Jakarta kembali di guyur hujan dan membasahi semua sudut kota, di sebuah
halte yang kumuh dan atap sudah usang duduklah seorang pemuda berusia
sekitar 23 tahun bernama Doni dengan mengenakan kemeja putih dan celana
bahan hitam, dia membawa sebuah map warna merah dengan tulisan "lamaran"
di muka map tersebut. Sambil sesekali menggosok kacamatanya yang agak
buram karena terkena cipratan air hujan dengan sabar dia menunggu bus
yang dia nanti. Bus yang di nantinya tidak kunjung tiba dan saat ia
sedang santai menunggu bus yang datang ia melihat sebuah motor matic
warna putih menepi di halte. Dengan tergesa gesa pemilik motor itu turun
dan memakirkan motornya di tepi jalan setelah itu dia pun berteduh di
halte tersebut. Pemilik motor itu membuka helmnya dan ia pun duduk di
kursi halte yang ada di situ, Doni terus memandangi si pemilik motor
tersebut yang ternyata adalah wanita. Denga rambut panjang sebahu muka,
manis dan hidung sedikit mancung Doni searasa mengenali wanita tersebut
tetapi dia ragu dengan perasaannya. Si wanita itu pun menoleh ke arah
Doni dan sambil tersenyum ia membuka pembicaraan
"emm kamu kak Doni bukan lulusan SMA ** ?" Tanya wanita itu dengan simpul senyum manis ke pada Doni.
"eh ee iya gw Doni" Doni kaget dan behenti memandangi wanita tersebut.
"emm beneran kak Doni ya, masih inget sama aku gak?" tanya wanita itu
"dikit sih , tapi aku agak ragu. Kalo gak salah kamu Diah ya adik kelas aku dulu" jawab Doni dengan suara malu.
" iya bener ini aku Diah, aku sempet pangling lho kak ama kamu"
"eh ini beneran kamu, dah lama ya gak ketemu" kata Doni sambil mengusap kacamatanya.
"Iya kak, ini aku Diah anak club pecinta alam dulu waktu SMA"
"beda banget kamu , makin cantik hehe"
"bisa aja kak, eh kakak mau kemana emang bawa amplop segala" tanya Diah
kepada Doni yang sedang gelisah sesekali melihat ke jalan.
"kakak mau ngelamar kerja, dah 3 bulan nganggur nih"
"oh, oiya ka di kerjaan Diah ada lowongan bagian IT Support kk minat gak"
"eh beneran , kebetulan bidang aku tuh. Boleh deh kapan kk bisa ke kantor kamu" tanya Doni dengan wajah yang bahagia
"kalo mau lamarannya aku bawa, besok aku serahin ke bos. Nanti kalo di terima aku hubungin kk, gimana?"
"ok deh. Kalo gitu kk minta no kamu. ni dah ada lamarannya kamu bawa sekarang ya"
Sambil bertukar no HP Doni, pun menyerahkan lamarannya ke Diah. Karena
hujam sudah agak reda Diah pun pamit untuk melanjutkan perjalanannya,
Doni pun kembali menunggu bus yang dia tunggu dan selang 2 menit bus
yang dia tunggu pun tiba.
Jam 7 malam Doni pun tiba di rumahnya, dengan muka lelah dia pun menuju
dapur dan menyiapkan bahan makanan untuk dia masak. Maklum orang tua
Doni sedang tugas di luar kota dan hanya pulang 2 minggu sekali. Setelah
mandi dia pun memasak dan menyantap makan malam yang dia buat sendiri,
karena kenyang Doni pun duduk di sofa dan membuka HP nya.
Dia melihat no hp Diah di sana,Doni jadi teringat tentang Diah di masa
SMA. Diah adalah anak yang cukup populer di sekolahnya selain anaknya
cantik dia juga supel dan mudah bergaul. Banyak laki laki yang ingin
menjadi pacar Diah tapi selalu di tolaknya, selain itu Doni juga perna
mendengar berita miring tentang Diah yang katanya Diah jago blow job dan
setiap laki laki yang pernah pacaran dengan Diah pasti mendapat service
BJ. Tapi itu hanyalah rumor dan Doni tidak percaya rumor tersebut.
Lamunan Doni pun berlanjut dengan membayangkan Diah yang semakin cantik
karena sekian lama tidak jumpa. Dengan tinggi 172 dan payudara yang
tidak terlalu besar menjadikan badan Diah sangat indah di mata Doni,
selain itu pantatnya yang semok tidak pernah berubah sedikit pun dari
masa SMA dulu dan tetep menggoda untuk di tampar. Karena larut malam
Doni pun memutuskan untuk tidur dan dia pun menuju kamarnya.
