Wednesday 30 May 2018

Kisah Nyata bercinta dengan sepupu

Pada suatu hari liburan, kebetulan banyak sepupu yang nginep dirumah ane. Sepulang jalan-jalan, waktu itu kami tidur bertiga ditempat tidurku. Disebelahku tidur adik sepupuku cowok dan dibawah kakiku tidur sepupuku cewek. Waktu itu dia sudah SMA kelas III, postur badannya sudah berubah menjadi tinggi, langsing, berkulit putih mulus. Nah setelah beberapa jam tidur, aku kebangun dan melihat sepupuku yang cantik tidurnya tengkurap dengan pinggulnya menempel ditelapak kaki kananku.
Insting aja, aku jadi ingin iseng meraba-raba pinggulnya dengan telapak kakiku. Tanpa berfikir lagi mulai kuusap usapkan kakiku dipinggul dia. Posisi tidurnya sepupuku tengkurap. Tidak ada reaksi dari sepupu, maka kuangkat kakiku dan kucoba mengusap-usapkan telapak kakiku kepantatnya. Kedua belah pantatnya kuusap-usap. Dia menggunakan celana pendek tipis, sehingga sangat terasa kakiku dapat merasakan jalur-jalur celana dalamnya. Jujur saat itu aku jadi senang campur terangsang dapat rejeki seperti ini.
Lama-lama pegel juga ngusap2 pantatnya, lalu kuturunkan kakiku untuk menjelajahi paha belakang dia yang mulus dan halus banget. Agar tidak terlihat maka selimutku kupakai menutupi kaki dan tubuh bagian bawah sepupu. Kuusap usap pahanya, dan pelan-pelan kumasukkan jari-jari kakiku ke sela-sela celana pendeknya masuk kearah selangkangannya. Akhirnya sampai terasa kalau jempol dan jari2 kakiku mentok diujung selangkangannya. Karena sepupu tidak bergerak sama sekali, maka kulanjutkan berusaha agar jempolku dapat masuk disela celana dalamnya menuju ke lokasi miss v nya. Sebenarnya kakiku sudah pegel cenderung kram, pelan-pelan dapat kususupkan masuk kebawah cd-nya. Saya bayangkan disana ketemu dengan jembut, tetapi ternyata saya tidak merasakan ada jembut disana. Dengan usaha agak keras, jempol aku goyang2 disela-sela miss v nya. Tetapi aku juga tidak pasti, apakah jempolku ada dibelahan miss v nya. Ketika asik meng-explore bagian belahan v, eh sepupuku bergerak-gerak dan kutarik kakiku. Nah karena sepupu langsung mau bangun, maka kakiku tersangkutlah didalam celana pendeknya. Malu juga aku, akhirnya sepupu berangkang agar kakiku dapat lepas dari celana pendeknya. Kemudian dia berbalik dan aku dipukul, dicubit dst. Malu banget.
Nah sejak saat itu, setiap kita ketemu, aku selalu dicubit-cubit dengan sekuat tenaga olehnya. Sampai lengan ini membiru.
Demikian pengalaman pertama grepe sepupuku yang paling cantik, menurutku setara dengan sophi* latju** saat masih muda.
Minggu-minggu selanjutnya kami menjadi sering saling mencoba bersenang-senang dengan seks dan akan saya ceritakan selengkap mungkin.
Setelah kejadian grepe-grepe bokong dicerita terdahulu, aku coba ceritakan episode berikutnya sebagai berikut,
Pengalaman ini waktu aku masih kuliah tingkat III dan sepupu masih SMA (kulit putih, cantiknya gak kalah ama tipikal pesinetron saat ini dan tinggi 170), secara sehari2 kami sering becanda, dan sepupu kalau nyubit sakit sekali, suatu ketika aku sudah gak tahan dengan cubit cubitannya ditangan sampai membiru, maka langsung saya ancam, kalau nyubit sekali lagi akan saya cium.
Eh dia masih saja nyubitin, maka langsung aja dia kutarik, kurebahin di tempat tidur, kutindih denganberat tubuhku dan kupegangi wajahnya agar gak bergerak dan kuciumin bibirnya. Cukup lama, sampai 1-2 menit, dan sepupuku hanya bisa megap2 kaya ikan mas koki. Karena takut ketahuan ortu yg lagi belanja dihalaman , maka kusudahi deh cium2nya.

