Nama doktor itu Dr Andre berusia 50 tahunan, ia adalah seorang yang
jenius , dan karismatik, Doktor spesialis bedah otak. Ia mempunyai
seorang istri bernama Jennifer , Dr Andre sangat mencintai istrinya
walaupun istrinya sakit-sakitan.
Dr. Andre berusaha keras untuk menyembuhkan penyakit istrinya, segala
macam cara kedoktoran sudah ditempuh dan dicobanya namun penyakit
istrinya tidak kunjung sembuh. Semakin lama penakit istrinya bertambah
parah, kodisi tubuh wanita yang disayanginya bertambah lemah.
Andreee
aku sss udah tidak kuat lagi
Carolina terkulai lemah dalam
pelukan pria yang dicintainya. Tidak
Tidakkkk sayanggg kamu harruss
kuatt
aku tidak sanggup untuk kehilanganmu
Dr Andre menangis
terisak-isak. Sellll..lepass kepergianku
khau Harus hidup dengan
baikkk
Carolina tampak kesulitan bernafas.
Dr. Andre menggenggam tangan wanita yang dicintainya erat-erat, Carolina
tersenyum, perlahan-lahan nafasnya sirna , dan akhirnya berhenti, Dr
Andre menangis terisak-isak menangisi kepergian wanita yang selama ini
dicintainya.
Dr. Andre seperti teringat sesuatu, dengan bersusah payah Dr Andre
menggotong tubuh istrinya kesebuah ruangan. Dr Andre tampak sibuk,
mempersiapkan sebuah tabung besar,mengisi tabung besar itu dengan cairan
berwarna keperakan, berbagai macam kabel berbagai ukuran menempel
ditabung itu, dengan terburu-buru, Dr Andre memasukkan tubuh istrinya
kedalam tabung besar itu. Bersabarlah sayangku
sampai aku
berhasil
.. Dr Andre berkata lirih sambil memandangi wanita yang
dicintainya yang kini berbaring didalam tabung besar itu.
Semenjak kematian istrinya Dr Andre rajin melakukan berbagai macam
experiment, sebuah buku tua menarik perhatiannya belakangan ini,
wajahnya kini brewokan dan tampak lusuh, selama 8 bulan Dr Andre bekerja
keras siang dan malam. Hmmmm
.setelah ku-modifikas 70 % berhasil
namun jika gagal akibatnya sungguh mengerikan Dr Andre memandangi hewan
percobaannya, sorot matanya tampak dingin tanpa expresi, Dr Andre
memandangi sebuah mesin barunya, Mesin penukar roh X 5 (red :
bacanya Ex Five he he he,kalo jadi sih T.T neh ceritanya mengenai asal
usul mesinX-5 akan dikupas diepisode Hospital episode sekian : X-5 The
Origin Crystal Liu Yi Fei Twins Babes) , senyuman dingin tersungging
diwajahnya,
Disuatu malam dibasement Dr Andre yang kedap suara
Arggggghhhh
.. terdengar suara lolongan kesakitan seorang pria tua
lusuh, namanya Misdi seorang pengemis tua, wajahnya terlihat memelas
didalam sebuah tabung besar terbuat dari kaca super kuat.
Tollooonnnnnggggg
.Ayahhhhh Hueggghhhhh
.Hhhhhh Tubuh anak kecil
bernama Ade itu kelojotan dan kemudian terkulai lemah didalam tabung
besar lain, demikian juga tubuh sipengemis, suara mesin terdengar
memekakkan telinga.
Perlahan-lahan tampak sebuah sinar yang berasap melayang-layang didalam
kedua tabung itu. Sinar biru disebelah kanan dan Sinar kuning disebelah
kiri. Mesin itu kembali bersuara memekakkan telinga beberapa saat
kemudian Sinar Biru dan Sinar Kuning itu bertukar tempat
Dr Andre tertawa gembira melihat percobaannya berhasil.
Disebuah rumah dikota Jakarta.
Ayahhh
ini Ade seorang pengemis tua memasuki rumah mewah, sang
pemilik rumah melotot dan segera memanggil satpam untuk mengusir
sipengemis yang menangis meraung-raung seperti anak kecil.
Pemilik rumah itu memang sedang mencari anaknya Ade , koq malah ada
pengemis yang ngaku menjadi anaknya, sambil menghela nafas pemilik
rumah mewah itu masuk kedalam rumah.
