhhhhhhhh…” lenguh sarah saat memasukan kontolku ke memeknya yang sempit “memekmu sempit banget sarrrrrr…oughhhhh…masukin sampe mentok syg kontol om ke Rahim kmu” tungkasku nafsu. Akupun tidak diam saja, aku masih menjilati memek tya, kemudian aku berusaha memasukan jari tengahku ke memeknya, “oughhhhh…ommmmmmm…pelan-pelannnnnn…” ucap tya saat jari tengahku berusaha masuk ke memeknya. Memek tya lebih sempit daripada sarah, bahkan jari tengahku kesulitan untuk masuk ke lubang memeknya.

Sarah menggoyang tubuhnya seraya kontolku tertancap di memeknya, kurasakan kontolku mentok ke rahimnya walaupun belum semua kontolku masuk ke memeknya “oughhhh…fuck yeahhhhhhh…kontol om enak bangettttt…gedeeeee…panjangggggggg…sarah mau dientot sama om terusssshhhhh…yessssssss uhhhhhh” desahnya penuh nafsu. Sembari sarah menggenjot ku, aku masih berusaha memasukan jariku ke memek tya, setelah beberapa lama akhirnya jari tengahku berhasil masuk ke memek tya, ku kocok memek tya dengan jari tengahku perlahan, kemudian semakin lama semakin cepat ku kocok memek tya dengan jari tengah ku, “ommmmmm…shhhhhhh…uhhhhhhh…oughhhhh…” desahnya, hanya itu yang keluar dari mulutnya.

Setelah 15 menit sarah menggenjotku dari atas, aku memintanya merubah posisi, kali ini aku membelakangi sarah dengan posisi doggy style dan memek tya berada di depan muka sarah, aku menyuruh sarah menjilat memek tya sembari ku entot sarah dari belakang.

“oughhhhh, sarrrrrrrrr…enak banget jilatan kmuuuuuuuu…oughhhhhhhh…” desah tya, aku pun mempercepat genjotan ku di memek sempit sarah, sesekali sarah tidak menjilat memek tya dan merintih keenakan “oughhhhh ommmmmmm…entotin sarah ommmmmm…im your bitch ommmmmm…fuckkkk meee ommmmm…yeahhhhhh fuck meeeee…” racau sarah.

Tak terasa sudah hampir 20 menit aku menggenjot sarah dengan gaya doggy style, tak berselang lama “ommmmmmm…sarah mau nyampeeeeeeee…entot sarah ommmmm…oughhhhhh…lebih cepat ommmmmm…” racaunya, kupercepat menggenjot sarah sambil ku tampar dan ku remas pantatnya, tya pun turun dari posisinya dan membantu sarah untuk mencapai klimaksnya dengan menghisap toketnya. Semakin lama ku genjot sarah dengan kasar dan masih menampar pantanya, kulitnya yang putih menyebabkan terlihatnya bekas tamparan ku ke pantatnya sehingga pantatnya menjadi merah. “ommmmmmmm…sarah mau nyampeeeeee…kontol om enak bangetttttt…oughhhhhh…sarah pengen di entot terus sama ommmmm…oughhhhh…ommmmmmmmmmmmmm…sarahhhhhhhhhhh nyampeeeeee…” *srett…srett…sretttt* teriaknya keras saat dia mencapai orgasme pertamanya.

Tubuhnya lunglai jatuh ke sofa, aku pun mencabut kontolku yang mengkilat akibat disembur cairan nikmat sarah, akupun mengangkat sarah ke tepi sofa, kemudian kurebahkan tya di sofa. Gaya pertama kami adalah missionaris, hal ini kulakukan karena sempitnya memek tya mirip dengan sempitnya memek laura.

