Pagi itu aku merasa bosan di rumah, tiba2 sahabat perempuanku menelpon
aku. "san lagi dimana?" tanya rini, sahabatku. "aku lagi di rumah nih
kenapa?" sahutku. "Jalan yuk aku bosen nih di rumah", ajaknya. "hmm mau
kemana?" tanyaku. "kita nonton yuk!!" ajaknya dengan nada semangat.
"boleh boleeh" seruku.
Rini orangnya cantik dengan tubuh tidak tinggi namun badannya sangat
menggairahkan. Ukuran payudaranya pun besar, padat dan kencang. Aku
beranggapan bahwa dia memang memiliki payudara paling indah dari
teman2ku. Terkadang aku berhayal ingin sekali bercinta dengannya
menikmati tubuhnya. Tapi dia memang agak menjaga dirinya. Sehingga aku
suka beranggapan bahwa bercinta dengannya hanya mimpi saja.
Kami memang sudah bersahabat dekat. Rini sering sekali curhat tentang
masalahnya dari mulai yang umum sampai sedikit pribadi tentang dirinya.
Begitu pula denganku, aku sering sekali curhat tentang masalahku.
Siangnya aku bergegas pergi menuju rumahnya untuk menjemputnya. Aku
sengaja memakai parfumku yg dia suka karena dia pernah bilang padaku.
Siapa tau dia bakal mencium wanginya lalu dia selalu berdekatan denganku
haha ada2 saja pikiranku. Lalu aku segera menuju rumahnya dengan mobil.
Sesampai di rumahnya, dia langsung keluar menemuiku. Ternyata di
rumahnya tidak ada siapa2. Semua keluarganya sedang pergi dengan urusan
masing2. Setelah dia mengunci rapat2, dia segera masuk menuju mobilku.
Saat dia memasuki mobilku, tasnya terjatuh lalu dia menunduk untuk
mengambilnya. Disaat seperti itu, aku melihat payudaranya yg begitu
indah. Aku hanya bisa melotot saat itu. Lalu dia berdiri lagi dan masuk
ke mobilku.
"kita mau nonton dimana nih?" tanyaku
"di mall *** aja deh mau gaa?" serunya
"wokee lanjut deh kalo gitu"
Sesampainya di mall, kami langsung membeli tiket bioskop. Kebetulan kami
datang di saat yg tepat karena sebentar lagi filmnya akan mulai. Lalu
kamu memasuki bioskop. Di dalamnya agak ramai orang dan kami pun dapat
di kursi yg dipinggir.
Selama menonton film, dia mencium parfumku yg disukainya, "san ini kan
parfum yg aku suka. Cieee dipakee", katanya. Lalu aku hanya bisa
tersenyum. Dia mulai bersandar di pundakku. Sepertinya dia merasa nyaman
denganku. Lalu saat aku ingin menggerakkan tanganku, tanpa disengaja
aku menyentuh payudaranya. Lalu aku bereaksi ingin segera minta maaf
tapi sepertinya dia tidak sadar. Atau memang dia merasa sudah biasa saja
denganku haha.
Setelah selesai nonton, kami pun segera makan dan lain lain. Lalu kami pulang dan tentu saja aku mengantarnya pulang.
Saat sampai rumahnya, ternyata rumahnya masih kosong dan keluarganya blm
pada pulang. Entah ada angin apa, dia mengajakku untuk main di
rumahnya. Tanpa basa basi aku pun terima ajakannya. Aku duduk di ruang
keluarganya dan menonton tv. Dia pun masuk ke kamarnya dan ganti baju.
Setelah dia keluar, dia hanya memakai kaos putih dan celana pendek
sepaha. Terlihatlah bra nya berwarna biru dan payudaranya yg sangat
menonjol itu. Lalu dia mengajakku mengobrol. Dengan berani aku berkata
"rin kamu cantik makin cantik aja deh". Lalu dia berkata "ah bisa aja
kamu" sambil sedikit malu. Lalu dia meminjam hp ku. Hp ku ada video
porno nya dan aku sedikit berharap dia tidak menemukannya. Dan dugaanku
benar, dia menemukannya.....
"san ini video apaan?" "ehhhh ngga bukan apa2" "hayooo ngaku video apaan nih?"
Lalu dia menonton video porno itu dan aku mendiamkannya sambil menunggu
reaksinya. Menurutku dia sedikit terlihat horny gara2 menonton video
itu. Lalu aku ambil saja hp ku "heeee malah serius nontonnya", kataku.
Lalu dia hanya tertawa malu.
Beberapa saat kemudian dia memegang tanganku. "san, tadi videonya bikin
aku................" lalu aku dengan berani mencium bibirnya dengan
halus. Ternyata dia membalas ciumanku. Lalu aku meningkatkan ciumanku
menjadi lebih nakal. Aku lumat habis bibirnya yg merah menggoda itu. Aku
mainkan lidahnya. Dia semakin menjadi jadi. "ehhmmmmm ehmemhmm",
erangnya. Sepertinya dia mulai bergairah. Lalu aku mulai turun menciumi
lehernya. Dia mengerang keenakan. "san.....aachhh geli san"
Aku berhenti menciumi lehernya. Aku lihat matanya yg indah itu. Aku
mulai membuka kaos putihnya dan dia membiarkan aku melakukannya.