Tolongg Non
., saya belum makan dari kemarin sesosok anak kecil
memohon dengan wajahnya yang memelas. Seorang gadis SMA berwajah cantik
dan kaya memberikan uang 20 ribuan, bahkan bertanya dengan ramah. Oo
jadi Nama Kamu Misdi ya
.Ayo, masuk hujannn
.Sigadis dengan ramah
mempersilahkan anak kecil itu untuk masuk kerumahnya, gadis cantik itu
tidak memperhatikan senyuman aneh diwajah sang anak yang tampak polos.
Esssttth
cantik amattt
rejeki gua eh !!! suara hati, sang anak
Misdi
emang kamu ngak punya orang tua ? Gadis cantik bermata sipit itu bertanya pada Misdi yang tengah makan dengan lahap.
Nama gadis itu Fitri Diniyani, berusia 17 tahun, kulitnya putih bersih,
lekuk tubuhnya benar-benar menggoda , buah dadanya tidak begitu besar,
namun nampak keras dibalik baju seragamnya.
Misdi menggeleng-gelengkan kepala , wajahnya sengaja dibuat sedih
Uhukkk
uhukkkk
Misdi sampai keselek ketika tanpa sengaja melihat
Paha Fitri yang mulus tersibak.
Ehhh kenapa
. Ini
duhhhh kasihannn
. Fitri memberikan segelas air minum pada Misdi.
Waduhhh koqqq dikasih air sihhh
!!! yang gua mau isi didalam rok..!!!
Gllekk Glekkkkk Misdi menggerutu sambil memperhatikan Fitri yang
melangkah menghampiri telepon yang berdering diruangan itu.
Hallo.. Ehhh mama
iya
emanggg sihhhh sepertinya begituFitri berbincang-bincang dengan orang tuanya
Gimana Papa
sehattt ?Fitri menanyakan kabar ayahnya.
Jadi kapannn pulangggg ? Fitri terlihat gembira.
Ci Fitri kenapa ? setelah selesai makan Misdi menghampiri Fitri yang sedang duduk diatas Sofa empuk, Gadis itu agak manyun.
Fitri menggeleng-gelengkan kepalanya Ngak apa-apa
. Cuma Sebelll banyak
PR, Misdi menatap Fitri dengan wajah serius, matanya memperhatikan
tonjolan didada Fitri,melalui sela-sela kancing baju seragam Firti Misdi
bahkan bisa melihat sedikit gundukan daging putih itu.
Cuppp
sebuah kecupan mendarat dipipi Fitri
Heiiiii
. Ngapain sihhh
Fitri mendadak sewot karena pipinya dicium misdi
Aa Aaku Cuma mau ngucapin terimakasih aja Fitri
Ehh Ci Fitri Misdi tersentak kaget.
Yaa tapi ngak usah pake cium pipi segala
. Fitri protes. ( red :
cunihin banget nihh anakk!! Kaya crayon sincan ho ho ho
. Cie Cie yang
cantikkkkk
)
Maaffffff
Ci FitriMisdi pura-pura menyesal
Ihhhhhh
lucunyaaaa
. He he he
Fitri mendadak mencubit pipi Misdi kemudian gadis cantik itu memeluk Misdi.
Aduhhhh
.. mampusss gua dahhhh !!!Uhhhhhh Asikkkkkkkkkkkkk kata misdi dalam hati.
Pada saat Misdi lagi bersenang-senang dipeluk oleh Fitri tiba tiba suara bel berbunyi
Kunyukkk
. Siapa sihhhh ganggu aja
Misdi down berat ketika Fitri
melepaskan tubuhnya yang kecil mungil dan melangkah menuju pintu.
Mamahhhhhh
!!!! Ih sebelll tadi ditelopon bilangnya besok baru pulanggg Fitri terlihat manja.
Haa Haa Haa
bolehhh donggg kita godain anak kita yang manjaaa terdengar suara laki-laki , yang sepertinya ayah gadis itu.
Oooo iya Mahhh
Pahhhh kenalin ini misdi
. Kasian deh dia ngak punya
orang tua
. Fitri mau ngajak dia untuk tinggal disini ya
boleh ngakkk
?lagian rumah kita kan besar Fitri bergelayutan ditangan ayahnya.
Hmmm
Yaw dahhh
terserahhh kamu
Duhh anak siapa ini baek amattt
mamah Fitri mencubit hidung putrinya.
Misdi cengengesan , kedua orang tua Fitri sangat ramah,tanpa curiga
mereka menerima sikecil berotak kotor dirumah mewah itu. Malam semakin
larut, penghuni rumah itu masuk kekamarna masing-masing.
Dipagi hari , Misdi memperhatikan kamar barunya, sebuah tempat tidur
yang empuk, bersih, hangat, otaknya yang ngeres berkhayal dengan kreatif
sambil membayangkan tubuh Fitri yang telanjang.
