Tuesday 29 May 2018

Sedang Ingin bercinta

Sedang Ingin Bercinta” by Dewa 19

Oke..oke.. Saya akan cerita lagi, ini juga atas permintaan teman-teman juga, udah banyak yang request cerita baru dari Q_fly, ckckckc :D.. mau gak mau saya cerita juga walaupun ni cerita sebenarnya saya rahasia’in tapi apa boleh buat teman” banyak yang request cee.. ya udah langsung aja ke TKP…

--21 01 2011
Hari ini cukup melelahkan bagi aku, mengapa tidak bolak-balik mengurus raport yang nilainya amburadul maka belum remidi lagi,,, hedeehh.. setelah selesai semua urusan raport sama Kakaknya.. aku ngecek acara yang aku buat di facebook, acara konser TRIAD, The Virgin, dan MahaDewi dalam rangka HUT Samarinda yang ke 343. Ehhmm lumayanlah banyak yang mengonfirmasi kehadirannya.. pasti banyak yang hadir nih… hehehe.. mumpung Pak de’ ke samarinda ckckck..

--22 01 2011
Bimbel gak ya? Gak ahh… main ps ja di Air hitam.. sejak pagi aku main ps di tempat teman mumpung gratis, hhehehe… semuanya gratissss tis tis, main ps gratis, nonton konser gratis,,, yang itu juga maunya gratis.. ahahaha…
Hujan lagi… aduuhh.. heh padahal motor baru dicuci, buat malam ini nonton konser TRIAD… licak lagi ammm.. lagi asik-asiknya main ps.. ehhh.. mati lampu, yah law gini tidur aja deh, tertidur aku sampai jam 15.34 bangun aq liat hape q baterai nya low, masih mati lampu lagi, bagaimana ini ? ya udah aq pulang dulu siapa tau dirumah nyala lampu, gak taunya dirumah juga mati lampu, hmmmm.. PLN-PLN ?//
Udah Maghriban, siap-siap berangkaaaat.. maunya ngajak cewek, v gak asik kan aq mau have fun sendiri, udah stress sih, ckckc.. masih mati lampu lagi, maka hape baterainya low. Gak papa dah, ku pakai kaos The Rock q kan fans sejati, The Rockers. Heheh. Berangkat dari rumah semuanya gelap dijalan cendana cuman sebagian saja yang nyala lampunya coz pake Genset,, ada apa ini ya? Kok mati lampunya lama banget.. cuacanya agak dingin juga sedikit gerimis.. dingin-dingin gini pinginnya oho-oho.. wkwkwkw.. (maunya,, lagi setelah tahun baru itu,, wkwkwk) tapi law sudah ngumpul di parkiran GOr pasti gak kedinginan lagi coz ngumpul jadi satu,, ckckck… bayar parker 5.000 rupiah.. begitu masuk masih band local samarinda, yang namanya Dolar band law gak salah bawain lagunya Slank,, gak asik juga nih sendiri… gak ada teman bicara.. sekian beberapa menit ngeliat thu band lokal gak jelas nyanyi.. tiba-tiba aku ngeliat teman lama ku pas di Pesantren, namanya Roni,, kebetulan Sama bubuhannya Roni ada 7 orang, 4 cowok dan 3 cewek, aq kenalin satu” Roninya sendiri, Iwan, Jalal, Bagus, yang cewek”nya namanya, Rina, Alena, Aprilia (panggil z Lia).. heheh.. gak ragu lagi aq gabung aza.. hehhe.. asyikk ketemu teman lama gini kan mantaaaabbbb… begitu acaranya mulai dibawakan MC, masih ngomong-ngomong gak jelas gitu, Kami berdelapan berencana untuk membentuk kereta untuk merangsek ke depan, supaya gak terpisah membentuk kereta masing-masing memegang pundak temannya. Sip..
“udah ngerti semuanya”kata Jalal yang paling tua diantara kelompok kami, soalnya jalal sudah kerja seharusnya dia kan kuliah.. ya udahlah GAK URUS…
“Ngerti!!” ujar kami serentak.. “hoyyy.. lakasi ngoceh mulu,,!!!” Teriak Iwan geram daritadi MC nya ngomong mulu. “hoy ada rokok kah?” Jah Baguz menagih ke Roni, “bagi pank” Iwan merampas dari tangan Roni. “Bah aeyy” Merangut muha Roni, Aq juga kebagian ni Rokok, Up mild menthol..
