Setelah hidup menduda selama hampir 5 tahun, di usia aku yang sudah
lewat setengah abad, akhirnya aku mendapatkan jodoh kembali, dan aku
sangat bersyukur karena mendapatkan jodoh seorang wanita cantik, putih
mulus (kebetulan istriku ini keturunan chinese), dan yang paling penting
meski umurnya sudah tidak muda lagi, mendekati setengah abad, dalam
kehidupan seks sangat hebat. Kami berdua tinggal di sebuah apartemen di
sekitar jakarta selatan. Cukup lumayan sekitar 98 m3, dengan 3 kamar
tidur dengan kamar mandi di dalam, serta living room yang cukup luas.
kami berdua memutuskan tinggal di apartemen karena memang kami hanya
hidup berdua saja, 2 anakku dari perkawinan sebelumnya sudah berkeluarga
semua, sedang kan dua putri istriku dari perkawinan sebelumnya tinggal
bersama ayahnya. Sesekali memang kedua putri istriku itu mampir dan
menginap di apartemen kami, jadi memang 2 kamar sisa kami peruntukkan
untuk mereka dan tamu yang datang menginap. Putri sulung istriku sudah
berkeluarga, jadi dia sangat jarang menginap di apartemen kami. Nah,
putri bungsu istriku lah yang sering menginap. Usianya sudah 22 tahun,
cantik dengan rambutnya yang di cat pirang, mulus dan sexy sekali. Nama
putri bungsu istriku itu, Amanda, dan kami sering panggil dengan Manda
saja. Dalam keseharian apabila bertemu, kedua putri istriku itu sampai
sekarang masih memanggilku dengan sebutan om, dan bagiku tidak masalah
sama sekali, meski aku sebenarnya ayah tiri mereka.
Seperti sudah aku tulis di atas, kehidupan seks kami berdua masih
sangat hot, kami seringkali melakukannya di sudut2 apartemen kami,
apabila aku sedang memasak, mendadak istriku akan jongkok dan menjilati
kontolku, bahkan sampai lubang pantat pun tidak akan lepas dari
jilatannya. Dalam keseharian, jika tidak ada yang berkunjung ke
apartemen kami, kami memang tidak memakai pakaian, hanya memakai pakaian
dalam saja, bahkan istriku jarang memakai bh, jadi hanya bercelana
dalam saja. Bergantian, aku juga sering mengganggu dia, jika dia sedang
asik di sofa menonton dvd serial kegemarannya, aku langsung menurunkan
celana dalamnya, dan kujilati, ku emut vagina dan klitorisnya yang
harum, tanpa bulu (istriku rajin waxing). Kemudian kedua teteknya ku
remas, putingnya yang masih bewarna pink ku pilin2, Jika sudah begini,
acara nontonnya pasti batal, dia langsung meminta posisi 69, kami saling
jilat saling emut, semuanya, sampai lubang pantat. Itu bisa kami
lakukan selama 1 jam dan setelah itu, acara ML pun dimulai, istriku
paling suka posisi doggy style, karena posisi ini kontol ku yang besar
dan panjang (untuk ukuran orang melayu), akan membentur dinding terdalam
vaginanya, jika sudah begitu, erangan nikmat dari mulut istriku akan
keluar dengan keras. Istriku, Sandra namanya, memang jika sedang ML atau
ku jilati vaginanya, pasti akan mengeluarkan erangan2 nikmat yang
keras, dan itu makin menambah semangat dan nafsu ku. Meski kadang2 aku
khawatir juga terdengar tetangga sebelah kami.
Untuk mempersingkat, karena kisah ini mengenai putri tiriku Amanda,
maka aku akan langsung menceritakan kejadian yang tidak terduga antara
diriku dengan Amanda. Jika berkunjung ke apartemen dan menginap, Amanda
selalu berbusana seksi sekali, hanya mengenakan hot pants jeansnya yang
nyaris memperlihatkan pantatnya yang khas anak muda, montok dan terlihat
kenyal, serta mengenakan kaos u can see, mirip2 kaos singlet, sehingga
punggungnya yang putih mulus itu membuat laki2 manapun akan ngiler
abis. Meski begitu, Amanda tetap memakai bh, sehingga memang putingnya
hanya samar terlihat.