Tok.. tokkk tokkk
pintu kamar diketuk
Ehhh Ci Fitri
ada apa CiMata Misdi seperti hendak menelanjangi tubuh gadis itu, yang kini memakai seragam SMAnya.
Misdi.. ayo kamu ikut kesekolah
ntar pulangnya temenin aku
shooping
Eitttt kamu mandi ama ganti baju duluFitri tersenyum manis
ketika misdi mendelik melihat baju barunya yang bermotifkan power
ranger.
Kamu suka ngakk ? tadi ada pedagang keliling lewat trus aku beliin buat kamu
.
Su Su.. ehhh suka.. misdi gelagapan, jawabannnya tercampur dengan
pikiran ngeres dikepalanya, agak manyun pahlawan kecil kita ketika
melangkahkan kakinya kekamar mandi.
Waduhhh masak gua pake baju ginian
norak amattt
. Pilihin baju yang
rada-rada macho kek
Misdi memandangi dirinya dicermin, misdi ngak
sempat berpikir lebih lanjut,karena Fitri sudah berteriak-teriak
memanggilnya.
Misdi yang duduk didepan berkali-kali memandangi Fitri yang sedang
nyetir, sesekali Fitri tertawa kecil ketika Misdi membuat
lelucon-lelucon konyol.
Akhirnya tiba juga mereka disekolahan elite itu, mata Misdi melotot
lebar-lebar,ia tampak kesulitan mengambil nafas ketika Fitri menaikkan
kaki kirinya untuk memakai sepatu, sepasang paha yang mulus dan tampak
halus tersibak dari balik rok abu-abu, kedua paha mulus itu
bergerak-gerak karena pemiliknya kesulitan memakai sepatu dalam posisi
duduk dihadapan Stir mobil.
Kamu tunggu disini
ini kunci mobil
kantin ada disana
nih buat jajan Fitri terburu-buru memberikan uang 10 ribuan.
Misdi memandangi Fitri yang berlari-lari kecil menuju kelasnya,
tangannya menyelinap kebalik celana pendek, kemudian dengan instensif
mengocok-ngocok penis kecilnya.
Misdi tersenyum lebar melihat Fitri menghampiri mobil, gadis itu
menepuk-nepuk kepala Misdi sambil berkata. Kaciannn lama ya he he he
kemudian mobil yang mereka tumpangi berhenti disebuah mall.
Yangg ini lebih baguss
Misdi menyarankan sebuah pakaian seksi pada Fitri.
Tapi itu terlalu terbuka
maluuu
Fitri memandangi sebuah tank-top lengkap dengan rok mini.
Udahhh beli aja
Ci Fitri bagus koq kalo pake baju ini
Misdi mulai
menjerumuskan Fitri agar mau sedikit mengekspose keindahan tubuhnya,
akhirnya Fitri memberanikan diri membeli beberapa buah pakaian minim
itu, misdi juga dibelikan beberapa buah pakaian anak, sesuai ukuran
tubuhnya yang kini pendek dan kecil, sehabis makan dengan akal ngeresnya
Misdi mengajak Fitri ke Sauna.
Mata Misdi melotot melihat tubuh indah itu kini hanya berbalut sebuah kain handuk.
Misdi
panas ya ?Fitri kepanasan.
Ya iya lah panas, coba lepasin anduknya pasti adem
misdi menjawab sambil tersenyum rada-rada mesum.
Enak aja
sini anduk kamu aja yang dilepas
he he he Fitri pura-pura
hendak menarik handuk yang membalut tubuh pendek dihadapannya.
Walaupun Fitri menarik dengan pelan namun Handuk itu terlepas, atau lebih tepatnya sikecil jagoan kita sengaja melepaskannya.
Ehhhh
. Aduh
. Misdi pura-pura terkejut ketika handuknya terlepas.
Fitri menahan Nafasnya melihat sesuatu diselangkangan Misdi, ada ulat kecil yang membengkak.
Dengan berani Misdi menghampiri Fitri, tangan Misdi hinggap dilutut Fitri.
Apa boleh aku memanggilmu Fitri..Misdi bertanya serius sambil mengusap-ngusap lutut Fitri.
Mata Fitri yang sipit memandangi Misdi kemudian mengangguk pelan, gadis
itu memalingkan wajahnya kearah lain ketika Tangan misdi merayap semakin
keatas.
Ohhh
Nafas Fitri memburu ketika misdi menciumi pahanya, Fitri
seperti kebingungan, disatu sisi ada rasa nikmat yang membuat penasaran,
disatu sisi Fitri kaget berat dengan keberanian Misdi, mana mungkin
anak sekecil Misdi seberani ini
begitu pikiran gadis bermata sipit itu.
