Friday 15 June 2018

Ekspresi Kebebasan Birahi 4

Namun beberapa saat kemudian mirna yg berperan sebagai play-maker, memerintahkan mereka untuk berhenti dan memulai dengan sesi berikutnya.

" Oke anak-anak... untuk yg ini, kita stop dulu ya.. keliatannya kalian berdua oke juga tuh.. terutama kamu lina, mama kira baru dihajar kontol Erwin sebentar kamu akan klimaks.. ternyata..wooww.." puji mirna kepada lina yg masih belum juga mencapai klimaks.

" Lina.. kamu kepingin enggak ngerasain lubang anus kamu dimasukin kontol..." Tanya mirna kepada lina

" Mau dong ma... tadi lina juga melihat kak Erwin masukin burungnya kedalam anus kak puput, kayaknya asik tuh..." jawab lina polos

" Ayo lina.. kamu gak boleh bilang "burung" ya, kamu bilang aja kontol.. biar lebih asik dan enak didengar.. dan yg lainnya juga kamu harus menyebutnya dengan jelas dan apa adanya, gak usah diperhalus ya sayang... mengertikan sayang..." jelas mirna

" Iya deh ma.. lina tau maksud mama.. iya ma lina pingin kontol kak Erwin ngentotin lubang anus lina.." pinta lina manja.

" Nah..gitu dong ngomongnya... itu baru namanya anak mama..." puji mirna

" Oke deh, kalo begitu sekarang kamu nungging sayang...." Perintah mirna kepada lina yg segera diikuti oleh lina, sehingga bokong lina yg putih berbentuk bulat saat posisi seperti itu, anusnya yg mungil terlihat kembang kempis seiring hembusan nafasnya.

Mirna menyibakan lubang anus lina dengan kedua ibu jarinya, mulai terlihat bagian dalam anus lina yg berwarna pink kemerahan, seraya dihisapnya jari telunjuk kanan mirna bermaksud memberikan ludah untuk kemudian dimasukannya secara perlahan kedalam anus lina disertai dengan meringisnya wajah lina karna dirasakan agak nyeri pada anusnya.

"Aaawww...koq sakit ma..." prtotesnya

"Enggak apa-apa sayang.. kalau baru pertama kali memang begitu, nanti setelah ini kamu akan merasakan nikmatnya..." seraya ditariknya keluar jari telunjuknya dari anus lina, disibaknya lagi dengan kedua ibu jarinya, kini tampak lebih membesar lubang anus lina, diludahinya beberapa kali lubang anus lina oleh mirna, dan dimasukannya lagi jari telunjuknya lalu dikocoknya maju mundur secara perlahan.

" Aaaaahhh...mulai enak rasanya ma...aaahhhh" gumam lina, merasa sodokan jari mamanya kali ini dirasa tidak sakit bahkan cenderung nikmat.

" mama bilang juga apa...pertamanya saja sakit... setelah itu, kamu pasti ketagihan untuk terus minta dientot lubang pantat kamu...." Berkata mirna sambil terus menusuk-nusuk jari telunjuknya didalam anus putrinya itu.

" Erwin..sekarang kamu jilatin anus adikmu sayang..." perintah mirna sambil menyibakan lubang anus lina dengan dua tangannya, sehingga lubang anus lina tampak menganga.

Erwin segera mendekatkan wajahnya kearah anus lina, kemudian menjulurkan lidahnya dan mulai menjilati anus lina yg telah dilumasi oleh air liur mirna, sementara mirna masih menyibak anus lina dengan dua tangannya agar Erwin bisa dengan leluasa melakukan tugasnya.

Aroma khas anus lina bercampur dengan aroma ludah mamanya membuat Erwin semakin terangsang, sehingga dimasukannya lidahnya kebagian dalam anus lina yg terbuka oleh sibakan mirna .

" Bagus Erwin...kamu memang pinter menjilat ya sayang..." puji mirna seraya dikecupnya kening Erwin.

" Gimana lina... enak enggak.." Tanya mirna kepada lina

"Enak ma... aduuuhhh...asik banget ma.. aaaahhhh..." jawab lina sambil mengerang nikmat.

"Ini belum seberapa sayang...nanti saat kakamu menghantamkan kontolnya kedalam duburmu, itu akan lebih sip lagi.." jelas mirna sambil masih menyibakan anus lina yg masih dijilati oleh Erwin.

