Pada suatu hari liburan, kebetulan banyak sepupu yang nginep dirumah
ane. Sepulang jalan-jalan, waktu itu kami tidur bertiga ditempat
tidurku. Disebelahku tidur adik sepupuku cowok dan dibawah kakiku tidur
sepupuku cewek. Waktu itu dia sudah SMA kelas III, postur badannya sudah
berubah menjadi tinggi, langsing, berkulit putih mulus. Nah setelah
beberapa jam tidur, aku kebangun dan melihat sepupuku yang cantik
tidurnya tengkurap dengan pinggulnya menempel ditelapak kaki kananku.
Insting aja, aku jadi ingin iseng meraba-raba pinggulnya dengan telapak
kakiku. Tanpa berfikir lagi mulai kuusap usapkan kakiku dipinggul dia.
Posisi tidurnya sepupuku tengkurap. Tidak ada reaksi dari sepupu, maka
kuangkat kakiku dan kucoba mengusap-usapkan telapak kakiku kepantatnya.
Kedua belah pantatnya kuusap-usap. Dia menggunakan celana pendek tipis,
sehingga sangat terasa kakiku dapat merasakan jalur-jalur celana
dalamnya. Jujur saat itu aku jadi senang campur terangsang dapat rejeki
seperti ini.
Lama-lama pegel juga ngusap2 pantatnya, lalu kuturunkan kakiku untuk
menjelajahi paha belakang dia yang mulus dan halus banget. Agar tidak
terlihat maka selimutku kupakai menutupi kaki dan tubuh bagian bawah
sepupu. Kuusap usap pahanya, dan pelan-pelan kumasukkan jari-jari kakiku
ke sela-sela celana pendeknya masuk kearah selangkangannya. Akhirnya
sampai terasa kalau jempol dan jari2 kakiku mentok diujung
selangkangannya. Karena sepupu tidak bergerak sama sekali, maka
kulanjutkan berusaha agar jempolku dapat masuk disela celana dalamnya
menuju ke lokasi miss v nya. Sebenarnya kakiku sudah pegel cenderung
kram, pelan-pelan dapat kususupkan masuk kebawah cd-nya. Saya bayangkan
disana ketemu dengan jembut, tetapi ternyata saya tidak merasakan ada
jembut disana. Dengan usaha agak keras, jempol aku goyang2 disela-sela
miss v nya. Tetapi aku juga tidak pasti, apakah jempolku ada dibelahan
miss v nya. Ketika asik meng-explore bagian belahan v, eh sepupuku
bergerak-gerak dan kutarik kakiku. Nah karena sepupu langsung mau
bangun, maka kakiku tersangkutlah didalam celana pendeknya. Malu juga
aku, akhirnya sepupu berangkang agar kakiku dapat lepas dari celana
pendeknya. Kemudian dia berbalik dan aku dipukul, dicubit dst. Malu
banget.
Nah sejak saat itu, setiap kita ketemu, aku selalu dicubit-cubit dengan sekuat tenaga olehnya. Sampai lengan ini membiru.
Demikian pengalaman pertama grepe sepupuku yang paling cantik, menurutku setara dengan sophi* latju** saat masih muda.
Minggu-minggu selanjutnya kami menjadi sering saling mencoba
bersenang-senang dengan seks dan akan saya ceritakan selengkap mungkin.
Setelah kejadian grepe-grepe bokong dicerita terdahulu, aku coba ceritakan episode berikutnya sebagai berikut,
Pengalaman ini waktu aku masih kuliah tingkat III dan sepupu masih SMA
(kulit putih, cantiknya gak kalah ama tipikal pesinetron saat ini dan
tinggi 170), secara sehari2 kami sering becanda, dan sepupu kalau nyubit
sakit sekali, suatu ketika aku sudah gak tahan dengan cubit cubitannya
ditangan sampai membiru, maka langsung saya ancam, kalau nyubit sekali
lagi akan saya cium.
Eh dia masih saja nyubitin, maka langsung aja dia kutarik, kurebahin di
tempat tidur, kutindih denganberat tubuhku dan kupegangi wajahnya agar
gak bergerak dan kuciumin bibirnya. Cukup lama, sampai 1-2 menit, dan
sepupuku hanya bisa megap2 kaya ikan mas koki. Karena takut ketahuan
ortu yg lagi belanja dihalaman , maka kusudahi deh cium2nya.