Esoknya HP Doni berdering dan di situ tertera nama Diah sebagai penelpon, dengan cekatan Doni mengangkat panggilan tersebut.
"Halo selamat pagi" jawab Doni dengan nada santai
"pagi kak, kk dah bangun lom? Bisa dateng ke kantor gak?"
"emm udah , ada diah? Emang lamaran kk dah kamu sampein?"
"belom sih mending kk dateng sendiri ke kantor aku ntar aku kasih
alamatnya. Soalnya Bos aku sendiri yang balak interview, gimana?"
"ok deh, kamu sms ya alamatnya. Kk siap siap dulu"
"ok sip"
Doni pun segera bergegas bebenah dan 10 menit kemudian dia pun sudah
rapi , Doni langusng pergi menuju alamat yang di berikan ke Diah.
Sesampainya di kantor Diah , Doni pun bertemu dengan Diah di lobi
kantor. Doni sangat terpukau melihat Diah yang menggunakan kerudung
warna biru dan Blouse biru di padukan dengan Rok panjang warna hitam.
"sori ya agak lama macet soalnya" kata Doni sambil memandangi Diah yang sangat cantik waktu itu.
"ga apa apa kak, yuk ke ruang bos Diah" ajak Diah dengan mengajak Doni berjalan ke lift.
Di dalam lift Doni terus memandangi Diah, dan pikiran kotor Doni pun
timbul dengan sendirinya. Di dalam hati Doni terus bergumam tentang
kemolekan tubuh Diah
"gila sexy banget tu bibir enak kali ya kalo di cium, teteknya juga pas
buat di kenyot.. ahh tapi sudahlah konsentrasi untuk maslah kerjaan
dulu" pikiran Doni berkecamuk hebat untuk mengalahkan pikiran kotornya.
Sesampainya di lantai yang di tentukan, Doni dan Diah pun keluar lift .
Diah langsung mengantar Doni ke sebuah ruangan paling pojok. Di saat
perjalanan ke Ruangan tersebut Doni berjalan di belakang Diah dan tak
sengaja melihat bongkahan pantat Diah yang bergoyang kanan kiri karena
gaya jalannya Diah yang anggun.
"ohh gilaaa itu pantat enak banget di cubit" gumam Doni dalam hati.
Karena asyik melihat pantat Diah tak terasa mereka sudah sampai di depan ruangan Bos.
"ini kak tempatnya, masuk aja tadi Diah dah bilang koq kalo kk mau dateng" kata diah
"ok, kk masuk dulu ya. Doain lho"
"siap kak,, hehe"
Doni pun masuk ruangan bos tersebut dan langusng memulai wawancara.
30 menit berlalu Doni pun keluar dari ruangan tersebut, dia mencari Diah
untuk berterimakasih karena sudah di terima di perusahaan tersebut
berkat informasi yang di dapat dari Diah. Karena tak kunjung
menemukannya Doni pun menelpon Diah tetapi no nya tidak aktif, akhirnya
Doni memutuskan untuk kelantai dasar . Sial bagi Doni karena lift yag di
gunakan kantor tersebut sedang MT beberapa menit karena ada kerusakan,
dia pun memutukan untuk menggunakan tangga darurat karena lantai tempat
dia berada juga tidak terlalu jauh hitung hitung olahraga.
Tangga yang dia gunakan ternyata tembus dengan basement parkiran mobil,
suasana sekitar basement sangat sepi karena sekarang jam karyawan
sedang sibuk di dalam. Doni dengan samar tiba tiba mendengar sebuah
suara yang aneh, karena penasaran Doni pun mencarinya dan dia pun mulai
mendengar suara tersebut dengn jelas. Lokasi dari suara tersebut tak
jauh dari ruang ganti bagi karyawan parkir di kantor ini.
Pintu ruangan tersebut terbuka sedikit dan Doni pun mengintip dengan
hati hati. Mata Doni melotot seakan mau keluar setelah melihat isi
ruangan tersebut, seorang wanita berkerudung biru sedang jongkok di
antara selangkangan seorang pria tinggi kekar , pria itu melenguh
keenakan karena kontolnya sedang di hisap dan di jilat oleh wanita
tersebut. Wanita tersebut samar samar mulai jelas dan terpampanglah muka
yang tidak asing bagi Doni dan benar saja muka itu adalah Diah, dengan
mata terpejam dan mulut yang hampir penuh dengan kontol laki laki itu
diah menyedot dengan penuh gairah.