“ehhmm bau..” kata Alena. Alena menjauh dari Iwan yang menghembuskan asap rokoknya tepat ke muka Alena. Alena beranjak dari dekat Iwan dan tak sengaja menabrak aq terasa dadanya Alena didadaku. “eh.. maaf” “gak papa kok” ujar ku agak gugup. “ya iyalah gak papa, qmu udah nyentuh dada aku” eh siapa juga yang nyentuh, yang da qmu thu yang nabrak” “ahaha, dasar cwok, udh tau salah ngelak lagi,” “hoy napa jadi kelahi” Ujar Roni menengahi. “Ntar lagi udah mau mulai tuh” Kata Iwan berdiri ia. “yaudah bikin keretanya” Kata Jalal mengawali kereta, “yang cewek-cewek ditengah” Kata Baguz menyeret lia dan Rina. “Enak aja” Kata Lia mengelak begitu juga Rina. “ehh. Dibilangin ngeyel” Baguz melototi Lia. “law kamu ngilang qmu gimana pulang” Sambung Iwan. “oy, cepetan” jar Jalal.
Akhirnya kereta terbentuk diawali Jalal, Iwan, Roni, Lia, Alena, Rina, Baguz, dan Aku. Sesaat kemudian MC berteriak menyambut The virgin, Si mitha pun datang berjalan disusul dara, Mitha pun berteriak “Selamat Malam Samarindaaaaaaaaaaa!!!” aku pun mendongak melihat rambut mitha yang triball. Setelah kami sampai agak didepan karena kedepan lagi udah penuh banget, ya udah diputuskan agak ditengah aja. Diawali dengan lagu single hits ke4 mereka “Demi Nama CInta” yang menghentak , lagu kedua Love setengah mati, belahan jiwa, dan terakhir ditutup dengan lagu Cinta terlarang, “kenapa nda goyang kif..” jar Roni, “lagunya kurang” jar ku. Setelah The Virgin, Mahadewi perform dengan lagu Jangan tusuk dari belakang, kedua Sumpah I Love you, ini nih mantab lagu, teman-teman kaya orang gila sudah joget-joget gak karuan, kami berdelapan membentuk lingakaran, sambil berputar dan sesekali meloncat. Pas reffnya loncat-loncat kayak orang gila sambil menyanyi bareng, ngilangin stress lah gara-gara ngurusin raport, untuk malam ini GAK URUS… setelahnya lagu yang aq tunggu-tunggu, “Lakukan dengan cinta”, Come On loncaaaaaat… tersengal-sengal nafasku diantara-kerumunan massa, kami ber8 masih joget kayak orang gila, tangan diangkat keatas sambil loncat-loncat… menggelengkan kepala… juga gak sengaja kepegang susunya si Rina, “aww.. “ jar Rina, “kenapa?” tanyaku “gak papa, pegang aja” … “mank Boleh?” tanyaku lagi, “iya” yuhhu si iwan, jalal, Roni, dan baguz, Alena, Lia, joget-joget kada baingat lagi dah, bubuhannya kada melihat lagi aku sedang meremas-remas susunya Rina ditengah konser sedaaap… hehhe.. begitu selesai penampilan Mahadewi, disela-sela konser air disemburkan ke penonton, bassaahh.. !
