Thursday 7 June 2018

Bandung Membara

Nama ku A, sudah sebulan lamanya aku kenal sama S, dia berparas manis dengan kulit putih dan yang aku suka dari dia, dia itu berjilbab.

Pertama ku kenal dia ketika aku sedang jalan-jalan bareng teman se-gengku. tiba-tiba ada dua orang cewek berseragam SMA, keduanya memakai jilbab. Tapi satu orang yang membuatku tertarik, karena dia cantik. Kuberanikan diriku untuk kenalan sama dia, gayung bersambut, dia pun mau berkenalan denganku. Lalu kami bertukar nomer telepon.

Namanya S, dia sekolah kelas dua di sebuah smk daerah bekasi. Dan aku A, kuliah di sebuah kampus daerah Jakarta Timur. Dari perkenalan itu kami beberapa kali ketemu, baik hanya cuma jalan atau makan, atau nonton di bioskop.

Singkat cerita ku ajak dia untuk jalan ke Bandung, dia pun mau, meskipun hanya naik kereta, siang itu di stasiun bekasi kutunggu dia, berderbar hatiku ketika dia akhirnya datang dengan baju hitam dan jilbab hitamnya. Akhirnya kami pun pergi ke Bandung naik kereta.

Di tengah peralanan aku sempat tembak dia, tapi dia menolak aku, sedikit kecewa sih perasaan aku, tapi tak apalah, yang penting aku bisa jalan ke bandung bareng S.

Awalnya ketika ingin menyewa kamar hotel aku sempat minta dua kamar, untuk aku dan dia, karena aku enggak mau pendekataku ke dia hancur karena nafsu. Tapi dia bilang enggak usah dua kamar, satu kamar aja, gapapa kok. Akhirnya aku booking satu kamar untuk kita berdua.

Skip skip, akhirnya pas malam, selesai aku beli makanan di minimart terdekat, aku pun iseng nyuapin dia pake biskuit. Pertama pake tangan, lalu iseng aku pake mulut aku. Dia pun menerimanya pake mulut juga. Pas dia nyodorin pake mulutnya, pas aku ambil biskuit dengan mulutku, tiba-tiba dia langsung melumat bibirku. penuh desah dia bilang.

"Yes, I wanna be your girl".

Gayung bersambut, kulepaskan pagutannya dari bibirku, "Thanks dear," Lalu kulumat lagi bibirnya.

S yang saat itu hanya memakai kemeja hitam tangan panjang, dan jilbab yang sudah dilepasnya sejak sore tadi semakin liar melumat bibirku. Tangannya turun ke arah celanaku lalu memegang kontolku yang sudah tegang sedari tadi.

"Emmph, punya kamu keras juga sayang," katanya sambil meremas-remas kontolku dari luar celanaku.

"Kamu bikin aku nafsu sih sayang," Jawabku sambil meremas-remas toketnya yg berukuran 34b itu, lalu kucium lehernya sambil membuka kancing kemejanya.

"Pelan-pelan sayang", katanya dengan desahan nafasya yg bermain-main di telingaku.

Betapa terkejutnya aku ketika kubuka cup branya terpampang bukit kembar dengan putig berwarna pink. beberapa kali aku main sama cewek, baru sekarang aku dapat puting berwarna pink. Langsung saja kulumat bukit kembar di hadapanku dengan rakus, dia cuma mendesah keenakan sambil mengelus-elus kepalaku.

Kuangkat dia ke tempat tidur, lalu kembali kulumat toketnya, dengan kemejanya yang kini telah terlepas dari tubuhnya dan branya yang kutinggalkan di lantai. dia mendesah pelan, lalu membalikan tubuhku menjadi di bawah dia.

"Bukain baju aku dong sayang," Kataku manja kepada dia, yang lalu dituruti olehnya.

S lalu memelukku sambil mengelus-elus batang kejantananku dari luar celanaku, sepertinya dia kagum akan kontolku, lalu dia berbisik kepadaku, "Sayang pengen liat."

Aku hanya tersenyum lalu mencium bibirnya lagi, "yaudah buka aja sayang".

"Aku takut sayang," Katanya manja kepadaku.

Kutuntun tangannya masuk ke dalam celanaku lalu menelusup masuk ke dalam cd ku. Kubiarkan tangan kecilnya yang lembut memegang batang kontolku, "Enggak gigit kan sayang?"

Dia cuma tersenyum sambil memegang kontolku, seolah tak tahu harus diapakan. (Maklum gan, dia belum pernah melakukannya dengan siapapun. Kecuali sama ane)

Kubuka celanaku lalu kuturunkan celana dalamku, dengan penasaran dia lihat lalu terkejut, "Punya kamu gede juga sayang," katanya sambil memegang dengan malu kontolku.

"Panjang enggak sayang?" tanyaku lagi.

"Panjang sih enggak, tapi gede sayang. Gemesin"

Kembali kulumat toketnya yang pink yang menggemaskan itu, S pun kembali mendesah. Lalu kulepaskan kulumanku di toketnya, "Kalo gemesin dicium dong sayang," kataku menggoda.

S pun menurunkan kepalanya ke arah kontolku lalu mencium kontolku lalu melepaskannya.

"Ciumnya jangan gitu sayang, nih kaya gini", kumasukan jariku ke mulutnya lalu kusuruh dia emut jari aku seperti dia ngemut permen diturutinya perintahku lalu tak kubiarkan lama-lama kucabut jariku dari mulutnya. "ciumnya kaya gitu sayang," Kataku lagi.

S mengangguk tanda mengerti, lalu dia kembali turun ke kontol aku, lalu kembali mencium kontolku lalu memasukannya ke dalam mulutnya yg mungil. kontolku memenuhi mulutnya, dimainkannya dengan lidahnya lalu kusuruh dia memaju mundurkan mulutnya.

Aku sangat menikmati sepongannya, S sangat cepat sekali belajar. dikulumnya kontolku dengan penuh semangat, seperti menemukan mainan baru, dimainkannya kontolku. Dari ujung kepala batang, hingga biji ku dilahap habis sama dia. Selah tak memberi aku kesempatan untuk membalas perlakuannya, dikulum habis kontolku sampai akhirnya spermaku tumpah di dalam mulutnya. S pun tersenyum setelah menelan habis spermaku.

"enak sayang?" Kataku sambil tersenyum puas.

"Enak, banget sayang, rasanya asin-asin gitu," Jawabnya menggoda.

No comments:

Post a Comment