Wednesday 30 May 2018

Public Pickup 1

Nama gw Haris, umur 30 tahun bekerja di salah satu multifinance yang ada d indo sebagai analis.
"Tips di panggil bos tuh" celetuk Tomi teman kantor gw.
Duh ada apa lagi nih, masih pagi dah mau kena semprot aja gw, kata gw dalam hati sambil melangkah masuk keruang bos gw.

"Ini hasil konsumen yang kamu input kayanya kurang Ris, ada bbrp data yang harus di ambil lagi, tapi kebetulan si Anton lagi survey ke arah yang berbeda. Kalau kamu ada waktu coba kamu samperin konsumen nya buat ambil data yang kurang", si bos berkata dengan nada tinggi.

" iya pak sia...!!" kata gw supaya saya bisa cepat keluar dari ruangan tsb.

Kebetulan hari itu memang kerjaan agak santai, jadi dengan cepat meluncur ke rumah konsumen.
Jam 10 gw sudah sampai di rumah konsumen, tapi sayangnya yang bersangkutan lagi keluar dan gw disuruh tunggu. Kebetulan konsumen memiliki tempat bersantai dihalaman yang asik dan nyaman.

Gw habisi waktu sambil main mobil legend. Sudah 1jam yang ditunggu blom nongol juga, duh Sial banget gw, pagi2 di semprot bos, nunggu konsumen lama trus ranking mobilr legend malah turun terus.

Gw ganti kebosanan sambil nonton bokep yang disimpan di HP. Pas yah mulai ngaceng tiba-tiba yang ditunggu pun datang.

Dengan cepat gw beresin urusan gw dengan konsumen tsb. Dan cus... Motor gw pacu kembali kekantor.

"Dor...dor.." petir menyambar dilangi2 kota disusul hujan deras yang tak terbendung. Hal ini memaksa gw harus menepi untuk berteduh.
Gw pilih warung kopi pinggir jalan untuk tempat gw berteduh, sambil memesan kopi di warung tsb dan mengisap rokok.
Tak berapa lama kemudian berlarian 3orang anak sekolah kearah warung tsb. Ternyata tujuan mereka sama, ingin berteduh sambil menunggu angkutan kota datang menghampiri.

Ketiga anak sekolah itu berparas cantik dan sangat menggoda.
Ga berapa lama salah satu dari mereka memberhentikan angkutan dan2 dari gadis itu pun naik.
Tinggallah yang satunya.

Disini iseng gw muncul untuk mencoba berkenalan sama gadis itu.
"Kok GA ikut naik?" tanya gw sok akrab.
"Iya Om..arahnya beda soalnya" jawabnya sambil terkejut.

Ternyata dia cukup ramah juga, terbaca spontan tulisan nama yang ada di seragamnya, disitu gw tau namanya adalah Amelia.

Gw terus mencoba membuka obrolan dan berkenalan.

"Amel yah..!!" kata gw sotoy..
"..dia hanya membalas dengan senyuman"

"Emang rumahnya dimana Mel?" lanjut gw.
"Di xxx Om.." jawabnya.
"Oh, searah dong sama saya, Oia nama saya Harus panggil a Haris aja. Jangan Om!!"
Gw coba mencairkan suasana.

Hujan siang itu semangkin deras membuat gw dan Amel terjebak di suatu tempat yang sama.
Setelah berbicara panjang lebar akhirnya gw tau kalau dia sebentar lagi mau ujian Nasional, tapi ada beberapa biaya yang harus dilunasi, sementara ortunya blom bisa bayar.
Terlihat wajah sedih dan murung setelah dia selesai bercerita tentang keadaanya.

Akhirnya gw mencoba SSI si Amel
Ldengan iming-iming duit.

'Gini Mel.. Bukan nya saya GA sopan, tapi saya juga pernah sekolah, dan keadaan kaya gitu GA enak banget pasti rasanya, gimana kalau saya coba bantu kamu.?"
Sontak penyataan itu membuat dia kaget dan memandang polos ke arah gw.

"Dug.." jantung gw mau copot, ternyata paras wajahnya sungguh menawan. Kulit putih bersih hidung mancung dihiasi lesing pipi yang menggoda.