Berikutnya saya masuk kamar sendiri, ehh sepupu lewat depan kamar, pikiran lagi gak bener langsung kutarik tangannya dam masukin kedalam kamar. Dianya berontak sedikit, belum sempat meronta, langsung kurebahkan dan tindih dikasurku, dan berlualang saya cium lumat sampai lebih 5 menit bibir, mulutnya yang kenyil-kenyil. Lama-lama sensasinya kurang dan burungku kupepeti dan gesek2 kearah miss Vnya, secara kami masih pakai celana pendek. Nikmat sekali gesek2nya, dan sepupu rupanya masih kagetnya belum ilang, tanganku yg megangin kepalanya saat kuciumin mulutnya coba kutarik dan aku pegang paha belakangnya kugosok2 sampai tanganku masuk kepangkal pahanya disela-sela celana pendeknya. Nah dimomen ini saya gak kuat lagi dan nyemburlah sepermaku. Nyembur didalam celanaku dan karena burungku kedean maka kepalanya nongol dari CD ku, sehingga sperma ada yg lolos muncart dicelana sepupu.

Karena udah crott, maka kusudahi dan sepupu kembali nyubit aku walau gak kenceng dan berlari keluar kamar. 
Setelah kejadian crot dicelananya, seminggu full saya gak pernah disapa.
Tetapi begitu lewat 7 hari, sepupuku mulai senyum-senyum dan nanya "kenapa aku kok kamu ciumin" hehehe.
Beberapa hari kemudian, siang hari saya lewat depan kamarnya, dan kamarnya tak terkunci, seperti biasa aku masuk dan kulihat sepupuku tidur-tidur ayam, langsung pintu dan jendela saya kunci. Dan mengendap ngendap aku dekati sepupuku yg tertidur ayam itu. Pelahan lahan kucium bibirnya, kulumat-lumat dalam beberapa detik langsung dia bangun dan menghindar dari ciumanku.
Reflek saya langsung naik tempat tidurnya dan menindihnya serta berusaha meraih bibirnya. Karena dia berontak, maka tanganku naluriah turun memegang susu-nya (tanpa BH). Kuremas remas dan tentu saja dengan remasan ini dia melepas pertahanan tangannya yg lagi menutup bibirnya. Ketika tangannya kebawah melindungi susu-nya, langsung kucium bibirnya dan kukulum sampai kedalam lidahnya.
Akhirnya tangan yg tadinya melindungi susunya dia tarik dan dia melindungi bibirnya kembali dari serangan ciumanku, maka kedua tanganku aku tarik kembali, menyasar kali ini tanganku menyusup kecelana pendek dia, langsung kutarik kebawah dengan kedua tangan dan kulepas celananya, sreeettttt lepas semua celana pendek dan cdnya sampai benar-copot dari kakinya.
Sepupuku gak mengira sampai copot celananya, tapi belum sempat dia bereaksi aku tindih perutnya dan penisku kugesek2kan ke vaginanya. Saya masih pakai celana sih, dan tanganku dengan kedua tangan membuka menarik keatas Tshirtnya. Terlihat 2 susu yang indahnya gak terlupakan, kuciumin dan kujilatin susunya yg masih merona dan pentilnya kemerahan merah muda dengan bentuk pentilnya yg sangat menakjubkan. Kecil tidak gede pentilnya, susunya sedang padat putih.

