Setibanya di Jepara akupun langsung menuju alamat yang diberikan oleh
Mr.Crowell. dan ternyata alamat tersebut sekarang berubah menjadi sebuah
Kafe "Cinta". Ketika aku memasuki kafe tersebut langsung saja gairahku
naik membangkitkan si otong sebab di kafe tersebut ada sebuah
pertunjukan streptis yang sangat erotis. Akupun langsung menuju ke arah
bartender untuk memesan minuman.
Ternyata sang bartender sangatlah menawan dengan rambut panjangnya yang
di ikat keatas memperlihatkan leher seksinya yang jenjang.
Aku : hy cantik, satu wisky ya
Bartender : ok.baru datang dikota ini ya?
Aku : iya saya baru datang td sore. Namaku paul, aku seorang detektif
Bartender : senang bertemu denganmu paul,aku kirana.apa yang membawamu ke jepara?
Aku : aku sedang mencari seorang gadis umurnya sekitar 20tahun
Bartender : ada fotonya??
Aku : aku hanya mempunyai fotonya waktu bayi
Bartender : itu tidak cukup.mungkin kamu bisa bertanya didinas kependudukan
Aku : Ok.terima kasih untuk sarannya
Bartender : sama2.kemarilah lagi kalau perlu apa2 lagi
Setelah selesei akupun kembali ke hotel untuk istirahat. Dan keesokan
harinya akupun langsung meluncur ke dinas kependudukan untuk mencari
informasi yang aku cari. Disana aku disuruh menemui pegawai bagian
arsip. Diruangan yang lumayan besar itu terdapat banyak sekali tumpukan
arsip yang tertata rapi dengan hanya seorang pegawai perempuan yang sexy
dengan seragamnya yang ketat sampai2 beberapa kancing bajunya tidak
mampu menampung.
Arsiper : selamat siang
Aku : selamat siang, saya Paul seorang detektif dari surabaya dan saya sedang mecari seseorang
Arsiper : o...saya putri.ada yang bisa saya bantu
Aku : saya berharap dapat mencari informasi disini
Arsiper : informasi apa yang anda perlukan (sambil matanya sebentar2 melirik ke arah selangkanganku)
Aku : data orang yang sesuai dengan ini (kataku sambil menyodorkan sebuah kertas yg aku dapat dari mr.cowel
Arsiper : apa imbalan yang aku dapatkan
Aku : apapun yang kau minta
Dengan segera diapun maju mendekatku dan meraih kontolku yang masih
berada dalam celanaku yang sedari tadi udah tegang karna melihat
payudaranya dan gerakan kakinya. Akupun hanya bisa melenguh
....oooohhh.....langsung saja gesperku dan celanaku dibuka hingga
tertinggal celana dalamku yang masih membungkus. dengan rasa tak sabar,
ditariknya retsleting celanaku kebawah. Akupun bangkit berdiri dan
membantunya dngn membuka kancing celanaku supaya lebih mudah dan
leluasa. Lalu telapak tangannya menyusup kedalam celana dalamku dan
langsung menggenggam batang kontolku yg telah tegak berdiri. Tak puas
hanya menggenggamnya, Putri melorotkan celana dan celana dalamku hingga
melorot kelantai semuanya. "Oohh.., gede banget yA...!?"ucapnya sambil
melirik kearah ku. Kemudian kedua telapak tangannya mulai mempermainkan
batang kontolku. Telapak yg satunya menggenggam batangnya sementara yg
lainnya membelai serta mengusap ngusap kepalanya yg licin dan mengkilat.
Membuat kedua lututku terasa sangat lemas dan tak mampu lagi untuk
menopang berat tubuhku.
Lidah Putri mulai menjilati kepala kontolku terus kebatangnya berulang
ulang, sesekali ia memasukkan kedalam mulutnya dan mengemut emutnya.
Membuat diriku tanpa sadar meremas serta membelai belai rambut dikepala
Putri dngn kedua telapak tanganku. Sementara Putri terus dngn penuh
nafsu memainkan serta mengulum kontolku, se akan akan kontolku ingin
dilahapnya habis.
Akhirnya aku benar benar tak mampu lagi untuk berdiri. Tubuhku melorot
mendekati tubuh Putri yg masih tersimpuh sambil terus berusaha memegang
batang kontolku. Kutindihi tubuh Putri yg telah setengah bugil, karena
bra serta t-shirtnya sudah tak lagi menempel tubuhnya dan menghampar
dilantai. Dengan penuh nafsu ku lumat mulutnya hingga mulut kami saling
berpagutan rapat satu sama lainnya. Lidahku menerobos berusaha memasuki
mulut dan membelit lidahnya. Apa lagi aroma mulut Putri tercium sangat
harum sekali. Tak puas hanya dngn melumat mulut dan bibir Putri, lidahku
pun menjalar menjilati bagian wajahnya. Mulai dari hidungnya yg
mancung, daun hingga lobang telinganya, hingga seluruh lehernya.
Sehingga membuat tubuh Putri menggeliat geliat karena kegelian.
