Tuesday 29 May 2018

TTM: Tetangga-Tetangga Mesra (1)

Namaku Adith, usiaku 27tahun dan sudah beristri (baru 1tahun) seorang Guru SD. Kalau aku cerita tentang sex dengan istri otomatis jadi biasa aja, karena akupun merasa demikian....makanya aku mencari sensasi dengan berburu nafsu dari “TTM:Tetangga-Tetangga Mesra” disekitar tempat tinggalku sekarang.
Targetku yang pertama adalah Teteh Yeni atau biasa dipanggil Yeyen, tingginya sekitar 172cm, kulitnya putih bersih, BH 36B dengan body mirip Artis Sarah Azhari bahkan pakaian dan kehidupan sexnyapun penuh sensasi (cerita orang2),genit serta suka tebar pesona. Teteh Yeyen adalah istri dari Mas Aris, pemilik depot es cincau yang sangat terkenal dan laris dikotaku. Jujur pada awalnya aku bingung harus mulai PDKT dari mana, aku gak tahu siapa, apa dan bagaimana mbak Yeyen ini, tapi rasa penasaran dan niatku untuk menggoyang tubuh bohaynya memaksa aku harus berusaha ekstra.
Aku hampir putus asa dan menyerah mengejarnya, hingga pada suatu malam saat aku berjalan menuju pos ronda (dapat giliran jaga) aku melewati depan rumahnya dan melihat Mas Aries buru-buru akan pergi, samar-samar aku mendengar Adiknya mengalami kecelakaan di Lamongan dan mbak Yeyen diminta dirumah saja menunggu kabar lanjut. Aku terus berjalan menuju pos ronda dan ternyata yang kebagian jaga adalah anak-anak remaja semua, mungkin mewakili orang tua mereka pikirku. Aku jadi males karena mereka malah minum bir dan main kartu, males banget tapi mau kemana...terlanjur pamit istri mau ronda, gumamku dalam hati. Tiba-tiba aku mendapat pencerahan yang sangat aku inginkan,....yaa kerumah mbak Yeyen aja!!
Aku langsung pamitan pada mereka dengan alasan sakit perut dan memberi uang absen agar mereka dapat minum sampai pagi, heheeee.... aku nekat menuju kerumah mbak Yeyen setelah memastikan kanan-kiri rumahnya sepi. Tok....tok.....tok.....aku menegetuk pintu rumahnya....
“siapa? Mas Aris tidak ada? Jawab mbak Yeyen dari dalam rumah
‘maaf mbak...apa benar mas Aris tidak ada? Aku Adit. Jawabku
“OO....kamu to Mas Adith....Mas Aris pergi, ada apa ya? Jawabnya sambil membuka pintu
‘wow....mbak Yeyen memakai baju tidur yang minimalis dan sexy.....pikirku takjub
‘aneh ya...aku tadi melihat samar-samar ada orang masuk kesini mbak, makanya aku cek apa itu Mas Aris? Kataku bohong menakut-nakutin mbak Yeyen.
“yang benar Mas? Jangan nakut-nakutin gitu dong... jawabnya spontan
‘bener Mbak, kalau boleh aku akan memeriksa rumah dan sekitarnya....aku kan orang baru disini, takutnya itu maling....apalagi ini jadwalku ronda.... kataku mencari alasan.
“iya....cepetan! jawabnya
Aku langsung mengelilingi rumahnya, berpura-pura mengecek sekitar rumahnya bahkan mengecek kunci-kunci pintu dan jendela.
‘bagaimana Mas? Tanya mbak Yeyen penuh kekhawatiran
“nihil Mbak... jawabku sambil melirik togenya yang nyembul bagian atasnya
‘syukur deh.... jawabnya dengan senyuman yang sangat menggairahkan
“tapi tadi bener lho Mbak, ada orang kesini...apa jangan-jangan.... jawabku
‘jangan-jangan apa mas, jangan bikin penasaran gitu?! Jawabnya dengan tegang
“sekarang kan malam jumat,....ah tahulah Mbak?! Jawabku menakut-nakutin.
‘aduh Mas, aku takut nih....mana sendirian lagi! Jawabnya memelas penuh ketakutan
“horeee.....berhasil! teriak dalam hati
Aku hanya diam coba mempertegang suasana dan menunggu Mbak Yeyen minta tolong.
