Thursday, 7 June 2018

Pencarian 2 : Arsiparis

Setibanya di Jepara akupun langsung menuju alamat yang diberikan oleh Mr.Crowell. dan ternyata alamat tersebut sekarang berubah menjadi sebuah Kafe "Cinta". Ketika aku memasuki kafe tersebut langsung saja gairahku naik membangkitkan si otong sebab di kafe tersebut ada sebuah pertunjukan streptis yang sangat erotis. Akupun langsung menuju ke arah bartender untuk memesan minuman.
Ternyata sang bartender sangatlah menawan dengan rambut panjangnya yang di ikat keatas memperlihatkan leher seksinya yang jenjang.
Aku : hy cantik, satu wisky ya
Bartender : ok.baru datang dikota ini ya?
Aku : iya saya baru datang td sore. Namaku paul, aku seorang detektif
Bartender : senang bertemu denganmu paul,aku kirana.apa yang membawamu ke jepara?
Aku : aku sedang mencari seorang gadis umurnya sekitar 20tahun
Bartender : ada fotonya??
Aku : aku hanya mempunyai fotonya waktu bayi
Bartender : itu tidak cukup.mungkin kamu bisa bertanya didinas kependudukan
Aku : Ok.terima kasih untuk sarannya
Bartender : sama2.kemarilah lagi kalau perlu apa2 lagi

Setelah selesei akupun kembali ke hotel untuk istirahat. Dan keesokan harinya akupun langsung meluncur ke dinas kependudukan untuk mencari informasi yang aku cari. Disana aku disuruh menemui pegawai bagian arsip. Diruangan yang lumayan besar itu terdapat banyak sekali tumpukan arsip yang tertata rapi dengan hanya seorang pegawai perempuan yang sexy dengan seragamnya yang ketat sampai2 beberapa kancing bajunya tidak mampu menampung.

Arsiper : selamat siang
Aku : selamat siang, saya Paul seorang detektif dari surabaya dan saya sedang mecari seseorang
Arsiper : o...saya putri.ada yang bisa saya bantu
Aku : saya berharap dapat mencari informasi disini
Arsiper : informasi apa yang anda perlukan (sambil matanya sebentar2 melirik ke arah selangkanganku)
Aku : data orang yang sesuai dengan ini (kataku sambil menyodorkan sebuah kertas yg aku dapat dari mr.cowel
Arsiper : apa imbalan yang aku dapatkan
Aku : apapun yang kau minta
Dengan segera diapun maju mendekatku dan meraih kontolku yang masih berada dalam celanaku yang sedari tadi udah tegang karna melihat payudaranya dan gerakan kakinya. Akupun hanya bisa melenguh ....oooohhh.....langsung saja gesperku dan celanaku dibuka hingga tertinggal celana dalamku yang masih membungkus. dengan rasa tak sabar, ditariknya retsleting celanaku kebawah. Akupun bangkit berdiri dan membantunya dngn membuka kancing celanaku supaya lebih mudah dan leluasa. Lalu telapak tangannya menyusup kedalam celana dalamku dan langsung menggenggam batang kontolku yg telah tegak berdiri. Tak puas hanya menggenggamnya, Putri melorotkan celana dan celana dalamku hingga melorot kelantai semuanya. "Oohh.., gede banget yA...!?"ucapnya sambil melirik kearah ku. Kemudian kedua telapak tangannya mulai mempermainkan batang kontolku. Telapak yg satunya menggenggam batangnya sementara yg lainnya membelai serta mengusap ngusap kepalanya yg licin dan mengkilat. Membuat kedua lututku terasa sangat lemas dan tak mampu lagi untuk menopang berat tubuhku.
Lidah Putri mulai menjilati kepala kontolku terus kebatangnya berulang ulang, sesekali ia memasukkan kedalam mulutnya dan mengemut emutnya. Membuat diriku tanpa sadar meremas serta membelai belai rambut dikepala Putri dngn kedua telapak tanganku. Sementara Putri terus dngn penuh nafsu memainkan serta mengulum kontolku, se akan akan kontolku ingin dilahapnya habis.
Akhirnya aku benar benar tak mampu lagi untuk berdiri. Tubuhku melorot mendekati tubuh Putri yg masih tersimpuh sambil terus berusaha memegang batang kontolku. Kutindihi tubuh Putri yg telah setengah bugil, karena bra serta t-shirtnya sudah tak lagi menempel tubuhnya dan menghampar dilantai. Dengan penuh nafsu ku lumat mulutnya hingga mulut kami saling berpagutan rapat satu sama lainnya. Lidahku menerobos berusaha memasuki mulut dan membelit lidahnya. Apa lagi aroma mulut Putri tercium sangat harum sekali. Tak puas hanya dngn melumat mulut dan bibir Putri, lidahku pun menjalar menjilati bagian wajahnya. Mulai dari hidungnya yg mancung, daun hingga lobang telinganya, hingga seluruh lehernya. Sehingga membuat tubuh Putri menggeliat geliat karena kegelian.
"Aaaaacchhhhh......, pauull...."rintih Putri sambil menggeliat serta mengangkat bokongnya. Dari bagian leher lidahku terus melorot kebawah, kebagian dadanya. Dengan rakus segera ku lumat dan remas kedua toket Putri yg cukup besar berukuran bra 36b. "Aaaoowhhhh...."jerit kecil Putri sambil meremas remas rambut dikepalaku saat lidahku mengenyot salah satu pentil toketnya.
Sementara mulut dan lidahku terus menjilat serta mengenyot ngenyot pentil toketnya. Aku juga tak lupa membuat tanda cupangan disekitar daging toket Putri sebanyak banyaknya, membuat kedua buah toket Putri penuh dngn tanda merah bekas cupanganku. Salah satu telapak tanganku merosot menuju selangkangan Putri. Putripun seakan akan mengerti niatku, ia segera melorotkan celana serta celana dalamnya. Maka jari jari tanganku tak mendapat halangan untuk mencapai lembah hitam yg lebat ditengah tengah selangkangannya. Kami berdua seolah olah tengah berpancu dalam buaian nafsu yg terkadang membuat nafas kami terputus putus dan mendesah tak menentu.
Putri membuka lebar lebar kedua pahanya saat jari telunjukku mulai masuk menerobos lobang memeknya. Membuat jari telunjukku leluasa untuk keluar masuk menyolok nyolok lobang memeknya. Sesekali tersentuh oleh telunjukku itilnya, membuat Putri sedikit mengejang dan menggeser geserkan bokongnya. Bahkan tak puas hanya dngn satu jari saja, aku berusaha mengikut sertakan jari tengahku juga. Untuk menyolok kedalam lobang memek Putri yg mulai basah dan lembab. "Aaaggghhhh...., szzssaaakiitt..., pauul...,."rintih Putri sambil memegangi tanganku berusaha untuk menahannya dan merapatkan kedua pahanya.
Aku pun mengurungkan niatku tersebut dan menarik kembali jari jari tanganku dari selangkangannya.
berganti dengan Mulut dan lidahku segera melumat seluruh hutan jembut dan lobang memek tersebut. Ujung lidahku menyusuri setiap inci daging lobang memek yg telah basah dan lembab.
"Aaaahhhhh,..., ttteeerusss..., A..., eennaaakkk....., ouchhhh...., aaacchhh...."rintih Putri tak kala ujung lidahku menjilati lobang memeknya dngn kedua belah matanya terpejam. "Aaoowwhhhh......"jeritnya Putri lagi saat aku menyedot keluar itilnya seraya tangannya menekan kepalaku pada selangkanganya. Sehingga mulutku menempel rapat pada bibir memeknya. "Ooohhhh..., pauuull enaaaaaakkkkk sudddaaahhh Aaa..., oowhhhhhh....., uuddaahhhh,.., aaagghhhhh......,.ennntttooottt aaakkuu peengggeenn rasaaaiiinn kkkooonntooll mu"rengek Putri dngn suara sedikit tersedah seraya merapatkan kedua pahanya menghimpit kepalaku.