Rupanya saya baru tahu, ketika saya meremas2 halus susunya dan menghisap putingnya serperti difilm BF ternyata membuat dia mengerang persis seperti di BF juga.
Saya explore dua buah payudaranya yang sangat putih dan putingnya yg merah muda itu dengan penuh ketakjuban. Ini pertama kali saya melihat dan mengakses payudara.
Ketika mulai bosan, saya keatas dan melumat bibirnya, kali ini dia membalas ciumanku sampai bunyinya cetak cetak gak karuan. Sudah tidak ada penolakan.
Gesekan penisku kevaginanya, yang rambutnya juga kagak tebal-tebal amat, rupanya membuat dia mulai mencoba ikut membalas. Ini yg membuat saya kaget banget.
Naluri aja, kupelorotin celanaku dan penisku kutempel dan kugesek2 ke vaginanya. Saya lakukan seolah2 berhubungan sex, hanya dikepala saya takut banget kalau dia hamil, karena walaupun saya belum crot tapi kepala penisku sudah basah.
Saya berfikir gak boleh crot karena benar-benar takut kalau sepupuku hamil, apa jadinya, hehehehe
Tetapi selanjutnya yg saya kaget, eee karena sepupuku bilang "masukin", waduhhh gak nyangka. Seperti disambar petir, maka dengan perasaan saja coba kutekan penisku agar masuk ke liang vaginanya. Waktu itu saya belum pernah sama sekali berhubungn sex.
Ternyata ketika saya lihat penisku, wao sudah masuk 1/2 divaginanya, gak terasa. Pelan pelan kukocok keluar masuk agar dapat penetrasi lebih dalam. Sayangnya tidak bisa masuk penuh, dan sepupuku mengerang2 entah sakit atau bagaimana.
Setelah saya mulai hilang kagetnya, dan mulai ritmis mendesak agar penis dapat masuk lebih dalam, sambil berciuman , tanganku meraba pantatnya yang sekel banget. Kuremas remas pantatnya dan kucoba tekan penisku lebih dalam, dan entah kenapa setelah memegang pantat beberapa saat gak kuat menahan untuk "Crot". Dengan agak kaget ejakulasi ku kenceng dan nyemprot didalam vagina sepupuku, walaupun penetrasi penisku belum sempurna bisa masuk semua.
Udah deh langsung lemes dan kami berdua langsung lari kekamar mandi membersihkan spermaku yang belepotan. Jujur kami sangat takut kalau hamil.
Setelah kejadian kemarin hamba kesulitan memasukan "burung" hamba ke liang sepupu, hamba tentu jadi ingin mengulanginya lagi. Nah sengaja hari itu hamba tidak ikut kuliah siang, hamba milih jam 11 sudah balik ke rumah nunggu sepupu pulang dari sekolahan. Kalau siang hari, dirumah sepi hanya ada pembantu. Tepat jam 13.30, sepupu datang. Dia saya sambut dengan senyum dan seperti biasa sepupu cantik ini langsung mendekat dan menendang kakiku dan mencubit cubit lenganku. Dia bilang, mas genit. Setelah itu dia ngeloyor masuk kamar dan ganti baju seragammya dengan T shirt putih dan celana pendek kolor bali, kemudian kami makan bersama diruang makan bersama pembantu bertiga. Sambil makan kakiku mencoba iseng menendang kaki sepupu, dan dia merespon dengan menendang kembali. Akhirnya kaki kami saling beradu-adu tetapi kami menjaga agar pembantu kami jangan sampai tahu. Gesekan-gesekan kulit dia yang halus dengan kaki-kakiku yang berbulu benar-benar membuat sensasi yang tidak terlupakan.
Sambil mengunyah makan, saya ngobrol dengan pembantu, dan tidak dinyana ternyata kaki sepupu cantikku itu naik dan langsung dengan jempolnya dia menjepit burung hamba yang lagi tegang didalam celana kolor. Benar-benar kaget, karena lagi ngobrol dengan pembantu disatu meja makan, yang tentunya hamba harus menjaga ritme emosi agar pembantu tidak curiga. Akhirnya saya gak tahan karena kaki sepupu dengan liar banget memainkan burungku gan, aku lihat ekspresi sepupu seolah tidak terjadi apa-apa dan makan dengan lahapnya, hamba langsung menggeser kursi kebelakang gan agar tekanan dari kaki sepupu bisa berkurang. Dengan posisi kursiku yg kebelakang, telapak kakinya sepupu gak nyampai dan kami bertiga bisa makan dengan hikmat sampai selesai.