Kejadian tidak terduga antara aku dan Amanda terjadi kira2 3 bulan
yang lalu. Hari itu adalah hari Sabtu dimana aku tidak ke kantor.
Sebetulnya istriku dan mertuaku mengajak aku pergi mengunjungi adik
istriku yang tinggal di daerah Bogor. Namun karena 2 ac kamar kami rusak
dan perlu di service, maka untuk menunggui tukang service ac,
diputuskan aku tidak ikut serta. Jadi istri dan mertua ku saja yang
pergi ke Bogor. Singkat cerita, kurang lebih hampir 2 jam aku menunggui
tukang service ac, dan setelah itu aku memutuskan untuk mengisi waktu
menonton film dvd yang jumat sore kemarin aku beli di point square.
Setelah mandi dengan hanya memakai celana dalam aku santai di sofa
sambil menonton. Mendadak hp ku berdering, ku lihat, istriku yang
menelpon.
" Ya mam..." sahutku,
" Pa kayaknya mama balik agak malem deh, karena Dessy (nama adik
istriku) ngajak mama dan nyokap ke Bandung, mau cari baju di factory
outlet langganan dia," kata istriku.
" Wah, gak macet tuh ma? Week end begini ke Bandung?"
" Abis Dessy maks pa,"
" Ooo, ya sudah hati2 di jalan ya, salam untuk Dessy ma, muah,"
" Ok pa, muah," istriku mengakhiri pembicaraan kami.
Film yang aku tonton, adalah flim serial yang mengisahkan tentang suka
duka kehidupan gladiator di jaman Roma kuno. Jadi bisa ditebak film ini
penuh dengan adegan2 ML tanpa sensor, wanita2 tanpa busana, wah
pokoknya jadi membuat aku horny juga. Sambil menonton ku elus2 "adekku"
yang mulai mengeras. Uhh, sayang istriku gak ada nih. Mungkin karena
capek atau habis mandi, mata ku gak bisa diajak kompak, dan aku pun
tertidur. Tidak tahu berapa lama aku tertidur.
Perlahan mataku terbuka, aku mulai tersadar dari tidur, wah, kaget
bukan main aku, ternyata Amanda sedang menonton dvd gladiator yang
sedang aku tonton tadi. Seketika aku menutup mataku kembali, bingung,
wah bagaimana ini, aku hanya mengenakan celana dalam, dan aku sadar
kalau kepala kontolku agak tersembul (masih ngaceng rupanya), dan di
sisi sofa yang lain anak tiriku yang cantik dan seksi sedang menonton
film. Kapan anak ini masuk, wah rupanya aku lupa mengunci pintu
apartemen. Aku masih bingung bagaimana caranya aku bangun dan memulai
percakapan mengingat aku hanya memakai celana dalam dan kondisi ngaceng
pula. Waduh...
Akhirnya aku putuskan untuk seolah baru bangun, dan akan secepatnya ke kamar untuk memakai celana dan kaos.
" Uuuahhh..." aku berlagak merenggangkan badan seolah baru bangun tidur.
" Ooo Manda, kapan sampai, maaf ya om ketiduran jadi gak tau," kata ku
sambil berlagak mengucek mata. Dan mengatur nafasku agar terlihat
biasa.
" Udah sejam an sih om. Om Heru lupa ya kunci pintu, jadi Manda bisa masuk deh," kata Amanda sambil melirik ke arah ku.
" Tadi Manda mau bangunin om, cuman kasian, kayaknya nyenyak banget,
ya udah Manda diemin aja om," sahut Amanda sambil tersenyum manis. Uhh
anak ini kok makin cantik dan nafsuin ya. Tidak sadar aku pukul
kepalaku, heh jangan mikir macem2....
" Kenapa om? Pusing," Amanda heran melihat aku memukul kepalaku sendiri.