Berikutnya saya masuk kamar sendiri, ehh sepupu lewat depan kamar,
pikiran lagi gak bener langsung kutarik tangannya dam masukin kedalam
kamar. Dianya berontak sedikit, belum sempat meronta, langsung
kurebahkan dan tindih dikasurku, dan berlualang saya cium lumat sampai
lebih 5 menit bibir, mulutnya yang kenyil-kenyil. Lama-lama sensasinya
kurang dan burungku kupepeti dan gesek2 kearah miss Vnya, secara kami
masih pakai celana pendek. Nikmat sekali gesek2nya, dan sepupu rupanya
masih kagetnya belum ilang, tanganku yg megangin kepalanya saat kuciumin
mulutnya coba kutarik dan aku pegang paha belakangnya kugosok2 sampai
tanganku masuk kepangkal pahanya disela-sela celana pendeknya. Nah
dimomen ini saya gak kuat lagi dan nyemburlah sepermaku. Nyembur didalam
celanaku dan karena burungku kedean maka kepalanya nongol dari CD ku,
sehingga sperma ada yg lolos muncart dicelana sepupu.
Karena udah crott, maka kusudahi dan sepupu kembali nyubit aku walau gak kenceng dan berlari keluar kamar.
Setelah kejadian crot dicelananya, seminggu full saya gak pernah disapa.
Tetapi begitu lewat 7 hari, sepupuku mulai senyum-senyum dan nanya "kenapa aku kok kamu ciumin" hehehe.
Beberapa hari kemudian, siang hari saya lewat depan kamarnya, dan
kamarnya tak terkunci, seperti biasa aku masuk dan kulihat sepupuku
tidur-tidur ayam, langsung pintu dan jendela saya kunci. Dan mengendap
ngendap aku dekati sepupuku yg tertidur ayam itu. Pelahan lahan kucium
bibirnya, kulumat-lumat dalam beberapa detik langsung dia bangun dan
menghindar dari ciumanku.
Reflek saya langsung naik tempat tidurnya dan menindihnya serta berusaha
meraih bibirnya. Karena dia berontak, maka tanganku naluriah turun
memegang susu-nya (tanpa BH). Kuremas remas dan tentu saja dengan
remasan ini dia melepas pertahanan tangannya yg lagi menutup bibirnya.
Ketika tangannya kebawah melindungi susu-nya, langsung kucium bibirnya
dan kukulum sampai kedalam lidahnya.
Akhirnya tangan yg tadinya melindungi susunya dia tarik dan dia
melindungi bibirnya kembali dari serangan ciumanku, maka kedua tanganku
aku tarik kembali, menyasar kali ini tanganku menyusup kecelana pendek
dia, langsung kutarik kebawah dengan kedua tangan dan kulepas celananya,
sreeettttt lepas semua celana pendek dan cdnya sampai benar-copot dari
kakinya.
Sepupuku gak mengira sampai copot celananya, tapi belum sempat dia
bereaksi aku tindih perutnya dan penisku kugesek2kan ke vaginanya. Saya
masih pakai celana sih, dan tanganku dengan kedua tangan membuka menarik
keatas Tshirtnya. Terlihat 2 susu yang indahnya gak terlupakan,
kuciumin dan kujilatin susunya yg masih merona dan pentilnya kemerahan
merah muda dengan bentuk pentilnya yg sangat menakjubkan. Kecil tidak
gede pentilnya, susunya sedang padat putih.
Rupanya saya baru tahu, ketika saya meremas2 halus susunya dan menghisap
putingnya serperti difilm BF ternyata membuat dia mengerang persis
seperti di BF juga.
Saya explore dua buah payudaranya yang sangat putih dan putingnya yg
merah muda itu dengan penuh ketakjuban. Ini pertama kali saya melihat
dan mengakses payudara.
Ketika mulai bosan, saya keatas dan melumat bibirnya, kali ini dia
membalas ciumanku sampai bunyinya cetak cetak gak karuan. Sudah tidak
ada penolakan.
Gesekan penisku kevaginanya, yang rambutnya juga kagak tebal-tebal amat,
rupanya membuat dia mulai mencoba ikut membalas. Ini yg membuat saya
kaget banget.