Di kocoknya kontol itu dan kemudian dia masukan kemulutnya lagi dan lagi.
"oohhh Diahh ahh mulut kamu bener bener kualitass no 1 oohhhh" lenguh laki laki yang di hisap kontolnya oleh diah.
"mmhh,, mmhh sllruupppp slruuuppppp cupppp" Diah makin asyik mengulum kontol itu.
Dan tidak lama kemudian "ccrroottt ccrrootttt" laki laki itu klimaks dan
memuntahkan spermanya di mulut diah. Pemandangan ini membuat Doni deg
degan dan dia memutuskan untuk pergi dari tempat itu.
Doni menunggu Diah di tangga dan tidak lama kemudian Diah pun lewat dengan sibuk mengelap bibirnya dengan tisu.
"Diah dari tadi aku nyari kamu tau" kata Doni sambil mengejutkan Diah
"ehh kak Doni ngapain di sini" jawab Diah dengan kaget.
"emm gak apa apa koq, tadi lift kantor lagi MT jadi aku ya lewat sini"
" oh gitu, terus gimana k? Keterima gak kerjanya?"
"keterima , terima kasih ya Diah atas bantuannya"
"iya kak sama sama "
"Diah , itu di dagu kamu ada noda putih apaan? Kamu abis minum apa?"
Tanya Doni berpura pura padahal dia tau kalo itu adalah noda sperma.
Dengan tergesa gesa Diah mengelap noda itu dan mukanya pun terlihat memerah.
"emm gak kak, tadi abis minum susu" kata Diah sambil mengambil Hpnya untuk mengaca
Doni tiba tiba memegang pundak diah dari belakang dan memijitnya pelan. Doni mendekat ke wajah Diah dan membisikan sesuatu.
"Diah kamu cantik banget, gak Cuma itu kamu juga sexy lho" bisik Doni pelan ke pada Diah
"eh kak, apa apaan sih " Diah terasa terganggu dengan perkataan Doni
"gimana rasa kontol cowok tadi? Enak gak?"
Mendengar perkataan itu Diah hanya terdiam dengan muka yang agak
memerah, kemudian Doni menggesek gesekan kontolnnya yang mengeras ke
pantat Diah yang bulat. Doni memberanikan diri untuk meremas payudara
Diah yang berukuran sedang, mendapat perlakuan seperti itu Diah hanya
terdiam dan sesekali melenguh akibat payudaranya di remas Doni dengan
keras.
"ternyata bener ya rumor waktu semasa SMA, kalo kamu itu jago nyepong
hehe, kamu mau gak nyervice kontol aku" tanya Doni sambil tetap meremas
payudara Diah.
"emmhh,, boleh kak tapi jangan di sini ya, takut ada orang lewat" jawab
Diah dengan mata yang terpejam dan terlihat mulai terangsang akibat
perlakuan Doni di pantat dan payudaranya.
"tenang aja di sini sepi koq gak ada orang yang lewat, lagian liftnya dah selesai MT" rayu Doni .
Doni langsung saja membalikan tubuh Diah dan mencium bibirnya, walaupn
masih ada sedikit bau sperma Doni sudah tidak memperdulikannya karena
sudah kepalang nafsu. Ciuman Doni makin ganas dan Diah pun mulai
membalas ciuman Doni dengan penuh nafsu, tangan Doni masih asyik meremas
payudara Diah yang sudah mulai mengeras.
Ruangan sepi itu hanya penuh dengan suara irama percumbuan mereka dan di
kepala meraka hanya ada nafsu dan sudah tidak peduli jika ada oarang
lewat. Doni membuka celananya dan terpampanglah Kontol yang besar dan
panjang dengan urat urat yang menyembul keluar. Mata Diah pun terbelalak
melihat kontol Doni yang hebat itu, tanpa ragu Diah pun memegang kontol
itu dan mengocoknya.
"kak Doni kontolnya ganteng juga " kata Diah dengan expresi takjub
"ok Diah, kalo kamu bisa buat aku klimask dalam 15 menit kamu bakal aku
bayar mahal, tapi kalo dalam 15 menit aku lom klimaks kamu harus mau
jadi temen sex aku dalam waktu 1 minggu . gimana?" tanya Doni.