(red : badan sih anak kecil tapi isinyaaa
pengemis tua berotak bejad
).
Fitri menggeliat resah antara mau menerima perlakuan misdi atau menolak
pelecehan yang dilakukan oleh Misdi.
Fitri terdiam seribu bahasa ketika tangan kecil Misdi menarik lepas kain handuk ditubuhnya.
Mata misdi terbuka lebar-lebar memandangi tubuh Fitri yang mulus, buah
dadanya tidak terlalu besar namun tampak keras, kulitnya yang putih
mulus tampak lembab dan halus, rambutnya yang hitam sepunggung tampak
basah. Kedua tangan Fitri menutupi wilayah selangkangannya, tapi hal itu
bukan masalah bagi Misdi.
Perlahan-lahan Misdi meletakkan tangannya digundukan buah dada Fitri,
Misdi
ahhh Fitri menepiskan tangan misdi, mata sipitnya menatap
misdi, dengan berani misdi menatap dalam-dalam mata Fitri. Misdi
mengalungkan kedua tangannya keleher Fitri, ditariknya leher gadis itu
dan dengan lembut bibir mereka mulai menyatu dengan erat, tubuh Fitri
bergetar hebat ketika lidah Misdi begitu hebat mengait-ngait lidahnya.
Hmmmm Mmmmmhhh Mhhhh
suara itu keluar dari mulut mulut Fitri ketika Ciuman Misdi mulai berubah begitu rakus dan liar.
Oufffhhh Haaa ahhh.. Mmmmmhhhhhh untuk sesaat Fitri berhasil
melepaskan bibirnya dari bibir Misdi untuk mengambil nafas namun Misdi
segera mengulum bibir mungil gadis itu kembali.
Rintihan-rintihan tertahan keluar dari mulut Fitri ketika ciuman dan
cumbuan Misdi yang panas turun kearah dadanya, tubuhnya seperti
tersengat aliran listrik ketika merasakan hisapan kuat diputing susunya.
Wadowwh
. Blukkkkkkk Misdi terjengkang ketika Tangan Fitri dengan
reflek mendorong kepala kecil yang sedang menghisap putting Susunya
kuat-kuat.
Setelah berusaha menekan rangsangan yang membara, Fitri berdiri hendak
meraih handuk yang tercecer namun dengan cekatan Misdi menyambar handuk
itu dilemparkannnya handuk itu jauh jauh.
Tangan kanan Fitri menutupi wilayah Vaginanya, sedangkan yang kiri disilangkan didepan dada ketika Misdi menghampirinya kembali.
Fitri
he he he sambil terkekeh-kekeh Misdi mengambil posisi
dibelakang Fitri, tinggi kepalanya pas banget sebuah pantat Fitri yang
bulat padat, tangan mungil itu melingkar melingkari pinggul Fitri,
sedangkan wajahnya mendekati bulatan pantat yang empuk dan halus.
Ohhh
.. Fitri hanya dapat mengeluh panjang ketika lidah Misdi
menggelitiki sela-sela pantatnya, beberapa menit kemudian Fitri tampak
rileks, rasa nikmat yang diberikan oleh Misdi sudah meracuni sekujur
tubuhnya yang halus dan mulus.
Misdi menarik Fitri kearah bangku panjang diruangan sauna itu kemudian
disuruhnya Fitri untuk berbaring diatas bangku itu, Fitri menuruti
perintah misdi, tangan misdi mulai merayap dibuah dada Fitri,
dielus-elusnya bulatan Susu Fitri, putting Susu Fitri tampak mengeras
dan meruncing, rintihan-rintihan semakin sering terdengar dari mulutnya.
Haaaa Ahhhhhhhhh
.mata sipit Fitri terbelak kemudian menatap
langit-langit ruangan sauna itu dengan sayu, Kedua tangan Fitri tampak
terkulai lemas ketika merasakan jilatan kasar dibibir Vaginanya.
Mata misdi tambah melotot diperhatikannya baik-baik sebuah gundukan
mungil dihadapan wajahnya, belahan tipis mungil diselangkangan gadis
itu tampak masih rapat dan selama ini belum terjamah oleh siapapun,
bulu-bulu tipis menambah indah pemandangan bukit kecil diselangkangan
Fitri, ciuman-ciuman Misdi membuat tubuh Fitri menggeliat-geliat resah.
Dengan kedua jempolnya Misdi berusaha membuka garis tipis diselangkangan
Fitri, berkali-kali Jempol misdi tergelincir karena licinnya bibir
Vagina Fitri, sampai suatu saat
.