Sekita lima menit Erwin menjilati anus lina, mirna menyuruhnya untuk berhenti

" Cukup Erwin..sekarang kamu masukan kontolmu kedalam dubur adikmu.." perintah mirna, yg langsung dituruti oleh Erwin dengan langsung memposisikan diri dan mengarahkan "senjatanya" kearah dubur lina, mirna segera meraih batang kontolnya dan menghisapnya beberapa saat dan diludahinya lagi dubur lina.

" Ayo sekarang kamu tekan Erwin.." perintah mirna sambil kedua tangannya memegang bokong lina dan dagunya bertumpu pada pantat lina dengan maksud agar bisa lebih dekat dan lebih jelas melihat bagaimana batang kontol Erwin keluar masuk didalam anus lina.

Blesss.. masuklah batang kontol Erwin kedalam anus lina yg mungil itu, disertai dengan erangan lina yg merasa nyeri.

" Maaaaa... sakit ma.." erang lina memenggil mamanya.

" Gak apa-apa sayang..tahan aja sebentar... nanti kamu pasti merasa enak..." seraya diludahinya batang kontol Erwin yg keluar masuk dengan lambat pada anus lina dengan maksud agar mendapatkan lebih banyak pelumasan sehingga lina tidak terlalu merasakan nyeri, dan mirna yakin itu hanya nyeri sesaat bagi siapapun yg baru pertama kali melakukan sodomi.

Benar dugaan mirna, selang beberapa saat erangan lina mulai tak terdengar, dan tak lama kemudian berganti dengan erangan nikmat.

"Uuuuuuuhhhh... udah mulai enak nih ma... asik ma, aaahhh..." gumamnya manja

" Mama bilang juga apa..pasti enak, pasti nanti kamu akan minta terus lubang pantatmu itu untuk dimasukin kontol..." balas mirna dengan perkataan khasnya yg vulgar, yg secara tidak langsung juga akan ditiru oleh lina dan anaknya yg lain untuk berbicara seperti itu.

" Iya ma.. lina pasti nanti akan minta terus pada kak Erwin untuk ngentotin anus lina.." jawabnya.

" Bagus sayang... coba kamu kasih tau mama, gimana cara kamu ngomongnya kalau minta itu pada kak Erwin.." goda mirna

"Aaahh... itu sih gampang ma.. tinggal nungging aja, nanti juga kak Erwin udah ngerti.." jawab lina

"Eehh..jangan begitu dong..kamu harus dekatkan mulutmu pada mulut kak Erwin, kamu pegang kontolnya, dan dengan lembut dan sedikit mendesah kamu bilang begini.. kak Erwin entotin anus aku dong, aku udah kepingin anusku dientot kontol kak Erwin.. coba kamu bilang begitu.." himbau mirna, lengkap dengan cara mengucapakannya yg lembut dan mendesah.

" Ah..mama , ada-ada saja.. malu ah..lebay uuuuhhhh" jawab lina, sambil menikmati sodokan kontol Erwin.

" Eh..jangan malu, justru kata-kata yg seperti itu membuat laki-laki langsung bangkit gairahnya...tanya itu sama kak Erwin kalau gak percaya

" Iya lin... bener tuh kata mama.. kalau kamu mintanya enggak seperti itu..aku enggak bakalan ngasih.." jawab Erwin sambil memompa batang kontolnya maju mundur

"Iya deh..nanti lin akan bilang.. kak Erwin sayang..ayo entotin anus lina dong.. lina udah kepingin nih ngerasain kontol kak Erwin menyodok-nyodok anus lina..." juga dengan lembut dan mendesah seperti yg diajarkan mirna.

" Nah, gitu dong... itu baru namanya anak mama... dijamin kak Erwin langsung bangun tuh batang kontolnya.." puji mirna sambil asik menyaksikan batang kontol Erwin yg keluar masuk anus lina, dari jarak yg begitu dekat sehingga mirna dapat mencium aroma anus lina yg khas.

" Nah..kalau mintanya begitu..sudah pasti aku kasih..." jawab Erwin.