Selesai makan, sepupu langsung masuk kamarnya dan hamba jadi deg-degan langsung ikut masuk kamarnya. Hamba tutup pintu-pintunya dan kunci gan, saya lirik sepupu loncat ke tempat tidur langsung menutup mukanya dengan bantal sambil meringkuk miring kearah dinding kamar. Sepertinya dia sudah tahu kalau aku pasti mau mengulangi perbuatan lagi, setelah pintu aman dan ku intip pembantu juga sudah stabil ngambil jemuran dan seterika maka aku langsung gitikin sepupu yang tutup
muka pakai bantal, agar membuka bantal dan bisa berciuman.
Aku gelitikin pinggangnya tidak mempan, dia tetap ngringkel dan memeluk bantalnya, maka kesempatan kuraba-raba pahanya belakang yang terbuka tanpa pertahanan. Kunikmati kehalusan pahanya, dan tanganku mengusap-ngusap pahanya dari atas lutut sampai dekat pangkal kakinya, kemudian kumasukan tanganku kesela-sela celana pendek balinya yang gombyor. Sampai tanganku masuk dan meremas pantatnya dan kutarik kearah bawah dari pantat semok untuk meraba kewanitaannya dari belakang. Aku raba pelan pelan dan mulai menirukan perangsangan seperti di film BF deh, hamba langsung praktekan. Dan memang benar cairan licin segera membasahi tangan hamba. Sepupuku tetap bertahan diposisi meringkuk, selanjutnya kutarik tanganku dari kewanitaannya, dan dengan dua tangan kupelorotin celana pendek balinya. Nah saat kupelorotin ini, sepupuku langsung berbalik dan memukulku dengan bantalnya. Kesempatan ini saya gunakan untuk menarik dan membuang bantalnya ke lantai, kemudian hamba bisa leluasa memegang kepalanya dan menciumin bibirnya. Kami berciuman sampai bibir ini penuh dengan air liur kami berdua. Semua jurus-jurus teknik berciuman hamba coba praktekan ke bibir dan lidah sepupuku. Sepupu tidak dapat bergerak banyak karena aku tindih dengan berat tubuhku. Setelah mulai bosan berciuman, aku mulai kembali menarik celana sepupu agar terlepas, dibantu dengan kakiku akhirnya bisa melepas celana pendek balinya berikut celanda dalamnya.
Dengan tanpa celana, sepupu kutidurin sambil terengah engah karena bibirnya terus aku ciumin kagak lepas-lepas. Berikutnya konsentrasi tanganku meraba-raba dan membuka BHnya, yang rupanya sudah tidak dia pedulikan. Dengan dibantu gerakannya hamba bisa membuka BH dan meraba seluruh susunya yang putingnya masih oranye muda warnanya. Dua buah susunya hamba belai-belai sambil terus kuciumin kulumat mulut sepupuku. Susunya tidak terlalu besar dan bukan juga susu kecil, tangan hambaku tidak bisa full meremasnya. Bosan dengan belaian kesusu, maka tangan kanan sepupu kuraih dan kutarik kearah burungku. Rupanya sepupu setuju, dia meraba burungku beberapa saat dan dia plorotin celana ku kemudian dia tanpa disuruh mengusap-ngusap burungku yang sudah tanpa celana lagi.
Belum bisa ngocokin burung saat itu, tetapi sudah cukup bagi hamba sensasi pertama kali burung hamba dipegang wanita.
Selanjutnya hamba tidurin lagi sepupu dan burungku tepat dibelahan vaginanya, sudah kepengen hamba masukin burung hamba ke vaginanya. Kulihat bulu-bulu hitam dibagian atas