Pertama-tama kuciumi bibir tya dengan ganas sembari meremas toketnya yang besar itu berukuran 36 C, kemudian ku ciumi tengkuk lehernya sembari turun kebawah, ku ciumi dan kujilat pentil toketnya sambil ku remas toketnya satu lagi dengan tangan kiriku. “ougggghhhhh…ommmmmm…enakkkkkk…” desah tya, kurubah posisiku menjadi menyampingi dirinya, sembari tetap menghisap toket dan meremas toketnya, ku masukan lagi jari tengahku dan ku kocok memeknya perlahan. Semakin lama ku percepat kocokanku di memeknya, tya hanya bisa mengeluh “ouhhhhhhhhh..enakkkkkkk ommmm…” sambil menggigit bibirnya. Kemudian aku berdiri dan menyodorkan kontolku ke mulutnya, diapun mengerti kemauanku dan menghisap lembut kontolku. Sambil di sepong aku tetap mengobok-obok memeknya, bibir bawahnya yang tebal membuat pertahanan ku hampir jebol. Saat aku merasa pertahananku hampir jebol oleh sepongan tya, akupun menaiki tya, ku arahkan kontolku di memeknya. Memeknya tidak langsung ku tusuk melainkan ku gesekkan kepala kontolku terlebih dahulu di bibir memeknya.

“ommmmmm…masukin kontol om ke memek tyaaaa…tya udah pengen di entot sama ommmmmm…uhhhhh…” racau tya yang telah dipenuhi oleh birahi. Aku pun masih mempermainkan birahinya sambil mengatur nafasku agar saat menyetubuhinya masih bisa tahan cukup lama.

“plisss ommmmm…masukin kontol ommmmm…tya pengen ngerasain kontol ommmmmm…”ucapnya.

“kenapa kmu pengen dimasukin kontol om syg?? Emang kenapa dengan kontol om??” tanyaku sambil menggodanya.

“kontol om gedheeeee…panjangggg…tya pengen ngerasain kontol om yang gedheee ituuuuuu…pelissssss…” racaunya yang semakin terasuki nafsu.

“kalau om masukin kontol om ke memek tya, tya mau kasih om apa??” tanyaku.

“tya mau jadi simpanan ommmmm…tya g akan cari kontol om2 lagi selain kontol om…pelissss ommmmmmm…” ucapnya yang sudah tak kuat ingin aku entot.

“oke, om masukin yah sayang kontol om ke memek kmu, jangan coba-coba kmu cari kontol lain selain kontol om” ucapku tegas.

“iyah ommmmmm…shhhhhhhh…oughhhhh” racaunya saat perlahan kontolku masuk ke memeknya yang telah basah itu. Walau memeknya telah basah tetap saja cukup sulit memasukan kontolku yang besar ke memek tya yang sempit itu. Beberapa kali aku mencoba memasukan namun hanya bisa masuk bagian kepala saja.

Tiba-tiba sarah bangkit dari istirahatnya dan membantuku mengarahkan kontolku ke liang persegamaan tya. Sarah menggengam kontolku sembari melebarkan memek tya dengan tangannya satu lagi, perlahan kontolku masuk sedikit demi sedikit ke memek tya. Setiap centi kontolku yang masuk ke memek tya semakin kerasa jepitan memek tya terhadap kontolku, memek tya juga merupakan salah satu memek terenak yang pernah aku cicipi.

Setelah beberapa menit akhirnya kontolku masuk 3/4 ke memek tya dan kepentok oleh dinding Rahim tya “oughhhhhhh…gede banget kontol ommmmmm…memek tya penuh sama kontol ommmmm…mentok sampe Rahim tya om kontol om…oughhhh…” racaunya. Akupun mendiamkan sejenak kontolku di rahimnya, sambil menciumi sarah dan kemudian menghisap pentil toketnya. Perlahan kutarik kontol ku, bersamaan dengan tarikan kontolku, memek tya pun terasa terarik, saat ku benamkan lagi kontolku, memek tya pun terasa ikut terbenam, sungguh nikmat dan sempit memek tya ini.

Setelah itu aku menyuruh sarah mandi agar nanti bisa ku setubuhi lagi saat malam, sarah pun setuju dan menuju bathroom. Semakin lama genjotan kontolku di memek tya semakin cepat “oughhhhh…iyah ommmmm…disituuuuuu…enak ommmmmmm…oughhhhh shitttt…gedeeeee…kontol om buat tya ketagihannnnn ngentotttttt…” racau tya.

