keberuntungan
Yach aku memang orang yang beruntung, diusia yang masih muda aku
dipercayakan menjabat sebagai leader dari penjualan salah satu produk
yang cukup laris, semakin tinggi jabatan yang kuraih maka semakin banyak
pekerjaan kertas yang kujalani.
Mengingat kerjaanku cukup banyak menyita waktu serta aku pun sering
kedodoran menyelesaikan laporan pembukuan, maka SDM dept memperkaryakan
anak2 SMK akutansi untuk membantuku didalam menyelesaikan laporan kerja.
Liya adalah gadis berhijab yang dipercayakan untuk membantu
pekerjaanku. liya gadis cantik, mungil dan berkulit bersih, sering aku
tertegun melihat kecantikannya tapi....ini kantor bukan spa "aku slalu
mengingatkan Junior yang selalu meminta jatah".
Singkat Cerita,
Dikarenakan sales meningkat maka semakin banyak laporan yang harus aku
susun, sering aku bersama liya harus lembur menyelesaikan target dalam
laporan, hingga suatu saat karena harus mengejar deadline hingga larut
malam kami berdua masih berkutat didapan laptop untuk menyelesaikan
laporan, tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 23.15 wib, liya
tampak panik karena mengetahui transportasi umum sudah tidak ada, aku
pun menawarkan untuk mengantarkannya pulang, sejenak liya tampak ragu
maaf pak bukan liya tidak mau dianter bapak, tapi rumah liya di
perkampungan kuatir kalo bapak anter nanti digrebek karena mengantar
anak gadis larut malam...ujar liya
nda papa biar aja digrebek sapatau dinikahin kitanya wkwkwk "ujarku....
tapi pak liya nda berani, biar liya tlp sodara dulu, biar liya tidur
tempat sodara aja, bapak anter liya yach ketempat sodara.....ujar liya
okk dech kalo emang maumu bgt....
diperjalanan liya sybuk dgn tlp sodaranya tapi tidak ada sahutan, wajah
paniknya semakin menambah kecantikannya, sorot lampu kendaraan lain
menambah aura kecantikan yang memancar....hmmm junior mulai gelisah ,
AKhirnya aku menawarkan ya sudah kamu tidur aja dirumahku banding kamu
tidur dijalan candaku, uda tenang aja sudah jinak kok...
liya semakin ragu dan takut tentunya tapi liya tidak punya pilihan
selain sudah kelelahan dan ngantuk yang mendera,,akhirnya kami tiba
dirumahku...dengan sangat sopan aku perkenankan liya tidur dikamarku
yang ada ac dan gunakan pakaian yang ada aja untuk ganti bajunya,
sedangkan aku memilih kamar lainnya.
kami pun memasuki kamar, yach karena sudah terbiasa tidur di AC maka aku
pun mengalami gerah suasana, akhirnya aku pun keluar kamar menuju ruang
tamu untuk menonton TV menghilanhkan gerah dan penat,,,tiba-tiba liya
membuka pintu kamarnya, kaget dan takjub melihat liya tidak menggunakan
Hijabnya, rambutnya terurai indah dan panjang,,
maaf pak kok belum tidur?? panas ujarku sekenanya
bapak tidur aja dikamar bapak biar liya tidur di kamar lainnya maklum kedinginan liya pak...
nda ach kamu tamu rumah ini selayakna tidur di kamar yang ada ACnya uda
tenang aja aku kalo kecapaian ntar tertidur sendiri kok diruang TV....
liya terdiam, dia pun berbalik arah tp kembali berkata : bapak tidur aja dikamar berdua ma liya, khan ranjangnya besar ujarnya....tidak takut ada setan nantinya ujarku sambil tersenyum...lgs ditimpali nda papa asal tanggung jawab walah kucing kok dikasih teri tapi aku masih menjaga image...ya uda kamu tidur aja dulu nanti aku susul.
junior mulai menangkap peluang besar tapi bisa aku redam...sabar-sabar kita main cantik dunk jgn urakan
1 jam kemudian aku menyusul ke kamarku, kulihat liya sudah tertidur, aku
pun rebahan dibalik selimut,,,,,Ya Tuhan wangi sekali aroma rambut dan
tubuhnya
15 menit.......tidak ada pergerakan apapun yang ada hanya kegelisahan junior
30 menit.......junior berontak tidak tahan minta jatah, dgn strategi
tidur lasak aku pun merapat ketubuhnya dan kulit kamipun
bersentuhan....sentuhan hangat semakin menambah hasrat ingin bercinta
yang besar
1 jam.....aku pun sudah tidak tahan menahan hasrat, aku pun mulai peluk
liya dari belakang dan mulai menggesekkan junior, Liya kaget dan
tersentak bangun melihat pantatnya ada yang gesek-gesek...