"Emang bener om, eh aa Haris mau bantu Amel?" jawabnya.
"Yah.. Klo kamu mau..!!" balas gw.
"Mau apa a??" dia keheranan.
"Gini Mel, kamu butuh 1jt kan?? Nnti saya kasih 1,5jt deh. Asal kamu mau aa ajak maen." kata gw.
" yang bener a?!" jawabnya dengan nada polos.
"Emang mau maen kmana??" lanjut nya.

"Yah gimana nanti aja deh!!" sekarang sih blom kepikiran soalnya huja.
"Tpi beberkan a??"

Langsung gw keluarin duit dri dompet gw 500rb, dan menunjukkan kedia.

"Nih..mau GA?" gw kibas2 ke arahnya.
Matanya menatap tajam duit yang gw tunjukin ke dia.
Langsung aja duit itu gw selipin di tangannya.
"Nih pegang, biar kamu percaya"
Diapun memegangnya sambil kebingungan.

"Strike pertama" umpan sudah digigit.
Gw yakin klo dia bener2 butuh dan dengan cara kaya gini dia pasti merasa terikat ke gw.
Pancingan pertama sudah berhasil kini gw pngen coba hasil pancingan. Perlahan tapi pasti tangan gw coba mendekat ke tangan Amel dan menggenggam nya.
Amel kaget berusaha menarik tangannya sambil mendapat mataku.
Kubalas dengan senyuman dan sedikit menggelengkan kepala.
Ternyata dia mulai tunduk sedikit demi sedikit.
Dia tersenyum malu-malu sambil menundukkan wajahnya.

"Dor...!!" petir menyambar membuyarkan lamunan kami berdua dan Amel sedikit ketakutan.

"Kamu takut geledek yah?" tanganku.
Dia menjawab dengan anggukan.
"Yaudah sini duduk disebelah aa aja."
Ajak ku agar dia berpindah dari posisi berhadapan menjadi berdampingan.

Antara takut dengan geledek dan takut dengan ku, pasti itu yg dia rasakan. Ku yakin dia kebingungan untuk mengambil sikap. Tapi keadaan ternyata berpihak kepadaku.

"Dor..dor..!!" petir menyambar disertai kilat yang dahsyat.

Bergegas dia langsung pindah kesamping gw dengan ketakutan, rasa takut kepadaku hilang akibat rasa lebih takut dengan geledek yang terus bersahut-sahutan.

Kini Amel sudah berada tepat di sampingku, rasa nafsu kini mulai menghantui, bayangkan gadis muda belia harum khas abg berada tepat di sampingku. Dapat kucium aroma wangi tubuhnya.

Kini tanganku mencoba merangkul pinggangnya, jelas dia kaget dan menolak dengan lembut dengan menggesekkan duduknya menjauh dariku.
Tapi perhatian ku alihkan.

"Gpp Mel.. Tenang aja.. Oia nanti 1jt lagi kita ambil di ATM yah."
Mendengar duit yang gw janjikan pikirannya buyar dan kini dia menerima tangan gw berada di pinggangnya.
Dia membalas dengan senyuman polos.

"tapi hujannya belom reda juga nih a, gimana dong?" tanyanya.
"Yah mau gimana lagi, kira tunggu aja sampe berhenti." balas gw.

"Tapi klo hujannya lama berhentinya gimana a? Ga jadi maen dong?? Trus aa GA jadi kasih duit ke Amel yah?" tanyanya.

"Yah mau gimana lagi, dah kan perjanjiannya gitu Mel". Jawab gw.

" trus duit 500rb nya juga aa ambil lagi yah?" dia memastikan duit yg udah dalam genggamannya.

Ini dia momen Strike ke 2.

"Tergantung Amel!!" jawaban gw membuat dia bingung. Sementara tangan gw sedikit nakal mengelus pinggangnya.

Gadis cantik ini bingung dan cuma bisa pasrah terhadap perlakuan nakal gw kepada dirinya.
"Gimana Amel mau duit kan??" dia menganggu pasrah.

Sementara jari2 nakal gw terus bergerilya di pinggang sesekali pindah ke pahanya.
Sambil terus mengajaknya berbincang tak terasa hujan mulai reda.