Naluri aja, kupelorotin celanaku dan penisku kutempel dan kugesek2 ke
vaginanya. Saya lakukan seolah2 berhubungan sex, hanya dikepala saya
takut banget kalau dia hamil, karena walaupun saya belum crot tapi
kepala penisku sudah basah.
Saya berfikir gak boleh crot karena benar-benar takut kalau sepupuku hamil, apa jadinya, hehehehe
Tetapi selanjutnya yg saya kaget, eee karena sepupuku bilang "masukin",
waduhhh gak nyangka. Seperti disambar petir, maka dengan perasaan saja
coba kutekan penisku agar masuk ke liang vaginanya. Waktu itu saya belum
pernah sama sekali berhubungn sex.
Ternyata ketika saya lihat penisku, wao sudah masuk 1/2 divaginanya, gak
terasa. Pelan pelan kukocok keluar masuk agar dapat penetrasi lebih
dalam. Sayangnya tidak bisa masuk penuh, dan sepupuku mengerang2 entah
sakit atau bagaimana.
Setelah saya mulai hilang kagetnya, dan mulai ritmis mendesak agar penis
dapat masuk lebih dalam, sambil berciuman , tanganku meraba pantatnya
yang sekel banget. Kuremas remas pantatnya dan kucoba tekan penisku
lebih dalam, dan entah kenapa setelah memegang pantat beberapa saat gak
kuat menahan untuk "Crot". Dengan agak kaget ejakulasi ku kenceng dan
nyemprot didalam vagina sepupuku, walaupun penetrasi penisku belum
sempurna bisa masuk semua.
Udah deh langsung lemes dan kami berdua langsung lari kekamar mandi
membersihkan spermaku yang belepotan. Jujur kami sangat takut kalau
hamil.
Setelah kejadian kemarin hamba kesulitan memasukan "burung" hamba ke
liang sepupu, hamba tentu jadi ingin mengulanginya lagi. Nah sengaja
hari itu hamba tidak ikut kuliah siang, hamba milih jam 11 sudah balik
ke rumah nunggu sepupu pulang dari sekolahan. Kalau siang hari, dirumah
sepi hanya ada pembantu. Tepat jam 13.30, sepupu datang. Dia saya sambut
dengan senyum dan seperti biasa sepupu cantik ini langsung mendekat dan
menendang kakiku dan mencubit cubit lenganku. Dia bilang, mas genit.
Setelah itu dia ngeloyor masuk kamar dan ganti baju seragammya dengan T
shirt putih dan celana pendek kolor bali, kemudian kami makan bersama
diruang makan bersama pembantu bertiga. Sambil makan kakiku mencoba
iseng menendang kaki sepupu, dan dia merespon dengan menendang kembali.
Akhirnya kaki kami saling beradu-adu tetapi kami menjaga agar pembantu
kami jangan sampai tahu. Gesekan-gesekan kulit dia yang halus dengan
kaki-kakiku yang berbulu benar-benar membuat sensasi yang tidak
terlupakan.
Sambil mengunyah makan, saya ngobrol dengan pembantu, dan tidak dinyana
ternyata kaki sepupu cantikku itu naik dan langsung dengan jempolnya dia
menjepit burung hamba yang lagi tegang didalam celana kolor.
Benar-benar kaget, karena lagi ngobrol dengan pembantu disatu meja
makan, yang tentunya hamba harus menjaga ritme emosi agar pembantu tidak
curiga. Akhirnya saya gak tahan karena kaki sepupu dengan liar banget
memainkan burungku gan, aku lihat ekspresi sepupu seolah tidak terjadi
apa-apa dan makan dengan lahapnya, hamba langsung menggeser kursi
kebelakang gan agar tekanan dari kaki sepupu bisa berkurang. Dengan
posisi kursiku yg kebelakang, telapak kakinya sepupu gak nyampai dan
kami bertiga bisa makan dengan hikmat sampai selesai.
Selesai makan, sepupu langsung masuk kamarnya dan hamba jadi deg-degan
langsung ikut masuk kamarnya. Hamba tutup pintu-pintunya dan kunci gan,
saya lirik sepupu loncat ke tempat tidur langsung menutup mukanya dengan
bantal sambil meringkuk miring kearah dinding kamar. Sepertinya dia
sudah tahu kalau aku pasti mau mengulangi perbuatan lagi, setelah pintu
aman dan ku intip pembantu juga sudah stabil ngambil jemuran dan
seterika maka aku langsung gitikin sepupu yang tutup
muka pakai bantal, agar membuka bantal dan bisa berciuman.