vaginanya tidak terlalu lebat dan belahan vaginanya masih berkontur memerah tidak hitam pigmennya. Benar-benar keajaiban keindahan alam.
Perlahan kumulai memasukkan burungku kebelahan vaginanya, dan ekspresi sepupuku seperti menahan sesuatu yang berat. Hanya separoh aja dari burungku masuk, setelah itu seperti buntu. Sesuai petunjuk BF maka burungku mulai kutarik keluar perlahan dan kumasukan kembali agak menekan keras sedikit. Begitu berulang-ulang dan lama-kelamaan sepupuku kulihat ekspresinya menjadi meringis, memerah wajahnya tidak karuan. Terus dengan konstan burungku kucoba masuk dan keluar sambil berusaha menekan lebih dalam. Sambil tanganku tidak bisa melepas pegangan ke susunya. Hamba kesulitan menciumnya bibirnya, karena gerakan kepalanya yang liar menoleh kekiri dan kekanan selama gerakan burungku menusuk nusuk vaginanya.
Sambil hamba berusaha menusuk lebih lebih dalam, tentunya hamba berusaha menjaga ritme pikiran agar jangan sampai crott. Hamba memikirkan bagaimana kalau kuliah hamba kena DO karena sudah tahun ke 7, dan stimulasi ini membuat hamba bisa survive tidak crottt.
Akhirnya setelah beberapa menit, mungkin diatas 15 menit, tangan-tangan hamba sudah tidak tahan, maka hamba mencoba teknik baru, kulihat burung hamba belum bisa masuk penuh, terus kuangat dua kaki sepupu keatas dan kucoba penetrasi lagi dengan posisi lebih seimbang. Sepupuku semakin keras mencengkeram pahaku saat aku mencoba menusuk lebih dalam, beberapa kali tusukan sepertinya sudah ada kemajuan 3/4 burungku sudah bisa masuk. Lendir dari sumber kehidupan sudah membasahi kuyup burung hamba.
Tidak lama sepupuku bersuara, baru kali itu dia bersuara, mas udah udah.
Kemudian kuturunkan pahanya yang keatas tadi dan posisi kutiduri kembali dia sambil kucium lumat bibirnya, sementara penis dan pinggulku mengocok dan menusuk-nusuk ke vaginanya. Saat ini hamba berusaha konsentrasi agar bisa crottt, dan rupanya sepupu cape sehingga dia membiarkan hamba melumat-lumat bibirnya sambil terus burung keluar masuk di vaginanya. Kepala sepupuku sudah tidak menoleh kiri kanan lagi, udah stabil nunggu hamba crottt.
Hamba kembali meraba susunya untuk meningkatkan sensasi, posisi mencium melumat bibirnya sambil tangan meremas-remas payudara sementara penis berusaha mendapat jepitan yang pas divagina adalah kombinasi yang nikmat sekali. Ada sedikit erangan dari sepupuku yang membuat tiba-tiba hamba tidak tahan dan muncratlah sperma hamba kedalam vagina dia. Saat sperma mulai keluar, herannya kok sepupu jadi ikut-ikutan melenguh padahal sepertinya dia udah lemas tak bertenaga. Tidak banyak sperma yang keluar, karena malam tadi aku bermasturbasi.
Selesai tetes terakhir sperma, kulepas burungku dan aku langsung duduk dipinggir tempat tidur. Sepupu tetap dengan gaya centilnya dia mencubit perut dan tanganku. Kemudian dia berdiri dan lari telanjang ke kamar mandi. Saya pun segera pakai celana dan baju, membuka pintu-pintu dan masuk kamar untuk tidurrr siang. Jujur aja penisku terasa sakit akibat benturan-benturan dan gesekan tadi.
Beberapa hari kemudian, kami sekeluarga ortu, nenek, pembantu dan sepupu lagi bersama-sama bercengkerama sambil nonton tv diruang tamu. Mata saya tidak dapat lepas dari memandang sepupuku, seperti tak percaya saja bahwa kemarin sudah beradu seks. Sepupu cuek nonton TV sambil ngoceh-ngoceh komentari sinetron picisan, dia seperti biasa menggenakan celana pendek setengah paha, sehingga paha mulusnya membuat saya silau. Atasannya menggenakan Tshirt putih.