‘Mas...ajak orang-orang meronda didepan rumahku aja ya? Tolong aku takut! Pintanya dengan nada memelas
“tidak mungkin ta Mbak, nanti gak enak sama warga yang lain...kalau aku sih gak masalah! Jawabku
‘ya udah Mas disini aja, nanti aku buatin kopi deh?! Jawabnya
“bagaimana kalau dilihat tetangga Mbak, aku semaleman ada diteras Mbak....Mas Aris gak ada lagi, takutnya jadi fitnah Mbak. Jawabku sok bijak
Mbak Yeyen berfikir sejenak dan menatap aku dalam-dalam....
“mending aku jagain di dalam aja Mbak, sambil nonton TV...kan gak ada yang tahu!
Mbak Yeyen hanya mengangguk, dan akupun langsung masuk dan mengunci pintu. Dengan agak ragu Mbak Yeyen berjalan menuju kamar tidur dan pamit mau tidur. Sesaat rencanaku menuai sukses,tapi kok Cuma nonton TV ya? Mana yang katanya Mbak Yeyen itu Genit dan Hot? Kok adem-ayem gini....gumamku dalam hati. 45menit telah berlalu, aku tak menemukan cara yang jitu untuk menaklukkanya, padahal kont*lku sudah sangat tegang memandang dan membayang tubuh indahnya dari celah pintu.
.....tolong....Mas....Mas Aris aku Takuuuuttt.... tiba-tiba Mbak Yeyen berteriak agak keras. Spontan aku langsung masuk kamar untuk memeriksanya. Belum sampai ditempat tidur, secepat kilat Mbak yeyen berlari dan memeluk aku. Hemmm...sangat empuk togenya tepat menempel di dadaku, nafasnya terengah seakan habis berlari jauh. Akupun langsung membalas pelukanya, kusilangkan tanganku dipinggangnya dan membelai rambutnya yang panjang terura. Rupanya ketakutan yang aku tanamkan terbawa kedalam mimpi... perlahan dia tersadar sudah ada dalam dunia nyata, Mbak Yeyen mencoba melepaskan pelukanya tapi aku semakin mempererat dekapanku. Tak ingin kehilangan momen akupun langsung mencium lehernya seraya berbisik “Mbak....aku sebenarnya juga sangat takut sendirian di depan TV, tapi jujur sekarang aku merasa nyaman banget memelukmu...bahkan kalau boleh memuji, inilah pelukan ternyaman yang pernah aku rasakan” aku mulai merayu dan mencari celah dihatinya.
‘tapi mas, kita sama-sama sudah..... katanya
“kita sama-sama sudah nyaman kan? Aku langsung memotong kata-katanya sambil memberi french kiss di bibirnya.
“sekarang pejamkan matamu, aku rela hanya sekedar menjadi mimpimu... kataku sambil tanganku melepas bajunya yang longgar tak bertali. Sekejap baju kami hanyut tersapu badai nafsu yang menggebu. Sambil tetap terpejam Mbak Yeyen menciumi leherku dengan sesekali jilatan basah lidahnya. Aku sambut lidahnya dengan lidahku hingga lidah kali berpilin, meliuk didalam mulut sambil saling menghisap. Emuah...emuah....emuaaaacccchhhh..... ciuman kami sangat liar, ternyata benar mbak Yeyen sangat hot. Aku cengkeram toge kenyalnya, aku remas, aku putar-putar dengan celah jari menjepit kuat putingnya.
Ooooouuuuggghhhh.....sakit Mas.....geli....oooouuhh nikmat Mas. Eranganya memecah kesunyian malam. Aku tak peduli walau ada yang mendengar, aku semakin bersemangat memainkan rangsangan. Aku gigit lehernya dan hisap kuat-kuat......
Uuuuuhhhh....mas jangan disitu, nanti ketahuan Mas Aries. Rengeknya memanja
Aku jambak rambutnya dan menarik kepalanya kebawah menuju kont*l XXL_ku. Dia sempat tertegun menatapnya sebelum akhirnya melumat ujungnya bagaikan sebuah coklat. Mbak Yeyen memaksakan kont*lku masuk hingga mentok dirongga tenggorokanya dan menggenggam pangkal kont*lku sambil mengocoknya. Aaaaahhhhhh.....nikmat kurasakan, begitu basah, begitu hangat dan begitu licin apalagi hembusan nafasnya yang sekali-kali melewati celah mulutnya. Aku tak tahan dibuatnya ingin cepat-cepat menacak-acak memeknya. Aku angkat tubuhnya dan rebahkan dikasur, aku ambil posisi 69 dan langsung mempermainkan memeknya dengan kedua jariku. Dia terus mendesah sambil melumat kontolku....