Aku gelitikin pinggangnya tidak mempan, dia tetap ngringkel dan memeluk
bantalnya, maka kesempatan kuraba-raba pahanya belakang yang terbuka
tanpa pertahanan. Kunikmati kehalusan pahanya, dan tanganku
mengusap-ngusap pahanya dari atas lutut sampai dekat pangkal kakinya,
kemudian kumasukan tanganku kesela-sela celana pendek balinya yang
gombyor. Sampai tanganku masuk dan meremas pantatnya dan kutarik kearah
bawah dari pantat semok untuk meraba kewanitaannya dari belakang. Aku
raba pelan pelan dan mulai menirukan perangsangan seperti di film BF
deh, hamba langsung praktekan. Dan memang benar cairan licin segera
membasahi tangan hamba. Sepupuku tetap bertahan diposisi meringkuk,
selanjutnya kutarik tanganku dari kewanitaannya, dan dengan dua tangan
kupelorotin celana pendek balinya. Nah saat kupelorotin ini, sepupuku
langsung berbalik dan memukulku dengan bantalnya. Kesempatan ini saya
gunakan untuk menarik dan membuang bantalnya ke lantai, kemudian hamba
bisa leluasa memegang kepalanya dan menciumin bibirnya. Kami berciuman
sampai bibir ini penuh dengan air liur kami berdua. Semua jurus-jurus
teknik berciuman hamba coba praktekan ke bibir dan lidah sepupuku.
Sepupu tidak dapat bergerak banyak karena aku tindih dengan berat
tubuhku. Setelah mulai bosan berciuman, aku mulai kembali menarik celana
sepupu agar terlepas, dibantu dengan kakiku akhirnya bisa melepas
celana pendek balinya berikut celanda dalamnya.
Dengan tanpa celana, sepupu kutidurin sambil terengah engah karena
bibirnya terus aku ciumin kagak lepas-lepas. Berikutnya konsentrasi
tanganku meraba-raba dan membuka BHnya, yang rupanya sudah tidak dia
pedulikan. Dengan dibantu gerakannya hamba bisa membuka BH dan meraba
seluruh susunya yang putingnya masih oranye muda warnanya. Dua buah
susunya hamba belai-belai sambil terus kuciumin kulumat mulut sepupuku.
Susunya tidak terlalu besar dan bukan juga susu kecil, tangan hambaku
tidak bisa full meremasnya. Bosan dengan belaian kesusu, maka tangan
kanan sepupu kuraih dan kutarik kearah burungku. Rupanya sepupu setuju,
dia meraba burungku beberapa saat dan dia plorotin celana ku kemudian
dia tanpa disuruh mengusap-ngusap burungku yang sudah tanpa celana lagi.
Belum bisa ngocokin burung saat itu, tetapi sudah cukup bagi hamba sensasi pertama kali burung hamba dipegang wanita.
Selanjutnya hamba tidurin lagi sepupu dan burungku tepat dibelahan
vaginanya, sudah kepengen hamba masukin burung hamba ke vaginanya.
Kulihat bulu-bulu hitam dibagian atas
vaginanya tidak terlalu lebat dan belahan vaginanya masih berkontur
memerah tidak hitam pigmennya. Benar-benar keajaiban keindahan alam.
Perlahan kumulai memasukkan burungku kebelahan vaginanya, dan ekspresi
sepupuku seperti menahan sesuatu yang berat. Hanya separoh aja dari
burungku masuk, setelah itu seperti buntu. Sesuai petunjuk BF maka
burungku mulai kutarik keluar perlahan dan kumasukan kembali agak
menekan keras sedikit. Begitu berulang-ulang dan lama-kelamaan sepupuku
kulihat ekspresinya menjadi meringis, memerah wajahnya tidak karuan.
Terus dengan konstan burungku kucoba masuk dan keluar sambil berusaha
menekan lebih dalam. Sambil tanganku tidak bisa melepas pegangan ke
susunya. Hamba kesulitan menciumnya bibirnya, karena gerakan kepalanya
yang liar menoleh kekiri dan kekanan selama gerakan burungku menusuk
nusuk vaginanya.