" Nggak, om lupa aja masih pakai celana dalam begini dan ada kamu,
bentar ya om pakai celana dan baju dulu," sahutku sambil berdiri dan mau
beranjak dari sofa.
" Ya gak usah om, santai aja, Manda gak apa2 kok, " sahut Amanda dan
sangat mengejutkan aku. " Manda tau kok, kalau disini om sama mama
sering cuman pakai daleman aja, jadi santai aja om, kan Manda anak om
juga..." waduh tau dari mana dia kebiasaan aku dan mamanya jika sedang
berdua di apartemen.
" O iya, mama ke Bogor tadi bareng oma," kataku memberitahu.
" Iya Manda tau kok, tadi sudah telpon mama sebelum kesini, mama
bilang ada om di apartemen, makanya Manda kesini," sahut Amanda. Ku
lirik, kok sambil ngomong matanya melihat ke arah bawah, ke arah
selangkangan aku, wah..... kacau nih.... Untuk menghilangkan ke grogian
aku, aku berdiri dan beranjak ke arah dapur, " Om mau buat kopi, Amanda
mau dibuatkan apa?" kataku.
" Gak usah om, tadi Manda lihat di chiller ada wine setengah botol,
jadi nih Manda lagi minum, gak apa2 kan om Manda minum winenya?"
" Nggak apa2 dong, kalau kurang om masih punya, tuh di chiller masih
ada kan beberapa botol yang belum dibuka, buka aja ya," jawabku sambil
sibuk mengaduk aduk kopi, cukup lama untuk menghilangkan rasa grogi.
" Kok lama buat kopinya om," wah ketauan deh. Segera aku balik badan
dan membawa kopi kembali duduk di sofa. Kembali aku terkejut, ketika aku
baru duduk di sofa, mendadak Amanda beranjak dari sofa di sisi kanan
tv, ke arah sofa yang menghadap tv dan duduk di sebelah aku.
Wah.....makin kisruh keadaan aku jadinya. " Nonton dari samping gak enak
om, Manda duduk disini gak apa2 ya om," katanya. Aku tidak menjawab
hanya mengangguk saja. Grogi abissss.
Adegan2 film sudah tidak menarik lagi bagiku, mataku memang masih
tertuju ke tv, tapi pikiran ku sudah melayang layang gak karuan. Bingung
harus ngapain. Bayangkan aku yang duduk hanya memakai celana dalam, dan
ku tahu kalau kontol aku masih ngaceng, duduk di sebelah seorang gadis
cantik seksi mulus sekali, dan hanya mengenakan hot pants serta u can
see, aduhhh benar2 pikiran aku ngelantur kemana mana. Aku coba membuang
pikiran2 kotor, bagaimanapun Amanda anak ku juga sekarang, meski anak
tiriku. Gak boleh terjadi apa2, demikian pikirku, mencoba menghilangkan
pikiran2 itu. Ku lirik sambil menonton film, sesekali Amanda memijat
mijat betisnya.
" Kenapa Manda, sakit betis kamu?" tanyaku.
" Iya om, kemarin lift di kantor rusak, jadi terpaksa turun naik
lewat tangga darurat," jawab Amanda, " Pegel banget jadinya om,"
" Oooo, " jawabku tanpa reaksi apapun. Dan mendadak kembali Amanda mengagetkan aku.
" Om cape gak?" tanya Amanda sambil menoleh ke arahku, wah dekat sekali wajahnya ke wajah aku.
" Nggak, biasa aja, kan abis tidur," jawabku tanpa menoleh, khawatir ketauan groginya.
" Manda mau minta tolong om pijetin betis Manda, mau gak om?" waduhhhh.
" Ooo, ok ok, sini om pijetin," jawabku sekenanya. Sudah gak tahu
harus bicara apa. Dan tanpa ba bi bu lagi, Amanda berbaring tengkurap,
dan kakinya ditumpangkan di atas pahaku, celaka 15, betisnya yang mulus
dan indah persis di atas kontolku yang ngaceng keras sekali.