"ok Deal, banyak cowok yang aku sepong kontolnya paling lama 5 menit juga dah keluar" jawab Diah dengan nada sombong.
"ok buktiin kalo kamu bener bener jago" kata Doni sambil mengeset alarm di Hpnya.
Diah pun mulai memasukan kontol Doni ke mulutnya, Diah mencoba memasukan
kontol Doni seluruhnya tapi karaena terlalu panjang kontol Doni sudah
mentok di tenggorokannya. Diah pun tersedak dan mengeluarkan kontol Doni
lagi.
"ah payah katanya jago, gitu aja dah batuk batuk" ejek Doni sambil memegang kepala Diah.
"tenang kak tadi Cuma pemanasan" jawan Diah yang tidak mau kalah.
Diah kembali memasukan kontol Doni, diah mengocok kontol Doni dengan
ritme cepat dan menjilat jilat kepala kontol Doni. Lidah diah bermain
indah dengan mejilat lubang pipis Doni, kocokan Diah makin cepat dia
melihat HP Doni sudah berjalan 5 menit berarti dia hanya punya waktu 10
menit lagi. Kepala Kontol Doni ia usap ke sela sela giginya berulang
kali dan ini membuat kontol Doni serasa ngilu dan hampir saja
pertahanannya jebol.
Doni berhasil bertahan dan Diah mulai melancarkan jurusnya yang ke dua
karena jurus pertama tidak membuat Doni kewalahan. Diah memasukan kontol
Doni ke dalam mulutnya dan menggigit gigitnya dengan pelan, sesekali
lidahnya mengusap kontolnya di bagian lubang pipis karena Diah tau
bagian sensitiv kontol pria ada di lubang pipis dan kepala kontolnya.
Sepongan Diah makin kencang dan Diah melihat wajah Doni yang sudah mulai
memerah, itu berarti dia mulai sampai kimaks. Waktu tinggal 2 menit
lagi Diah makin kencang mengocok kontol Doni dan mengemut kontolnya
keluar masuk mulutnya, tangan Diah mulai kelelahan dan kocokannya
semakin mengendor.
Harapan satu satunya tinggal mulutnya yang masih berusaha membuat
kontol Doni klimaks, dengan cepat ia memaju mundurkan mulutnya di kontol
Doni dan air liur pun membasahi dagunya hingga menetes ke bajunya. Muka
Doni semakin memerah menahan klimaks yang hampir tiba, tetapi ia tetap
bertahan.
"kringggggg" alarm hpnya Doni pun berbunyi, itu menandakan waktu sudah
habis dan Doni pun tertawa senang karena dia menang dan Diah pun
mencabut kontol Doni dari mulutnya dan bersimpuh lemas karena lelah.
"nah kamu kalah kan, kalo gitu tepatin janji kamu ya" kata Doni
"iya kak" jawab Diah dengan nada lemas.
Doni memasukan kembali kontolnya ke mulut Diah yang menganga lebar
karena lelah dan mengambil nafas. Doni menghujam dalam dalam kontolnya
hingga ke tenggorokan Diah, Diah pun kelabakan dan tersedak hebat. Doni
mengerang hebat seprti harimau dan sekujur tubuhnya mengejang,,
"ccrroottttt ccrroottttttt" sperma meluncur deras ke dalam tenggorokan
Diah dan Diah pun terbatuk batuk.
Air mata berlinang dari mata Diah karena menahan batuk akibat
tenggorokkannya di sumpal kontol Doni dan di sembur sperma yang banyak.
Mau tidak mau Diah menelan sperma itu dan ia merasakan sperma Doni masih
terus keluar beberapa kali hingga akhirnya kontol Doni keluar dari
mulutnya.
Diah pun batuk batuk di barengi dengan nafas yang ngos ngosan.
"ingat ya Diah besok kamu dah mulai jadi temen sex aku, jadi gak ada kata buat nolak. Ok?" kata Doni sambil tersenyum.
"iya kak, tenang aja Diah selalu pegang janji koq" kata Diah dengan membalas senyum Doni.
Doni pun berpakaian rapi dan segera pergi meninggalkan Diah yang sedang
sibuk mengelap wajahnya dengan tisu. Diah pun tersenyum mengingat
kejadian tadi, ia senang karena belom pernah merasakan sensasi hebat
seperti ini. Selama ini banyak kontol yang sudah ia kulum tetapi tidak
ada yang sehebat kontol Doni.
No comments:
Post a Comment