Sambil hamba berusaha menusuk lebih lebih dalam, tentunya hamba berusaha
menjaga ritme pikiran agar jangan sampai crott. Hamba memikirkan
bagaimana kalau kuliah hamba kena DO karena sudah tahun ke 7, dan
stimulasi ini membuat hamba bisa survive tidak crottt.
Akhirnya setelah beberapa menit, mungkin diatas 15 menit, tangan-tangan
hamba sudah tidak tahan, maka hamba mencoba teknik baru, kulihat burung
hamba belum bisa masuk penuh, terus kuangat dua kaki sepupu keatas dan
kucoba penetrasi lagi dengan posisi lebih seimbang. Sepupuku semakin
keras mencengkeram pahaku saat aku mencoba menusuk lebih dalam, beberapa
kali tusukan sepertinya sudah ada kemajuan 3/4 burungku sudah bisa
masuk. Lendir dari sumber kehidupan sudah membasahi kuyup burung hamba.
Tidak lama sepupuku bersuara, baru kali itu dia bersuara, mas udah udah.
Kemudian kuturunkan pahanya yang keatas tadi dan posisi kutiduri kembali
dia sambil kucium lumat bibirnya, sementara penis dan pinggulku
mengocok dan menusuk-nusuk ke vaginanya. Saat ini hamba berusaha
konsentrasi agar bisa crottt, dan rupanya sepupu cape sehingga dia
membiarkan hamba melumat-lumat bibirnya sambil terus burung keluar masuk
di vaginanya. Kepala sepupuku sudah tidak menoleh kiri kanan lagi, udah
stabil nunggu hamba crottt.
Hamba kembali meraba susunya untuk meningkatkan sensasi, posisi mencium
melumat bibirnya sambil tangan meremas-remas payudara sementara penis
berusaha mendapat jepitan yang pas divagina adalah kombinasi yang nikmat
sekali. Ada sedikit erangan dari sepupuku yang membuat tiba-tiba hamba
tidak tahan dan muncratlah sperma hamba kedalam vagina dia. Saat sperma
mulai keluar, herannya kok sepupu jadi ikut-ikutan melenguh padahal
sepertinya dia udah lemas tak bertenaga. Tidak banyak sperma yang
keluar, karena malam tadi aku bermasturbasi.
Selesai tetes terakhir sperma, kulepas burungku dan aku langsung duduk
dipinggir tempat tidur. Sepupu tetap dengan gaya centilnya dia mencubit
perut dan tanganku. Kemudian dia berdiri dan lari telanjang ke kamar
mandi. Saya pun segera pakai celana dan baju, membuka pintu-pintu dan
masuk kamar untuk tidurrr siang. Jujur aja penisku terasa sakit akibat
benturan-benturan dan gesekan tadi.
Beberapa hari kemudian, kami sekeluarga ortu, nenek, pembantu dan sepupu
lagi bersama-sama bercengkerama sambil nonton tv diruang tamu. Mata
saya tidak dapat lepas dari memandang sepupuku, seperti tak percaya saja
bahwa kemarin sudah beradu seks. Sepupu cuek nonton TV sambil
ngoceh-ngoceh komentari sinetron picisan, dia seperti biasa menggenakan
celana pendek setengah paha, sehingga paha mulusnya membuat saya silau.
Atasannya menggenakan Tshirt putih.
Tidak berapa lama, sepupu menoleh ke arah saya, dan bertepatan saya
masih memandanginya dengan setengah melamun. Langsung dia menjulurkan
lidah dan senyum nakal yang khas, kemudian tak berapa lama dia pamit
ngacir masuk ke kamarku katanya mau belajar matematika. Papa saya
langsung bilang ke saya supaya ngajarin, jangan nonton sinetron melulu.
Wah kebetulan nih, saya langsung nyusul masuk kamar. Kulihat sepupuku
sudah duduk manis dimeja belajarku sambil membuka catatan2 dan buku
sipenmarunya.
Aku ambil kursi dan duduk disamping kanannya, dan mulai nanya apa yang
mau dipelajari, walaupun kepalaku isinya sudah ingin mengerayangin
pahanya yang terbuka. Ternyata ada PR kalkulus, dan sebenarnya ini
mudah, dengan cepat PR nya aku kerjain gak lebih 25 menit udah kelar.