Dan yang ditunggu-tunggu TRIAD! Membawakan lagu pertamanya “separuh nafas” Ayoooo Loncaaat lagi… yuhhuuuu… kaki ku sudah lelah dari tadi loncat mulu, tapi udah gak ingat lagi pokoknya, aku loncat seirama hentakkan irama lagunya.. Bubuhannya sudah lelah dan memutuskan untuk keluar, dari kerumunan orang-orang untuk menuju ke tempat parkir, Seperti biasa formasi kereta biar gak misah. Sesampai di tempat parkir, bubuhannya berokok’an aq jua bah, udah pusing kepala nih heh, jam menunjukkan 23.49. Aku lihat Baguz duduk diatas motornya lalu dihampiri Rina, mereka berdua berciuman mesra walau tidak pacaran. Dasar gila, emang si Rina ini dari tadi gatel banget, Kontan bubuhannya teriak “hoy beapa ikam Guz?” tidak lama mereka berjalan mengarah ke arah yang agak gelap, mereka duduk dibawah, dan tidak lama baguz membuka resleting celananya, menjulanglah Kon*olnya Baguz, seraya dikocok-kocok Rina,, bubuhannya jadi ngiler melihatnya termasuk aku, mereka duduk disamping motor, jadi tidak terlalu kelihatan lagi pula kami disini berkumpul delapan orang, setelah hampir 10 menit sperma baguz keluar, menyemprot ke celananya dan sebagian ke tangan Rina yang putih, Rina melapkan ke jaket Baguz, Baguz beranjak, segera saja aku menghampiri Rina yang masih jongkok disamping motor Satria F, “Rin, Aq juga donk” rengekku. “apanya?” Rina pura-pura tidak tau. Langsung saja aku membuka resleting celana ku, kon*ol ku sedari tadi konak melihatnya, mencuat keluar. Rina mengocok pelan-pelan kontolku, setelah beberapa kocokan keluar cairan bening dari kontolku, langsung saja Rina menghisapnya,, hssssttt… seddaaaapnya minta ampun,, kea pengen kencing,, tapi gak bisa kencing,, ahh,, nafasku tidak beraturan, ingin rasanya teriak,, aaaaa….hhh.. nyemprot sperma ku ke tangan Rina, sebagian dicelana ku, Rina melapkan tangannya ke celana ku, Rina mencium aroma sperma yang khas, dengan muka jijik Rani mengatakan “Iiihh..” sebetulnya aku belum puas cuman dikocokin aja ma Rina, “Gimana ML ja ya Rin?” “ML???” “iya” “gak ah” loh, jangan jaim deh” “ea, ea” Kapan?” “ntar” Aku beranjak dari balik motor sedangkan Rina menyusul, “wahh ini, mesum aja” Kata Iwan. “bilang aja mau, Wan” “jancuk”. Lalu Rina minta ditemenin Alena untuk membeli minuman sebentar, tapi si Jalal, Iwan, ma Roni kok malah ikut-ikutan. Setelah beberapa saat,, kok cuman Lia aja yang kembali, “mana Rina, Jalal, Iwan, dan Roni?” Tanya Baguz berprasangka. “gak tau tuh, jalan tadi mereka berempat ke arah balaikota.. “minta pank” bilangku pada Lia. “wah pasti ada apa-apanya nih mereka berempat pasti kearah hutan-hutan yang da dibalai kota”. “wah so, pasti tuh”. Setelah beberapa saat menunggu bubuhannya. Akhirnya datang juga, sesuai dugaan ku Iwan Cerita, Rina baru saja menyepong 3 batang sekaligus, “apa gak luber tuh mulut” pikirku. Dasar bubuhannya nih, “puas dah disepong sama si Rina,” gumamku. Aku lihat tiga teman cewek bubuhannya ni, yang paling nakal tuh Rani, Sedangkan lia, dan alena, pasti menolak jika diminta seperti itu, lagu Triad masih bergema dan menghentak samarinda ditengah kegelapan kota. Kali ini lagunya Makhluk tuhan paling seksi. Menurutku Rinalah yang paling seksi, tubuhnya proporsional, Cewek ideal lah, tinggi, tapi gak lebih tinggi dari aku, susu nya Rina bulat dan kencang abizz. Maunya sih jadi mainan setiap pagi hahay, Lagu terakhir dari Triad “sedang ingin bercinta” wah, pas banget nih lagu setiap ada kamu mengapa jantungku berdegup cepat.. aku bernyanyi, “aku