" udah..ah..jangan diajak ngomong terus...lina lagi asik nih..aaaaaaaahhhh" jawab lina

Lina semakin asik merasakan nikmatnya lubang anusnya digarap oleh Erwin, sementara tangan kanan mirna mulai menggosok gosok memek lina dibarengi dengan memasukan jari tengahnya dan menusuk-nusuknya dengan lembut, lina benar-benar nikmat dibuatnya atas aksi mama dan kakaknya yg membuat sukmanya bagaikan terbang kelangit ketujuh.

"Aaaaahhh...asiikk... teruuuuussss... kak entot terus lubang pantat lina kak.. ma..terus ma..kobel-kobel memek lina ma.. enak ma...aaahhh.." mulai basah jari tengah mirna yg mengobel didalam memek lina, dikarnakan syahwat lina sudah hampir mencapai puncak. Mirna paham akan situasi itu, dan paham juga apa yg harus diperbuat, maka dipercepat tusukan-tusukan jari tangannya mengobel memek lina.

Terdengarlah lengkingan dari gadis tanggung itu, sebuah lengkingan panjang, sebuah lengkingan kenikmatan birahi pertama dalam hidupnya yg didapat dari kakaknya dan juga mamanya.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh.... Enak bangeeeettttt....uuuuhhhh..." teriak lina disertai dengan tubuhnya yg mengejang. Dan akhirnya ambruk dari posisi menungging menjadi telungkup diatas ranjang.

Melihat situasi itu, mirna segera berbaring telentang dan mengangkangkan kakinya dengan posisi siap menerima hantaman kontol.

" Ayo Erwin.. sekarang kamu entot mama sayang..." Erwin seraya mencabut batang kontolnya dari anus lina dan langsung berada diatas posisi mirna yg mengangkang, dengan tidak sabar mirna segera meraih batang kontol Erwin dan memasukannya kedalam lubang memeknya yg sudah basah karna birahinya yg sudah memuncak, begitu batang kontol Erwin masuk langsung dirangkulnya tubuh Erwin sehingga wajahnya berhadapan dengan wajah mirna, mirna langsung melumat mulut Erwin dengan rakus yg disambut pula oleh Erwin dengan tidak kalah rakusnya, sehingga mereka saling berpilin lidah dan saling bertukaran air liur.

"Goyang pantatmu sayang...goyang yg kuat..entot memek mama dengan keras..." perintahnya dengan bernafsu, hembusan nafas mirna panas dirasakan erwin, yg menandakan birahinya sedang tinggi

Erwin langsung memacu gerakan pantatnya dengan keras, sekeras yg ia mampu sesuai perintah mirna, sehingga berbunyi brrroott... brrroott... brrroott... dikarnakan kerasnya kocokan dan juga karna memek mirna yg sudah begitu basah oleh cairan birahi. Sementara mirna semakin liar dan seperti biasa dari mulutnya keluar kicauan-kicauan yg tak jelas.

" Entot mama sayang...entot mama yg keras..entot mama dengan brutal...." Sambil pinggul mirna ikut bergoyang mengimbangi gerakan kontol Erwin.
Erwin yg mendengar ocehan-ocehan mamanya bertambah semangat, sehingga ikut pula dia mengeluarkan kata-kata yg tak jauh berbeda dengan yg dikatakan mamanya.

"Iya mama...erwin akan mengentot mama... akan Erwin entot memek mama dengan brutal..huh...huh..huh..." balas Erwin sambil dikocoknya batang kontolnya dengan keras hingga peluh bercucuran ditubuhnya.

"Ayo Erwin...kamu ludahi mulut mama sayang..kamu ludahi cepat.. aaaaaakk.." mirna membuka mulutnya dengan lebar meminta agar Erwin meludahinya, dan erwinpun menuruti apa yg dikatakan mamanya cuiiihhh... keluarlah ludah dari mulut Erwin tepat masuk kemulut mirna yg langsung ditelannya.

"Lagi sayang...lagi..yg banyak...mama ingin yg banyak ludahmu...aaaaaaaakk..." mirna belum puas dengan ludah yg ditumpahkan Erwin, sehingga Erwin meludahinya beberapa kali cuiihh...cuiiihh...cuuiiiihh... masuk ludah kedalam mulut mirna sebagian mengenai pipi,kening dan mata mirna, ditelannya dengan rakus oleh mirna, mirna tampak seperti kerasukan setan saat itu, begitu ganas dan begitu liar, yg justru membuat Erwin semakin bersemangat.