"Aaaaacchhhhh......, pauull...."rintih Putri sambil menggeliat serta
mengangkat bokongnya. Dari bagian leher lidahku terus melorot kebawah,
kebagian dadanya. Dengan rakus segera ku lumat dan remas kedua toket
Putri yg cukup besar berukuran bra 36b. "Aaaoowhhhh...."jerit kecil
Putri sambil meremas remas rambut dikepalaku saat lidahku mengenyot
salah satu pentil toketnya.
Sementara mulut dan lidahku terus menjilat serta mengenyot ngenyot
pentil toketnya. Aku juga tak lupa membuat tanda cupangan disekitar
daging toket Putri sebanyak banyaknya, membuat kedua buah toket Putri
penuh dngn tanda merah bekas cupanganku. Salah satu telapak tanganku
merosot menuju selangkangan Putri. Putripun seakan akan mengerti niatku,
ia segera melorotkan celana serta celana dalamnya. Maka jari jari
tanganku tak mendapat halangan untuk mencapai lembah hitam yg lebat
ditengah tengah selangkangannya. Kami berdua seolah olah tengah berpancu
dalam buaian nafsu yg terkadang membuat nafas kami terputus putus dan
mendesah tak menentu.
Putri membuka lebar lebar kedua pahanya saat jari telunjukku mulai masuk
menerobos lobang memeknya. Membuat jari telunjukku leluasa untuk keluar
masuk menyolok nyolok lobang memeknya. Sesekali tersentuh oleh
telunjukku itilnya, membuat Putri sedikit mengejang dan menggeser
geserkan bokongnya. Bahkan tak puas hanya dngn satu jari saja, aku
berusaha mengikut sertakan jari tengahku juga. Untuk menyolok kedalam
lobang memek Putri yg mulai basah dan lembab. "Aaaggghhhh....,
szzssaaakiitt..., pauul...,."rintih Putri sambil memegangi tanganku
berusaha untuk menahannya dan merapatkan kedua pahanya.
Aku pun mengurungkan niatku tersebut dan menarik kembali jari jari tanganku dari selangkangannya.
berganti dengan Mulut dan lidahku segera melumat seluruh hutan jembut
dan lobang memek tersebut. Ujung lidahku menyusuri setiap inci daging
lobang memek yg telah basah dan lembab.
"Aaaahhhhh,..., ttteeerusss..., A..., eennaaakkk....., ouchhhh....,
aaacchhh...."rintih Putri tak kala ujung lidahku menjilati lobang
memeknya dngn kedua belah matanya terpejam. "Aaoowwhhhh......"jeritnya
Putri lagi saat aku menyedot keluar itilnya seraya tangannya menekan
kepalaku pada selangkanganya. Sehingga mulutku menempel rapat pada bibir
memeknya. "Ooohhhh..., pauuull enaaaaaakkkkk sudddaaahhh Aaa...,
oowhhhhhh....., uuddaahhhh,.., aaagghhhhh......,.ennntttooottt aaakkuu
peengggeenn rasaaaiiinn kkkooonntooll mu"rengek Putri dngn suara sedikit
tersedah seraya merapatkan kedua pahanya menghimpit kepalaku.
Aku pun menyudahi permainanku terhadap memek Putri, Putri pun
melonggarkan himpitan kedua pahanya pada kepalaku. Setelah terbebas aku
beranjak bangkit berdiri dan melepaskan kaosku yg belum sempat aku buka
tadi. Kemudian kuhimpit tubuh terlentang Putri dngn tubuhku dan ku
arahkan kontolku pada lobang memek Putri yg telah menganga lebar.
Sedikit terasa sangat sukar, beberapa kali kontolku melejit dan ...
...keluar lagi. Dengan bersusah payah akhirnya batang kontolku berhasil amblas dan bisa melakukan penestrasi pada memek Putri.
"Aaawbbhhhh........., ssaaakkit..., sAy,....."rintih Putri seraya
menggigit bibirnya dan telapak tangannya menahan perutku, saat batang
kontolku amblas kedalam lobang memeknya. Namun lama kelamaan lobang
memek Putri mulai licin dan kontolku semakin lancar keluar masuk
kedalamnya. "Ooochhhhhh....,., tteerrruuusss...., sAy...., ooochhhh...,
yesss....."desah Putri tak lagi merintih. "Iyaaa....., ooch yesss......,
aaaacchhhhh..,"desah Putri lagi seperti orang xg tengah kesurupan.
Membuat aku semakin bernafsu dan terus memacu gerakkan bokongku. Sampai
akhirnya aku tak mampu lagi bertahan dan mencapai klimaxku.
"Aaaagghhhh...., sayang aku ga ta tahaann..."erangku sambil memeluk erat
tubuh Putri. "Iyaaa...., sAy...., tteeerruusss...., aku
jugaaa...."jawab Putri seraya menggoyang goyangkan bokongnya. Akhirnya
kami saling mengejang dan berpelukan erat erat, serasa tak ingin
terlepaskan. Tertumpah semua spermaku kedalam memeknya. Dan kamipun
langsung bergegas merapikan pakaian kami kembali. Kemudian putri segera
mengecek data dan mencetaknya.
Akupun meninggalkan ruangan arsip itu dengan perasaan gembira.
No comments:
Post a Comment