sedang ingin bercinta karena mungkin ada kamu disini, aku ingin”. dan konser malam itu ditutup dengan pesta kembang api, bubuhan ku sudah mau pulang, Lia dan Alena sudah terlebih dahulu pulang, mereka berdua naik motor, Jalal dan Iwan menyusul pulang karena mereka berdua searah, Sementara Rina dan Baguz, terlihat di pojok saling meraba-raba, aku dan Roni hanya bisa melongo melihat aksi mereka, sambil mengisap sebatang rokok aku memegangi kontolku yang mulai bangun. Tak lama setelah itu Baguz berbisik kepada Rina, mereka berdua pun beranjak dari GOR, melihat mereka pergi, aku dan Roni berencana mengikuti mereka, mau ngapai mereka berdua saat mati lampu gini. “ngantar Rina kah?” tanyaku. “iya” jawab baguz, setelah Baguz dan Rani menaiki motornya, aku dan Roni pun, mengikuti mereka dengan motor masing-masing, sesampainya dirumah Rina di Antasari gg 9. Ternyata Baguz tidak hanya mengantar Rina saja, Baguz terlihat ikut masuk rumah Rina juga. Lantas, aku dan Roni pun berniat untuk apa baguz masuk ke rumah Rina juga, betapa terkejutnya kami, ketika melihat Baguz dan Rina sedang bertumpang tindih, di sofa ruang tamu, ruangan yang gelap akibat mati lampu menjadikan adegan Hot tersebut samar-samar terlihat, aku dan Roni mengendap-ngendap mendekati jendela rumah Rina, tampaknya dirumah Rina lagi sepi, mungkin sudah pada tidur penghuninya, aku dan Roni pun dengan seksama menyaksikan adegan tiap adegan yang dilakukan baguz dan Rina, awalnya mereka berciuman, mereka saling melumat bibir masing-masing bahkan lidah, hingga ciuman baguz menjalar ke dada Rina, baguz kemudian melepas pakaian dan bra Rina, terlihat payudara Rina yang kencang juga masih mulus serta putingnya kemerah-merahan, menjadi aku semakin konak saja, baguz kali ini bermain-main di dada Rina, aku menjadi iri, padahal mau merekam adegan ini tapi situasinya terlalu samar-samar bahkan gelap, bagaimana jika tiba-tiba nyala lampu ya? Tanpa aku sadari mereka berdua sudah dalam keadaan bugil, tubuh Rina yang mirip gitar spanyol oh indah sekali, saking khidmatnya menonton adegan dewasa ini, Roni tidak sengaja tersandung pot diteras rumah Rina, “duh” rintih Roni, sesaat Rina dan baguz terdiam lalu Rina angkat bicara “siapa?” “Zul” jawabku agak gemetar. “eh ada zul, Roni juga, masuk aja”. Ucap Rani sambil membukakan pintu, Rina yang bugil sontak membuat batang kontolku tambah ereksi, hingga membuat celana jeans ku agak menonjol, Roni masuk dan langsung membuka celananya dan sambil berucap “ayo, kita rame-rame” “behh.. TrheeSome lah kita nih” ujar baguz menyalakan lilin membuat suasana romantic, wkwkwk.. “udah tunggu pa lagi, zul” buka celanamu” perintah Rani kepadaku, seolah-olah guru yang menyuruh muridnya. Spontan aku langsung membuka seluruh pakaian ku, “diantara kalian bertiga yang mana yang paling panjang?” ujar Rina. “aku” “tentu saja, aku”ucapku “ah, punya Roni thu kea buncis” ujar baguz meledek, Rina sudah bersandar di sofa, kami bertiga berdiri di depan Rina, mengantre untuk disepong, beruntung Roni mendapat giliran pertama disepong sementara Baguz tengah meremas-remas payudara Rina sbelah kanan, dan kontolku dikocokin Rina aku juga sambil meremas-remas payudara Rina sebelah kiri, kini giliranku disepong Rina, oohhh.. nikmatnya bukan main,,, kali ini Rina menungging sambil menyepong kontolku, sementara Roni mulai menusukkan batangnya keliang vagina Rina, Rina hanya mendesah sambil terus mengulum punyaku “hmmmm..hss..emmmmhhhh…” tidak lama berselang