Hingga beberapa saat kemudian mirna berteriak keras, sebagai akhir dari puncak birahinya yg liar.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhh........" hanya kalimat itu yg keluar dari mulut mirna, dan langsung dikecupnya mulut Erwin dengan buas yg membuat Erwin hampir tak bisa bernafas. Dan akhirnya mirna ambruk tak berdaya diam seribu bahasa kecuali senyum kepuasan yg masih menghiasi wajah cantiknya, yg masih tetap terlihat cantik walau dengan penampilan berantakan dan wajah penuh percikan ludah serta rambut awut-awutan.

Tiba-tiba ada sepasang tangan yg menarik pinggul Erwin sehingga batang kontolnya tercabut dari dalam memek mamanya.

" Win...sekarang kamu entot aku...dari tadi aku udah gatel nih....." yg ternyata adalah puput yg sedari tadi hanya menyuting mereka dengan smart-phonenya.

Puput memposisikan diri dengan duduk diatas kursi dengan lututnya sebagai tumpuan dan menghadap kebelakang dengan berpegangan pada sandaran kursi.

" Ayo win..kamu entot lubang memekku dari belakang..." seraya puput menyurungkan pantatnya setengah menungging. Erwin meremas pantat seksi kakaknya dan menjilati memeknya dengan rakus yg membuat puput merintih kenikmatan. Beberapa saat kemudian Erwin memegang batang kontolnya dan mengarahkan kearah memek puput blessss... masuklah batang kontol Erwin kedalam memek puput yg sudah dalam keadaan full horny dengan posisi doogy style

Dikocoknya dengan keras seperti yg dilakukan dengan mamanya tadi, sementara puput menengokan wajahnya kebelakang kearah Erwin dengan menjulurkan lidahnya, Erwin segera paham apa yg diinginkan kakaknya, dihisapnya lidah puput yg menjulur itu dan dijulurkan juga lidahnya kali ini puput yg menghisap lidahnya, untuk kemudian mereka saling berpilin lidah dan saling berpagutan dengan penuh nafsu.

Hampir sepuluh menit Erwin memompa batang kontolnya dengan full speed, sampai akhirnya puput memintanya agar lebih cepat dan lebih bertenaga lagi.

" Hajar yg kuat win... aku udah mau keluar win... hajar yg kuat adikku sayang..." pintanya dengan tubuh dan kata-kata yg bergetar.

"Aku juga kak...aku juga udah hampir keluar kak....." bisik Erwin


"Aaaaaaaaaaaaaahhhh......aku keluar wiiiiinn....." jerit puput sebagai penutup dari puncak kenikmatannya, yg juga dibarengi oleh erangan Erwin, sehingga mereka mencapai puncak secara bersamaan sehingga suara keduanya begitu gaduh.

" Aaaahhhh...aku keluar kaaakkkkk..." teriak Erwin sambil terus mengocok batang kontolnya yg lama kelamaan semakin melemah goyangannya, hingga akhirnya berhenti sama sekali dengan batang kontol yg masih menancap pada memek puput, dipeluknya badan puput dari belakang oleh Erwin dan dibaringkan kepalanya dipunggung puput dengan pipi kiri menempel pada punggung puput, begitu lemas dirasakan tubuhnya, seperti tak bertenaga.

Tiba-tiba mirna bangkit dari ranjang dan menarik pantat Erwin hingga terlepas batang kontol Erwin dari memek puput, dihisapnya kontol Erwin yg berlumuran oleh air maninya sendiri dan juga air mani kakaknya dan dijilatinya dengan rakus, setelah puas sasaran mirna beralih pada memek puput , puput yg masih dalam posisi menungging dengan menggelantungkan tangannya dan kepalanya pada sandaran kursi hanya pasrah membiarkan aksi mamanya yg "mengais-ngais" didalam lubang memeknya.

Dijilatinya memek puput yg dipenuhi oleh cairan kental sperma Erwin bercampur dengan air mani puput, lalu dikoreknya dengan jari bagian dalam lubang memek puput, keluarlah lebih banyak sperma Erwin dari dalamnya yg mengalir keluar langsung disambut oleh mulut mirna dan dihirupnya, setelah dirasakan cukup memenuhi mulutnya, murni beringsut kearah ranjang dan menghampiri lina yg masih berbaring telentang sambil menyaksikan aksi mirna, lina paham apa yg akan dilakukan mamanya, karna sebelumnya dia telah menyaksikan yg dilakukan mamanya kepada puput, maka dengan inisiatif dia langsung membuka mulutnya lebar-lebar dan mirna menumpahkan separuh isi mulutnya kedalam mulut lina dan menelan sendiri separuh sisanya.