Aduhh....ketahuan deh kondisi kontol aku pastinya. Perlahan, aku mulai
menyentuh betisnya, mulai memijat. Aduh mulusnya betis ini, mataku juga
melirik ke arah paha dan pantatnya yang menyembul, duhhh gak tahan
melihatnya. Amanda pasti terasa jika kontol aku turun naik akibat nafsu
yang memenuhi pikiran ku. Karena sudah tidak konsen lagi, pijatan aku
jadi berubah menjadi elusan eluasan, aku benar2 terbius dengan kemulusan
betis Amanda.
" Om, kok gak mijet malah ngelus2 aja..." kata Amanda seperti
mendesah. Kaget aku mendengar perkataannya, segera aku kembali memijat.
" Om, paha Manda juga dong, pegel juga om," desah Amanda. Wah, ini
sudah benar2 kacau, aku harus memijat pahanya yang indah, putih dan
mulus ini? Akhirnya aku menyerah, ya terserah saja apa yang akan
terjadi, aku benar2 sudah tidak tahan lagi. Segera aku memulai memijat
paha indah ini, ku pijat perlahan kadang sambi mengelus, bahkan tanpa
disuruh kedua pantatnya yang indah itu juga ku pijat dan kutekan
perlahan, ku elus elus, bergantian.
" Ah..uhhh... enak pijetan om, aduh enak om," desah Amanda yang
kelihatannya mulai terpengaruh dengan elusan dan pijetan aku di paha dan
pantatnya. Aku mulai berani. Perlahan tanganku mulai masuk dari sela2
hot pants nya, benar2 sekarang menyentuh pantatnya, mengelus dan
sesekali jari2ku menyentuh lubang pantatnya. Setiap kali ku sentuh
Amanda bergelinjang, dan ada kedutan2 kecil disekitar pantatnya. Kondisi
Amanda ku tahu sekarang sudah sama denganku, terangsang berat. Aku
makin tidak perduli lagi, dan sudah tidak malu2 untuk menyentuh mengelus
paha dan pantatnya, lubang pantatnya ku usap2 dengan kedua telunjuk ku
bergantian. Sesekali kutekan lubang pantatnya. Kondisi Amanda sudah
terangsang berat, " Uhhh, aaaahhh om...enak ommmm, geli enak ommm, terus
ommm..." itu saja desah yang keluar dari mulutnya yang indah. Aku makin
bersemangat, pikiranku hanya satu, ingin menjilat dan mengemut seluruh
tubuh anak tiriku ini!!!!
Posisi Amanda masih tengkurap. Tanpa takut2 lagi aku memasukan
tanganku ke depan dan membuka kancing celana hot pantsnya, Amanda diam
saja, sambil terus mendesah desah. Ku turunkan hot pantsnya. Amanda
tetap diam saja dengan perlakuan aku. Lampu hijauuuuuu, kataku dalam
hati, uhhh benar2 aku senang sekali siang ini. Kini Amanda sudah tidak
memakai apa2 lagi disekitar pangkal pahanya. Terpampang paha dan pantat
yang mulus di depan ku dan siap dinikmati. Kuturunkan betisnya dari
pahaku, aku beranjak ke sisi samping Amanda, berjongkok. Sudah tidak
tahan, aku langsung menciumi paha Amanda, kujilati, sambil tanganku
memijat mijat perlahan kedua pantatnya. Terus kujilati pahanya. " Uhhhh
uuuhhhh ahhhh ommmm enak banget om, " desah Amanda. Jilatanku berpindah
ke arah kedua pantatnya. Kujilat kuemut pantat indah ini, kugigit gigit
lembut, dan kedua bongkahan pantatnya ku buka, terpampang lubang pantat
yang indah, segera ku jilati lubang pantat Amanda. Sadar atau tidak,
Amanda sudah merubah posisi tengkurapnya. Dia sekarang sudah sedikit
menungging, dengan posisi ini aku jadi bisa melihat memek Amanda. Indah
sekali, tanpa ditumbuhi bulu. Warnanya agak kemerahan. Segera aku jilati
memek yang indah ini. Ku emut bibir vaginanya yang masih orisinal,
bibir vagina Amanda tidak menggelambir, masih merekat erat, uhhhh benar2
bukan kejatuhan rejeki aku, tapi keruntuhan rejeki. Kujilati dan
kukulum bibir vagina Amanda, pelan dengan jariku ku buka sedikit
memeknya, indah sekali. Lidahku mulai menjilati didinding2 vagina
Amanda, kucari klitorisnya, kuemut emut. Bergantin lubang pantatnya tak
luput dari jilatanku.