Achhhhhhh
. Fitri mengeluh ketika merasakan sesuatu diselangkangannya
seperti terbuka dengan tiba-tiba, rasanya nikmat mengiringi terbukanya
sesuatu diselangkangan gadis itu.
Mata Misdi memandangi belahan tipis itu yang kini sedikit terbuka,
Harumnya Vagina Fitri keluar dari belahan diselangkangannya, Misdi
menjulurkan lidah kecilnya dan dengan ahli lidah kecil misdi mulai
mengorek-ngorek sela-sela diselangkangan Fitri.
Tubuh mulus Fitri sesekali tersentak kuat ketika jilatan misdi
mengulas-ngulas dan mengait -ngait daerah sekitar bibir Vaginanya yang
selama ingin belum pernah disentuh oleh lawan jenis bahkan oleh mahluk
kecil seperti misdi.
He
Ennnnnnnnnggghhhh
Crrrrrrrrrrr CRRRRRRTT Fitri mengejang ,
matanya terpejam rapat-rapat merasakan sesuatu yang baru pertama ini
dirasakannya.
Slllllrrp Sllllllrrrpppppppppp SSSSSLLLLLLRRPP berkali-kali misdi menghisap dan menelan cairan gurih diselangkangan Fitri.
Misdi tersenyum-senyum sambil menunggu Fitri keluar dari kamar ganti,
senyumnya semakin lebar melihat Sosok cantik yang kini sudah berpakaian
lengkap, sebuah seragam SMA menutup rapih tubuhnya yang putih mulus,
tanpa banyak bicara Fitri berjalan mendahului Misdi.
Duhhh body bahenol
mulus padet kencenggg he he he Misdi merentangkan tangannya hendak bersandar ketembok yang putih.
Heeeeiiii
kurang ajarrrrr wajah misdi mendadak pucat ketika tembok yang disentuhnya berteriak dengan keras.
Maa Maaaffff
kirain tembok
. Misdi meminta maaf dengan gugup pada
wanita bertubuh gemuk berbalutkan handuk putih dipinggirnya.
Tembok muka-lu
BletakkkkkkkkkkWanita gemuk itu menjitak kepala misdi, suara dentuman diatas kepalanya terdengar dengan kuat.
WAdouuhhhhhhhhhhh
Misdi sampai jatuh duduk diatas lantai, beberapa orang disana memandanginya.
dasar mahluk cebol ngak tau diri
mau gua pencet lu kayak nyamukk hahhhh ? wanita gemuk itu hendak menghampiri misdi kembali.
Tanpa perlu basa-basi Misdi mengeluarkan jurus terhebatnya, dengan sigap ia berdiri.
Heuupp ciattttt tubuh kecil itu mengeluarkan tendangan sakti, dengan
sekali kibas siwanita gemuk membuat Misdi terpelanting cium tanah.
Hekkkkk
.. mata misdi melotot ketika tangan wanita itu mencekiknya.
Sokkkk Ciatt-ciattt sagala!!!! gua remes lu biar tau tatakrama Tangan
Misdi berusaha setengah mati meraih handuk yang melilit tubuh wanita
gemuk itu, dengan sekali sentak akhirnya
!!!!!!!!
Waaaaaaw
.. dasar monster cebolllll sigemuk melepaskan cekikannnya
dileher misdi, tangannya kelabakan menutupi tubuhnya yang gembrot, misdi
buru-buru merangkak dengan cepat kemudian ngacir sebelum segemuk
selesai membalutkan handuk ditubuhnya yang berukuran raksaksa bagi
sikecil misdi.
Misdi mencari-cari mobil Fitri, waduh koq ngak ada.,misdi tampak panik
apa salah inget kali ya , perasaan tadi sih disini mobilnya. Apa ia
ditinggal pergi oleh Fitri. Misdi tertunduk lesu
Ditttt
. Misdi menolehkan kepalanya kearah klakson mobil, ia tersenyum setelah membuka pintu mobil ia meloncat masuk.
Misdi dengan kurang ajar menyelinapkan tangannya kebalik rok seragam
Abu-abu yang dikenakan oleh Fitri. Gadis itu hanya menelan ludah, tanpa
berani menepiskan tangan misdi yang semakin kurang ajar mengelus-ngelus
pahanya.