Nah setelah kelar aku bersorak sambil ngangkat tangan kiriku horeeee,
dan pas tangan ku turun gak langsung kebawah tapi aku isengin turun
memeluk pundak sepupuku.
Gak mau kalah, sepupu langsung bales nendang kaki kiriku dengan kaki
kanannya, tendangannya itu membuat kursiku bergerak dan keseimbanganku
jadi jatuh kearahnya yang aku manfaatkan dengan menjatuhkan badanku dan
memeluk dengan kedua tangan ke leher sepupuku ini, dan tentu saja
sekalian aku cium dan kulum bibirnya. Suara clepak clepak dari ciuman
kami. Beberapa detik kami berciuman liar, beberapa kali kuusap mulutku
yang penuh dengan air liur sepupu.
Kami sudahi ciuman, karena kuatir nanti Papa masuk kamarku. Kemudian
sepupuku keluar kamarku dan lapor ke Papa kalau PR nya sudah selesai.
Perasaanku galau, karena merasa pingin crott, diam-diam aku keluar
halaman belakang dan dari sana ada jalan menuju kamar sepupu. Ternyata
sepupu mempunyai perasaan sama, dan kami ketemu di halaman belakang.
Halaman belakang sudah saya matikan lampunya, sehingga suasananya gelap.
Hanya cahaya dari jendela dalam rumah yang menerangi halaman.
Langsung kami berpelukan, dan berciuman liar kembali, kali ini sambil
tetap berdiri langsung kumasukkan tanganku yg kanan kedalam kaos
t-shirtnya dari bawah perutnya. Kuraba perut bagian atas dan iganya
kemudian kebelakang dan kubuka kancing kuncian beha sepupu, setelah
terbuka tanganku kutarik kedepan dan meremas susu dan putingnya sambil
terus kami berciuman saling melumat dengan lidah.
Susunya kembali kusasar dengan tangan kiri yang masuk dari bawah
t-shirtnya. Kuremas remas susunya bergantian kiri kanan, beberapa saat
kemudian bagian lehernya kucium dan sapu dengan lidahku, keatas kebawah
dan susunya tetap aku uyel-uyel, rupanya sensasi ini berhasil membuat
sepupuku menggigil dan tersedak. Karena sepupu sudah gak karuan, maka
tanganku yang kiri turun dan menarik celananya sekaligus cdnya kebawah,
langsung kuraba jembutnya.
Kemudian kuraba kebawah dan tepat dibibir vaginanya sudah basah dan
berkedut-kedut, sambil mengerang berlahan sepupuku menaik turunkan
pinggulnya menekan ketanganku, yang memainkan bibir vaginanya dengan
jari-jariku. Beberapa waktu kemudian, tangan sepupu yang sedari tadi
memeluk dan pundakku, tiba-tiba turun dan memelorotkan celanaku dari
belakang kemudian tangannya kedepan meremas-remas burungku, sangat liar
(dan setelah ini aku lihat burungku kulitnya sobek terkena kukunya).
Karena posisi kami berdiri dan gedebag gedebuk suara kaki, kami sadar
kalau suara ini berisik, maka kulepas sandal kami, dan tanpa beralaskan
kaki, burungku masih diremas-remas tanpa aturan.
Kemudian, aku bilang ke supupu, "eh burungku diemut ya", dia menjawab
"ogahhhh". Tetapi selesai bilang ogahhh, sepupuku jongkok, dan ternyata
dia mencium ujung dari burungku yang tegang setegang-tegangnya. Kuliat
dia mengecup beberapa kali helm burungku, dan kemudian dengan tanganku
sambil aku tetap berdiri, kupegang dagu sepupu untuk megarahkan agar dia
mau mengulum burungku.
Pegangan tanganku kedagunya, ditepis, dan tangan sepupuku memegang erat
burungku, sambil mulai belajar mengocoknya. Dia baru sekali ini
memainkan burungku dengan mengocok-ngocok mulai dengan ritme. Kubiarkan
dia memainkan mengocok menurut versinya, kubelai rambut dia dari atas
dengan kedua tanganku, dan berlahan kuarahkan kepalanya mendekat ke
burungku yang sedang dikocoknya, dengan harapan dia mau mengulumnya.