Kondisi Amanda sudah tidak karuan, bergelinjang ke kiri dan ke kanan,
tubuhnya tanpa bisa dicegah membuat kedutan2, " Aduhhh ommmm, Amanda gak
tahannn, terus omm, terus ommm.....", desah Amanda. Dari kedutan2
tubuhnya yang semakin kencang, aku tahu bahwa sedikit lagi Amanda akan
mencapai orgasmenya, aku makin semangat mengemut dan mengulum
klitorisnya, kumasukkan lidahku ke dalam vaginannya yang sudah basah
bahkan sampai menetes netes. Ku telan habis cairan vaginanya, terus
kujilati kuemut, bahkan kusedot kuat2 klitoris Amanda.
" Aduh ommmm, duhhh...ahhhh...ahhhhh....ahhhhh....," tubuh Amanda
terkedut kedut kencang. Amanda mencapai orgasme pertamanya. " Uhhh enak
banget ommmm..."
Tubuh Amanda melemas, dan mendadak dia membalikkan tubuhnya sehingga
posisinya menjadi terlentang. Aku berdiri dan duduk di samping sofa.
Kupandang tubuh dan wajah yang indah ini, mulus, putih tanpa noda, tanpa
gundukan lemak, kencang sekali, tubuh khas wanita muda. Amanda masih
terpejam menikmati orgasme yang baru saja melanda dirinya. Tidak tahan
melihat wajahnya yang cantik dan bibirnya yang indah, aku langsung
menciumnya, kujilati seluruh wajahnya, lehernya, dan berhenti di
bibirnya, kukulum dan lidahku masuk ke dalam mulutnya. Amanda bereaksi,
lidahku disedot sedotnya. Kedua tangannya melingkar di leherku seolah
tidak mau melepaskan kepala ku. Kami saling menjilat dan saling menyedot
bibir dan mulut. Tanganku tidak tinggal diam dan masuk kedadanya yang
masih tertutup bh. Menyentuh putingnya, memilin lembut, meremas lembut.
Tangan kiriku berusaha membuka kaitan bh Amanda. Klik..berhasil. Sambil
tetap mengulum bibirnya, kugeser ke atas kaos dan bhnya. Kini kedua
teteknya yang indah dan berputing pink terpampang. Kuremas kupilin pilin
putingnya. Ciuman dan jilatinku beralih ke leher mulusnya....kuisap dan
kucium lembut, jilatanku turun ke arah kedua teteknya. Kini tepat di
mukaku terpampang dua gunduk tetek yang indah putih mulus sekali.
Seketika kuciumi kujilati dengan rakus kedua tetek indah ini bergantian.
Kuemut kujilat putingnya bergantian, sesekali kugigit lembut putingnya.
Amanda bangkit kembali gairahnya.
"Enakk om, terus ommm jilatin tetek Amanda. Duhhhh enakkk duhhh
nikmattttnyaaa...." Amanda mendesah gak karuan. Tubuhnya melenting ke
atas. Tanganku tidak mau tinggal diam. Sambil terus mengemut dan
menjilat tetek Amanda, tangan ku turun ke selangkangannya. Kuremas
lembut, jari2ku bermain di klitorisnya, kuusap usap, sesekali kumasukkan
jariku kedalam vaginanya yang kembali sudah basah sekali. Dua jariku
tengah dan manis, akhirnya masuk ke dalam vaginannya, ku dorong maju
mundur perlahan dan lembut, takut Amanda merasa sakit. Aku merasa bahwa
kontolku diremas remas. Ternyata Amanda sudah menurunkan celana
dalamku, dan sambil mendesah desah, tangannya meremas remas kontolku,
duhhh enakkk dan nikmatttt nya.... Mendadak Amanda mendorong kepalaku. "
Om berdiri deh.." katanya tersenyum manis. Aku pun berdiri, celana
dalam ku sudah melorot, kontolku sudah ngaceng berdiri dengan gagahnya.