Kurubah posisi tanpa mencabut kontol ku yang terbenam di memek tya, kuangkat kakinya dan ku satukan kedua kakinya (some called it side 2 side position). Dengan posisi ini semakin terasa rapetnya memek tya, sekaligus semakin pendek tarikan yang dapat kulakukan agar permainan birahi ini tidak segera selesai.

Aku yang sudah hampir tidak sanggup menahan orgasme ku mengangkat tya menjadi diatas posisiku dan berubah menjadi posisi menjadi WOT, tya pun menggoyangkan memeknya di atas kontolku “oughhhh…enak ommmmm…kontol om enak bangetttttt…yeshhhhhhhh…fuckkkkkkkkkkk…” racaunya.

Tya menggoyangkan memeknya yang membenamkan kontolku dengan buas, berselang 10 menit dari itu tya meracau hendak mendapatkan orgasme pertamanya “oughhhhhh yessssshhhh…om tya mau nyampeeeeee…kontol om enak bangetttttttt…pantesannnn aya sudah ngomongin kontol om gede klo lg kumpul sama tyaaaa…oughhhhhh…enak ommmmmmm…tyaaaaaa sampeeeee ommmmmmmmmmm” *srettttt…sretttt…srettttt*. Aku sedikit terkejut dengan racauannya, kubalikan badan tya dan kusodok kontolku dengan kasar ke memeknya dari belakang, ku jambak rambutnya layaknya kesatria sedang menunggangi kuda binalnya, terbayang ucapan tya mengenai aya yang sering membahas kontolku dengan tya membuat ku semakin bernafsu, sesekali kubayangi tubuh aya sembari menyetubuhi tya, kurang lebih 10 menit sejak aku merubah posisi menjadi doggy style aku merasakan kontolku tidak tertahankan lagi hendak orgasme.

Kupercepat tempo genjotanku di memek tya, “tyaaaaa…om mau nyampe sygggggg…memek kmu enak banget syggggggg…oughhhhh” racauku sambil mempercepat genjotanku di memeknya, “iyah ommmmm…memek tya keenakannnnn dientot ommmmm…fuck me harderrrr ommmmmm…oughhhh” racaunya, akupun mengenjot memek tya semakin cepat dan semakin kasar karena mengejar orgasme ku, “tyaaaaaaa…om mau nyampeeeeee…buang dimana syg??” tanyaku, aku takut dia sedang dalam masa subur.

“di dalem aja ommmmm…tya pgn Rahim tya disemprot sama calon baby anak ommmmmmm…oughhhhhh…enak ommmmm…tya juga mau nyampeee ommmmm…barengggg ommmmmm…tya nyampeeee ommmmmmm…hamili tya ommmmmmmmm…oughhhhh” *sretttt…sretttt…srettt…* teriaknya penuh nafsu saat mencapai orgasme keduanya.

“om juga nyampe syggggggggggg…oughhhhhhhhh…memek kmu enakkkkkk…terima sperma om di rahimmmm kmu syggggggggg…terima calon baby ommmmmmmmmmm…” *crotttttt…crottttt…crottttt* sebanyak 10 kali spermaku menyemprot ke rahimnya, kami pun terkulai lemas. Akupun menimpa tubuh tya karena kelelahan, kami pun saling berhadapan, aku mengecup tya dan mengucapkan terima kasih kepadanya buat service nya “thanks yah syg buat service nya, om ketagihan nih keknya sama memek kmu jg hehhehe…tya mau kan jadi simpanan om?” tanyaku, “mau om…mau bangettttttt…” ungkapnya, kemudian ku kecup keningnya. Makin lama makin kecil kontolku di memeknya dan saat terlepas kontolku dari memeknya keluar cairan lendir spermaku menetes ke lantai.

----------------------------to be continued--------------------------

No comments:

Post a Comment