Sore pun tiba, waktu menunjukkan pukul 2:30 waktu setempat.

"Dah reda nih Mel! Ayo kita jalan" ajak gw.
Seperti kerbau dicucuk hidungnya, dia hanya menurut pasrah. Kondisi gw yg sudah nafsu langsung memacu motor gw ke kost gw.
"Ngapai kesini a?" tanyanya heran.

"Ini aa mau ganti baju dulu!" alasan demi alasan pun gw lontarkan.
Lagi2 keadaan sedang berpihak ke gw. Tak lama kita sampai hujan kembali mengguyur kota dengan lebat.
Dsana dia terdiam bingung apa yang harus dilakukan, melihat hujan turun.

Kami berbincang di sofa yang menghadap ke TV, dia berada tepat di samping gw.
"Duh..gimana nih Mel? Hujan lagi!" tegas gw kepadanya.
"Gimana dong a? Amel butuh bgt duitnya.!" jawabnya.

"Yaudah, nih duitnya!!" gw keluarkan duit 1jt dari dompet yg tadi kita ambil sebelum gw ke kost.
Tapi kali ini GA langsung gw kasih, gw hanya menunjukkan duit itu di depannya.

Reflek tangan kecilnya mencoba meraih duit yang ada d tangan gw. Langsung gw tarik lagi duitnya, dan gw kasih selembar.

Terlihat murung diwajahnya Amel karena gw hanya memberikan duit selembar saja.
"Klo Amel mau semua, Amel harus nurutin apa mau aa yah"

Lagi2 dia bingung dan pasrah, sementara tangan gw gw rangkul di pinggangnya. Kini kami bebas tanpa ragu ada org yang melihat.
Dia anggukan kepalanya.

"Tapi nurut gimana a?" tanyanya.

"Gini Mel..kamu tuh cantik bgt, aa suka, aa pngen jadi pacar kamu untuk 3jam aja. Gimana??"

"Kok 3 jam aja a?? Maksudnya gimana?"

"Uang 1,5jt bakal jadi milik Amel, asal Amel mau menuruti apa mau aa, seperti...!!"
Langsung gw sodorin mulut gw ke mulutnya, dan melumat bibirnya.
Dia diam terpaku seperti patung.

"Mel...gpp kan??"
Sejenak Dia diam dan menjawab, tp janjikan kasih Amel duit a?.

Mendengar pernyataan itu gw sambar lagi mulutnya dan kini sambil memainkan lidah didalam rongga mulutnya.
Dia sedikit kaku tp sedikit demi sedikit ikut memainkan lidahnya.
Posisi kita yg duduk berdampingan membuat dia tak bisa berkutik.
Tangan gw yang meranggku bahunya kini turun perlahan ke toket nya yang berukuran 34 itu. Sungguh kenyal.

15 menit gw beraksi foreplay.

Terlihat dia sudah terbawa nafsu juga.

Kini gw baringkan Amel dan membuka kancing baju seragam nya, dia memakai bh pink dengan motif renda di pinggirnya.
Gw remes dan mainkan toket indah itu, jelas saja sambil meremas jari nakal gw juga menyusup masuk memainkan puting indah miliknya.
Amel pasrah terbaring sambil memalingkan wajahnya kesamping, sesekali gw liat dia menggigit bibir bawahnya demi menahan rasa geli yg gw lakukan pada dirinya.

Puting indah berwarna coklat muda itu kini mengeras disertai erangan pelan keluar dari mulutnya.

"Sshhh... Aa! Sshhh..." hanya itu yg keluar dri mulutnya, gw tak menghiraukan erangangannya.
Gw terus bermain di mulut dan toket indahnya itu.