Amanda mengambil posisi duduk. Dan tanpa basa basi lagi, segera kontolku
itu dijilatinya, dikulum kulum, bahkan kontolku di masukkannya kedalam
mulutnya, disedot sedot kuat sekali. Duhhhhh nikmatnya.... Aku sudah
lupa diri, sudah lupa bahwa Amanda adalah anak tiriku.... " Jilat terus
sayang....sedot terus sayang... nikmat bangettt, duhhh aku sangat sayang
kamu..." lupa sehingga aku memanggilnya dengan kata2 sayang. Amanda
makin semangat, kedua bijiku dijilatnya dikulumnya. Bahkan sampai lubang
anusku pun dijilatinya, aduhhhh nikmatnya. Mendadak Amanda menghentikan
aktivitasnya. " om sekarang masukkin ya burung om ke Manda..."
Sebetulnya aku takut melakukan ML dengannya, takut hamil, wah bisa
berabe. Melihat aku ragu2. Amanda menarik ku sehingga terduduk. Dan
seketika dia duduk di atasku. Kontolku dipegangganya dan di arahkan ke
vaginanya. Blesss masuk deh kontolku ke dalam vagina Amanda.
" Ahhhhh enak om, burung om gede dan keras, " Amanda mulai bergoyang
maju mundur. Kami berpelukan erat. Berciuman penuh nafsu. Kedua teteknya
kuremas remas. " Amanda pun seolah lupa kalau aku adalah bpk tirinya,
dia sudah lupa menyebut aku dengan om, " Sayang.....aku sayang banget
kamu....duh jadi jatuh cinta nih..." Amanda berkata tidak terkendali. "
Sayang....peluk aku sayanggggg...." Amanda sudah benar2 lupa dipenuhi
nafsu..... " Aduh sayangggg, aku sudah gak tahannnn....nikmatttt banget
sayang....."
" Aku cinta kamu juga sayang....." Kupeluk tubuhnya erat. Kusedot
kedua teteknya yang menggelantung di hadapanku. Kujilati lehernya.
Bibirnya, lidahnya semuanya tak luput dari jilatan dan emutanku. Amanda
akhirnya mencapai orgasmenya, " ahhhhhhh......ahhhhhhhh......ahhhhhhh
sayangggg.......," Aku dipeluknya erat sekali sehingga sulit bernafas.
Amanda memandangku, " Sayang belum ya...?" tanyanya, tanpa menjawab
kucium bibirnya. Kujilati. " Aku goyang lagi ya sayang, " kembali Amanda
menggoyangkan pantatnya. Kontol aku terasa seperti di remas remas di
dalam liang vaginanya, nikmat sekali. Setelah 15 menit berlalu akhirnya
aku tak tahan juga, " Aku mau keluar sayang...di dalam atau di luar
sayang..." kata ku sambil memeluknya.
" Didalam aja sayang....aku juga sudah gak tahannnnn... uhhhhhhh
sayanggggg...." Dan tanpa bisa dicegah kamipun mencapai orgasme
bersamaan.
Kami masih berpelukan dan posisi Amanda masih duduk di atas pahaku.
Kupandangi wajahnya yang cantik. Kucium lembut bibirnya. Kami saling
menatap. Kembali kucium lembut bibirnya. " Aku sayang kamu..."
" Iya sayang, aku juga sangat sayang kamu...." sahut Amanda lirih.
Kami tidak tahu apa yang akan terjadi akibat hubungan ini. Seolah kami
tidak perduli. Sekarang kami hanya ingin memanfaatkan waktu yang sangat
berharga ini berdua saja.
No comments:
Post a Comment