Sebuah senyum kemenangan muncul diwajah misdi yang tampak mesum. Lagi
asik-asiknya Misdi melecehkan Fitri tiba-tiba ia menarik tangannya dari
paha Fitri, Misdi menundukkan tubuhnya kemudian ngumpet ketakutan
melihat Wanita gemuk itu sedang mencari-cari dirinya. Majuuuu ayooo
cepattt
..!! Misdi memberi perintah pada Fitri agar segera melarikan
diri. Malam itu Fitri diam seribu bahasa, ia tampak risih ketika Misdi
memandanginya, masih terbayang kejadian diruangan sauna sian tadi.
Fitri bobo dulu mahh..Fitri berlalu kekamarnya sedangkan kedua orang tuanya masih asik menonton Super Soulmate.
Suasana hening dirumah mewah itu terusik oleh sosok kecil yang
mengendap-ngendap ditengah malam, didorongnya perlahan-lahan pintu kamar
dihadapannya. Mata kecilnya berbinar-binar melihat penghuni kamar itu
yang sedang terlelap, tanpa suara tubuh kecil itu masuk kedalam kamar,
pintu kamar Fitri kembali tertutup perlahan-lahan.
Misdi tersenyum disisi ranjang, tangannya mengusur selimut diatas tubuh
Fitri, perlahan-lahan dengan hati-hati dibukainya kancing baju piyama
Fitri, tangan mungil misdi bergerak menyibakkan kekiri dan kekanan,
matanya memperhatikan gerakan buah Susu Fitri yang bergerak dengan indah
seirama dengan helaan nafas gadis itu.
Perlahan-lahan misdi merangkak naik, kedua tangannya memeluk pinggang
Fitri, tubuhnya yang kecil mulai meneduhi tubuh Fitri, ciumannya lembut
disekitar buah Susu Fitri, lidahnya mengait-ngait putting Susu Fitri.
Uhhh.. Mmmmmm Fitri terbangun matanya yang sipit terbuka dan berkedip
beberapa kali, ia mulai mengenali wajah kecil yang tersenyum-senyum
dihadapannya, matanya yang sipit melirik kebawah, baju piyama yang
dikenakannya sudah tersibak dengan lebar menampakkan dua buah Susunya
yang kini sedang diremas-remas oleh tangan mungil Misdi.
Nafas Fitri terlihat memburu, bibirnya mendesah-desah merasakan
remasan-remasan dibuah dadanya, Misdi begitu ahli mempermainkan buah
Susu Fitri yang semakin mengeras, tangan misdi membelai-belai bulatan
Susu Fitri yang mulus dan halus, dicubitnya putting Susu Fitri kemudian
ditarik-tariknya dengan lembut.
Ahhhh Mm Mmissssdiiii
. kedua tangan Fitri menekan kepala misdi
kearah buah dadanya, kedua kakinya melejang-lejang diatas ranjang empuk
itu.
Lidah misdi mengelitiki putting Susu Fitri, diemutnya puncak payudara Fitri sampai gadis itu menggelepar-gelepar keenakan.
Misdi bergerak mengangkangi wajah Fitri sambil menyodorkan penisnya yang
kecil. Fitri terdiam memandangi batang kecil itu, namun pada saat Misdi
menjejalkan helm kecil miliknya mulut Fitri terbuka perlahan , misdi
tersenyum sambil menekankan selakangannya kearah mulut Fitri.
Fitri mulai belajar menghisap penis Misdi, sebuah pelajaran mesum
diajarkan oleh misdi , otak Fitri diracuni oleh hal-hal berbau porno,
mulut Fitri tampak kempot ketika menghisap permen loli diselangkangan
Misdi.
Mata Misdi terpejam-pejam menikmati emutan-emutan Fitri sibintang
pelajar Fitriii kamu pinter bangettt
. He he he
Floppmisdi mendadak
mencabut penisnya dari mulut Fitri.
Kini Misdi merangkul tubuh Fitri, bibir mereka bertaut rapat, suara
decak rakus keluar dari mulut misdi, lidahnya terjulur mengait-ngait
lidah Fitri, kedua tangan Fitri memeluk tubuh kecil yang berada diatas
tubuhnya.
Fitri tambah mendesah-desah ketika ciuman misdi kini semakin turun dan turun
Sebuah hisapan membuat tubuh Fitri menggelepar , kedua tangan Fitri
memegangi kepala kecil diselangkangannya yang sangat rakus dan kehausan.
Misdi menekan belahan bibir Vagina Misdi, lidahnya mengulas-ngulas
daging kecil mungil didalam Vagina gadis itu, semakin kuat misdi
mengulas-ngulas Clitoris Fitri, daging kecil itu tampak semakin
mengkilap, dikait-kaitnya dan diemut-emut dengan hisapan-hisapan yang
teratur.