Ketika dia terpejam menahan nikmat yg gw berikan, dengan cepat gw turunkan celana tanpa meninggalkan kain sedikitpun menutupi tubuh gw.
Gw angkat rok seragamnya dan langsung menempelkan kontol gw d memeknya tp dia masih menggunakan CD.
Kini giw angkat tubuh Amel dan menyuruhnya duduk di atas tubuh gw sementara kontol gw tepat berada dibawah memek Amel.
Rangsangan demi rangsangan gw lakukan agar dia terbakar api nafsu.
Bibir kami saling bersahutan, tangan nya membelai kepala gw, sedangkan tangan gw memegang pantat dan meremas daging kenyal itu.
Sungguh nikmat tiada Tara.
Sedikit demi sedikit tangan gw menyusup masuk melalui celah cd dan bersarangbdi memeknya.

Gw rasakan memeknya hangat dan basah, lendir bening yang kental itu kini melumuri liang kewanitaannya.
Jari gw pun gak bisa diam sampai disitu saja. Dengan cepat gw tarik cdnya dan kembali memainkan liang surgawi itu.

Gw dorong tubuh Amel kembali tertidur dan menyingkap roknya.
Sungguh indah pemandangan ini.
Tubuh Amel tergeletak dengan seragam tapi sudah tak karuan, kemeja seragam yg sudah tak dikancing dan terbuka melibatkan buat dadanya yang indah, sedangkan rok seragam tersingkap menunjukkan memek yang sudah tak memakai CD lagi.
Jelas sekali memek gadis ini masih rapih bersih dan rapet.

Perlahan gw tanya ke dia.
"Kamu udah pernah ML blom sayang?"

"Blom a, Amel blom pernah." jawabnya.
"Berarti kamu masih perawan dong Mel?"Tanya gw lagi.

" GA a.!"
Dan obrolan kecil disela cumbuan kami terjadi, dri situ gw tau dia sudah GA perawan, tapi bukan karena ML, tapi cowonya sering memainkan organ intim kewanitaannya hingga suatu saat kebablasan dan jari2 nakal cowonya terjerumus masuk kedalam menyebabkan perasannya hilang.
Tp sampai detik itu mereka belom pernah ML, dikarenakan takut hamil.

"Klo ML sama aa mau kan??"
Tanya gw menegaskan.

"Iya a, Amel mau, asal dapat duit a!" jawabnya sambil senyum manis dilontarkannya ke gw.

"Iya Mel, aa bakal kasih duit dan kenikmatan sama kamu." jawab gw disertai serangan hangat kembali menyerang toketnya dengan ganas.

Posisi gw tepat berada di atas tubuh Amel, kepala kontol gw pun tepat berada dibibir memek miliknya.
Gesekan kontol gw di memeknya membuatnya mabuk kepayang. Ternyata disampingbwajah lugunya, Amel memiliki nafsu yang cukup besar, hanya saja dia tidak tau cara mengekspresikannya.

"Nikmati yah Mel!!" kata gw berbisik di telinganya sambil menekan pelan kontol gw ke liang memek milikinya.

"Shhh..."
Amel berdesis, sambil meremas kain sprei.
Entah apa yang dia rasakan, yg penting kali ini kontol gw sudah berada di dalam lobang surgawi itu walaupun belum seluruhnya masuk.
Perlahan gw goyang keluar masuk agar memek sempitnya terbiasa dengan kontol milik gw.

Sungguh beruntungnya bisa ngentot Dengan gadis muda yang memeknya masih rapet. Kontol gw seperti dicengkeram sungguh nikmat dan hangat rasanya.

"Gimana mel!! Enak GA?" canda gw.
"Hmm...Shh..." hanya itu suara yang keluar dri mulutnya merasakan nikmat ketika gw sosok memeknya dengan sangat pelan.

Sungguh sangat gw nikmati permainan itu.
Perlahan tapi pasti genjotan beritme pelan menjadi intes sedikit demi sedikit meningkat menjadi kenjotan yang kencang.

Sesekali gw menghentakkan kontol gw di memeknya,.

"Ahh...ah...!!" ketika gw hentak terlihat Amel suka dan merasakan sesuatu yg GA bisa diungkapkan olehnya.

Terus gw genjot dengan sambil memandangi wajah polosnya yang sedang dilanda rasa nikmat.

Gw memang suka melihat wajah perempuan ketika sedang di genjot. Ada rasa puas tersendiri yg gw rasakan.

"Terus a..terus..." kali ini Amel berani meminta gw untuk terus melakukan genjotan kepada memeknya.