“seperti kont*lnya bule Mas, gede banget? Tanya Mbak Yeyen
‘Mbak suka ya? Puas-puasin aja, malam ini aku adalah milikmu... jawabku
“kok Cuma malam ini?? Jawabnya centil sambil mengocok kont*lku dengan cepat
‘maksut aku, mulai malam ini.... aku menjawabnya sambil menjilati bibir memek tembemnya.
Tubuhnya perlahan mulai mengejang menhan nikmat yang teramat sangat, pantatnya diangkat dan pahanya menjepit kuat wajahku. Tapi semua itu semakin membuat aku bersemangat merangsang daerah sensitifnya, aku masukkan lidahku kedalam memeknya....aku jilat klitorisnya.....aku hisap kuat dan aku remas-remas kedua togenya dengan keras.
“aaaahhhhh....Maaaassss......aaakuuuu gak tahaaa...aannnn” rintihnya diikuti oleh semprotan lembut dari dalam memeknya. Nafasnya terengah, keringatnya bercucuran seketika seiring orgasme yang melanda. Tanpa membuang waktu aku langsung membalikan tubuhnya dan mengangkat pantatnya, perlahan aku gesek-gesekan kont*lku ditengah-tengah pantatnya dan......
BLEEESSSSSSSSSSSSSSS......aku dorong kuat kont*lku memasuki memeknya, maju-mundur aku goyangkan agar kont*l bisa masuk sedalam-dalamnya.
“AAAAAaaaahhhh....UUUuuhhhhhhhggg.....pelan-pelan Mas, memek aku penuh nih..... rengeknya sambil memeluk dan menggigit guling. Aku rasakan ujung kont*lku sudah mentok menghujam memeknya tapi ternyata masih menyisakan pangkalnya diluar. Panjangnya sekitar 4cm dan itu aku jadikan pengangan untuk memutar-mutar kont*l serta mengaduk-aduk memek tembemnya. HHHHmmmmm....mmmmm....Mbak Yeyen hanya bergumam sambil menggigit guling dan tanganya memukul-mukul kasur melampiaskan geli dan nikmat yang mungkin baru sekali ini didapat.
Plakkk....plakkk...plaaaaakkkkk....suara pahaku menghantam pantat bohaynya....
“ayo teteh sayang, puasin akuuuuu.....kataku sambil menjambak rambutnya ke belakang. Diapun cepat meresponya dengan jepitan dan kedutan yang semakin cepat kurasakan dari dalam memeknya. Namun sesaat kemudian Mbak Yeyen menjatuhkan diri dari posisi dogy style....dan ternyata ini adalah orgasme keduanya. Aku berhenti sesaat...memintanya berganti posisi diatasku.
“kok belum keluar juga sih Mas....aku lemes nih.... katanya sambil terengah dan bermandikan peluh.
‘sebentar lagi Teh, goyang yang cepat ya? Pintaku
“iya....Maasss..... jawabnya lemas.
Mbak Yeyen pun mulai bergoyang ngebor, memutar-mutar pantatnya maju-mudur dan keatas-bawah....semakin cepat.....lebih cepat.....terus dan terus. Aku dibuatnya merem-melek menahan nikmat, kedua tanganku berpegang kuat pada kedua togenya. Kami semakin liar b ergoyang.....
Aahhh.....hhhmmmm.....OOOooouuuuhhhhhh.....ayo Mas, keluarin aja di dalam memekku.
“iya Teh.....sedikit lagi ya?? Ini sudah hampir nyemprot....barengan ya? Satuuuuu....duaaaa.....tiiiii.....gaaa...aaaa CROT....CROOOOOOTTTTTT.....CRUUUUOOOTTTT memek tembemnya tak mampu menampung spermaku. Tubuhnya melunglai terjatuh menindih tubuhku....
‘kuat banget kamu Mas...aku sampai gemetaran, lihat ini kaki dan jari tanganku sampai kaku begini serasa darahku berhenti mengalir” katanya sambil menunjukkan tanganya.
Aku hanya tersenyum saja mendengar pujianya dan memeluk erat tubuhnya....setelah hampir 2 jam bercumbu penuh nafsu kamipun tertidur sambil berpelukan. Hingga....keesokan harinya kami terbangun oleh suara ketukan pintu suaminya. Aku sangat terkejut dan panik dibuatnya....taanpa berfikir panjang aku langsung bersembunyi di dalam lemari. Sungguh beruntung aku karena suaminya buru-buru balik ke Rumah Sakit tempat adiknya dirawat. Sejak saat itu, hubungan kami semakin hot dan nekat aja...hingga saat ini.

No comments:

Post a Comment