Terlihatnya payudaranya yg besar dan padat itu dan masih terbungkus bra.
Sambil kembali mencium bibirnya, kubuka bra nya dan terlihat lah
payudara yg sangat indah itu. "akhirnya aku bisa melihat langsung
payudaranya yg indah ini", pikirku. Sepertinya mimpiku ingin bersetubuh
dengannya akan segera terwujud. Aku mulai meraba toketnya. Terasa kenyal
dan kencang sekali. Benar2 toket impian para lelaki. Aku mulai
memainkan pentilnya dengan jariku. Dia terlihat sangat menikmati
permainanku. Lalu lidahku menuju pentilnya dan aku memainkan pentilnya
dengan lidahku. Aku hisap pentilnya dan sesekali aku gigit dengan lembut
pentilnya. Dia tampak sangat kegelian. Sementara tanganku satu lagi
meremas2 payudaranya. Aku melakukannya cukup lama sampai2 dia merasa
basah sekali.
Tanpa kusadari, dia telah membuka resleting celanaku. Lalu dengan paksa
dia turunkan celanaku. Aku berhenti memainkan payudaranya. Aku
membantunya menurunkan celanaku dan celana dalamku. Munculah penisku yg
sudah tegang besar ini. Dia langsung melahap penisku dengan mulutnya.
"aaaaahhh enak rin terus rin". Dia lihai sekali memainkan lidahnya
menikmati penisku. Sangat nikmat mengingat wajahnya yg cantik sedang
menikmati penisku. Setelah agak lama mengulum penisku, dia berenti
sejenak dan menyuruhku melepas celana dalamnya. Aku deg2an ingin melihat
vagina nya dan terlihatlah vagina nya yg bersih tanpa bulu. Sepertinya
dia memang merawat vagina nya.
Aku mulai melepas bajuku sampailah kita berdua dalam keadaan bugil di
ruang keluarga rumahnya. Dia lalu berbaring di sofa dan segera
mengangkat kedua kakinya. Dalam posisi mengangkan seperti ini, dia
sangat menggairahkan. Lalu tanpa menunggu aku arahkan penisku ke
vaginanya. Agak sulit memasukkannya karena dia memang masih perawan.
Setelah berusaha, akhirnya penisku memasuki vaginanya. "aaaachhhh san
pelan2", katanya sedikit kesakitan. "iya sayang pelan2 ko nanti juga
enak", kataku.
Aku mulai mengocok penisku perlahan2. Dia mulai menikmati kocokkanku.
Lama2 aku tingkatkan frekuensi kocokkanku. Dia mulai mengimbangi
permainanku. Penisku sangat dijepit oleh vagina nya. Sangat nikmat
sekali. Sesekali aku lihat wajahnya yg cantik itu dan terpikir "akhirnya
impianku bersetubuh dengannya terwujud". Sambil menyetubuhinya, aku
berkata padanya "rin kamu sangat seksi dalam keadaan seperti ini". Dia
tersenyum sambil menikmati kocokkanku. "fuck me san fuck me.......",
pintanya.
Lalu aku percepat kocokkanku dan beberapa saat kemudian terasa cairan
hangat di penisku. "aaaaachhh aku keluar san enak bgtt aaaah san enak
bgttt", jeritnya. Sepertinya dia sudah orgasme namun aku blm merasakan
orgasme. Semakin cepat aku bikin kocokkanku lalu beberapa saat aku mulai
merasa ingin keluar. "aaaaah rin aku mau keluar aachhh", jeritku.
Sebelum keluar, segera aku cabut penisku dari vagianya. Croooot
croooot..................... Aku keluarkan cairan spermaku di luar
tubuhnya tepatnya diatas toketnya. Aku sengaja tidak mengeluarkan di
dalam vagina nya karena takut hamil haha.
Lalu kami berdua melihat satu sama lain. Aku pandangi wajahnya yg cantik.
"san kamu orang pertama yg menyetubuhiku....", katanya
"dan kamu juga orang pertama yg aku setubuhi....", kataku sambil
merayunya. "Dan jujur dari dulu aku punya impian bisa bersetubuh
denganmu", kataku dengan berani.
"iiiiihhh kamu nakal deh san kenapa ga dari dulu bilang siiih hehehe
tapi aku akui kamu membuatku puas san", katanya dengan centil sambil
mencuim bibirku.
Setelah itu aku segera bergegas berpakaian sedangkan dia ke kamar mandi
untuk membersihkan tubuhnya karena terkena caira spermaku. Setelah dia
selesai, aku menghampirinya dan mencium bibirnya. "Thanks yaa layanannya
haha", kataku dengan nada canda. Lalu dia mencubitku dengan centil
"gratis buat kamuu hahaha", katanya. Lalu aku segera pulang sebelum
keluarganya pulang ke rumahnya.
Setelah kejadian itu, kami cukup sering bersetubuh. Kadang di rumahku
dan kadang di rumahnya. Tentunya kalo rumahnya dalam keadaan sepi
No comments:
Post a Comment