Tidak berapa lama, sepupu menoleh ke arah saya, dan bertepatan saya masih memandanginya dengan setengah melamun. Langsung dia menjulurkan lidah dan senyum nakal yang khas, kemudian tak berapa lama dia pamit ngacir masuk ke kamarku katanya mau belajar matematika. Papa saya langsung bilang ke saya supaya ngajarin, jangan nonton sinetron melulu. Wah kebetulan nih, saya langsung nyusul masuk kamar. Kulihat sepupuku sudah duduk manis dimeja belajarku sambil membuka catatan2 dan buku sipenmarunya.

Aku ambil kursi dan duduk disamping kanannya, dan mulai nanya apa yang mau dipelajari, walaupun kepalaku isinya sudah ingin mengerayangin pahanya yang terbuka. Ternyata ada PR kalkulus, dan sebenarnya ini mudah, dengan cepat PR nya aku kerjain gak lebih 25 menit udah kelar. Nah setelah kelar aku bersorak sambil ngangkat tangan kiriku horeeee, dan pas tangan ku turun gak langsung kebawah tapi aku isengin turun memeluk pundak sepupuku.

Gak mau kalah, sepupu langsung bales nendang kaki kiriku dengan kaki kanannya, tendangannya itu membuat kursiku bergerak dan keseimbanganku jadi jatuh kearahnya yang aku manfaatkan dengan menjatuhkan badanku dan memeluk dengan kedua tangan ke leher sepupuku ini, dan tentu saja sekalian aku cium dan kulum bibirnya. Suara clepak clepak dari ciuman kami. Beberapa detik kami berciuman liar, beberapa kali kuusap mulutku yang penuh dengan air liur sepupu.

Kami sudahi ciuman, karena kuatir nanti Papa masuk kamarku. Kemudian sepupuku keluar kamarku dan lapor ke Papa kalau PR nya sudah selesai. Perasaanku galau, karena merasa pingin crott, diam-diam aku keluar halaman belakang dan dari sana ada jalan menuju kamar sepupu. Ternyata sepupu mempunyai perasaan sama, dan kami ketemu di halaman belakang. Halaman belakang sudah saya matikan lampunya, sehingga suasananya gelap. Hanya cahaya dari jendela dalam rumah yang menerangi halaman.

Langsung kami berpelukan, dan berciuman liar kembali, kali ini sambil tetap berdiri langsung kumasukkan tanganku yg kanan kedalam kaos t-shirtnya dari bawah perutnya. Kuraba perut bagian atas dan iganya kemudian kebelakang dan kubuka kancing kuncian beha sepupu, setelah terbuka tanganku kutarik kedepan dan meremas susu dan putingnya sambil terus kami berciuman saling melumat dengan lidah.

Susunya kembali kusasar dengan tangan kiri yang masuk dari bawah t-shirtnya. Kuremas remas susunya bergantian kiri kanan, beberapa saat kemudian bagian lehernya kucium dan sapu dengan lidahku, keatas kebawah dan susunya tetap aku uyel-uyel, rupanya sensasi ini berhasil membuat sepupuku menggigil dan tersedak. Karena sepupu sudah gak karuan, maka tanganku yang kiri turun dan menarik celananya sekaligus cdnya kebawah, langsung kuraba jembutnya.

Kemudian kuraba kebawah dan tepat dibibir vaginanya sudah basah dan berkedut-kedut, sambil mengerang berlahan sepupuku menaik turunkan pinggulnya menekan ketanganku, yang memainkan bibir vaginanya dengan jari-jariku. Beberapa waktu kemudian, tangan sepupu yang sedari tadi memeluk dan pundakku, tiba-tiba turun dan memelorotkan celanaku dari belakang kemudian tangannya kedepan meremas-remas burungku, sangat liar (dan setelah ini aku lihat burungku kulitnya sobek terkena kukunya).
Karena posisi kami berdiri dan gedebag gedebuk suara kaki, kami sadar kalau suara ini berisik, maka kulepas sandal kami, dan tanpa beralaskan kaki, burungku masih diremas-remas tanpa aturan.

Kemudian, aku bilang ke supupu, "eh burungku diemut ya", dia menjawab "ogahhhh". Tetapi selesai bilang ogahhh, sepupuku jongkok, dan ternyata dia mencium ujung dari burungku yang tegang setegang-tegangnya. Kuliat dia mengecup beberapa kali helm burungku, dan kemudian dengan tanganku sambil aku tetap berdiri, kupegang dagu sepupu untuk megarahkan agar dia mau mengulum burungku.

Pegangan tanganku kedagunya, ditepis, dan tangan sepupuku memegang erat burungku, sambil mulai belajar mengocoknya. Dia baru sekali ini memainkan burungku dengan mengocok-ngocok mulai dengan ritme. Kubiarkan dia memainkan mengocok menurut versinya, kubelai rambut dia dari atas dengan kedua tanganku, dan berlahan kuarahkan kepalanya mendekat ke burungku yang sedang dikocoknya, dengan harapan dia mau mengulumnya.