" Ayo kamu telan sayang... ini makanan yg penuh gizi, sangat bermanfaat untuk kesehatanmu dan kecantikanmu..." entah benar atau hanya bergurau lina menuruti apa yg dikatakan mamanya, glek ditelannya cairan sperma erwin yg telah bercampur dengan air mani puput dan juga air ludah mamanya, perpaduan sempurna dari ketiga orang yg dicintainya dalam keluarga, semoga benar apa kata mamanya pikirnya.

" Gimana....enak enggak sayang..." Tanya mirna kepada lina

" Enak ma... gurih..." jawab lina yg langsung dibalas dengan kecupan mesra mamanya.





Setelah lelah mereka berpacu dengan birahi, merekapun tertidur dikamar itu dengan masih bertelanjang bulat, hanya mirna yg masih belum bisa memejamkan matanya, pikirannya masih menerawang membayangkan masa lalu, masa kini, dan juga masa depan.

Dalam peperangan batin dalam hatinya, kegilaan apa yg sudah dilakukannya ini, pikirnya, keluarga macam apa ini, mengapa harus dengan anaknya? apakah ini suatu kutukan? Kutukan...? Pikirannya mengembara kemasa silam, masa disaat dia masih seorang gadis muda seumur anak bungsunya lina.

Mirna adalah anak kedua dari dua bersaudara, kakak lina seorang laki-laki berusia lebih tua 3 tahun diatasnya, mirna tumbuh sebagai gadis yg cantik, cerdas dan lincah namun juga nakal, dan keinginannya selalu harus dipenuhi, persis seperti lina saat ini, lina adalah gambaran dirinya dahulu, dan kejadian yg dialaminyapun nyaris sama, mirna pernah memaksa untuk meminta kakak laki-lakinya untuk menyetubuhi dirinya saat mirna begitu horny akibat menyaksikan video porno, pada waktu itu kakak mirna menuruti apa yg dipinta mirna, dan rupanya itu bukanlah yg terakhir, untuk selanjutnya mereka terus melakukannya hampir setiap saat mereka suka, itu berlangsung sampai kira-kira setahun sampai mirna menginjak kelas 1 SMA.

Hingga hubungan terlarang itu berakhir akibat tewasnya kakak mirna pada kecelakaan sepeda motor yg dikendarainya menghantam truk yg membuatnya tewas seketika.

Tentu saja hal itu begitu menggoncangkan hati mirna, mirna sangat kehilangan sosok yg disayanginya, sosok yg mampu menghiburnya, sosok yg mampu memberi apa yg diinginkannya.

Sampai akhirnya mirna bertemu dengan joni hartanto yg akhirnya menjadi suaminya. Pertemuan mirna dengan joni berawal saat perusahaan property joni membuka stand pameran di PRJ kemayoran, kebetulan mirna bersama beberapa temannya ikut magang menjadi pekerja lepas sebagai sales promotion girl yg hanya bermodal wajah cantik, tubuh indah dan rajin mengumbar senyum, serta bersedia mengenakan seragam yg sedikit minim, dan memang hanya itulah yg dibutuhkan para peserta pameran, sehingga standnya disinggahi oleh pengunjung sebanyak mungkin, mirnapun melakukan itu hanya sekedar iseng saja mengisi waktu luang, dan yg pasti cuma ikut-ikutan teman, dan itupun dilakukannya sepulang sekolah.

Mirna, yg walaupun saat itu baru berusia 17 tahun, tapi tubuh mirna yg bongsor, tinggi serta bokong dan buah dada yg lumayan besar dan yg pasti wajah yg cantik, membuat mirna tampak lebih matang dan seksi saat mengenakan seragam yg agak minim dan ketat yg diberikan pihak perusahaan, praktis mirna menjadi magnet yg menarik perhatian pengunjung prj untuk singgah dan mampir di stand tersebut, dan tak hanya pengunjung iseng yg mampu tersedot oleh daya tarik mirna, tapi juga joni hartanto sang direktur perusahaan property itupun tak luput.