Aku pun menyudahi permainanku terhadap memek Putri, Putri pun melonggarkan himpitan kedua pahanya pada kepalaku. Setelah terbebas aku beranjak bangkit berdiri dan melepaskan kaosku yg belum sempat aku buka tadi. Kemudian kuhimpit tubuh terlentang Putri dngn tubuhku dan ku arahkan kontolku pada lobang memek Putri yg telah menganga lebar. Sedikit terasa sangat sukar, beberapa kali kontolku melejit dan ...
...keluar lagi. Dengan bersusah payah akhirnya batang kontolku berhasil amblas dan bisa melakukan penestrasi pada memek Putri.
"Aaawbbhhhh........., ssaaakkit..., sAy,....."rintih Putri seraya menggigit bibirnya dan telapak tangannya menahan perutku, saat batang kontolku amblas kedalam lobang memeknya. Namun lama kelamaan lobang memek Putri mulai licin dan kontolku semakin lancar keluar masuk kedalamnya. "Ooochhhhhh....,., tteerrruuusss...., sAy...., ooochhhh..., yesss....."desah Putri tak lagi merintih. "Iyaaa....., ooch yesss......, aaaacchhhhh..,"desah Putri lagi seperti orang xg tengah kesurupan. Membuat aku semakin bernafsu dan terus memacu gerakkan bokongku. Sampai akhirnya aku tak mampu lagi bertahan dan mencapai klimaxku.
"Aaaagghhhh...., sayang aku ga ta tahaann..."erangku sambil memeluk erat tubuh Putri. "Iyaaa...., sAy...., tteeerruusss...., aku jugaaa...."jawab Putri seraya menggoyang goyangkan bokongnya. Akhirnya kami saling mengejang dan berpelukan erat erat, serasa tak ingin terlepaskan. Tertumpah semua spermaku kedalam memeknya. Dan kamipun langsung bergegas merapikan pakaian kami kembali. Kemudian putri segera mengecek data dan mencetaknya.
Akupun meninggalkan ruangan arsip itu dengan perasaan gembira.

No comments:

Post a Comment