Hmmmmm Ohh Missd Ahhhhhhh pinggul Fitri terangkat keatas , Misdi
mengemut lubang Vagina Fitri, mulutnya menghisap kuat-kuat, Vagina Fitri
Oww
CCCRRRRRRRTTTTTFitri memekik kecil, merasakan semburan kenikmatan itu meledak ledak dan meleleh dari dalam Vaginanya.
Tangan Fitri mendorong kepala misdi yang masih asik melakukan
jilatan-jilatan diselangkangannya, mata sipit Fitri melirik kearah
lubang Vaginanya, Misdi telah menyedot cairan kenikmatan itu sampai
kering.
Gadis Chinese itu terduduk diatas ranjang sambil memandangi Misdi yang
sedang berpakaian, sebelum keluar dari kamar misdi menghampiri Fitri,
sebuah kecupan mampir dikening gadis itu, entah apa artinya, mungkin
sebuah rasa terimakasih Misdi karena boleh menikmati kemulusan dan
kehangatan tubuh Fitri.
Disebuah meja makan tampak orang tua fitri, Fitri dan juga Misdi sedang menikmati sarapan pagi.
Koqqq anak mama jadi pendiam sihMama Fitri berusaha membuka pembicaraan.
Ngak koqq
Cuma perasaan mama aja kali..Fitri mencoba seolah-olah
tidak terjadi apa-apa, selanjutnya pembicaraanpun berlanjut diselingi
oleh canda tawa.
Wahhh ha ha ha ha Misdi ngakak ikut-ikutan tertawa walaupun ia tidak
mengerti apa yang sedang dibicarakan, sedari tadi ia sedang asik dengan
segudang pikiran-pikiran mesum.
Fitri dan kedua orang tuanya bengong memandangi Misdi, aneh sekali anak
ini bercandanya tadi tapi koq ketawanya baru sekarang, begitulah pikiran
mereka.
Fitri berangkat dulu mah.. pahh
Ya.. hati-hati ya nyetirnya
Misdi buru-buru menyambar segelas air dimeja, ia tidak mau ketinggalan
Lohhh emang misdi ikut kesekolah ? papah Fitri memandangi tubuh kecil itu yang bergegas minum dan bangkit.
Ehhh anu
saya mau melindungi ci Fitri.. supaya ngak ada yang godain kayak kemarin
.Misdi mencari alasan.
Kedua orang tua Fitri saling berpandangan kemudian tersenyum, lucu
sekali anak kecil ini, kecil-kecil sudah jadi pahlawan ingin melindungi
anak mereka.
Fitri meraih tas sekolahnya dan kemudian dengan dibuntuti Misdi ia masuk
kemobil , tidak berapa lama Mobil BMW berwarna silver itu meluncur
menuju sebuah sekolahan elite.
Jika diperhatikan gedung sekolahan itu tampak seperti biasa, beberapa
murid sedang asik bersenda gurau, sambil menunggu jemputan.
Namun disebuah ruangan olah raga seorang gadis cantik tengah asik
berbaring diatas Matras busa, kedua kaki gadis itu mengangkang, sesuatu
bergerak-gerak dibalik rok seragam SMAnya.
Tubuh gadis itu meliuk-liuk , mengeliat-geliat dalam gerakan yang erotic, desahan demi desahan terdengar dari bibir mungilnya.
Mmm Mmmisdi.. aduhh Ohhhh ekhhhh
kedua kaki gadis itu tiba-tiba merapat, matanya yang sipit terpejam-pejam.
Ahhhh.. pelan-pelan Msss
..hdiiii Auhhhhhh Fitri Diniyani memekik
kecil ketika merasakan cumbuan Misdi dibalik rok seragamnya berubah
menjadi liar dan kasar.
Kepala kecil misdi bergerak-gerak dengan liar dibalik rok seragam
sekolah Fitri, Misdi tidak mempedulikan permohonan gadis bermata sipit
yang sedang kewalahan menghadapi cumbuannya yang kasar dan liar.
Kepala Fitri terkulai kekiri , kadang kadang terkulai kekanan,
rintihan-rintihan kecilnya terdengar merdu dan asik untuk didengar.
Ackkk ampunnnnnn Misdhiiiiiiiihhhhh Aww KCRRRTTTTTT CRRRRRTTTTTTTTTTT
tubuh Fitri kelojotan diatas matras ketika sebuah kenikmatan melanda
selangkangan gadis itu.
Ihhhhhh
. Fitri menurunkan Rok seragamnya yang tersibak keatas ketika
kepala misdi terangkat, jagoan kecil kita berlutut dihadapan Fitri,
mulutnya terbuka, didalam mulut itu tampak cairan putih seperti lem.