15 menit berlangsung gw cabut kontol gw dari memeknya, pekikan suara Amel terdengar ketika gw mencabut kontol gw.
Sekarang Amel gw suruh nungging dan dia pun menurut. Gw perhatikan lobang memeknya sudah mulai terbuka, didalamnya terlihat daging merah dan segar, gw lahap dengan lidah dan jari gw ikut masuk kedalamnya.
Sungguh nikmat sekali lendir kewanitaannya.bjari gw pun terpaksa hangat dan betah untuk bisa terus berada disana.

Puas memainkan memek dengan lidah dan jari, kembali gw menghujamkan kontol perkasa gw ke memeknya yg sedang nungging itu.
Dia kaget ketika gw lakukan itu. Tapi kagetnya tak berangsur lama digantikan erangan nikmat yg keluar dri mulutnya.

"Ah..ah.."
"A..Amel mau pipis!"
Dia berkata sambil mengerang kenikmatan.

Cukup lama kami berada di posisi doggy.
Gw percepat sodokan dan racau tak karuan keluar tak terbendung.
Tak ada rasa malu, sungkan atau kebingungan yang melanda, hanya ada kenikmatan dan kenikmatan yang kami rasakan.

"Aa....shhh....aa....sshhh....!!!"
Teriakan kecil keluar disertai rasa klimaks dan orgasme dari amel.
Dapat gw rasakan semburan kecil membasahi kontol gw yang bertambah hangat yang masih berada didalam memek miliknya.

Dia shock mungkin baru kali ini dia merasakan nikmat seperti ini, Tak mau kalah gw lanjutkan menggenjot memek muda ini, kali ini gw terlentangkan dan kangkangkan kakinya lebar2. Keluar masuk kontol gw di memeknya membuat Amel bergetar (kejang) , mungkin rasa nikmat kini bercampur linu. Maklum saja wanita yang sudah orgasme pasti merasakan ini.

Top speed gw lakukan, genjotan kencang tak terbendung menghantam memek muda tanpa ampun, teriakan Amel ikut memenuhi ruang kamar kostan gw.
Mendengar erangan gw semangkin bernafsu, enak dapat tenaga tambahan dari mana, tapi yang pasti genjotan top speed yang gw lakukan kali ini diluar dugaan.
Kali ini lebih kencang dan hentakan lebih keras.

Dia kbali terima dan teriak

"Shh...ah...ah...ah.. Aa Amel mau keluar lagi" teriaknya sambil merasakan kenikmatan.

"Iya..aa juga.. Ayo keluarin bareng!!" kata gw.

Dan.. Crot..crot..crot...crot.. Semburan gw dan semburan Amel bersatu di dalam memek Amel. Tubuh Amel terjeang-kejang. Kulihat bola matanya berputar keatas.

"Sungguh nikmat memek MU mel" kata gw.

"Iya a..! Amel juga enak!!" balasnya.

Gw cabut kontol gw dri memeknya dan diiringi sperma yang tumpah dari lobang memek itu. Itu pemandangan menutup terindah hari itu.
Melihat memek gadis secantik Amel terbuka dan sperma yang keluar dari lubangnya.
Langsung gw mengambil tisu, dan membersihkan memeknya.
Hidangan penutup itu sekaligus menyudahi kisah mesum ini.
Sejenak sebelum pulang dia beristirahat di kasur gw, dan setelah itu dia pulang menggunakan angkutan umum tapi sesuai janji gw dia pulang dengan duit 1,5jt ditangannya.
Dan dia berjanji ke gw sebelum pulang bahwa dia akan balik lagi, karena ingin merasakan nikmat ini lagi.
Amel berlalu pulang sementara gw masih terbaring tanpa busana, disertai keringan menetas ditubuh gw. Masih dapat dirasakan bekas denyutan memek Amel di kontol gw.

Ini adalah hari yang menyenangkan bagi gw.
Tapi kesenangan itu hilang seketika karena gw terkejut HP gw berdering dan gw lihat itu adalah bos gw, gw lupa kalau gw harus balik lagi ke kantor..

Calling
"BOS"

Accept/Reject

No comments:

Post a Comment