Berawal dari sekedar ajakan makan malam yg tak kuasa ditolak oleh mirna, hingga ajakan chek-in di hotel yg juga tak ditolak oleh mirna, hubungan mereka semakin jauh dan intim. Mirna mulai menemukan sosok kakak yg pernah hilang dari dirinya pada diri joni, sosok yg mampu menghiburnya dan yg pasti sosok yg mampu memberikan kepuasan seksual, sehingga mirna melayani joni diatas ranjang dengan sepenuh hati, karna memang mirna suka dan menikmatinya. Begitupun dengan joni, dia mendapatkan apa yg tidak didapatkan dari istrinya, bahkan belum pernah didapatkan dari perempuan-perempuan lain yg pernah tidur dengannya, dengan pelayanan seks dan servis dari mirna yg begitu dahsyat, bagaimana tidak seorang gadis berusia 17 tahun bisa memberinya oral seks dari mulai ujung kaki sampai lubang pantatnya yg dijilati mirna sampai bersih, dan mirna tak segan-segan pula menelan spermanya saat joni klimaks, dan yg lebih dahsyat mirna memberikannya anal seks, dan semua itu tanpa diminta oleh joni, apalagi memaksa, seorang pelacurpun sulit didapatkan dengan kriteria seperti mirna, dan masih banyak lagi servis memabukan yg diberikan mirna yg membuatnya begitu terbuai. Sebenarnya mirna melakukan itu tidak ada maksud sedikitpun untuk mengambil hati joni atau apapun juga, mirna melakukannya murni dari keinginan dan kehendak hatinya, dan yg pasti karna dorongan birahinya. Mirna tak pernah meminta uang atau pasilitas atau apapun juga dari joni, walaupun mirna juga tidak pernah menolak apapun yg diberikan joni, karna walaupun bukan termasuk golongan keluarga kaya, orang tua mirna mampu memenuhi segala kebutuhan mirna.

Hingga ketika mirna hamil. mungkin pria lain akan pusing tujuh keliling apabila wanita selingkuhannya hamil, tapi tidak bagi joni, kehamilan mirna justru dirasakannya sebagai anugerah yg terindah baginya, yg tidak mampu diberikan oleh istrinya yg mandul, hingga diputuskan joni untuk mengawini mirna secara sah.

Lamunan mirna kini tertuju pada anak-anaknya dan tentang masa depan mereka, ya..apakah ini sebuah kutukan yg menimpa dirinya dan juga keturunan-keturunannya, mengapa begitu persis hal yg dialaminya dengan yg terjadi pada anaknya.

Tidak...jiwanya mencoba membantahnya, ini bukan suatu kutukan... dan inipun sama sekali bukan suatu aib yg menimpa dirinya dan keluarganya, dan hatinya membenarkan itu. persetan dengan aturan-aturan dan norma-norma itu, Ya..ini bukanlah suatu aib yg membuatnya harus merasa malu, dan mirna akan menekankan itu pada anak-anaknya untuk tidak perlu merasa ini sebagai aib atau tindakan yg tak bermoral, bagi mirna sesungguhnya orang yg tak bermoral adalah mereka yg setiap harinya berbicara soal agama dan ahlak namun gemar mengkoleksi istri sedemikian banyak, yg pada akhirnya juga menghasilkan anak yg banyak, yg luput dari perhatian dan kasih sayangnya sehingga terperosok kedalam jurang narkoba dengan masa depan yg suram, sementara ayahnya masih sibuk berkhotbah soal moral dan ahlak.

Menurutnya yg mirna dan anak-anaknya lakukan adalah atas dorongan hati dan keinginan yg jujur, dan yg terpenting, yg mereka lakukan tidak merugikan orang lain dan juga diri mereka sendiri, mirna akan membuktikannya itu pikirnya, akan dibuktikannya bahwa anak-anaknya akan baik-baik saja dengan apa yg sudah mereka lakukan, dan akan dibuktikan pula bahwa masa depan anak-anaknya akan tetap gilang gemilang.

Dan malam pun semakin malam.. mata mirna mulai redup, dan akhirnya terpejam mengantar jiwanya mengembara kealam mimpi, menyusul ketiga anaknya yg telah terlelap terlebih dahulu. 

No comments:

Post a Comment