Glekkk Glekkkk
he he he asikkk gurihhh lezat
.tanpa merasa jijik Misdi menelan cairan kenikmatan dimulutnya.
Fitri duduk diatas matra busa, gadis itu berusaha mengatur nafasnya
setelah terhantam oleh golombang nafsu birahi yang terasa sangat nikmat.
Misdi berdiri kemudian duduk diatas paha Fitri, kedua kakinya melingkari
pinggul Fitri, mereka berduduk saling berhadapan, tangannya membelit
leher gadis Chinese berwajah cantik dihadapannya.
Ciuman-ciuman kasar mulai mencecar bibir Fitri, kedua tangan Fitri
memeluk tubuh kecil yang menduduki pahanya, entah kenapa Fitri mulai
terbiasa menerima kehadiran misdi yang selalu dapat memuaskan dan
memberikan sepercik kenikmatan yang tiada taranya, ataukah ini karena
Fitri merasakan aman untuk melampiaskan kebutuhan seksualnya pada misdi
jagoan kecil kita ? ? ?
Misdi menyuruh Fitri untuk membuka mulut dan menjulurkan lidahnya, walaupun masih merasa bingung Fitri menuruti keinginan Misdi.
Hmmm
Mata Fitri yang Sipit terbuka sedikit dengan tatapan mata yang
tampak sayu ketika Misdi menghisapi lidah gadis itu yang terjulur
keluar. Lidah Misdi mengait-ngait lidah Fitri kemudian menghisapi lidah
gadis itu, kedua tangannya melepaskan beberapa kancing baju seragam
Fitri, Tangan sikecil misdi kini menelusup kebalik BH yang dikenakan
Fitri melalui sela-sela baju seragam gadis itu yang kini tersibak oleh
tangan nakal misdi.
Misdi melepaskan hisapannya pada lidah Fitri, kini gantian Misdi yang
menjulurkan lidah kecilnya keluar. Fitri hanya menatap lidah kecil Misdi
yang terjulur keluar, wajahnya bersemu merah.
Tangan misdi bergerak kebelakang kepala gadis cantik dihadapannya,
dengan lembut ditariknya kepala Fitri , mulut Fitri terbuka dan mencoba
untuk menghisap lidah Misdi, sebuah hisapan lembut yang pertama, Fitri
merasakan ada sedikit perasaan aneh yang mengiringi detak jantungnya.
Setelah menguatkan hati dan menekan perasaan jijik , Kali ini Fitri
memberanikan diri membuka mulutnya untuk menghisap lidah Misdi, Misdi
semakin menjulurkan lidahnya ketika merasakan mulut mungil Fitri
menghisap lidahnya, saling hisap, saling mengkait lidah , dan
kuluman-kuluman yang panas semakin menenggelamkan Fitri kedalam sebuah
dunia baru, sebuah dunia kenikmatan yang sulit untuk dilawan dan
ditolak, Apalagi ketika tangan mungil Misdi menjamahi buah Susunya yang
semakin mengeras.
Kepala Misdi kini hinggap dibuah dada Fitri, jilatan-jilatannya mulai menjalar seputar bulatan Susu Fitri yang empuk dan halus.
Tangan Fitri menyangga punggung Misdi, posisi gadis itu seperti sedang menyusui Misdi.
Ohhhh
geliii
misdiii enakkk.. akkkkkhhhh Fitri semakin kuat menekan
kepala misdi yang sedang asik menyusu diputing Susunya yang runcing
kemerahan.
Sambil mengemuti putting susu gadis cantik itu, lidah Misdi bergerak
menggelitiki dan mengait putting Susu Fitri yang runcing mengeras.
Tangan Misdi tidak mau diam bergerak mengelus-ngelus paha gadis yang
sedang menyusuinya. (Red : duhhh udahh disusui masih juga ngusap-ngusap
paha
serakah banget ya
)
Ahhhh AaaaAAAAAAAAHHHH CRRRTTT CRRRRRRRRR Suara merdu Fitri terdengar
seperti bergelombang, sebuah kemenangan bagi sikecil Misdi.
Fitri Diniyani tampak sedang merapikan rambutnya, pakaian seragam telah
rapi menutupi tubuhnya yang mulus. Tangan Misdi masih berkeliaran
dipermukaan Paha Fitri.
Perlahan-lahan Fitri dan Misdi keluar dari ruangan olahraga, dari
belakang Misdi menatap pinggul Fitri yang bergoyang-goyang seirama
dengan langkah kaki gadis itu.
No comments:
Post a Comment