Nama ku A, sudah sebulan lamanya aku kenal sama S, dia berparas manis
dengan kulit putih dan yang aku suka dari dia, dia itu berjilbab.
Pertama ku kenal dia ketika aku sedang jalan-jalan bareng teman
se-gengku. tiba-tiba ada dua orang cewek berseragam SMA, keduanya
memakai jilbab. Tapi satu orang yang membuatku tertarik, karena dia
cantik. Kuberanikan diriku untuk kenalan sama dia, gayung bersambut, dia
pun mau berkenalan denganku. Lalu kami bertukar nomer telepon.
Namanya S, dia sekolah kelas dua di sebuah smk daerah bekasi. Dan aku A,
kuliah di sebuah kampus daerah Jakarta Timur. Dari perkenalan itu kami
beberapa kali ketemu, baik hanya cuma jalan atau makan, atau nonton di
bioskop.
Singkat cerita ku ajak dia untuk jalan ke Bandung, dia pun mau, meskipun
hanya naik kereta, siang itu di stasiun bekasi kutunggu dia, berderbar
hatiku ketika dia akhirnya datang dengan baju hitam dan jilbab hitamnya.
Akhirnya kami pun pergi ke Bandung naik kereta.
Di tengah peralanan aku sempat tembak dia, tapi dia menolak aku, sedikit
kecewa sih perasaan aku, tapi tak apalah, yang penting aku bisa jalan
ke bandung bareng S.
Awalnya ketika ingin menyewa kamar hotel aku sempat minta dua kamar,
untuk aku dan dia, karena aku enggak mau pendekataku ke dia hancur
karena nafsu. Tapi dia bilang enggak usah dua kamar, satu kamar aja,
gapapa kok. Akhirnya aku booking satu kamar untuk kita berdua.
Skip skip, akhirnya pas malam, selesai aku beli makanan di minimart
terdekat, aku pun iseng nyuapin dia pake biskuit. Pertama pake tangan,
lalu iseng aku pake mulut aku. Dia pun menerimanya pake mulut juga. Pas
dia nyodorin pake mulutnya, pas aku ambil biskuit dengan mulutku,
tiba-tiba dia langsung melumat bibirku. penuh desah dia bilang.
"Yes, I wanna be your girl".
Gayung bersambut, kulepaskan pagutannya dari bibirku, "Thanks dear," Lalu kulumat lagi bibirnya.
S yang saat itu hanya memakai kemeja hitam tangan panjang, dan jilbab
yang sudah dilepasnya sejak sore tadi semakin liar melumat bibirku.
Tangannya turun ke arah celanaku lalu memegang kontolku yang sudah
tegang sedari tadi.
"Emmph, punya kamu keras juga sayang," katanya sambil meremas-remas kontolku dari luar celanaku.
"Kamu bikin aku nafsu sih sayang," Jawabku sambil meremas-remas toketnya
yg berukuran 34b itu, lalu kucium lehernya sambil membuka kancing
kemejanya.
"Pelan-pelan sayang", katanya dengan desahan nafasya yg bermain-main di telingaku.
Betapa terkejutnya aku ketika kubuka cup branya terpampang bukit kembar
dengan putig berwarna pink. beberapa kali aku main sama cewek, baru
sekarang aku dapat puting berwarna pink. Langsung saja kulumat bukit
kembar di hadapanku dengan rakus, dia cuma mendesah keenakan sambil
mengelus-elus kepalaku.
Kuangkat dia ke tempat tidur, lalu kembali kulumat toketnya, dengan
kemejanya yang kini telah terlepas dari tubuhnya dan branya yang
kutinggalkan di lantai. dia mendesah pelan, lalu membalikan tubuhku
menjadi di bawah dia.
"Bukain baju aku dong sayang," Kataku manja kepada dia, yang lalu dituruti olehnya.
S lalu memelukku sambil mengelus-elus batang kejantananku dari luar
celanaku, sepertinya dia kagum akan kontolku, lalu dia berbisik
kepadaku, "Sayang pengen liat."
Aku hanya tersenyum lalu mencium bibirnya lagi, "yaudah buka aja sayang".
"Aku takut sayang," Katanya manja kepadaku.
Kutuntun tangannya masuk ke dalam celanaku lalu menelusup masuk ke dalam
cd ku. Kubiarkan tangan kecilnya yang lembut memegang batang kontolku,
"Enggak gigit kan sayang?"
Dia cuma tersenyum sambil memegang kontolku, seolah tak tahu harus
diapakan. (Maklum gan, dia belum pernah melakukannya dengan siapapun.
Kecuali sama ane)
Kubuka celanaku lalu kuturunkan celana dalamku, dengan penasaran dia
lihat lalu terkejut, "Punya kamu gede juga sayang," katanya sambil
memegang dengan malu kontolku.
"Panjang enggak sayang?" tanyaku lagi.
"Panjang sih enggak, tapi gede sayang. Gemesin"
Kembali kulumat toketnya yang pink yang menggemaskan itu, S pun kembali
mendesah. Lalu kulepaskan kulumanku di toketnya, "Kalo gemesin dicium
dong sayang," kataku menggoda.
S pun menurunkan kepalanya ke arah kontolku lalu mencium kontolku lalu melepaskannya.
"Ciumnya jangan gitu sayang, nih kaya gini", kumasukan jariku ke
mulutnya lalu kusuruh dia emut jari aku seperti dia ngemut permen
diturutinya perintahku lalu tak kubiarkan lama-lama kucabut jariku dari
mulutnya. "ciumnya kaya gitu sayang," Kataku lagi.
S mengangguk tanda mengerti, lalu dia kembali turun ke kontol aku, lalu
kembali mencium kontolku lalu memasukannya ke dalam mulutnya yg mungil.
kontolku memenuhi mulutnya, dimainkannya dengan lidahnya lalu kusuruh
dia memaju mundurkan mulutnya.
Aku sangat menikmati sepongannya, S sangat cepat sekali belajar.
dikulumnya kontolku dengan penuh semangat, seperti menemukan mainan
baru, dimainkannya kontolku. Dari ujung kepala batang, hingga biji ku
dilahap habis sama dia. Selah tak memberi aku kesempatan untuk membalas
perlakuannya, dikulum habis kontolku sampai akhirnya spermaku tumpah di
dalam mulutnya. S pun tersenyum setelah menelan habis spermaku.
"enak sayang?" Kataku sambil tersenyum puas.
"Enak, banget sayang, rasanya asin-asin gitu," Jawabnya menggoda.
No comments:
Post a Comment