aku merasakan kontolku sudah mau nyemprot, dan.. crot..croot.. didalam mulut Rina,, oh my dog.. sebagian menyembur ke wajah Rina, hampir semua sperma ku ditelan Rina, sedangkan si Roni terus saja menggoyang Rina, susu Rina tergantung menggemaskan langsung saja kuraih susunya emmm tak bosan-bosannya aku bermain didaerah ini, baguz disepong rani, aku bermain didadanya, sedangkan Roni masih saja menggenjot Rina dengan berirama santai, “Ron, Gantian pang,” jar ku, “setumat lagi nah, sedikit lagi” ucap Roni, tersengal, sesaat kemudian Roni mencapai klimaks ia mengeluarkan spermanya di pantat Rina, kini giliranku aku sudah siap menyodokkan batangku ke memek Rina, yang basah akibat cairan kewanitaannya, “clepp” mudah saja kontolku masuk karena sudah dilumasi, aku mulai menggoyang rani, tak beraturan, akibatnya kontolku beberapa kali terlepas, “zul, nariknya jangan panjang2”jar Roni tertawa, “maklum boy, belum banyak pengalaman” aku melanjutkan lagi mengentot Rina, sementara Baguz kali ini terlihat ingin keluar tapi tiba-tiba ia melepaskan kontolnya dari mulut Rina, baguz kali ini duduk sejenak, mungkin menenangkan lanangnya, dan Roni duduk di sofa sambil memakai bajunya, kali ini aku berganti posisi, Rina masih menungging namun aku mengentotnya dari bawah, beh mantap sekali sudah mengentoti Rina aku pun meremas-remas susu Rina, double-Tap !,, baguz beranjak ia berbisik pada Rina “Bondage ya, Rin?” “jangan, sakit !” “udah, gak papa” baguz kini menjadi liar, baguz kini siap menyodokkan penisnya ke dubur Rina, tiba-tiba Rina “anjing, kamu Guz, sakit tau”. Rina ingin melepaskan dirinya, tapi aku meraih badannya dan kini ia dikentot dua cowok, aku melumat bibir Rina, smentara baguz dengan liarnya menusuk-nusuk dubur Rina, “ahh, bangsat kamu, Guz!”, Anjing!, baguz tidak memperdulikan hujatan Rina, ia terus saja menggenjot Rina sementara Rina aku peluk dan menahan punggungnya agar ia tidak lari akibat dikentot baguz dari bubur, beberapa menit baguz mencabut penisnya dari dubur Rina, dan menyemprotkan spermanya ke pantat Rina, “Brengsek kamu, Guz, sakit tau” badan Rina sudah lemas, ia kini rebah di pelukanku, aku bombing Rina untuk berbaring dan ku telentang kan Rina di sofa, kini aku ingin menggenjot Rina dengan buasnya, Matanya kini sayu, skujur badannya kini basah akibat berkeringat, hal itu membuat ku semakin bernafsu, mengntot Rina, tidak lama penis ku rasanya mau keluar, “jangan kam keluarin dalam zul” ucap Roni mengingatkn, tapi aku tidak menggubrisnya.. rani sepertinya sudah sangat lemas, ingin aku akhiri sudah permainan ku ini, aku akhirnya klimaks didalam Pepeknya Rina, “hohh..”aku mendengus nikmat, “mata Rina tepejam rapat, ia mencapai orgasmenya, kontolku serasa disembur cairan kewanitaan Rina, Sperma ku tidak semuanya masuk di pepeknya rani, sebagian meluber keluar, “kenapa kam, keluarkan didalam?” Tanya roni, mendorongku, “kena munnya hamil, aku kda tau lah” sambung Roni lagi, Roni bergegas pulang diikuti Baguz yang sudah berpakaian, aku hanya terdiam, sedangkan Rina, masih menggeliat di sofa, memeknya penuh dengan sperma ku,, cepat-cepat aku juga bergegas, mengenakan pakaian ku, jam menunjukkan pukul 01.17.. aku meninggalkan Rina yang masih tergolek lemas disofanya.. dalam perjalanan pulang, masih terngiang kata-kata Roni jika Rina nanti hamil, tapi tetap saja GAK URUS…
skarang aku bernyanyi “Aku sedang ingin bercintaaa… karena… mungkin ada kamu… disini.. aku ingin..”

No comments:

Post a Comment