Ternyata sepupuku belum mau mengulum burungku, dia masih suka
mengexplore burungku dengan mengocok dan sesekali tangan kirinya
memainkan buah zakarku. Kemudian, sepupu kuangkat tangannya agar
berdiri, dan aku peluk kutarik berjalan kekamarnya, kami berjalan
sempoyongan, soalnya celana saya masih mlorot sebatas atas paha, dan
celana sepupuku melorot sampai setengah pahanya. Kami berjalan
bergayutan dengan celana melorot masuk kamar sepupu, kukunci kamarnya
dan langsung kurebahkan sepupuku ditempat tidurnya.
Begitu dia rebah, aku naik tempat tidur, langsung kulepas celana dia
sekalian celana dalamnya, begitu juga celanaku kulepas dan lempar. Aku
langsung menindih sepupuku. Sambil diatasnya, aku buka Tshirt dan BH
dengan menariknya keatas melewati kepalanya, sehingga sepupuku bugil
tanpa busana. Kuhisap langsung pentilnya beberapa waktu sebagai
basa-basi, karena aku sudah ingin sekali memasukkan burung ke vaginanya.
Aku kebawah dan mulai menempelkan burungku ke vaginanya, kugeser-geser
dan mulai kutekan sehingga masuk ke liang vaginanya. Perlahan kucoba
menusuknya, dan relatif mudah sampai akhirnya mulai mentok, aku tarik
sedikit dan kumasukkan lagi.
Sementara sepupu sudah mulai pandai, dia memainkan pinggulnya sehingga
penetrasi burungku cepat dan mudah, dalam beberapa menit kami sudah
berhubungan seperti suami istri yang sudah tinggi jam terbangnya. Aku
dapat memasukkan burungku dan menariknya dengan irama yang cepat,
walaupun liangnya sangat basah tetapi burungku belum merasa bisa masuk
maksimal ampe pangkal. Secara ukuran, panjang burungku kira-kira 18 cm
saat itu.
Kami berhubungan dengan gaya normal/misionaris, saya menikmati penetrasi
ke vaginanya, dan menikmati terus wajah dari sepupuku ketika aku
mengocok keluar masuk vaginanya dengan burungku. Sepupuku mulai
menikmati kocokan burungku yang semakin cepat, aku rasakan dari
cengkeraman jari jemarinya disekujur punggungku. Setelah beberapa saat
kira-kira 10 menit, saya sudah tidak tahan untuk crottt, ketika melihat
ekspresi sepupuku yang sepertinya orgasme. Karena dia tiba-tiba
menggoyang pinggulnya dan seperti memuntir burungku didalam vaginanya.
Kemudian aku hujamkan sekuat tenaga menusuk kedalam vaginanya dan
kupercepat amplitudo dan frekuensi kocokan keluar masuk ke vaginanya,
dengan power tusukan lebih bertenaga, sambil kuperhatikan mimik sepupuku
yang merem melek. Badan sepupuku terlempar keatas, kebawah sesuai
dengan irama dorongan dari badanku yang menusuk nusuk liang sanggamanya.
Akhirnya aku crottttt kan didalam vaginanya, kucoba memasukan sedalam
mungkin sambil melumat lumat mulutnya saat aku orgasme. Tanganku kananku
mencengkeram bokong kirinya sekuatnya. Dan sepupuku tahu aku orgasme
dia menghentikan goyangan pinggulnya dan menunggu aku selesai.
Setelah selesai, kubiarkan burungku tetap didalam vaginanya, aku
tindihkan seluruh badanku ditubuhnya yang terlentang, sampai
perlahan-lahan merasakan denyut denyut vagina dan burungku yang
beringsut keluar sendiri. Tak lama sepupuku nyeletuk, "aduh beratnya
ditindih gajah", maka dengan segera aku bangkit dan mencari celanaku.
Aku selimutin sepupuku dalam keadaan telanjang dia, kemudian aku keluar
halaman depan dan mengunci pagar. Setelah pagar terkunci aku memasukkan
motor dan kemudian masuk kamarku dan mulai tidur dengan ringan. Keluarga
kami masih asyik nonton TV di ruang tengah.
No comments:
Post a Comment