Ternyata sepupuku belum mau mengulum burungku, dia masih suka mengexplore burungku dengan mengocok dan sesekali tangan kirinya memainkan buah zakarku. Kemudian, sepupu kuangkat tangannya agar berdiri, dan aku peluk kutarik berjalan kekamarnya, kami berjalan sempoyongan, soalnya celana saya masih mlorot sebatas atas paha, dan celana sepupuku melorot sampai setengah pahanya. Kami berjalan bergayutan dengan celana melorot masuk kamar sepupu, kukunci kamarnya dan langsung kurebahkan sepupuku ditempat tidurnya.

Begitu dia rebah, aku naik tempat tidur, langsung kulepas celana dia sekalian celana dalamnya, begitu juga celanaku kulepas dan lempar. Aku langsung menindih sepupuku. Sambil diatasnya, aku buka Tshirt dan BH dengan menariknya keatas melewati kepalanya, sehingga sepupuku bugil tanpa busana. Kuhisap langsung pentilnya beberapa waktu sebagai basa-basi, karena aku sudah ingin sekali memasukkan burung ke vaginanya.

Aku kebawah dan mulai menempelkan burungku ke vaginanya, kugeser-geser dan mulai kutekan sehingga masuk ke liang vaginanya. Perlahan kucoba menusuknya, dan relatif mudah sampai akhirnya mulai mentok, aku tarik sedikit dan kumasukkan lagi.

Sementara sepupu sudah mulai pandai, dia memainkan pinggulnya sehingga penetrasi burungku cepat dan mudah, dalam beberapa menit kami sudah berhubungan seperti suami istri yang sudah tinggi jam terbangnya. Aku dapat memasukkan burungku dan menariknya dengan irama yang cepat, walaupun liangnya sangat basah tetapi burungku belum merasa bisa masuk maksimal ampe pangkal. Secara ukuran, panjang burungku kira-kira 18 cm saat itu.

Kami berhubungan dengan gaya normal/misionaris, saya menikmati penetrasi ke vaginanya, dan menikmati terus wajah dari sepupuku ketika aku mengocok keluar masuk vaginanya dengan burungku. Sepupuku mulai menikmati kocokan burungku yang semakin cepat, aku rasakan dari cengkeraman jari jemarinya disekujur punggungku. Setelah beberapa saat kira-kira 10 menit, saya sudah tidak tahan untuk crottt, ketika melihat ekspresi sepupuku yang sepertinya orgasme. Karena dia tiba-tiba menggoyang pinggulnya dan seperti memuntir burungku didalam vaginanya. Kemudian aku hujamkan sekuat tenaga menusuk kedalam vaginanya dan kupercepat amplitudo dan frekuensi kocokan keluar masuk ke vaginanya, dengan power tusukan lebih bertenaga, sambil kuperhatikan mimik sepupuku yang merem melek. Badan sepupuku terlempar keatas, kebawah sesuai dengan irama dorongan dari badanku yang menusuk nusuk liang sanggamanya. Akhirnya aku crottttt kan didalam vaginanya, kucoba memasukan sedalam mungkin sambil melumat lumat mulutnya saat aku orgasme. Tanganku kananku mencengkeram bokong kirinya sekuatnya. Dan sepupuku tahu aku orgasme dia menghentikan goyangan pinggulnya dan menunggu aku selesai.

Setelah selesai, kubiarkan burungku tetap didalam vaginanya, aku tindihkan seluruh badanku ditubuhnya yang terlentang, sampai perlahan-lahan merasakan denyut denyut vagina dan burungku yang beringsut keluar sendiri. Tak lama sepupuku nyeletuk, "aduh beratnya ditindih gajah", maka dengan segera aku bangkit dan mencari celanaku. Aku selimutin sepupuku dalam keadaan telanjang dia, kemudian aku keluar halaman depan dan mengunci pagar. Setelah pagar terkunci aku memasukkan motor dan kemudian masuk kamarku dan mulai tidur dengan ringan. Keluarga kami masih asyik nonton TV di ruang tengah.

No comments:

Post a Comment