aku pun merangkul lembut dan meniupkan angin di celah telinganya,
membuat liya ke blingset,,,,pak istiqfar jangan pak...dosa pak...liya
masih suci......SUCI...ini yang ditunggu Junior sudah lama junir tidak menerobos gua tertutup.....
maaf liya tapi percayalah aku akan bertanggung jawab...ujarku
liya menangis berusaha menolak tapi tiupan lembut di telinga rupanya
cukup membuatnya bergejolak hasrat,,aku balikkan tubuhnya hingga kami
pun saling berhadapan....kembali liya memohon : jangan pak, ingat
pak...dosa...air mata semakin deras,....
kukecup keningnya dengan lembut untuk memberikan kenyamanan, lalu aku
pun mengecup bibirnya, penolakan iyah...tp kegigihanku untuk bercumbu
serta jari-jariku yang sudah berkeliaran keseluruh tubuhnya membuat
hasratnya pun bergejolak, liya mulai pasraah sambil tetap berkata ampun
pak, jangan pak, dosa pak....
puas dengan bibirnya aku turun perlahan ke payudaranya yang mungil,
tanpa kesusahan aku pun melepas baju yang dikenakannya, ikatan BH pun
aku lepas sekalin, Takjub dan kagum aku melihatnya, warna mungil dan
kemerah-merahan tanda tidak pernah disentuh...jilat
dan hisap kedua putingnya membuat liya kehilangan akalnya yang
terdengar mulai suara desahan,,,,cukup lama aku mengulum kedua
pentilnya, aku pun mulai menurunkan celananya, dan ternyata sudah becek
sekali, dengan rakus aku melahapnya,,,,liya semakin keblingsat sudah
tidak mampu berkata kata, meski terkadang aku mendengarnya dengan lirih
berkata jangan pak...liya masih suci....
junior mulai ngamuk meminta jatah segera aku lepaskan celanaku dan
berdirilah junior dengan gagahnya...liya kaget dan histeris melihat
ukuran junior yang sedang tegak...liya berteriak aku pun meredamnya
dengan serbuan ciuman dibibir...
pahanya mulai aku posisikan untuk memudahkan junior bekerja....ketika
dirasa posisi sudah tepat, junior mulai memasuki gua tertutup tersebut,
kepala mulai masuk...liya tersentak karena merasakan sakit....ampun
pak......jangan pak......lirih liya, air matapun semakin deras
tp aku bergeming, kembali junior tetap menekan perlahan, pelan ketika
muncul sentakan, junior berhenti untuk memberikan rasa nyaman,,,terus
masuk mili demi mili, centi demi centi hingga akhirnya amblas....liya
tersentak hebat dan menangis keras.......nasi sudah jadi bubur aku bekam
mulutnya dengan ciumanku kembali,,,mulai aku gerakkan maju mundur
berulang ulang....tapi sentakan liya dan tangisannya menjadi jadi, aku
pun jadi iba lalu perlahan junior mundur perlahan dan keluar dari lubang
tersebut disertai
darah merah PERAWAN
Yach aku sudah merenggut kegadisannya,,,
aku pun tenangkan hatinya dan berkata, aku bertanggung jawab liya,
secepatnya temukan aku dengan orang tuamu biar aku bisa segera
melamarmu...ujarku
nangisnya pun mereda...bapak janji khan??? iyah sayang aku janji bertanggung jawab
hari sudah mulai pagi, untuk menuntaskan junior aku pun kembali
mencumbunya hingga akhirnya liya terangsang, dan Junior kembali memasuki
ruang sempit Gua, meski liya kembali menangis saat aku pompa tp junior
harus menyelesaikan misinya, mengingat lubang yang bgt sempit dan terasa
berkedut akhirnya junior memuntahkan pelurunya didalam gua yang sempit
tersebut....aku cabut disertai sisa darah perawan dan sperma yang
bercampur...lega
segera mandi dan berangkat ke kantor, adapun liya terisak isak menahan
sakit, dikarenakan cara jalan yang jadi ngangkang maka liya aku suruh
ijin tidak perlu masuk kantor dibanding menimbulkan pertanyaan cara
berjalan yang berubah....
Pada Akhirnya....
kami belum menikah hingga saat ini karena liya masih SMK tingkat akhir
tapi kami sekarang berpacaran dan sering junior meminta jatah, yach
karena liya yakin aku bakal menikahinya maka dia pun bersedia ketika
junior meminta jatah...sedangkan aku??? nantilah menikah itu gadis suci
masih banyak kok
No comments:
Post a Comment